kelompok a1 irisan bidang terhadap kubus melalui 3 titik
TRANSCRIPT
KELOMPOK A1 : Alviyatun Ni’mah Rif’an Kristiawan Indra Dana Wahyudi Kevin Al Arthur
Mas’ud Sabani Reza Tri Suryanto
GEOMETRI RUANGIRISAN BIDANG PADA KUBUS
MELALUI 3 TITIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2016
A B
C
HG
FE
D
Kubus ABCD.EFGH,
Titik P terletak
pada garis yang sejajar AE . Titik Q
terletak pada garis
DC dan titik R terletak pada garis
CG.
P
R
I2Q
Terdapat dua titik P dan R . Dua titik dapat menentukan satu garis yaitu garis PR.
Terdapat dua titik P dan Q. Dua titik menentukan satu garis, yaitu garis PQ
Tentukan titik tembus garis PR pada bidang ABCD. Garis YC terdapat pada bidang PYC dan garis PR terletak pada bidang PYC. Sehingga YC berpotongan dengan PR di I1 sebagai titik
tembus.
Y
I1
Tentukan titik tembus garis PQ ke bidang ABCD sehingga terdapat garis YW yang terletak pada bidang PYW dan garis PQ yang
terletak pada bidang PYW, sehingga garis YW berpotongan dg garis PQ di titik I2
W
Tentukan sumbu afinitas dari dua titik tembus yaitu I1 dan titik I2. Sumbu afinitas menembus
bidang ADHE di I3.
I3
Titik Q dan R terletak pada satu bidang DCGH. Dua titik dapat menentukan tepat satu garis yaitu garis QR.
Tentukan titik tembus garis PQ ke bidang EFGH. Sehingga terdapat garis ZQ //garis PY. Sehingga PQ
terletak pada bidang UZQY dan garis UZ terletak pada bidang UZQY Jadi garis PQ berpotongan dengan garis UZ
di titik I4 sbg titik tembus.
ZU
I4
Tentukan titik tembus garis PR pada bidang EFGH. Sehingga terdapat garis UG yang terletak pada bidang
UGCY dan garis PR yg terletak pada bidang UGCY sehingga garis UG dan garis PR berpotongan di I5
I5
Terdapat dua titik I4 dan I5. Tentukan garis I4I5.Jadi irisan bidang terhadap bangun ruang kubus ABCD.EFGH adalah berupa bangun datar
VXRQI3
XV
LANGKAH – LANGKAH :1. Menggambar kubus ABCD.EFGH2. Terdapat titik-titik P dan R. Dua titik dapat ditentukan satu garis yaitu garis
PR.Terdapat titik-titik P dan Q. Dua titik dapat ditentukan satu garis yaitu garis PQ.3. Menentukan titik tembus garis PR ke bidang ABCD garis YC bidang PYC dan garis
PR bidang PYC sehingga garis YC berpotongan dengan garis PQ dan I1 sebagai titik tembus.
4. Menentukan titik tembus garis PQ ke bidang ABCD sehingga terdapat garis YW bidang PYW dan garis PR bidang PYW, sehingga garis YW dan garis PQ berpotongan di titik I2 sebagai titik tembus.
5. Menentukan sumbu afinitas melalui dua titik yaitu I1 dan I2, sehingga terdapat garis I1I2 .
6. Tentukan titik potong sumbu afinitas I1I2 pada bidang ADHE sehingga garis I1I2 bidang ABCD dan garis AD bidang ABCD sehingga garis I1I2 dan garis AD berpotongan di I3 sebagai titik tembus.
7. Titik Q dan titik R terletak pada satu bidang DCGH. Dua titik tepat menentukan satu garis yaitu garis QR.
8. Tentukan titik tembus garis QR ke bidang EFGH sehingga terdapat garis ZQ sejajar garis PY sehingga garis PQ bidang UZQY dan garis UZ bidang UZQY sehingga garis PQ berpotongan dengan garis UZ di I4.
9. Tentukan titik tembus garis PR pada bidang EFGH sehingga terdapat garis UG bidang UGCY dan garis PR bidang UGCY sehinga garis UG berpotongan di titik I5.
10. Terdapat dua titik I4 dan I5. Tentukan titik potong I4I5, sehingga titik potong terletak pada garis VX.
11. Jadi Irisan bidang α terhadap kubus ABCD.EFGH berupa bangun datar VXRQI3.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH