kematian akibat asfiksia mekanik buku ui
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Kematian Akibat Asfiksia Mekanik Buku Ui
1/5
I. KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA MEKANIK
Asfiksia adalah suatu keadaan dimana terjadi kekurangan suplai oksigen yang berat pada
tubuh sehingga akan meningkatkan ketidakmampuan tubuh untuk bernapas secara normal.
Etiologi asfiksia adalah alamiah: misalnya penyakit yang menyumbat saluran pernafasanseperti laringitis difteri, atau menimbulkan gangguan pergerakan paru seperti fibrosis paru;
mekanik: misalnya trauma yang mengakibatkan emboli udara vena, emboli lemak,
pneumothoraks bilateral, sumbatan pada saluran nafas da sebagainya. Kejadian ini sering
dijumpai pada keadaan gantung diri, tenggelam, pencekikan, dan pembekapan; keracunan:
bahan yang menimbulkan depresi pusat pernafasan misalnya barbiturat, narkotika.
Pemeriksaan Jenazah
Pada pemeriksaan luar jenaah dapat ditemukan sianosis pada bibir, ujung!ujung jari dan
kuku. Pembendungan sistemik maupun pulmoner dan dilatasi jantung kanan merupakan
tanda klasik pada kematian akibat asfiksia. "arna lebam mayat merah kebiruan gelap dan
terbentuk lebih cepat. #erdapat busa halus pada hidung dan mulut yang timbul akibat
peningkatan aktivitas pernapasan pada fase $ yang disertai sekresi selaput lendir saluran
napas bagian atas. Keluar masuknya udara yang cepat dalam saluran sempit akan
menimbulkan busa yang kadang!kadang bercampur darah akibat pecahnya kapiler.
%ambaran perbendungan pada mata berupa pelebaran pembuluh darah konjungtiva bulbi dan
palpbra yang terjadi pada fase &.
Pemeriksaan Bedah Jenazah
'arah ber(arna lebih gelap dan lebih encer akibat fibrinolisin darah yang
meningkat pasca mati.
)usa halus dalam saluran pernapasan
Perbendungan dalam sirkulasi pada seluruh organ dalam tubuh sehingga menjadi
lebih berat, ber(arna gelap dan pada pengirisan mengeluarkan darah
Edema paru
Ptekieae yang ditemukan di mukosa usus halus, epikardium pada bagian belakang
jantung, supleura viseralis paru, kulit kepala sebelah dalam.
Tenggelam
-
7/25/2019 Kematian Akibat Asfiksia Mekanik Buku Ui
2/5
'iagnosis kematian akibat tenggelam kadang!kadang sulit ditegakkan, bila tidak dijumpai
tanda yang khas baik pada pemeriksaan luar maupun pemeriksaan dalam. Pada mayat yang
ditemukan terbenam dalam air, perlu pula diingat bah(a mungkin korban sudah meninggal
sebelum masuk ke dalamair.
Keadaan sekitar individu penting. #enggelam tidak hanya terbatas pada di dalam air
dalam seperti laut, sungai, danau atau kolam renang, akan tetapi bisa saja terbenam dalam
kubangan atau selokan dengan hanya muka yang berada diba(ah permukaan air. #enggelam
biasanya didefinisikan sebagai kematian akibat mati lemas * asfiksia + disebabkan masuknya
cairan kedalam saluran pernapasan. ebenarnya istilah tenggelam harus pula mencangkup
proses yang terjadi akibat terbenamnya korban dalam air yang menyebabkan kehilangan
kesadaran dan mengancam ji(a.
)eberapa istilah dro(ning :
"et dro(ning : Pada keadaan ini cairan masuk kedalam saluran pernapasan setelah
korban tenggelam.
'ry dro(ning : Pada keadaan ini cairan tidak masuk ke dalam saluran pernapasan
akibat spasme laring.
econdary dro(ning : #erjadi gejala beberapa hari setelah korban tenggelam dan
korban meninggal akibat komplikasi.
-mmersion syndrome : korban tiba!tiba meninggal setelah tenggelam dalam air
dingin akibat refleks vagal. Alkohol dan makan terlalu banyak dapat menyebabkan
faktor pencetus.
Mekanisme kematian pada korban tenggelam
Asfiksia akibat spasme laring
Asfiksia akibat gagging dan choking
efleks vagal
/ibrilasi ventrikel * dalam air ta(ar +
Edema pulmoner * dalam air asin +
Pada pemeriksaan mayat akibat tenggelam, pemeriksaan dilakukan seteliti mungkin agar
mekanisme kematian dapat ditentukan, karena seringkali mayat ditemukan sudah dalam
keadaan membusuk.
0al penting yang perlu ditentukan pada pemeriksaan adalah :
-
7/25/2019 Kematian Akibat Asfiksia Mekanik Buku Ui
3/5
$. 1enetukan identitas korban
-dentitas korban ditentukan dengan memeriksa antara lain :
Pakaian dan benda!benda milik korban
"arna dan distribusi rambut dan identitas lain
Kelainan atau deformitas dan jaringan parut
idik jari Pemeriksaan gigi
#eknik identifiksi lain
&. Apakah korban masih hidup sebelum tenggelamPada mayat yang masih segar, untuk mengetahui apakah korban masih hidup atau sudah
meninggal pada saat tenggelam, dapat diketahui dari hasil pemeriksaan :
1etode yang memuaskan untuk mengetahui apakah orang masih hidup saat
tenggealm ialah pemeriksaan diatom
2ntuk menentukan diagnosis, dapat dibandingkan kadar elektrolit magnesium darah
dari bilik jantung kiri dan kanan. )enda asing dalam paru dan saluran pernapasan dapat mempunyai nilai yang
menentukan pada mayat yang terbenam selama beberapa (aktu dan mulai
membusuk. 'emikian pula dengan isi lambung dan usus.
Pada mayat yang segar, adanya air dalam lambung dan alveoli secara fisik dan kimia
yang sifatnya sama dengan air tempat korban tenggelam mempunyai nilai yang
bermakna.
Pada beberapa kasus, ditemukan kadar alkohol tinggi dapat menjelaskan bah(a
korban sedang dalam keracunan alkohol pada saat masuk ke dalam air.3. Penyebab kematian yang sebenarnya dan jenis dro(ning
Pada mayat yang segar, gambaran pasca mati dapat menunjukkan jenis dro(ning dan juga
penyebab kematian lain seperti penyakit, keracunan dan kekerasan lainnya. Pada
kecelakaan di kolam renang, benturan ante morte pada tubuh bagian atas, misalnya
memar pada muka, perlukaan pada vertebra servikalis dan medula spinalis dapat
ditemukan.
4. /aktor 5 faktor yang berperan pada proses kematian
/aktor!faktor yang berperan pada proses kematian, misalnya kekerasan, alkohol atau
obat!obatan dapat ditemukan pada pemeriksaan luar atau melalui bedah jenaah.
6. #empat korban pertama kali tenggelam
)ila kematian korban berhubungan dengan masuknya cairan kedalam saluran pernapasan,
maka pemeriksaan diatom dari air tempat korban ditemukan dapat membantu menentukan
apakah korban tenggelam di tempat itu atau di tempat lain.7. Apakah ada penyulit alamiah lainnya yang mempercepat kematian
-
7/25/2019 Kematian Akibat Asfiksia Mekanik Buku Ui
4/5
)ila sudah ditentukan bah(a korban masih hidup pada (aktu masuk kedalam air,
maka perlu ditentukan apakah kematiannya disebabkan karena air masuk ke dalam
saluran pernapasan. Pada immersion, kematian terjadi dengan cepat, hal ini mungkin
disebabkan oleh sudden cardiac arrest yang terjadi pada (aktu cairan melalui saluran
pernapasan bagian atas. )eberapa korban yang terjun dengan kaki terlebih dahulu
menyebabkan cairan dengan mudah masuk kedalam hidung. /aktor lain adalah
keadaan hipersensitivitas dan kadang!kadang keracunan alkohol.
)ila tidak ditemukan air dalam paru!paru dan lambung, berarti kematian terjadi
seketika akibat spasme glotis yang menyebabkan cairan tidak dapat masuk.
"aktu yang dibutuhkan untuk terbenam dapat bervariasi tergantung dari keadaan
sekeliling korban, keadaan masing!masing korban, reaksi perorangan yang bersangkutan,
keadaan kesehatan, dan jumlah serta sifat cairan yang dihisap masuk ke dalam saluran
pernapasan. Korban tenggelam akan menelan air dalam jumlah yang makin lama makin
banyak, kemudian menjadi tidak sadar dalam (aktu & 5 $& menit. 'alam periode ini bila
korban dikeluarkan dari air, ada kemungkinan masih dapat hidup bila upaya resusitasi
berhasil.
Pemeriksaan lar !enazah
1ayat dalam keadaan basah, mungkin berlumuran pasir, lumpur dan benda!benda asilng lainnya
yang terdapat dalam air, kalau seluruh tubuh terbenam dalam air.
)usa halus pada hidung dan mulut, kadang!kadang berdarah.
1ata setengah terbuka atau tertutup, jarang terdapat perdarahan atau perbendungan.
Kutis anserina pada kulit permukaan anterior tubuh terutama pada ekstremitas akibat kontraksi
otot erektor pili yang dapat terjadi karena rangsang dinginnya air. %ambaran kutis anserina
kadangkala dapat juga akibat rigor mortis pada otot tersebut
"asher (oman8s hand, telapak tangan dan kaki ber(arna keputihan dan berkeriput yang
disebabkan karena imbibisi cairan kedalam kutis dan biasanya membutuhkan (aktu yang lama
9adaveric spasme, merupakan tanda intravital yang terjadi pada (aktu korban berusaha
menyelamatkan diri dengan memegang apa saja seperti rumput atau benda!benda yang terdapat
dalam air.
uka!luka lecet pada siku, jari tangan, lutut dan kaki akibat gesekan dengan benda!benda di
dalam air. Puncak kepala mungkin saja terbentur dengan dasar (aktu terbenam.
-
7/25/2019 Kematian Akibat Asfiksia Mekanik Buku Ui
5/5
Pemeriksaan bedah !enaah
)usa halus dan benda asing * pasir, tumbuh!tumbuhan air + dalam saluran pernapasan
Paru!paru membesar, seperti balon lebih berat, sampai menutupi kandung jantung. Pada
pengirisan banyak keluar cairan. Keadaan ini terutama terjadi pada kasus tenggelam di laut.
Ptekiesedikit sekali karena kapiler terjepit diantara septum intra alveolar. 1ungkin terdapat
bercak!bercak perdarahan yang disebut sebagai bercak paltauf akibat robeknya penyekat alveoli.
'apat juga ditemukan paru!paru yang biasa< karena cairan tidak masuk ke dalam paru!paru atau
cairan sudah masuk ke dalam aliran darah.
=tak, ginjal, hatimdan limpa mengalami pembendungan.
ambung dapat sangat membesar, berisi air, lumpur dan sebagainya yang mungkin belum
terdapat pada usus halus.
Pemeriksaan laboratorim
Pemeriksaan "iatom
Alga bersel satu dengan dinding terdiri dari silikat yang tahan panas dan asam kuat.
'iatom ini dapat dijumpai dalam air ta(ar, air laut, air sungai, air sumur dan udara. )ila
seseorang mati karena tenggelam, maka cairan bersama diatom akan masuk ke dalam
saluran pernapasan atau pencernaan, kemudian akan masuk ke dalam aliran darah melalui
kerusakan dinding kapiler pada saat korban masih hidup.
Pemeriksaan destrksi pada parAmbil jaringan perifer paru sebanyak $>> gram, masukkan ke dalam labu Kjedal dan
tambahkan asam sulfat pekat sampai jaringan paru terendam, diamkan lebih kurang
setengah hari agar jaringan hancur. Kemudian dipanaskan dalam lemari asam sambil
diteteskan asam nitrat pekat sampai terbentuk cairan yang jernih, dinginkan dan cairan
dipusing.
Pemeriksaan darah !antng
Pemeriksaan berat jenis dan elektrolit pada darah yang berasal bilik jantung kanan dan
kiri. )ila tenggelam di air ta(ar, berat jenis dan kadar elektrolit dalam darah jantung kirilebih rendah dibandingkan jantung kanan. edangkan pada tenggelam di air asin
sebaliknya.