Analisis kelebihan & kelemahan kjs

Analisis kelebihan & kelemahan kjsKelompok 4:Nur Puspita Ningrum (1110713016)Laura Orina (1110713038)Intan Dwi Lestari (1110713058)Dwi Riskyanti (1110713068)R.Winda Dwi Setiawati (1110713082)

Apa itu KJS (Kartu Jakarta Sehat)?Suatu program JPK yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui UP Jamkesda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat dalam bentuk bantuan pengobatan.Program ini dicanangkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, sejak Oktober 2012.

lanjutanTujuanSasaran ProgramMemberikan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi penduduk Provinsi DKI Jakarta terutama bagi keluarga miskin dan kurang mampu dengan sistem rujukan berjenjang.

Semua penduduk DKI Jakarta yang mempunyai KTP / Kartu Keluarga DKI Jakarta yang belum memiliki jaminan kesehatan, diluar program Askes, atau asuransi kesehatan lainnya.

Manfaat KJS:Rawat Jalan di seluruh Puskesmas Kecamatan / Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL) di Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) tingkat II (RSUD, RS vertikal dan RS Swasta yang bekerjasama dengan UP. Jamkesda) wajib dengan rujukan dari Puskesmas.Rawat Inap (RI) di Puskesmas dan Rumah Sakit yang bekerjasama dengan UP. Jamkesda.Persyaratan yang harus dibawa saat berobat di Puskesmas :

Kartu Jakarta Sehat atau Kartu Gakin/Kartu Jamkesda.Bagi yang belum memiliki KJS, dapat menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga Provinsi DKI Jakarta.

Persyaratan Pasien berobat gratis di Rumah Sakit:Wajib membawa surat rujukan dari Puskesmas.Kartu Jakarta Sehat / Kartu Jamkesda / Kartu Gakin.Bagi yang tidak memiliki Kartu Jakarta Sehat cukup menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga Provinsi DKI Jakarta.

Unit Gawat Darurat RS:Hanya untuk menerima kasus-kasus Emergency.Untuk Penentuan Rawat Inap Pasien UGD, ditentukan oleh Dokter yang merawat.Pasien UGD yang tidak perlu rawat inap, tetap dilayani (Life Saving) kemudian diarahkan kembali ke Puskesmas jika obat habis.

DAFTAR RS UNTUK KJSJakarta Selatan: RS Fatmawati, RS Marinir Cilandak, RS Pusat Pertamina, RS Jakarta, RS Agung, RS Setia Mitra, RS Zahirah, RS dr Suyoto, RS Bhayangkara Selapa Polri, RSIA Budi Jaya, Jakarta Medical Center II, Klinik Hermodialisa Cipta Husada, Jakarta Kidney Center.

Jakarta Timur: RS Persahabatan, RS Kesdam Jaya Cijantung, RS Polri Sukanto, RS Pusdikkes, RSPAU Antariksa, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budi Asih, RS Haji, RS Harapan Bunda, RS UKI Cawang, RS Harum, RS Islam Jakarta Timur, RS Harapan Jayakarta, RS Kartika Pulomas, RS Mediros, RS Rawamangun, RS Bunga Rampai, RSKO Cibubur, RS Duren Sawit, Yayasan Ginjal Diatrans, RSIA Hermina Jatinegara, RSIA Bunda Aliyah, RSIA Resti Mulia.lanjutanJakarta Pusat: RS Cipto Mangunkusumo, RSAL Mintoharjo, RSPAD Gatot Subroto, RS Moh. Ridwan Meureksa, RSUD Tarakan, RS Pertamina Jaya, RS Kramat 128, RS MH Thamrin, RS Saint Carolus, RS PGI Cikini, RS Islam Jakarta, RS Husada, RS Menteng Mitra Afia, RSB Budi Kemuliaan, Klinik Hemodialisa Tidore.Jakarta Utara: RSUD Koja, RS Pelabuhan Jakarta, RS Atmajaya, RS Satya Negara, RS Sukmul Sisma Medika, RS Islam Jakarta Utara, RS Port Medical Center, RSPI Prof. Sulianti Saroso, RSIA Hermina Podomoro, RS Mulia Sari, Klinik Hemodialisa Lions.Jakarta Barat: RS Pelni, RS Puri Mandiri Kedoya, RS Sumber Waras, RS Bakti Mulia, RS Patria IKKT, RS Medika Permata Hijau, RSUD Cengkareng, RSKB Cinta Kasih Tzu Chi, RSJ Jakarta, RS Kanker Dharmais, RSAB Harapan Kita, RS Jantung Harapan Kita.Luar Jakarta: RSU Tangerang, RSJ Bogor, RS Kusta Sitanala Tangerang.

(Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta)Hasil analisis kelebihan dan kelemahan kjsKelebihan KJS:Merupakan salah satu program yang paling dinanti oleh masyarakat DKI Jakarta, terutama bagi keluarga miskin dan kurang mampu dengan sistem rujukan berjenjang yang ditargetkan mencapai 4,7 juta jiwa.Mulai 1 Januai 2014, mulai dapat berlaku di seluruh Indonesia dengan nama Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).Sebagai bentuk gotong royong jaminan kesehatan untuk 1,2 juta warga miskin dan rentan miskin, yang ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sedangkan 2,3 juta orang lainnya ditanggung Pemprov DKI.Dengan program ini dapat meringankan beban warga yang tidak mampu dalam meningkatkan derajat kesehatannya.lanjutanMeningkatkan jumlah masyarakat yang mengakses layanan kesehatan hingga 60 %.Semua ditanggung oleh pemerintah, termasuk periksa darah, melahirkan, dll.Sistem pendataan menggunakan elektronik & online ke seluruh RS di DKI Jakarta, sehingga dapat mengetahui RS mana yang masih mempunyai ruangan menampung pasien (RS rujukan).KJS mempunyai barcode, sehingga dari barcode tersebut tersimpan data rekam medis pasien.1 KJS menanggung 1 KK.

Kelemahan KJS:9,2% Responden tidak setuju, dengan alasan pelaksanaan KJS tidak adil, tidak tepat sasaran, pemborosan anggaran, berpotensi melahirkan korupsi, dan KJS juga dinilai bukan hal baru dan tidak berbeda dengan program jaminan kesehatan sebelumnya yang sudah berjalan seperti Jamkesda.

lanjutanMenyebabkan meninggalnya seorang pasien remaja perempuan berusia 15 tahun di Jakarta Utara.Masih banyaknya penolakan pasien pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS).Kurangnya Infrastruktur seperti ruang perawatan, koordinasi antar rumah sakit rujukan, hingga tunggakan pembayaran dana jaminan oleh pemerintah daerah yang menyebabkan tagihan utang yang ditanggung rumah sakit melonjak hingga puluhan miliar rupiah.Penyalahgunaan Kartu Jakarta Sehat (KJS), seperti masih banyaknya warga kelas atas alias orang kaya yang menggunakan Kartu Jakarta Sehat (KJS).Terdapatnya KTP DKI palsu untuk mendapatkan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

lanjutanKJS bisa disalahgunakan fungsi peruntukkannya (dalam praktiknya, KJS bisa saja digunakan oleh orang yang mampu).Anggaran menjadi tidak terkendali, karena tidak digunakan sesuai dengan peruntukkannya.Bisa memanjakan warga dalam hal berobat.Pengawasan lemah,Timbul antrian panjang yang tidak dapat diatasi, bahkan menunggu berjam-jam.

Kesimpulan KJS merupakan suatu program baru yang paling dinanti oleh masyarakat DKI Jakarta, terutama bagi keluarga miskin dan kurang mampu dengan sistem rujukan kesehatan berjenjang yang ditargetkan mencapai 4,7 juta jiwa.Namun sayangnya, sistem yang dijalankan di lapangan tidak sesuai dengan peruntukkannya.Seharusnya, Pemprov DKI Jakarta segera melakukan perbaikan sistem manajemen yang tepat, dengan adanya adanya pengawasan dan kontrol yang kuat terhadap pelaksanaan KJS. REFERENSI:Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakartahttp://m.liputan6.com/news/read/789347/jokowi-kjs-sekarang-bisa-digunakan-dari-sabang-sampai-meraukehttp://m.liputan6.com/news/read/653496/warga-jakarta-keluhkan-pelaksanaan-program-kjshttp://www.voaindonesia.com/content/pemda-dki-didesak-evaluasi-kartu-jakarta-sehat/1619076.htmlhttp://www.indopos.co.id/2013/04/pasien-kjs-pakai-mobil-mewah.htmlhttp://m.jpnn.com/news.php?id=150255http://suarajakarta.co/news/kesehatan/beberapa-masalah-kartu-jakarta-sehat-kjs/SEKIAN DAN TERIMA KASIH