kementerian kesehatan program...

Download KEMENTERIAN KESEHATAN PROGRAM …binfar.depkes.go.id/v2/wp-content/uploads/2015/03/PAPARAN-PROGR… · Disampaikan pada acara Rapat Konsultasi Nasional Program Kefarmasian dan Alat

If you can't read please download the document

Upload: vonhu

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI KEMENTERIAN KESEHATAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN

    Disampaikan pada acara Rapat Konsultasi Nasional Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2015 Padang, 16 Maret 2015

    OLEH: INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN RI

  • 2

  • DASAR HUKUM 1. UndangUndang No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara

    Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN. 2. UndangUndang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

    Tindak Pidana Korupsi; sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001.

    3. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

    4. PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 5. Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2012 tentang Strategi

    Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang 2012 2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012 2014.

    6. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

    3

  • PENGERTIAN KORUPSI (Menurut UU No 31 Tahun 1999Jo.UU No 20 Tahun 2001 )

    Pasal 2 (1)

    Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan

    perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau

    suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara,

    atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara

    seumur hidup atau pidana paling singkat 4 (empat) tahun

    dan paling lama 20 tahun, denda paling sedikit

    Rp200.000.000,- dan paling banyak Rp1.000.000.000,-

    4

  • Negara Skor CPI Peringkat Singapura 86 5 Hong Kong 75 15

    Taiwan 61 36 Korea Selatan 55 46

    China 40 80 Filipina 36 94

    Indonesia 32 114 Vietnam 31 116

    Timor Leste 30 119 Myanmar 21 157

    POSISI INDONESIA BERDASARKAN IPK DI ASEAN TAHUN 2013

    Posisi Indonesia Tahun 2012 : Skor 32, Peringkat 118 5

  • Problem Korupsi Indonesia: Korupsi Birokrasi dan Korupsi Politik

    Med

    ia; 2

    ,4

    Lem

    baga

    Kea

    gam

    aan;

    2,7

    Lem

    baga

    Mas

    yara

    kat S

    ipil;

    2,8

    Mili

    ter;

    3,1

    Jasa

    Pen

    didi

    kan;

    3,2

    Jasa

    Kes

    ehat

    an; 3

    ,3

    Peng

    usah

    a; 3

    ,4

    Pega

    wai

    Neg

    eri S

    ipil;

    4,0

    Part

    ai P

    oliti

    k; 4

    ,3

    Pera

    dila

    n; 4

    ,4

    Parle

    men

    ; 4,5

    Polis

    i; 4,

    5

    1,0

    1,5

    2,0

    2,5

    3,0

    3,5

    4,0

    4,5

    5,0

    Skala 1-5, Skor 1 berarti tidak korup sama sekali, sedangkan Skro 5 berarti sangat korup

    Sumber: Global Corruption Barometer (2013)

    Jasa Kesehatan dipersepsikan korup oleh masyarakat

    6

  • (Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi)

    30 jenis tindak pidana korupsi, dikelompokkan menjadi 7 (tujuh), yaitu:

    1. Kerugian keuangan Negara; 2. Suap-menyuap; 3. Penggelapan dalam jabatan; 4. Pemerasan; 5. Perbuatan curang; 6. Benturan kepentingan dalam

    pengadaan; dan 7. Gratifikasi

    7

  • PENGERTIAN GRATIFIKASI Menurut UU No.31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001, Penjelasan Pasal 12B ayat (1), Gratifikasi adalah :

    Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

    8

  • Pengertian Gratifikasi

    Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut : Nilai Rp. 10.000.000 atau lebih pembuktian bahwa suap

    dilakukan oleh penerima

    Nilai kurang Rp. 10.000.000, pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan suap dilakukan oleh penuntut umum

    Pasal 12 B UU No.31/1999 jo UU No.20/2001

    TIDAK berlaku bila lapor ke KPK dalam waktu 30 hari kerja

    9

  • KETENTUAN TERKAIT GRATIFIKASI

    PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS: Pasal 4

    Setiap PNS dilarang: menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya.

    Pasal 13 Hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap Larangan: menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 angka 8.

    10

  • Mengapa Pengendalian Gratifikasi

    Menjadi PRIORITAS Kementerian Kesehatan

    11

  • 12

  • 13

  • HASIL ASSESSMENT PERSEPSI BUDAYA ANTI KORUPSI PEGAWAI

    DI 10 SATKER TERPILIH (2013)

    Kebutuhan hidup & Persepsi Gratifikasi Skor Nilai Terendah Rata-rata Pegawai beranggapan bahwa pendapatan belum cukup untuk kebutuhan hidup dan GRATIFIKASI adalah hal wajar

    0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

    100%77% 80%

    84% 94%

    85% 83%

    64% 68%

    14

  • 15

    (Kepmenkes No.232 Tahun 2013 tentang Strakom PBAK)

  • 16

  • 17

  • PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENKES

    1. Terbentuknya Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) di lingkungan Kemenkes berdasarkan Keputusan Inspektorat Jenderal Kemenkes Nomor 01.T.P.S.17.04.215.10.3445 tertanggal 30 Juli 2010.

    18

  • 2. PENANDATANGANAN KOMITMEN IMPLEMENTASI

    TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

    di Lingkungan Kementerian Kesehatan oleh Menteri

    Kesehatan RI bersama seluruh pejabat Esselon I

    pada tanggal 16 Desember 2010

    19

  • 3. Tahun 2011 Penandatanganan Tata Kelola Pemerintahan yang baik Kadinkes Provinsi/ Kab/ Kota, Kepala Satker Daerah dan para Kepala Unit Pelaksana Teknis Vertikal Kemenkes

    20

  • Salah Satu Isi Komitmen Implementasi Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

    .. pimpinan serta seluruh pejabat struktural, pegawai fungsional, dan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan RI. Berkomitmen untuk tidak meminta atau pun menerima hadiah atau gratifikasi dalam bentuk apapun, kapanpun, dimanapun dan dari siapapun baik secara langsung maupun tidak langsung atas nama pribadi atau lembaga dari seluruh stakeholders.

    21

  • KOMITMEN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DAN PENCEGAHAN TIPIKOR DENGAN MITRA KERJA TANGGAL 2 APRIL 2014

    22

  • 11 Stakeholders yang telah menandatangani Komitmen Pengendalian Gratifikasi dan Pencegahan Tipikor:

    1. Perhimpunan Seluruh RS Seluruh Indonesia (PERSI) 2. Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) 3. Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) 4. PT. Indofarma 5. PT. Biofarma 6. PT. Kimia Farma 7. Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia

    (GP Jamu) 8. Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium

    Indonesia (Gakeslab) 9. Internasional Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) 10. PT.Phapros 11. PT. Rajawali Nusantara Indonesia

    23

  • ISI KOMITMEN

    1 . T I D A K M E M B E R I / M E N E R I M A S U A P, G R AT I F I K A S I , U A N G P E L I C I N D A N ATA U FA S I L I TA S YA N G D I A N G G A P S U A P ;

    2 . T I D A K M E M B I A R K A N A D A N YA P R A K T I K S U A P ;

    3 . M E L A P O R K A N S E T I A P P E N E R I M A A N G R AT I F I K A S I YA N G D I A N G G A P S U A P ;

    4 . M E N J A G A L I N G K U N G A N P E N G E N D A L I A N G R AT I F I K A S I ;

    5 . M E N D O R O N G U PAYA P E N C E G A H A N K O R U P S I D I L I N G K U N G A N M A S I N G - M A S I N G ;

    6 . M E WA J I B K A N S E M U A A N G G G O TA A S O S I A S I U N T U K M E L A K U K A N PA K TA I N T E G R I TA S .

    24

  • Penandatanganan Komitmen Bersama Pengendalian Gratifikasi antara Kemenkes dengan Mitra disaksikan Pimpinan KPK Jakarta, 02/04/2014

  • MENKES MENERBITKAN PERATURAN TERKAIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN:

    1. PERMENKES NO 14 TAHUN 2014 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENKES

    2. KEPMENKES No. HK.02.02/MENKES/ 306/2014 TENTANG JUKNIS PENGENDALIAN GRATIFIKASI

    26

  • HAL-HAL YANG DIATUR DALAM PERMENKES NO.14 TAHUN 2014

    KATEGORI GRATIFIKASI

    UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI

    MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI

    KETENTUAN LAINNYA

    1

    3

    2

    4

    27

  • KATEGORI GRATIFIKASI

    28

    TIDAK DIANGGAP

    SUAP

    TERKAIT KEDINASAN

    TIDAK TERKAIT KEDINASAN

    DIANGGAP SUAP

  • ...Lanjutan Kategori Gratifikasi

    Gratifikasi yang dianggap suap adalah gratifikasi yang diterima oleh Aparatur Kementerian Kesehatan yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban dan tugas penerima

    Gratifikasi yang tidak dianggap suap adalah gratifikasi yang diterima oleh Aparatur Kementerian Kesehatan yang tidak berhubungan dengan jabatan dan tidak berlawanan dengan kewajiban dan tugas penerima

    29

  • GRATIFIKASI DIANGGAP SUAP

    Meliputi penerimaan namun tidak terbatas pada: 1. Marketing fee atau imbalan terkait pemasaran

    produk; 2. Cash back yang diterima instansi digunakan

    untuk kepentingan pribadi ; 3. Gratifikasi terkait pengadaan barang/jasa,

    pelayanan publik atau proses lainnya; 4. Sponsorship terkait pemasaran atau penelitian

    suatu produk.

    30

  • PENJELASAN JENIS GRATIFIKASI YANG DIANGGAP SUAP MENURUT

    KEPMENKES NO. HK.02.02/MENKES/306/2014

    JUKNIS PENGENDALIAN GRATIFIKASI

    31

  • MARKETING FEE

    32

    Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari perusahaan/ lainnya : 1. Sebelum jenis obat tertentu diresepkan atau alat

    direkomendasikan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

    2. Karena meresepkan obat atau mengusulkan/ menetapkan merk atau jenis alat tertentu untuk digunakan

    3. Proses pemasukan jenis obat/ alkes ke dalam daftar obat/formularium

    4. Karena penetapan jenis dan merk alkes sehubungan KSO

  • Cashback

    33

    Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari perusahaan/ bank/ hotel/lainnya terkait: 1. Pengelolaan gaji, pinjaman dan tabungan pegawai 2. Penginapan/ hotel/ biro travel terkait kontrak

    atau pelaksanaan pertemuan atau perjadin

  • Pengadaan Barang/Jasa

    34

    Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari mitra kerja/ rekanan/lainnya terkait: 1. Pada saat sebelum/ sesudah proses pengadaan

    barang/ jasa 2. Pemeriksaan laboratorium, radiologi, pengiriman

    resep keluar rumah sakit, dll

  • Sponsorship

    35

    Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari perusahaan/ rekanan/lainnya terkait: 1. Menghadiri penelitian baik sebagai peserta/

    narasumber 2. Keperluan pribadi/ dinas tanpa melalui institusi 3. Pembiayaan short course kesehatan di

    dalam/luar negeri kepada individu atau pribadi

  • Layanan Publik

    36

    Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari perusahaan/ rekanan/lainnya terkait, a.l : 1. Pasien didahulukan dalam pelayanan/

    mendapatkan fasilitas ruang rawat inap 2. Penetapan kelas dan/ atau akreditasi rumah sakit 3. Pengujian laboratorium (pengaturan jadwal

    pemeriksaan sampel, pengaturan petugas sampling dll)

    4. Pengaturan jadwal uji kalibrasi, permintaan tambahan layanan

  • GRATIFIKASI TIDAK DIANGGAP SUAP

    1. Gratifikasi Tidak dianggap suap Terkait Kedinasan: Meliputi gratifikasi yang diperoleh namun tidak terbatas pada: Cinderamata dalam kegiatan resmi kedinasan (rapat, seminar,

    workshop, konfrensi pelatihan dll) Kompensasi diterima terkait kegiatan kedinasan seperti honor,

    transport akomodasi sesuai standar biaya yang berlaku di instansi pemberi sepanjang tidak terdapat pembiayaan ganda, nilai wajar, tidak terdapat konflik kepentingan dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku di instansi penerima.

    Sponsorship diberikan pada organisasi terkait pengembangan institusi, perayaan tertentu ysng dimanfaatkan secara transparan dan akuntabel

    Kompensasi/pengahasilan/jasa profesi saat jam kerja yg mendapat ijin tertulis atasan. 37

  • PENJELASAN JENIS GRATIFIKASI YANG TIDAK DIANGGAP SUAP

    TERKAIT KEDINASAN MENURUT KEPMENKES NO.

    HK.02.02/MENKES/306/2014 JUKNIS PENGENDALIAN

    GRATIFIKASI

    38

  • CINDERAMATA

    39

    Pemberian yang berbentuk barang sebagai penghargaan atas keikutsertaan dalam suatu kegiatan tertentu yang ditujukan kepada instansi atau wakil instansi yang berlaku umum, misalnya : 1. Seminar kit 2. Plakat 3. Cindera mata kunjungan

  • KOMPENSASI

    40

    Pemberian kompensasi yang diterima terkait kedinasan, misalnya : 1. Honor sebagai pembicara/ kegiatan mengajar 2. Penerimaan honor yang tidak terdapat konflik

    kepentingan dalam rangka peresmian pembukaan sarana/ institusi baru

    3. Penerimaan pembiayaan ganda pada komponen kegiatan pelatihan berupa transportasi, akomodasi dan uang saku yang dibiayai APBN, namun pada akhir kegiatan juga mendapatkan pembiayaan dari pihak lain

    4. Kompensasi dalam rangka promosi produk yang diberikan melalui kepada satuan kerja untuk kepentingan pengembangan institusi

  • SPONSORSHIP

    41

    Sponsorship diberikan pada organisasi terkait pengembangan institusi, perayaan tertentu yang dimanfaatkan secara transparan dan akuntabel : 1. Dalam rangka perayaan/ hari besar institusi (Doorprize, event,

    olahraga dsb) oleh sponsor, produsen, distributor obat/ alkes 2. Penerimaan dari Bank pengelola dana APBN yang diberikan

    melalui Kepala Satuan Kerja dalam rangka pengembangan institusi

    3. Penerimaan dari sponsor untuk penelitian kepentingan pengembangan formularium, pengembangan alkes dsb.

  • .LANJUTAN GRATIFIKASI TIDAK DIANGGAP SUAP

    2. Gratifikasi Yang Tidak Dianggap Suap Tidak Terkait Kedinasan : a. Diberikan orang lain yang memiliki hubungan keluarga

    (kakek/nenek, bapak/ibu/mertua, suami/isteri, anak/menantu, cucu, besan, paman/bibi, kakak/adik/ipar, sepupu, dan keponakan, sepanjang tidak mempunyai konflik kepentingan dg penerima gratifikasi.

    b. Diberikan orang lain dalam acara pernikahan, keagamaan, adat yang tidak ada konflik kepentingan yang dilaporkan ke KPK dan setelah diverifikasi KPK dinyatakan tidak dianggap suap.

    c. Pemberian instansi berasal dari sumbangan bersama kepada Aparatur Kemenkes selain upacara sebagaimana dimaksud pada huruf b yang dilaporkan ke KPK dan setelah diverifikasi KPK dinyatakan tidak dianggap suap;

    d. Pemberian dari atasan kepada bawahan sepanjang tdk menggunakan anggaran negara;

    42

  • .LANJUTAN GRATIFIKASI TIDAK DIANGGAP SUAP

    e. Pemberian dari sesama aparatur terkait acara perayaan menyangkut kedudukan/jabatannya seperti pisah sambut, promosi jabatan, pensiun yang dilaporkan ke KPK dan setelah diverifikasi KPK dinyatakan tidak dianggap suap;

    f. Pemberian dari sesama aparatur terkait musibah/bencana yang dialami penerima gratifikasi atau keluarganya sepanjang tidak mempunyai konflik kepentingan;

    g. Hadiah, hasil undian, diskon/rabat, voucher, point reward atau souvenir yang berlaku umum;

    h. Hidangan, sajian yang berlaku umum; i. Prestasi akademis/non akademis yang diikuti dengan

    menggunakan biaya sendiri seperti kejuaraan, perlombaan/kompetisi.

    j. Keuntungan/bunga dari penempatan dana, investasi, saham pribadi yang berlaku umum;

    k. Kompensasi/pengahasilan/jasa profesi saat jam kerja yg mendapat ijin tertulis atasan langsung/pihak lain yang berwenang.

    43

  • Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG)

    UPG adalah Unit pelaksana program pengendalian gratifikasi

    44

  • .Lanjutan UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI

    Unit Pengendalian

    Gratifikasi (UPG)

    UPG Unit Utama : Penerima laporan dari aparatur

    Kemenkes, klarifikasi dan mengumpulkan berkas terkait

    gratifikasi

    UPG Kemenkes : Analisa, pelaporan, monev ke KPK

    terkait Gratifikasi

    UPG Unit Pelaksana Teknis : Penerima laporan dari aparatur

    Kemenkes, klarifikasi dan mengumpulkan berkas terkait

    gratifikasi 45

  • MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI

    Aparatur Kemenkes wajib lapor gratifikasi ke KPK Untuk mempermudah koordinasi, pelaporan gratifikasi di

    lingkungan Kemenkes dapat dilakukan melalui Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG).

    Dalam hal Aparatur Kemenkes melaporan gratifikasi kepada UPG Kemenkes, harus memberitahukan kepada UPG Unit Utama atau UPG UPT disertai bukti tanda terima dari UPG Kemenkes.

    Dalam hal Aparatur Kemenkes melaporan gratifikasi kepada KPK, harus memberitahukan kepada UPG Kemenkes disertai bukti tanda terima dari KPK.

    Ketentuan pelaporan gratifikasi dikecualikan bagi gratifikasi yang ditetapkan sebagai tindak pidana korupsi dan/atau sedang dalam proses hukum

    46

  • PELAPORAN GRATIFIKASI

    Aparatur Kemenkes

    UPG Unit Pelaksana Teknis

    UPG Unit Utama

    UPG Kemenkes

    KPK

    5 hari

    5 hari

    30 hari

    5 hari

    15 hari

  • UPG KEMENKES MEMPEROLEH PENGHARGAAN UPG TERBAIK YANG TELAH MENERAPKAN PELAPORAN GRATIFIKASI SECARA

    ONLINE DARI KPK

    48

  • PELAPORAN GRATIFIKASI ONLINE

    DAPAT DIAKSES PADA WEBSITE www.itjen.kemkes.go.id

    DIGUNAKAN KHUSUS BAGI PEGAWAI/ APARATUR KEMENKES

    49

  • SANKSI TIDAK MELAPORKAN PENERIMAAN GRATIFIKASI :

    Dapat diancam dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)

    50

  • KETENTUAN LAIN

    Setiap pihak ketiga yang bekerja atau menjadi mitra Kementerian Kesehatan wajib menandatangani pakta integritas

    51

  • Terima kasih website = www.itjen.kemkes.go.id

    email = [email protected]

    52

    PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI KEMENTERIAN KESEHATANSlide Number 2DASAR HUKUMSlide Number 4Slide Number 5Problem Korupsi Indonesia: Korupsi Birokrasi dan Korupsi Politik(Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi)Slide Number 8Pengertian Gratifikasi KETENTUAN TERKAIT GRATIFIKASISlide Number 11Slide Number 12Slide Number 13HASIL ASSESSMENT PERSEPSI BUDAYA ANTI KORUPSI PEGAWAI DI 10 SATKER TERPILIH (2013)Slide Number 15Slide Number 16Slide Number 17Slide Number 18Slide Number 19Slide Number 20Salah Satu Isi Komitmen Implementasi Tata Kelola Pemerintahan Yang BaikSlide Number 2211 Stakeholders yang telah menandatangani Komitmen Pengendalian Gratifikasi dan Pencegahan Tipikor:ISI KOMITMENPenandatanganan Komitmen Bersama Pengendalian Gratifikasi antara Kemenkes dengan Mitra disaksikan Pimpinan KPK Jakarta, 02/04/2014MENKES MENERBITKAN PERATURAN TERKAIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN:HAL-HAL YANG DIATUR DALAM PERMENKES NO.14 TAHUN 2014KATEGORI GRATIFIKASI...Lanjutan Kategori GratifikasiGRATIFIKASI DIANGGAP SUAPPENJELASAN JENIS GRATIFIKASI YANG DIANGGAP SUAP MENURUT KEPMENKES NO. HK.02.02/MENKES/306/2014JUKNIS PENGENDALIAN GRATIFIKASI MARKETING FEECashbackPengadaan Barang/JasaSponsorshipLayanan PublikGRATIFIKASI TIDAK DIANGGAP SUAPPENJELASAN JENIS GRATIFIKASI YANG TIDAK DIANGGAP SUAP TERKAIT KEDINASAN MENURUT KEPMENKES NO. HK.02.02/MENKES/306/2014JUKNIS PENGENDALIAN GRATIFIKASI CINDERAMATAKOMPENSASISPONSORSHIP.LANJUTAN GRATIFIKASI TIDAK DIANGGAP SUAP.LANJUTAN GRATIFIKASI TIDAK DIANGGAP SUAPUnit Pengendalian Gratifikasi (UPG).Lanjutan UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASIMEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASIPELAPORAN GRATIFIKASIUPG KEMENKES MEMPEROLEH PENGHARGAAN UPG TERBAIK YANG TELAH MENERAPKAN PELAPORAN GRATIFIKASI SECARA ONLINE DARI KPKSlide Number 49SANKSI TIDAK MELAPORKAN PENERIMAAN GRATIFIKASI :KETENTUAN LAINSlide Number 52