kelompok 5
DESCRIPTION
komputer auditTRANSCRIPT
![Page 1: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/1.jpg)
MAKALAH KOMPUTER AUDIT
Nama : Muh. Ilham BudimanNanang Ari Lukmana
Rifki Ramayaki AdamRiska Aulia Rahman
PROGRAM STUDI DIII KEPABEANAN DAN CUKAI
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
JAKARTA
2015
1
![Page 2: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/2.jpg)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. , atas limpahan
rahmat, hidayah serta inayah-Nya dan tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada
junjungan kami, nabi besar Muhammad SAW, yang selalu kita nanti syafa'atnya di hari
pembalasan nanti, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok ini tepat pada waktunya.
Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam membuat tugas kelompok ini,
akantetapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan berupa bimbingan dari berbagai pihak
sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik, oleh karena itu pada
kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
- Bapak Rahmat Agung selaku dosen yang mengampu mata kuliah Komputer Audit.
Kami menyadari bawasannya dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik untuk ke depannya dan semoga dengan
hadirnya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, 1 November 2015
(Penulis)
2
![Page 3: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/3.jpg)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................................. 4
Rumusan Masalah........................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
Database ...................................................................................................... 6
Flat file......................................................................................................... 10
Struktur database Akuntansi........................................................................ 11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 14
DAFTAR PUTAKA...................................................................................................... 15
3
![Page 4: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Database sebenarnya sudah dikenal lama, jauh sebelum revolusi industri dalam bentuk yang
sederhana, yakni catatan berupa buku besar yang merupakan kumpulan data terkait bisnis suatu
perusahaan. Dimana catatan sederhana tersebut sudah tersusun secara berstruktur dan
mengandung fakta di dalamnya. Sistem yang menggunakan pengolahan data secara tradisional
dengan cara menyimpan record – record dari file yang terpisah berdasarkan kebutuhan informasi.
Pada zaman era teknologi saat ini, penyimpanan dan perawatan data sudah dilakukan secara
elektrik dengan menggunakan perangkat komputer. Data-data sudah teringentrasi yang
diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi. Menurut
James Martin (1975), database adalah kumpulan dari data yang saling terhubung (interrelated
data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa ada kerusakan atau
kerangkapan data, sehingga proses penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat
dilakukan dengan mudah dan terkontrol. Menurut Fajar Saptonio (2009), database adalah
sekumpulan file (tabel) yang saling berhubung dan sekumpulan program (DBMS) yang
memungkinkan beberapa pengguna untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut.
Sederhananya, database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan
file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan
atau instansi dalam batasan tertentu.
Dalam perkembangannya maka munculah sistem baru flat-file, dimana semua record
disimpan dalam sebuah file biasa dengan format file text. Informasi pada satuan file disimpan
sebagai fields, dengan fields-nya memiliki panjang konstan atau bervariasi yang dipisahkan
beberapa karakter/delimater. Pada sistem ini tidak ada huungan (relationship) yang bisa
didefinisikan atau dibuat diantara fields tersebut. Dengan tidak adanya hubungan antar fields,
maka fields tersebut hanya bisa diakses dengan cara berurutan (sekuensial). Misalnya, jika ingin
menemukan fields ke-50, maka akan dilakukan pencarian dari field pertama sampai ke field 49
secara berurutan. Sistem ini sesuai dengan kondisi dimana semua fields akan diproses secara
keseluruhan, tidak dapat secara langsung mencari fields yang dinginkan. Kelemahn lainya adalah
pada pengaturan data yang kurang akurat dan efisien, karena lokasi fisik fields data dengan file
harus diketahui, sehingga prograam perlu dikembangkan dalam mengatur data.
4
![Page 5: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/5.jpg)
Penggunaan teknologi yang meluas juga dimanfaaatkan dalam dunia bisnis yaitu pada
teknologi komunikasi dan Informasi yang didalamnya didukung dengan alat utama yaitu
komputer, sejalan dengan perkembangan teknologi dalam bidang tersebut yang sangat cepat
sekarang dalam sistem modern, jurnal dan buku besar sudah berbentuk file komputer. Program
komputer memindahbukukan entri dan menyiapkan laporan akuntansi. Didalam penerapannya
dalam sistem informasi akuntansi diperlukan data base untuk menjaga, mengelompokkan dan
meyimpan banyak data akuntansi perusahaan, selain itu juga diperlukan modelling serta aplikasi
yang bisa membantu pekerjaan akuntan dalam membuat atau menyusun informasi yang
diperlukan oleh perusahaan.
B. Rumus Masalah
1. Bagaimanakah konsep database?
2. Bagaimana konsep flat file?
3. Bagaimana struktur database akuntansi?
5
![Page 6: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/6.jpg)
BAB IIPEMBAHASAN
A. Konsep Database
Data berasal dari bahasa latin yaitu datum, yang berarti item informasi. jika lebih dari satu
datum (jamak) maka disebut dengan data. Database ( Basis Data ) Merupakan kumpulan dari
berbagai data yang tersimpan dan saling terhubung satu sama lain yang tersimpan dalam suatu
sistem komputer dan digunakan perangkat lunak untuk mengaksesnya. Data yang disimpan di
dalam basis data dapat digunakan untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut secara cepat
dan valid. Pada zaman dahulu database dikenal dalam bentuk buku besar, kuitansi dalam
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Database dibuat dan diolah menggunakan program komputer dengan memanfaatkan suatu
software. Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut
dengan Database Management System ( Sistem manajemen Basis data). DBSM terdiri dari 2
komponen yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database
Management System (ODBSM). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction
Engine, Relational Engine dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Driver,
Query Engine, Transaction Engine dan Storage Engine. Pada dasarnya software tersebut terdiri
dari dua level yang memungkinkan software untuk membuat sebuah database antara lain, High
Level Software dan Low Level Software.
A.1 Terdapat beberapa istilah terkait database, yaitu :
File adalah kumpulan dari record yang sejenis dan tersimpan dalam media penyimpanan
sekunder
Record adalah kumpulan dari field (atribut/data item) yang saling berhubungan terhadap
obyek tertentu.
Record dibagi dalam 2 macam yaitu:
Fixes Length Record : (field dalam record yang memiliki ukuran tetap).
Contoh: linked list dan array
Variable Length Record: (field dalam record yang memiliki ukuran yang berbeda)
Field adalah merupakan unit terkecil yang disebut data. Atau dapat dikatakan sebagai
kumpulan dari beberapa byte.
6
![Page 7: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/7.jpg)
Byte adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam memory. Atau dapat dikatakan sebagai
kumpulan dari beberapa bit.
Bit adalah system biner yang terdiri dari dua macam nilai yaitu 1 dan 0. Sistem biner
merupakan serangkaian komponen yang dapat membedakan dua macam keadaan, yaitu ada
teganan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.
A.2 Terdapat 4 komponen utama dalam database, yaitu :
a. Data
Ciri-ciri data didalam database :
Data disimpan secara terintegrasi (integrated) : Database merupakan kumpulan dari berbagai
macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan
bagian-bagian yang rangkap (redundant)
Data dapat dipakai secara bersama-sama : Masing-masing bagian dari database dapat diakses
oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.
b. Hardware ( Perangkat Keras )
Terdiri dari semua perangkat keras komputer sebagai pengolahan database tersebut, meliputi :
Peralatan untuk menyimpan data base , yaitu second storage (Harddisk, CD, disket, flashdisk
dll)
Peralatan out put & Input
Peralatan Komunikasi data
c. Software ( Perangkat Lunak )
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physik pada database.
Softwar pada sistem database dapat berupa:
DBMS ( Database Management System ) ,Menangani akses dalam database , sehingga
proses tidak terlalu memikirkan penyimpanan dan pengolahan yang terlalu detail.
Program - program aplikasi dan prosedur - prosedur.
d. User, terbagi menjadi 4 klasifikasi :
7
![Page 8: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/8.jpg)
Sistem Enginee adalah tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis
data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut
Database Administrator (DBA) adalah orang/tim yang bertugas mengelola system database
secara keseluruhan.
Programmer adalah orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan
menggunakan bahasa pemprograma
End user adalah orang yang mengakases database melalui terminal dengan menggunakan
query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.
A.3 Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat
memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999). Namun dapat
diperinci menjadi :
1 Mencegah data redudancy dan inconsistency
2 Mempermudah melakukan akses terhadap data
3 Mencegah concurrent access anomaly
4 Masalah keamanan data
5 Masalah integritas.
A.4 Kelebihan dan Kekurangan database,
A.4.1 Kelebihan data base :
Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan
cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
Efisien ruang penyimpanan (Space)
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah
pengkodean.
Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan
8
![Page 9: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/9.jpg)
atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk
menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
Keamanan (Security)
Akses ke basis data dapat diatur sehingga hanya user tertentu yang mempunyai wewenang
saja bisa mengakses.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara
batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.
A.4.2 Kekurangan menggunakan database:
Biaya, biaya yang digunakan untuk mendapat software dan hardware yang tepat sangatlah
mahal begitupun biaya untuk perawatannya.
Sangat kompleks, semakin kompleks suatu sistem maka semakin mudah terjadi error dan
semakin sulit perawatannya.
Resiko yang terpusat
Adanya data rangkap kecil yang mengakibatkan data hilang selama proses aplikasi berlangsung.
B. Konsep Flat-file
9
![Page 10: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/10.jpg)
Sistem manajemen konten berkas murni atau flat-file adalah sebuah perangkat lunak untuk
menyusun, menyimpan, menampilkan, dan mengatur penyajian konten web hanya dengan
menggunakan berkas dan folder saja, tanpa memerlukan basis data. Database menjalankan proses
pemanggilan kueri ke basis data guna menyajikan konten, sedangkan flat-file langsung
menampilkan konten yang dikehendaki pengunjung dari sebuah struktur file dan folder yang
simpel. Sebagian pengembang web keliru menganggap sistem manajemen berkas murni sama
saja dengan model situs web statis (static web) yang ketinggalan zaman, dimana para admin web
harus mengolah satu per satu berkas HTML untuk disajikan. Faktanya, flat-file benar-benar
mematuhi hakikat fungsionalnya, yakni menyederhanakan proses pengelolaan konten tanpa
direpotkan dengan urusan struktur HTML.
Berikut ini adalah kelebihan sistem manajemen konten tanpa basis data:
Cepat – tanpa harus berkomunikasi dengan database untuk memanggil konten, situs
berkas murni sangat cepat memuat dan menyajikan laman.
Aman – database adalah titik rentan terhadap serangan peretas, sistem tanpa basis data
terbebas dari lubang keamanan potensial ini.
Mudah – tanpa perlu mengkonfigurasikan basis data, proses instalasi hanya melibatkan
aktivitas pengunggahan berkas-berkas saja.
Ringan – inang web atau server tak lagi dibebani dengan penggunaan basis data yang
cenderung memberatkan, sekaligus bebas dari kinerja sistem backup (pencadangan) database
yang boros memori.
Terkontrol – Kontrol versi (version control) menjadi sedemikian simpel dan transparan.
Portabel – sebuah situs dapat dengan mudah dipindahkan (migrasi) ke inang lain tanpa
proses ekspor-impor dan konfigurasi ulang basis data.
Kekurangan dalam penggunaan flat-file ada kesulitan dalam menambah atau merubah konten
sesuai dengan keinginan kita apabila tidak tersedia wysiwyg editor. Namun bisa ditanggulangi
dengan mempelajari lerning curve, ini karena konten dari file-file tersebut memiliki tag tag
tertentu yang tersemat otomatis, misalnya heading1 menggunakan "#" heading2 "##" dan
sebagainya.
Sistem manajemen konten berkas murni sangat cocok untuk dimanfaatkan oleh para blogger
maupun jurnalis yang mengutamakan kemudahan dan kecepatan dalam membuat dan mengelola
konten. Sedangkan situs-situs komersial atau institusi raksasa, untuk sementara ini CMS
kompleks dengan tata kelola database masih belum bisa ditinggalkan.
10
![Page 11: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/11.jpg)
Pembeda Data base Flat file
Kecepatan
akses
Lebih lambat dari pada flat file Lebih cepat, karena tanpa harus mengakses
database terlebih dahulu
Keamanan database adalah titik rentan
terhadap serangan peretas, sistem
tanpa basis data terbebas dari
lubang keamanan potensial ini
Lebih aman
Storage Berat, boros memori dan
diperlukannya back up
Ringan, inang web atau server tak lagi
dibebani dengan penggunaan basis data
yang cenderung memberatkan, sekaligus
bebas dari kinerja sistem back up
(pencadangan) database yang boros memori
portabilitas Perlu proses ekspor-impor dan
konfigurasi ulang data
Portabel, dapat dengan mudah dipindahkan
(migrasi) ke inang lain tanpa proses ekspor-
impor dan konfigurasi ulang basis data
C. Struktur Database Akuntansi
Dewasa ini, perusahaan membutuhkan komputer untuk memecahkan masalah yang sama
dengan input yang berbeda, secara berulang-kali. Perusahaan menyimpan data dalam jumlah
besar di sistem informasi berbasis komputernya dimana telah diorganisasikan secara efektif dan
efisien. Agar dapat menggunakan data dan terhindar dari kekacauan, konsep “data” telah dipecah
dan dikurangi menjadi konsep-konsep yang lebih kecil. Konsep-konsep data yang lebih kecil
dapat dikombinasikan, untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang
terorganisassi dan dapat diakses.
Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh teknologi informasi
(SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem dimana dapat memberikan informasi bagi
semua tingkat manajemen, mulai dari manajemen tingkat atas (Top Level Management) seperti
direktur dan Eksekutif, manajemen menengah (Midle Level Management) seperti kepala cabang,
divisi serta manajemen tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor, supervisor.
Model basisdata adalah kumpulan dari konsepsi basisdata yang biasanya mewakili struktur
dan relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model basisdata adalah tempat
dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Model basisdata tidak dapat dilihat
11
![Page 12: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/12.jpg)
tetapi logaritma yang digunakan oleh model basisdata tersebut dapat dilihat. Ada 2 macam model
basis data :
1. Model konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alam logika. Model ini
lebih memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding dengan bagaimana cara
menyajikannya.
2. Model Implementasi
Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada basis data atau Bagaimana
struktur data diimplementasikan. Dari konsep Model basisdata implementasi terdapat
beberapa konsep basisdata yang berkembang antara lain :
Model basisdata hierarki (hierarchical database)
Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang tertua. Sistem ini
banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan
lembaga asuransi. Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti
struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Lapisan paling atas bertindak
sebagai induk dari segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak
bisa memiliki lebih dari satu cabang. Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari
media penyimpan pada komputer. Sederhananya, basisdata hierarki merupakan suatu
struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi
menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari
suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, sistem manajemen
database harus kembali ketempat asal percabangan itu.
Keuntungan :
Secara konseptual model basisdata ini sederhana.
Keamanan basisdata lebih baik
Kebebasan data
Integritas data dalam satu tree lebih baik
Basisdata skala besar lebih efisien
Kerugian :
Sistem lebih rumit
Kekurangan pada kebebasan struktural
Model basisdata jaringan (Network database)
Model basisdata ini dikemukakan pada tahun 1969 oleh CODASYL consorsium. Pada
12
![Page 13: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/13.jpg)
prinsipnya model basisdata jaringan hampir sama dengan basisdata hierarki yaitu berupa
model tree, akan tetapi pada model basisdata jaringan child dapat memiliki lebih dari
satu parent. Struktur data basisdata jaringan dimana sebuah hubungan disebut set. Setiap
set terdiri dari paling tidak dua macam record : satu record pemilik (induk) dan satu
record anggota (anak). Satu set mewakili satu hubungan antara pemilik dan anggota.
Struktur database jaringan memungkinkan suatu catatan tertentu menunjuk pada
catatan lain dalam database . Subkomite Database Task Group CODASYL
mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada tahun 1971. Jaringan
memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan
database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat memiliki
penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
Model Basisdata Relasional
Model basisdata relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki
konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif
dan operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System (DBMS).
Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai table-tabel,
dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh Manajer dan/atau staf
professional.
Struktur dasar basisdata relasional :
o Relasional Database Management System beroperasi pada lingkungan logika
manusia.
o Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
o Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
o Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas
tertentu yang digunakan secara bersama
o Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
o Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural
Keuntungan model data entity relationship :
o Secara konseptual sangat sederhana
o Gambaran secara visual
o Alat bantu komunikasi lebih efektif
o Terintegrasi dengan model basis data relasional
13
![Page 14: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/14.jpg)
Kerugian model entity relationship :
o Gambaran aturan-aturan terbatas
o Gambaran relasi terbatas
o Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
o Kehilangan isi informasi
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesmipulan
1. Database ( Basis Data ) Merupakan kumpulan dari berbagai data yang tersimpan dan
saling terhubung satu sama lain yang tersimpan dalam suatu sistem komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk mengaksesnya.
2. Flat file adalah sebuah perangkat lunak untuk menyusun, menyimpan, menampilkan, dan
mengatur penyajian konten web hanya dengan menggunakan berkas dan folder saja, tanpa
memerlukan basis data.
3. Struktur database akuntansi ada 3, yaitu basisdata hierarki (hierarchical database),
basisdata jaringan (Network database) dan basisdata Relasional.
B. Saran
Dengan melihat keterkaitan antara Sistem Informasi Akuntansi dengan layanan komputer
maka dapat dikatakan bahwa sekarang sistem informasi akuntansi sudah berbasis komputer. Maka
dari itu perlunya pengetahuan terkait basis data, flat file dan struktur database akuntansi yang
merupakan komponen pengolahan data didalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer.
14
![Page 15: Kelompok 5](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082822/5695d1111a28ab9b0295027d/html5/thumbnails/15.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Http://wartawarga.gunadarma.ac.id
Http://typeandgrids.com
Http://queness.com
Http://ilmuakuntansi.web.id
Http://omegaakuntansi.com
Http://eprints.upnjatim.ac.id
Http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
15