kelompok 5

22
MAKALAH KOMPUTER AUDIT Nama : Muh. Ilham Budiman Nanang Ari Lukmana Rifki Ramayaki Adam Riska Aulia Rahman 1

Upload: rifkirahmazakiadam

Post on 29-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

komputer audit

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 5

MAKALAH KOMPUTER AUDIT

Nama : Muh. Ilham BudimanNanang Ari Lukmana

Rifki Ramayaki AdamRiska Aulia Rahman

PROGRAM STUDI DIII KEPABEANAN DAN CUKAI

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

JAKARTA

2015

1

Page 2: Kelompok 5

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. , atas limpahan

rahmat, hidayah serta inayah-Nya dan tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada

junjungan kami, nabi besar Muhammad SAW, yang selalu kita nanti syafa'atnya di hari

pembalasan nanti, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok ini tepat pada waktunya.

Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam membuat tugas kelompok ini,

akantetapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan berupa bimbingan dari berbagai pihak

sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik, oleh karena itu pada

kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

- Bapak Rahmat Agung selaku dosen yang mengampu mata kuliah Komputer Audit.

Kami menyadari bawasannya dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan

dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat

kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik untuk ke depannya dan semoga dengan

hadirnya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Jakarta, 1 November 2015

(Penulis)

2

Page 3: Kelompok 5

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang............................................................................................. 4

Rumusan Masalah........................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN

Database ...................................................................................................... 6

Flat file......................................................................................................... 10

Struktur database Akuntansi........................................................................ 11

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 14

DAFTAR PUTAKA...................................................................................................... 15

3

Page 4: Kelompok 5

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Database sebenarnya sudah dikenal lama, jauh sebelum revolusi industri dalam bentuk yang

sederhana, yakni catatan berupa buku besar yang merupakan kumpulan data terkait bisnis suatu

perusahaan. Dimana catatan sederhana tersebut sudah tersusun secara berstruktur dan

mengandung fakta di dalamnya. Sistem yang menggunakan pengolahan data secara tradisional

dengan cara menyimpan record – record dari file yang terpisah berdasarkan kebutuhan informasi.

Pada zaman era teknologi saat ini, penyimpanan dan perawatan data sudah dilakukan secara

elektrik dengan menggunakan perangkat komputer. Data-data sudah teringentrasi yang

diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi. Menurut

James Martin (1975), database adalah kumpulan dari data yang saling terhubung (interrelated

data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa ada kerusakan atau

kerangkapan data, sehingga proses penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat

dilakukan dengan mudah dan terkontrol. Menurut Fajar Saptonio (2009), database adalah

sekumpulan file (tabel) yang saling berhubung dan sekumpulan program (DBMS) yang

memungkinkan beberapa pengguna untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut.

Sederhananya, database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan

file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan

atau instansi dalam batasan tertentu.

Dalam perkembangannya maka munculah sistem baru flat-file, dimana semua record

disimpan dalam sebuah file biasa dengan format file text. Informasi pada satuan file disimpan

sebagai fields, dengan fields-nya memiliki panjang konstan atau bervariasi yang dipisahkan

beberapa karakter/delimater. Pada sistem ini tidak ada huungan (relationship) yang bisa

didefinisikan atau dibuat diantara fields tersebut. Dengan tidak adanya hubungan antar fields,

maka fields tersebut hanya bisa diakses dengan cara berurutan (sekuensial). Misalnya, jika ingin

menemukan fields ke-50, maka akan dilakukan pencarian dari field pertama sampai ke field 49

secara berurutan. Sistem ini sesuai dengan kondisi dimana semua fields akan diproses secara

keseluruhan, tidak dapat secara langsung mencari fields yang dinginkan. Kelemahn lainya adalah

pada pengaturan data yang kurang akurat dan efisien, karena lokasi fisik fields data dengan file

harus diketahui, sehingga prograam perlu dikembangkan dalam mengatur data.

4

Page 5: Kelompok 5

Penggunaan teknologi yang meluas juga dimanfaaatkan dalam dunia bisnis yaitu pada

teknologi komunikasi dan Informasi yang didalamnya didukung dengan alat utama yaitu

komputer, sejalan dengan perkembangan teknologi dalam bidang tersebut yang sangat cepat

sekarang dalam sistem modern, jurnal dan buku besar sudah berbentuk file komputer. Program

komputer memindahbukukan entri dan menyiapkan laporan akuntansi. Didalam penerapannya

dalam sistem informasi akuntansi diperlukan data base untuk menjaga, mengelompokkan dan

meyimpan banyak data akuntansi perusahaan, selain itu juga diperlukan modelling serta aplikasi

yang bisa membantu pekerjaan akuntan dalam membuat atau menyusun informasi yang

diperlukan oleh perusahaan.

B. Rumus Masalah

1. Bagaimanakah konsep database?

2. Bagaimana konsep flat file?

3. Bagaimana struktur database akuntansi?

5

Page 6: Kelompok 5

BAB IIPEMBAHASAN

A. Konsep Database

Data berasal dari bahasa latin yaitu datum, yang berarti item informasi. jika lebih dari satu

datum (jamak) maka disebut dengan data. Database ( Basis Data ) Merupakan kumpulan dari

berbagai data yang tersimpan dan saling terhubung satu sama lain yang tersimpan dalam suatu

sistem komputer dan digunakan perangkat lunak untuk mengaksesnya. Data yang disimpan di

dalam basis data dapat digunakan untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut secara cepat

dan valid. Pada zaman dahulu database dikenal dalam bentuk buku besar, kuitansi dalam

kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Database dibuat dan diolah menggunakan program komputer dengan memanfaatkan suatu

software. Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut

dengan Database Management System ( Sistem manajemen Basis data). DBSM terdiri dari 2

komponen yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database

Management System (ODBSM). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction

Engine, Relational Engine dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Driver,

Query Engine, Transaction Engine dan Storage Engine. Pada dasarnya software tersebut terdiri

dari dua level yang memungkinkan software untuk membuat sebuah database antara lain, High

Level Software dan Low Level Software.

A.1 Terdapat beberapa istilah terkait database, yaitu :

File adalah kumpulan dari record yang sejenis dan tersimpan dalam media penyimpanan

sekunder

Record adalah kumpulan dari field (atribut/data item) yang saling berhubungan terhadap

obyek tertentu.

Record dibagi dalam 2 macam yaitu:

Fixes Length Record : (field dalam record yang memiliki ukuran tetap).

Contoh: linked list dan array

Variable Length Record: (field dalam record yang memiliki ukuran yang berbeda)

Field adalah merupakan unit terkecil yang disebut data. Atau dapat dikatakan sebagai

kumpulan dari beberapa byte.

6

Page 7: Kelompok 5

Byte adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam memory. Atau dapat dikatakan sebagai

kumpulan dari beberapa bit.

Bit adalah system biner yang terdiri dari dua macam nilai yaitu 1 dan 0. Sistem biner

merupakan serangkaian komponen yang dapat membedakan dua macam keadaan, yaitu ada

teganan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.

A.2 Terdapat 4 komponen utama dalam database, yaitu :

a. Data

Ciri-ciri data didalam database :

Data disimpan secara terintegrasi (integrated) : Database merupakan kumpulan dari berbagai

macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan

bagian-bagian yang rangkap (redundant)

Data dapat dipakai secara bersama-sama : Masing-masing bagian dari database dapat diakses

oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.

b. Hardware ( Perangkat Keras )

Terdiri dari semua perangkat keras komputer sebagai pengolahan database tersebut, meliputi :

Peralatan untuk menyimpan data base , yaitu second storage (Harddisk, CD, disket, flashdisk

dll)

Peralatan out put & Input

Peralatan Komunikasi data

c. Software ( Perangkat Lunak )

Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physik pada database.

Softwar pada sistem database dapat berupa:

DBMS ( Database Management System ) ,Menangani akses dalam database , sehingga

proses tidak terlalu memikirkan penyimpanan dan pengolahan yang terlalu detail.

Program - program aplikasi dan prosedur - prosedur.

d. User, terbagi menjadi 4 klasifikasi :

7

Page 8: Kelompok 5

Sistem Enginee adalah tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis

data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut

Database Administrator (DBA) adalah orang/tim yang bertugas mengelola system database

secara keseluruhan.

Programmer adalah orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan

menggunakan bahasa pemprograma

End user adalah orang yang mengakases database melalui terminal dengan menggunakan

query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.

A.3 Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat

memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999). Namun dapat

diperinci menjadi :

1 Mencegah data redudancy dan inconsistency

2 Mempermudah melakukan akses terhadap data

3 Mencegah concurrent access anomaly

4 Masalah keamanan data

5 Masalah integritas.

A.4 Kelebihan dan Kekurangan database,

A.4.1 Kelebihan data base :

Kecepatan dan kemudahan (Speed )

Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau

melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan

cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.

Efisien ruang penyimpanan (Space)

Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita

dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah

pengkodean.

Keakuratan (Acuracy)

Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan

8

Page 9: Kelompok 5

atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk

menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.

Keamanan (Security)

Akses ke basis data dapat diatur sehingga hanya user tertentu yang mempunyai wewenang

saja bisa mengakses.

Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)

Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis

perubahan itu berlaku untuk keseluruhan

Data dapat dipakai secara bersama (shared)

Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara

batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

Dapat diterapkan standarisasi (standardization)

Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan

standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman

maupun pertukaran data.

A.4.2 Kekurangan menggunakan database:

Biaya, biaya yang digunakan untuk mendapat software dan hardware yang tepat sangatlah

mahal begitupun biaya untuk perawatannya.

Sangat kompleks, semakin kompleks suatu sistem maka semakin mudah terjadi error dan

semakin sulit perawatannya.

Resiko yang terpusat

Adanya data rangkap kecil yang mengakibatkan data hilang selama proses aplikasi berlangsung.

B. Konsep Flat-file

9

Page 10: Kelompok 5

Sistem manajemen konten berkas murni atau flat-file adalah sebuah perangkat lunak untuk

menyusun, menyimpan, menampilkan, dan mengatur penyajian konten web hanya dengan

menggunakan berkas dan folder saja, tanpa memerlukan basis data. Database menjalankan proses

pemanggilan kueri ke basis data guna menyajikan konten, sedangkan flat-file langsung

menampilkan konten yang dikehendaki pengunjung dari sebuah struktur file dan folder yang

simpel. Sebagian pengembang web keliru menganggap sistem manajemen berkas murni sama

saja dengan model situs web statis (static web) yang ketinggalan zaman, dimana para admin web

harus mengolah satu per satu berkas HTML untuk disajikan. Faktanya, flat-file benar-benar

mematuhi hakikat fungsionalnya, yakni menyederhanakan proses pengelolaan konten tanpa

direpotkan dengan urusan struktur HTML.

Berikut ini adalah kelebihan sistem manajemen konten tanpa basis data:

Cepat – tanpa harus berkomunikasi dengan database untuk memanggil konten, situs

berkas murni sangat cepat memuat dan menyajikan laman.

Aman – database adalah titik rentan terhadap serangan peretas, sistem tanpa basis data

terbebas dari lubang keamanan potensial ini.

Mudah – tanpa perlu mengkonfigurasikan basis data, proses instalasi hanya melibatkan

aktivitas pengunggahan berkas-berkas saja.

Ringan – inang web atau server tak lagi dibebani dengan penggunaan basis data yang

cenderung memberatkan, sekaligus bebas dari kinerja sistem backup (pencadangan) database

yang boros memori.

Terkontrol – Kontrol versi (version control) menjadi sedemikian simpel dan transparan.

Portabel – sebuah situs dapat dengan mudah dipindahkan (migrasi) ke inang lain tanpa

proses ekspor-impor dan konfigurasi ulang basis data.

Kekurangan dalam penggunaan flat-file ada kesulitan dalam menambah atau merubah konten

sesuai dengan keinginan kita apabila tidak tersedia wysiwyg editor. Namun bisa ditanggulangi

dengan mempelajari lerning curve, ini karena konten dari file-file tersebut memiliki tag tag

tertentu yang tersemat otomatis, misalnya heading1 menggunakan "#" heading2 "##" dan

sebagainya.

Sistem manajemen konten berkas murni sangat cocok untuk dimanfaatkan oleh para blogger

maupun jurnalis yang mengutamakan kemudahan dan kecepatan dalam membuat dan mengelola

konten. Sedangkan situs-situs komersial atau institusi raksasa, untuk sementara ini CMS

kompleks dengan tata kelola database masih belum bisa ditinggalkan.

10

Page 11: Kelompok 5

Pembeda Data base Flat file

Kecepatan

akses

Lebih lambat dari pada flat file Lebih cepat, karena tanpa harus mengakses

database terlebih dahulu

Keamanan database adalah titik rentan

terhadap serangan peretas, sistem

tanpa basis data terbebas dari

lubang keamanan potensial ini

Lebih aman

Storage Berat, boros memori dan

diperlukannya back up

Ringan, inang web atau server tak lagi

dibebani dengan penggunaan basis data

yang cenderung memberatkan, sekaligus

bebas dari kinerja sistem back up

(pencadangan) database yang boros memori

portabilitas Perlu proses ekspor-impor dan

konfigurasi ulang data

Portabel, dapat dengan mudah dipindahkan

(migrasi) ke inang lain tanpa proses ekspor-

impor dan konfigurasi ulang basis data

C. Struktur Database Akuntansi

Dewasa ini, perusahaan membutuhkan komputer untuk memecahkan masalah yang sama

dengan input yang berbeda, secara berulang-kali. Perusahaan menyimpan data dalam jumlah

besar di sistem informasi berbasis komputernya dimana telah diorganisasikan secara efektif dan

efisien. Agar dapat menggunakan data dan terhindar dari kekacauan, konsep “data” telah dipecah

dan dikurangi menjadi konsep-konsep yang lebih kecil. Konsep-konsep data yang lebih kecil

dapat dikombinasikan, untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang

terorganisassi dan dapat diakses.

Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh teknologi informasi

(SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem dimana dapat memberikan informasi bagi

semua tingkat manajemen, mulai dari manajemen tingkat atas (Top Level Management) seperti

direktur dan Eksekutif, manajemen menengah (Midle Level Management) seperti kepala cabang,

divisi serta manajemen tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor, supervisor.

Model basisdata adalah kumpulan dari konsepsi basisdata yang biasanya mewakili struktur

dan relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model basisdata adalah tempat

dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Model basisdata tidak dapat dilihat

11

Page 12: Kelompok 5

tetapi logaritma yang digunakan oleh model basisdata tersebut dapat dilihat. Ada 2 macam model

basis data :

1. Model konseptual

Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alam logika. Model ini

lebih memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding dengan bagaimana cara

menyajikannya.

2. Model Implementasi

Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada basis data atau Bagaimana

struktur data diimplementasikan. Dari konsep Model basisdata implementasi terdapat

beberapa konsep basisdata yang berkembang antara lain :

Model basisdata hierarki (hierarchical database)

Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang tertua. Sistem ini

banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan

lembaga asuransi. Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti

struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Lapisan paling atas bertindak

sebagai induk dari segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak

bisa memiliki lebih dari satu cabang. Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari

media penyimpan pada komputer. Sederhananya, basisdata hierarki merupakan suatu

struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi

menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari

suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, sistem manajemen

database harus kembali ketempat asal percabangan itu.

Keuntungan :

Secara konseptual model basisdata ini sederhana.

Keamanan basisdata lebih baik

Kebebasan data

Integritas data dalam satu tree lebih baik

Basisdata skala besar lebih efisien

Kerugian :

Sistem lebih rumit

Kekurangan pada kebebasan struktural

Model basisdata jaringan (Network database)

Model basisdata ini dikemukakan pada tahun 1969 oleh CODASYL consorsium. Pada

12

Page 13: Kelompok 5

prinsipnya model basisdata jaringan hampir sama dengan basisdata hierarki yaitu berupa

model tree, akan tetapi pada model basisdata jaringan child dapat memiliki lebih dari

satu parent. Struktur data basisdata jaringan dimana sebuah hubungan disebut set. Setiap

set terdiri dari paling tidak dua macam record : satu record pemilik (induk) dan satu

record anggota (anak). Satu set mewakili satu hubungan antara pemilik dan anggota.

Struktur database jaringan memungkinkan suatu catatan tertentu menunjuk pada

catatan lain dalam database . Subkomite Database Task Group CODASYL

mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada tahun 1971. Jaringan

memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan

database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat memiliki

penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.

Model Basisdata Relasional

Model basisdata relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki

konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif

dan operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System (DBMS).

Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai table-tabel,

dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh Manajer dan/atau staf

professional.

Struktur dasar basisdata relasional :

o Relasional Database Management System beroperasi pada lingkungan logika

manusia.

o Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.

o Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom

o Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas

tertentu yang digunakan secara bersama

o Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema

o Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural

Keuntungan model data entity relationship :

o Secara konseptual sangat sederhana

o Gambaran secara visual

o Alat bantu komunikasi lebih efektif

o Terintegrasi dengan model basis data relasional

13

Page 14: Kelompok 5

Kerugian model entity relationship :

o Gambaran aturan-aturan terbatas

o Gambaran relasi terbatas

o Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data

o Kehilangan isi informasi

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesmipulan

1. Database ( Basis Data ) Merupakan kumpulan dari berbagai data yang tersimpan dan

saling terhubung satu sama lain yang tersimpan dalam suatu sistem komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk mengaksesnya.

2. Flat file adalah sebuah perangkat lunak untuk menyusun, menyimpan, menampilkan, dan

mengatur penyajian konten web hanya dengan menggunakan berkas dan folder saja, tanpa

memerlukan basis data.

3. Struktur database akuntansi ada 3, yaitu basisdata hierarki (hierarchical database),

basisdata jaringan (Network database) dan basisdata Relasional.

B. Saran

Dengan melihat keterkaitan antara Sistem Informasi Akuntansi dengan layanan komputer

maka dapat dikatakan bahwa sekarang sistem informasi akuntansi sudah berbasis komputer. Maka

dari itu perlunya pengetahuan terkait basis data, flat file dan struktur database akuntansi yang

merupakan komponen pengolahan data didalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer.

14

Page 15: Kelompok 5

DAFTAR PUSTAKA

Http://wartawarga.gunadarma.ac.id

Http://typeandgrids.com

Http://queness.com

Http://ilmuakuntansi.web.id

Http://omegaakuntansi.com

Http://eprints.upnjatim.ac.id

Http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting

15