kementerian keuangan republik indonesia · grafik 20 perkembangan pnbp di kepri s.d. triwulan ii...

43

Upload: others

Post on 21-Feb-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

GEDUNG KANWIL DJPB PROV KEPULAUAN RIAU LANTAI 2 DAN 3 JALAN SULTAN MUHAMMAD SYAH KEL DOMPAK KEC BUKIT BESTARI TELP (0771) 7335770

KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU

NOTA DINASNOMOR ND-685WPB052020

Yth Direktur Pelaksanaan Anggaran DJPb Dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

Kepulauan RiauSifat SegeraLampiran Satu berkasHal Penyampaian Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020 Provinsi

Kepulauan RiauTanggal 12 Agustus 2020

Sehubungan dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan NomorSE-61PB2017 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional dengan hormat kamisampaikan Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020 Provinsi Kepulauan Riau yang memuat hal-hal sebagai berikut1 Catatan perkembangan ekonomi regional di Provinsi Kepulauan Riau Triwulan II Tahun 2020

sebagai berikuta Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Triwulan II 2020 terkontraksi

sebesar -666 persen (y-on-y) Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau menurutlapangan usaha didorong andil 3 (tiga) sektor yaitu sektor industri pengolahan sebesar 4267persen sektor konstruksi sebesar 1935 persen dan sektor pertambangan dan penggaliansebesar 968 persen

b Pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran komponen pembentuk produk domestikregional bruto Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 antara lain konsumsi rumahtangga sebesar 4473 persen pembentukan modal tetap bruto sebesar 4399 persen dan netekspor sebesar 565 persen

2 Berdasarkan perkembangan ekonomi dan fiskal Triwulan II tahun 2020 Kantor Wilayah DirektoratJenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau mengidentifikasikan beberapa hal pentingsebagai berikuta Realisasi pendapatan negara triwulan II tahun 2020 sebesar Rp398 triliun dan realisasi

belanja negara sebesar Rp658 triliun terdiri dari realisasi belanja pemerintah pusat sebesarRp196 triliun dan realisasi belanja TKDD sebesar Rp462 triliun

b Realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II tahun 2020 sebesarRp554 triliun dan realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun

c Realisasi pendapatan konsolidasian triwulan II tahun 2020 sebesar Rp542 triliun danrealisasi belanja konsolidasian sebesar Rp691 triliun

d Porsi anggaran Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam terhadap anggaran ProvKeprisebesar 2751 persen dengan realisasi triwulan II 2020 sebesar Rp24047 milyarPercepatan realisasi belanja barang dan belanja modal diarahkan untuk mendorongpertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

e Bersama ini kami sampaikan Laporan Kajian Fiskal Regional triwulan II tahun 2020 Softcopylaporan telah kami sampaikan melalui pos-el loditpagmailcom

Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Ditandatangani secara elektronik Teguh Dwi Nugroho

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulilah kita panjatkan

kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020

Provinsi Kepulauan Riau dapat diselesaikan dengan baik

Kajian Fiskal Regional ini disusun sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

PER-34PB2018 dan Surat Edaran Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor SE-61PB2017 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional

Dokumen kajian berupa Kajian Fiskal Regional ini disusun oleh Kanwil Ditjen

Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau sebagai pengelola fiskal di

daerah yang berisikan potret profil dan dinamika kondisi fiskal di wilayah

Provinsi Kepulauan Riau Melalui Kajian Fiskal Regional ini juga diharapkan

sebagai sarana untuk membangun komunikasi dua arah dalam pertukaran

data dan informasi ekonomi baik dengan stakeholders internal maupun

eksternal dalam memberikan sumbangsih demi pembangunan

perekonomian daerah Melalui kajian tersebut yang sekaligus menjadi

media informasi yang bernilai strategis kepada pemangku kepentingan

dapat memperoleh masukan dalam merumuskan kebijakan pengembangan

ekonomi daerah yang terbilang harus diusahakan lebih keras lagi terkhusus

dalam situasi tidak terkendali dan penuh ketidakpastian seperti di tengah

pandemi Covid-19 saat ini Dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang lebih

antara Pemerintah Daerah Satuan Kerja Pemerintah Pusat pelaku usaha

serta akademisi di lingkup Provinsi Kepulauan Riau sehingga dapat

mendorong perekonomian dan kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau

semakin membaik di masa mendatang

Pokok bahasan utama dalam kajian ini adalah perkembangan ekonomi

regional perkembangan pelaksanaan APBN perkembangan pelaksanaan

APBD perkembangan pelaksanaan anggaran konsolidasian APBN dan

APBD serta isu fiskal regional terpilih Tak lupa juga kami memberikan

apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah mendukung

penyusunan Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020 ini terutama

kepada Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Perwakilan Bank

Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Universitas Maritim Raja Ali Haji

(UMRAH) dan seluruh Pemerintah Daerah lingkup Provinsi Kepulauan

Riau Semoga kerjasama yang baik ini dapat terjaga dan semakin

ditingkatkan

ii

Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan Kajian Fiskal Regional

Triwulan II Tahun 2020 ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami

mengharapkan masukan yang konstruktif demi kualitas Kajian Fiskal

Regional yang semakin baik sehingga dapat tetap memberikan kontribusi

dalam peningkatan dan kemajuan kesejahteraan masyarakat di Provinsi

Kepulauan Riau

Tanjungpinang 12 Agustus 2020

Kepala Kantor

Teguh Dwi Nugroho

iii

TIM PENYUSUN

iv

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i

TIM PENYUSUN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GRAFIK vii

RINGKASAN EKSEKUTIF x

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL 1

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

III Inflasi 2

IIII Indikator Kesejahteraan 3

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 5

III Pendapatan Negara 5

IIII Penerimaan Perpajakan 6

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 8

IIIIII Pendapatan Hibah 8

IIII Belanja Negara 9

IIII I Belanja Pemerintah Pusat 10

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 11

IIII III Pengelolaan BLU 12

IIII IV Manajemen Investasi Pusat 13

IIIII Prognosis Realisasi APBN 14

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 14

IIII Pendapatan Daerah 15

IIIII Pajak Daerah 15

IIIIII Retribusi Daerah 16

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD) 16

IIIIIV Penerimaan Transfer 16

IIIII Belanja Daerah 17

IIIIII Pengelolaan BLUD 19

IIIIV Prognosis Realisasi APBD 20

v

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21

IVI Pendapatan Konsolidasian 21

IVII Belanja Konsolidasian 21

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22

DAFTAR PUSTAKA

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4

Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20

Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2

Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2

Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13

Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20

viii

Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23

Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25

ix

x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)

dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto

triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil

pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II

2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share

distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II

2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan

Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu

018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk

domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada

di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor

sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan

dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat

Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan

II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun

nonmigas

Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami

penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari

tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020

sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak

66557 orang

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan

belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan

triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar

336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun

sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun

sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019

Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan

kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi

Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130

debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur

Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan

kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II

2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian

sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 2: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulilah kita panjatkan

kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020

Provinsi Kepulauan Riau dapat diselesaikan dengan baik

Kajian Fiskal Regional ini disusun sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

PER-34PB2018 dan Surat Edaran Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor SE-61PB2017 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional

Dokumen kajian berupa Kajian Fiskal Regional ini disusun oleh Kanwil Ditjen

Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau sebagai pengelola fiskal di

daerah yang berisikan potret profil dan dinamika kondisi fiskal di wilayah

Provinsi Kepulauan Riau Melalui Kajian Fiskal Regional ini juga diharapkan

sebagai sarana untuk membangun komunikasi dua arah dalam pertukaran

data dan informasi ekonomi baik dengan stakeholders internal maupun

eksternal dalam memberikan sumbangsih demi pembangunan

perekonomian daerah Melalui kajian tersebut yang sekaligus menjadi

media informasi yang bernilai strategis kepada pemangku kepentingan

dapat memperoleh masukan dalam merumuskan kebijakan pengembangan

ekonomi daerah yang terbilang harus diusahakan lebih keras lagi terkhusus

dalam situasi tidak terkendali dan penuh ketidakpastian seperti di tengah

pandemi Covid-19 saat ini Dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang lebih

antara Pemerintah Daerah Satuan Kerja Pemerintah Pusat pelaku usaha

serta akademisi di lingkup Provinsi Kepulauan Riau sehingga dapat

mendorong perekonomian dan kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau

semakin membaik di masa mendatang

Pokok bahasan utama dalam kajian ini adalah perkembangan ekonomi

regional perkembangan pelaksanaan APBN perkembangan pelaksanaan

APBD perkembangan pelaksanaan anggaran konsolidasian APBN dan

APBD serta isu fiskal regional terpilih Tak lupa juga kami memberikan

apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah mendukung

penyusunan Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2020 ini terutama

kepada Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Perwakilan Bank

Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Universitas Maritim Raja Ali Haji

(UMRAH) dan seluruh Pemerintah Daerah lingkup Provinsi Kepulauan

Riau Semoga kerjasama yang baik ini dapat terjaga dan semakin

ditingkatkan

ii

Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan Kajian Fiskal Regional

Triwulan II Tahun 2020 ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami

mengharapkan masukan yang konstruktif demi kualitas Kajian Fiskal

Regional yang semakin baik sehingga dapat tetap memberikan kontribusi

dalam peningkatan dan kemajuan kesejahteraan masyarakat di Provinsi

Kepulauan Riau

Tanjungpinang 12 Agustus 2020

Kepala Kantor

Teguh Dwi Nugroho

iii

TIM PENYUSUN

iv

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i

TIM PENYUSUN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GRAFIK vii

RINGKASAN EKSEKUTIF x

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL 1

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

III Inflasi 2

IIII Indikator Kesejahteraan 3

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 5

III Pendapatan Negara 5

IIII Penerimaan Perpajakan 6

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 8

IIIIII Pendapatan Hibah 8

IIII Belanja Negara 9

IIII I Belanja Pemerintah Pusat 10

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 11

IIII III Pengelolaan BLU 12

IIII IV Manajemen Investasi Pusat 13

IIIII Prognosis Realisasi APBN 14

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 14

IIII Pendapatan Daerah 15

IIIII Pajak Daerah 15

IIIIII Retribusi Daerah 16

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD) 16

IIIIIV Penerimaan Transfer 16

IIIII Belanja Daerah 17

IIIIII Pengelolaan BLUD 19

IIIIV Prognosis Realisasi APBD 20

v

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21

IVI Pendapatan Konsolidasian 21

IVII Belanja Konsolidasian 21

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22

DAFTAR PUSTAKA

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4

Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20

Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2

Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2

Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13

Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20

viii

Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23

Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25

ix

x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)

dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto

triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil

pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II

2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share

distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II

2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan

Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu

018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk

domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada

di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor

sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan

dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat

Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan

II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun

nonmigas

Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami

penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari

tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020

sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak

66557 orang

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan

belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan

triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar

336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun

sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun

sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019

Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan

kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi

Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130

debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur

Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan

kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II

2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian

sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 3: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

ii

Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan Kajian Fiskal Regional

Triwulan II Tahun 2020 ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami

mengharapkan masukan yang konstruktif demi kualitas Kajian Fiskal

Regional yang semakin baik sehingga dapat tetap memberikan kontribusi

dalam peningkatan dan kemajuan kesejahteraan masyarakat di Provinsi

Kepulauan Riau

Tanjungpinang 12 Agustus 2020

Kepala Kantor

Teguh Dwi Nugroho

iii

TIM PENYUSUN

iv

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i

TIM PENYUSUN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GRAFIK vii

RINGKASAN EKSEKUTIF x

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL 1

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

III Inflasi 2

IIII Indikator Kesejahteraan 3

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 5

III Pendapatan Negara 5

IIII Penerimaan Perpajakan 6

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 8

IIIIII Pendapatan Hibah 8

IIII Belanja Negara 9

IIII I Belanja Pemerintah Pusat 10

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 11

IIII III Pengelolaan BLU 12

IIII IV Manajemen Investasi Pusat 13

IIIII Prognosis Realisasi APBN 14

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 14

IIII Pendapatan Daerah 15

IIIII Pajak Daerah 15

IIIIII Retribusi Daerah 16

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD) 16

IIIIIV Penerimaan Transfer 16

IIIII Belanja Daerah 17

IIIIII Pengelolaan BLUD 19

IIIIV Prognosis Realisasi APBD 20

v

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21

IVI Pendapatan Konsolidasian 21

IVII Belanja Konsolidasian 21

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22

DAFTAR PUSTAKA

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4

Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20

Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2

Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2

Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13

Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20

viii

Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23

Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25

ix

x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)

dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto

triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil

pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II

2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share

distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II

2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan

Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu

018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk

domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada

di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor

sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan

dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat

Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan

II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun

nonmigas

Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami

penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari

tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020

sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak

66557 orang

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan

belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan

triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar

336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun

sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun

sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019

Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan

kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi

Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130

debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur

Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan

kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II

2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian

sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 4: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

iii

TIM PENYUSUN

iv

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i

TIM PENYUSUN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GRAFIK vii

RINGKASAN EKSEKUTIF x

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL 1

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

III Inflasi 2

IIII Indikator Kesejahteraan 3

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 5

III Pendapatan Negara 5

IIII Penerimaan Perpajakan 6

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 8

IIIIII Pendapatan Hibah 8

IIII Belanja Negara 9

IIII I Belanja Pemerintah Pusat 10

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 11

IIII III Pengelolaan BLU 12

IIII IV Manajemen Investasi Pusat 13

IIIII Prognosis Realisasi APBN 14

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 14

IIII Pendapatan Daerah 15

IIIII Pajak Daerah 15

IIIIII Retribusi Daerah 16

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD) 16

IIIIIV Penerimaan Transfer 16

IIIII Belanja Daerah 17

IIIIII Pengelolaan BLUD 19

IIIIV Prognosis Realisasi APBD 20

v

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21

IVI Pendapatan Konsolidasian 21

IVII Belanja Konsolidasian 21

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22

DAFTAR PUSTAKA

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4

Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20

Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2

Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2

Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13

Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20

viii

Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23

Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25

ix

x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)

dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto

triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil

pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II

2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share

distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II

2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan

Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu

018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk

domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada

di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor

sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan

dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat

Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan

II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun

nonmigas

Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami

penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari

tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020

sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak

66557 orang

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan

belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan

triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar

336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun

sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun

sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019

Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan

kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi

Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130

debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur

Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan

kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II

2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian

sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 5: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

iv

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i

TIM PENYUSUN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GRAFIK vii

RINGKASAN EKSEKUTIF x

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL 1

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

III Inflasi 2

IIII Indikator Kesejahteraan 3

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 5

III Pendapatan Negara 5

IIII Penerimaan Perpajakan 6

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 8

IIIIII Pendapatan Hibah 8

IIII Belanja Negara 9

IIII I Belanja Pemerintah Pusat 10

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 11

IIII III Pengelolaan BLU 12

IIII IV Manajemen Investasi Pusat 13

IIIII Prognosis Realisasi APBN 14

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 14

IIII Pendapatan Daerah 15

IIIII Pajak Daerah 15

IIIIII Retribusi Daerah 16

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD) 16

IIIIIV Penerimaan Transfer 16

IIIII Belanja Daerah 17

IIIIII Pengelolaan BLUD 19

IIIIV Prognosis Realisasi APBD 20

v

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21

IVI Pendapatan Konsolidasian 21

IVII Belanja Konsolidasian 21

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22

DAFTAR PUSTAKA

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4

Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20

Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2

Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2

Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13

Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20

viii

Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23

Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25

ix

x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)

dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto

triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil

pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II

2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share

distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II

2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan

Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu

018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk

domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada

di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor

sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan

dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat

Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan

II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun

nonmigas

Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami

penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari

tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020

sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak

66557 orang

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan

belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan

triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar

336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun

sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun

sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019

Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan

kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi

Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130

debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur

Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan

kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II

2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian

sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 6: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

v

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) 21

IVI Pendapatan Konsolidasian 21

IVII Belanja Konsolidasian 21

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional 22

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 22

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 22

DAFTAR PUSTAKA

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4

Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20

Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2

Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2

Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13

Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20

viii

Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23

Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25

ix

x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)

dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto

triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil

pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II

2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share

distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II

2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan

Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu

018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk

domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada

di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor

sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan

dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat

Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan

II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun

nonmigas

Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami

penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari

tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020

sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak

66557 orang

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan

belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan

triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar

336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun

sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun

sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019

Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan

kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi

Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130

debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur

Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan

kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II

2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian

sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 7: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020 1

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran 4

Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 5

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau 6

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 9

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 9

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri 10

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri 11

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 12

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 13

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020 14

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 14

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 15

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri 18

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau 19

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020 20

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 20

Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 21

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19 25

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2

Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2

Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13

Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20

viii

Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23

Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25

ix

x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)

dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto

triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil

pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II

2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share

distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II

2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan

Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu

018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk

domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada

di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor

sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan

dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat

Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan

II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun

nonmigas

Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami

penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari

tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020

sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak

66557 orang

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan

belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan

triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar

336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun

sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun

sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019

Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan

kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi

Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130

debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur

Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan

kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II

2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian

sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 8: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau 1

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q) 1

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y) 1

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri 2

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020 2

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera 2

Grafik 8 Inflasi (Y-on-Y) 2

Grafik 9 Inflasi (M-to-M) 2

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur 3

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve) 3

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio 3

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin 3

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah) 4

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri 6

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah) 7

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020 8

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020 12

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam 12

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank 13

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program dan Pengangguran 13

Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020 15

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020 15

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020 16

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri 16

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah) 16

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah) 17

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020 17

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020 17

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah 18

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020 19

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020 (dalam jutaan rupiah) 19

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah) 20

viii

Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23

Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25

ix

x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)

dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto

triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil

pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II

2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share

distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II

2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan

Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu

018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk

domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada

di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor

sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan

dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat

Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan

II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun

nonmigas

Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami

penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari

tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020

sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak

66557 orang

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan

belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan

triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar

336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun

sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun

sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019

Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan

kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi

Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130

debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur

Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan

kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II

2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian

sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 9: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

viii

Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat 21

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat 22

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020 22

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri 22

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB 22

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020 23

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah) 23

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19 23

Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020 23

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam 24

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah) 24

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah) 25

ix

x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)

dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto

triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil

pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II

2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share

distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II

2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan

Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu

018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk

domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada

di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor

sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan

dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat

Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan

II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun

nonmigas

Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami

penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari

tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020

sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak

66557 orang

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan

belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan

triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar

336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun

sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun

sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019

Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan

kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi

Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130

debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur

Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan

kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II

2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian

sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 10: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

ix

x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)

dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto

triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil

pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II

2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share

distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II

2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan

Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu

018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk

domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada

di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor

sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan

dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat

Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan

II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun

nonmigas

Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami

penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari

tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020

sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak

66557 orang

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan

belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan

triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar

336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun

sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun

sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019

Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan

kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi

Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130

debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur

Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan

kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II

2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian

sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 11: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -666 persen (y-on-y)

dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu tumbuh 464 persen Kontribusi produk domestik regional bruto

triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar 4267 dengan andil

pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -1141 porsi ketiga sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik regional bruto Provinsi Kepri triwulan II

2020 didominasi oleh konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto dan net ekspor dengan share

distribusi masing-masing sebesar 4473 4399 dan 565 Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II

2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan

Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah 13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu

018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) dan produk

domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK) triwulan II 2020 menunjukkan Kepri masih berada

di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera dengan kontribusi spasial sebesar 743 Kegiatan ekspor

sampai dengan triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan

dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama negara Amerika Serikat

Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor sampai dengan triwulan

II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 dan sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama dengan triwulan II 2019 Kenaikan impor tersebut baik dari sektor migas maupun

nonmigas

Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami

penurunan sebesar 557 dibandingkan Februari 2019 sebesar 641 dan terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari

tingkat pengangguran terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi Kepri Februari 2020

sebanyak 59170 orang mengalami penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari 2019 sebanyak

66557 orang

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri seiring dengan turunnya realisasi belanja pemerintah pusat dan

belanja pemerintah daerah Realisasi belanja negara sebesar Rp658 triliun turun sebesar 152 dibandingkan

triwulan II 2019 Realisasi pendapatan pemerintah pusat triwulan II 2020 sebesar Rp398 triliun meningkat sebesar

336 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara realisasi belanja pemerintah daerah sebesar Rp443 triliun turun

sebesar 275 persen dan realisasi pendapatan pemerintah daerah triwulan II 2020 sebesar Rp554 triliun turun

sebesar 916 persen dibandingkan triwulan II 2019

Selain penggunaan instrumen dana anggaran pendapatan dan belanja negara melalui anggaran satuan

kerja Kementerian NegaraLembaga pemerintah pusat berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi

Kepri melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan memberikan subsidi bunga dan pembiayaan Ultra

Mikro (UMi) Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020 sebesar Rp45132 miliar dengan 9130

debitur sementara penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp170 miliar dengan 284 debitur

Berdasarkan sektor ekonomi penyaluran KUR triwulan II 2020 didominasi oleh sektor perdagangan dengan

kontribusi sebesar 4952 Dari sisi pendapatan dan belanja konsolidasian pendapatan konsolidasian triwulan II

2020 sebesar Rp542 triliun turun sebesar 261 dibandingkan triwulan II 2019 sementara belanja konsolidasian

sebesar Rp691 triliun naik sebesar 083 dibandingkan triwulan II 2019

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 12: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

xi

Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

Isu fiskal regional terpilih mengulas tentang kontribusi anggaran pendapatan belanja negara Badan Layanan

Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam melalui percepatan realisasi belanja untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepri dalam masa pandemi Covid-19 Porsi anggaran pendapatan dan belanja negara Badan

Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam sebesar 2751 terhadap anggaran pendapatan dan belanja

negara Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengusahaan Batam

sampai dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp24047 miliar dengan rincian realisasi belanja barang sebesar Rp22258

miliar atau 1604 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1189 miliar atau 258 dan alokasi belanja refocusing

dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 13: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

1

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS INDIKATOR EKONOMI REGIONAL

Tabel 1 Pencapaian Sasaran RKP dan RPJMD Kepri Tahun 2020

Indikator Ekonomi Q2 2020 Target RKP Target RPJMD

Pertumbuhan Ekonomi (Y o Y) -666 53 691

Inflasi (YoY) 024 31 50-70

Tingkat Pengangguran Terbuka 557 48-5 55

persentase Penduduk Miskin 592 85 ndash 9 453 (Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Pemprov Kepri dan BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi inflasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan persentase kemiskinan di Provinsi

Kepulauan Riau berturut-turut sebesar -666024 557 dan 592 Capaian indikator dalam RPJMD yang

dapat dicapai pada triwulan II 2020 adalah indikator inflasi sebesar 024 Inflasi triwulan II 2020 masih dalam

rentang target RPJMD meskipun mengalami tekanan dari subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak

beralkohol

II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau triwulan II 2020

berdasar Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

(ADHB) mencapai Rp6029276 miliar dan atas dasar harga konstan

(ADHK) mencapai Rp4178561 miliar Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar

-666 (y-on-y) dibandingkan periode triwulan II 2019 yang mampu

tumbuh sebesar 464 sementara pertumbuhan ekonomi (q-to-q)

triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -755 setelah pada

triwulan sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar -451

Grafik 2 Pertumbuhan Ekonomi (q-to-q)

Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi (y-on-y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BAPPENAS RPJMD Prov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

Kontraksi pertumbuhan ekonomi secara (y-on-y) didorong oleh penurunan kategori konstruksi yang

memberikan andil pertumbuhan sebesar -216 kategori transportasi dan pergudangan -156 dan kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum dengan andil pertumbuhan sebesar -139 Kontribusi produk domestik

regional bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurut lapangan usaha masih didominasi sektor pengolahan sebesar

4267 dengan andil pertumbuhan 134 porsi kedua sektor konstruksi 1935 dengan andil pertumbuhan -

1141 porsi ketiga sektor pertambangan dan penggalian sebesar 968 dengan andil pertumbuhan -399

Sementara itu menurut pengeluaran kontribusi produk domestik bruto Provinsi Kepri triwulan II 2020 didominasi

123 109

-755

421 420

-419

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

-666

-532

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

Kepri Nasional

Target RKP Target RPJMD

Grafik 1 PDRB Provinsi Kepulauan Riau

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

4228 4477 4179 6280 6613 6029

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

ADHK ADHB

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 14: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

2

konsumsi rumah tangga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor dengan share distribusi masing-

masing sebesar 4473 4399 dan 565

Grafik 4 Komposisi PDRB ADHB Lapangan Usaha Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 5 Kontributor Tertinggi Pertumbuhan PDRB Kepri (triwulan II 2020 y-on-y dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Dalam nominal produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan

triwulan II 2020 menunjukkan Provinsi Kepri masih berada di peringkat ke-5 pada tingkat provinsi di Sumatera

dengan kontribusi spasial sebesar 743

Grafik 6 Komposisi PDRB ADHB Pengeluaran Kepri triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 7 Share PDRB Regional Sumatera

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

Kegiatan ekspor periode triwulan II 2020 Provinsi Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19

mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan II 2019 seiring dengan penurunan ekonomi dunia terutama

negara Amerika Serikat Tiongkok dan Singapura yang merupakan tujuan ekspor dan impor Kepulauan Riau Ekspor

triwulan II 2020 mengalami penurunan sebesar 660 Namun sebaliknya impor mengalami kenaikan sebesar 770

dibandingkan periode yang sama pada triwulan II 2019 peningkatan meliputi sektor migas maupun non migas

III InflasiGrafik 8 Inflasi (Y-on-Y)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 9 Inflasi (M-to-M)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Industri 4267

Konstruksi 1935

Pertambangan 968

Perdagangan 926

Administrasi Pemerintahan

333

Pertanian Perikanan

318

Lainnya 002

4267 1935 968 926

134

-1141

-399

-1103

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Industri Konstruksi Pertambangan Perdanganbesar

Kontribusi Pertumbuhan

PMTB4416

Konsumsi Rumah Tangga4490

Net Ekspor567

Konsumsi Pemerintah

501

LNPRT026

Sumut2435

Riau2071

Sumsel1399

Lampung1103

Kepri743

Sumbar713

Jambi601

Aceh494

Bengkulu221

Babel220

024

196

000

050

100

150

200

250

300

350

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

005

018

-060

-040

-020

000

020

040

060

080

Jun-18 Jun-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20

Kepri

Indonesia

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 15: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

3

Inflasi Kepulauan Riau sampai dengan triwulan II 2020 sebesar 024 (y-on-y) dan lebih rendah 172 basis

poin dari inflasi nasional sebesar 196 Inflasi Kepulauan Riau (m-to-m) triwulan II 2020 sebesar 005 lebih rendah

13 basis poin dari inflasi nasional triwulan II 2019 yaitu 018 Kondisi inflasi di triwulan II 2020 dipengaruhi oleh

subkelompok rokok dan tembakau dan minuman tidak beralkohol

IIII Indikator Kesejahteraan Persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan

sebesar 557 dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641 dan

terpaut 58 basis poin lebih tinggi dari tingkat pengangguran

terbuka nasional sebesar 499 Jumlah pengangguran Provinsi

Kepri Februari 2020 sebanyak 59170 orang mengalami

penurunan sebesar 1248 jika dibandingkan dengan Februari

2019 sebanyak 66557 orang

Dikaitkan dengan teori ekonom AW Phillips yang

menjelaskan mengenai hubungan terbalik antara tingkat

pengangguran dan inflasi dalam Phillips Curve data

perbandingan hubungan kedua indikator tersebut di Kepri

memiliki tren yang cukup linear sebagaimana tercermin pada kurva di samping Adapun koefisien 13605

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1 tingkat pengangguran terbuka menurun 13605 dan

sebaliknya

Tingkat kemiskinan Provinsi Kepri periode bulan Maret 2020

sebesar 592 meningkat dibandingkan Maret 2019 sebesar 590

Secara nasional tingkat kemiskinan di Provinsi Kepri berada pada

peringkat ke-6 Selama masa pandemi Covid-19 kenaikan persentase

kemiskinan sebagai dampak Covid-19 karena pembatasan aktivitas

yang menyebabkan seluruh aktivitas sektor ekonomi menurun

berdampak banyaknya pemutusan hubungan kerja Namun demikian

kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah lingkup

Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan alokasi dana bidang

kesehatan perlindungan sosial dan jaring pengaman sosial dapat

mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Kepri

Grafik 12 Perkembangan Gini Ratio

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber BPS Kepri (diolah)

Grafik 13 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

0337

0260

0339

0381

0300

0320

0340

0360

0380

0400

-

0100

0200

0300

0400

Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20

Perkotaan Perdesaan

KepRiau Nasional

13167 12536 12846 12775 13197

620

583590

580

592

560

580

600

620

640

12200

12400

12600

12800

13000

13200

13400

2018-Mar 2018-Sep 2019-Mar 2019-Sep 2020-Mar

Penduduk Miskin Kepri (ribu org LHS)

Penduduk Miskin Kepri ( RHS)

Grafik 10 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penganggur

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber RPJMD Pemprov Kepri BPS Pusat amp BPS Kepri (diolah)

6856 14990 6655 6947 5917

643

712

641

691

557

400

450

500

550

600

650

700

750

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2018-Feb 2018-Agu 2019-Feb 2019-Agu 2020-Feb

Penganggur (ribu orgLHS) TPT Kepri (RHS)

Grafik 11 Scatter Plot Hubungan Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (Phillips Curve)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri (diolah)

y = 13605x - 00573

000

100

200

300

400

500

500 600 700 800

Pen

gan

ggu

ran

Inflasi

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 16: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

4

Peran Pemerintah Provinsi Kepri sangat diperlukan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah

terutama kepada para pelaku UMKM di Provinsi Kepri melalui pemberian kemudahan permodalan dukungan bank

penyalur sehingga masyarakat pelaku UMKM dapat melanjutkan usaha dan menggerakkan perekonomian Provinsi

Kepulauan Riau Koefisien gini (gini ratio) Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin

dibandingkan September 2019

Alokasi pagu Dana Desa Provinsi Kepri tahun 2020 sebesar Rp27034 miliar untuk 275 desa Peningkatan

alokasi dana desa dari tahun 2018 sampai tahun 2020 diberikan untuk desa lingkup Provinsi Kepri melalui berbagai

kegiatan antara lain penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat dan

pembinaan kemasyarakatan Realisasi penyaluran dana desa sampai

dengan 30 Juni 2020 sebesar Rp20936 miliar atau sebesar 7744

Progres penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sampai dengan 30 Juni

2020 sebesar Rp3422 miliar atau sebesar 1634 dari total alokasi dana

desa yang diberikan untuk keluarga miskin atau tidak mampu yang tidak

menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kartu Sembako dan

Kartu Pra Kerja telah didistribusikan pada tahap I sebesar Rp1803 miliar

untuk 30064 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap kedua sebesar

Rp1165 miliar untuk 19424 KPM serta tahap ketiga sebesar Rp452 miliar untuk 7543 KPM

Percepatan realisasi penyaluran dana desa di Provinsi Kepri Penyaluran lebih awal akan mempercepat

realisasi penyerapan sehingga akan memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi desa dan selanjutnya akan

berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Alokasi dana desa tahun 2020 meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp904 miliar atau sebesar 345 Peningkatan alokasi tahun 2020 memberikan

dampak terhadap penurunan jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 1147 orang atau sebesar 473 persen

dibandingkan jumlah pengangguran tahun 2019 Selanjutnya apabila dilakukan pengujian statistik diperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 2 Hasil Regresi Dana Desa terhadap Pengangguran

Regression Statistics

Multiple R 0953089292

R Square 0908379198

Adjusted R Square 0885473997

Standard Error 2418741116

Observations 6

Regresi dengan jumlah pengangguran sebagai variabel dependen (Y) dan dana desa sebagai variabel

independent (X) diperoleh hubungan korelasi negatif diantara kedua variabel artinya jika dana desa meningkat maka

jumlah pengangguran akan menurun Setiap peningkatan dana desa sebesar Rp1000000- akan menurunkan

jumlah pengangguran sebanyak 9 orang Dari nilai significance yaitu 003 lt 005 artinya bahwa dana desa

berkorelasi kuat dalam menurunkan angka pengangguran (angka significance di bawah 005 menunjukkan

hubungan yang kuat antar variabel) Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana desa yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun memberikan kontribusi secara tidak langsung melalui peningkatan kesehatan masyarakat

terpenuhinya akses kebersihan penanganan stunting dan program padat karya Pelaksanaan program padat karya

secara berkesinambungan memberikan kesempatan lapangan usaha untuk masyarakat dan dapat menurunkan

angka pengangguran di Provinsi Kepri

Coefficients

Intercept 8907688763

X Variable 1 -0096680745

Grafik 14 Alokasi Pagu Dana Desa (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN (diolah)

22137 26133 27037

2018 2019 2020

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 17: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

5

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN Tabel 3 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

I PENERIMAAN PAJAK 717946 283380 739963 305268 824572 337393

II PNBP 186846 71684 155766 8013 222995 60936

B BELANJA NEGARA 1401756 564324 1563631 668356 1369741 658221

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT 702041 206807 711992 229873 644118 195812

1 Belanja Pegawai 144087 69757 148515 78434 169887 79353

2 Belanja Barang 334004 96045 354675 117977 328278 95108

3 Belanja Modal 195539 36787 183367 29102 118830 15325

4 Belanja Bansos 559 0 379 033 160 043

5 Belanja Lain-lain 27852 4218 25056 4327 26962 5983

II TKDD 699715 357517 851639 438483 725623 462409

1 Dana Alokasi Umum 428324 249850 416517 265050 433818 260812

2 Dana Bagi Hasil 87283 33174 191117 88656 131775 102237

3 Dana Alokasi Khusus 156072 58261 193529 57035 108925 63676

4 Dana Insentif Daerah 59 295 24343 12171 24068 14748

5 Dana Desa 22136 13282 26133 15571 27037 20937

C SURPLUSDEFISIT -496964 -209260 -667902 -282958 -322174 -259892

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJP amp DJBC Kemenkeu (diolah)

Realisasi pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 tercatat sebesar Rp398 triliun atau

3802 dari total anggaran atau mengalami peningkatan sebesar 336 dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2019 Berbanding terbalik dengan tingkat penyerapan anggaran belanja negara di wilayah Kepri sebesar

Rp658 triliun atau 4805 dari total anggaran (lebih rendah 152 dibandingkan triwulan II 2019) Peningkatan

realisasi pendapatan dan menurunnya penyerapan anggaran belanja mengakibatkan menurunnya angka defisit

pada triwulan II tahun 2020 sebesar Rp23066 miliar atau sebesar 815 (y-on-y)

Terjadinya revisi anggaran belanja yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 sesuai dengan perubahan pada

postur APBN TA 2020 berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo PMK Nomor 35PMK072020 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa terutama pada alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa

mengakibatkan menurunnya alokasi anggaran belanja transfer pada Triwulan II 2020 Di sisi lain kenaikan

penerimaan pendapatan negara terutama dari penerimaan PPN meningkat sebesar 6261 memberikan kontribusi

yang besar dalam penurunan angka defisit yang meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 yang penuh

ketidakpastian saat ini

III Pendapatan Negara Tingkat penerimaan total pendapatan di wilayah Kepri sampai dengan triwulan II 2020 meningkat sebesar

336 (y-on-y) hal ini memberikan optimisme untuk peningkatan di triwulan III yang sejak awal diperkirakan akan

terjadi perlambatan perekonomian termasuk penerimaan pendapatan dikarenakan dampak pandemi Covid-19 mulai

triwulan I tahun 2020 Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penerimaan pajak yang meningkat

sebesar 1052 (y-on-y) namun berbanding terbalik dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

menurun sebesar 2395 (y-on-y) Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah mulai

diberlakukan sejak Mei 2020 yang salah satunya menyokong sektor perpajakan diharapkan dapat menjadikan

perekonomian Kepri tumbuh menguat hingga di akhir tahun 2020

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 18: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

6

Tabel 4 Pagu dan Realisasi Pendapatan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN PAJAK DALAM NEGERI 686555 261780 689496 278248 794821 303473

I PPh 579956 227572 575474 252641 664729 261152

II PPN 938 31065 103102 22006 119294 35783

III PBB 3579 207 3578 124 3044 089

IV Cukai 337 359 888 672 133 3709

V Pajak Lainnya 8883 2577 6454 2805 7622 2740

B PENDAPATAN PAJAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

31391 21600 50467 27020 29751 33920

I Bea Masuk 31391 2131 48980 23973 28689 31992

II Bea Keluar 0 29 1487 3047 1062 1927

PENDAPATAN PERPAJAKAN 717946 283380 739963 305268 824572 337393

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 186846 71684 155766 80130 222995 60936

TOTAL 904792 355064 895729 385398 1047567 398329

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJBC amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Penerimaan Perpajakan

Realisasi penerimaan pajak mengalami peningkatan

sebesar 1052 sampai dengan triwulan II 2020 (y-on-y) meskipun

sebelumnya dikhawatirkan akan berkontraksi dan terkena

perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai imbas Covid-19 sejak

triwulan I 2020 Kebijakan fiskal dalam bidang perpajakan yang salah

satunya adalah tax expenditure sebagai respon dari Perpu Nomor 1

Tahun 2020 dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan

terhadap Covid-19 yang dapat membahayakan perekonomian

nasional sejauh ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penerimaan pajak meningkat dari seluruh Kabupaten dan Kota yang

terdapat di Provinsi Kepri meskipun Kota Batam tetap menjadi

kontributor pajak terbesar di Kepri

IIIII Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak dengan potensi penerimaan terbesar di Kepri yang berkontribusi

sebesar 8605 dari total penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II 2020 Meskipun pajak dengan penerimaan

terbesar namun persentase kenaikannya yaitu sebesar 337 terbilang lebih rendah dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya (y-on-y) PPh Non Migas telah menjadi komponen penyumbang penerimaan terbesar yang

telah berperan sangat signifikan terhadap penerimaan PPh di Kepri hingga 9999 Menurunnya penerimaan PPh

Migas sampai dengan triwulan II 2020 merupakan salah satu imbas dari Covid-19 yang menyebabkan seluruh

aktivitas di sektor industri minyak dan gas bumi harus terhenti terutama pada Kabupaten Tanjungbalai Karimun dan

Bintan Penurunan permintaan secara tajam terhadap minyak bumi terjadi secara global dan berdampak pada

anjloknya harga minyak hingga menyentuh ke level terendah 2784 USDbbl (Brent Crude) untuk pengiriman Juni

2020

Secara keseluruhan persentase kenaikan PPh dipengaruhi oleh pemberlakuan kebijakan tax expenditure

dalam bidang perpajakan yaitu beberapa pengecualian dalam membayar pajak dalam hal ini termasuk PPh yang

diartikan sebagai penerimaan perpajakan yang tidak dikumpulkan atau berkurang akibat adanya suatu ketentuan

Grafik 15 Perkembangan Penerimaan Perpajakan Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

337393

305268

283380

2018 2019 2020

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 19: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

7

khusus (benchmark tax system) dengan syarat

tertentu untuk mendukung perekonomian Melalui

PMK Nomor 23PMK032020 jo PMK Nomor

28PMK032020 sebagai langkah antisipatif di bidang

perpajakan dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 telah berhasil meningkatkan penerimaan

PPh di Kepri Kebijakan tax expenditure yang berlaku

pada PPh dan berpengaruh terhadap penerimaan

diantaranya selain perpanjangan waktu pemenuhan

kewajiban pajak kebijakan terhadap PPh juga

pemberlakuan pajak dalam kegiatan perdagangan

melalui sistem elektronik (PMSE) yang sejalan

dengan daya konsumsi individu danatau badan

usaha secara online yang meningkat selama pandemi Pemberlakuan kebijakan ini diharapkan dapat tetap

meningkatkan penerimaan di Kepri khususnya Kota Batam yang memegang sektor industri terbanyak di Kepri

IIIIII Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPN

menurun maka berbeda dengan triwulan II 2020 dimana

penerimaan PPN adalah penerimaan yang meningkat paling

signifikan dibandingkan sumber pajak yang lain Penerimaan PPN

meningkat sebesar 6261 (y-on-y) dengan kontribusi penerimaan

PPN Dalam Negeri (DN) yang menyokong peningkatan secara

signifikan yaitu sebesar 9983 dari total penerimaan Meskipun

dikhawatirkan akan terjadi penurunan yang drastis namun tingkat

konsumsi masyarakat terlebih pada aktivitas secara online yang

bersinergi dengan penerimaan PPN yang tumbuh positif dan menunjukkan neraca dagang di Kepri masih berjalan

cukup baik walaupun di tengah pandemi Covid-19 Pencabutan beberapa kebijakan terkait wilayah Free Trade Zone

(FTZ) yaitu dengan pengenaan PPN untuk barang kiriman serta pemberlakuan tax expenditure membantu

meningkatan penerimaan PPN sampai dengan triwulan II 2020 Kebijakan tax expenditure yang berlaku pada PPN

dan berpengaruh terhadap penerimaan sama halnya faktor-faktor yang mempengaruhi PPh sebelumnya

IIIIIII Penerimaan Cukai

Realisasi Penerimaan cukai sampai dengan triwulan II 2020

merupakan penerimaan dengan angka tertinggi semenjak 5 (lima) tahun

terakhir Terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 45197 atau

tumbuh sebesar Rp3037 miliar dibandingkan periode yang sama dengan

tahun 2019 Sebelumnya terjadi perubahan target penerimaan pada tahun

2020 dari Rp79 miliar menjadi Rp133 miliar dikarenakan situasi terjadinya

pandemi Covid-19 namun justru penerimaan cukai melebihi ekspektasi

Realisasi cukai yang tinggi ini didorong dengan mulai dicabutnya beberapa

fasilitas termasuk pemberlakukan cukai untuk kawasan Free Trade Zone

(FTZ) yang diberlakukan mulai triwulan II 2019 ditambah lagi dengan

Grafik 16 Perkembangan PPh di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

100919 126538 115226 137361 129188 131964

040

075

026 028

00003 00025

-010

-

010

020

030

040

050

060

070

080

-

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

PPh Non Migas PPh Migas

Grafik 17 Perkembangan PPN di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJP Kementerian Keuangan (diolah)

15964 15101

9057

12949 12243

23539

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

2018 2019 2020

Grafik 18 Perkembangan Penerimaan Cukai di Kepri (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

359672

3709

2018 2019 2020

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 20: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

8

dinaikkannya harga cukai rokok yang sejak 1 Januari 2020 berdasarkan PMK Nomor 152PMK0102019 jo PMK

Nomor 146PMK0102017 tentang tarif cukai hasil tembakau

IIIIIV Pajak Pusat Lainnya

Secara total penerimaan pajak pusat lainnya sampai dengan triwulan II 2020 merupakan penerimaan

tertinggi dari 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Kepri yang meningkat sebesar 2270 atau sebesar Rp36748 miliar

(y-on-y) PBB Pajak Lainnya dan Bea Keluar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 2851 (y-on-

y) 233 (y-on-y) dan 3675 (y-on-y) dikarenakan situasi tidak terkendali di masa pandemi Covid-19 Sedangkan

realisasi penerimaan bea masuk meningkat signifikan jika dibandingkan dengan penerimaan pajak pusat lainnya

yaitu tumbuh 3345 atau sebesar Rp8019 (y-on-y)

Pada triwulan II 2020 terjadi perubahan target

penerimaan untuk bea masuk yaitu naik Rp9148 miliar dan bea

keluar meningkat sebesar Rp1062 miliar Perubahan target

penerimaan tersebut sejalan dengan pemberlakuan biaya bea

masuk dan keluar untuk kawasan FTZ Kepri yang dapat

meningkatkan penerimaan Di sisi lain penerimaan bea masuk

yang tinggi sejalan berbanding lurus dengan tingkat konsumsi

masyarakat yang cukup tinggi meskipun di tengah masa pandemi

sesuai dengan pertumbuhan impor di Kepri sebesar 770

(y-on-y) meskipun kegiatan ekspor melesu karena Covid-19 yang

menghentikan sebagian kegiatan perekonomian

IIIII Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Terjadi penurunan penerimaan PNBP Kepri yang cukup signifikan sebesar 2395 sampai dengan triwulan

II 2020 (y-on-y) BP Batam sebagai penyumbang PNBP terbesar di Kepri juga tumbuh negatif sebesar 2630 (y-

on-y) dan PNBP lainnya menurun sebesar 1916 (y-on-y) Meskipun demikian PNBP BLU yang dikelola oleh BP

Batam tetap berkontribusi sebesar 6537 dari total penerimaan PNBP Dikarenakan kegiatan perekonomian mulai

kembali digencarkan meskipun di tengah pandemik Covid-19 diharapkan terjadi penguatan penerimaan PNBP

hingga akhir tahun nanti

Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya sd Triwulan II 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb amp MEBE (diolah)

IIIIII Pendapatan Hibah

Pagu pendapatan hibah lingkup Provinsi Kepulauan Riau triwulan II tahun 2020 sebesar Rp13280 milliar

yang berasal dari Pemerintah daerah yang ditujukan kepada Mako Lantamal Polres Tanjung Pinang dan KPU se-

Kepulauan Riau Realisasi hingga triwulan II 2020 sebesar Rp8023 miliar atau sebesar 6041

220261

211

496540

398

Q2 2018 Q2 2019 Q2 2020

PNBP Lainnya PNBP BLU

Jasa 1821Denda

107

PNBP SDA 009

Pendidikan 655

Penjualan amp BMN 057

Penegakan Hukum 061

Lain-lain 753

Grafik 19 Komposisi Pajak Pusat Lainnya sd Tw II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb DJP amp DJBC Kementerian Keuangan (diolah)

31992

1927

2740

089

Bea Masuk Bea Keluar Pajak Lainnya PBB

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 21: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan

9

Tabel 5 Pendapatan Hibah Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II Tahun 2020 (dalam miliaran Rupiah)

Uraian Pagu Realisasi

sd Triwulan II Realisasi atas Pagu

Hibah Langsung 13280 8023 6041

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII Belanja Negara Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2 2020 (Rp)

Realisasi sd Q2 2020 ()

Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2020-2019 ()

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT

644118 195812 3040 206807 229873 -1482

1 Belanja Pegawai 169887 79353 4671 69757 78434 117

2 Belanja Barang 328278 95108 2897 96045 117977 -1938

3 Belanja Modal 118830 15325 1290 36787 29102 -4734

4 Belanja Bansos 160 043 2702 0 033 3127

5 Belanja Lain-lain 26962 5983 2219 4218 4327 3826

II TKDD 725623 462409 6373 357517 438483 546

1 Dana Alokasi Umum 433818 260812 6012 249850 265050 -160

2 Dana Bagi Hasil Pajak 47713 27932 5854 25284 18018 5502

3 Dana Bagi Hasil SDA 84062 74305 8839 789 70638 519

4 Dana Alokasi Khusus Fisik 61247 9905 1617 16524 1348 -2652

5 Dana Alokasi Khusus Non Fisik 47678 53771 11278 41737 43555 2346

6 Dana Insentif Daerah 24068 14748 6128 295 12171 2117

7 Dana Desa 27037 20937 7744 13282 15571 3446

TOTAL BELANJA NEGARA 1369741 658221 4805 564324 668356 -152

(Data per 24 Juli 2020) Sumber OMSPAN Monev PA DJPb amp SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II tahun 2020 merupakan realisasi terendah sejak 3 (tiga)

tahun terakhir di Provinsi Kepri Penurunan ini mencapai angka Rp10135 miliar atau menurun sebesar 152

(y-on-y) Sampai dengan triwulan II tahun 2020 terjadi pergeseran pagu belanja baik dari belanja pemerintah pusat

maupun Transfer Ke Daerah sebagai respon dan gerak cepat di kala pandemi Covid-19 terhadap perubahan pada

postur APBN sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2020 yang berasal dari Perpu Nomor 1 Tahun 2020

Pergeseran pagu belanja negara menurun sebesar 603 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 Secara total

belanja negara sampai dengan triwulan II 2020 sudah mencapai target realisasi yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat yaitu sebesar 40

Meskipun demikian total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 3040 masih belum dapat mencapai

target yang ditetapkan Sebelumnya jika belanja pegawai yang diharapkan dapat meningkatkan realisasi melalui

THR dan gaji ke-13 namun gaji ke-13 baru dapat diluncurkan pada triwulan III 2020 ini dan diharapkan akan

menguatkan capaian realisasi pada triwulan III tahun 2020 Belanja modal dan belanja barang yang sempat terhenti

diharapkan dapat meningkatkan realisasi dengan mulai aktifnya kegiatan perekonomian termasuk melaksanakan

proyek strategis diantaranya terkait infrastruktur dan pemerataan wilayah sebesar Rp53024 miliar serta terkait

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebesar Rp7016 miliar

Kanwil DJPb Provinsi Kepri melakukan analisis regresi antara pengaruh penyerapan Belanja APBN dalam

hal ini Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya terhadap kemiskinan di Kepri Analisis ini bertujuan untuk

melihat pengaruh penyerapan dari alokasi belanja tersebut yang semakin meningkat dari tahun ke tahun terhadap

angka kemiskinan di Kepri Dalam analisis regresi linier berganda belanja APBN tersebut sebagai variabel

independen dan Kemiskinan sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas

10

(uji statistik Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test)

terhadap data perekonomian di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima

dan dilanjutkan Adapun hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 962a 925 812 2084157

a Predictors (Constant) Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya

b Dependent Variable Kemiskinan

Pengaruh Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya secara gabungan terhadap angka

Kemiskinan dapat dilihat dari nilai R square (R2) pada tabel yaitu sebesar 0925 atau dalam perhitungan Koefisien

Determinasi (KD) adalah sebesar 925 Artinya adalah dari nilai Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa dari

setiap penyerapan Belanja Modal Belanja Barang dan Belanja Lainnya yang dilakukan secara simultan sebesar

Rp925 akan berdampak positif terhadap penurunan 1 angka kemiskinan di Kepri Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dalam membantu pertumbuhan perekonomian terutama dalam di tengah situasi Covid-19 di Kepri

pemerintah dapat mengejar penyerapan alokasi belanja tersebut secara tepat sasaran untuk mengurangi angka

kemiskinan yang berdampak juga terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri

Demikian dengan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang menunjukkan kinerja yang

cukup baik dan berhasil mencapai angka 6373 dari total anggaran dan meningkat sebesar 546 dibandingkan

periode yang sama pada tahun 2019 Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami penurunan paling

rendah diantara dana TKDD yaitu sebesar 2652 sampai dengan triwulan II 2020 hal ini disebabkan terhentinya

aktivitas untuk pelaksanaan proyek fisik selama pandemi serta tidak ada penyaluran dikarenakan belum rampungnya

Pemda yang menyampaikan dokumen persyaratan Di samping itu realisasi TKDD terbantu oleh realisasi Dana

Desa untuk membantu masyarakat desa yang terkena dampak Covid-19 dalam bentuk pemberian BLT Desa yang

selalu dipantau penyalurannya

IIII I Belanja Pemerintah Pusat

Tabel 7 Realisasi APBN per Kewenangan sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Jenis Kewenangan Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2 2018 (Rp)

Realisasi sd Q2 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019-2020 ()

Kantor Pusat (KP) 321562 54041 1681 57335 59014 -843

Kantor Daerah (KD) 359158 168152 4682 146231 165087 186

Dekonsentrasi (DK) 4557 1689 3706 2891 3426 -5071

Tugas Pembantuan (TP)

1633 697 4268 35 826 -1563

Desentralisasi (DS) 142851 66954 4687 29806 29052 13046

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Di antara kewenangan realisasi APBN di Kepri realisasi kewenangan desentralisasi termasuk dana transfer

dan dana desa meningkat sangat signifikan sebesar 13046 (y-on-y) Alokasi pagu kewenangan Kantor Pusat dan

Kantor Daerah memiliki porsi paling besar yaitu 8204 dari total anggaran Realisasi Kantor Daerah sudah cukup

baik namun realisasi satker Kantor Pusat di Kepri masih cukup rendah yaitu 1681 atau menurun 843 (y-on-y)

Dari total alokasi belanja APBN Kepri berdasarkan klasifikasi KementerianLembaga (KL) 5 (lima) KL

memegang porsi sebesar 5477 dan pagu tertinggi pada BP Batam yaitu 2272 Meskipun terjadi peningkatan

alokasi pada BP Batam namun tidak sejalan dengan realisasinya yang terbilang paling rendah di antara lima KL

11

sampai dengan triwulan II 2020 bahkan terbilang menurun sebesar 2795 (y-on-y) Hal ini disebabkan berhentinya

sebagian besar aktivitas BP Batam di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini mengelola pelabuhan laut

pelabuhan udara dan berbagai infrastruktur lainnya Berkurangnya realisasi penerimaan BP Batam sejalan juga

dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional serta penumpang melalui

angkutan laut baik domestik maupun internasional yang datang ke Kepri sampai dengan triwulan II 2020 masing-

masing sebesar 4097 3659 dan 5016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)

Tabel 8 Realisasi APBN 5 KL terbesar sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

KementerianLembaga Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

BP Batam 188500 24239 1286 27601 33644 -2795

Kementerian PU-Pera 103736 22487 2168 24335 21195 610

POLRI 66250 38818 5859 29167 33005 1761

Kemenhan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Kemenhub 30440 15798 5190 24060 15125 445

TOTAL 454460 133452 2936 127807 129520 304

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Masih sama seperti tahun sebelumnya fungsi ekonomi adalah porsi alokasi anggaran tertinggi berdasarkan

alokasi per fungsi Alokasi sebesar Rp275 triliun pada fungsi ekonomi diperuntukkan mendukung pembangunan

sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta infrastruktur Dari keseluruhan fungsi realisasi tertinggi

ada pada fungsi ketertiban dan keamanan dan yang terendah pada pariwisata dan budaya Tidak dipungkiri

rendahnya realisasi pada fungsi pariwisata dan budaya disebabkan ketidakberdayaan dunia pariwisata di Kepri di

tengah pandemi yang sejalan dengan penurunan persentase jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi

Kepri sebesar 403987 kunjungan atau turun 7128 (y-on-y)

Tabel 9 Realisasi APBN per Fungsi sd Triwulan II 2020 di Kepri (dalam miliaran rupiah)

Fungsi Pagu 2020

(Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 () Realisasi sd Q2

2018 (Rp) Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi

()

Pelayanan Umum 244173 98252 4024 58762 66341 4810

Pertahanan 65534 32110 4900 22644 26551 2094

Ketertiban amp Keamanan 103827 56118 5405 43438 48923 1471

Ekonomi 275941 63153 2289 78326 75356 -1619

Lingkungan Hidup 9582 4110 4289 3820 4798 -1433

Perumahan dan Fasum 62143 9003 1449 5730 4494 10034

Kesehatan 14895 6436 4321 6670 7184 -1041

Pariwisata dan Budaya 210 004 188 159 134 -9705

Agama 8503 3695 4346 2993 3670 068

Pendidikan 39472 17203 4358 13650 19560 -1205

Perlindungan Sosial 559 177 3159 421 395 -5529

(Data per 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

IIII II Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Persentase kenaikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 semakin meningkat sebesar

36 dibandingkan Tahun 2019 yaitu dari Rp826 triliun menjadi Rp856 triliun Namun setelah terjadinya pandemi

Covid-19 postur anggaran untuk TKDD pun ikut mengalami perubahan melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 jo

PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Alokasi mengalami

perubahan menjadi Rp725 triliun atau turun sebesar 1099 Perubahan anggaran ini tentu mempengaruhi alokasi

12

DAK Fisik yang turun sebesar 25 dari pagu awal yang terjadi pada sebagian besar bidang selain bidang pendidikan

dan kesehatan

Demikian juga dengan Dana Desa yang mengalami perubahan alokasi anggaran berdasarkan PMK Nomor

40PMK072020 jo PMK Nomor 50PMK072020 tentang Pengelolaan Dana Desa Terjadi penurunan sebesar

109 dibandingkan pagu sebelumnya Perubahan tersebut mengarahkan Dana Desa dapat digunakan untuk

bantuan langsung tunai (BLT) Desa bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta bukan penerima Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako Di samping itu mekanisme penyaluran juga mengalami perubahan

pada tahun 2020 yang secara fisik Dana Desa langsung masuk ke RKD tanpa melalui RKUD Hal ini mendorong

realisasi penyaluran Dana Desa yang meningkat sebesar 3446 dibandingkan triwulan II 2019 seperti halnya pada

Kabupaten Natuna yang telah menyerap anggaran tertinggi di Provinsi Kepri sebesar 6347 dari alokasi

Grafik 22 Penyaluran Dana Transfer Kepri sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per 24 Juli 2020) Sumber SIMTRAD4 DJPK Kementerian Keuangan (diolah)

IIII III Pengelolaan BLU

Satu-satunya badan layanan umum di Provinsi Kepri yang berkontribusi sebagai penyumbang tersebesar

perekonomian Kepri adalah BP Batam Dari tahun ke tahun pagu belanja BP Batam yang berasal dari PNBP semakin

meningkat hal ini sinergi dengan kemandirian keuangan yang tinggi sebagai BLU Pagu belanja Tahun 2020

meningkat sebesar 7714 (y-on-y) namun tidak selaras dengan realisasi yang bergerak sangat lambat yaitu

sebesar 1276 sampai dengan triwulan II 2020

Tabel 10 Ringkasan Data Keuangan BLU di Kepri sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Realisasi yang lambat ini dipengaruhi aktivitas

perekonomian yang terhenti dikarenakan Covid-19 Hal ini juga

terlihat pada realisasi belanja modal yang terbilang menurun

drastis sebesar 6904 dibandingkan triwulan II 2019 demikian

halnya belanja barang yang hanya meningkat sebesar 334

Belanja modal dan barang tersebut menghasilkan output pada

infrastruktur yang hanya terealisasi sebesar 097 dari total

Januari Februari Maret April Mei Juni

Dana Alokasi Umum 78438 39219 23798 43412 38368 37577

Dana Bagi Hasil 721 16041 015 1089 56460 012

Dana Alokasi Khusus - 11065 6310 3858 21338 25820

Dana Insentif Daerah - - - 6557 1184 7006

Dana Desa 3941 167 6540 2660 1802 5310

-

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Satker Aset per 3062019

Aset per 3062020

Pagu Belanja PNBP 2020

Pagu Belanja RMRPMP 2020

Jumlah Pagu 2020 Realisasi Triwulan

II 2020

BP Batam 5368571 5221991 153500 34926 1885 24047

Grafik 23 Realisasi Belanja Barang dan Belanja Modal BP Batam

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Monev PA DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

3249 3841 1189

24352 22120 22859

2018 2019 2020Belanja modal Belanja barang

13

pagu belanja yang peruntukannya untuk pembangunan 1 (satu) fasilitas bandar udara dan pembangunan gedung

rumah sakit jalan jembatan dan drainase 15 km sampai dengan triwulan II 2020 Output pada peningkatan layanan

publik yang terealisasi sebesar 107 dari total pagu belanja untuk peningkatan layanan pada rumah sakit dan

layanan perizinan lalu lintas barang

IIII IV Manajemen Investasi Pusat

Dalam hal investasi di daerah Pemerintah Pusat

menggunakan instrumen pembiayaan berupa Kredit Program dalam

bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) dalam

pengembangan UMKM melalui kemudahan pembiayaan Sampai

dengan triwulan II 2020 penyaluran KUR Provinsi Kepri mencapai

Rp45132 miliar dengan 9130 debitur dengan bank penyalur terbesar

oleh BRI sebesar 5447 Realisasi penyaluran KUR masih

didominasi oleh sektor perdagangan mencapai Rp22354 miliar

dengan 4113 debiturSementara realisasi UMi sebesar Rp170 miliar

dengan 284 debitur

Tabel 11 Penyaluran KUR dan UMi di Kepri Per 30 Juni 2020 (dalam jutaan rupiah)

Sektor Debitur 2020 (Org) Akad 2020 (Rp) Porsi Akad

2018 2019 2020

Pertanian 712 26177 606 449 580

Perikanan 1231 40299 723 826 892

Industri Pengolahan 653 32450 510 471 719

Perdagangan 4113 223541 5929 5980 4952

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan 670 42174 873 495 934

Lainnya 1751 86684 1359 1779 1920

Jumlah 9130 451325 - - - (Data Gabungan KUR dan UMi per 30 Juni 2020) Sumber Sistem Informasi Kredit Program DJPb Kementerian Keuangan (diolah)

Terkait penyaluran kredit program Pemda perlu

meningkatkan peran kerjasama dengan bank penyalur

sosialisasi yang lebih meluas kepada masyarakat sehingga

dapat membantu pelaku UMKM penyaluran KUR untuk sektor

maritim dan kelautan Berdasarkan data akad kredit KUR tahun

2018-2020 terdapat hubungan yang positif antara tren

peningkatan akad kredit dan tren persentase penurunan

pengangguran di Kepri Alokasi akad tahun 2020 sebesar

Rp45132 miliar mampu menurunkan pengangguran sebesar

557 dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp43913

miliar yang mampu menurunkan pengangguran sebesar 641

Dengan demikian peningkatan akad kredit di Kepri dapat

diartikan mampu menyerap tenaga kerja Kepri yang ditunjukkan

dengan tren pengangguran Kepri yang semakin menurun

Selain KUR dan UMi investasi lainnya di Kepri ialah Penerusan Pinjaman (Subsidiary Loan Agreement-SLA)

yang diteruspinjamkan oleh Pemerintah kepada BUMNPemdaBUMD Lingkup Kepri hanya terdapat 1 (satu)

penerusan pinjaman dalam negeri yang sumber dananya dari Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yaitu PDAM

Tirta Kepri yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk dihapus utangnya PDAM Tirta Kepri berhasil menyelesaikan

persyaratan administratif dan dihapuskan utangnya pada 2017 secara resmi dengan skema Hibah-PMD

Grafik 24 Penyaluran KUR per Bank

(Data per 24 Juli 2020)

Sumber Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)

Bank Rakyat

Indonesia5447

Bank Negara

Indonesia2432

BPD Riau Kepri876

Bank Mandiri824

BRI Syariah214

Bank Lainnya208

Grafik 25 Hubungan antara Penyaluran Kredit Program (dalam miliaran rupiah) dan Pengangguran (dalam persen)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIKP dan BPS Prov Kepri (diolah)

412862

439137

451325643

641

557

5

52

54

56

58

6

62

64

66

390000

400000

410000

420000

430000

440000

450000

460000

2018 2019 2020

Akad Persentase Pengangguran

14

IIIII Prognosis Realisasi APBN Melalui regresi data realisasi APBN periode yang sama 6 (enam) tahun terakhir di Kepri dapat diketahui

prognosis realisasi APBN (penerimaan pajak PNBP belanja barang belanja modal dan belanja lainnya) untuk

triwulan III sampai dengan akhir Tahun 2020

Tabel 12 Prognosis Realisasi APBN Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas

Sampel Data

Model yang dihasilkan (Triwulan III)

Model yang dihasilkan (Total)

Prob

1 Pajak Pajak Tw III amp tahunan

Penerimaan Pajak Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

PAJAK_QIII = 0152212259615463Penerimaan_Pajak_QII

PAJAK_TOTAL = 0572895175590804PENERIMAAN_PAJAK_QII

lt 5

2 PNBP PNBP Tw III amp tahunan

PNBP Tw II Dari tahun

2014 - 2019

PNBP_QIII = 143666581057937PNBP_TRIWULAN_II

PNBP_TOTAL = 212164302545963PNBP_TRIWULAN_II

lt 5

3 B Barang B Barang Tw III amp tahunan

Belanja Barang Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BARANG_QIII = 175900007260563BELANJA_BARANG_QII

B BARANG_TOTAL= 270930385091127BELANJA_BARANG_QII

lt 5

4 B Modal B Modal Tw III amp tahunan

Belanja Modal Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B MODAL_QIII = 133995644576944BELANJA_MODAL_QII

B MODAL_TOTAL = 234314651350484BELANJA_MODAL_QII

lt 5

5 B Lainnya B Lainnya Tw III amp tahunan

Belanja Lainnya Tw II

Dari tahun 2014 ndash 2019

B LAINNYA_QIII = 159924279759461BELANJA_LAINNYA_QII

B LAINNYA_TOTAL =270593371048128BELANJA_LAINNYA_QII

lt 5

6 B Pegawai B Pegawai Tw III amp tahunan

Belanja Pegawai Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B PEGAWAI_QIII = 154972140411019BELANJA_PEGAWAI_QII

B PEGAWAI_TOTAL = 209253450374214BELANJA_PEGAWAI_QII

lt 5

7 B Bansos B Bansos Tw III amp tahunan

Belanja Bansos Tw II

Dari tahun 2014 - 2019

B BANSOS_QIII = 18400941295682BELANJA_Bansos_QII

B BANSOS_TOTAL= 328288929223372BELANJA_Bansos_QII

lt 5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBN seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 13 Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi sd

Triwulan II 2020 (Rp)

Prognosis sd Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020 ()

Realisasi Tahun 2019

(Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020 ()

PENDAPATAN NEGARA

398329 545031 805329 7688 876212 -809

Penerimaan Pajak 337393 456789 660938 8016 691113 -437

PNBP 60936 88241 144392 6475 185099 -2199

BELANJA NEGARA 195769 338066 576704 8956 664617 -1323

Belanja Pegawai 79353 125711 168683 9929 166760 115

Belanja Barang 95108 157546 257810 7853 319755 -1937

Belanja Modal 15325 46767 124530 10480 156811 -2059

Belanja Lainnya 5983 8043 25681 9525 21291 2062

Belanja Sosial 043 138 400 24950 366 924 (Data per 24 Juli 2020) Sumber DJPb DJP dan DJBC Kemenkeu (diolah)

Dari hasil tersebut dengan mempergunakan capaian pendapatan dan belanja pada triwulan II 2020

diperkirakan hampir semua komponen pendapatan dan belanja APBN menurun atau tidak mencapai target yang

ditetapkan pada triwulan III sampai akhir tahun 2020 Penerimaan PNBP diperkirakan merosot tajam dari target yang

ditetapkan di awal tahun demikian halnya dengan belanja modal barang dan lainnya Belanja pegawai dan belanja

sosial diperkirakan akan tumbuh positif hingga ke akhir tahun 2020 nanti dengan stimulus gaji ke-13 pada triwulan

III nanti serta belanja sosial yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Sampai dengan triwulan II 2020 APBD lingkup Provinsi Kepri mengalami surplus sebesar Rp111 triliun Hal

ini didorong oleh realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja triwulan II 2020

15

Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp554 triliun sementara untuk realisasi belanja sebesar Rp443 triliun

Tabel 14 Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi

PENDAPATAN 1146879 520990 1318946 610609 1377245 554667

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 335672 139720 345501 147265 377174 137483

Pajak Daerah 260703 111862 275132 122006 303479 104662

Retribusi Daerah 22293 5682 24322 6381 21739 5241

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD) 4950 4352 5875 368 5284 253

Lain-Lain PAD yang Sah (LLPAD) 47726 17824 40172 1851 46671 27327

Transfer Pemerintah Pusat 739687 357523 901340 438483 908138 406950

Dana Bagi Hasil 123907 33174 202241 88656 188506 1022

Dana Alokasi Umum 439011 249850 455093 265050 478487 257041

Dana Alokasi Khusus 148720 58267 193530 57035 197210 32961

Dana Insentif Daerah 5900 2950 24343 12171 16898 14748

Dana Desa 22150 13282 26133 15571 27037 -

Lain-lain pendapatan daerah yang sah (LLPD) 71520 23747 72105 24861 91933 10234

BELANJA 1236332 429362 1369403 455705 1445121 443157

Belanja Pegawai 364239 173024 396720 231166 416871 219692

Belanja Barang 459897 135846 486091 112333 504976 128663

Belanja Modal 267366 57987 308152 4434 312286 46127

Belanja Bantuan Sosial 2728 433 2003 125 2618 1804

Belanja Lainnya 142103 62073 176437 67741 208370 46871

SURPLUSDEFISIT -89453 91627 -50457 154904 -67876 111510

Sumber Data LKPK Semester I Tahun 2020 cut off data tanggal 21-7-2020

IIII Pendapatan Daerah Grafik 26 Komposisi Jenis Pendapatan Daerah sd Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Grafik 27 Kontribusi Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu (diolah)

Pendapatan Pemda di Provinsi Kepri pada triwulan II 2020 turun sebesar Rp55942 miliar atau sebesar

916 dibandingkan triwulan II 2019 Capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan II 2020 turun sebesar Rp9782

miliar atau sebesar 664 dibandingkan triwulan II 2019 Sementara penerimaan Lain-Lain PAD yang sah triwulan

II 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp8817 miliar atau sebesar 4763

Penerimaan transfer Pemerintah Pusat di triwulan II 2020 mencapai Rp406 triliun turun sebesar Rp35133

miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Sampai saat ini porsi pendapatan transfer ke daerah masih

memegang peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kapasitas fiskal daerah Sampai dengan triwulan II 2020

pendapatan asli daerah (PAD) Kepri hanya memiliki porsi 2479 dari total pendapatan daerah sementara

penerimaan transfer pemerintah pusat memiliki porsi 7337 Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kapasitas

fiskal daerah sensitif terhadap kebijakan pengalokasian dan penyaluran transfer ke daerah dari pemerintah pusat

IIIII Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah Provinsi Kepri sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp104 triliun turun

sebesar 1421 dibandingkan triwulan II 2019 Dari sisi nominal Pemprov Kepri dan Pemko Batam mencetak

penerimaan tertinggi (Rp503 miliar dan Rp33118 miliar) dan berkontribusi hingga 4805 dan 3164 terhadap

DAU4719

DBH1876

Transfer Lain876

Pajak amp Retribusi2018

HPKD LLPAD LLPD

511

Provinsi2613

Tanjungpinang952

Batam2134

Bintan1013

Karimun992

Natuna812

Lingga833

KepAnambas651

16

agregat pajak daerah Namun demikian dalam konteks penerimaan relatif Pemkab Karimun memiliki penerimaan

pajak daerah terbesar (Rp644 ribukapita)

IIIIII Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi Kepri per triwulan II 2020 sebesar Rp5241 miliar turun sebesar 1787 dibandingkan

triwulan II 2019 Kontribusi terbesar terhadap retribusi daerah Kepri adalah Batam yaitu sebesar 7767 Dengan

demikian naik atau turunnya retribusi Kota Batam akan cukup berpengaruh terhadap total retribusi Kepri Pada

triwulan II 2020 pendapatan retribusi kota batam turun sebesar Rp239 miliar atau 554 dari triwulan II 2019 Angka

kenaikan retribusi ini sangat besar dibandingkan dengan capaian retribusi di beberapa pemerintah daerah lainnya

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIIII Penerimaan Daerah Lainnya (HPKD LLPAD dan LLPD)

Penerimaan daerah lainnya yang meliputi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKD)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LLPAD) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPD) triwulan

II 2020 di lingkup Kepri mencapai Rp5925 miliar turun sebesar 1354 dibandingkan dengan periode triwulan II

2019

IIIIIV Penerimaan Transfer

Penerimaan transfer sampai dengan triwulan II 2020 sebesar Rp406 triliun mengalami penurunan sebesar

Rp31533 miliar atau 719 dibandingkan periode triwulan II 2019 Kondisi penerimaan transfer triwulan II 2020 lebih

rendah dari penerimaan tahun triwulan II 2019 Kondisi ini didorong oleh perubahan alokasi DAK Fisik tahun 2020

karena dampak pandemi Covid-19 Alokasi DAK Fisik tahun 2020 setelah perubahan sesuai dengan PMK Nomor

35PMK072020 sebesar Rp61248 miliar atau sebesar 4235 dari pagu awal Penurunan transfer ke daerah

Grafik 28 Perkembangan Pajak Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

503005

59147

100709

4987 8585 7011

331185

31992

024 0258

0644

0065 0096

0169

0258

0155

-

010

020

030

040

050

060

070

-

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

Grafik 31 Perkembangan Retribusi Daerah di Kepri (dalam jutaan rupiah)

2128 4191

892 308

601 2008

40709 1573

Tjpinang Batam Anambas Lingga

Natuna Karimun Bintan Pemprov

Grafik 29 Komposisi Penerimaan Daerah Lainnya sd Triwulan II 2020

9924

1811

4485

5965

2851

1854

2509

4324

4162

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

HPKD LLPAD LLPD

Grafik 30 Komposisi Retribusi Daerah di Kepri

Pemprov406

Bintan800

Karimun170

Natuna059

Lingga115

Anambas383

Batam7767

Tjpinang300

17

mempengaruhi penyerapan belanja masing-

masing daerah Kapasitas fiskal pemerintah daerah

sangat tergantung pada dana transfer dari

pemerintah pusat Terjadinya wabah pandemi

Covid-19 menjadi fokus dalam kegiatan pemerintah

untuk menanganinya guna mencegah

penyebarannya dan dampak yang ditimbulkannya

Salah satunya adalah penggunaan DAK Fisik di

Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat meminta

Pemda untuk segera melakukan perubahan

rencana kegiatan yang difokuskan untuk

penanganan Covid-19 Rencana kegiatan yang

terkait langsung dengan penanganan Covid-19 diberikan rekomendasi untuk segera disalurkan dana DAK Fisiknya

dengan tujuan Pemda dapat secepatnya melaksanakan kegiatannya dalam penanganan Covid-19 di daerah

Realisasi penyaluran DAK Fisik atas kegiatan Covid-19 adalah sebesar Rp1075 miliar yang tersebar pada 3 (tiga)

Pemda di Provinsi Kepulauan Riau

Dilihat dari struktur realisasi penerimaan transfer pada triwulan II tahun 2020 kontribusi terbesar berasal dari

pendapatan DAU yang mencapai 6316 Tingginya porsi DAU yang melebihi DBH 2511 sejalan dengan

kebijakan penguatan desentralisasi dan perkembangan sektor migas yang belum membaik Meskipun DAK memiliki

kontribusi paling kecil yaitu 810 namun kebijakan transfer berbasis kinerja diharapkan mampu mendorong

pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanjanya

Grafik 33 Rasio Transfer terhadap Penerimaan Pemda sd Triwulan II Tahun 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda dan DJPK Kemenkeu(diolah)

Grafik 34 Komposisi Transfer Triwulan II 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

Kapasitas penerimaan transfer relatif (transferpopulasi) tertinggi dicapai oleh Pemkab Kepulauan Anambas

sebesar Rp831 jutakapita dan Pemkab Natuna sebesar Rp529 jutakapita Tingginya transfer per kapita Pemkab

Anambas dan Natuna didorong oleh produksi migas di kedua kabupaten tersebut

IIIII Belanja Daerah Secara agregat realisasi belanja pemerintah daerah Provinsi Kepri triwulan II 2020 sebesar Rp443 triliun

turun sebesar Rp12548 miliar atau 275 dibandingkan triwulan II 2019 Namun demikian realisasi belanja sosial

mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 6891 Peningkatan belanja sosial merupakan langkah

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional terkait dengan

6128

8180

7047

8509

9158

9070

4894

7991

6978

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Porsi

1701

2516

3108

3106

2695

2451

2621

2834

2511

7098

6075

5292

5963

6244

6597

6193

6219

6316

0 20 40 60 80 100

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

DBH DAU DAK Transfer Lain

Grafik 32 Perkembangan Penerimaan Transfer di Kepri (dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber SIMTRAD4 DJPK Kemenkeu (diolah)

045

211 261

529 498

831

047 214

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

-

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

sd Q2 2020 (LHS) Kapita 2020 (RHS)

18

belanja sosial untuk jaring pengaman sosial yang akan memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung

melalui program bantuan tunai kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan dan sembako untuk

keluarga penerima manfaat Peningkatan realisasi belanja barang dan belanja sosial triwulan II 2020 merupakan

usaha Pemda lingkup Kepri untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah dalam meningkatkan

penyerapan anggaran belanja untuk mendorong aktivitas barang dan jasa di Provinsi Kepulauan Riau untuk

meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah

Tabel 15 Realisasi APBD per Jenis Belanja sd Triwulan II 2020 di Kepri (miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Untuk mencari pengaruh antara realisasi belanja daerah dan penerimaan PAD maka dilakukan uji korelasi

Spearman Rank yang bertujuan untuk melihat hubungan resiprokal diantara keduanya dengan memakai data

perekonomian Kepri dari tahun 2015 sd 2020

Correlations

Belanja Daerah PAD

Spearmans rho

Belanja Daerah

Correlation Coefficient

1000 771

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

PAD Correlation Coefficient

771 1000

Sig (2-tailed) 072

N 6 6

Hasil uji analisis spearman rank menunjukkan koefisien korelasi pada hasil bernilai positif yaitu 0771

(mendekati angka 1 atau korelasi sangat kuat) sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah Dengan

demikian dapat diartikan bahwa dengan semakin ditingkatkannya realisasi belanja daerah maka semakin tinggi pula

penerimaan PAD di Provinsi Kepri Maka untuk

meningkatkan penerimaan PAD Pemerintah Daerah di

Kepri dapat mendorong realisasi dan penyerapan

belanja daerah hingga akhir tahun nanti untuk

mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepri

secara agregat

Hingga triwulan II 2020 kontribusi pengeluaran

Pemda secara agregat didorong oleh belanja barang

sebesar 2728 dan belanja lainnya 1636

Sementara itu porsi pengeluaran belanja pegawai

terbesar terdapat pada Pemkab Karimun sebesar

6083 dan belanja barang terbesar terdapat pada

Pemko Batam sebesar 4332

Jenis Belanja Pagu 2020 (Rp) Realisasi sd Q2

2020 (Rp)

Realisasi sd Q2

2020 ()

Realisasi sd Q2

2019 (Rp) ∆ Realisasi ()

Belanja Pemda 1445121 443157 3067 455705 -275

Belanja Pegawai 416871 219692 5270 231166 -496

Belanja Barang 504976 128663 2548 112333 13241

Belanja Modal 312286 46127 1477 44340 403

Belanja Bansos 2618 1804 6891 125 13432

Belanja Lainnya 20837 46871 2249 67741 -3081

Grafik 35 Komposisi Realisasi Belanja per Daerah

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

3700

5795

6083

5278

4769

4933

4018

5835

4658

2097

1651

1737

2510

2968

2421

4332

3367

2728

1090

399

1021

1038

662

1766

937

798

978

3113

2154

1159

1174

1601

881

713

1636

Provinsi

Bintan

Karimun

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tjgpinang

Agregat

Pegawai Barang Modal Lainnya

19

Kontribusi belanja modal triwulan II 2020 terbilang masih kecil

apabila dibandingkan dengan belanja pegawai dan belanja barang Hal ini

mengindikasikan bahwa Pemprov Kepri di masa pandemi Covid-19

cenderung mendorong pengeluaran dari sisi belanja barang dan belanja

sosial dalam pemulihan ekonomi nasional terhadap masyarakat Provinsi

Kepri yang terdampak pandemi Covid-19 Adanya kebijakan refocusing

dan realokasi dalam penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi masyarakat dengan prioritas penyerapan belanja

barang dan belanja sosial

Sampai dengan triwulan II 2020 pemda dengan tingkat

penyerapan terbaik adalah Pemkab Karimun sebesar 3671 dan Pemko

Batam sebesar 3511 Dilihat dari realisasi atau populasi Pemda yang

telah mengeluarkan anggaran terbanyak per kapita untuk masyarakatnya

adalah Anambas dan Natuna dengan realisasi mencapai Rp746

jutakapita dan Rp545 jutakapita

IIIIII Pengelolaan BLUD Terdapat 22 entitas BLUD di lingkup Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan jenis layanannya 18 BLUD bergerak di bidang kesehatan 2

(dua) di bidang pengelolaan dana bergulir 1 (satu) di bidang pelayanan

jasa transportasi dan 1 (satu) di bidang pelayanan air bersih

Pembentukan BLUD mengubah pola pengelolaan keuangan menjadi lebih

fleksibel Dengan fleksibilitas dalam keuangan BLUD diharapkan dapat

lebih mudah meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat

Tabel 16 Profil Satuan Kerja BLUD di Provinsi Kepulauan Riau (dalam rupiah)

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

Kesehatan

RSUD Provinsi Kepri (Kelas B) Pemprov Kepulauan Riau 303234226415

RSUD Embung Fatimah (Kelas B) Pemkot Batam 53302850791

RSUD Kabupaten Natuna (Kelas C) Pemkab Natuna 18320476917

RSUD Kabupaten Bintan (Kelas D) Pemkab Bintan 14890405419

Puskesmas Kawal Pemkab Bintan 3663904189

Puskesmas Kijang Pemkab Bintan 7705354277

Puskesmas Tanjung Uban Pemkab Bintan 6419913258

Puskesmas Teluk Sasah Pemkab Bintan 3248212829

Puskesmas Teluk Sebong Pemkab Bintan 5382571896

RSUD Muhammad Sani Pemkab Karimun 4233627576

Puskesmas Tanjung Balai Karimun Pemkab Karimun 240110000

Puskesam Meral Pemkab Karimun 91689000

Puskesmas Tanjung Batu Kundur Pemkab Karimun 116023334

Puskesmas Kundur Barat Pemkab Karimun 49576000

Puskesmas Tanjung Berlian Pemkab Karimun 14550000

Puskesmas Tebing Pemkab Karimun 64889000

RSUD Dabo Pemkab Lingga 199910050

RSUD Kota Tanjungpinang Pemkot Tanjungpinang 51806874219

Lainnya

PPK BLUD Dana Bergulir Pemkab Bintan 4464062805

Grafik 36 Kontribusi Daerah terhadap Realisasi Belanja Q-2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

Grafik 37 Perkembangan Belanja per Pemda Triwulan I 2020

(dalam jutaan rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Pemda (diolah)

Provinsi 2882

Tanjungpinang 733

Batam 2244Bintan

879

Karimun 1078

Natuna 880

Lingga 650

KepAnambas 655

1359 414 508 415 307 309

1058 346

065 181

325

545

343

746

082 167

- 100 200 300 400 500 600 700 800

-

200

400

600

800

1000

1200

1400

Realisasi 2020 Q2 (LHS)

RealisasiKapita 2020 (RHS)

20

Jenis Layanan Nama BLUD Pemerintah Daerah Nilai Aset per 2017

UPT Pengelolaan Dana Bergulir Pemkot Batam 29130826887

UPT Pelayanan Air Bersih Pemkot Batam 1911078535

UPT Pelayanan Jasa Transportasi Pemkot Batam 3375485211

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber Pemda (diolah)

IIIIV Prognosis Realisasi APBD Prognosis realisasi APBD triwulan II tahun 2020 dilakukan menggunakan persamaan regresi realisasi APBD

triwulan II dan tahunan pada tahun-tahun sebelumnya untuk komponen PAD amp LLPD belanja barang belanja modal

dan belanja lainnya

Tabel 17 Prognosis Realisasi APBD Tahun 2020

No Prognosis Variable Terikat

Variabel Bebas Sampel Data Model yang dihasilkan Prob

1 PAD amp LLPAD

PAD dan LLPAD Triwulan II

PAD dan LLPAD Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

PAD_LLPD_QIII = 146145282324923PAD_LLPD_QII PAD_LLPD_TOTAL = 176998626938884PAD_LLPD_QII

lt5

2 Barang Belanja Barang Triwulan II

Belanja Barang Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_BARANG_QIII = 0747875109338929QII B_BARANG_TOTAL = 191636513570312QII

lt5

3 Modal Belanja Modal Triwulan II

Belanja Modal Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_MODAL_QIII = 00919931381981787QII B_MODAL_TOTAL = -0807744363007464QII

lt5

4 Lainnya Belanja Lainnya Triwulan II

Belanja Lainnya Triwulan III dan IV

Tahun 2015 sd tahun 2019

B_LAINNYA_QIII = 0887545580454588QII B_LAINNYA_TOTAL = -121272364342524QII

lt5

Adapun hasil regresi untuk pencarian prognosis tersebut menghasilkan tingkat perubahan yang berbeda-

beda pada masing-masing komponen APBD seperti hasil pada tabel di bawah

Tabel 18 Prognosis Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian Realisasi

Triwulan I 2020 (Rp)

Realisasi Triwulan II 2020

(Rp)

Prognosis Triwulan III 2020

(Rp)

Prognosis Tahun 2020 (Rp)

Prognosis Tahun 2020

()

Realisasi Tahun 2019 (Rp)

∆ Realisasi 2019 amp 2020

()

PENDAPATAN 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

PAD amp LLPD 93938 176219 298383 441362 13780 434119 166

BELANJA 92329 238023 477931 907479 9254 872011 406

Barang 46631 128663 266411 457663 8618 426369 733

Modal 13454 46127 107259 275666 8923 277110 052

Lainnya 32244 63234 104261 174150 12203 168532 333

Pendapatan PAD dan LLPD diperkirakan meningkat 166 sebesar Rp441 triliun Hal ini mungkin

dikarenakan faktor pandemi Covid-19 Sementara realisasi belanja diperkirakan akan meningkat sebesar 406

pada akhir tahun 2020 Pemerintah daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan program pemulihan

ekonomi daerah di Provinsi Kepulauan Riau seiring

dengan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional

(PEN) Program pemulihan ekonomi daerah di Provinsi

Kepulauan Riau meliputi bidang kesehatan jaring

pengaman sosial bidang ekonomi Pemerintah daerah

lingkup Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan realokasi

dan refocusing dalam rangka penanganan pandemi

Covid-19 dan ancaman yang membahayakan

perekonomian nasional

Grafik 38 Realisasi Pemulihan Ekonomi Daerah sd 30 Juni 2020 (jutaan rupiah)

Sumber BPKAD Pemda (diolah)

77775

154996 2076047

5172

3015

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0

50000

100000

150000

200000

Kesehatan Jaring PengamanSosial

Ekonomi

Total Persentase

21

Realisasi pemulihan ekonomi daerah lingkup Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penanganan Covid-19

sampai 30 Juni 2020

Bidang

Kesehatan

77775 miliar

Jaring Pengaman

Sosial

154996 miliar

Bidang Ekonomi

2076 miliar

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN dan APBD) Tabel 19 Realisasi Konsolidasian (Lingkup Provinsi Kepulauan Riau sd Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah)

Uraian 2020 2019 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Δ () Konsolidasi Konsolidasi

Pendapatan Negara 398328 554667 542960 -261 557524 518531

Pendapatan Perpajakan 337393 104662 442056 346 427274 395242

Pendapatan Bukan Pajak 60935 32821 92503 -2898 130250 123289

Hibah ) 10234 8401 100 - -

Transfer) 406950 - - -

Belanja Negara 658222 443157 691345 084 685578 636169

Belanja Pemerintah 195812 429703 625516 -261 642308 636169

Transfer) 462410 13454 65829 5214 4327 -

Surplus(Defisit) -259894 111510 -148385 1588 -128054 -117638

Pembiayaan 51247 51247 10468 25037 9942

Penerimaan Pembiayaan Daerah 51897 51897 10686 25087 9992

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 650 650 1200 05 05

Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran -259894 162757 -97138 571 -103017 -107696 ) Pendapatan Transfer dan sebagian pendapatan hibah serta sebagian PNBP dieleminisasi dengan sebagian Belanja Transfer Sumber LKPK Semester II Tahun 2020 cut off data per 21 Juli 2020 (diolah)

Sampai dengan triwulan II 2020 surplus konsolidasian pemerintah di lingkup Provinsi Kepri turun 261

dibandingkan triwulan II 2019 dengan kenaikan sisi belanja konsolidasi triwulan II 2020 sebesar 084 Secara

agregat capaian konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2020 menurun sebesar 980 dibandingkan capaian

konsolidasi Provinsi Kepri triwulan II 2019

IVI Pendapatan Konsolidasian Grafik 39 Perkembangan Penerimaan Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat

(dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 40 Capaian Target Penerimaan Pusat dan Daerah selain Transfer Pusat Lingkup Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Penerimaan pusat dan daerah selain transfer sampai dengan triwulan II 2020 di Provinsi Kepri sebesar Rp542

triliun Penerimaan pusat dan daerah selain transfer turun sebesar Rp14564 miliar atau sebesar 261

dibandingkan triwulan II 2019 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 Dari sisi capaian target penerimaan pajak

daerah menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah Kepri di triwulan II 2020 sebesar 2819 persen

IVII Belanja Konsolidasian Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi anggaran belanja konsolidasi mengalami kenaikan sebesar

Rp5757 miliar atau sebesar 084 Realisasi belanja konsolidasi secara agregat sebesar 3186 pesen dengan

kontribusi realisasi transfer sebesar 2418 persen

3547 3551 3983

1295 1635 1477

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

39293000

9977

27333802

20712819

PPh PPN Pajak Lain PNBP PemPusat

Pemda Agregat

Target Capaian

22

Grafik 41 Perkembangan Belanja Pusat amp Daerah selain Transfer Pusat (dalam rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu amp Pemda (diolah)

Grafik 42 Capaian Belanja Pusat amp Daerah per Jenis Belanja sd Q2 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber DJPb Kemenkeu amp Pemda (diolah)

) agregat pusat amp daerah selain transfer pusat

IVIII Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kesejahteraan Regional Secara umum keadaan fiskal triwulan II 2020 selama masa pademi Covid-19 mengalami penurunan baik

dari sisi pertumbuhan ekonomi produk domestik regional bruto realisasi belanja negara dan belanja daerah

Indikator kesejahteraan Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan perbaikan dengan koefisien gini (gini ratio) Provinsi

Kepulauan Riau bulan Maret 2020 meningkat 0002 poin dibandingkan September 2019 dan persentase tingkat

pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 557

dibandingkan Feburari 2019 sebesar 641

V ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

Kontribusi APBN BLU BP Batam Melalui Percepatan Realisasi Belanja Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Di Masa Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19 memberikan efek domino untuk seluruh aspek

kehidupan yaitu aspek kesehatan sosial ekonomi dan keuangan

Perubahan postur APBN tahun 2020 sesuai dengan Perpres 72 tahun 2020

berpengaruh terhadap alokasi belanja pemerintah pusat Relevansi dengan

Kepri Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan penyumbang 70

persen ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Pertumbuhan ekonomi Kepri

bergantung investasi dengan porsi terbesar PDRB 2017-2019 mengalami

peningkatan Kontribusi PMTB memberikan porsi sebesar 4495 dengan

andil pertumbuhan sebesar 771 persen

2068 2299

6582

4028 4557 4432

-

2000

4000

6000

8000

sd Q2 2018 sd Q2 2019 sd Q2 2020

Pem Pusat Pemda

5097

2686

1425

37963186

2418

Pegawai Barang Modal Lainnya Agregat Transfer

Grafik 43 Komparasi Perkembangan Kesejahteraan dan Fiskal di Kepri

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Kemenkeu Pemda dan BPS (diolah)

-666

024

-032

592

034

557

-800

-600

-400

-200

000

200

400

600

800

000

200

400

600

800

1000

1200

2018 2019 2020

Belanja APBN amp APBD (LHS) Penerimaan APBN amp APBD (LHS) PDRB (RHS)

Inflasi (RHS) IPM (RHS) Orang Miskin (RHS)

Gini Ratio (LHS) Penganggur (LHS)

Grafik 44 Porsi PMTB terhadap PDRB

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber BPS Kepri

4274

4409

4495

2017 2018 2019

23

Investasi di Batam mengalami penurunan tajam karena dampak

pandemi Covid-19 Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepuluan Riau yang terkontraksi sebesar -666 persen Peranan APBN dalam

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah menjadi faktor

penggerak perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Dukungan belanja

pemerintah terhadap investasi Batam ditunjukkan dengan peran APBN BLU BP

Batam sebagai badan atau instansi pemerintah yang mengusahakan

pengembangan Kawasan Batam Belanja BP Batam digunakan untuk

pembangunan infrastruktur ekonomi peningkatan efisiensi investasi melalui

fasilitas dan perlindungan investasi promosi dan pengembangan investasi berbasis teknologi informasi dan digital

Badan Pengusahaan Batam merupakan badan layanan umum yang

mengusahkan pengembangan Kawasan Batam Alokasi BLU BP Batam dari tahun

2018 ndash 2020 terus mengalami kenaikan BLU BP Batam sebagai badan layanan

umum yang memiliki program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dan program pengelolaan penyelenggaraan kawasan PBPB-Batam

Kontribusi APBN BLU BP Batam terhadap APBN Provinsi Kepri sangat besar

karena BLU BP Batam tahun 2020 memiliki porsi sebesar 2751 hal ini

menandakan bahwa BP Batam sebagai Badan Layanan Umum memiliki pengaruh

memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau

Penyesuaian anggaran BLU BP Batam seiring dengan penyesuaian

anggaran kementerian negaralembaga Alokasi BLU BP Batam mengalami

penyesuaian untuk belanja barang dan belanja modal Alokasi belanja

barang mengalami kenaikan sebesar Rp54 miliar atau 3103 persen

sementara alokasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp207

miliar atau 3103 persen

Total realisasi belanja BP Batam sampai dengan 30 Juni 2020

sebesar Rp24047 miliar dengan realisasi belanja barang sebesar

Rp22858 miliar atau 1604 dan

realisasi belanja modal sebesar

Rp1189 miliar atau 258

Demikian dengan capaian output infrastruktur mencapai 754 capaian

output operasional 1344 dan capaian ouput pelayanan publik sebesar

1444 Capaian masing-masing output sampai dengan 30 Juni 2020

masih sangat rendah Dukungan fiskal terlihat dengan meningkatnya

alokasi anggaran per tahun dengan rata-rata sebesar Rp18 triliun dalam

tiga tahun terakhir diharapkan dapat terus mendukung BP Batam dalam

menopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau

Proyek strategis BP Batam 2020 untuk mendorong investasi antara lain pembangunan jalur ke-2 kawasan

industri Batam Center pembangunan jalan di kapling pekerja samba-nongsa pembangunan jalan kolektor dan

jembatan kawasan industri sekupang tahap I perbaikan jalan Yos Sudarso dari simpang indosat sampai pelabuhan

ampar perbaikan dermaga selatan pelabuhan batu ampar pembangunan taxiway dan apron 4 pembangunan

Grafik 45 Alokasi Pagu BP Batam 2018-2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

171160

187057 188500

2018 2019 2020

Grafik 46 Perbandingan Pagu KL dan BP Batam (dalam triliun rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

687

189

Pagu APBN diluar TKDD

Pagu BLUBatam

Porsi 2751

Grafik 47 Belanja BP Batam Sebelum dan Sesudah Covid-19

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber OM SPAN dan MEBE (diolah)

1371

667

1425

460

Barang Modal Barang Modal

Sebelum Covid Sesudah Covid Grafik 48 Realisasi Belanja per 30 Juni 2020

(Data per tanggal 24 Juli 2020)

Sumber Om SPAN dan MEBE (diolah)

22858 1189 24047

Barang Modal Total

Realisasi Pagu

24

terminal kargo jaringan pipa transmisi waduk trembesi-waduk muka kuning The Development of sewerage System

in Batam Islands dan sanitary sewer (house connection)

Grafik 49 Pagu Output Operasional dan Pelayanan Publik BP Batam (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Grafik 50 Pagu Output Infrastruktur (dalam miliaran rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE (diolah)

Untuk melihat pengaruh realisasi BLU BP Batam (sebagai pelaku strategis industri perekonomian terbesar

di Kepri) dan kaitannya dengan penerimaan Pajak terhadap jumlah tenaga kerja di Kepri maka dilakukan analisis

regresi berganda Realisasi BLU BP Batam dan penerimaan pajak sebagai variabel independen dan jumlah tenaga

kerja sebagai variabel dependen Sebelum melakukan analisis telah dilakukan uji normalitas (uji statistik

Kolmogorov-Smirnov test (K-S) uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dengan metode run test) terhadap variabel

data di Kepri sejak tahun 2015 sd 2020 dengan hasil bahwa uji normalitas dapat diterima dan dilanjutkan Adapun

hasil regresi dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std Error of the

Estimate

1 954a 911 851 30321700

a Predictors (Constant) Pajak BP Batam

Besarnya angka koefisien determinasi R square adalah 0911 atau sama dengan 911 yang artinya bahwa

realisasi BP Batam dan penerimaan Pajak di Provinsi Kepulauan Riau secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

positif sebesar 911 terhadap kenaikan jumlah tenaga kerja Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang

menjadi sumber utama wilayah yaitu semakin aktif kegiatan ekonomi di wilayah dalam hal ini BLU BP Batam maka

semakin besar penerimaan perpajakan yang diperoleh sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya Jika BLU

BP Batam berupaya meningkatkan investasi yang akan menggerakkan sektor industri di Kepri maka semakin besar

penerimaan pajak dan akan berdampak positif pada peningkatan angkatan kerja atau mengurangi angka

pengangguran sehingga memiliki efek multiplier terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepri

Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan dengan menunda atau membatalkan

kegiatan yang tidak relevan untuk direalokasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 BLU BP Batam

memanfaatkan optimalisasi sumber PNBP dan rupiah murni untuk refocusing penanganan Covid-19 Alokasi belanja

barang BLU sebesar Rp19121 miliar belanja jasa BLU sebesar Rp2 miliar belanja pemeliharaan BLU sebesar

Rp302 miliar belanja modal peralatan dan mesin BLU sebesar Rp603 miliar dan dan belanja modal gedung dan

bangunan BLU sebesar Rp480 juta

150375

1392220212

2010

1344

1444

1280

1300

1320

1340

1360

1380

1400

1420

1440

1460

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Operasional Pelayanan Publik

Pagu Realisasi Persentase

24203

1826

Pagu Realisasi

754

25

Belanja barang BLU BP Batam untuk

penanganan Covid-19 sampai dengan semester I tahun

2020 sebesar Rp19121 miliar belum dapat

direalisasikan Akun Covid-19 sebesar Rp19121 miliar

belum dapat direalisasikan karena masih dalam proses

pengadaan Menurut rencana akan direalisasikan dalam

2 tahap bulan Juli dan Agustus Adapun rencana

realisasi pemberian hampir 300000 kepala keluarga

akan dilaksanakan dalam 1 kali sesuai dengan

rekomendasi persetujuan dari Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Tabel 20 Pagu Belanja Barang-BLU-Penanganan Pandemi Covid-19

No Nama Satker Nama Output Akun Covid-19 Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1 BP Batam Layanan Umum Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi Covid-19

191210950000 - 000

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE diolah

Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provnsi Kepulauan Kepri

melalui dukungan fiskal APBN tahun 2020 mendapatkan tantangan sangat besar di masa pandemi Covid-19

Percepatan realisasi belanja barang dan terutama belanja modal diarahkan untuk pembangunan infrastruktur

Proyek infrastruktur diarahkan untuk mendatangkan investor sehingga dapat mengiventasikan modalnya di sektor-

sektor industri yang akan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di Batam

Tantangan yang dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk akselerasi belanja barang dan belanja

modal antara lain (i) adanya ketidaksesuaian realisasi pembayaran THR dengan rencana (ii) keterlambatan lelang

karena menunggu diterbitkan DIPA revisi terkait perubahan informasi kinerja sesuai Susunan Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK) yang baru (iii) terdapat akun khusus Covid-19 dengan pagu Rp19121 miliar pada output Layanan

Umum yang belum terealisasi pada Satker BP Batam

Rekomendasi terhadap Badan Layanan Umum (BLU) BP Batam untuk mendorong percepatan realisasi

belanja yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Riau antara lain (i)

percepatan realisasi belanja barang dan belanja modal (ii) segera melakukan revisi untuk mengalihkan pagu yang

tidak dapat direalisasikan ke kegiatan lain yang bersifat prioritas sesuai dengan kewenangan revisi (iii) mempercepat

penyiapan dokumen lelang dan penandatanganan kontrak (iv) melakukan proses pencairan dana sesuai dengan

termin pembayaran yang telah disepakati

Grafik 51 Alokasi Belanja ndash Penanganan Pandemi Covid-19 (dalam miliar rupiah)

(Data per tanggal 24 Juli 2020) Sumber MEBE dan OM SPAN (diolah)

19125

2

302

603

048

Belanja barang BLU

Belanja jasa BLU

Belanja pemeliharaan BLU

Belanja modal peralatan dan mesin BLU

Belanja modal gedung dan bangunanBLU

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah John Jaya dkk 1 Januari 2019 Analisis Pola Konsumsi dan Kemiskinan di Jawa Tengah (httpwwwejurnalunisriacidindexphprsfuarticleviewFile25732305) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Anugrah DF Anglingkusumo R Aji P Yusuf AA Horridge M Fridayanti Y Rizkia AP 2016 Growth Diagnostic Strategi Pertumbuhan untuk Mendukung Reformasi Struktural di Indonesia Jakarta Bank Indonesia dan Asian Development Bank

Anwar Akhirul 26 Januari 2020 Pengusaha Menilai PMK 1992019 Ciptakan Keadilan Berbisnis BisnisCom (httpsekonomibisniscomread2020012691193889pengusaha-menilai-pmk-1992019-ciptakan-keadilan-berbisnis-) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Arsyad Lincoln 1999 Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

Badan Pusat Statistik 2020 Statistik Daerah Kota Batam Tahun 2020 Batam Badan Pusat Statistik Kota Batam

Bank Indonesia 2020 Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Batam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020 Nomor 94 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2020 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional danatau Stabilitas Sistem Keuangan Nomor 87 Jakarta Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 152PMK0102019 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 146PMK0102017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 1251 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 23PMK032020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 277 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 28PMK032020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 335 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 35PMK072020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19 danatau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 377 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2020 PMK Nomor 50PMK072020 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 205PMK072019 tentang Pengelolaan Dana Desa Nomor 500 Jakarta Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Perubahan Postur APBN Merupakan Respon Cepat Pemerintah Tangani Biaya COVID-19 dan PEN Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidpublikasiberitaperubahan-postur-apbn-merupakan-respon-cepat-pemerintah-tangani-biaya-covid-19-dan-pen) terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020

Kementerian Keuangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia (httpswwwkemenkeugoidmedia15149program-pemulihan-ekonomi-nasionalpdf terakhir diakses tanggal 06 Agustus 2020)

Knoema Indonesia-Purchasing Power Parity Conversion Factor for Gross Domestic Product (httpsknoemacomatlasIndonesiatopicsEconomyInflation-and-PricesPurchasing-power-parity) terakhir diakses tanggal 10 Agustus 2020

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 2010 Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 No 9 Sekretariat Daerah Tanjungpinang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri 2015 Laporan Keuangan PDAM Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Tanjungpinang PDAM Tirta Kepri

Ramadhani Pipit Ika 11 Juli 2020 Harga Minyak Naik Dipengaruhi Data Prediksi Jumlah Permintaan Dunia (httpswwwliputan6combisnisread4302252harga-minyak-naik-dipengaruhi-data-prediksi-jumlah-permintaan-dunia) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Republik Indonesia 2009 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara Lembaran Negara RI Tahun 2009 No 4959 Jakarta Sekretariat Negara

Sukarno Puput Ady 22 Mei 2019 Pencabutan Bebas Cukai di FTZ Tambah Penerimaan Negara Rp1 Triliun (httpsekonomibisniscomread20190522259925784pencabutan-bebas-cukai-di-ftz-tambah-penerimaan-negara-rp1-triliun) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

Sutarno 16 Mei 2020 Harga Minyak Melonjak WTI Catat Harga Tertinggi Sejak Pertengahan Maret (httpsmarketbisniscomread20200516941241406harga-minyak-melonjak-wti-catat-harga-tertinggi-sejak-pertengahan-maret) terakhir diakses tanggal 03 Agustus 2020)

Zaenuddin Muhammad 2 September 2012 Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan Implementasi dan Solusinya) (httpsmedianeliticommediapublications266606-kajian-free-trade-zone-ftz-batam-bintan-b7c0c3d8pdf) terakhir diakses tanggal 1 Agustus 2020

Zuhri Muhammad 16 Mei 2020 Tak Hanya di Batam Pemerintah Cabut Bebas Cukai di Bintan Karimun Pinang Batam News (httpswwwbatamnewscoidberita-48225-tak-hanya-di-batam-pemerintah-cabut-bebas-cukai-di-bintan-karimun-pinanghtml) terakhir diakses tanggal 05 Agustus 2020

-------------- 2015 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153PMK072015 tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2016 Berita Negara RI Tahun 2015 No 1181 Jakarta Kementerian Keuangan

-------------- 2016 Informasi APBN 2016 Jakarta Direktorat Jenderal Anggaran

-------------- 2016 Kajian Pengaruh Belanja Pemerintah Terhadap Perekonomian Regional Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37PMK072016 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah Berita Negara RI Tahun 2016 No 400 Kementerian Keuangan Jakarta

-------------- 2016 Surat Edaran Nomor SE-61PB2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional Jakarta Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-------------- 2017 Penelitian dan Kajian Pelaksanaan Dana Desa Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 Jakarta Badan Pusat Statistik

-------------- 2020 Nilai Ekspor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Nilai Impor Kepulauan Riau Bulan Juni 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

-------------- 2020 Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 Tanjungpinang Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

Page 22: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 23: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 24: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 25: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 26: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 27: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 28: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 29: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 30: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 31: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 32: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 33: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 34: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 35: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 36: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 37: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 38: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 39: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 40: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan
Page 41: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · Grafik 20 Perkembangan PNBP di Kepri s.d. Triwulan II 2020 (dalam miliaran rupiah) 8 Grafik 21 Komposisi Realisasi PNBP Lainnya s.d. Triwulan