kelompok kerja
TRANSCRIPT
KELOMPOK KERJA & KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Indira Ruth Septarini, ST.MT
PENDAHULUAN Tujuan organisasi ditetapkan sumber daya
dialokasikan struktur organisasi didesain pembagian tujuan dan wewenang didistribusikan Implementasi
Organisasi Kumpulan orang-orang atau kumpulan individu dengan
berbagai karakteristik motif dan potensi Individu :
Memiliki motif pribadi Bagian dari sebuah kelompok
Kelompok kerja disusun agar keseragaman individu dapat menjadi potensi yang terintegrasi dalam pencapaian tujuan
Pengertian Kelompok & Kelompok Kerja Kelompok :
Kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk suatu tujuan tertentu yang dipahami bersama. (Stoner, Freeman, dan Gilberth – 1995)
Karakteristik Kelompok : Beranggotakan >1 orang ada karakteristik yang berbeda Adanya interaksi diantara kumpulan orang tersebut Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai
Kelompok kerja :Kelompok yang disusun oleh organisasi dengan tujuan untuk menjalankan berbagai pekerjaan yang terkait dengan pencapaian tujuan organisasi
Kelompok Kerja Formal dan Informal Kelompok Kerja (KK) Formal
Ialah kelompok kerja yang dibentuk atau disusun secara resmi oleh manajer dimana kelompok kerja tersebut diberikan tugas dan pekerjaan yang terkait dengan pencapaian tujuan organisasi
Terbagi atas1. Kelompok kerja langsung
KK yang disusun oleh manajer dan beranggotakan beberapa orang bawahan yang berada di bagian dimana manajer tersebut ditugaskan
Kelompok Kerja Formal dan Informal Kelompok Kerja (KK) Formal
2. Kepanitiaan KK yang disusun oleh manajer an
beranggotakan beberapa orang yang bisa berasal dari bagian yang sama atau juga dari bagian lain dari organisasi
3. Kelompok Kerja temporal atau khusus KK yang disusun untuk kepentingan-
kepentingan khusus yang bersifat sementara
Kelompok Kerja Formal dan Informal Kelompok Kerja (KK) Informal
Adalah KK yang disusun atau tersusun dengan sendirinya ketika beberapa anggota dari organisasi yang kegiatannya biasanya tidak terkait langsung dengan rencana-rencana rutin dari organisasi, namun secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja dari orang-orang dalam organisasi
Karakteristik Kelompok Kerja
1. Pembentukan dan Interaksi tim kerja (Team Development)
2. Peran kepemimpinan dalam kelompok kerja (Leadership Roles)
3. Norma (Norms)
4. Tingkat solidaritas dan integritas dari Kelompok Kerja (Cohesiveness)
Tahapan dalam Pembentukan dan Interaksi Tim Kerja 5 tahapan bagaimana sebuah tim kerja
terbentuk dan berinteraksi :
Pembentukan (Forming)
Penyesuaian (norming)
Penguatan (storming)
Perwujudan (performing)
Pencairan atau penilaian (adjourning)
Peran kepemimpinan dalam kelompok kerja
Pemimpin
Formal
Informal
Adalah seseorang yang ditunjuk atau ditugaskan secara formal oleh organisasi untuk memimpin orang-orang dalam melakukan suatu pekerjaan
Adalah seseorang yang secara alamiah dianggap mampu memainkan perannya sebagaipemimpin ketika kelompok kerjatelah bekerja dan saling berinteraksi
Norma dalam kelompok kerja Norma
Adalah sesuatu yang diterima dan disepakati oleh kelompok sebagai aturan yang mengotrol perilaku dan tindakan mereka
Muncul sebagai sebuat titik temu untuk mengarahkan potensi keragaman menjadi potensi positif untuk saling berinteraksi dan saling melengkapi dalam sebuah kelompok kerja
Solidaritas dan Integritas dalam Kelompok kerja Adalah : tingkat kekompakkan dan rasa
memiliki serta pandangan positif para anggota kelompok terhadap kelompok mereka sendiri.
Cara mewujudkannya :1. Memperkenalkan kompetisi atau persaingan
antar kelompok kerja dalam pengertian positif2. Meningkatkan tingkat interaksi anggota dalam
kelompok kerja3. Mengangakat isu bersama berupa tujuan atau
target-target yang harus dicapai bersama
Model kelompok kerja yang efektif
KONFLIK
Konflik dalam Kelompok Kerja Konflik
Adanya kesenjangan atau ketidaksesuaian diantara berbagai pihak dalam organisasi dengan organisasi lain, diantara berbagai bidang, maupun diantara anggota.
Konflik dapat terjadi dalam berbagai keadaan :1. Konflik antar bawahan di bagian yang sama2. Konflik antar bawahan dan pimpinan pada bagian yang
sama3. Konflik antarbawahan dari bagian berbeda4. Konflik antar pimpinan dan bawahan dari bagian yang
berbeda5. Konflik antarpimpinan dari bagian yang berbeda6. dsb
Konflik dalam Kelompok Kerja Dampak konflik :
1. Menyebabkan kelompok kerja lemah dan bebagai pekerjaan terbengkalai
2. Bisa menjurus pada persoalan personal antarindividu dalam organisasi
3. Memiliki dampak positif ketika manajer atau pimpinan dapat mengelola konflik menjadi persaingan sehat
4. Menyebabkan berbagai hal yang tidak terkait langsung dengan tujuan organisasi muncul.
Sumber Konflik1. Faktor komunikasi
Tidak adanya saling pengertian dan saling memahami dalam berkomunikasi
2. Faktor struktur tugas dan struktur organisasi Tidak memahami pekerjaan Ketidaksesuaian pembagian kerja Prosedur kerja tidak dipahami
3. Faktor personal Individu-individu tidak saling memahami
4. Faktor lingkungan Individu bekerja tidak mendukung terwujudnya
suasana kerja yang kondusif bagi efektivitas pekerjaan yang dilakukan oleh setiap orang maupun setiap kelompok kerja
Pendekatan dalam Manajemen konflikPendekatan
DalamManajemen
Konflik
Program yang dijalankan
Stimulasi konflik
• Peningkatan persaingan antarindividu dan kelompok
• Pelibatan pihak eksternal ke dalam bagian dimana konflik terjadi
• Perubahan aturan main atau prosedur yang ada
Pengendalian konflik
• Perluasan penggunaan sumber daya organisasi
• Peningkatan koordinasi dalam organisasi• Penentuan tujuan bersama yang dapat
mempertemukan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik
• Mempertemukan perilaku dan kebiasaan kerja dari para pegawai
Penyelesaian dan penghilangan konflik
• Penghindaran sumber-sumber konflik• Intervensi terhadap pihak-pihak yang terlibat
konflik untuk melakukan kompromi• Mengakomodasi keinginan pihak-pihak yang
terlibat konflik dalam suatu forum penyelesaian konflik
KOMUNIKASI
Pengertian Komunikasi Adalah proses dimana seseorang berusaha
untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui pesan simbolis
Elemen komunikasi1. Melibatkan orang-orang2. Terjadi berbagai informasi atau pemberian
informasi maupun pengertian3. Melibatkan simbol-simbol, dapat berupa, bahasa
tubuh, suara, huruf, angka, dsb
Proses Terjadinya Komunikasi
Membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi1. Meminimalkan hambatan komunikasi
HAMBATAN INDIVIDUAL
HAMBATAN ORGANISASIONAL
Kesalahpahaman dalam memahami pesan Semantik
Kredibilitas Individu Perbedaan tingkatan manajemen
Keterbatasan dalam berkomunikasi Persepsi yang berbeda antar bagian
Kemampuan mendengarkan yang rendah Kelebihan beban kerja
Penilaian awal terhadap subjek tertentu Hambatan-hambatan lain
Membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi2. Meningkatkan keefektifan dalam
berkomunikasiUpaya yang bersifat
IndividualUpaya yang bersifat
organisasional
Peningkatan kemampuan mendengar Tindak lanjut dari setiap
komunikasi yang dilakukanDorongan untuk berkomunikasi dua arah
Peningkatan kesadaran dan kemampuan dalam memahami pesan dan informasi
Pengaturan pola komunikasi yang semestinya dilakukan dalam organisasi
Pemeliharaan kredibilitas individu Peningkatan kesadaran dan
penggunaan berbagai media dalam bekomunikasiPeningkatan pemahaman
terhadap orang lain