kembali produktif rehabilitasi das bagi pemegang … foto/tambahan/dirjen pdashl... · seperti...

32
DIREKTUR JENDERAL PDASHL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2019 PENYEDERHANAAN MEKANISME REHABILITASI DAS BAGI PEMEGANG IPPKH KEMBALI PRODUKTIF Oleh Ir. Hudoyo, M.M

Upload: others

Post on 09-Oct-2019

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DIREKTUR JENDERAL PDASHLKEMENTERIAN LINGKUNGAN

HIDUP DAN KEHUTANAN2019

PENYEDERHANAAN

MEKANISME

REHABILITASI DAS BAGI

PEMEGANG IPPKH

KEMBALI PRODUKTIF

Oleh

Ir. Hudoyo, M.M

Nilai Strategis Hutan (Kawasan Hutan)

“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya

dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk sebesar-besar

kemakmuran rakyat “ (Pasal 33 ayat (3) UUD 1945)

Hutan merupakan sumber plasma nutfah yang kaya keanekaragaman hayati

Hutan merupakan sistem penyangga kehidupan dengan fungsi ekologi, ekonomi dan sosial

Hutan merupakan komponen penting dalam perubahan iklim

Hutan merupakan pendukung pembangunan

penyedia ruang/lahan “terakhir” bagi pembangunan sektor lain

untuk lintas generasi.

POLA PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN

Izin Pinjam Pakai Kaw Hutan

KAWASAN

HUTAN

INDONESIA

Kerjasama

PS

REGULASIREKLAMASI HUTAN & PENANAMAN REHABILITASI DAS

UU 41 Tahun 1999Tentang Kehutanan

PP 76 / 2008Tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan

Permenhut P 60 / 2009

Ttg Pedoman Penilaian

Keberhasilan Reklamasi

Hutan

Permenhut P 04 / 2011

Tentang Pedoman Reklamasi

Hutan

Permen LHKP.27/2018tentang

Pedoman PinjamPakai Kawasan

Hutan

Permen LHKP 89 /2016

Ttg Pedoman Penanaman bagi Pemegang IPPKH

dlm rangka Rehab. DAS

Permenhut P.105 Tahun

2018 TentangTata Cara

Pelaksanaan, Kegiatan

Pendukung danPemberian

Insentif KegiatanRHL Perdirjen PDASHL No.

P.4/2018 tentang PetunjukTeknis Penyusunan

Rancangan Kegiatan Penanaman RHL

PP 24/2010 jo PP 61/2012jo PP105/2015 Tentang

Penggunaan Kawasan Hutan

KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN IPPKH

IPPKH Tujuan Komersial pada

Provinsi dengan KH lebih dari 30%

IPPKH Tujuan Non Komersial pada

Provinsi dengan KH kurang dari

30%

Luas kuwajiban 1:1

Waktu penyelesaian

½ N (untuk izin di atas 5 Th)

½ N+ 1(untuk izin kurang 5 Th)

REHABILITASI DAS(di luar areal IPPKH)

PP 24/2010 jo PP 61/2012 jo PP 105/2015 tentang Penggunaan Kawasan HutanPermenLHK P.27/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan

LUAS sesuai areal terganggu

dalam IPPKH (YANG

DIKERJAKAN)

Waktu penyelesaian : 1 tahun

sebelum IPPKH berakhir/

dikembalikan.

REKLAMASI HUTAN(di DALAM areal IPPKH)

Bagi IPPKH yang berada pada

Provinsi dengan luas kurang

dari 30% (Lampung, Jawa, dan

Bali).

Untuk tujuan komersial luasnya

1:2

REBOISASI LAHAN

KOMPENSASI

Bagi IPPKH untuk

pembangunan Infrastruktur

seperti jalan atau bendungan

PENANAMAN

KANAN-KIRI ATAU

SEKELILING

AREAL IPPKH

Kewajiban

Pemegang

IPPKH

ArealIPPKH

ILUSTRASI AREAL TERGANGGU YANG

DIREKLAMASI

L1 : sarpras dan tambang ya ng masih aktifL2 : areal yang sudah selesai digunakanL3 : areal yang tidak dapat direklamasi

Areal Tak Terganggu (areal pengembangan & areal penyangga)

L1

L2

L3

L1 dan L2 merupakan areal yang direklamasiAreal Tak Terganggu

PROSES REKLAMASI KAWASAN HUTAN

Tahapan Reklamasi Hutan

a. Penataan Lahan1) Penutupan Lubang Bekas Tambang2) Pengaturan Bentuk Lahan3) Pengelolaan Tanah Pucuk

b. Pengendalian erosi dan sedimentasi

1) Pembuatan bangunan konservasi tanah,

2) Penanaman cover crops

c. Revegetasi1) Persiapan lapangan, 2) Pengadaan bibit/persemaian, 3) Pelaksanaan penanaman dan4) Pemeliharaan tanaman.

d. Pemeliharaan

PENILAIAN KEBERHASILAN REKLAMASI HUTAN(Permenhut No. P.60/Menhut-II/2009)

• Penutupan kembali lubang bekas tambang• Penataan permukaan tanah/terassering• Stabilisasi lereng• Penaburan top soil

Penataan lahan(bobot 30)

• Bangunan konservasi tanah

• Cover crops

• Ada tidaknya kejadian erosi dan sedimentasi

Pengendalian erosi & sedimentasi

(bobot 20)

• Luas areal penanaman

• Persentase tumbuh tanaman

• Jumlah tanaman per hektar (625 bt/ha)

• Komposisi jenis tanaman (tnm lokal berdaur panjang minimal 40 %, tnm cepat tumbuh maksimal 60%)

• Pertumbuhan atau kesehatan tanaman

Revegetasi(bobot 50)

KRITERIA KEBERHASILAN REKLAMASI HUTAN

Total nilai > 80 (Baik) : berhasil dan dapat diterima

Total nilai 60 – 79 (Sedang) : kurang berhasil, belum dapat diterima, perlu pemeliharaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas reklamasihingga mencapai nilai > 80

Total nilai < 60 (Buruk) : tidak dapat diterima, perlu pemeliharaan intensif dan peningkatan kualitas dan kuantitas reklamasi hingga mencapai nilai > 80.

ArealIPPKH

L3

L1

L2

LUAS IPPKH

ArealIPPKH

L3

LUAS REHABILITASI DAS

ILUSTRASI LUAS

REHABILITASI DAS

L1 : sarpras dan tambang yang masih aktifL2 : areal yang sudah selesai digunakan L3 : areal yang tidak dapat direklamasi

+ 10%

PROSES REHABILITASI DAS

Tahapan Rehabilitasi Das

a. Penetapan Lokasi1) Usulan Calon Lokasi2) Verifikasi Calon Lokasi3) Penetapan Lokasi

b. Penyusunan Rencana

1) Penyusunan Rencana Penanaman Tahunan,

2) Penyusunan Rancangan Kegiatan

c. Pelaksanaan (1/2 N / 1/2N+1)1) Penanaman, 2) Pemeliharaan I, 3) Pemeliharaan II,

d. Serah Terima Hasil1) Penilaian, 2) Serah Terima,

ArealIPPKH

L3

L1

L2

LUAS IPPKH

ArealIPPKH

LUAS REHABILITASI DAS

ILUSTRASI LUAS LAHAN KOMPENSASI (Komersial)

L1 : sarpras dan tambang yang masih aktifL2 : areal yang sudah selesai digunakan L3 : areal yang tidak dapat direklamasi

Kawasan Hutan Di APL

Luas : 2 x IPPKH+L3

L3

Tahapan Reboisasi Lahan Kompensasi (LK)

a. Penetapan Lokasi LK1) Usulan Calon Lokasi2) BA Serah Terima3) Penunjukan LK menjadi KH4) Tata Batas dan Reboisasi5) Penetapan KH

b. Reboisasi LK - Penyusunan Rancangan Kegiatan- Pelaksanaan

1) Penanaman, 2) Pemeliharaan I, 3) Pemeliharaan II,

- Serah Terima Hasil1) Penilaian, 2) Serah Terima,

PROGRES REKLAMASI DAN REHABILTIASI DAS

Progres Rehabilitasi DAS

SK Penetapan

560 Unit

297.225,57 Ha

Berhasil (sudah

serah terima)

30 Unit

12.035,56 Ha

Sudah Menanam

145 Unit

71.019,89 Ha

Perintah Verifikasi

221 Unit

118.752,38 Ha

Belum Mengusulkan

243 Unit

132.140,07 Ha

15

Terdapat 970 Pemegang IPPKH yang memiliki kewajiban melakukan penanamandalam rangka Rehabilitasi DAS

Your Logo or Name Here

Jenis Kegiatan Pertamabangan

Mineral danBatubara

683 Unit

485.759,31 Ha

Panas Bumi, Minyak & G as

129 Unit

30.286,56 Ha

Non Tambang

365 Unit

44.662,74 Ha

16

Your Logo or Name Here

Progres Reklamasi Mineral dan Batubara

Total IPPKH Minerba yang memiliki kewajiban reklamasi hutan yaitu 683 Unit (485.759,31 Ha)

di Buka

179 Unit

82.193,60 Ha

Direklamasi

134 Unit

32.378,90 Ha

Berhasilr

13 unit

1.930,04 Ha

17

Your Logo or Name Here

Progres Reklamasi Pabum & Migas

Total IPPKH Pabum & Migas yang memiliki kewajiban reklamasi hutan yaitu 129 Unit (30.286,56 Ha)

di Buka

29 Unit

2.506,24 Ha

Direklamasi

3 Unit

41,25 Ha

Berhasil

1 unit

3,26 Ha

18

Your Logo or Name Here

Progres Reklamasi Non Tambang

Total IPPKH Non Tambang yang memiliki kewajiban reklamasi hutan yaitu 365 Unit (44.662,74 Ha)

di Buka

15 Unit

2.014,97 Ha

Direklamasi

4 Unit

125,54 Ha

Berhasil

1 unit

49,48 Ha

19

PERMASALAHAN

Your Logo or Name Here

Reklamasi Hutan

MASALAH SOLUSI1. RENCANA REKLAMASI HUTAN HANYA MENGACU PERMEN

ESDM NO.7 TH. 2014 DAN TIDAK MELIBATKAN KLHK.

2. BANYAK MENINGGALKAN LUBANG .

3. REVEGETASI DIDOMINASI FAST GROWING SPECIES.

4. REKLAMASI HUTAN DINILAI BELUM BERHASIL TAPI JAMREK SUDAH CAIR.

5. STANDAR KEBERHASILAN REKLAMASI DI KLHK KOMPOSISI TAN. LOKAL MIN. 40% DI ESDM ASAL TAJUK SUDAH KETEMU WALAUPUN FAST GROWING SPECIES.

6. BANYAK MENINGGALKAN SARPRAS (BANGUNAN, JALANDLL).

1. PP 78/2010 MENSYARATKAN RENCANA REKLAMASI HUTAN MENGACU KETENTUAN KLHK (PERMENHUT 04/2011 / PP 76/2008).

2. LUBANG HARUS STABIL, AMAN DAN BERMANFAAT SERTA TERMUAT DALAM RPT (RENCANA PENUTUPAN TAMBANG) /AMDAL.

3. HARUS DISISIPI TAN. LOKAL BERDAUR PANJANG , MEMILIKIEKONOMIS TINGGI SESUAI FUNGSI KAWASAN (MIN. 40%).

4. PENEMPATAN JAMREK TIDAK MENGHILANGKAN KEWAJIBAN REKLAMASI HUTAN, PENILAIAN REKLAMASI UNTUK PENCAIRAN JAMREK AGAR MELIBATKAN KLHK.

5. PP 78/2010 MENSYARATKAN KRITERIA KEBERHASILAN UNTUK REKLAMASI HUTAN MENGACU KETENTUAN KLHK (P.04/2011 & P.60/2009).

6. SARPRAS DIKOORDINASIKAN KLHK DAN PEMDA UNTUK PEMANFAATAN LEBIH LANJUT SERTA DITUANGKAN DALAM RPT.

Your Logo or Name Here

Rehabilitasi DAS

MASALAH CORRECTIVE ACTIONA. PENETAPAN LOKASI A. PENETAPAN LOKASI

1. SULIT MENCARI CALON LOKASI PENANAMAN INTENSIF.

2. PENETAPAN LOKASI LAMA.3. SDM PERUSAHAAN UNTUK

VERIFIKASI CALON LOKASI, PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN TERBATAS.

DEREGULASI P.89 : ( dalam proses )

1. Tidak ada Verifikasi Lapangan dan Ekspose hasil verifikasi di Pusat

2. Pola Penanamana. Intensif 1.100 btg/Ha b. Intensif 625 btg/Hac. Pola Agroforestry

Your Logo or Name Here

Rehabilitasi DAS

MASALAH CORECTIVE ACTIONB. PELAKSANAAN B. PELAKSANAAN

1. LOKASI YANG TELAH DITETAPKAN BELUM DILAKUKAN PENANAMAN.

2. ADANYA GANGGUAN MASYARAKAT.

3 AREAL PENANAMAN RAWAN KEBAKARAN.

4. MODUS PEMENUHAN KEWAJIBAN MENJELANG PERPANJANGAN/ BERAKHIR IPPKH .

1. DIBERI WAKTU 1 TH, JIKA TIDAK SK DAPAT DI CABUT.

2. PERLU SOSIALISASI BERSAMA PEMANGKU KAWASAN.

3. SEGERA SERAHTERIMAKAN SETELAH 3 TAHUN/LAKUKAN PENCEGAHAN KEBAKARAN.

4. DITJEN PDASHL MEREKOM KE DITJEN PKTL UNTUK MENUNDA PERPANJANGAN/PENGEMBALIAN IPPKH.

DEREGULASI KEBIJAKAN

UNTUK PERCEPATAN REHABILTIASI

CORRECTIVE ACTIONURAIAN Permenhut P.87/2014

Tentang Pedoman Penan

aman Rehap DAS

Permen LHK P.89/2016

Tentang Pedoman Penanam

an Rehap DAS

Corrective Action

Rencana Perubahan P.89/2016

Subyek

Rehabilitasi DAS

Pemegang IPPKH Pemegang IPPKH •Pemegang IPPKH

•Pemegang Keputusan Menteri yang dibebani

Rehabilitasi DAS (Proses Tukar Menuk

ar Kawasan Hutan yang penukarn

ya HPK dan kondisinya masih bagus, maka

kewajiban menanam di lahan pengganti diga

nti rehap DAS)

Penetapan Calon Lo

kasi Rehab DAS

•Usulan Lokasi oleh Pemegang IP

PKH

•Verifikasi oleh BPDASHL

• verifikasi Lambat akbibat dari S

DM terbatas.

•Ekspose hasil Verivikasi di Pusat

•Usulan Lokasi oleh Pemegang IPPKH

•Verifikasi oleh Pemegang IPPKH su

pervisi oleh BPDASHL

• verifikasi Lambat SDM pemegang IPP

KH terbatas dan Konsultan Mahal.

•Ekspose hasil Verivikasi di Pusat

•Usulan Lokasi oleh Pemegang IPPKH

•Verifikasi calon lokasi ditiadakan (digabung p

ada saat menyusun rantek).

•Optimalisasi penggunaan Citra satelit (Teknol

ogi Remote Sensing).

Pola Tanam dan %

Keberhasilan

•Bila lahan kosong s/d 200 ba

tang/ha dengan Pola Penanaman

Intensif 1.100 btg/Ha.

•Bila ada tegakan awal 200 s/d 40

0 batang/ha maka dengan pol

a pengkayaan 500 btg/Ha

•Persen keberhasilan tanaman mi

nimal 700 batang/ha termasuk ta

naman asal.

• Lokasi harus pada lahan kosong s/d

200 batang/ha dengan Pola

Penanaman Intensif 1.100 btg/Ha.

•Persen keberhasilan minimal 90 %

•Pola Penanaman Intensif dengan jumlah 625

s/d 1.100 btg/Ha.

•Pola Agroforestry pada hutan Lindung atau H

utan Produksi yang terdapat aktifitas pertania

n masyarakat dengan jumlah 400 batang/ha

•Persen keberhasilan 75%.

CORRECTIVE ACTION

URAIAN Permenhut P.87/2014 Ten

tang Pedoman Penanaman

Rehap DAS

Permen LHK P.89/2016

Tentang Pedoman Penanam

an Rehap DAS

Corrective Action

Rencana Perubahan P.89/2016

Waktu Penetapan

Lokasi

Rehabilitasi

Total : 75 Hari + PM Total : 76 Hari Total : 34 Hari

•Usulan Lokasi Oleh IPPKH (30 HK)

•Perintah Verifikasi (10 HK)

•Perintah Verifikasi Lapangan (20 H)

•Pelaksanaan Verifikasi Lap (PM )

• Telaah Hasil Hasil Verifikasi (10 HK)

•Penetapan SK Lokasi Rehab (5 HK)

•Usulan Lokasi Oleh IPPKH (30 HK)

•Perintah Verifikasi (3 HK)

•Perintah Verifikasi (5 HK)

•Pelaksanaan Verifikasi Lap. (30 HK)

• Telaah Hasil Hasil Verifikasi (3+3 HK)

•Penetapan SK Lokasi Rehab (3 HK)

•Usulan Lokasi Oleh IPPKH (30 HK)

•Perintah Verifikasi (- HK)

•Perintah Verifikasi (- HK)

•Pelaksanaan Verifikasi Lap. (- HK)

• Telaah Hasil Hasil Verifikasi (2HK)

•Penetapan SK Lokasi Rehab (2 HK)

Tim Penilai •Ketua Tim : Dishut Prop

•Sekretaris : BPDASHL

•Anggota : Unsur BPDASHL,Dishut Pr

op, Pemangku/Pengelola,Instansi l

ainnya

•Ketua Tim : Dishut Prop

•Sekretaris : BPDASHL

•Anggota : Unsur BPDASHL,Dishut Pr

op, Pemangku/Pengelola,Instansi l

ainnya

•Ketua Tim : Kepala BPDASHL

•Sekretaris : Eselon III Dshut Prop

•Anggota : Unsur BPDASHL,Dishut Prop,

Pemangku/Pengelola,Instansi lainnya

Penyusunan dan

Pengesahan

Rancangan Teknis

•Disusun oleh Pemegang IPPKH

•Dinilai oleh BPDASHL

•Disahkan oleh Pemangku/Penge

lola Kawasan

•Disusun oleh Pemegang IPPKH

•Dinilai oleh BPDASHL

•Disahkan oleh Pemangku/Penge

lola Kawasan

•Disusun dan disahkan oleh

Pemegang IPPKH/Pemegang SK

•Supervisi oleh BPDASHL

PROSES CORRECTIVE ACTION PENETAPAN LOKASIPENANAMAN DALAM RANGKA REHABILITASI DAS MELALUI REVIEW REGULASI TAHUN 2016

P.87/2014 P.89/2016PERUBAHAN

PERCEPATAN

WAKTU

PELAYANAN

Your Logo or Name Here

P.89/2016

Rencana Perubahan P.89/2016

PERCEPATAN WAKTU PELAYANAN

PERUBAHAN

Your Logo or Name Here

Deregulasi 2019

• Intesif 1.100 btg/ha

s/d 625 btg/ha

• Agroforestry

• Keberhasilan 75 %

Permenhut .87/2014

• Intensif : 1.100 btg/Ha

• Pengkayaan : 500

btg/Ha

• Keberhasilan 700

btg/Ha termasuk

Tanaman Asal

Permen LHK.89/2016

• Intensif : 1.100

btg/Ha

• Keberhasilan 90 %

Perubahan Pola Penanaman

Your Logo or Name Here 30

Regulasi Rehab DAS Tahun

Penetapan Lokasi

Rehab DAS

Realisasi

Penanaman

Rerata

Pelayanan

( Unit/Th)

Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) 3/2

1 2 3 4 5 6 7

Permenhut P.63 2011 - 2014 31 47,367 10 3,801 10

Permenhut P.87 2014 - 2016 233 121,076 68 18,331 106

PermenLHK P.89 2016 - 2019 243 131,091 44 17,310 121

Jumlah507 299,534 122 39,442

PENGARUH PENYEDERHANAAN REGULASI TERHADAP REHABILITASI

Catatan:Karena berdampak signifikan maka akan dilakukan deregulasi (corective action) pada P.89/Tahun 2016 (sedang berproses)

Grafik perbaikan layanan hasil deregulasi kebijakan

Permenhut P.63 Permenhut P.87 PermenLHK P.89

10

106121

RERATA PELAYANAN/TAHUN (UNIT IPPKH) BERDASARKAN REGULASI

PERUBAHAN REGULASI DALAM RANGKA PERCEPATAN REKLAMASI

Rencana Perubahan PP Nomor 76 Tahun 2018 Tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan

PP 76/20081. Rencana Reklamasi

- 5 tahunan- Tahunan

2. Rencana Reklamasi dinilai olehMenteri ESDM/Gubernursesuai kewenangan

3. Dana jaminan reklamasiditetapkan oleh MenteriESDM/Gubernur sesuaikewenangan

CORECTIVE ACTION (berproses)

1. Rencana Reklamasi- Umum (Selama penggunaan

kawasan hutan)- Tahunan

2. Rencana Reklamasi dinilai olehMenteri LHK

3. Dana jaminan reklamasidikeluarkan (diatur di PP Reklamasi dan Pasca Tambang ESDM)

TERIMA KASIH