kelompok sosial

15
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Modul 6 Kelompok Sosial TIK : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian kelompok sosial, dinamika kelompok sosial, proses terbentuknya kelompok sosial, dan tipe-tipe kelompok sosial. SRI RAHAYU HANDAYANI, MM A. Pengertian Kelompok Sosial Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya. Kelompok sosial sering juga diartikan sebagai himpunan atau kesatuan- kesatuan manusia yang hidup bersama dalam suatu perikatan sosial dan kultural. Sherif Musharif mengatakan bahwa Kelompok sosial adalah suatu kesatuan sosial yang terdiri atas dua kelompok atau individu yang telah mengadakan interaksi sosial dengan intensif, terdapat pembagian tugas, struktur dan norma norma tertentu yang khas bagi kesatuan sosial tersebut.

Upload: suher-lambang

Post on 25-May-2015

1.065 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: kelompok sosial

Fakultas PsikologiUniversitas Mercu Buana

Modul 6Kelompok Sosial

TIK :Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian kelompok sosial, dinamika

kelompok sosial, proses terbentuknya kelompok sosial, dan tipe-tipe kelompok sosial.

SRI RAHAYU HANDAYANI, MM

A. Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan

dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat

memengaruhi perilaku para anggotanya.

Kelompok sosial sering juga diartikan sebagai himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang

hidup bersama dalam suatu perikatan sosial dan kultural.

Sherif Musharif mengatakan bahwa Kelompok sosial adalah suatu kesatuan sosial yang terdiri

atas dua kelompok atau individu yang telah mengadakan interaksi sosial dengan intensif,

terdapat pembagian tugas, struktur dan norma norma tertentu yang khas bagi kesatuan sosial

tersebut.

Pengertian kelompok sosial lainnya yang lebih spesifik adalah setiap kumpulan manusia yang

memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya dan mereka saling berinteraksi. Dengan

pengertian ini, sekumpulan orang yang sedang mengantre tiket tidak bisa disebut sebagai

kelompok sosial. Namun, jika mereka saling berinteraksi seperti saling berkenalan atau

bertengkar, kumpulan orang tersebut berubah menjadi kelompok sosial.

B. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial

Terbentuknya kelompok sosial dilatarbelakangi oleh naluri manusia yang selalu ingin hidup

dengan orang lain (gregariousness). Sejak lahir, manusia sudah memiliki dua hasrat atau

Page 2: kelompok sosial

keinginan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekitarnya

(masyarakat) dan keinginan untuk menjadi satu dengan alam di sekitarnya.

Kelompok sosial dibentuk oleh masyarakat atau anggota-anggotanya. Pembentukan kelompok

sosial bisa karena kebetulan atau tidak disengaja dan bisa juga karena sengaja dibentuk untuk

memenuhi tujuan atau kepentingan tertentu.

Sekelompok manusia bisa dikatakan kelompok sosial jika memenuhi beberapa persyaratan,

antara lain sebagai berikut:

1. Adanya kesadaran dari para anggotanya sebagai bagian dari kelompok tersebut.

2. Adanya hubungan timbal-balik dari para anggotanya.

3. Adanya suatu faktor yang dimiliki bersama yang menyebabkan hubungannya semakin

erat. Misalnya, nasib yang sama, kepentingan yang sama, atau pandangan politik yang

sama.

4. Adanya struktur, kaidah, dan pola perilaku.

5. Adanya sistem dan proses.

Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam

memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga

ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah

kelompok.

Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota

(siapa yang menjadi ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan

perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan (konflik).

Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena kesadaran arti pentingnya

kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan

bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.

Page 3: kelompok sosial

Langkah proses pembentukan Tim diawali dengan pembentukan kelompok, dalam proses

selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut:

1. Persepsi

Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari

pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual

atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian

diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.

2. Motivasi

Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk

berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan

yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat.

Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar

bisa memotivasi diri untuk maju.

3. Tujuan

Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas

kelompok atau individu.

4. Organisasi

Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan

kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efisien

dan efektif.

5. Independensi

Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini

merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta

ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan

yang disepakati kelompok.

Page 4: kelompok sosial

6. Interaksi

Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan

ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan

informasi tentang pengetahuan tersebut.

Faktor Pembentuk Kelompok Sosial

Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga

secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga yang

merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan pilihan tersebut

adalah kedekatan dan kesamaan.

1. Kedekatan

Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam

sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di

sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun atas

individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua orang,

semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan

fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan

terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang memainkan

peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.

2. Kesamaan

Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga

kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang lebih suka

berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang

dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-

karakter personal lain. Kesamaan juga merupakan faktor utama dalam memilih calon pasangan

untuk membentuk kelompok sosial yang disebut keluarga.

Kelompok sosial selalu mengalami perkembangan serta mengalami perubahan-perubahan, baik

dalam kegiatan maupun bentuknya. Jadi, kelompok sosial cenderung dinamis.

Page 5: kelompok sosial

C. Dinamika Kelompok Sosial

Manusia adalah makhluk sosial yang sering merasa tidak puas dengan sesuatu yang telah

dicapainya. Dinamika yang terjadi dalam kehidupan manusia tidak hanya terjadi pada individu,

tetapi juga dinamika pada kelompok sosial. Perubahan dan perkembangan yang terjadi pada

satu masyarakat akan berbeda antarsatu dengan yang lainnya.

Setiap perubahan dalam sikap manusia harus datang melalui pengertian dan penerimaan dari

dalam. Manusialah satu satunya ciptaan yang dikenal dapat membentuk ulang dan mencetak

ulang dirinya sendiri dengan mengubah sikap. (Ralph W. Emerson)

Keluarga sebagai tempat awal seorang manusia yang dilahirkan dan menerima proses

sosialisasi sejalan dengan perjalanan waktu, maka akan mengalami perkembangan.

Berikut adalah pendapat beberapa ahli mengenai istilah dinamika kelompok sosial:

1. Menurut Robert F. Bales, Dinamika kelompok adalah proses kejiwaan yang terjadi pada

individu yang dapat memengaruhi kelompoknya.

2. Menurut sprott, Dinamika kelompok adalah analisis persoalan interrelasiyang terjadi

antara anggota kelompok.

3. Menurut Soerjono Soekanto, dinamika kelompok sosial adalah perubahan dan

perkembangan suatu kelompok yang juga menyangkut gerak atau perilaku kolektif serta

kemungkinan terjadinya antagonisme antarkelompok.

4. Menurut Floyd D (Psicology and Life), dinamika kelompok sosial adalah analisis

hubungan kelompok-kelompok sosial dimana tingkah laku di dalam kelompok adalah

hasil interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi sosial tertentu.

5. Secara Umum dinamika kelompok sosial adalah proses perubahan dan perkembangan

akibat adanya interaksi dan interdependensi, baik secara anggota maupun dengan

kelompok lain.

6. Menurut Ruth Benedict, pokok persoalan yang diikaji dalam kelompok dinamika sosial

adalah: (a) Kohesi / Persatuan; (b) Motivasi / Dorongan; (c) Struktur; (d) Pimpinan; dan

(e) Perkembangan Kelompok

Page 6: kelompok sosial

Pentingnya mempelajari Dinamika Kelompok Sosial

a. Kelompok sosial merupakan kesatuan social yang selalu ada dalam setiap masyarakat

b. Dinamika kelompok sosial berkaitan dengan perubahan sosial dan budaya masyarakat

sehingga relevan dengan kebijaksanaan pemerintah dengan pembangunan daerah

Ciri-Ciri Dinamika Kelompok

1. Interaksi : saling mempengaruhi (mutual influence) secara fisik maupun verbal, non

verbal, emosional dsb

2. Goal : personal goal dan commons goal

3. Struktur : pembagian tugas, pembagian peranan

4. Norm : Social norm dan legalistik norm

5. Groupness : in group feeling, toleransi, solidaritas, konformitas, obedience

6. Entitas

7. Ethos, spirit de corp

Fungsi Dinamika Kelompok

Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:

1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.

2. Memudahkan pekerjaan.

3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban

pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efisien. Salah

satunya dengan membagi pekerjaan besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing

atau sesuai keahlian.

4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan

setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama

dalam masyarakat.

Pendekatan Dinamika Kelompok Sosial

Dinamika kelompok sosial diartikan sebagai proses interaksi dan interdependensi antaranggota

kelompok atau antara kelompok yang satu dengan kelompok lain dapat mengakibatkan

terjadinya perubahan.

Page 7: kelompok sosial

Menurut beberapa tokoh ada 2(dua) macam pendekatan yang dapat dipakai, yaitu:

1. Pendekatan Bales dan Homans

Dalam dinamika kelompok sosial selalu terdapat aksi, interaksi, dan situasi yang ada

dalam suatu kelompok.

2. Pendekatan dari Sigmund Freud

Dalam setiap kelompok perlu adanya kesatuan kelompok agar kelompok tersebut dapat

bertahan dan berkembang.

Faktor-Faktor Pendorong Dinamika Kelompok Sosial

1. Memiliki tujuan yang realistis, sederhana, dan menguntungkan bagi setiap anggota

kelompok.

2. Memilki kepentingan yang berperan dalam menentukan kekuatan ikatan antaranggota.

3. Interaksi dalam kelompok merupakan alat perekat yang baik dalam membina kesatuan

dan persatuan anggota.

1) Faktor pendorong dari luar kelompok

Faktor faktor terjadinya dinamika kelompok sosialdari luar kelompok adalah sebagai

berikut:

a) Perubahan Situasi Sosial

b) Perubahan Situasi Ekonomi

c) Perubahan Situasi Politik

2) Faktor pendorong dari dalam kelompok

Faktor faktor pendorong dari dalam kelompok adalah sebagai berikut:

a) Pergantian Anggota Kelompok

b) Konflikantar Anggota Kelompok

c) Perbedaan Kepentingan

Page 8: kelompok sosial

Hal berikut dapat terjadi apabila terdapat beberapa peristiwa berikut ini

1. Terjadi persaingan antara dua kelompok, maka akan menimbulkan stereotip

2. Kontak antara dua kelompok yang berkonflik tidak akan mengurangi sikap permusuhan.

3. Tujuan yang harus di capai dengan kerja sama.

4. Dalam kerja sama dalam mencapai tujuan.

D. Macam-Macam Kelompok Sosial

Kelompok Sosial atau Social Group adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang

hidup bersama, oleh karena adanya hubungan antara mereka.  Kelompok sosial terdiri dari dua

macam yaitu kelompok sosial yang teratur  dan kelompok sosial yang tidak teratur.

 

I.Kelompok Sosial yang Teratur

1. Dilihat dari besar kecilnya anggota, yaitu :

a. In - Group

Kelompok sosial yang para individu anggota kelompok sosial yang

bersangkutan  mengidentifikasikan dirinya dengan kelompoknya. 

Contoh : Andi anggota club basket Sixty maka ia akan mendukung keberhasilan

timnya.

b. Out - Group

Kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-groupnya.

Contoh :  Tomi bukan anggota club basket Sixty,dia anggota club basket Fire,

maka Andi akan menganggap Tomi dan kawan-kawannya sebagai Out - Group

nya.   

2. Dilihat dari derajat interaksi sosial, yaitu :

a. Kelompok Primer (Primary Group) atau Face to Face Group.

Merupakan kelompok sosial yang paling sederhana, di mana anggota-

anggotanya saling mengenal dan ada kerja sama  yang erat dalam

kelompok sosialnya. Contoh : Keluarga.

b. Kelompok-kelompok yang terdiri dari banyak orang. Hubungan

antarindividu pada anggota kelompok masing- masing  tidak perlu

didasarkan pengenalan secara pribadi dan sifatnya juga tidak begitu

langgeng. Contoh : Orang jual-beli di pasar.

Page 9: kelompok sosial

3. Dilihat dari kepentingan wilayah, yaitu :

a. Paguyuban (Gemeinschaft)

Bentuk kehidupan bersama,di mana anggota-anggotanya oleh   hubungan batin

yang murni dan bersifat alamiah serta kekal.

Ciri - ciri paguyuban, yaitu:

1) Intim yaitu hubungan menyeluruh yang mesra

2) Privat, yaitu hubungan yang bersifat pribadi atau khusus untuk beberapa

orang saja

3) Ekslusif, yaitu hubungan  tersebut hanyalah untuk anggota dan tidak untuk

orang-orang lain di luar anggota

Ada tiga tipe paguyuban  yaitu karena darah (keturunan), tempat tinggal    dan

jiwa pikiran (ideologi). Contoh paguyuban dapat    kita   lihat dalam  suatu rukun

tetangga (RT).

b. Patembayan (Gesselscaft)

Kelompok sosial yang memiliki ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka

waktu  yang pendek sementara.

1) Impersonal, yaitu hubungan keanggotaan sebatas kepentingan

2) Kontraktual, yaitu ikatan antaranggota berdasarkan perjanjian semata

3) Realistis dan ketas, yaitu hubungan antaranggotanya tidak akrab dan

mengutamakan untung rugi. Contoh patembayan adalah ikatan pedagang

kaki lima.

4. Dilihat dari berlangsungnya suatu kepentingan, yaitu :

a. Formal Group

Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh

anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya.

Contohnya seperti  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

b. Informal Group

Tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti.

Contohnya seperti sekelompok remaja yang sedang berkumpul.

Page 10: kelompok sosial

5. Dilihat dari derajat organisasi, yaitu :

a. Membership Group

Merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota

kelompok tersebut.

Contohnya seperti individu dalam suatu suku bangsa. 

b. Reference Group

Kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota

kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.

Contohnya seperti seseorang yang tidak berhasil menjadi Polisi maka ia akan

tetap berpenampilan dan bertingkah laku sebagai anggota Polisi.

II. Kelompok Sosial yang Tidak Teratur

1. Kerumunan (Crowd)

Yaitu individu yang berkumpul secara bersamaan serta kebetulan di suatu tempat dan

juga pada waktu yang bersamaan.

Kerumunan jelas tidak terorganisasi: ia dapat mempunyai pimpinan, akan tetapi ia

tidak mempunyai sistem pembagian kerja maupun sistem pelapisan sosial. Artinya:

pertama-tama adalah bahwa interaksi di dalamnya bersifat spontan dan tidak terduga,

dan kedua adalah bahwa orang-orang yang hadir dan berkumpul mempunyai

kedudukan sosial yang sama.Identitas sosial seseorang biasanya tenggelam apabila

orang yang bersangkutan ikut serta dalam suatu kerumunan.

Bentuk umum kerumunan sebagai berikut :

a. Kerumunan berartikulasi dengan struktur sosial :

Khalayak penonton atau pendengar yang formal (formal audiences) merupakan

kerumunan-kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan

akan tetapi sifatnya pasif, misalnya penonton bioskop.

Kelompok ekspresif yang telah direncanakan (planned expressive group), adalah

kerumunan yang pusat perhatiannya tak begitu penting akan tetapi mempunyai

persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktifitas kerumunan tersebut serta

kepuasan yang dihasilkannya, misalnya orang yang berdansa.

Page 11: kelompok sosial

b. Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowds) :

Kumpulan yang kurang menyenangkan adalah orang-orang yang antri karcis,

orang-orang menunggu bis dan sebagainya. 

Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik (panic crowds),

yaitu orang-orang yang bersama-sama berusaha   menyelamatkan diri dari suatu

bahaya, misalnya lari karena ada gempa.

Kerumunan penonton (spectator crowds), yaitu kerumunan yang terjadi karena orang-

orang ingin melihat suatu kejadian   tertentu, misalnya menonton korban kecelakaan

c. Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (lawles crowds)

Kerumunan yang bertindak emosional (acting mobs), yaitu kerumunan-

kerumunan semacam ini bertujuan untuk mencapai suatu tujuan  tertentu

dengan mempergunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma

yang berlaku dalam masyarakat.

Kerumunan yang bersifat immoral (immoral crowds), hampir sama  dengan

kelompok-kelompok ekspresif, akan tetapi bedanya adalah bahwa yang utama

bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat.

2. Publik

Berbeda dengan kerumunan, publik  merupakan kelompok yang tidak merupakan

suatu kesatuan. Interaksi antarindividu terjadi secara tidak langsung melalui alat

komunikasi seperti misalnya pembicaraan-pembicaraan secara pribadi yang berantai,

desas-desus, surat kabar, radio, televisi dan film.

3. Kelompok-kelompok Kecil (Small Group)

Suatu kelompok secara teoritis terdiri paling sedikit dua orang yang saling

berhubungan untuk memenuhi tujuan - tujuan tertentu dan menganggap hubungan itu

penting bagi individu yang bersangkutan.