kementerian kesehatan ri filekementerian kesehatan ri direktorat jenderal pelayanan kesehatan...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
LAPORAN TAHUNAN
2018
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah Nya Laporan Tahunan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK)
Makassar tahun 2018 ini dapat terselesaikan
Tahun 2018 merupakan tahun konsolidasi bagi BBLK Makassar
sekaligus tahun yang fundamental dalam memperkuat kerangka
managemen organisasi, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan
jumlah konsumen dan terus berinvestasi pada produk layanan laboratorium.
Laporan ini disusun sebagai salah satu instrumen
pertanggungjawaban dan sekaligus sebagai salah satu alat evaluasi dan
refleksi dalam penyempurnaan rencana capaian kinerja pada tahun yang
akan datang. Laporan tahunan ini berisi pertanggungjawaban hasil
pelaksanaan anggaran tahun 2018 yang mengacu pada tugas dan fungsi
sesuai yang diamanatkan kepada BBLK Makassar.
Akhirnya ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak
yang selama ini telah berkontribusi dengan kami dalam menyusun laporan
Tahunan 2018 ini. Tidak lupa kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan demi perbaikan kinerja yang lebih baik lagi. Semoga Allah SWT
berkenan memberikan perlindungan dan ridho-Nya atas semua upaya yang
kita kerjakan bersama
Makassar, 20 Januari 2019
Kepala Balai Besar Labkes Makassar
dr. Aswan Usman, M.Kes NIP. 197104042002121001
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 5
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 5
1.2. Maksud dan Tujuan laporan ............................................................ 6
1.3. Ruang Lingkup Laporan ................................................................... 7
BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN ................................................... 8
2.1. Hambatan Tahun Lalu ..................................................................... 8
2. 2. Kelembagaan .................................................................................. 9
2.3. Sumber Daya ................................................................................... 11
2.3.1. Sumber Daya Manusia .......................................................... 11
2.3.2. Sumber daya Sarana Dan Prasarana .................................... 17
2.3.3. Sumber daya Anggaran ......................................................... 20
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA ..................................................... 22
3.1. Dasar hukum ................................................................................... 22
3.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator ......................................................... 22
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN ............................................................. 30
4.1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ....................................... 30
4.2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi ........................................... 30
4.3. Upaya Tindak Lanjut ........................................................................ 30
BAB V HASIL KERJA ................................................................................... 32
5.1. Pencapaian Target Kinerja ............................................................... 32
5.1. 1. Pencapaian Kinerja ........................................................... 32
5.1.2. Indikator BLU ...................................................................... 43
5.1.3. SPM .................................................................................... 45
3
5.1.4. KPI ( Key Performance Indicator) ........................................ 49
5.1.5. Promotif Prepentif ............................................................... 50
5.1.6. Layanan Unggulan .............................................................. 51
5.2. Realisasi Anggaran ........................................................................... 52
5.3. Upaya untuk Meraih WTP dan Reformasi Birokrasi .......................... 55
BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 57
6.1. Kesimpulan ....................................................................................... 57
6.2. Saran ................................................................................................ 59
4
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1. Jumlah SDM BBLK Makassar berdasarkan klasifikasi pendidikan
dan golongan per 31 Desember 2018 ................................................. 12
Tabel 2. 2. Data jenis ketenagaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar per 31 Desember 2018 ........................................................ 13
Tabel 2. 3 Distribusi PNS menurut golongan per 31 Desember 2018 ............... 14
Tabel 2. 4. Distribusi jenis pendidikan jabatan struktural Eselonisasi per 31
Desember 2018 ....................................................................................... 15
Tabel 2. 5. Data Pegawai Pensiun per 31 Desember 2018 ................................. 17
Tabel 2. 6. Penambahan Alat Laboratorium/medis per 1 Januari s.d Desember
2018 .......................................................................................................... 18
Tabel 2. 7 Penambahan alat perkantoran/non medis per 1 januari s.d
Desember 2018 ....................................................................................... 19
Tabel 2. 8. Laporan Keadaan BMN BBLK Makassar Thn 2018 .......................... 20
Tabel 2. 9. Rincian anggaran dan realisasi tahun anggaran 2018 ...................... 21
Tabel 2. 10. Sumber dana Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar....... 21
Tabel 3. 1 Penilaian Indikator Kinerja BLU BBLK Makassar tahun 2018 ........ 25
Tabel 3. 2. Target IKU Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sesuai Renstra Bisnis 2015-2019............................................................. 27
Tabel 3. 3 Perjanjian Kinerja BBLK Makassar tahun 2018. ............................ 29
Tabel 5. 1 Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan BBLK Makassar tahun 2018 ....... 33
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Per 31
Desember Tahun 2018 ........................................................................... 14
Grafik 2 2. Jumlah Pegawai menurut Golongan Per 31 Desember 2018 ........... 15 Grafik 2 3. Distribusi Jenis Pendidikan Jabatan Struktural ................................... 16 Grafik 2 4. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin.............................................. 16
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme maka dalam pelaksanaanya harus
berpedoman pada pada azas-azas umum penyelenggaraan negara, yang
meliputi azas transparancy (keterbukaan informasi) yaitu keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengemukakan informasi, accountability (akuntabilitas), yaitu kejelasan
fungsi, struktur dan sistem, responsibility (pertanggung jawaban) yaitu
kesesuaian didalam pengelolaan manajemen institusi terhadap prinsip
korporasi yang sehat sesuai peraturan perundangan yang berlaku,
independency (kemandirian), yaitu suatu keadaan dimana korporasi dikelola
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh / tekanan dari
pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan
yang berlaku, fairnes (kesetaraan dan kewajaran, yaitu perlakuan yang adil
dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakholder yang timbul berdasarkan
perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.
Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang
lebih berdaya guna, berhasil guna bersih dan bertanggung jawab serta
sebagai wujud pertanggung jawaban instansi pemerintahan yang baik, untuk
mengetahui gambaran kinerja dalam satu tahun, Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar perlu menyudun suatu laporan yang disajikan dalam
bentuk laporan tahunan
Penyusunan laporan tahunan didasarkan pada tugas pokok dan
fungsi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar yang telah dijabarkan
dalam rencana strategis dan akan di capai melalui beberapa sasaran dan
program, penyampaian informasi tentang pencapaian kinerja tahun 2015
akan dipaparkan mengenai kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan
berdasarkan target yang tertuang dalam Rencana Strategis Bisnis,
Penyampaian kinerja tahunan ini sangat bermanfaat sebagai sarana
6
evaluasi dan pengembangan organisasi, mengoptimalkan tugas dan fungsi
Balai Besar Laboratorium Kesehtan serta meningkatkan akuntabilitas kinerja
yang berorientasi kepada pencapaian hasil pada kurun waktu tahun 2018.
1.2. Maksud dan Tujuan.
Penyusunan laporan kinerja ini adalah untuk memberikan gambaran
tentang sejauh mana pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai
Besar Laboratorium Kesehatan Makassar dalam program pelayanan
kesehatan khususnya pelayanan laboratorium kesehatan dan merupakan
bentuk pertanggung jawaban sumber daya secara tertulis atas pelaksanaan
tugas-tugas yang dipercayakan kepada Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar
1.3. Ruang Lingkup
Laporan berkala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Tahun 2018 ini menjelaskan pencapaian kinerja BBLK Makassar selama
Tahun 2018 .Capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja
dan target yang telah di tetapkan tiap-tiap indikator didalam Rencana
Strategis BBLK Makassar 2015 – 2019 sebagai tolak ukur keberhasilan
tahunan.
Dari analisis atas capaian kinerja di harapkan dapat diidentifikasi
berbagai informasi untuk perbaikan kinerja yang akan datang. Dengan
demikian sistimatika penyajian laporan berkala BBLK Makassar di susun
sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang,
maksud dan tujuan penulisan laporan berkala BBLK Makassar
Tahun 2017, serta sistematika penyajian laporan.
b. Bab II Analisis Situasi Awal Tahun, menjelaskan keadaan
mengenai hambatan yang dihadapi pada tahun yang lalu dan
uraian tentang kelembagaan yaitu dijelaskan secara umum tugas
dan fungsi unit kerja sesuai struktur organisasi BBLK Makassar
serta sumber daya yaitu; Sumber Daya Manusia, Sarana dan
Prasarana Serta penggunaan Dana berdasarkan alokasi dana
7
untuk kegiatan/program sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA).
c. Bab III Tujuan dan Sasaran Kerja, menjelaskan : Dasar Hukum
secara umum regulasi / peraturan yang menjadi acuan dalam
menetapkan tujuan , sasaran yaitu hasil yang akan di capai
secara nyata dalam rumsan yang lebih spesifik, terukur dalam
kurun waktu tertentu, indikatr yaitu ukuran tingkat keberhasilan
pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun laporan.
d. Bab IV Strategi Pelaksanaan, menjelaskan strategi pencapaian
tujuan dan sasaran, hambatan dalam pelaksanaan strategi, dan
terobosan yang dilakukan termasuk kerjasama dengan para
pemangku kepentingan (stakholders)
e. Bab V Hasil Kerja, menjelaskan pencapaian target kinerja yaitu
pencapaian target kegiatan dan pendapatan, realisasi anggaran
yaitu realisasi SAI berdasarkan belanja sumber dana, dan
program serta hamabatan dalam realisasi anggaran. Upaya-
upaya dilakukan untuk mencapai hasil penilaian keuangan” Wajar
Tanpa Pengecualian “ kesiapan reformasi birokrsasi serta
komitmen pimpinan terhadap zona integritas.
f. Bab VI Penutup, berisi kesimpulan atas capaian kegiatan serta
menggambarkan masukan unuk perbaikan yang akan datang.
g. Lampiran.
- Penetapan Kinerja
- Rincian Indikatror kinerja
- Neraca SAI
8
BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
2.1. Hambatan Tahun Lalu
Berdasarkan keadaan yang ada permasalahan tahun lalu sebagai berikut :
1. Perencanaan dibeberapa unit kerja belum dibuat dengan matang,
sehingga mempengaruhi pelayanan laboratorium karena
kebutuhan sarana pendukung tidak terealisasi
2. Kegiatan promosi untuk coorporate dan retail yang belum
dilaksanakan secara maksimal.
3. Kurang koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari unit-
unit pelaksana teknis karena belum adanya tata hubungan kerja
yang baik.
4. Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan belum mendukung
dalam analisa keputusan manajemen yang strategis.
5. Sedikitnya pengembangan pegawai dan kurangnya diklat-diklat
teknis, mutu dan manajerial akibat kurangnya anggaran untuk
menunjang profesionalisme dan kompetensi
6. Kurangnya reward dan penghargaan pegawai karena terbatasnya
realisasi penerimaan.
7. Birokrasi yang masih belum jelas dalam pengadaan barang dan
jasa yang sesuai dengan peraturan baru.
Selain hambatan dari faktor internal juga terdapat beberapa faktor
eksternal yaitu:
1. Adanya instansi lain yang mempunyai sistem informasi dan
peralatan yang lebih canggih.
2. Perubahan harga dan inflasi juga mempengaruhi dalam
pelaksanaan strategi pencapaian tujuan dan sasaran.
9
2.2. Kelembagaan
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sebagai
laboratorium kesehatan Pemerintah yang berkedudukan di Ibu kota
Provinsi Sulawesi Selatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 558/MenKes/Per/VII/2006 tanggal 31 Juli 2006, yang
merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sebagai laboratorium
Penguji telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2005 oleh Komite Akreditasi Nasional
dengan nomor akreditasi LP-400-IDN pada tanggal 21 Maret 2013. Dan
berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1063/Menkes/SK/IX/2004 tanggal 24 September 2004 dan diperbarui
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 52 tahun 2013 tanggal
22 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium
Kesehatan adalah sebagai berikut :
10
STRUKTUR ORGANISASI
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR
11
2.3. Sumber Daya
2.3.1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar sebagai penggerak utama kegiatan dan progam memiliki berbagai
potensi dalam ikut serta mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Balai
Besar Laboratorium Makassar yang diharapkan semakin meningkat setiap
tahunnya. Adapun jumlah Sumber Daya Manusia / Pegawai Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar pada tahun 2018 terdapat ada 90
Pegawai, untuk mendukung pelayanan laboratorium maka BBLK Makassar
mengangkat Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) sebanyak
10 Orang, Distribusi pegawai menurut jenis ketenagaan, pendidikan dan
golongan dalam tabel di bawah ini :
12
Tabel 2. 1. Jumlah SDM BBLK Makassar berdasarkan klasifikasi pendidikan dan golongan per 31 Desember 2018
IV III II I
2 Magister Kesehatan 4 1 5
3 Magister Administrasi 1 1
4 Magister Manajemen SDM 1 1
Magister Keuangan 1 1
5 Spesialis Patologi Klinik 1 1
6 Spesialis Radiologi 1 1
7 Spesialis Mikrobiologi 1 1
8 Dokter Umum 2 1 3
9 Sarjana Kimia 1 1 2
10 Sarjana Biologi 1 1
11 Sarjana Farmasi 1 7 8
12 Sarjana Kesehatan Masyarakat 9 5 14
13 Sarjana Ekonomi Akuntansi 4 4
14 Sarjana Ekonomi Manajemen 1 1
15 Sarjana Hukum - 0
16 Sarjana Administrasi/Public 3 3
17 Sarjana Pendidikan 1 1
18 Sarjana Teknik Informatika 1 1
19 DIV / S. Terapan Sains 1 4 5
20 Akademi Analis Kesehatan 5 8 13
21 D3 Keperawatan 2 2
22 A T R O 1 1 2
23 ATEM 1 1
24 DIII Kesling 1 1
25 S M A K 5 5
26 S A K M A 2 2
27 SMA/SMTI/MAN 1 4 5
28 K P A A 1 1
29 SMF 1 1
30 KKP 1 1
31 SMP 1 1 2
20 53 16 1 90
NO Jenis PendidikanGOLONGAN
Jumlah
J U M L A H
13
Tabel 2. 2. Data jenis ketenagaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar per 31 Desember 2018
NO Jenis Pendidikan GOLONGAN
Jumlah Teknis Non Teknis
Pascasarjana (S2)
1 Magister Kesehatan 2 2 4
2 Magister Administrasi 1 1
3 Magister Manajemen SDM 1 1
4 Magister Keuangan
1 1
5 Spesialis Patologi Klinik 1 1
6 Spesialis Radiologi 1 1
7 Spesialis Mikrobiologi 1 1
Sarjana (S1)
8 Dokter Umum 3 3
9 Sarjana Kimia 2 2
10 Sarjana Biologi 1 1
11 Sarjana Farmasi 4 4 8
12 Sarjana Kesehatan Masyarakat 11 3 14
13 Sarjana Ekonomi Akuntansi 4 4
14 Sarjana Ekonomi Manajemen 1 1
15 Sarjana Hukum - -
16 Sarjana Administrasi/Public 3 3
17 Sarjana Pendidikan 1 1
18 Sarjana Teknik Informatika 1 1
Diploma IV
19 DIV / S. Terapan Sains 5
5
Diploma III
20 Akademi Analis Kesehatan 13 13
21 D3 Keperawatan 2 2
22 A T R O 2 2
23 ATEM 1 1
24 DIII Kesling 1 1
SLTA
25 S M A K 5 5
26 S A K M A 2 2
27 SMA/SMTI/MAN 5 5
28 K P A A 1 1
29 SMF 1 1
30 KKP 1 1
SLTP
31 SMP 2 2
TOTAL PNS 59 31 90
1 Sarjana Kesehatan Masyarakat 1 1
2 Sarjana Ekonomi Akuntansi 1 1
3 Sarjana Teknik Mesin 1 1
14
4 Sarjana Ilmu Sosial 1 1
5 Sarjana Biologi 1 1
6 Sarjana Keperawatan 1 1
7 SMA/SMTI/MAN 2 2
8 SMP 2 2
TOTAL NON PNS 2 8 10
TOTAL PEGAWAI (PNS + NON PNS) 61 39 100
61% 39% 100%
Grafik 2 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Per 31 Desember Tahun 2018
Tabel 2. 3 Distribusi PNS menurut golongan per 31 Desember 2018
No. Golongan Jumlah
1. Gol. IV 20
2. Gol. III 52
3. Gol. II 17
4. Gol. I 1
90TOTAL
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Pasca Sarjana Sarjana
Akademi SLTA ke bawah
10
43
19 17
15
Grafik 2 2. Jumlah Pegawai menurut Golongan Per 31 Desember 2018
Dari SDM yang ada, terdapat 8 orang yang masuk pada jabatan Struktural
Eselonisasi, seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 2. 4. Distribusi jenis pendidikan jabatan struktural Eselonisasi per 31
Desember 2018
No. Jenis Pendidikan Pendidikan Jumlah
1 Magister Administrasi 1
2 Magister Kesehatan 2
3 Magister Managemen Kesehatan 1
4 Magister Managemen 1
5 Sarjana Farmasi 2
6 Sarjana Kesehatan Masyarakat 2
9Jumlah
0
10
20
30
40
50
60
Gol. IV Gol. III Gol. II Gol. I
20
52
17
1
Pascasarjana Sarjana Akademik SLTA ke Bawah
16
Grafik 2 3. Distribusi Jenis Pendidikan Jabatan Struktural
Sementara itu sebanyak 35 Pegawai berjenis kelamin Laki-Laki dan 55
Pegawai Berjenis Kelamin Perempuan seperti disajikan dalam tabel berikut
ini:
Grafik 2 4. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin
11%
23%
11%
11%
22%
22%
Magister Administrasi Magister Kesehatan
Magister Managemen Kesehatan Magister Managemen
Sarjana Farmasi Sarjana Kesehatan Masyarakat
39%
61%
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Laki-Laki
Perempuan
17
Jumlah Pegawai CPNS
Tahun 2018 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar mendapat
penambahan 3 (tiga) pegawai CPNS, dan tidak ada pegawai yang pensiun
di periode tahun 2018.
Tabel 2. 5. Data CPNS per 31 Desember 2018
No Nama NIP Gol TMT
1 Novitasari 199011142018012001 II/c 01/01/2018
2 Sitti Fatimah Azzahra 199206192018012001 II/c 01/01/2018
3 Jamylatun Cahya Muslimah 199412112018012001 II/c 01/01/2018
2.3.2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sarana Prasarana merupakan salah satu sumber daya penunjang
dalam mencapai tujuan dan sasaran Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar. Tersedianya Sarana Prasarana yang memadai dan berguna
akan memudahkan SDM Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
dalam melaksanakan setiap kegiatan dan program yang telah ditetapkan.
Inventarisasi sarana dan prasarana di lingkungan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar salah satunya dilakukan dengan melaporkan SIMAK
BMN.
Pada periode 1 januari s.d 31 Desember 2018 terdapat penambahan
alat laboratorium/medik dan peralatan kantor/non medik yang berasal dari
pengadaan/pembelian dengan sumber dana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Sebagai Berikut:
18
Tabel 2. 6. Penambahan Alat Laboratorium/medis per 1 Januari s.d Desember 2018
No NamaJumlah
Barang
(Unit)
Merk/Type Keterangan
1 Sension Fill Kit 1 Pembelian
2 Anemometer 1 Pembelian
3 Impenger Set (Tabung) 1 Pembelian
4 Water Sampling 1 Pembelian
5 Hotplate 3 Pembelian
6 Turbidimeter 1 Pembelian
7 Double Beam UV-VIS 1 Pembelian
8 Ph Meter 2 Pembelian
9 Buchi Distilation 1 Pembelian
10 Fully Automated Coagolation 1 Pembelian
11 Electrolyte Analyzer 1 Pembelian
12 Centrifuge Biocontainer Refrigerator 1 Pembelian
13 Refrigerator 2-8C 2 Pembelian
14 Timbangan Analitik 2 Pembelian
15 Autoclave Volume 120 Liter 2 Pembelian
16 Freeer -70C 1 Pembelian
17 Kalibrator Bacht Alert 1 Pembelian
18 Ez FIT Membran Filtration 1 Pembelian
19 Medical Freezer 1 Pembelian
20 Mikropipet 10 Pembelian
21 Inspisator 1 Pembelian
22 Peristalic Pump 1 Pembelian
23 Spygmomanometer 3 Pembelian
24 Sprirometri 1 Pembelian
25 Audiometri 1 Pembelian
19
Dalam melakukan pelayanan laboratorium kepada konsumen tidak
terlepas dari dukungan peralatan non medis yang dibutuhkan oleh BBLK
Makassar tahun anggaran 2018. Sehingga untuk menunjang kegiatan
operasional pelayanan pemeriksaan laboroatorium yang dilakukan BBLK
Makassar, terdapat beberapa penambahan alat non medik periode 1
Januari s.d 31 Desember 2018 yang berasal dari pengadaan/pembelian,
dengan menggunakan anggaran APBN maupun BLU dapat disajikan
sebagai berikut:
Tabel 2. 7 Penambahan alat perkantoran/non medis per 1 januari s.d Desember 2018
No NamaJumlah
Barang
(Unit)
Merk/Type Keterangan
1 Genset 250 KVA 1 Krisbow Pembelian
2 ATS Genset 1 - Pembelian
3 UPS 6 ICA Pembelian
4 CCTV 12 Dahua Pembelian
5 Handy Talky 7 Cherda Pembelian
6 Filling Cabinet 3 - Pembelian
7 Lemari Arsip Besi 5 - Pembelian
8 Meja Kerja 5 - Pembelian
9 Laptop 5 Lenovo Pembelian
10 Printer 4 EPSON Pembelian
11 LCD Projector 3 EPSON EBS 300
12 Mesin Antrian 1 -
13 Ambulance Lingkungan 1 Mitsubishi Triton Pembelian
14 AC Split 1 Panasonic Pembelian
2Total
20
Pengelolaan Barang Milik Negara Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2018,
dapat dilaporkan dalam bentuk Intrakomtable, Ekstrakomtable, Gabungan
Intrakomtable dan Ekstrakomtable, Aset Tak Berwujud dan Konstruksi dalam
pengerjaan.
Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara
adalah sebagai berikut :
Tabel 2. 8. Laporan Keadaan BMN BBLK Makassar Per 1 januari s.d 31
Desember Thn 2018
A. BMN INTRAKOMTABLE
Posisi Awal (1 Januari 2018) Rp. 90.850.377.858
Penambahan (Pembelian Aset) Rp. 5.243.231.011
Pengurangan (Tindak Lanjut Rev.) Rp. 615.249.200
Posisi Akhir (31 Desember 2018) Rp. 95.478.359.669
B. BMN EKSTRAKOMTABLE
Posisi Awal (1 Januari 2018) Rp. 9.106.000
Penambahan Rp. -
Pengurangan Rp. -
Posisi Akhir (31 Desember 2018) Rp. 9.106.000
C. BMN GABUNGAN INTRA DAN EKSTRA
Posisi Awal (1 Januari 2018) Rp. 90.859.483.858
Penambahan (Pembelian Aset) Rp. 5.243.231.011
Pengurangan Rp. 615.249.200
Posisi Akhir (31 Desember 2018) Rp. 90.487.465.669
D. BMN ASET TAK BERWUJUD
Posisi Awal (1 Januari 2018) Rp. 77.380.875
Penambahan Rp. -
Pengurangan Rp. -
Posisi Akhir (31 Desember 2018) Rp. 77.380.875
E. KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN
Posisi Awal (1 Januari 2018) Rp. -
Penambahan Rp. -
Pengurangan Rp. -
Posisi Akhir (31 Desember 2018) Rp. -
21
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Total Keseluruhan BMN
keadaan tanggal 31 Desember 2018 sebanyak Rp Rp. 90.487.465.669,-
dimana aset tetap sebesar Rp. 90.487.465.669,- dan aset lancar Rp.
1.452.626.008,-
2.3.3. Sumber daya Anggaran
Sumber dana Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar berasal dari
Anggaran APBN yang tercantum dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)
Tahun 2018 Nomor : SP DIPA-024.04.2.415655/2018 Tanggal 05 Desember 2017.
Anggaran tahun 2018 tersebut terdiri dari sumber dana rupiah murni dan sumber
dana BLU dengan total anggaran sebesar Rp. 27.691.215.000,- naik sebesar 27,85
% dari anggaran tahun 2016 yang sebesar Rp. 22.231.042.000,- Pagu anggaran
tahun 2018 meliputi pagu awal Rp. 25.593.373.000,- dan ada penambahan pagu
melalui revisi target BLU sebesar Rp. 1.700.000.000,- kemudian dari BLU ada
penggunaan saldo awal sebesar Rp. 397.842.000,- Sedangkan komposisi
anggaran dan realisasinya per jenis belanja adalah sebagai berikut:
Tabel 2. 9. Rincian anggaran dan realisasi tahun anggaran 2018
Kode Jenis
BelanjaUraian Jenis Belanja
Anggaran
(Rupiah)
Realisasi Belanja
(Rupiah)
1 2 3 4
51 Belanja Pegawai 6.262.113.000 5.963.931.261
52 Belanja Barang 15.549.775.000 13.243.552.878
53 Belanja Modal 5.879.327.000 5.234.231.011
27.691.215.000 24.441.715.150 Jumlah
Tabel 2. 10. Sumber dana Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Rupiah Murni BLU
2016 13.414.354.000 4.044.437.000 17.458.791.000
2017 16.308.539.000 6.012.503.000 22.321.042.000
2018 21.293.373.000 6.397.842.000 27.691.215.000
Tahun
Anggaran
Jenis Sumber DanaJumlah
22
BAB III.
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
3.1. Dasar Hukum
Adapun dasar hukum yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran dan
indikator kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar adalah sebagai
berikut:
a. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014
b. Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan
c. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan
dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011
d. Instruksi Presiden No. 14 tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2011
e. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
f. Keputusan Menteri Kesehatan No. 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
g. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang
Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
3.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator
3.2.1. Tujuan
Dalam rangka pencapaian visi dan misi Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar maka ditetapkan tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatnya jumlah pemeriksaan yang berkualitas
Tujuan ini dapat dicapai melalui peningkatan promosi, kerjasama
dengan instansi pengguna jasa laboratorium, disamping
peningkatan kemampuan pemeriksaan parameter baru, melaui
penambahan peralatan baru, serta keterampilan staf dalam
pelaksanaan tugasnya
23
2. Peningkatan pelayanan prima dari segi parameter, mutu, metode
dan kecepatan pemeriksaan
Yaitu dengan terwujudnya jasa pelayanan pemeriksaan
laboratorium yang cepat, tepat dan bermutu serta terciptanya
berbagai jenis pelayanan yang mendukung pemeriksaan
kesehatan.
3. Meningkatkan kemampuan sarana dan prasarana Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar
Kemampuan sarana dan prasarana harus dicapai melalui
pemanfaatannya secara maksimal, serta penambahannya seiring
dengan penambahan parameter baru, yang diminta oleh
konsumen. Kegiatan ini meliputi penambahan jumlah peralatan
baru yang berfungsi untuk membantu kemampuan peralatan yang
telah ada serta sebagai pengganti peralatan yang telah rusak,
demikian juga pembangunan gedung/ruangan sebagai tempat
operasional peralatan baru
4. Meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan dan reagensia
dalam melaksanakan pelayanan laboratorium dan rujukan
Tujuan ini dapat dicapai melalui penempatan peralatan tersebut
sesuai spesifikasi dan sifatnya, pengoperasiannya sesuai
prosedur, serta penggunaan reagensia secara efektif dapat
dicapai melalui penggunaannya yang disesuaikan dengan
kebutuhan, serta memperhatikan masa kedaluarsa bahan yang
akan diadakan
5. Meningkatkan sistem manajemen keuangan dan pengeloaan
sumber daya secara efisien, transparan dan akuntabel
Dapat dicapai dengan menempatkan tenaga yang mempunya latar
belakang pendidikan yang sesuai bidangnya, serta adanya sistem
keterbukaan, transparan dan akuntabel.
6. Peningkatan kuantitas SDM
Dapat dicapai melalui penerimaan pegawai sesuai kebutuhan, baik
sebagai pegawai tetap (PNS) maupun sebagai pegawai yang tidak
24
tetap (Non PNS). Kuantitas SDM ini selalu diperhitungkan sesuai
dengan analisis rasio ketenagaan dari tahun ke tahun.
7. Meningkatkan kualitas SDM meliputi SDM meliputi keterampilan,
wawasan kelaboratoriuman serta keagamaan sehingga tetap
berpegang pada aturan perilaku personel
Tujuan ini dapat dicapai melalui pelatihan pegawai, baik yang
dilaksanakan oleh BBLK Makassar sendiri (on the job training)
maupun yang dilaksanakan oleh instansi pelaksana diklat di luar
BBLK, baik tenaga teknis maupun non teknis.
3.2.2. Sasaran
Sedangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diatas maka
beberapa hal yang menjadi sasaran Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan pelayanan laboratorium berbasis IT
2. Penggunaan peralatan dan metode terkini
3. Pelaksanaan pemeriksaan sesuai prosedur standar internasional
4. Terlaksananya kegiatan promosi yang benar dengan penggunaan
tarif yang terjangkau
5. Meningkatnya jumlah sarana, prasarana dan peralatan untuk
pelayanan semua jenis pemeriksaan laboratorium
6. Berfungsinya tata penggunaan bahan reagensia, dan peralatan
laboratorium kesehatan klinik dan laboratorium kesehatan
masyarakat.
7. Meningkatkan pendapatan/penerimaan BBLK Makassar sampai
100% dari tahun 2015 pada tahun 2019
8. Meningkatnya jumlah SDM BBLK Makassar
9. Meningkatnya kualitas tenaga teknis dan non teknis terlatih
25
3.2.3. Indikator
Indikator atau ukuran tingkat keberhasilan dari sasaran tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Penilaian Kinerja BLU
Perhitungan kinerja satker BLU di bidang layanan kesehatan pada
Balai Besar Laboratorium Kesehatan di bawah Kementerian
Kesehatan sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Penilaian Indikator Kinerja BLU BBLK Makassar tahun
2018
KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR BOBOTHASILPER
HITUNGANSKOR
TOTAL
SKOR
(BOBOT X
SKOR)
AREA KLINIS
1 Kegagalan Pengambilan Sampel Uji
(KS)0,09 0% 100 9,00
2 Angka Pengulangan Pemeriksaan
Laboratorium0,08 1 100 8,00
3 Kecepatan Pendistribusian Sampel 0,08 13 Menit 100 8,004 Cakupan Kegiatan Pemantapan Mutu
Internal0,06 100% 100 6,00
5 Tingkat Kepesertaan
Penyelenggaraan PME 0,06 90% 100 6,00
6 Angka Kejadian Kecelakaan Kerja
Pada Petugas di Laboratorium0,08 0 100 8,00
AREA MANAGERIAL
Kepuasan Pelanggan7 Kecepatan Respon Terhadap
Komplain0,09 100% 100 9,00
8 Waktu Tunggu Pelayanan 0,06 13 Menit 100 6,009 Waktu Layanan Pemeriksaan Bidang
Mikrobiologi0,05 6 Hari 100 5,00
10 Waktu Layanan Pemeriksaan Bidang
Patologi Klinik0,05 160 Menit 100 5,00
11 Waktu Layanan Pemeriksaan Bidang
Imunologi0,05 160 Menit 100 5,00
12 Waktu Layanan Pemeriksaan Bidang
Kimia Kesehatan0,05 9 Hari 75 3,75
Temuan yang
ditindaklanjuti
13 % Temuan Ketidaktersediaan Media
dan Reagensia yang ditindaklanjuti0,05 85% 100 5,00
Tingkat Kehandalan
Sumber Daya14 Utilisasi Alat Laboratorium Canggih
0,05 90% 100 5,00
Keuangan 15 Rasio pendapatan PNBP terhadap
biaya operasional (PB) 0,10 34,93% 100 10,00
98,75
2NILAI IKI
Prosedur Penanganan
Sampel Uji
Pengendalian Mutu
Ketepatan Waktu
Pelayanan
JUMLAH TS
26
b. Hasil Penilaian Kinerja
Hasil penilaian kinerja ditentukan berdasarkan Total Skor yang
merupakan penjumlahan skor yang telah dikalikan dengan masing-
masing bobot dari seluruh indikator baik di area klinis maupun area
menajerial dengan nilai maksimum 100 (seratus). Total skor selanjutnya
dikonversi dengan nilai IKI sesuai dengan tabel berikut:
Berdasarkan penilaian kinerja individu Kepala Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar didapatkan hasil sebagai berikut:
a. Area Klinis, dengan total skor 45.00
b. Area Managerial, dengan total skor 53.75
Jadi total skor yang didapat dari penilaian kinerja tersebut yaitu 98,75
Jika dikonversikan diperoleh Nilai IKI 2,00
Total Skor Nilai IKI
95 s.d < 100 2.00
85 s.d < 95 1.75
75 s.d < 85 1.5
65 s.d < 75 1.25
55 s.d < 65 1.00
45 s.d < 55 0.75
35 s.d < 45 0.5
25 s.d < 35 0.25
< 0,25 0
27
Key Performance Indicators (KPI) sesuai Rensntra UPT
Tabel 3. 2. Target IKU Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sesuai Renstra Bisnis 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019
1. Tingkat Kepuasan Stakeholders % 70 74 80 82 85
2 Persentase BLK/Labkesda Prov. Binaan
yang berkinerja teknis baik
% 70 75 80 85 90
3 Persentase capaian nilai yang
direkomendasikan sbg Lab. PME nasional
% 80 85 90 95 95
4 Jumlah parameter pemeriksaan yang
terakreditasi
Parameter 50 60 70 85 100
5 Jumlah Laboratorium sebagai peserta PME
yang bernilai Baik
Lab 50 100 150 175 200
6 Jumlah MoU yang dihasilkan di tingkat Prov,
Kab / Kota
MoU 30 35 40 45 50
7 Persentase petugas yang melaksanakan
kegiatan sesuai SOP
% 75 90 100 100 100
8 Jumlah jenis pemeriksaan kasus Surveilance Kasus 300 500 800 100 1200
9 Tingkat keikutsetaan PME % 50 55 60 70 80
10 Jumlah Laboratorium yang dibina Lab 75 100 100 250 400
11 Indeks Survei Budaya % 80 85 90 95 100
12 Persentase SDM memiliki kompetensi yang
sesuai
% 70 75 80 90 100
13 Jumlah Modul SILK yang diimplementasikan Modul 3 4 5 6 7
14 Persentase Sarpas yang sesuai standard
Kemenkes
% 60 70 80 90 100
Perspektif Learning and Growth
No IKU SatuanTarget IKU
Perspektif Stakeholders
Perspektif Proses Bisnis Internal
Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Dalam rangka meningkatkan fungsi pelayanan maupun pemasaran
jasa laboratorium, BBLK Makassar memerlukan Standar Pelayanan
Minimum (SPM) yang merupakan tolak ukur kinerja pelayanan kesehatan.
Dengan adanya SPM tersebut maka diharapkan pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat pengguna layanan baik secara retail atau coorporate
sebagai pemengku kepentingan, dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan
pemngku kepentingan juga akan memperoleh informasi dan pelayanan yang
jelas sesuai tupoksi. Untuk mencapai tujuan diatas maka manejemen Balai
28
Besar Laboratorium Kesehatan Makassar menetapkan Standar Pelayanan
Minimum sebagai berikut:
1. SPM Bagian Registrasi/Penerimaan Bahan Uji/Spesimen
2. SPM Instalasi Patologi Klinik
3. SPM Instalasi Kimia Kesehatan
4. SPM Instalasi Imunologi
5. SPM Instalasi Mikrobiologi
6. SPM Instalasi Media dan Reagensia
7. SPM Instalasi sarana dan prasarana
8. SPM Seksi Pendidikan dan Pelatihan
9. SPM Pelayanan KLB
10. SPM Pelayanan Medical Check Up
11. SPM Pelayanan Cross Check BTA
12. SPM Penanganan Surveilans
13. SPM Laporan Hasil Pengujian
14. SPM Bagian Keuangan dan Administrasi Umum
15. SPM Subag Administrasi Umum
16. SPM Subag Keuangan dan BMN
29
Perjanjian Kinerja
Berdasarkan Perjanjian Kinerja dengan Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan dirumuskan Penetapan Kinerja Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar Tahun 2018 seperti tabel berikut:
Tabel 3. 3 Perjanjian Kinerja BBLK Makassar tahun 2018.
No Sasaran Strategis IKU Satuan Target
Perspektif Stakeholders
1. Terwujudnya Kepuasan Stakeholders
1 Tingkat Kepuasan Stakeholders Persen 82
2 Persentase BLK/Labkesda Prov. Binaan yang berkinerja teknis baik
Persen 85
Perspektif Proses Bisnis Internal
2. Terwujudnya Peran PME Nasional yang Prima
3 Persentase capaian nilai yang direkomendasikan sbg Lab. PME nasional
Persen 95
3. Terwujudnya Mutu Layanan Lab yang Terstandar
4 Jumlah parameter pemeriksaan yang terakreditasi
Parameter 85
5 Jumlah Laboratorium sebagai peserta PME yang bernilai Baik
175
4. Terwujudnya Sistem Rujukan yang Memadai
6 Jumlah MoU yang dihasilkan di tingkat Prov, Kab / Kota
MoU 45
5. Terwujudnya Tata Kelola yang Memadai
7 Persentase petugas yang melaksanakan kegiatan sesuai SOP
Persen 100
6. Terwujudnya Cakupan Layanan Jejaring
8 Jumlah jenis pemeriksaan kasus Surveilance Kasus 1000
9 Tingkat keikutsetaan PME Persen 70
10 Jumlah Laboratorium yang dibina Lab. 250
Perspektif Learning and Growth
7. Terwujudnya Budaya Kinerja 11 Indeks Survei Budaya Persen 95
8. Terwujudnya SDM yang Kompeten
12 Persentase SDM memiliki kompetensi yang sesuai
Persen 90
9. Peningkatan SILK 13 Jumlah Modul SILK yang diimplementasikan Modul 6
10 Terwujudnya Sarpas yang Handal
14 Persentase Sarpas yang sesuai standard Kemenkes
Persen 90
Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 25.593.373.000,-
Jumlah anggaran kegiatan (revisi) : Rp 27.691.215.000
30
BAB IV. STRATEGI PELAKSANAAN
4.1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
a. Di bidang Pelayanan:
• Peningkatan dan penguatan pelayanan laboratorium melalui
pengembangan standar pelayanan dan perbaikan sistem.
• Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM sesuai standar.
b. Di bidang SDM, Pendidikan dan Penelitian:
• Meningkatkan kompetensi SDM dengan pelaksanaan pendidikan,
pelatihan dan penelitian di bidang laboratorium
• Peningkatan budaya kerja pegawai
c. Di bidang Keuangan
• Memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan
• Semua perencanaan sudah tersusun dalam RBA
• Penyusunan anggaran & penggunaan anggaran dilakukan secara tepat
• Penguatan pelaksanaan anggaran melalui evaluasi secara periodik
d. Di bidang Sarana dan Prasarana:
• Peningkatan Jumlah peralatan laboratorium yang canggih
• Peningkatan sistem informasi Laboraotrium Kesehatan
• Efektivitas utilisasi alat laboratorium
4.2 Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi
Dalam pelaksanaan strategi telah diupayakan optimal walaupun sedikit
mengalami kendala atau hambatan seperti :
Kurangnya kegiatan pelatihan-pelatihan teknis untuk menunjang
profesionalisme dan kompetensi
Terbatasnya alokasi anggaran APBN dan Penerimaan PNBP sehingga
kegiatan yang menjadi tugas pokok dan aksi tidak dapat di realisasikan
semuanya.
31
Pembinaan teknis terhadap jejaring pelayanan laboraotrium belum berjalan
optimal, karena terbatasnya anggaran bimtek, serta sarana dan prasarana
pengujian belum memadai.
Kurangnya koordinasi dan kerjasama organisasi profesi/ assosiasi
laboratorium.
Kurangnya fasilitas sarana prasarana pemeriksaan dan pengujian serta
anggaran pemeliharaanya.
Belum semua tenaga teknis laboraotrium mendapatkan peningkatan
kemampuan teknis.
Belum optimalnya cakupan program pemantapan mutu
Belum semua monitoring dan evaluasi terhadap sarana laboraotrium dapat
dilaksanakan.
Sistem SILK Online belum optimal menunjang analisa kegiatan di BBLK
Makassar
4.3.. Upaya Tindak Lanjut
Upaya yang dilakukan dalam rangka mengatasi hambatan dan kendala
sebagai berikut :
Peningkatan kemampuan tenaga teknis dan peningkatan mutu
pemeriksaan
Terlaksananya bimbingan dan evaluasi pelayanan
Peningkatan koordinasi lintas program dan sektoral,
Penguatan jejaring pelayanan laboratorium terkait dengan pelayanan
mikrobilogi dan imunologi
Meningkatkan kualitas kegiatan sosialisasi dan promosi, memperluas
cakupan pemasaran guna peningkatan penerimaan.
Memperbaiki sistem usulan penganggaran sesuai dengan prioritas
Memprioritaskan pengadaan peralatan laboraotrium canggih sesuai
dengan tuntutan masyarakat.
Optimalisassi penggunaan SILK sesuai kebutuhan.
32
BAB V. HASIL KERJA
5.1 Pencapaian Target Kinerja
5.1.1. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan
Pencapaian Kinerja.
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sebagai Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI yang berada di Sulawesi selatan,
memberikan pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan sampel klinik
maupun sampel non klinik.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja pelayanan
adalah melalui kegiatan sebagai berikut:
Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat, Perseorangan dan
Lingkungan
Kegiatan dalam pelayanan ini antara lain:
Pelayanan Laboratorium klinik dan uji kesehatan serta laboratorium kesehatan
Masyarakat
Pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan serta
pemeriksaan lingkungan dilaksanakan untuk melayani permintaan dari:
• Rujukan Wilayah
• Rumah sakit Pemerintah
• Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
• Instansi Pemerintah lainnya
• Perseorangan (Retail)
• Industri (Coorporate)
• Lain-lain
Kegiatan dan pencapaian kinerja pelayanan laboratorium pada Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar tahun 2018 digolongkan sebagai berikut:
33
Tabel 5. 1 Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan BBLK Makassar tahun 2018
NO URAIAN JUMLAH PEMERIKSAAN
1 Patologi Klinik 22.856
2 Imunologi 17.775
3 Mikrobiologi 7.477
4 Media dan Reagensia 60.014
5 Uji Kesehatan 11.352
1 Kimia Kesehatan 48.501
167.975
I. KLINIK
II. LINGKUNGAN
TOTAL I + II
Berikut dapat disajikan pencapaian kinerja unit kerja di Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar selama periode 1 Januari s.d 31
Desember pada tahun 2018
1. Instalasi Patologi Klinik
Instalasi Patologi Klinik Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
menyelenggarakan pemeriksaan / pengujian bidang Hematologi, Kimia Klinik
dan Urinalisa. Data Pemeriksaan Tahun 2017 dan Tahun 2018 dapat di
sajikan sebagai berikut :
No Jenis Pemeriksaan 2017 2018
1 Hematologi 2.246 2.644
2 Kimia Klinik 14.991 18.255
3 Urinalisa 1.513 1.957
Jumlah 18.750 22.856
34
2. Instalasi Imunologi
Instalasi Imunologi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
menyelenggarakan pemeriksaan / pengujian bidang Antigen, Antibodi dan
Hormon. Data Pemeriksaan Tahun 2017 dan Tahun 2018 dapat di sajikan
sebagai berikut :
No Jenis Pemeriksaan 2017 2018
1 Antigen 1.612 2.371
2 Antibodi 5.508 7.434
3 Hormon 1.653 1.980
4 Napza 5.074 5.990
Jumlah 13.847 17.775
3. Instalasi Mikrobiologi
Instalasi Mikrobiologi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
menyelenggarakan pemeriksaan / pengujian Mikroskopis, Mikrobilogi
Makanan/minuman, Mikrobiologi Ligkungan dan Mikrobilogi Kliink Tahun
2017 dan 2018 dapat disajikan sebagai berikut :
No Jenis Pemeriksaan 2017 2018
1 Mikroskopis 1.820 1.373
2 Mikrobilogi Klinik 2.161 1.817
3 Mikrobiologi Makanan &
Minuman
2.310 1.602
4 Mikrobilogi Lingkungan 2.492 2.685
5 Cross Check BTA 0 0
6 Cross Check Malaria 0 0
7 Influenza Like Ilness 0 0
Jumlah 8.783 7.477
35
4. Instalasi Media dan Reagensia
Instalasi Media dan Reagensia Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar melakukan pembuatan bermacam-macam media siap pakai untuk
memenuhi kebutuhan di lingkungkungan Instalasi Mikrobiologi dan juga
untuk permintaan pembuatan media dari luar BBLK, Data jumlah pembuatan
Media dan Reagensia tahun 2017 dan tahun 2018 dapat disajikan sebagai
berikut :
No Jenis Pemeriksaan 2017 2018
1 Media 43.653 45.313
5 Reagensia 8.776 14.701
Jumlah 52.429 60.014
5. Instalasi Kimia Kesehatan
Instalasi Kimia Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Menyelenggarakan pemeriksaan sebagai berikut : air, pestisida, udara,
napza, sedimen, air tanah dan pupuk, bahan pangan dan lain-lain. Data
pemeriksaan sampel tahun 2017 dan tahun 2018 dapat disajikan sebagai
berikut :
No Jenis Pemeriksaan 2017 2018
1 Air 37698 40771
2 Pestisida 346 286
3 Udara 5561 5124
4 Napza 2686 0
5 Sedimen, Air Tanah, dan
Pupuk
86 96
6 Bahan Pangan dan lain-lain 2147 2224
Jumlah 48524 48501
36
6. Instalasi Uji Kesehatan
Instalasi Uji Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
Menyelenggarakan pemeriksaan sebagai berikut : Surat Keterangan
Beerbadan Sehat/Buta Warna, Konsultasi Kesehatan, EKG, Radiologi dan
MCU tahun 2017 dan tahun 2018 dapat disajikan sebagai berikut :
No Jenis Pemeriksaan 2017 2018
1Surat Ket. Berbadan
Sehat/Buta Warna
11.173 9.313
2 Ekstremitas 92 54
3 EKG 154 592
4 Radiologi 597 1031
5 USG 134 362
Jumlah 12150 11352
37
7. Sarana Berdasarkan uraian tugas dari instalasi pemeliharaan sarana , maka hasil kerja sebagai berikut :
a. Daftar Jumlah Alat di Balai Besar Laboratorium Kesehatan
yang telah dikalibrasi :
No Ruangan Jumlah
1 Mikrobiologi 28
2 Patologi 14
3 Immunologi 14
4 Kimia Kesehatan 19
5 Radiologi 2
6 Media Reagensia 6
7 Uji Kesehatan 5
8 Spesimen 2
90 AlatTotal
b. Laporan Hasil Kalibrasi Alat
Laik
Pakai
Tidak
Laik
Pakai
1 Mikrobiologi 28 28 - -
2 Patologi 14 13 1 Lbl Merah
3 Immunologi 14 14 - -
4 Kimia Kesehatan 19 19 - -
5 Radiologi 2 2 - -
6 Media Reagensia 6 6 - -
7 Uji Kesehatan 5 5 - -
8 Spesimen 2 2 - -
No Ruangan Jumlah
Hasil
Ket.
38
c. Data Sarana yang Mendapat Pemeliharaan dan Pemantauan
No Ruangan Jumlah Alat
1 Mikrobiologi 27
2 Patologi 22
3 Immunologi 14
4 Kimia Kesehatan 33
5 Radiologi 3
6 Media Reagensia 15
7 Spesimen 2
8 Uji Kesehatan 6
9. Sarana 4
126Total
d. Jumlah alat yang mendapatkan pemeliharaan dan pemantauan
BaikRusak
Ringan
Rusak
Berat
1 Mikrobiologi 27 27 - -
2 Patologi 22 19 - 3
3 Immunologi 14 12 2 -
4 Kimia Kesehatan 33 32 - 1
5 Radiologi 3 3 - -
6 Media Reagensia 15 14 - -
7 Spesimen 2 2 - -
8 Uji Kesehatan 6 6 - -
9 Sarana 4 4 - -
No Ruangan Jumlah
Keterangan
39
8. Kegiatan Pemasaran/Marketing
Kegiatan pemasaran dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan
pendapatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar. Pada tahun
ini kegiatan pemasaran yang dilakukan belum sepenuhnya optimal
dikarenakan belum terbentuknya tim pemasaran yang efektif, namun
demikian kegiatan pemasaran tetap dilaksanakan mengingat pentingnya
kegiatan ini. Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pemasaran dan
pengembangan pasar melalui media digital. BBLK Makassar mempunyai
Website dan media sosial Facebook yang selalu update. Pembagian
leaflet, brosur dan penawaran general check up ke palannggan lama dan
baru.
Kedepannya kegiatan promosi dan pemasaran ini lebih dioptimalkan
dengan membentuk tim Promosi yang terdiri dari tenaga berkompeten
sehingga kegiatan pemasaran layanan laboratorium BBLK Makassar
dapat terlaksana secara terstruktur dengan kegiatan-kegiatan yang efektif
sehingga menjangkau masyarakat luas dan dapat dikenal oleh
masyarakat secara luas.
9. Kegiatan Diklat dan Litbang
Pendidikan dan pelatihan di BBLK Makassar dilaksanakan secara Internal
maupun Eksternal meliputi kegiatan peningkatan kemampuan sumber
daya manusia dan pengambangan kemampuan tenaga BBLK Makassar
sebagai tenaga pengajar atau narasumber.
Pada tahun 2018 BBLK Makassar telah menerima mahasiswa dari
berbagai jurusan dari PerguruanTinggi yang ada di wilayah kerja
Binaan Indonesia Timur Untuk melakukan Penelitian, Magang,
Serta Praktek Kerja Lapangan dan dapat dilihat pada tabel berikut
:
40
Jumlah Peserta Penelitian di Instalasi BBLK Makassar Tahun 2018
No Instalasi Ket
1 Kimia Kesehatan 209 Orang -
2 Mikrobiologi 30 Orang -
3 Patologi 14 Orang -
4 Imunologi - Orang -
253 Orang
Jumlah Peserta
Jumlah
Jumlah Peserta Yang Melakukan Kegiatan di Instalasi BBLK Tahun 2018
No Kegiatan Instalasi
1 Praktek Klinik Mikrobiologi 187 Orang
Patologi 187 Orang
Imunologi 187 Orang
Media Reagensia 187 Orang
Pengambilan Spesimen 187 Orang
2 Magang Kimia Kesehatan 193 Orang
Jumlah
Sepanjang awal tahun 2018 BBLK Makassar telah
menugaskan staf untuk mengikuti jenis pelatihan / Workshop
tekhnis laboratorium di Dalam Negeri. Selain itu BBLK Makassar
juga berperan serta sebagai tenaga pengajar atau nara sumber
pada berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi
Pemerintah maupun Non-pemerintah diluar lingkungan BBLK
Makassar.
41
Jumlah Peserta Yang Melakukan Magang Profesi di Instalasi BBLK Tahun 2018
No Instalasi/Bagian Ket
1 Kimia Kesehatan 1 Orang
2 Mikrobiologi 4 Orang
3 Administrasi/SILK 2 Orang
4 Akreditasi 16 Orang
Jumlah 23 Orang
Jumlah Peserta
Jumlah Kerja sama BBLK Makassar dengan Institusi Pendidikan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2018
1 Universitas Islam Negeri Makassar Biologi, Kimia
2 Universitas Hasanuddin Kesehatan Lingkungan
3 Poltekes Kemenkes RI DIII, DIV Analkes
4 Polteknik Negeri Timika
5 Stikes Mega Rezky Makassar DIII Analis Kesehatan
6 Stikes Panrita Husada Bulukumba DIII Analis Kesehatan
7 Stikes Bina Mandiri Gorontalo DIII Analis Kesehatan
8 Akademi Analkes Muhammadiyah
9 SMK Putra Bahari Kota Ternate Teknologi Lab. Medik
10 SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky
No Institusi/Lembaga Jurusan/Prodi
42
Tabel 5. 2. Pencapaian pendapatan BLU per Unit Kerja BBLK Makassar
Capaian Tahun
2017
Capaian Tahun
2018
(dlm Rp.) (dlm Rp.)
1 Patologi 685.626.250 994.974.000
2 Imunologi 1.126.805.250 1.676.888.471
3 Mikrobiologi 724.612.500 1.177.399.500
4 Kimia Kesehatan 2.151.080.000 2.644.278.175
5 Media dan Reagensia 53.326.000 46.676.629
6 Uji Kesehatan 140.289.000 190.860.000
7 Radiologi 74.032.000 171.245.000
8 EKG 18.150.000 48.922.500
9 Diklat/Magang 73.484.000 129.701.000
10 Loket 93.737.000 56.873.825
11 Sewa Aula 19.000.000 0
12 Sewa Mess 6.300.000 0
13 Jasa Lainnya 96.086.485 121.154.559
14 Jasa Giro 55.776.093 57.697.137
15 Sewa Kantin 7.500.000 5.500.000
16 Retur (Pengembalian) - -
4.165.897.206 7.322.170.796Total
No Instalasi
Target pendapatan BLU tahun 2018: Rp. 4.300.000.000,- Revisi target pendapatan BLU tahun 2018: Rp. 6.000.000.000,-
43
5.1.2. Indikator BLU
I. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA
Perhitungan kinerja Satker BLU bidang layanan kesehatan pada
Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) di bawah Kementerian
Kesehatan meliputi:
a. Target penilaian aspek Keuangan dengan skor, yang terdiri dari:
Pencapaian Subaspek Rasio Keuangan dengan skor 12
Pencapaian Subaspek Kepatuhan Pengelolaan Keuangan
BLU dengan skor 9,75.
b. Aspek Pelayanan dengan skor, yang terdiri dari:
Pencapaian Subaspek Layanan dengan skor 28
Pencapaian Subaspek Mutu dan Manfaat kepada
Masyarakat dengan skor 33,25
Skor penilaian kinerja pada Aspek Keuangan adalah sebagai berikut:
No. Subaspek/Indikator Skor
1. Rasio Keuangan 12
a Rasio Kas (Cash Ratio) 1
b Rasio Lancar (Current Ratio) 2,5
c Periode Panagihan Piutang (Collection Period) 1
d Perputaran Aset Tetap (FixedAsset Turnover) 1
e Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset) 2
f Imbalan Ekuitas (Retur On Equity) 2
g Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 1
h Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 1,5
2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 9,75
a Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Defenitif 1,6
b Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 1,5
c Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 2
d Tarif Layanan 0,75
e Sistem Akuntansi 1
f Persetujuan Rekening 0,4
g SOP Pengelolaan Kas 0,5
44
h SOP Pengelolaan Piutang 0,5
i SOP Pengelolaan Utang 0,5
j SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5
k SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5
Jumlah Skor Aspek Keuangan (1+2) 21,75
No. Subaspek/Kelompok Indikator/Indikator Skor
1. Layanan 28
a. Pertumbuhan Produktivitas 10
1) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Mikrobiologi 1
2) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Imunologi 2
3) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Patologi Klinik 2
4) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Kimia Kesehatan 2
5) Pertumbuhan Rata rata Pembuatan Media dan Reagensia 2
6) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Uji Kesehatan 1
b. Efisiensi Pelayanan 12
1) Rasio Jumlah Pemeriksaan Mikrobioogi dengan Analis 1
2) Rasio Jumlah Pemeriksaan Imunologi dengan Analis 3
3) Rasio Jumlah Pemeriksaan Patologi Klinik dengan Analis 1
4) Rasio Jumlah Pemeriksaan Kimia Kesehatan dengan Analis 3
5) Rasio Jumlah Pembuatan Media Reagensia dengan Analis 0.5
6) Rasio Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Klinik dengan Dokter Spesialis Patologi Klinik
1
7) Rasio Jumlah Pemeriksaan Uji Kesehatan dengan Tenaga Yang Bertugas di Unit Instalasi Uji Kesehatan
2
8) Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 1
c. Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran 6
1) Rata-rata Jam Pelatihan per Karyawan 2
2) Penelitian 2
3) Program Reward dan Punishment 2
2. Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat 33,25
a. Mutu Pelayanan 13.5
1) Waktu Tunggu Pelayanan 2
2) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Mikrobiologi 2
3) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Patologi Klinik 2
4) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Imunologi 2
5) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Kimia Kesehatan 1.5
6) Waktu Layanan Bidang Pembuatan Media dan Reagensia 2
7) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan UjiKesehatan 2
b. Mutu Klinik 7,75
45
1) Angka Kegagalan Pengambilan Sampel Uji 2
2) Angka Pemeriksaan Laboratorium yang Dirujuk 2
3) Hasil Kegiatan Pemantapan Mutu Internal 2
4) Hasil Pemantapan Mutu Eksternal 1.75
c. Kepedulian Kepada Masyarakat 6
1) Pembinaan Kepada Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat, Laboratorium Rumah Sakit, dan Laboratorium Mandiri dan Sarana Kesehatan Lain
2
2) Kegiatan Pelayanan PME Regional 2
3) Program Penyuluhan Kesehatan 2
d. Kepuasan Pelanggan 3
1) Penanganan Pengaduan / Komplain 1
2) Kepuasan Pelanggan 2
e. KepedulianTerhadap Pelanggan 3
1) Program BLK Berseri 2
2) Proper Lingkungan 1
Jumlah Skor Pelayanan (1+2) 61,25
5.1.3. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Dalam rangka meningkatkan fungsi pelayanan maupun pemasaran
jasa laboratorium, BBLK Makassar memerlukan Standar Pelayanan
Minimum (SPM) yang merupakan tolak ukur kinerja pelayanan
kesehatan. Dengan adanya SPM tersebut maka diharapkan
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna layanan
baik secara retail atau coorporate sebagai pemengku kepentingan
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
46
No Indikator Target (%) Realisasi (%)
1 Bagian Registrasi/Penerimaan Bahan Uji/ Spesimen
Waktu Tunggu layanan ≤ 15 menit
Waktu layanan pengambilan bahan uji/specimen manusia ≤ 15 menit
≥ 80 %
≥ 80 %
95 %
95 %
2 Instalasi Patologi Klinik
Waktu, Ketepatan dan Ketelitian layanan pemeriksaan Kimia darah, Hematologi, Urinalisa dengan alat otomatis untuk specimen manusia
Waktu, Ketepatan dan Ketelitian layanan pemeriksaan Hematologi, Urinalisa dengan metode konvensional specimen manusia
≥ 95 %
≥ 95 %
98 %
98 %
3 Instalasi Kimia Kesehatan
Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan kimia kesehatan dan toksikologi untuk bahan uji / specimen manusia dengan menggunakan alat otomatis
Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan kimia kesehatan dan toksikologi untuk bahan uji / specimen manusia dengan menggunakan alat manual
≥ 95 %
≥ 95 %
99 %
99 %
4 Instalasi Imunologi
Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan imunologi dengan alat otomatis
Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan imunologi dengan metode Rapid Test
≥ 95 %
≥ 95 %
99 %
99 %
5 Instalasi Mikrobiologi
Waktu, Ketepatan dan Ketelitian layanan pemeriksaan Mikrobiologi untuk bahan uji/ specimen mansia
≥ 95 %
98 %
6 Instalasi Media Reagensia
Waktu, Ketepatan dan
≥ 95 %
98 %
47
Ketelitian penyediaan reagensia
7 Instalasi Sarana dan Prasarana
Pelayanan permintaan perbaikan sarana prasarana tanpa biaya dan suku cadang
Proses pengolahan limbah Padat dan Cair
≥ 80 %
≥ 95 %
80 %
97 %
8 Seksi Pendidikan Dan Pelatihan
Angka cakupan karyawan yang mendapat pelatihan
Penerbitan Surat izin penelitian, PKL, magang dan TUK untuk tenaga analis
≥ 10 %
≥ 10 %
15 %
15 %
8 Pelayanan KLB
Kecepatan penanganan bahan uji/ specimen KLB
≥ 95 %
98 %
9 Pelayanan Medical Check Up
Kecepatan pelayanan Medical Check Up
≥ 95 %
98 %
10 Pelayanan Cross Check BTA
Ketepatan pelayanan Cross Check BTA
≥ 95 %
99 %
11 Pelayanan Penanganan Surveilans
Ketepatan pelayanan penanganan surveilans
≥ 95 %
99 %
12 Laporan Hasil Pengujian
Waktu Pengeluaran dan ketepatan hasil pengujian
≥ 95 %
97 %
13 Bagian Keuangan dan Administrasi Umum
Waktu Pembuatan Surat Dinas
Pencarian Dokumen
Waktu Legalisir Berkas
Waktu Pembuatan Surat Keputusan/SK
Waktu Pengagendaan
90 % 95 % 95 % 92 %
90 %
100 % 100 % 100 % 100 %
100 %
48
14 Bagian Subag Administrasi Umum
Ketepatan Proses intern pemberkasan usul penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat
Ketepatan proses intern pembuatan Surat Usulan Kenaikan Gaji Berkala
Ketepatan proses intern pemberkasan usul penerbitan SK Jabatan Fungsional
Ketepatan Proses Intern Pembuatan Surat Pernyataan menduduki Jabatan (SPMJ)
Ketepatan proses intern pemberkasan usul pensiun
100 %
100 %
95 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
15 Bagian Subag Keuangan dan BMN
Ketepatan waktu pengumpulan usulan program dari setiap bagian dan instalasi
Ketepatan waktu dalam penyusunan dokumen usulan kegiatan tahunan
Pembuatan Daftar Gaji
Pengajuan Jasa Pelayanan
Penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar)
Penyelesaian Laporan Keuangan
Pengeluaran dan penerimaan barang dari dan ke gudang
100 %
100 %
100 % 100 % 80 % 90 %
100 %
≥ 95 %
90 %
90 %
100 % 100 %
80 % 85 %
95 %
90 %
49
5.1.4. Key Performance Indicator (KPI) Pencapaian Key Perpormance Indicator (KPI)
No Sasaran Indikator Sasaran
Target Realisasi
1 Penggunaan Peralatan dan Metode Terkini
Metode Analsis Tervalidasi Mutakhir
1 parameter 1 Parameter
2 Meningkatnya Mutu Pemeriksaan Laboraotrium
Jumlah Parameter yang dilaksanakan terakreditasi
70 Parameter 76 Parameter
3 Terlaksananya Kegiatan Promosi yang benar dengan penggunaan tariff yang terjangkau
Meningkatnya Jumlah Pelanggan (coustumer)
154.483 Pemeriksaan
167.975 Pemeriksaan
4 Meningkatnya Jumlah Sarana, Prasarana dan Peralatan untuk pelayanan semua jenis pemeriksaan
Jumlah Sarana, Prasarana dan peralatan yang diadakan berdasarkan standar pelayanan minimal
0 0
5 Berfungsinya tata penggunaan bahan reagensia dan peralatan laboratorium kesehatan klinik dan laboraotrium kesmas
Ketersediaan bahan reagensia peralatan dan bahan pendukung lainnya cukup setiap saat
23 Paket : terdiri dari
reagen dan BHP Rupiah
Murni dan BLU
23 Paket t erdiri dari
reagen dan BHP Rupiah
Murni dan BLU
6 Meningkatnya Pendapatan /Penerimaan BBLK Makassar
Peningkatan realisasi penerimaan BBLK Makassar
Rp. 6.000.000.000,-
Rp. 7.322.170.796
7 Meningkatnya Jumlah SDM BBLK Makassar
Jumlah Tenaga yang direkrut
0 0
8 Meningkatnya Kualitas Tenaga teknis dan non teknis
Jumlah Tenaga yang dilatih
13 Orang 5 Orang
50
5.1.5. Promotif Prepentif
Bimbingan Teknis.
Bimbingan teknis merupakan kegiatan pembinaan yang
dilaksanakan oleh BBLK Makassar maupun oleh pihak luar terhadap
BBLK Makassar. Dengan adanya Bimtek, terjalin kerjasama lintas
sektoral, peningkatan mutu sumber daya manusia dan penyelesaian
masalah-masalah yang dihadapi. Balai Besar Laboraotrium
Kesehatan Makassar melaksanakan kegiatan bimbingan teknis di
wilayah binaan yaitu : Provinsi Sulawasi Selatan, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo,
Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Materi bimbingan
teknis di sesuaikan dengan kebutuhan laboraotrium kesehatan
masing-masing.
Kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
Pemantapan Mutu Eksternal (PME) Regional
Tahun 2018 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar melaksanakan
Kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal terhadap 10 wilayah regional sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor 52 tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan yaitu :
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara,
Sulawesi Barat, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara,
jumlah peserta yang mengikuti kegiatan PME tahun 2018 sebanyak 115
Peserta, untuk siklus 1 dan 2, dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:
51
Peserta Pemantapan Mutu Eksternal Siklus 1
No Peserta Jumlah
1 RSUD 36
2 RS. Swasta 12
3 Puskesmas 7
4 LKS 6
5 UTD 3
6 BLK 2
7 PKM 3
8 BBKPM 1
70Total
Peserta Pemantapan Mutu Eksternal Siklus 2
No Peserta Jumlah
1 RSUD 27
2 RS. Swasta 6
3 LKS 2
4 UTD 2
5 BLK 2
6 PKM 5
7 BBKPM 1
45Total
5.1.6. Layanan Program Unggulan
1) Pelayanan Pemeriksaan Kimia Lingkungan
2) Laboratorium Nasional campak dan Rubella secara imunologi
3) Laboratorium Rujukan TBC untuk pemeriksaan kultur
52
5.2. Realisasi Anggaran
Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip
penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya
kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana
Kerja Kementerian Negara/Lembaga. Belanja Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar meliputi belanja pegawai, belanja barang dan
belanja modal.
Terjadi kenaikan anggaran belanja Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar dari Rp. 22.231.042.000,- pada tahun 2017
menjadi 27.691.215.000,- pada tahun 2018. Kenaikan anggaran
belanja ini disebabkan karena pada tahun anggaran 2018 terdapat
penambahan anggaran dari revisi target yang dilakukan Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar sebesar Rp. 1.700.000.000,-
disamping itu juga guna membiayai beberapa kegiatan operasional
yang mendesak pada tahun berjalan BBLK Makassar juga melakukan
revisi penggunaan saldo awal dengan total anggaran yang direvisi
penggunaannya sebesar Rp. 397.842.000,-
untuk tahun 2018 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
mendapat anggaran belanja modal sebesar dari dana APBN dan BLU
Rp. 5.879.327.000,-
untuk realisasi pendapatan BLU tahun 2018 adalah sebesar Rp.
7.322.170.796,- , realisasi ini meningkat dari target Rp. 6.000.000.000,-
yang ditetapkan.
Nilai realisasi belanja Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp.
24.450.715.150,- atau sebesar 88.32 % dari anggarannya dengan
komposisi realisasi sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai
Dalam pelaksanaan DIPA Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar, realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018 sebesar
Rp 5.963.931.261,- atau sebesar 95.24 % dari anggarannya yang
sebesar Rp. 6.262.113.000,- sedangkan realisasi Belanja Pegawai
TA 2017 sebesar Rp. 5.846.701.705,- atau sebesar 93,14 % dari
anggaran Rp. 6.277.279.000,- Kenaikan persentase capaian
53
belanja pegawai disebabkan karena adanya kenaikan adanya gaji
ke 13 dan THR bagi pegawai.
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Belanja Gaji Pokok 4.217.932.000 4.036.100.300 95,69%
Belanja Pembulatan Gaji 76.000 54.674 71,94%
Belanja Tunj. Suami/Istri 231.201.000 227.419.670 98,36%
Belanja Tunjangan Anak 66.633.000 66.446.248 99,72%
Belanja Tunjangan Struktural 107.310.000 99.970.000 93,16%
Belanja Tunjangan Fungsional 401.600.000 400.725.000 99,78%
Belanja Tunjangan PPh 41.039.000 15.406.169 37,54%
Belanja Tunjangan Uang Makan 744.480.000 729.026.000 97,92%
Belanja Tunjangan Beras 200.932.000 181.774.200 90,47%
Belanja Tunjangan Umum 79.240.000 62.010.000 78,26%
Belanja Uang Lembur 141.770.000 117.399.000 82,81%
Belanja Tunj. Kompensasi Kerja 29.900.000 27.600.000 92,31%
TOTAL 6.262.113.000 5.963.931.261 95,24%
b. Belanja Barang
Dalam pelaksanaan DIPA Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar, realisasi Belanja Barang tahun anggaran 2018 adalah
sebesar Rp 13.243.552.878,- atau sebesar 85.17% dari
anggarannya yang sebesar Rp. 15.549.775.000,- sedangkan
realisasi Belanja Barang tahun anggaran. 2017 sebesar Rp.
9.684.687,721,- dari anggaran Rp. 10.423.127.000,- atau sebesar
92,92% dari anggarannnya. Terjadinya kenaikan persentase
realisasi belanja barang tahun anggaran 2018 diakibatkan karena
meningkatnya anggaran belanja barang pada DIPA Tahun 2018
BBLK Makassar.
54
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
1 Belanja Barang Operasional 1.375.706.000 1.143.453.820 83,12
2 Belanja Barang non Operasional 356.399.000 270.793.000 75,98
3 Belanja Jasa 1.426.950.000 1.068.749.638 74,90
4 Belanja Pemeliharaan 1.123.689.000 824.977.865 73,42
5 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 2.230.280.000 1.508.856.448 67,65
6 Belanja Barang Persediaan 3.552.152.000 2.991.428.478 84,21
7 Belanja Barang BLU 5.848.599.000 5.435.293.629 92,93
TOTAL 15.549.775.000 13.243.552.878 85,17
c. Belanja Modal
Dalam pelaksanaan DIPA Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar, realisasi Belanja Modal tahun anggaran 2018 adalah
sebesar Rp 5.243.231.011,- atau sebesar 89.18 % dari
anggarannya yang sebesar Rp. 5.879.327.000,- sedangkan
realisasi Belanja Modal tahun anggaran 2017 adalah sebesar Rp
4.857.340.125,- atau sebesar 86.42 % dari anggarannya sebesar.
Rp. 5.620.636.000,-
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
A Belanja Modal :
1 Peralatan dan Mesin 5.679.327.000 5.048.244.011 88,89
2 Gedung dan Bangunan 200.000.000 194.987.000 97,49
3 Aset Lainnya - - -
B TOTAL 5.879.327.000 5.243.231.011 89,18
55
5.3. Upaya untuk meraih WTP dan Zona Integritas
Adapun beberapa langkah-langkah yang dilakukan Balai besar Laboratorium
Kesehatan Makassar dalam upaya mewujudkan hasil penilaian keuangan
Kementerian Kesehatan berupa “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP) dan
reformasi birokrasi antara lain :
1. Melengkapi SOP bagi Kegiatan Keuangan yang belum ada
2. Memaksimalkan Satgas WTP
3. Penyusunan perencanaan berbasis bukti (evidence based planning)
4. Penggunaan Bagan Akun Standar (BAS) secara cermat (Belanja
Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja Bantuan Sosial)
5. Penyiapan kelengkapan dan keakuratan Dokumen Pendukung
Perencanaan (TOR dan RAB)
6. Meningkatkan kualitas penyusunan perencanaan Kas di Lingkungan
BBLK Makassar
7. Menjalankan sistem pembukuan secara bertahap diubah dari Cash Basis
ke Accrual Basis
8. Memaksimlkan melakukan rekonsiliasi antara Unit Pelaksana Layanan
dan Unit Pelaksana Administrasi
9. Melakukan konsultasi dengan bagian keuangan Ditjen BUK dan LKPP
atas masalah-masalah yang dihadapi
10. Membuat bagan alur (SOP) permintaan barang/alat
11. Mengikuti Raker seluruh satker Ditjen BUK dalam rangka meningkatkan
kinerja BUK
12. Melakukan pertemuaan rutin secara berkala dan berjenjang dalam rangka
evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran
13. Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan sesuai dengan
ketentuan (akurat, lengkap, teratur, tepat waktu, berjenjang)
14. Melakukan konsultasi secara berkala kepada Bagian Keuangan Ditjen
BUK dalam penyusunan Laporan Keuangan
15. Melakukan Review Laporan Keuangan secara terintegrasi dan
memonitoring Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Reviu Laporan
Keuangan
56
16. Meminta pendampingan oleh pejabat yang berkompeten selama
pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan oleh BPK
57
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar memiliki sumber daya yang
cukup memadai untuk melaksanakan upaya kesehatan melalui pelayanan
laboratorium bagi masyarakat.
Selama tahun 2018, upaya optimal telah dilakukan untuk melaksanakan
tugas pokok dan fungsi Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar dengan
sumber daya dan sumber dana yang telah tersedia.
Sesuai dengan TUPOKSI Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
yaitu, perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemeriksaan
laboratorium klinik, pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat, rujukan,
pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan, maka Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar senantiasa berupaya untuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik secara internal maupun eksternal,
penambahan tenaga-tenaga yang sesuai dengan bidang kerjanya, penggantian
maupun penambahan beberapa peralatan dengan teknologi yang lebih canggih
untuk meningkatkan kualitas pelayanan Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar secara universal.
keberhasilan pencapaian kinerja tahun 2018 merupakan hasil kerja kolektif
dari unit-unit kerja yang pada Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar.
Permasalahan yang dilalui dalam pelaksanaan kegiatan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar pada tahun 2018 akan dijadikan pelajaran berharga untuk
meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
Hasil evaluasi secara umum terhadap pelaksanaan kegiatan selama tahun
2018 dapat disimpulkan hal-hal antara lain adalah sebagai berikut:
1. Tercapainya target Pendapatan BLU tahun 2018 sebesar Rp.
7.322.170.796,- Atau mencapai 122 % dari target pendapatan
sebesar Rp. 6.000.000.000,-
2. Target pelayanan tahun 2018 tercapai 167.975 pemeriksaan
58
3. Key Performance Indicator (KPI) telah dilaksanakan sesuai
dengan Rencana Strategis Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar
4. Secara keseluruhan Balai Besar Laboratorium telah melaksanakan
kegiatan yang direncanakan
5. Berdasarkan Indikator Kinerja BLU sesuai perben 36/PB/2016
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar memperoleh skor
untuk aspek keuangan dengan skor 21.75 dan aspek pelayanan
skor yang dicapai adalah 61.25
6. Realisasi belanja adalah sebesar Rp. 24.450.715.150,- atau
mencapai 88.32% dari total anggaran dalam DIPA TA 2018
Dengan tersusunnya Laporan Tahunan 2018 ini, bagi organisasi
dapat diperoleh beberapa manfaat antara lain sebagai berikut:
a. Laporan Tahunan 2018 dapat dijadikan acuan dalam monitoring dan
evaluasi strategi pencapaian sasaran kerja tahun 2018 pada masing-
masing-masing unit kerja
b. Laporan tahunan sebagai bahan monitoring evaluasi pencapaian
program/kegiatan, sehingga dapat dijadikan perbaikan perencanaan
program/kegiatan di tahun mendatang
c. Laporan tahunan dapat dijadikan acuan dalam mengantisipasi
permasalahan yang dihadapi sehingga sasaran kinerja dapat tercapai
secara optimal
d. Hasil kinerja masing-masing program dapat diidentifikasiakn prioritas
pelayanan yang akan dikembangkan secara efisien
e. Laporan tahunan dapat dijadikan laporan pertanggungjawaban secara
global sehingga akuntabilitas menjadi jelas
f. Laporan tahunan dapat dijadikan acuan dalam menetapkan strategi
pencapaian sasaran kerja masing-masing unit kerja.
59
6.2. Saran
Agar rencana pengembangan Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar dapat terealisasi. Diharapkan dalam perencanaan anggaran tentang
alokasi dana melibatkan berbagai pihak yang benar-benar berperan serta dalam
pelaksanaan setiap kegiatan dengan mempertimbangkan skala prioritas, sehingga
tidak terjadi lagi kelebihan dan kekurangan dana pada mata-mata anggaran tertentu.
Untuk menunjang tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar, seluruh jajaran organisasi harus senantiasa
bekerja keras untuk meningkatkan kinerja dalam bidang pelayanan, bimtek dan
pemantapan mutu serta keuangan dan administrasi umum
Demi terciptanya hal tersebut diperlukan komitmen dan integritas yang tinggi
dari berbagai pihak yang terkait melalui berbagai perubahan yang harus diciptakan
dan dilaksanakan secara konsisten, sistematis, terencana dan berkesinambunagn
sehingga Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar mampu meningkatkan
kinerjanya sebagai sumbangsih kepada masyarakat luas.
60
LAMPIRAN
61
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR
NERACA
PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
RASIO KEUANGAN
PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
62
KINERJA BBLK DALAM GAMBAR
KEGIATAN PELAYANAN
63
64
65