kemenag proses belajar kur 2013
DESCRIPTION
Kurikulum 2013TRANSCRIPT
11
S U M AT ER A K A L IM A N TAN
JAVA
IR IA N JAYA
KURIKULUM 2013KURIKULUM 2013Meretas Jalan Menuju Meretas Jalan Menuju Indonesia yang Berkarakter dan BermartabatIndonesia yang Berkarakter dan Bermartabat
FILOSOFI PENGEMBANGAN
KOMPETENSI INTIA
KOMPETENSI INTIC
KOMPETENSI INTIB
SIKAPRELIGIUS
KOMPETENSI INTID
SIKAP SOSIAL PENGETAHUAN KETERAMPILAN
# Ketercapaian KD dalam KI-A dan KI-B ditentukan oleh ketercapaian KD dalam KI-C dan KI-D.
#Oleh karena itu, KD dalam KI-A dan KI-B bukan untuk diajarkan, melainkan implikasi dari ketercapaian KD dalam KI-C dan KI-D.
Aku Cinta Al-Qur’an
• A. Baca Basmalah• 1. Kompetensi Inti (KI)• 2. Kompetensi Dasar (KD)• 3. Tujuan Pembelajaran• 4. Proses Pembelajaran• a. Persiapan• b. Pelaksanaan• 5. Penilaian• 6. Pengayaan• 7. Remedial• 8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Pembelajaran 1Kasih SayangA. Kasih Sayang Nabi Muhammad saw• A. Baca Basmalah• 1. Kompetensi Inti (KI)• 2. Kompetensi Dasar (KD)• 3. Tujuan Pembelajaran• 4. Proses Pembelajaran• a. Persiapan• b. Pelaksanaan• 5. Penilaian• 6. Pengayaan• 7. Remedial• 8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Pembelajaran 1Kasih SayangB. Kasih Sayang ALLAH • 1. Kompetensi Inti (KI)• 2. Kompetensi Dasar (KD)• 3. Tujuan Pembelajaran• 4. Proses Pembelajaran• a. Persiapan• b. Pelaksanaan• 5. Penilaian• 6. Pengayaan• 7. Remedial• 8. Interaksi Guru dan Orang Tua
KOMPETENSI INTI• Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan
untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan.
• Kompetensi Inti yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata pelajaran harus tunduk pada Kompetensi Inti yang telah dirumuskan. Karena itu, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti.
KOMPETENSI INTI DAN KD
Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran.
KI DAN MATAPELAJARAN
Kompetensi Inti menyatakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi. Dengan demikian, kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar
SKL
• Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah dirumuskan untuk jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Masrasad Aliyah (MA) dipergunakan untuk merumuskan kompetensi dasar (KD) yang diperlukan untuk mencapainya
PEMBELAJARAN
Menyediakan sumber belajar Mendorong siswa berinteraksi dengan sumber belajar
(Menugaskan) Mengajukan pertanyaan agar siswa memikirkan hasil interaksinya Memantau persepsi dan proses berpikir siswa serta memberikan
scaffodling Mendorong siswa berdialog/berbagi hasil pemikirannya Mengkonfirmasi pemahaman yang diperoleh Mendorong siswa untuk merefleksikan pengalaman belajarnya
PEMBELAJARAN
• kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia.
BELAJARPEMBENTUKAN MAKNA TERHADAP DATA YANG
DIPEROLEH DARI
PRINSIP PEMBELAJARAN
• Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar
PRINSIP PEMBELAJARAN
• Mengembangkan budaya membaca dan menulis
• Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN
• RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik
Keterkaitan dan keterpaduan
• Pembelajaran disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas matapelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya.
• materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah dan mengkomunikasikan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek kemampuan).
PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
• 1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
• 2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti di silabus.
• 3) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-
Tingkat Kompetensi 4(Tingkat Kelas VII-VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B)
Permendikbud No. 54/2013 Standar IsiKOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
Sikap Spiritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosialdan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunyatentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkaitfenomena dan kejadian tampak mata
Keterampilan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai denganyang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalamsudut pandang/teori
Mengalami:
Melakukan
Mengamati
Diri sendiri
Orang lain
Berdialog dengan:
BELAJAR AKTIF ALA L. DEE FINK
PERKEMBANGAN SISWA
Karakteristik Perkembangan Siswa Kelas IV
PHYSICAL SOCIAL EMOTIONAL INTELLECTUAL
Adanya pertumbuhan otot besar, koordinasi dan keseimbangan sudah berkembang
Lebih aktif Aktifitas sebaiknya
melibatkan kegiatan fisik.
Melihat orang dewasa sebagai pemegang
Sudah memahami aturan dan konsekuensi
Memiliki rasa ingin tahu tentang diri dan bagaimana menjadi lebih
Tidak suka dibandingkan
Senang berkelompok Memiliki kemampuan
untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
Menerima Mencontoh orang Kesuksesan akan
sangat membantu dibandingkan
Keterampilan memimpin sudah terlihat
Memperlihatkan rasa tanggung
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Memiliki keterampilan akademik dan minat yang berbeda skills
Berpikir konkret : melihat, merasa, mencium,
Rentang konsentrasi bertambah
Menggunakan keterampilannya untuk
Mengekspresikan perasaan melalui tulisan
Senang berbagi pikiran
Pembelajaran dengan memperhatikan cara otak bekerja (BRAIN FRIENDLY LESSON)
BERMAKNA
MIND MAPPING
MENANTANG
KESEIMBANGAN OTAK KIRI DAN KANAN
KEGIATAN MINGGU KE-4
Penerapan secara realistik dan utuh dari TEMATIK INTEGRATIF (betul-betul tidak dibatasi pelajaran)
Karakter Ilmuwan yang Cermat, Kritis, Kreatif, Produktif dicoba dibangun sejak dini
Mendorong siswa untuk: Mengamati & mendeskripsikan Menanyakan & Menganalisis Menggali informasi Menalar untuk mengambil kesimpulan (sementara) &
Menciptakan sesuatu untuk disajikan Mengkomunikasikan hasilnya Merefleksikan proses belajarnya
KEGIATAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Siswa Kegiatan Pembelajaran
Observing & Describing (Mengamati & Mendeskripsikan)
1. Menyediakan Bahan Pengamatan sesuai tema2. Menugaskan siswa untuk Melakukan (Doing) dan Mengamati
(Observing)
Questioning (menanya)
Analysing (Menalar)
1. Memancing siswa untuk mempertanyakan dan menganalisis
Exploring (Menggali Informasi)
1. Menyediakan bahan ajar atau nara sumber untuk digali2. Membantu siswa untuk memikirkan dan melakukan percobaan
Creating (Mencipta ) 1. Mendorong siswa untuk menghasilkan sesuatu yang indah, menarik, penting untuk disajikan
Showing & Telling (Mengomunikasikan,Menyampaikan Hasil)
1. Menjamin setiap siswa untuk berbagi 2. Menciptakan suasana semarak (mengundang orang tua, kelas lain,
atau sekolah lain dll)
Reflecting (Melakukan Refleksi)
1. Meminta siswa untuk: (a) mendeskripsikan pengalaman belajar yang telah dilalui, (b) menilai baik tidaknya, dan © merancang rencana ke depan)
Membuat jejaring
PENYEDIAAN SUMBER BELAJAR (UPAYAKAN AKTUAL)
MENGAMATI & MENDESKRIPSIKAN1. Dorong siswa untuk melakukan pengamatan dengan:
a. Menghitungb. Mengukurc. Membandingkan
2. Bantu siswa agar mampu menuliskan/mendeskripsikan hasil pengamatannyaa. Melukiskan/Meniru/Traceb. Menuliskan hasil perhitungan atau pengukuran pada
gambarc. Mendeskripsikan gambar (kalau dianggap masih perlu)
MENGAMATI
• MENGAMATI KASUS, PERISTIWA, CERITA, GAMBAR, VIDEO, LINGKUNGAN SEKITAR, DEMONSTRASI
MENANYA
MENDORONG SISWA MEMBUAT PERTANYAAN(BISA DIBANTU DENGAN KATA TANYA APA,
MENGAPA, BAGAIMANA JIKA)
MENANYAKAN Dorong siswa membuat pertanyaan, misalnya:Bagaimana kalau jaringnya dibuat dua kali lipat besarnya?Apakah mungkin jaringnya dibuat lebih ringan tapi kuat?Bagaimana supaya kegiatan memancingnya lebih aman & lebih mengasyikkan?Dan lain-lain
Dorong siswa menemukan faktor-faktornya:1.Kalau dua kali lipat besarnya, apanya saja yang berubah?2.Bahan apa yang ringan tapi kuat?3.Kapan aman & asyik? Apa saja yang perlu dipikirkan?
Mencoba/ menggali informasi
1. membaca materi pengayaan 2. merancang percobaan 3. mencoba melakukan
MENALAR
1. MENDISKUSIKAN 2. MEMBANDINGKAN DUA CONTOH 3. MENGHUBUNG-HUBUNGKAN
Menyampaikan hasil
1. Pasang dan pajangkan hasil karya 2. Ajak anak bergantian mempresentasikan dan saling
berkunjung3. Adakan lomba pajangan terbaik (menurut versi siswa,
menurut versi guru, menurut versi pengunjung luar) 4. Adakan pemberian hadiah
Melakukan refleksi1. Ajak anak untuk menuliskan pengalaman belajar yang telah diperoleh2. Ajak anak untuk menilai sendiri pengalaman tersebut (mana yang baik,
mana yang kurang baik dan menganalisis apa yang telah dilakukannya sendiri sehingga menghasilkan nilai kurang baik atau baik tersebut)
3. Ajak anak untuk menuliskan rencana kerja ke depan agar diperoleh hasil yang lebih baik
4. Akhiri dengan kegiatan bermain atau kegiatan pramuka
PENILAIAN
PORTOFOLIO
• Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik.
• vi. Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.
Langkah-Langkah Operasional
• Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
• Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui
pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
SISTEM PENILAIAN
Contoh Penerapan PBL
48
Tahapan-Tahapan Model PBLFASE-FASE PERILAKU GURU
Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah
Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yg dibutuhkan
Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih
Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik
Membantu peserta didik mendefinisikan danmengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman
Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
• Kemampuan pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan
mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
• Relevansi Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
• Keaslian Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
SISTEM PENILAIAN
BAHASA INDONESIA DALAM KURIKULUM 2013
• MEMBACA (4.1) MERANGSANG SISWA BERTANYA DARI GAMBAR DAN JUDUL TEKS
• MENGHUBUNGKAN PERTANYAAN SISWA YANG MUNCUL DENGAN ISI BACAAN
• MANAKAH YANG ADA JAWABANNYA PADA TEKS?
• MENGAPA
53
KERJA MANDIRIMEMBANGUN TEKS
KERJA SAMA MEMBANGUN TEKS
PEMODELAN TEKS
MEMBANGUN KONTEKS
IV
III
II
I
building knowledge of field)
modeling a text
joint construction of the text
Independent construction of the text
ASPEK METODOLOGIS
55
(1) MEMBANGUN KONTEKS
(tema, teks yang diajarkan)
Bagaimana cara
PuisiFotovideo
menyanyi
5 M PADA MEMBACA
Keterampilan membaca/ menyimak (4.1)• Mengamati GAMBAR dan judul teks bacaan (MENGAMATI) • merangsang siswa untuk membuat pertanyaan dari gambar,
judul teks (MENANYA)• Menghubungkan pertanyaan YANG MUNCUL dengan isi teks (• Memberi alasan mengapa pertanyaan tertentu yang ada
pada suatu teks• Menghubungkan dengan membaca struktur teks• MEMBACA TEKS DAN CIRI STRUKTUR TEKS (MENCOBA)• MENCARI BACAAN DI INTERNET PENGAYAAN (JEJARING)
56
5 M PADA MENULIS
Keterampilan menulis (4.2, 3.1) KEGIATAN 2• Mengamati URUTAN KALIMAT ACAK MENGAMATI) • merangsang siswa untuk membuat pertanyaan CARA
MENGURUTTKAN (MENANYA) • Menghubungkan pertanyaan YANG MUNCUL dengan
STRUKTUR TEKS (MENALAR)• Memberi alasan mengapa KALIMAT TERTENTU HARUS
BERADA DI AWAL/ TENGAH/ AKHIR• MENCOBA MENGURUTKAN• MENCARI CONTOH PENGURUTAN YANG LAIN
57
5 M PADA MENULIS
Keterampilan menulis (4.2, 3.1) KEGIATAN • Mengamati GAMBAR DAN MENDATA KATA (MENGAMATI) • merangsang siswa untuk membuat pertanyaan CARA
MENULIS TEKS ATAU MENGEMBANGKAN ISI YANG TEPAT (MENANYA)
• Menghubungkan ISI KERANGKA DENGAN JUDUL TEKS, STRUKTUR TEKS (MENALAR)
• MENCOBA MENGEMBANGKAN DARI KERANGKA MENJADI PARAGRAF UTUH
• MENULIS TEKS SECARA UTUH• MENELAAH DAN MEREVISI
58
Mengapa dia tersenyum?
59
Garuda di dadaku….
Tuhan, Kita Begitu Dekat Karya Abdul Hadi WM
Tuhan, Kita begitu dekat Sebagai api dengan panas Aku panas dalam apimu
Tuhan, Kita begitu dekat
Seperti kain dengan kapas Aku kapas dalam kainmu
Tuhan, Kita begitu dekat Seperti angin dan arahnya Kita begitu dekat
Dalam gelap kini aku nyala dalam lampu padammu
60
61
(2)PEMODELAN TEKS
Teks ModelStruktur teks
Leksikogramatika
62
MERAIH PRESTASI PADA USIA SENJA
Tineke telah berusia 83 tahun dan berambut putih. Meskipun demikian, semangat dan tekadnya tidak pernah kendur untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Prestasinya yang spetakuler di dunia atletik patut dicontoh dan dihargai. Meskipun telah berusia lanjut, wanita berbadan tegap tersebut tetap aktif mengikuti berbagai lomba atletik hingga tingkat internasional. (Orientasi)
Tekad Tineke untuk menjadi atlet diawali ketika Pekan Olah Raga Nasional (PON) I yang diadakan di Solo 1948. Pada saat itu, wanita yang pernah tinggal di Belanda itu datang ke stadion dan melihat langsung pertandingan atletik. Kemudian, dia mulai berlatih dan terus berlatih. Akhirnya, karena tekad kuatnya, wanita berambut pendek itu terpilih mewakili DKI Jakarta pada PON ke-2 di Jakarta. Pada saat itu, dia berhasil menyabet medali emas untuk lari estafet 4 x 100 meter. Kemudian, pada PON ke-4 dan ke-5 dia tidak bisa ikut karena sudah menikah dan pindah ke Belanda. (Deretan Peristiwa)
Setelah kembali ke tanah air, Tineke aktif lagi di dunia atletik. Ketika itu, dia menjadi petugas pemanggil peserta lomba. Kemudian, ketika dia berusia 52 tahun, Tineke mengikuti lomba atletik di Singapura. Dia mendapat medali emas pada cabang lompat jauh dan lari 100 meter. Sejak saat itu, Tineke kembali aktif mengikuti lomba untuk kelompok umur senior. Akhir tahun lalu, ia berhasil menyabet tiga medali untuk kelompok umur 80—84 pada petandingan intenasional di Taiwan. (Deretan Peristiwa)
Tineke Matulessy tidak akan berhenti berlari meskipun sudah tua. Dia harus lari dan terus berlari agar tetap sehat dan terkenal. Ia menjadi terkenal karena berlari. (Reorientasi)
Diolah dari sumber: Kompas, Sabtu, 20 Januari 2013
63
(3)KERJA SAMA MEMBANGUN TEKS
Pemahaman:Leksikogramatika
Menyusun teks acakMenyusun teks sesuai dg
teks modelMewawancarai
orang lain
64
(4)KERJA MANDIRI MEMBANGUN TEKS
Mengurutkan teks secara logisMenyusun teks sesuai jenis teks
Mewawancarai orang lainMenerbitkan karya siswa
(mading)
PELAJARAN SEJARAH
• historia vitae magistra , belajar sejarah agar bijaksana.
• dapat mengambil pelajaran, dapat mengambil hikmah untuk dipakai dalam kehidupan sehari-hari dari peristiwa sejarah.
• Semua peristiwa sejarah tentu memiliki nilai yang dapat memberi inspirasi untuk mengembangkan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan peserta didik.
65
• Pada mata pelajaran sejarah, misalnya, peserta didik harus memahami kaitan fakta-fakta sejarah yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
• Hakekat Pergerakan Nasional bagi peserta didik adalah jiwa nasionalisme dan ketekunan dalam belajar. Peserta didik adalah generasi muda yang harus memiliki jiwa nasionalisme dan harus giat belajar.
67
• Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dapat dilaksanakan karena adanya sinergitas, saling menghargai, sikap pantang menyerah antara golongan muda dan golongan tua. Begitu pula tercapainya suatu prestasi disekolah tidak terlepas dari sinergitas, saling menghargai, sikap pantang menyerah dari dewan guru, peserta didik, dan seluruh stake holder sekolah.
68
• Unik: perlawanan/perang Diponegoro, Hasannudin, Pattimura itu tidak sama satu sama lain, karena pada peristiwa itu memiliki latar belakang dan setting yang berbeda. Jadi ketiga perlawanan/perang itu tidak sama satu dengan yang lain.
• Kontekstual: peristiwa Tanjung Priok yang menggambarkan akan dibongkarnya makam ulama, menemui protes besar dari masyarakat, mestinya tidak perlu terjadi. Karena meletusnya perlawanan/perang Diponegoro karena Belanda membuat jalan, dimana jalan yang dibuat itu melewati makam leluhur Diponegoro.
69
• Deduktif: bangsa Indonesia tidak mau dijajah bangsa asing, buktinya ada perlawanan/perang Diponegoro, Hasannudin, Pattimura
• Induktif: diberbagai daerah ada perlawanan/perang Diponegoro, Hasannudin, Pattimura, pertanda bahwa bangsa Indonesia tidak mau dijajah.
70
Contoh Lembar Pengamatan dan Rubrik Penilaian pada penilaian Kinerja
71
Contoh Lembar Pengamatan dan Rubrik Penilaian Penggunaan Mikroskop
72
Contoh Lembar Pengamatan dan Rubrik Penilaian
73
Penilaian Sikap
• Penilaian Sikap dulu dikenal sebagai penilaian afektif
• Aspek afektif berkenaan dengan sikap dan nilai • Kemampuan afektif berhubungan dengan minat
dan sikap yang dapat berbentuk tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri
74
Contoh Instrumen Penilaian Sikap
75
Penilaian Proyek
• Kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu
• Berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data
76
Penilaian Proyek
• Pada kurikulum 2013 ada bebrapa kompetensi dasar yang pencapaiannya menggunakan penilaian proyek, contoh KD Kelas VII – 4.1 Membuat proyek miniatur jembatan atau bangunan
dengan memanfaatkan konsep gaya – 4.7 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada
tumbuhan
77
Penilaian Proyek
• Misal: Guru akan menilai proyek siswa tentang pembuatan miniatur jembatan
• Aspek yang dapat dinilai:– Penilaian Rancangan
• Bahan jembatan yang akan digunakan • Alat/perkakas yang akan digunakan • Model atau gambar miniatur jembatan (dimensi-dimensi ukuran)
– Penilaian Produk • Kekuatan miniatur jembatan • Efisisensi bahan • Ketepatan ukuran • Estetika
78
Penilaian Proyek
79
Rubrik Penilaian Proyek
80
Portofolio
• Sekumpulan hasil kerja peserta didik yang menunjukkan peningkatan atau pencapaian peserta didik. (Stiggin :1994)
• Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja yang sengaja dibuat dan mencerminkan runtutan upaya peserta didik.
• Sekumpulan upaya, kemajuan atau prestasi peserta didik yang terencana (memiliki tujuan) pada bidang tertentu. (Rustaman, N :2003)
81
Portofolio
• Aspek-aspek yang harus diperhatikan– usaha yang sengaja dilakukan, terencana dan memiliki
tujuan
– dokumen (produk) sebagai bukti
– tingkat perkembangan
– kemampuan menilai diri/refleksi
– dilakukan pada rentang waktu tertentu
82
Portofolio • Contoh
– Guru ingin menilai kemampuan siswa menyajkan data/informasi dari berbagai sumber
– KD yang terkait
3.10 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan
4.8 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika
83
Portofolio • Contoh
– Kemampuan siswa yang akan dinilai meliputi
Mencari informasi dari berbagai sumber, menyanyikan informasi/data, dan mengajukan gagasan-gagasan terkait masalah penyalahgunaan zat aditif makanan dan zat adiktif-psikotoprika.
84
Portofolio • Contoh (Lanjt)
– Kemampuan siswa yang akan dinilai meliputi
Mencari informasi dari berbagai sumber, menyanyikan informasi/data, dan mengajukan gagasan-gagasan terkait masalah penyalahgunaan zat aditif makanan dan zat adiktif-psikotoprika.
– Contoh Isi Portofolio yang dibuat siswa Deskripsi singkat pengetahuan faktual (konsep) tentang zat aditif makanan Data penyalahgunaan zat aditif makanan Contoh kasus akibat penyalahgunaan zat aditif makanan Gagasan-gagasan siswa untuk menghindari penyalahgunaan zat aditif makanan
85
Portofolio
86
Portofolio
87
Portofolio
88
C. Belajar beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
B. Belajar memahami dan menghayati;
D. Belajar melaksanakan dan berbuat secara efektif
E. Belajar hidup bersama dan berguna untuk
orang lain
F. Belajar membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, Efektif, dan menyenangkan.
A. Belajar mengantisipasi perubahan kebutuhan, keterampilan, dan sikap agar peserta didik
dapat menghadapi tantangan perubahan zaman.
SASARAN PEMBELAJARAN
Portofolio
90
Portofolio
91
Portofolio
92
Tes Tertulis• Literasi sains• Literasi sains merupakan unsur kecakapan hidup yang
harus menjadi hasil kunci (key outcome) pendidikan anak hingga berusia 15 tahun (Nuryani :2004)
• Bentuk – Tes uraian – Pilihan ganda
• PISA yang umumnya meminta siswa menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS
93
Tes Tertulis
94
Tes Tertulis
95
Tes Tertulis
96
CONTOH PENERAPAN DAN INSTRUMEN PENILAIAN DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PPKn Kelas VII
Tema: Norma-Norma dalam Kehidupan Masyarakat dan Bernegara
97
No. Nama Siswa
A s p e k P e n g a m a t a n
JumlahSkor Nilai Ket.Kerja
sama
Meng-komunika-sikan pen-
dapat
Toleransi Keaktifan
Menghar-gai
pendapat teman
Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4 = Baik Sekali3 = Baik2 = Cukup1 = Kurang
∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal
Kriteria Nilai A = 80 – 100 : Baik SekaliB = 70 – 79 : BaikC = 60 – 69 : CukupD = ‹ 60 : Kurang
Lembar Pengamatan ProsesLembar kegiatan Diskusi
Lembar Penilaian Presentasi
98
No. Nama Siswa
A s p e k P e n i l a i a n
JumlahSkor Nilai Ket.Komuni
kasi
Sistematika
penyampaian
Wawasan
Keberanian
Antusias
Gesture dan
penampilan
Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4 = Baik Sekali3 = Baik2 = Cukup1 = Kurang
∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal
Kriteria Nilai A = 80 – 100 : Baik SekaliB = 70 – 79 : BaikC = 60 – 69 : CukupD = ‹ 60 : Kurang
Format Penilaian Hasil Karya
99
Struktur Hasil Karya Indikator Nilai
Tampilan Keterbacaan
Kebersihan
Kerapian
Menarik
Isi Sesuai materi
Ketepatan pemilihan gambar
Orisinalitas makalah
Ringkas dan padat
Jumlah
Sangat sesuai 4Sesuai 3Cukup 2
Kurang 1
Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:
Lembar Pengamatan Perilaku berdasarkan Norma
100
PERILAKU BERDASARKAN NORMA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
No ASPEK PERILAKUKATEGORI
KET4 3 2 1
1. Ikut dalam siskamling2. Bertegur sapa dengan sopan3. Bertamu dengan sopan4. Menerima tamu dengan sopan5.. Ikut kerja bakti6. Ikut gotong royong7. Tolong menolong8. Menghormati orang yang lebih tua9. Tidak meludah di sembarang tempat10. Tidak makan sambil berbicara11. Berbuat baik terhadap sesama manusia12. Berperilaku jujur13. Menjaga kebersihan lingkungan 14. Membantu warga yang terkena musibah15. Menjaga kerukunan dengan tetangga
Jumlah SkorNilai
Keterangan4 = Sangat Baik/Sering3 = Baik/Sering2 = Cukup/Kadang-kadang1 = Kurang/Tidak Pernah
lanjutan
101
• Siswa mengamati perbandingan panjang antar ruas pada lengan dan jari tangan manusia. Fakta yang diperoleh misalkan perbandingannya sama.
1. Objek nyata
• Siswa melihat bentuk reflektor lampu depan mobil atau senter. Selanjutnya mengamati bentuknya. Fakta matematika yang diperoleh misalkan bentuknya simetris dan posisi lampu berada pada perbandingannya sama.
Mengamati Objek nyata
(kontekstual)
Mengamati objek matematika
Fakta matematik
Fakta matematik
Contoh:
• Siswa mengamati perbandingan panjang antar ruas lengan dan jari tangan manusia. Fakta yang diperoleh misalkan perbandingannya sama.
• Siswa mengamati (dengan menggambar) sudut yang besarnya misalnya 1200. Fakta matematika yang diperoleh misalnya nilai sinus suatu sudut adalah perbandingan panjang sisi di depan sudut dengan sisi miringnya, padahal sisi di depan sudut tidak ada untuk sudut tersebut.
1. Mengamati Fakta (Matematika)
Apa yang menjiwai pendekatan ilmiah?
103
Jujur
disiplinTanggung
jawabpeduli
santunGotong royong
Ramah lingkungan
Kerja sama
Cinta damai
Responsif-proaktif
Langkah-langkahPendekatan ilmiah
Materi: Teknik Dasar Passing Bawah Bola Voli
• Menayangkan video passing bawah bola voli.• Murid didorong menanyakan mengapa passing
bawah harus dilakukan seperti contoh, bagaimana cara efektif melakukan passing bawah, karakteristik passing bawah
• Mendiskusikan tentang passing bawah dalam kelompok kecil.
• Mempresentasikan hasil diskusi.• Mempraktikkan hasil diskusi.• Mempraktikkan teknik passing bawah melalui
permainan.• Guru melakukan konfirmasi tentang passing bawah.
104
Task• Make travelling brochure. Travelling brochures try
to attract people to visit certain places.• In groups of 3-5 students, design a two- or tri-fold
brochure for an exciting place. This is done electronically or by hand.
• Brainstorm the information to include, e.g. name of village/city, location, activities, attractions, etc.
• Divide the tasks of researching information and pictures.
• Draft and lay out the pictures.• Revise, edit, and place pictures so brochure will be
argumentative and attractive.
Task• Make travelling brochure. Travelling brochures try
to attract people to visit certain places.• In groups of 3-5 students, design a two- or tri-fold
brochure for an exciting place. This is done electronically or by hand.
• Brainstorm the information to include, e.g. name of village/city, location, activities, attractions, etc.
• Divide the tasks of researching information and pictures.
• Draft and lay out the pictures.• Revise, edit, and place pictures so brochure will be
argumentative and attractive.
Content
• Include a slogan to attract attention;• Mention purpose and target audience;• Include all related information;• Include name of travel agency; and• Use pictures to advertise village/city.
Materi: Ahlak terhadap Lingkungan
• Menayangkan video banjir dan ayat-ayatnya • Guru mendorong murid bertanya apa peran agama dalam
menjaga lingkungan, ayat-ayat apa saja yang mendukung, apa kata Quran dan hadist tentang akhlak menjaga lingkungan,
• Mendiskusikan tentang ayat-ayat apa saja yang mendukung, apa kata Quran dan hadist tentang akhlak menjaga lingkungan, dalam kelompok kecil.
• Mempresentasikan hasil diskusi.• Mempraktikkan hasil diskusi cinta lingkungan di lingkungan • Mempraktikkan cinta lingkungan di masyarakat/ di rumah• Guru melakukan konfirmasi/ reward kepada siswa yang
melakukan dengan baik
108