kementerian keseha t an republik indonesia
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJABALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN(BBPK) MAKASSAR
2017
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIKINDONESIA
LK IPj Jalan Moha No.59 Antang Makassar 90234 Telp. (0411) 491985 - 491987 Fax. (0411) 491046 Website : www.bbpkmakassar.or.id E-mail : [email protected]
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swr yang telah memberikanrahmat dan karuniaNya sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi
Pemerintah Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar Tahun 2017 dapat diselesaikantepat waktu.
•Penyusunan Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah tahun 201l merupakan sal,an~'$atu,~ A~- ~\ ~
bentuk mempertanggungjawaban atas kinerja Balai Besar Pelatihap -~esehatan'~l:11","<\Makassar selama Tahun 2017 dan merupakan sarsna untul{~mel~~uk~nev~luasi atas
capaian kinerja yang telah berhasil maupun yang' pe~"'''~ap~tJi6apai. PenyusunanLaporan Kinerja (LKj) ini didasarkan pada Peraturan MenterJ~l?emberdayaanAparatur
'"' . . .. ~Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nemer 53 t:ahlUnI2014,Tan9gal 20 November 2014
~ '- , " . \
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian' Kirierfa,,~Pelaporan Kil\lerja dan Tata Cara ReviuAtas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Laporan Kinerja (LKj) ini diuraikan
l!I"
Rencana Kinerja Balai'B~sar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar beserta analisis"".'~ .. '~'k
capaiannya selama Tahun 2017.-Se~ra, Jmufn,P.ltargetkinerja Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar telah berhasil
di~a~~i~€fef"\gan baik meskipun kami menyadari bahwa masih terdapat dalam
peny~unan Laporan Kinerja Instansi masih terdapat kekurangan yang disebabkan olehberbagai hal, dan ini akan menjadi bahan guna merumuskan perencanaan, kebijakan,
dan langkah -Iangkah perbaikan untuk di masa mendatang.
Seluruh keberhasilan dan kegagalan yang dialami selama Tahun 2017 dalam
pelaksanaan tugas di lingkungan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar menjadi
pembelajaran yang berharga untuk pelaksanaan kegiatan di tahun berikutnya.
• • •
Akhir kata semoga Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah BBPK Makassar Tahun
2017 ini dapat memberikan manfaat dan sebagai umpan balik bagi seluruh pegawai di
lingkungan BBPK Makassar dalam rangka meningkatkan kinerja di masa yang akan
datang sesuai tugas dan fungsi masing - masing.
• • •ii
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar merupakan unit pelaksana teknis di
lingkungan Kementerian Kesehatan dalam bidang pelatihan kesehatan yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan dan
pelatihan serta pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Masyarakat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BBPK Makassar melaporkan capaian kinerja
tahun 2017 dikaitkan dengan Rencana Program dan Kegiatan BBPK Makassar dan
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2017 serta diharapkan laporan ini dapat
memberikan gambaran secara lengkap mengenai pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas dan fungsi BBPK Makassar selama Tahun 2017
Berdasarkan Perjanjian Kinerja, BBPK Makassar menyusun rencana kinerja tahunan
yang berisi sasaran strategis dan indikatornya yang akan dilaksanakan dalam satu
tahun.
Pada Tahun 2017 untuk melaksanakan seluruh kegiatan tersebut disediakan Pagu
Awal sebesar Rp. 63.531.760.000,- (Enam Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Tiga Puluh
Satu Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) yang bersumber dari DIPA BBPK
Makassar Tahun Anggaran 2017, kemudian terjadi efisiensi anggaran menjadi Rp.
45.705.309.000,- (Empat Puluh Lima Milyar Tujuh Ratus Lima Juta Tiga Ratus
Sembilan Ribu Rupiah)
Hasil pengukuran kinerja BBPK Makassar Tahun 2017 dengan perbandingan antara
target dan realisasi mengalami peningkatan yang sebanyak 146,94 % dari target
sebanyak 2944 orang menjadi 4326 orang.
iv
g
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
IKHTISAR EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GRAFIK vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tugas Pokok dan Fungsi 4
C. Struktur Organisasi 6
D. Sumber Daya Manusia 6
E. Nilai – nilai Organisasi 12
F. Sistematika 19
BAB II PERENCANAAN KINERJA 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja 23
B. Realisasi Anggaran 36
BAB IV PENUTUP 38
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Daftar SDM BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kepegawaian 7
Tabel 2. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Tingkat Pendidikan 8
Tabel 3. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kelamin (PNS) 9
Tabel 4. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kelamin (Tenaga kontrak) 10
Tabel 5. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Golongan 11
Tabel 6. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Jabatan 12
Tabel 7. Rencana Kinerja Tahunan BBPK Makassar 22
Tabel 8. Perjanjian Kinerja BBPK Makassar 23
Tabel 9. Pengukuran Kinerja antara target dan realisasi Tahun 2015 s.d. Tahun 2017 25
Tabel 10. Realisasi Anggaran BBPK Makassar Tahun 2015 s.d. Tahun 2017 37
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
vi
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1. Struktur Organisasi 6
Grafik 2. Daftar SDM BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kepegawaian 7
Grafik 3. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Tingkat Pendidikan 8
Grafik 4. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kelamin (PNS) 9
Grafik 5. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kelamin (Tenaga kontrak) 10
Grafik 6. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Golongan 11
Grafik 7. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Jabatan 12
Grafik 8. Pengukuran Kinerja antara target dan realisasi Tahun 2015 s.d. Tahun 2017 28
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan merupakan hak azasi manusia dan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang sehingga mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Pembangunan kesehatan merupakan investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis, sehingga
berdaya saing global. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kesinambungan
pembangunan kesehatan, baik yang melibatkan lintas program maupun lintas
Kementerian/Lembaga, Pusat maupun Daerah, termasuk masyarakat luas.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia mengacu pada Visi
Kementerian Kesehatan yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” Upaya untuk mewujudkan
visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya
maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
2
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang
ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkontribusi dalam tercapainya
seluruh Nawa Cita terutama terutama Agenda ke – 5 yaitu meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia. Untuk mewujudkan agenda ke – 5 Nawa Cita
tersebut dibuatlah program Indonesia Sehat. Program Indonesia sehat
selanjutnya menjadi program utama pembangunan kesehatan yang kemudian
direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan Tahun 2015 – 2019, yang ditetapkan melalui keputusan Menteri
Kesehatan RI. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015. Balai Besar Pelatihan
Kesehatan (BBPK) Makassar menunjang pencapaian program tersebut dengan
menyelenggarakan pelatihan kesehatan yang terakreditasi bagi SDM
Kesehatan Pusat dan Daerah.
Petunjuk lebih lanjut mengenai penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
merujuk pada Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah menyajikan informasi
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
3
yang komprehensif, valid dan up to date terhadap pengukuran kinerja dan
evaluasi kinerja. Laporan yang dimaksud merupakan pertanggungjawaban
capaian kinerja Satker sesuai dengan kaidah-kaidah dalam Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Kinerja yang dilaporkan merupakan
akuntabilitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan atas
pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya
berdasarkan perencanaan strategis dan perencanaan kinerja diawal tahun.
Tujuan pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur
kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan
sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya. Pada dasarnya laporan kinerja menyajikan
informasi tentang:
1. Uraian singkat organisasi;
2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan;
3. Pengukuran kinerja;
4. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil
program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BBPK Makassar Tahun 2017 ini
memberikan data dan informasi terkait dengan capaian kinerja pada Tahun
berjalan dilengkapi dengan evaluasi kinerja atas penggunaan Sumber Daya di
lingkungan BBPK Makassar, termasuk akuntabilitas atas penggunaan anggaran
Tahun 2076. Sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor:
2361/MENKES/PER/XI/2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit
Laksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan dinyatakan Balai Besar
Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar adalah Unit Pelaksana Teknis di
Lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan), dengan tugas melaksanakan
pendidikan dan pelatihan serta pengembangan Sumber Daya Manusia
Kesehatan dan Masyarakat. Dalam rangka mewujudkan SDM Kesehatan yang
berkualitas BBPK Makassar mempunyai core bussines menyelenggarakan
pelatihan kesehatan yang terakreditasi.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
4
Permasalah utama yang dihadapi BBPK Makassar Tahun 2017 adalah :
1. Tidak terlaksananya tepat waktu beberapa pelatihan yang sudah
direncanakan karena ketidaktersediaan kurikulum dan modul
2. Tidak terpenuhinya kuota peserta pada beberapa pelatihan
3. Adanya perubahan kebijakan dari pusat tentang jenis pelatihan yang
diselenggarakan oleh BBPK/ Bapelkes
4. Adanya kebijakan pelimpahan penyelenggaraan diklat dari pusat Pelatihan
SDM Kesehatan ke BBPK/ Bapelkes
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
2361/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan, BBPK Makassar mempunyai tugas yaitu
melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan sumber daya
manusia kesehatan dan masyarakat yang meliputi Diklat Kesehatan dan Non
Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan intelekitaual,
kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual SDM Kesehatan dan
Masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, BBPK Makassar mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;
b. Pelaksanakan kerjasama nasional maupun internasional di bidang
pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;
c. Pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber
daya manusia kesehatan dan masyarakat;
d. Pengembangan metode dan teknologi pelatihan, pemantauan, evaluasi
sistem informasi dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;
e. Penyiapan pengembangan kemitraan;
f. Pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan; dan
g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
5
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBPK
Makassar, secara administrasi berkoordinasi dengan Sekretariat Badan PPSDM
Kesehatan dan secara teknis fungsional berkoordinasi dengan Pusat Pendidikan
dan pelatihan Aparatur dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
yang saat ini berubah nomenklatur menjadi Pusat Pelatihan SDM Kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, BBPK Makassar
dipimpin oleh Kepala yang dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
dibantu oleh 3 (tiga) pejabat setingkat eselon III. Adapun sususan organisasi
BBPK Makassar sebagai berikut:
a. Bagian Tata Usaha, yang membawahi 2 (dua) Sub Bagian yaitu Sub Bagian
Umum dan Sub Bagian Keuangan
b. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu, yang membawahi 2 (dua)
Seksi, yaitu Seksi Pengkajian dan Pengembangan, dan Seksi Pengendalian
Mutu
c. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, yang membawahi 2
(dua) Seksi, yaitu Seksi Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan dan
Pelatihan, dan Seksi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
6
C. Struktur Organisasi
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi, BBPK Makassar mengacu pada
Peraturan Menteri Nomor: 2361/MENKES/PER/XI/2011 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Unit Laksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan
dengan struktur organisasi sebagai berikut:
Grafik 1. Struktur Organisasi BBPK Makassar
Tahun 2017
D. Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai seluruhnya 95 orang terdiri dari PNS sebanyak 80 orang dan
tenaga kontrak sebanyak 15 orang. Pendidikan PNS tertinggi S2 dan terendah
SD. PNS tersebut terdiri dari pejabat struktural, pejabat fungsional tertentu
(widyaiswara) dan jabatan fungsional umum. Secara rinci dapat di lihat pada
tabel di bawah ini :
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
7
PNS 84%
Tenaga Kontrak / Honorer
16%
Berdasarkan Jenis Kepegawaian
Tabel 1. REKAPITULASI PEGAWAI
DI LINGKUNGAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN MAKASSAR
BERDASARKAN JENIS KEPEGAWAIAN
Tanggal Cetak : 10 Januari 2018, 11:18:04 No Jenis Jumlah
1. PNS 80
2. Tenaga Kontrak / Honorer 15
TOTAL 95
Grafik 2. Daftar SDM BBPK Makassar
Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2017
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
8
Tabel 2. Jumlah Tenaga BBPK Makassar
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017
No Klasifikasi Pendidikan Jumlah
(∑ orang) Status Kepegawaian
1 Pasca Sarjana (S.2) 25
PNS
2 Sarjana (S.1) 27
3 Diploma IV 7
4 Diploma III 3
5 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
13
6 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
3
7 Sekolah Dasar 2
8 Sarjana (S.1) 6
NON PNS
9 Diploma I 1
10 SMA 6
11 SMP 1
12 SD 1
Grafik 3. Jumlah Tenaga BBPK Makassar
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017
Sekolah Dasar 2%
Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama 4%
Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas 16%
Diploma III 4%
Diploma IV 9%
Sarjana (S.1) 34%
Pasca Sarjana (S.2) 31%
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
9
Jumlah; Laki-Laki; 56%
Jumlah; Perempuan; 44%
Tabel 3. REKAPITULASI PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN MAKASSAR
BERDASARKAN JENIS KELAMIN (PNS)
Tanggal Cetak : 10 Januari 2018, 11:18:04 No Jenis Kelamin Jumlah
1. Laki-Laki 45
2. Perempuan 35
TOTAL 80
Grafik 4. Jumlah Tenaga BBPK Makassar
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017
Tabel 4. REKAPITULASI PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN MAKASSAR
BERDASARKAN JENIS KELAMIN (TENAGA KONTRAK)
Tanggal Cetak : 10 Januari 2018, 11:18:04
No Jenis Kelamin Jumlah
1. Laki-Laki 12
2. Perempuan 3
TOTAL 15
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
10
Jumlah; Laki-Laki; 80%
Jumlah; Perempuan;
20%
Grafik 5. Daftar SDM BBPK Makassar
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017
Tabel 5. REKAPITULASI PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN MAKASSAR
BERDASARKAN GOLONGAN
Tanggal Cetak : 10 Januari 2018, 11:18:04 No Jenis Kelamin Jumlah
1. Golongan IV 3
2. Golongan III 12
3. Golongan II 51
4. Golongan I 14
TOTAL 80
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
11
I 4%
II 15%
III 64%
IV 17%
Jumlah
Tabel 6. REKAPITULASI PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN MAKASSAR
BERDASARKAN JENIS JABATAN
Tanggal Cetak : 10 Januari 2018, 11:18:04
No Pendidikan Jumlah
1. Struktural 10
2. Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) 16
3. Jabatan Fungsional Umum (JFU) 54
TOTAL 80
Grafik 6. Jumlah Tenaga BBPK Makassar
Berdasarkan Golongan Tahun 2017
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
12
Struktural 12%
Jabatan Fungsional
Tertentu (JFT) 20%
Jabatan Fungsional
Umum (JFU) 68%
E. Nilai – nilai organisasi
Untuk mendukung tercapainya peningkatan kualitas hidup manusia maka Balai
Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar menjunjung tinggi nilai-nilai
organisasi yang meliputi: Kejujuran, Kerjasama, Disiplin Pribadi, Keikhlasan, dan
Kreativitas dengan uraian sebagai berikut :
Grafik 7. Jumlah Tenaga BBPK Makassar
Berdasarkan Jenis Jabatan Tahun 2017
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
13
NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS
1. Jujur dalam bekerja, apabila dihadapkan pada situasi yang membutuhkan rasa jujur
Saling membantu satu sama lain di lingkup BBPK Makassar
Berusaha untuk datang tepat waktu
Berusaha untuk bersifat ikhlas menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Apabila di dalam perjalanan pekerjaan di BBPK ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan harapan, walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan.
Berusaha mencari atau mengasah bakat yang terpendam selama ini atau terabaikan.
2.
Segala tindakan yang kita lakukan baik lisan maupun perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya jujur dalam menyampaikan informasi kepada peserta berkomunikasi atau berinteraksi terhadap peserta di lobby.
Sesuatu yang dilakukan secara bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan sehingga pekerjaan yang dilakukan secara bersama akan lebih mudah dilakukan. Contoh: Kerja sama dalam tim Organisasi atau perbagian.
Perbuatan atau tindakan yang dilakukan dengan tidak melanggar tata tertib karena diinstansi kita terikat oleh peraturan kantor.
Melayani dengan hati nurani sesuai yang kita lakukan bukan karena terpaksa tetapi berdasarkan dari dorongan hati
Cara pandang kita dalam melihat sesuatu atau melihat sebuah masalah dan kondisi.
3. Melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh tanggungjawab
Melaksanakan pekerjaan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama atau organisasi saling membantu
Komitmen kita terhadap pekerjaan datang tepat dan bekerja sesuai dengan SOP
Rela tanpa pamri kerja demi tupoksi tujuan organisasi
Inovasi untuk suatu yang baru
4 Suatu perbuatan manusia yang dapat diukur dengan perilaku manusia
Suatu kegiatan yang dilakukan manusia untuk mencapai suatu tujuan
Menentukan waktu dan jam kerja untuk selalu dilaksanakan dalam suatu kegiatan
Suatu tugas yang dilaksanakan dengan sepenuh hati
Suatu usaha yang dilakukan diri kita tanpa ada bantuan dari orang lain
5
Melakukan segala hal tanpa harus menunggu ada yang melihat karena yakin Allah Maha Melihat
Saling membantu dan menggantikan tugas masing-masing teman yang sedang dilaksanakan
Berusaha datang tepat waktu dan pulang tepat waktu
Kerjakan saja kerjaan sampai selesai
Berpikir untuk menyelesaikan sesuatu lebih cepat walaupun harus menggunakan metode yang tidak biasanya
6 Mengatakan sesuatu yang sebenarnya
Saling membantu Datang dan pulang sesuai aturan
Bekerja tanpa pamrih Selalu berinovasi dengan perubahan terus menerus
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
14
NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS
7
Sebuah nilai kesadaran yang
dimulai dari diri sendiri
dengan mengakui atau
memberi informasi yang
sesuai kenyataan dan
kebenaran
Saling berusaha antara
individu untuk memberikan
pelayanan yang terbaik
sehingga mendapatkan hasil
yang sesuai harapan.
Sikap untuk memahami
peraturan dikantor atau
pengawasan.
Bekerja tanpa mengharap
imbalan atau jasa dari pimpinan.
Melakukan pekerjaan atau
gagasan baru untuk
memecahkan masalah.
8 Diucapkan dan diaplikasikan Saling menghargai Keikhlasan bekerja sebagai ibadah
- -
9 Menyatakan atau melakukan sesuai yang seharusnya
Bekerja secara tim yang efektif untuk mencapai tujuan dimana setiap anggota tim mau menerima masukan, menerima kekurangan teman dan menerima keputusan secara hikmat untuk dilaksanakan bersama.
Harus tepat waktu terhadap segala kegiatan untuk mencapai tujuan Visi Misi Organisasi.
Melakukan setiap tugas dan fungsi sebagai ibadah tanpa harus mengharap imbalan.
Inisiatif pribadi yang dilakukan dalam tupoksi ketika menghadapi masalah sehingga tugas tetap dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan serta berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai tupoksi masing-masing.
10 Cetak sertifikat sesuai dengan jumlah peserta yang lulus.
Pembuatan sertifikat terlaksana berkat kerja sama yang baik diantara tim Dalmut yaitu bekerja bersama-sama.
Cerdas Mengatur jam kerja
Kerja tanpa hitung-hitungan. Contoh dalam membuat sertifikat disertai dengan keikhlasan sehingga pekerjaan tersebut tidak terasa berat.
Berusaha menambah wawasan bekerja (Mindsetting dalam membuat sertifikat sehinga selesai dan dapat diterima peserta).
11
Perbuatan terpuji dan apa adanya Contoh: datang dan pulang kantor tepat waktu dilakukan dengan Finger print sendiri.
Perbuatan atau pekerjaan yang dilakukan lebih dari satu orang. Contoh pembuatan surat tugas untuk pegawai yang akan dinas luar.
Merupakan perasaan atau perbuatan taat dan patuh terhadap nilai-nilai. Contoh setelah menggunakan sesuatu benda dikembalikan pada tempatnya
Memurnikan tujuan, bertafakur, mendekatkan diri, bersih hati, tulus hati. Contoh: Jika kita harus pulang telat karena atasan masih ada, kita melaksanakannya dengan wajah tersenyum.
Kemampuan seseorang untuk memciptakan sesuatu yang baru, baik berupa bayaran maupun kerja nyata.
12
Merupakan salah satu tanggungjawab demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan
Merupakan salah satu tim kerja demi tercapainya tujuan.
Tepat waktu dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Sabar dalam melaksanakan tugas yang telah dilaksanakan.
Kreatif dalam memberikan masukan yang timbul dalam pekerjaan.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
15
NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS
13
Mengerjakan apa yang
ditulis dan menulis apa yang
dikerjakan.
Melibatkan teman dalam
mengerjakan suatu urusan.
Mengerjakan sesuai dengan
target waktu yang telah
ditentukan.
Bekerja adalah ibadah
Memerlukan inovasi dalam
hal yang berhubungan
dengan kejujuran.
14 -
Kerjasama itu suatu tujuan
yang dapat diselesaikan
dengan cepat.
Tidak pernah menolak
pekerjaan yang diberikan oleh
atasan.
Harus tepat waktu -
15 Sesuai dengan pekerjaan
dan bertanggungjawab Dengan teman-teman. Sesuai dengan pekerjaan Sepenuh hati
Menyelesaikan masalah
seperti habis yang kita ganti.
16 Merupakan titik awal
pekerjaan
Kita bekerja sama dengan
distribusi surat
Pekerjaan apapun kita harus
bekerja dengan sungguh-
sungguh tanpa ada imbalan.
Apabila kita kerja harus disiplin
sesuai aturan. -
17 Sesuatu pekerjaan yang
dilakukan setiap hari.
Berkolaborasi tolak ukur kerja
tim.
Tepat waktu masuk kantor
tepat waktu dan pulang.
Tidak mengharapkan imbalan
apapun bekerja tanpa beban. Berinovasi perubahan.
18
Suatu perbuatan atau
kelakuan yang dapat
dipertanggungjawabkan
walaupun beresiko.
Pribadi masuk kantor tepat
waktu
Pribadi masuk kantor tepat
waktu
Menyelesaian pekerjaan yang
diberikan dengan senang hati.
Membuat jadwal
penggunaan kelas sesuai
dengan waktu pelaksanaan.
19 Jujur harus dimiliki oleh
setiap orang.
Mengerjakan sesuatu hal
dalam berkelompok.
Taat dan patuh apa yang
diperintahkan atasan
Tulus dan ikhlas dalam
memberikan pelayanan.
Memberikan ide-ide
cemerlang dan inovasi bagi
institusi.
20
Satu kata dan perbuatan
setiap tugas masing-masing.
Harus menyampaikan
dengan fakta yang
sebenarnya dan kalaupun
terjadi salah dan benarnya
kita harus jujur mengakui.
Membuktikan individu satu
dengan lainnya dalam setiap
bagian yang merupakan
tupoksinya sehingga berat
sama dipikul ringan sama di
jinjing suka dukanya setiap
bagian kita harus turut
merasakannya.
Disiplin masuk kantor sesuai
dengan waktu yang telah
disepakati bersama dan harus
ditanamkan setiap ASN.
Dalam setiap ASN harus
mengutamakan nilai keikhlasan
dalam tanggungjawab setiap ASN
sehingga bisa mendapatkan dua
bagian yakni, sudah
melaksanakan tugas dan yang
pastinya bernilai ibadah di sisi
Allah SWT.
Yakni cekatan dalam
melakukan sesuatu namun
tetap pada koridor yang ada
dan mempunyai nilai tambah
yang konstruktif.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
16
NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS
21 Transparan bekerja apa
adanya.
Koordinasi antara staf, atasan
melakukan pekerjaan
bersama-sama dengan bidang
atau bagian yang lain.
Datang dan pulang tepat
waktu, mempunyai target
pekerjaan, menyelesaikan
tugas tepat waktu dan Patuh
pada peraturan PNS.
Kerja tanpa pamrih, tidak suka
mengeluh, sabar, dan tidak
mudah marah
Merancang hal-hal baru
menjadi Agent of Change.
22 Melaporkan masalah yang
sebenarnya kepada atasan
Pekerjaan yang dikerjakan
bersama-sama dengan penuh
tanggung jawab
Masuk kerja dan pulang tepat
waktu
Pekerjaan yang dilakukan tanpa
mengharap imbalan -
23 Kesesuaian antara ucapan
dan perbuatan
Suatu bentuk interaksi sosial
antara orang perorangan atau
kelompok manusia untuk
mencapai suatu tujuan.
Sikap patuh terhadap
peraturan yang dimulai dari diri
sendiri.
Bekerja tanpa mengharapkan
imbalan atau bayaran dari atasan.
Memberikan gagasan atau
pendapat agar mendapat
hasil yang memuaskan.
24
Perbuatan yang secara
sadar yang timbul dari diri
pribadi setiap orang.
Saling membantu untuk
meraih tujuan
Kemampuan diri untuk setara
melakukan apa yang harus
dilakukan.
Melakukan kegiatan tanpa
mengharap sebuah imbalan.
Menyalurkan semua
kemampuan.
25
Menyampaikan kebenaran
yang terjadi selama
melakukan aktivitas.
(Mencatat kegiatan yang
dilakukan setiap hari.
Setiap kepanitiaan kita
melakukan koordinasi segala
komponen yang ada, saling
membantu menyelesaikan
tugas-tugas kepanitiaan.
Tepat waktu masuk kantor dan
dapat menyelesaikan tugas
dalam pembuatan laporan
serta tugas kepanitiaan.
Memberikan pelayanan kepada
peserta latih tanpa pamrih.
Meregistrasikan peserta latih
yang tidak mengetahui atau
membantu peserta latih
untuk registrasi.
26
Melaksanakan sesuatu
dengan yang seharusnya
tanpa ada paksaan dan atas
inisiatif pribadi.
Suatu tindakan atau sikap
perilaku dalam mencapai
suatu tujuan dengan
melaksanakannya secara
bersama-sama untuk
mencapai tujuan.
Suatu tindakan atau sikap
perilaku dalam melaksanakan
sesuatu sesuai dengan
takaran/ ukuran yang pas
dimulai dari diri sendiri.
Tindakan sikap yang bermula dari
inisiatif diri sendiri untuk
melakukan sesuatu tanpa ada
niatan tertentu atau berharap
mendapatkan penghargaan/
imbalan.
Suatu sikap yang timbul dari
inisiatif diri sendiri dengan
tujuan untuk menciptakan
atau merubah sesuatu agar
berguna bagi diri sendiri dan
orang lain.
27
Suatu sifat atau sikap
seseorang yang menyatakan
sesuatu dengan
sesungguhnya dan apa
adanya.
Kerjasama untuk mencapai
satu tujuan alat ukurnya hasil
output pekerjaan koordinasi
dan komunikasi.
Sikap seseorang yang selalu
taat dan patuh terhadap nilai
alat ukurnya tepat waktu
melakukan pekerjaan dan
datang tepat waktu.
Bekerja tanpa mengharapkan
imbalan atau bayaran dari atasan.
Alat ukurnya kerja tanpa marah
Mempunyai ide cemerlang
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
17
NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS
28 Bekerja sesuai aturan yang
ditetapkan serta transparan
Bisa melakukan koordinasi,
komunikasi antar bidang
Mentaati aturan yang
diberlakukan contoh memakai
baju dinas kantor tepat pada
waktunya
Kerja adalah ibadah
Melakukan inovasi-inovasi
untuk memudahkan aktivitas
kita selama bekerja.
29
Input Evaluasi Fasilitator
sesuai yang ditulis peserta
positif atau negatif.
Membantu pekerjaan teman
meskipun bukan panitia, mis:
menghubungi peserta,
membuat nametag dsb.
Laporan dibuat tepat waktu
Membantu teman sebelum di
minta Misalnya membuat daftar
hadir peserta.
-
30
Pengelolaan barang milik
negara harus didukung oleh
adanya ketepatan jumlah
dan nilai barang.
- - - -
31
Memeriksa dan menelaah
data kepegawaian,
perlengkapan, sesuai
dengan data yang
sebenarnya.
Menjalin kerja sama dengan
seluruh rekan-rekan yang ada
dengan memperhatikan tata
cara berkomunikasi dengan
baik
Menepati jadwal jam kerja
sesuai aturan yang berlaku.
Memberi pelayanan tanpa
mengharapkan imbalan atau
balasan.
Melakukan inovasi atau ide-
ide baru dalam melakukan
tugas.
32 Memberlakukan aturan
sama kepada siapa saja.
Melibatkan teman satu
ruangan dalam menyelesaikan
tugas bersama.
Menyelesaikan pekerjaan
sesuai target. Bekerja sampai di luar jam kantor.
Menyelesaikan tugas dengan
cepat.
33 Dalam bekerja satu inovasi Dalam mengantar surat
sampai tempat tujuan
Menyelesaikan pekerjaan apa
yang diperintahkan atasan
Bekerja tanpa ada imbalan
apapun.
Menelpon sebelum suratnya
diantar, suratnya menyusul
34 Ikhlas bekerja Berkolaborasi ( Tim kerja ) Tepat Waktu ( datang tepat
waktu pulang tepat waktu)
Kerja dengan hati (bekerja tanpa
terikat jam kerja).
Inovasi (inovasi setiap
minggu)
35 Sesuatu sikap yang dimiliki
dari teman dengan benar
Melakukan pekerjaan dengan
hubungan komunikasi yang
memahami kebutuhan
seseorang.
Sikap yang telah tertanam di
dalam hati yang benar
Bekerja dengan tulus krn Allah
SWT, atau mencintai apa yang
dikerjakan
Kemudahan dalam
melakukan pekerjaan
dengan hubungan
komunikasi yang baik dan
memahami kebutuhan
seseorang.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
18
NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS
36
Sikap kepribadian melayani
user/ tamu dengan penuh
keramahan dan
bertanggungjawab.
Selalu saling berkomunikasi
dan memberi informasi tentang
kegiatan kondisi dan situasi di
kantor.
Tepat waktu datang dan
pulang kantor serta konsisten
melaksanakan tugas yang
diamanahkan oleh pimpinan
punya integritas dan komitmen
Sikap tulus melayani tanpa
pamrih
Memiliki visi dan inovasi
untuk melakukan perubahan
dan pengembangan
kedepan.
37
Suatu sikap dimana
seseorang menjawab
pertanyaan dengan benar.
Menguntungkan kedua bela
pihak atau lebih
Sikap yang sdh tertanam
dalam diri kita
Memberikan segalanya yang kita
bisa & mampu dengan tulus krn
Allah.
Ide yang dihasilkan oleh
seseorang dan berharap
akan sukses dikemudian
hari.
38 Prinsip pribadi Kerja keras dalam tim Tepat waktu Tanpa pamri melayanai Inovasi baru selalu ada
39 Tepat waktu/Adil Saling terbuka satu tim Rapi dalam penampilan Saling menghargai bekerja
dengan hati
Berinovasi memberikan
masukan (ide).
40 Tepat dalam segala hal. Kompak satu sama lain Taat akan autran Tanpa pamri melayani Mencari terobosan baru
41
Jika kita melakukan sesuatu
sesuai dengan yang kita
bicarakan.
Kerja yang kita lakukan
bersama-sama dengan teman
untuk menghasilkan suatu
produk/ hasil
Jika kita komitmen terhadap
diri kita untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.
Sesuatu yang timbul di hati kita
jika kita melakukan kegiatan
apapun tanpa mengharap pamrih.
Upaya dari diri kita yang
dilakukan untuk
memudahkan mencapai
tujuan untuk menyelesaikan
pekerjaan.
42
Jika fasilitator dibayar sesuai
jam mengajar tidak kurang
dan tidak lebih
Jika pekerjaan saya diketahui
oleh orang lain.
Jalankan semua aturan yang
telah disepakati
Melayani peserta pelatihan
dengan senyum tulus
Melakukan sesuatu dengan
cara yang tidak biasa.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
19
F. Sistematika
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017 ini terdiri dari:
a. Bab I. Pendahuluan: menjelaskan hal – hal umum BBPK Makassar tentang
yang meliputi 1) Latar belakang yang berisi uraian singkat gambaran umum,
tujuan penulisan laporan, 2) tugas pokok dan fungsi, 3) Struktur Organisasi 4)
Sumber daya manusia, 5) Nilai-nilai organisasi, dan 6) Sistematika penyajian
laporan.
b. Bab II. Perencanaan Kinerja: menyajikan tentang Rencana Aksi Program
Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019 dan relevansinya dengan
Rencana Aksi Kegiatan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017
c. Bab III. Akuntabilitas Kinerja: menjelaskan tentang
1. Capaian Kinerja Organisasi, dengan melakukan analisis capaian kinerja:
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Membandingkan antara target tahun ini dengan target tahun lalu dan
target beberapa tahun lalu
Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan/ penurunan kinerja
2. Realisasi Anggaran, menguraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
d. Bab IV. Penutup
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Pernyataan Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
20
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Kinerja BBPK Makassar mendukung tercapainya Rencana Aksi
Program Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun 2017 yang
terkait dengan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan. Sesuai
dengan Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019,
BBPK Makassar mendukung indikator kinerja kegiatan yaitu tercapainya jumlah
aparatur yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi. Target kinerja yang
dicapai oleh BBPK Makassar sampai dengan tahun 2019 sebanyak 29.069 orang.
Perencanaan kinerja tahunan merupakan proses penyusunan rencana kinerja
selama 1 (satu) tahun sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam rencana program dan kegiatan. Rencana Kerja memuat Sasaran
Strategis dan Indikator Kinerja yang akan dicapai pada tahun bersangkutan.
Indikator kinerja adalah alat ukur atau media yang digunakan dalam mengukur
kinerja. Indikator kinerja dimaksudkan sebagai ukuran yang dapat menggambarkan
tingkat capaian suatu sasaran atau kegiatan. Berfungsi sebagai alat ukur yang dapat
menunjukkan apakah sasaran atau kegiatan telah berhasil dicapai atau tidak.
Adapun Rencana Kinerja Tahunan BBPK Makassar pada Tahun 2017 secara detail
disajikan pada tabel di bawah ini.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
21
Tabel 7. Rencana Kinerja Tahunan
BBPK Makassar Tahun 2017
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Pelaksanaan Pelatihan
Sumber Daya Manusia
(SDM) Kesehatan
Jumlah Sumber Daya Manusia
( SDM) Kesehatan Yang
Mendapat Sertifikat Pada
Pelatihan terakreditasi
2944 orang
2. Pelaksanaan pengendalian mutu diklat
a. Jumlah pelatihan yang terakreditasi
b. Jumlah peserta diklat yang mendapat sertifikat
20 diklat
2944 orang
3. Pelaksanaan pengembangan diklat kesehatan
a. Penyusunan Modul
b. Pengembangan Modul
c. Jumlah kegiatan kemitraan
3 kegiatan -
4 kegiatan
4. Pelayanan informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi
kesehatan
a. Jumlah media informasi
IPTEK berbasis Website
b. Jumlah media informasi
IPTEK berbasis Buletin
1 sistem
2 dokumen
5. Pengembangan sumber
daya kesehatan
a. Jumlah SDM yang
dikembangkan kapasitasnya
melalui diklat
b. Jumlah sarana dan
prasarana penunjang diklat
yang dikembangkan
80 orang
105 unit
6 Pelaksanaan Manajemen
Keuangan dan Layanan
Perkantoran
a. Jumlah perencanaan dan
pengelolaan anggaran
b. Jumlah laporan manajemen
keuangan dan kekayaan
negara
c. Jumlah laporan kinerja
d. Jumlah bulan layanan perkantoran
1 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
12 bulan
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
22
Dalam rangka peningkatan kualitas SDM Kesehatan, maka BBPK Makassar
sebagai lembaga pelatihan yang terakreditasi melaksanakan beberapa kegiatan,
antara lain :
a. Menyelenggarakan pelatihan yang bermutu bagi aparatur kesehatan meliputi
pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan.
b. Menyelenggarakan pelatihan teknis yang bermutu bagi tenaga kesehatan
(non aparatur).
c. Melaksanakan kajian standarisasi, akreditasi, sertifikasi dan upaya
pengembangan mutu pelatihan lainnya.
d. Menciptakan pola kemitraan dengan sesama institusi pelatihan kesehatan,
Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi dan mitra strategis lainnya atas dasar
prinsip saling menguntungkan, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
e. Mengembangkan metodologi dan teknologi kediklatan.
f. Mengembangkan sistem informasi dan teknologi penyelenggaraan
pelatihan.
g. Meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM BBPK Makassar.
h. Meningkatkan mutu sarana dan prasarana kediklatan untuk mewujudkan
pelayanan yang bermutu serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi BBPK Makassar yang akuntabel,
transparan, dan efektif serta berorientasi kepada pencapaian target indikator
kinerja, maka komitmen rencana kinerja Tahun 2017 dalam bentuk pernyataan
Perjanjian Kinerja Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar Tahun
2017 oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
kepada Kepala BBPK Makassar sebagai berikut:
Tabel 8. Perjanjian Kinerja
BBPK Makassar Tahun 2017
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Pelaksanaan Pelatihan Sumber
Daya Manusia ( SDM) Kesehatan
Jumlah Sumber Daya
Manusia ( SDM)
Kesehatan Yang Mendapat
Sertifikat Pada Pelatihan
terakreditasi
2944 orang
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja
Salah satu pondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah
pengukuran kinerja dalam rangka menjamin peningkatan pelayanan publik dan
meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome
yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi
yang akuntabel. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai capaian kinerja termasuk keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran,
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi, dan strategi
instansi pemerintah.
Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khusus membandingkan tingkat
kinerja yang dicapai dengan standar,rencana atau target dengan menggunakan
indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja merupakan
gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang
tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi
Pengukuran capaian kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk
memberi reward/ punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat
manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Proses ini dimaksudkan
untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran
tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.
Hasil pengukuran kinerja dan pencapaian sasaran digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan.
Setiap akhir periode BBPK Makassar melakukan pengukuran pencapaian target
kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Pengukuran kinerja
dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja.
Hasil pengukuran kinerja dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
24
1. Perbandingan antara target dan realisasi pelaksanaan pelatihan tahun 2017
1.1. Target Awal
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
Realisasi
%
1. Pelaksanaan
Pelatihan Sumber
Daya Manusia ( SDM)
Kesehatan
Jumlah Sumber Daya
Manusia ( SDM)
Kesehatan Yang
Mendapat Sertifikat Pada
Pelatihan terakreditasi
2.944 orang
4.326
orang
146,94
%
1.2. Target Setelah Revisi
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
1. Pelaksanaan
Pelatihan Sumber
Daya Manusia ( SDM)
Kesehatan
Jumlah Sumber Daya
Manusia ( SDM)
Kesehatan Yang
Mendapat Sertifikat Pada
Pelatihan terakreditasi
3.114
orang
4.326
orang
138,92
%
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
25
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun lalu
Tabel 9. Pengukuran Kinerja antara target dan realisasi Tahun 2015 s.d. Tahun 2017
Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
26
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
2015 2016 2017 Capaian (2015 – 2017)
Target Realisasi % Targ
et Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
1. Pelaksanaan
Pelatihan Sumber
Daya Manusia ( SDM)
Kesehatan
Jumlah Sumber Daya
Manusia ( SDM)
Kesehatan Yang
Mendapat Sertifikat Pada
Pelatihan terakreditasi
1.660
orang
1.970
orang
156 % 6.669
orang
2.739
orang
41 % 2.944
orang
4.326
orang
146,94
%
11.273
orang
9.035
orang
80 %
2. Pelaksanaan
pengendalian mutu
diklat
a. Jumlah pelatihan yang
terakreditasi
b. Jumlah peserta diklat
yang mendapat sertifikat
24
diklat
1282
orang
15
diklat
1282
orang
62,5
%
100 %
40
diklat
2465
orang
42 diklat
2418
orang
105 %
90 %
20
diklat
2.944
orang
24
diklat
6.827
orang
12 %
232 %
84
diklat
6.691
orang
81
diklat
10.527
orang
96 %
157 %
3. Pelaksanaan
pengembangan diklat
kesehatan
a. Penyusunan Modul
b. Pengembangan Modul
c. Kegiatan Kemitraan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
keg.
1
keg.
-
1 keg.
1 keg.
-
50 %
100 %
-
3 keg.
-
4 keg.
-
-
4 keg.
-
-
100 %
5 keg.
1 keg.
4 keg.
1 keg.
1 keg.
4 keg.
20 %
100 %
100 %
4.
Pelayanan informasi
ilmu pengetahuan
dan teknologi
kesehatan
a. Jumlah media informasi
IPTEK berbasis Website
b. Jumlah media informasi
IPTEK berbasis Buletin
1 sistem
2 dok
1 sistem
2 dok
100 %
100 %
1
sistem
2
dok
1 sistem
2 dok
100 %
100 %
1
sistem
2 dok
1 sistem
2 dok
100 %
100 %
1
sistem
6 dok
1
sistem
6 dok
100 %
100 %
5. Pengembangan
sumber daya
kesehatan
a. Jumlah SDM
dikembangkan
kapasitasnya melalui
diklat
69
orang
79
orang
114 %
69
orang
69
orang
100 %
80
orang
80
orang
100 %
80
orang
80
orang
100 %
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
27
b. Jumlah sarana dan
prasarana penunjang
diklat yang
dikembangkan
154 unit 236
Unit
150 % 715
unit
715 unit
100 % 105
unit
105
unit
100 % 974
unit
1056
unit
108 %
6. Pelaksanaan
Manajemen Keuangan
dan Layanan
Perkantoran
a. Jumlah perencanaan
dan pengelolaan
anggaran
b. Jumlah laporan
manajemen keuangan
dan kekayaan negara
c. Jumlah laporan kinerja
d. Jumlah bulan layanan
perkantoran
1 dok
2 dok
2 dok
12
bulan
1 dok
2 dok
2 dok
12
bulan
100 %
100 %
100 %
100 %
1 dok
2 dok
2 dok
12
bulan
1 dok
2 dok
2 dok
12 bulan
100 %
100 %
100 %
100 %
1 dok
2 dok
2 dok
12
bulan
1 dok
2 dok
2 dok
12
bulan
100 %
100 %
100 %
100 %
1 dok
2 dok
2 dok
12
bulan
1 dok
2 dok
2 dok
12
bulan
100 %
100 %
100 %
100 %
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
28
Grafik 8. Pengukuran Kinerja antara target dan realisasi Tahun 2015 s.d. Tahun 2017
Besar Pelatihan Kesehatan Makassar
3. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban seseorang atau unit organisasi
untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya
serta pelaksanaan kebijakan yan dipercayakan kepadanya dalam rangka
mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan melalui media pertanggungjawaban secara periodik. Berdasarkan
pengukuran kinerja yang disesuaikan dengan Rencana Kegiatan BBPK
Makassar Tahun 2017, maka penilaian dan analisis terhadap program dan
kegiatan, yaitu :
a. Pelaksanaan pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan
prajabatan bagi aparatur kesehatan, dengan indikator kinerja:
- Berdasarkan tabel 9 nomor 1. Jumlah peserta yang mendapat sertifikat
pada pelatihan terakreditasi dengan target Pelaksanaan Pelatihan
Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di BBPK Makassar Tahun 2017
dari target 2944 Orang mengalami peningkatan menjadi 3114 Orang. Ini
disebabkan karena adanya beberapa faktor, diantaranya :
2015 2016 2017
1660
6669
2944 1970
2739
4326
Perbandingan Target dan Realisasi Target Realisasi
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
29
1. Adanya kebijakan dari Badan PPSDM Kemenkes RI tentang
pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PIS-PK) yang mengharuskan BBPK Makassar merevisi target
pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus (Tugsus) dari target 2000
Orang menjadi 1080 orang.
Dari hasil revisi kegiatan yang dimaksud dialihkan ke Training Of
Trainers (TOT) Keluarga Sehat sebanyak 7 Angkatan dan Pelatihan
Keluarga Sehat sebanyak 11 Angkatan.
2. Pertemuan perencanaan pelatihan tahun 2017 di Bali menghasilkan
perubahan sasaran taget Pelatihan Pembekalan Tugsus dari 1080
Orang menjadi 1193 Orang.
3. Evaluasi akhir Triwulan III dan IV (bulan November) khususnya
pelatihan Pembekalan Tugsus capaian target sasaran hanya 39% atau
sebanyak 464 Orang dari target 1193 Orang disebabkan tidak adanya
rekruitment dari Pusrengun sebagai penanggung jawab dari Pelatihan
Penugasan Khusus
4. Berdasarkan Surat dari Kepala Pusat Pelatihan SDMK Tanggal 23
Oktober 2017 perihal Revisi Anggaran Tugsus Individual, bahwa target
sasaran Tugsus untuk BBPK Makassar berkurang 200 Orang,
walaupun terdapat pengurangan tersebut masih jauh dari capaian
target sasaran (729 Orang)
5. Sisa Anggaran pelatihan pembekalan Tugsus dan Pelatihan lain
direvisi untuk kegiatan pelatihan dengan sasaran peserta sebanyak
1974 yang dirincikan dalam pelatihan sebagai berikut :
TOT Keluarga Sehat
Pelatihan Keluarga Sehat di Wilayah Mitra BBPK Makassar
Pelatihan BHD Bagi masyarakat awam
Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Pelatihan Konselor Laktasi
Pelatihan ACLS dan BCLS
6. Dengan adanya revisi pelatihan tersebut pada poin 6, maka Capaian
sasaran peserta latih sebanyak 2944 yang menjadi target awal
mengalami peningkatan menjadi 4326 Orang.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
30
BBPK Makassar menyelenggarakan pelatihan yang dibiayai dari dana rupiah
murni (RM) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), adalah sebagai
berikut :
1. TOT Pelatihan Keluarga Sehat (8 angkatan) : 238 orang
2. Pelatihan Dasar Kepemimpinan (2 angkatan) : 78 orang
3. Pelatihan Manajemen Puskesmas (9 angkatan) : 262 orang
4. Pelatihan Keluarga Sehat (61 angkatan) : 1.979 orang
5. Pelatihan Penugasan Khusus (15 angkatan) : 464 orang
6. Pelatihan TKHI (6 angkatan) : 159 orang
7. Pelatihan Metode Pendampingan Bagi Pelatih : 30 orang
Preseptor DLP
8. Pelatihan Konselor ASI (2 angkatan) : 39 orang
9. Pelatihan ANC (3 angkatan) : 58 orang
10. Pelatihan ACLS (6 angkatan) : 210 orang
11. Pelatihan BCLS (4 angkatan) : 140 orang
12. Pelatihan Pencegahan, Penanganan, dan : 82 orang
Evakuasi Kebakaran (2 angkatan)
13. Pelatihan BHD (2 angkatan) : 57 orang
14. Pelatihan APN (3 angkatan) : 45 orang
15. Pelatihan Jabfung Entomolog Ahli : 27 orang
16. Pelatihan Jabfung Entomolog Terampil : 30 orang
17. Pelatihan Jabfung Bidan Ahli (6 angkatan) : 228 orang
18. Pelatihan Jabfung Sanitarian Ahli (2 angkatan) : 47 orang
19. Pelatihan Jabfung Epidemiologi Ahli : 35 orang
20. Pelatihan Jabfung Adminkes Ahli (2 angkatan) : 68 orang
21. Pelatihan Jabfung Promkes Ahli : 26 orang
22. Pelatihan Jabfung Nutrisionis Ahli : 24 orang
4.326 orang
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
31
b. Pelaksanaan Pengendalian Mutu Diklat, dengan indikator kinerja:
- Berdasarkan tabel 9 nomor 2 poin a. Jumlah pelatihan yang terakreditasi.
Target kegiatan akreditasi pelatihan pada tahun 2017 adalah 20 (Dua
Puluh) pelatihan dan realisasi 24 (Dua puluh empat) pelatihan. Jumlah ini
merupakan gabungan dari DIPA BBPK Makassar dan Non DIPA, untuk
pelatihan DIPA ditargetkan hanya 8 (Delapan) jenis pelatihan namun
realisasi sebanyak 6 jenis pelatihan (Pelatihan DIPA yang diakreditasi
oleh BBPK) Ini sebabkan karena beberapa jenis pelatihan sudah
terakreditasi pusat. jumlah ini lebih kecil dibandingkan kegiatan pada
tahun 2016, adapun dasar penetapan target ini adalah berdasarkan
jenis pelatihan yang ada pada DIPA BBPK Makassar. Hal ini di
sebabkan antara lain karena :
1. Beberapa Jenis Pelatihan Pada tahun 2016 masih berlaku masa
Akreditasinya (berlaku 1 Tahun)
2. Beberapa Jenis Pelatihan di Tahun 2017 adalah pelatihan yang telah
Ter Akreditasi Secara Nasional
Selain hal tersebut diatas, asumsi jumlah Target kegiatan Akreditasi
pelatihan juga mengakomodir rencana pelatihan yang akan dilaksanakan
oleh Unit Kesehatan baik Dinas Kesehatan maupun Rumah Sakit. Dari 20
(Dua Puluh) jenis pelatihan yang ditargetkan, terealisasi 24 (Dua Puluh
Empat) pelatihan, hal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah unit
kesehatan yang mematuhi Undang Undang No. 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan maupun Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
725/MENKES/SK/V/2003 Tahun 2003 Tentang pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan di bidang Kesehatan yang mewajibkan agar
pelatihan dibidang kesehatan yang akan diselenggarakan adalah
pelatihan yang telah Terakreditasi. Selain hal tersebut gencarnya
sosialisasi yang dilakukan baik oleh Puslat SDM Kesehatan maupun
BBPK Makassar di wilayah mitra pada Unit Penyelenggara Pelatihan
maupun pada penanggungjawab Program Kesehatan, baik di tingkat
Provinsi maupun di Kabupaten/ Kota.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
32
- Berdasarkan tabel 9 nomor 2 poin b. Sebagai output dari suatu
penyelenggaraan pelatihan adalah sertifikat. Untuk indikator target jumlah
peserta pelatihan yang mendapat sertifikat tahun 2017 adalah sejumlah
2944 (Dua Ribu Sembilan Ratus Empat Puluh Empat) orang, namun yang
terealisasi sebanyak 6.890 (Enam Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh)
orang, dimana jumlah peserta pelatihan dari BBPK Makassar sebesar
4.192 (Empat Ribu Seratus Sembilan Puluh Dua) orang dan dari Unit
Kesehatan di Luar BBPK Makassar sebesar 2.698 (Dua Ribu Enam
Sembilan Puluh Delapan) orang, hal ini disebabkan karena :
1. Bertambahnya unit kesehatan yang melakukan kerjasama
penyelenggaraan pelatihan dengan BBPK Makassar.
2. Meningkatnya kesadaran para penyelenggara pelatihan unit kesehatan
pada pelatihan yang bermutu
3. Adanya sanksi tegas yang diatur oleh regulasi
Terdapat perbedaan jumlah sertifikat yang diterbitkan yang bersumber
dari kegiatan Dipa/PNBP BBPK Makassar dan dari Unit Kesehatan
penyelenggara pelatihan di luar BBPK Makassar.
Jumlah realisasi Diklat tahun 2017 berdasarkan DIPA dan PNBP BBPK
Makassar adalah 4.326 ( Empat Ribu tiga ratus dua puluh enam) orang
sedangkan Jumlah sertiifikat yang diterbitkan adalah 4.192 ( empat Ribu
seratus Sembilan puluh dua) lembar. Dari data tersebut diatas terlihat
adanya selisih kurang sejumlah 134 ( seratus tiga puluh empat ) lembar
antara sasaran peserta latih dengan jumlah sertifikat yang diterbitkan, hal
ini terjadi karena :
1. Adanya Pelatihan Yang diselenggarakan oleh BBPK Makassar yang
Substansinya bukan dibidang Kesehatan. Menurut Permenkes
725/Permen /2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Kesehatan menyatakan bahwa Pelatihan dibidang kesehatan yang
sasarannya adalah tenaga kesehatan, dilakukan Akreditasi Pelatihan,
Pelatihan Pencegahan ,penanganan dan evaluasi Kebakaran dengan
jumlah peserta untuk 2 (dua) angkatan adalah 82 (delapan puluh dua)
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
33
adalah salah satu pelatihan yang tidak diterbitkan sertifikatnya karena
pelatihan tersebut tidak di Akreditasi.
2. Pelatihan Tim Kesehatan Haji yang di danai dari DIPA BBPK Makassar
tahun 2017 yang sasarannya tenaga Kesehatan Haji Embarkasi
Samarinda berjumlah 54 (lima puluh empat) orang yang
diselenggarakan oleh Bapelkes Samarinda Kalimantan Timur,
sertifikatnya diterbitkan Oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI Hal ini terjadi karena pengendali mutu atau
Monev pada pelatihan tersebut dilakukan oleh Puslat SDM Kesehatan.
Demikian hasil analisis atas pencapaian Kinerja dari Target yang
ditetapkan pada kegiatan Akreditasi Pelatihan dan Kegiatan Penerbitan
sertifikat yang dilakukan oleh Bidang Pengembangan dan Pengendalian
Mutu sebagai salah satu tugas pokok berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 2361/MENKES/PER/XI/2011 Tahun 2011 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelatihan
Kesehatan
c. Pelaksanaan Pengembangan Diklat Kesehatan, dengan indikator kinerja:
- Berdasarkan tabel 9 nomor 3 poin a. Penyusunan Modul. Pada tahun
2017 telah ditargetkan sebanyak 3 (tiga) kegiatan penyusunan modul,
namun dalam pelaksanaannya kegiatan ini tidak terealisasi sama sekali,
ini diakibatkan oleh karena dalam pertengahan tahun anggaran 2017
terjadi revisi/ efisiensi anggaran akibat kebijakan pemerintah.
- Berdasarkan tabel 9 nomor 3 poin b. Pengembangan modul. Untuk tahun
2017 kegiatan pengembangan modul ini tidak ditargetkan, oleh karena
adanya faktor prioritas untuk kegiatan-kegiatan kediklatan, hal lain adalah
karena tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 telah dilaksanakan kegiatan
pengembangan modul untuk pelatihan Asuhan Ibu Hamil (ANC) Standar
Terpadu.
- Berdasarkan tabel 9 nomor 3 poin c. Kegiatan Kemitraan. Kegiatan
kemitraan ini untuk tahun 2017 ditargetkan 1 (satu) kegiatan namun
dalam pelaksanaan kegiatan kemitraan ini telah terealisasi sebanyak 4
(empat) kegiatan.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
34
Adapun pelaksanaan kegiatan kemitraan ini terdiri atas evaluasi kegiatan-
kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di daerah mitra. Kegiatan ini
dilaksanakan di Manado Provinsi Sulawesi Utara pada bulan Oktober
2017.
Kegiatan kemitraan berikutnya berupa sosialisasi kegiatan Gerakan
Masyarakat Sehat (Germas) yang bekerjasama dengan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang dilaksanakan di 3 (tiga) kabupaten/kota
yakni, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Wajo, dan Kota Palopo
d. Pelayanan Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan,
dengan indikator kinerja:
- Berdasarkan tabel 9 nomor 4 poin a. Jumlah Pencapaian kinerja
pelayanan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan tercapai
100% yaitu BBPK Makassar telah mengembangkan 1 sistem informasi
sesuai target berbasis website
- Berdasarkan tabel 9 nomor 4 poin b. Pencapaian kinerja pelayanan
informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan tercapai 100%
yaitu telah tersedia 2 dokumen media informasi IPTEK yang berbasis
buletin.
e. Pengembangan Sumber Daya Kesehatan, dengan indikator kinerja:
- Berdasarkan tabel 9 nomor 5 poin a. Jumlah Pengembangan sumber
daya kesehatan di BBPK Makassar sangat diperlukan untuk
meningkatkan profesionalisme pengelola kediklatan. Untuk tahun 2017,
pengembangan sumber daya manusia melalui diklat direncanakan
sebanyak 80 orang dan realisasi sebanyak 80 orang (100 %).
Adapun hal yang mendukung pencapaian kinerja tersebut adalah dengan
mengacu pada Undang – Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 tahun 2014
bahwa setiap pegawai berhak mengikuti 2 (dua) pelatihan dalam setahun.
Tahun 2017 BBPK Makassar melaksanakan kegiatan Outbound,
pelatihan Peningkatan Kapasitas Pegawai yang ikuti seluruh pegawai dan
pelatihan yang diikuti oleh pejabat struktural, pejabat fungsional, dan staf.
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
35
- Berdasarkan tabel 9 nomor 5 poin b. Jumlah sarana dan prasarana
penunjang diklat yang ingin dicapai tahun 2017 sebanyak 105 unit dengan
capaian 105 unit ( 100 %).
Adapun hal yang mendukung pencapaian tersebut adanya koordinasi
yang baik dengan pihak terkait, kerjasama dengan internal dari semua
bidang juga sangat harmonis.
f. Pelaksanaan Manajemen Keuangan dan Layanan Perkantoran
Pencapaian sasaran strategis meningkatnya dukungan Manajemen dan
layanan perkantoran, yaitu:
- Jumlah perencanaan dan pengelolaan anggaran : 1 dokumen yaitu
RKAKL TA 2017
- Jumlah laporan manajemen keuangan dan kekayaan negara : 2
dokumen, yaitu Laporan SAI dan SIMAK BMN
- Jumlah laporan kinerja : 2 dokumen, yaitu LKj dan Laporan Tahunan
- Jumlah layanan perkantoran : 12 bulan berupa pembayaran gaji
pegawai, pembayaran operasional, dan pemeliharaan perkantoran
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
36
B. Realisasi Anggaran
Untuk melaksanakan kegiatannya pada tahun 2017, BBPK Makassar mendapat
anggaran sebesar Rp. 63.531.760.000,- (Enam Puluh Tiga Milyar Lima Ratus
Tiga Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) melalui
pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Menteri Keuangan
berdasarkan Surat Pengesahan Nomor: SP DIPA–024.12.2.257240/2017
tanggal 07 Desember 2016, namun dalam tahun anggaran terjadi efisiensi
anggaran sebesar Rp. 17.826.451.000,- (Tujuh Belas Milyar Delapan Ratus Dua
Puluh Enam Juta Empat Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah) sehingga pagu
anggaran menjadi Rp. 45.705.309.000,- (Empat Puluh Lima Milyar Tujuh Ratus
Lima Juta Tiga Ratus Sembilan Ribu Rupiah) dengan Surat Pengesahan
Nomor: SP DIPA–024.12.2.257240/2017 pada tanggal 14 Agustus 2017.
Anggaran DIPA tahun 2017 yang dialokasikan untuk BBPK Makassar
bersumber:
a. Anggaran Rupiah Murni : Rp. 42.691.535.000,-
Anggaran yang digunakan : Rp. 42.691.535.000,-
b. Anggaran PNBP : Rp. 3.013.774.000,-
Dengan Realisasi:
a. Anggaran Rupiah Murni : Rp. 39.098.463.962,-
b. Target PNBP : Rp. 3.311.840.000,-
- Penerimaan PNBP : Rp. 3.639.145.759,-
- Realisasi Belanja PNBP : Rp. 2.448.903.000,-
c. Total Realisasi : Rp. 41.547.366.962,- (90,90%)
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
37
Tabel 10. Realisasi Anggaran BBPK Makassar Tahun 2015 dan Tahun 2017
No.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2017
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Pelaksanaan
Pelatihan
Sumber Daya
Manusia
(SDM)
Kesehatan
Jumlah Sumber
Daya Manusia
(SDM) Kesehatan
Yang Mendapat
Sertifikat Pada
Pelatihan
terakreditasi
7.236.180.000
5.965.659.900
32.261.918.000
16.474.378.000
23.071.362.000 20.690.792.123
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
38
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai wujud pertanggung
jawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam
rangka perwujudan good governance. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini
disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
53 tahun 2014 dan merupakan pertanggung jawaban dari Kepala BBPK Makassar
kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan tentang kinerja BBPK Makassar pada
tahun 2017.
Namun demikian disadari bahwa selama tahun 2017 masih ditemui berbagai
permasalahan dan hambatan yang secara umum adalah adanya kebijakan
pemerintah pusat menyangkut penggunaan keuangan negara yang menuntut
adanya peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas layanan diklat.
Sekaitan dengan hal tersebut, BBPK Makassar, dari waktu ke waktu senantiasa
melakukan berbagai langkah untuk terus memperbaiki kinerja pelayanan publik,
baik melalui reformasi/ perubahan pada tataran birokrasi, perbaikan sistem
pengalokasian anggaran dan percepatan setiap pelaporan. Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah merupakan pertanggungjawaban keberhasilan atau
kegagalan suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan tujuan dan sasaran
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BBPK Makassar ini kami buat,
semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat kasih sayangnya sehingga
dapat melanjutkan tugas dan fungsi di tahun berikutnya.
Makassar, 25 Januari 2018
Kepala,
Laode Musafin
©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®
LAMPIRAN
1. Pernyataan Perjanjian Kinerja Tahun 2017
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017