kemasan

13
1.KEMASAN Fungsi Kemasan & Pengemasan Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah : a) Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran b) Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk. c) Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan. d) Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan. e) Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan

Upload: andi-uli

Post on 14-Apr-2017

322 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kemasan

1. KEMASANFungsi Kemasan & Pengemasan

Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi

produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan

dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah :

a) Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar

produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran

b) Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet,

panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan

mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.

c) Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat

komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada

kemasan.

d) Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan

berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan

penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.

e) Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di

dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam,

atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat

menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-

produk lain di sekitarnya.

f) Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan

syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol

plastik.

g) Menambah daya tarik calon pembeli

h) Sarana informasi dan iklan

i) Memberi kenyamanan bagi pemakai.

Page 2: Kemasan

2. JENIS KEMASANSEBELUM MEMBUAT KEMASAN PRODUK KENALI JENIS BAHANNYA

Bahan kemasanSecara umum kemasan produk atau packaging diartikan sebagai

bagian paling luar dari suatu produk. Kemasan produk berfungsi untuk membungkus produk

tersebut demi menghindari pengaruh buruk sinar matahari berlebih, guncangan dan benturan

dengan benda lain, kelembaban yang tidak sesuai serta pengaruh handling yang tidak benar.

Kemasan produk membuat image bagi produknya, sehingga sering kali kemasan dibuat

sedemikian unik dan menarik sehingga pesan yang akan disampaikan bisa ditangkap oleh

pemakai produk.

Kemasan atau packaging selalu menjadi salah satu unsur yang sangat penting bagi

para produsen untuk menawarkan produknya, oleh sebab itu kemasan produk tidak hanya

sekedar menjadi pembungkus saja. Apapun jenis produk yang akan Anda jual, dikala produk

Anda kemas dengan unik dan menarik maka dari kemasan tersebut tergambarkan kulitas,

benefit, nilai dan merek produk yang dijual.

Pemilihan bahan kemasan sangat penting karena pada setiap produk yang akan

dikemas memiliki sifat yang berbeda-beda. Selain itu penting juga untuk mengetahui sifat

bahan pengemas yang digunakan dan tujuan dari pengemasan, apakah pendistribusian untuk

retail atau jarak jauh. Kemasan produk harus kuat namun tetap fleksibel untuk dibuat menjadi

berbagai bentuk desain kemasan.

Secara umum ada 6 jenis bahan dasar yang biasanya digunakan untuk bahan dasar

pembuatan kemasan produk, diantaranya adalah sebagai berikut :

Kertas

Kertas adalah salah satu bahan yang sering digunakan untuk membuat kemasan

produk dengan proses Sulfatasi. Sifat-sifat penting dari kertas untuk bahan kemasan adalah

ketahanan terhadap bau, permeabilitas terhadap uap air, ketahanan terhadap asam dan alkali,

aroma dan gas serta ketahanan terhadap lemak dan minyak.

Page 3: Kemasan

Kaleng

Kaleng merupakan lembaran baja yang dibalut timah (Sn) dengan kadar yang tidak

lebih dari 1,00-1,25% dari berat kaleng itu sendiri. Namun, bahan tersebut kadang-kadang

dilapisi lagi oleh lapisan bukan metl demi mencegah reaksi dengan makanan atau minuman

di dalamnya.

Gelas atau Kaca

Gelas merupakan material non-organik yaitu hasil dari proses pendinginan tanpa

melalui proses kristalisasi. Gelas adalah benda padat yang tidak memiliki struktur seperti

halnya logal dan juga keramik. Namun, gelas juga mempunyai kekurangan dengan sifatnya

yang mudah pecah.

Alumunium Foil

Bahan kemasan ini berupa lembaran logam alumunium yang padat dan tipis dengan

ketebalan kurang dari 0,15 mm. Kombinasi alumunium foil dengan bahan kemasan lain bisa

mengahasilkan sebuah kemasan produk baru yang mempunyai daya simpan tinggi, tidak

mudah sobek bila tertusuk, teknik penutupan mudah dan tahan dengan suhu sterilisasi yang

tinggi.

Plastik

Plastik adalah salah satu jenis kemasan produk yang paling sering digunakan karena

bahan ini paling mudah didapat dengan harga murah. Namun, kemasan plastik memiliki efek

buruk karena susah diterima oleh alam. Selain itu, akibat dari penggunaan plastik yang tidak

sesuai dengan fungsinya juga dikhawatirkan akan terjadi perpindahan komponen kimia dari

kemasan plastik ke dalam makanan.

Kayu

Kayu adalah bahan kemasan tertua yang sudah lama diketahui manusia. Secara

tradisional kemasan dari kayu digunakan untuk mengemas bebagai produk padat maupun

cair. Penggunaan kemasan dari kayu baik berupa peti, tong kayu maupun palet sangat umum

digunakan dalam transportasi berbagai komoditas dan perdagangan intrenasional. Kemasan

Page 4: Kemasan

kayu pada umumnya dipergunakan sebagai kemasan tersier yaitu untuk melindungi kemasan

yang ada di dalamnya. Kelebihan dari kemasan kayu yaitu memberikan perlindungan

mekanis dengan baik untuk bahan yang dikemas.

Pada prinsipnya kemasan produk harus bisa menarik perhatian para konsumen baik

secara visual, rasional maupun emosional. Sebuah desain kemasn produk yang menarik juga

mampu memberikan nilai tambah bagi produk yang dikemasnya.

3. PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAKProduk Kerajinan Dari Bahan Lunak

Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat

alam, kayu, bambu, kulit, logan, batu, rotan, dan lain lain. Pembuatan produk kerajinan di

setiap daerah memiliki jenis kerajinan local yang menjadi unggulan daerah.

Misalnya : Kasongan (Daerah Yogyakarta) sumber daya alam yang banyak tersedia tanah

liat, kerajinan yang berkembang adalah kerajinan keramik.

1. Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak

Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang

bersifat lunak, beberapa bahan yang lunak dalam pembuatan produk kerajinan yaitu :

A. Bahan Lunak Alami

Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang di peroleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya

juga secara alami tidak dicampur maupun di kombinasi dengan bahan buatan lain. Contoh : tanah

liat, serat alam, kulit.

B. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Bahan bahan

yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, spons, sabun, dan lain lain.

Page 5: Kemasan

2. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan

untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan.

A. Kerajinan Tanah Liat

Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik.

Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang

melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) Contoh : gerabah,

vas bunga, guci, piring. Indonesia memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah

yang memiliki ciri khas pada keunikan bentuk teknik hingga ragam hias yang di tampilkan.

B. Kerajinan Serat Alam

Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya

tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Sebagian besar, pembuatan kerajinan dari serat alam

adalah dengan cara menganyam.

C. Kerajinan Kulit

Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit

sintesis. Contoh : tas, sepatu, dompet, jaket, wayang. Kulit yang digunakan adalah kulit hewan,

yaitu sapi, kambing, kerbau, buaya, dan lain lain.

D. Kerajinan Gips

Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah

menjadi padat. Kandungan gips terdiri dari jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral

berupa karbonat, borat, nitrat, sulfat. Secara umum, untuk membuat produk gips diperlukan

cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang

dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat.

Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya.

Page 6: Kemasan

E. Kerajinan Lilin

Pembuatan kerajinan dari lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang.

Jika kita mau mengubah bentuk menjadi benda kerajinan yang unik, kita perlu melakukan

pencairan dengan proses pemanasan di atas api.

F. Kerajinan Sabun

Kerajinan dari sabun sangat unik. Sabun dappat diolah dengan 2 cara. Cara pertama yaitu

mengukir sabun, cara kedua yaitu membentuk sabun, seperti memarut, mencairkan.

4. BUSANAPRODUK KERAJINAN BUSANA dari BAHAN ALAMI

Busana adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki yang memberi

kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi si pemakainya. 

Adanya busana mutlak yaitu busana yang tergolong busana  pokok seperti baju ,rok ,kebaya ,blus

,rompi. Sedangkan Milineris adalah pelengkap busana yang sifatnya melengkapi busana mutlak

serta mempunyai nilai guna dan juga mempunyai keindahan  seperti sepatu, tas, topi, kacamata,

selendang,dll. Lalu aksesoris adalah pelengkap busana yang sifatnya hanya untuk menambah

keindahan sipemakai seperti cincin,kalung,gelang,dll. 

Pembuatan kerajinan rompi dari serat alam.

1.Merancang Produksi busana dari bahan alami.

Membuat rancangan merupakan desain  awal  dalam membuat produk sebelum di buat.

Pembuatan desain rompi dari bahan alam dapat menggunakan bahan kertas dan koran dengan

alat pensil dan spidol. 

2.    Bahan Pendukung Produksi Busana dar bahan Alami

 Bahan yg digunakan untuk membuat kerajinan rompi dari serat alami harus diperhatikan baik

dari jenis serat alam atapun dari kualitasnya ,karna akan mempengaruhi dan menentukan hasil

dari produk yg akan dibuat. Jenis serat alam yg sering digunakan untuk kerajinan busana

Page 7: Kemasan

adalah Karung Goni atau Kain Kantong Gandum.   Kancing baju rompi dapat memanfaatkan

batok kelapa,hiasannya dapat menggunakan biji2an,sementara benang yg digunakan dapat

berupa benang kasur berwarna putih. 

 

Kain kantong Gandum

Gambar Pola desain

Page 8: Kemasan

3.Alat Pendukung Produksi Busana dari bahan alami.

Peralatan yang  digunakan harus standar dan sesuai dengan fungsinya. Peralatan yang digunakan

untuk pembuatan kerajinan rompi dari serat alam adalah mistar

segitiga ,pensil ,spidol ,jarum ,dan gunting. 

4.Keselamatan Kerja

 Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja,hal ini berhubungan dengan cara

memperlakukan alat dan bahan kerja,serta bagaimana cara mengatur alat dan benda kerja yang

baik dan aman, karna keselamatan kerja berhubungan langsung dengan orang atau manusia.

> Perlengkapan dan Manfaat keselamatann kerja dalam pembuatan rompi antara lain :

a. Sebelum bekerja ,hendaknya memastikan tentang ruangan yang bersih dan terang

serta ventilasi udara yang cukup terlebih dahulu agar ruangan menjadi nyaman.

b. Pakailah pakaian kerja ,untuk melindungi dan menghindari kotoran pada saat

bekerja.

c. Tidak diperkenankan bergurau atau bercanda agar tidak menimbulkan kecelakaan

pada saat bekerja.

d. Wajib membersihkan kotoran ,kemudian mengembalikan peralatan pada

tempatnya jika sudah selesai. 

5.Proses kerja Produksi Busana dari Bahan Alami

Proses kerja dilakukan sesuai prosedur yang benar ,sehingga dapat menghindari kesalahan2 yang

terjadi dan akan mendapatkan hasil yang maksimal.Berikut ini adalah langkah2 kerja ketika

pembuatan kerajinan rompi :

a) Membuat rancangan atau pola gambar

Membuat rancangan atau pola gambar dapat di awali dengan membuat sketsa-sketsa

desain yg paling sederhana dengan mengambil ide2 atau gagasan dari karya seni

tradidional indonesia.

b) Penyiapan bahan

Prinsip kegiatan penyiapan bahan adalah menyiapkan bahan karung goni dan bahan kain

lapisan dalam yang akan dijahit sesuai dengan ukuran yang di tentukan. Contohnya

menyiapkan kancing baju ,benang ,dan bahan lainnya.

Page 9: Kemasan

c) Menyiapkan alat

Prinsip kegiatan menyiapkan alat adalah memilih alat yang akan digunakan dan

mengkondisikan alat tersebut dalam keadaan siap pakai.

d) Memotong sesuai pola gambar

Memotong pola gambar diatas karung goni dan kain kantong gandum dapat dilakukan

dengan cara pola yang sudah di buat diletakkan diatas karung goni dan kain kantong

gandum ,kemudian dipoyong secara bersamaan.

e) Menjahit

Proses ini merupakan proses menjahit secara manual dengan benang dan jarum kasur .

Caranya:Menata secara rapi karung goni pada bagian luar dan kantong gandum pada

bagian dalam lalu dijahit secara manual dengan motif tertentu.

f) Memasang kancing baju

Memasang kancing baju dilakukan secara manual dengan memanfaatkan kancing baju

dari bahan alami batok kelapa yang dibentuk seperti kancing baju.

g) Membuat hiasan pada rompi

Selanjutnya menempelkan hiasan dengan menggunakan lem pada permukaan rompi.

Hiasan dapat diambil dari bahan2 alamk seperti biji2an kering dan serat/serabut tumbuh-

tumbuhan.