kementerian pendidikan dan kebudayaan · ii anak-anak bukit menoreh anak-anak bukit ... buku-buku...

192

Upload: ngocong

Post on 27-May-2018

265 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif
Page 2: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif
Page 3: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

iAntologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBALAI BAHASA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2017

Page 4: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

ii Anak-Anak Bukit Menoreh

Anak-Anak Bukit MenorehAntologi PuisiBengkel Bahasa dan Sastra IndonesiaSiswa SLTA Kabupaten Kulon Progo

Penyunting :Drs. Dhanu Priyo Prabowo, M.Hum.

Pracetak :Nanik Sumarsih, S.Pd., M.A.SardiEndang SiswantiAffendiAmanat

PenerbitKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBALAI BAHASA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAJalan I Dewa Nyoman Oka 34, Yogyakarta 55224Telepon: (0274) 562070, Faksimile: (0274) 580667

Katalog Dalam Terbitan (KDT)Anak-Anak Bukit Menoreh; Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan SastraIndonesia Siswa SLTA Kabupaten Kulon Progo, Dhanu PriyoPrabowo. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta,2017xx +170 hlm., 14,5 x 21 cm.ISBN: 978-602-6284-68-6

Cetakan pertama, Juni 2017

Hak cipta dilindungi undang-undang. Sebagian atau seluruh isi bukuini dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulisdari penerbit.

Isi tulisan menjadi tanggung jawab penulis.

Page 5: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

iiiAntologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Masih dalam kerangka mendukung program literasi yangsedang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudaya-an yang beberapa ketentuannya telah dituangkan dalamPermendikbud Nomor 23 Tahun 2015, pada tahun ini (2017) BalaiBahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Pengembangan danPembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,kembali menyusun, menerbitkan, dan menyebarluaskan buku-buku kebahasaan dan kesastraan. Sebagaimana dilakukan padatahun-tahun sebelumnya, buku-buku yang diterbitkan dan di-sebarluaskan itu tidak hanya berupa karya ilmiah hasil penelitiandan/atau pengembangan, tetapi juga karya-karya kreatif yangberupa puisi, cerpen, cerita anak, dan esai baik itu berasal darikegiatan penulisan oleh para sastrawan DIY maupun melaluikegiatan Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia bagi siswa. Halini dilakukan tidak lain sebagai realisasi program pembinaandan/atau pemasyarakatan kebahasaan dan kesastraan kepadapara pengguna bahasa dan apresiator sastra, terutama kepadaanak-anak, remaja, dan generasi muda.

Sebagaimana diketahui bahwa isu utama yang berkembangbelakangan adalah kemampuan baca (literasi) anak-anak kita(pelajar kita) tertinggal selama 4 tahun dibandingkan dengankemampuan baca anak-anak di negara maju. Hal itu terjadi selaindisebabkan oleh berbagai faktor yang memang tidak terelakkan(sosial, ekonomi, geografi, jumlah penduduk, dan sebagainya),

PENGANTARKEPALA BALAI BAHASA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Page 6: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

iv Anak-Anak Bukit Menoreh

juga disebabkan oleh fakta bahwa di Indonesia memang tradisi(budaya) baca-tulis (literasi) dan berpikir kritis serta kreatif belumter(di)bangun secara masif dan sistemik. Itulah sebabnya, seba-gai lembaga pemerintah yang memang bertugas melaksanakanpembangunan nasional di bidang kebahasaan dan kesastraan,Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta turut serta dan senan-tiasa menyumbangkan peranannya dalam upaya mengembang-kan kemampuan literatif dan kecerdasan anak-anak bangsa. Salahsatu dari sekian banyak upaya itu ialah menyediakan bahan (ma-teri) literasi berupa buku-buku kebahasaan dan kesastraan.

Buku berjudul Anak-Anak Bukit Menoreh ini tidak lain jugadimaksudkan sebagai upaya mendukung program pengembang-an kemampuan literatif sebagaimana dimaksudkan di atas. Bukuini memuat 158 judul puisi yang ditulis oleh siswa SLTA (SMA,SMK, MA) Kabupaten Kulon Progo pada saat mereka mengikutikegiatan Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia bagi siswa SLTAyang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogya-karta pada 28 Maret 2017—11 Juni 2017. Selain itu, di dalambuku ini juga dimuat tulisan dua orang tutor (Drs. Dhanu PriyoPrabowo, M.Hum. dan Iman Budhi Santosa) sebagai sekadarpetunjuk atau pedoman bagaimana cara atau teknis menulis puisi.Diharapkan tulisan (karya-karya) yang dimuat dalam buku inimenjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif pembaca,terutama anak-anak, remaja, dan generasi muda.

Akhirnya, dengan terbitnya buku ini, Balai Bahasa DaerahIstimewa Yogyakarta menyampaikan penghargaan dan ucapanterima kasih yang tulus kepada para penulis, penyunting, panitia,dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam menghantarkan bukuini ke hadapan pembaca. Selamat membaca dan salam kreatif.

Yogyakarta, Juni 2017

Dr. Tirto Suwondo, M.Hum.

Page 7: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

vAntologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGANTAR PANITIA

Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai lembagapemerintah yang bertanggung jawab melaksanakan pembinaanpenggunaan bahasa dan sastra masyarakat, pada tahun 2017kembali menyelenggarakan kegiatan Bengkel Bahasa dan SastraIndonesia. Kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk pelatihanpenulisan puisi dan esai bagi siswa SLTA (SMA, SMK, MA) Kabu-paten Kulon Progo ini merupakan salah satu wujud kepedulianBalai Bahasa DIY terhadap kompetensi menulis siswa.

Kegiatan Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia dilaksanakandalam sepuluh kali pertemuan, setiap hari Minggu, tanggal 26Maret–11 Juni 2017, bertempat di SMK Ma’arif 1 Wates, KulonProgo. Kegiatan ini diikuti oleh 70 siswa SLTA (SMA, SMK, MA)Kabupaten Kulon Progo, yang terbagi dalam dua kelas, yaitukelas puisi 34 peserta dan kelas esai 36 peserta. Peserta pelatihandibimbing oleh para praktisi, akademisi, dan tenaga teknis BalaiBahasa DIY. Narasumber kelas puisi adalah Drs. Dhanu PriyoPrabowo, M.Hum. dan Iman Budhi Santosa. Narasumber kelasesai adalah Dra. Wiwin Erni Siti Nurlina, M.Hum. dan Moh.Mursyid.

Buku antologi berjudul Anak-Anak Bukit Menoreh ini memuat158 judul puisi karya peserta. Tulisan-tulisan tersebut tidak hanyamembicarakan hal-hal yang berkenaan dengan dunia pendidik-an, tetapi juga berbagai problem sosial dan kemanusiaan yangada di sekeliling mereka. Antologi ini juga dilengkapi denganmakalah yang ditulis oleh narasumber.

Page 8: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

vi Anak-Anak Bukit Menoreh

Dengan diterbitkannya buku antologi ini mudah-mudahanupaya Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mening-katkan keterampilan berbahasa dan bersastra Indonesia, khusus-nya keterampilan menulis puisi bagi siswa SLTA, dapat memper-kukuh tradisi literasi para siswa. Di samping itu, semoga anto-logi ini dapat memperkaya khazanah bahasa dan sastra Indonesia.

Buku antologi ini tentu saja masih banyak kekurangan. Untukitu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untukperbaikan di masa mendatang.

Yogyakarta, Juni 2017

Panitia

Page 9: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

viiAntologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya ke-giatan bengkel sastra penulisan puisi dapat diakhiri dengan baikdi Kulon Progo. Melihat minat 34 peserta bengkel yang terdiriatas para siswa dari berbagai macam sekolah SLTA, tutor penu-lisan puisi (Iman Budhi Santosa dan Dhanu Priyo Prabowo)merasakan ada kelegaan di hati karena semua peserta mengikutikegiatan itu dengan penuh semangat. Selain itu, kelegaan itujuga muncul karena alasan lain yang bersifat teknis: peserta yangrata-rata ‘belum mengenal’ puisi dan cara menulis puisi yangseyogyanya, sedikit demi sedikit akhirnya dapat memasuki pro-ses penulisan puisi.

Hal ini perlu diungkapkan terlebih dahulu di sini karenamenulis puisi ternyata ‘tidak’ semudah yang dibayangkan mere-ka sebelumnya. Menulis puisi yang ‘sesungguhnya’ ternyataharus melalui proses yang ‘rumit’ tetapi menyenangkan. Disebut‘rumit’ tetapi menyenangkan karena pada hakikatnya menulispuisi bukan sekadar mengeluarkan kata dari pikiran dan menyu-sunnya menjadi bait-bait puisi. Akan tetapi, menulis puisi ternyataharus menjadi seorang ‘eksplorer/peneliti’ ketika ingin meng-ungkapkan ‘sesuatu’ dengan kata-kata (yang terpilih) dan caramengungkapkapkanya pun (masalah) dengan cara tidak lang-sung. Puisi memang mengungkapkan masalah/sesuatu secaratidak langsung dan di situlah keindahan puisi. Persoalan inilahyang banyak ditemui oleh para siswa peserta bengkel. Mereka

BELAJAR DARI YANG (MUNGKIN)TIDAK DITEMUKAN DI SEKOLAH

CATATAN PENYUNTING

Page 10: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

viii Anak-Anak Bukit Menoreh

kebanyakan tidak tahu bahwa puisi itu sebenarnya merupakanungkapan tidak langsung tentang sesuatu hal.

Oleh karena itu, secara pelan-pelan dan dengan mengguna-kan metode N-3 dari Ki Hadjar Dewantara, mereka diajari untukdapat mengerti cara memahami dan menulis puisi. Metode N-3,tepat dipergunakan kepada para pemula supaya peserta bengkelpuisi tidak tergagap-gagap dan akhirnya terjerembab dalam ke-tidaktahuan. Melaui cara niteni, nirokake, dan nambahi pesertadiajak memasuki dunia puisi secara gradual dan terarah tanpaharus dibebani ‘teori’ yang kadang-kadang menjadi sesuatuyang abstrak bagi para peserta yang kebanyakan masih awamdengan puisi.

Metode N-3 itu ternyata bukan tabu. Sapardi Djoko Damono,sebagai penyair senior Indonesia, pun menggunakannya ketikapada awal-awal beliau belajar menulis puisi. Di Harian Kompas,Selasa, 21 Maret 2017, beliau mengatakan “Kalau mau menulispuisi, bacalah puisi sebanyak-banyaknya, kemudian TIRULAH.Saya malah bilang, jangan cuma meniru, tapi ‘curilah’”. Tentusaja, kata ‘curilah’ yang diungkapkan Sapardi Djoko Damonoitu bukan dalam arti yang sebenarnya (mencuri), tetapi adalahungkapan simbolis yang bermakna kreativitas. Seseorang penulispemula, setelah banyak membaca dan menyenangi puisi-puisiyang dibacanya akhirnya bukan hanya sekadar meniru, tetapiharus menyusun puisi yang baru secara kreatif (menampilkanpuisi yang baru dan menjadi ciri kepersonalannya).

Berangkat dari metode N-3 tersebut, bengkel sastra untuksiswa SLTA di Kulon Progo dalam setiap pertemuan (dilaksana-kan setiap hari Minggu) diberi materi puisi-puisi yang sudahdisiapkan oleh tutor untuk di-N-3-kan. Kegiatan itu dilaksanakanselama 5 kali (5 Minggu). Para peserta menerima dalam setiappertemuannya menerima minimal 5 judul puisi yang disesuaikandengan tingkat pengetahuan mereka puisi dan bahasanya. Setelahmereka menerima puisi, mereka harus membacanya (niteni)dengan intens dan harus memilih 2 di antaranya untuk disalin

Page 11: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

ixAntologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

dengan cara menulisnya kembali (nirokake) memakai tangan/bukan dengan komputer. Dengan memakai tangan mereka,ketika mereka menyalin sebenarnya mereka diajarkan untukbersabar dan berkonsentrasi. Menulis dengan tangan adalah me-nulis dengan seluruh jiwa yang sabar, sementara menulis dengankomputer dapat mengurangi penghayatan (karena kecepatanproses penulisan melalui mesin). Kemudian, setelah melalui duaproses tersebut, para peserta diwajibkan untuk mengembangkan-nya secara kreatif (nambahi) sesuai dengan kemampuan merekamasing-masing.

Akhirnya, setelah ketiga proses itu dilaksanakan merekaharus mengumpulkan puisinya kepada tutor untuk dibaca, di-bahas bersama, dan diperbaiki (jika memang perlu). Dengan caratersebut, terjadi interaksi antara peserta (dan karya-karyanya)dengan tutor. Begitulah yang berjalan sehingga pelan-pelanmereka dapat mengerti tentang puisi dan cara menulisnya. Harusdiakui, bahwa dengan metode tersebut, tidak semua pesertabengkel memahaminya. Namun, dengan langkah seperti itu,mereka menjadi akrab dan dapat mengapresiasi puisi secaraproporsional. Mereka diharapkan mengerti bahwa puisi ternyatabukan karya remeh-temeh yang diungkapkan orang tanpa me-lalui eksplorasi. Para peserta juga, setidaknya, mengerti bahwaapa yang diajarkan selama berminggu-minggu mungkin tidakpernah mereka temukan di sekolahannya.

Untuk memperkaya pemahaman peserta bengkel sastra(puisi), para tutor juga memberikan wawasan-wawasan tentangdunia sastra dan kebudayaan pada umumnya (sekali lagi disela-raskan dengan tingkat pengetahuan mereka). Hal itu bukanhanya karena menjadi tugas tutor, tetapi juga karena para pesertamemang perlu diberi wawasan tentang kesastraan. Dengan katalain, pemberian wawasan itu adalah bentuk tutor dalam konteksmemberi motivasi tentang dunia sastra. Persoalan apakah parapeserta di kelak kemudian hari akan menjadi penyair atau tidakbukanlah yang utama, tetapi dengan motivasi seperti itu peserta

Page 12: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

x Anak-Anak Bukit Menoreh

kelak dapat merasakan manfaat menulis puisi bagi dirinya:menulis puisi bukan aktivitas tak berguna.

Setelah puisi-puisi yang mereka tulis selesai semuanya,kemudian tutor menyusunnya ke dalam antologi (tentu dengansedikit editing). Oleh tutor, antologi itu diberi judul Anak-AnakBukit Menoreh dengan dasar, bahwa para peserta adalah siswaSLTA yang berasal dari sekolah yang berada di wilayah KulonProgo yang terkenal dengan bukit Menoreh-nya. Melalui judultersebut, peserta diharapkan menjadi sadar bahwa lokalitasmereka adalah modal di masa depan dalam mengarungi kemaju-an hidup. Lokalitas menjadi ibu yang membentuk karakter me-reka di masa yang akan datang.

Para peserta yang datang dari berbagai kecamatan, tidaksemuanya dekat dengan tempat penyelenggaraan bengkel,datang dengan rajin. Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiribagi tutor dan panitia. Tempat mereka yang jauh, bahkan bebe-rapa di perbukitan yang tinggi, bukan penghalang mereka belajarmenulis puisi. Untuk itu, tutor mengucapkan terima kasih danhormat kepada peserta bengkel penulisan puisi 2017 di KulonProgo, yaitu Adinda Rohmi Saputra (SMA Negeri 1 Girimulyo),Aisiyah Ayu Pramudamayanti (SMA Negeri 1 Wates), Aji NurMajid (SMA Negeri 1 Galur), Anisa Rahmawati Khasanah (SMKNegeri 1 Panjatan), Anisa Wardatul Janah (MAN 2 Wates), AntonMarani (SMA Muhammadiyah Wates), Ayu Wuri Meica Pratami(SMA Negeri 1 Lendah), Brigita Arum Tyas Putri (SMA Negeri1 Girimulyo), Cazella Dyah Pamungkawisi (SMA Negeri 1Wates), Dian Khalista (SMA Negeri 1 Sentolo), Dimas Priangga(SMK Negeri 1 Temon), Febiana Duwi Mulyani (SMK BopkriWates), Hasna Chandra Pratiwi (SMA Negeri 1 Sentolo), Hida-yati Nur Hakimah (SMK Negeri 1 Pengasih), Hilma Novianti(SMK Negeri 1 Pengasih), Lidya Rahmawati (SMA N 1 Kokap),Maita Puspa Novita (SMA Negeri 1 Pengasih), Monica SandraWijaya (SMK Tamansiswa Nanggulan), Muhamad Aftana (SMKMuhammadiyah 2 Wates), Muhammad Syarif Pambudi (SMK

Page 13: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

xiAntologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Ma’arif 1 Wates), Novi Dwi Astuti (SMK Negeri 1 Kokap), PutriAyu Wulandari (SMK Ma’arif 1 Temon), Rima Fortu Nato (SMKMa’arif 1 Wates), Rozab Bina Riyansah (MAN 1 Kulon Progo),Selly Marvera Auliya (SMK Muhammadiyah 3 Wates), ShaffiraAyuning Byzhura (SMA Negeri 2 Wates), Sonya Claudia Ahmad(SMK Negeri 2 Pengasih), Susanti (SMK Negeri 1 Kalibawang),Tri Handayani (MAN 3 Kulon Progo), Triya Astuti (SMK Muham-madiyah 1 Wates), Venita Puput Indriyani (SMA MuhammadiyahWates), Varel Wayan Chiesa (SMA Negeri 1 Galur), Viki AriRosyadi (SMK Muhammadiyah 1 Temon), dan Wiji Astuti (SMASanjaya Nanggulan).

Tidak lupa, kami (tutor) mengucapkan pula terima kasihkepada Kepala Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta danPanitia Bengkel Sastra di Kulon Progo yang telah membantuproses tutorial bengkel dari awal sampai akhir dengan penuhpersaudaraan. Tanpa peran aktif mereka, tentu tutorial tidakdapat maksimal.

Yogyakarta, 24 Mei 2017

Dhanu Priyo Prabowo

Page 14: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

xii Anak-Anak Bukit Menoreh

Page 15: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

xiiiAntologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGANTAR KEPALA BALAI BAHASADAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ................................... iiiKATA PENGANTAR PANITIA .................................................. vCATATAN EDITOR; BELAJAR DARI YANG(MUNGKIN) TIDAK DITEMUKAN DI SEKOLAH ........... viiDAFTAR ISI ................................................................................. xiii

Adinda Rohmi SaputraHarapan ......................................................................................... 1Kotaku ............................................................................................ 2Ungkapan Hati ............................................................................. 3Keyakinan ...................................................................................... 4Hujan .............................................................................................. 5

Aisyah Ayu PramudamayantiPilihan Terakhir ............................................................................ 6Hitam ............................................................................................. 7Bukan Milikmu ............................................................................. 8Tertawan Rindu............................................................................ 9Harapan ....................................................................................... 10

Aji Nur MajidMasa Tuamu Ibu ......................................................................... 11Ini Rumah Kita ............................................................................ 12

DAFTAR ISI

Page 16: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

xiv Anak-Anak Bukit Menoreh

Anisa Rahmawati KhasanahPertemuan ................................................................................... 13Pantai ............................................................................................ 14Ayah Pahlawanku ...................................................................... 15Gamelan ....................................................................................... 16Kebersamaan ............................................................................... 17

Anisa Wardatul JanahDrama........................................................................................... 18Air Mata ....................................................................................... 19Seniman ........................................................................................ 20Bertasbih pada Alam ................................................................. 21Mencoba ....................................................................................... 22

Anton MaraniIbunda Tercinta I ........................................................................ 23Ibunda Tercinta II ...................................................................... 24Usia ............................................................................................... 25Seutuhnya .................................................................................... 26Pohon Kelapa .............................................................................. 27

Ayu Wuri Meica PratamiSenja Kala Itu .............................................................................. 28Cahaya Redup ............................................................................. 29Penantian ..................................................................................... 30Tentang Kerinduan .................................................................... 31Wanita dalam Cahaya ............................................................... 32

Brigita Arum Tyas PutriHujan ............................................................................................ 33Surat Untukmu ........................................................................... 34Malaikat Tanpa Sayap ............................................................... 35Sepucuk Doa ............................................................................... 36Dandelion .................................................................................... 37

Page 17: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

xvAntologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Cazella Dyah PramungkawisiDan hanya doa ............................................................................ 38Mutiara Lautan ........................................................................... 39Roda Kehidupan ......................................................................... 40Rumah Pelangi ............................................................................ 41Kilau Jogja .................................................................................... 42

Dian KhalistaCatatan Hari Tua ........................................................................ 43Hujan Kala Itu ............................................................................. 44Izinkan Aku Memelukmu ......................................................... 45Lembayung Senja ....................................................................... 46Tentang Rindu ............................................................................ 47

Dimas PrianggaDi Balik Sepi ................................................................................ 48Hujan ............................................................................................ 49Delman ......................................................................................... 50Tentang Dia ................................................................................. 51Menyala dalam Hidupku .......................................................... 52

Febiana Duwi MulyaniBagi Bangsaku ............................................................................ 53Batas dan Waktu ........................................................................ 54Rindu Tanah Kelahiranku ......................................................... 55Selepas Hujan .............................................................................. 56Luka .............................................................................................. 57

Hasna Chandra PratiwiTaman Hidup .............................................................................. 58Kerinduan Semata ...................................................................... 59Cinta ............................................................................................. 60Masih Sama.................................................................................. 61Aku Ingin ..................................................................................... 62

Page 18: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

xvi Anak-Anak Bukit Menoreh

Hidayati Nur HakimahDoa Ibu ........................................................................................ 63Kepulangan ................................................................................. 64Senja .............................................................................................. 65Air Mata ....................................................................................... 66Cermin ......................................................................................... 67

Hilma NoviantiKisah Hujan ................................................................................. 68Kala Itu ......................................................................................... 69Akan Kemanakah? ..................................................................... 70Inilah Rumah Bapak dan Ibu .................................................... 71Cerita Tentang ............................................................................ 72

Lidya RahmawatiMenyesal ...................................................................................... 73Sungai ........................................................................................... 74Doa ............................................................................................... 75Kehilangan ................................................................................... 76Desaku ......................................................................................... 77

Maita Puspa NovitaPeluit ............................................................................................. 78Rembulan dan Bintang .............................................................. 79Aku Adalah Wayang ................................................................. 80Ibu, Samudera Biru .................................................................... 81Tatapan ........................................................................................ 82

Monica Sandra WijayaSebuah Kisahku .......................................................................... 83Hati ............................................................................................... 84Luka Datang 2 Kali .................................................................... 85Desaku ......................................................................................... 86Patung .......................................................................................... 87

Page 19: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

xviiAntologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Muhamad AftanaHujan Yang Berakhir ................................................................. 88Puisi Aku...................................................................................... 89

Muhammad Syarif PambudiIsi Hati ......................................................................................... 90Cinta Kasih .................................................................................. 91Petualangan Malam .................................................................... 92Doa ............................................................................................... 93Harapan ....................................................................................... 94

Novi Dwi AstutiWaktu ........................................................................................... 95Gerimis ......................................................................................... 96Karnamu ...................................................................................... 97Tuntunan...................................................................................... 98Karena Zaman ............................................................................. 99

Putri Ayu WulandariKenangan ................................................................................... 100Waktu ......................................................................................... 101Rumah Menjadi Kenangan ...................................................... 102

Rima Fortu NatoMalam ......................................................................................... 103Hujan .......................................................................................... 104Titik Temu ................................................................................. 105Di mana Rinduku Terhenti ..................................................... 106Ibu ............................................................................................... 107

Rozab Bina RiyansahBuku ........................................................................................... 108Dulu ............................................................................................ 109

Page 20: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

xviii Anak-Anak Bukit Menoreh

Kau Telah Pergi ........................................................................ 110Perantauan ................................................................................. 111

Selly Marvera AuliyaDolan Desa Boro ...................................................................... 112Angan ......................................................................................... 113Pernikahan ................................................................................. 114Kiasan Bunda ............................................................................ 115Ini Aku ....................................................................................... 116

Shaffira Ayuning ByzhuraHakikat Jiwa ............................................................................. 117Gemerlap Naungan Purnama................................................. 118Tujuan Terakhir ........................................................................ 119Lakon ......................................................................................... 120Diary Korupsi ........................................................................... 121

Sonya Claudia AhmadWates Malam Hari ................................................................... 122Kusambut Kau Hujan .............................................................. 123Malaikat Hidupku .................................................................... 124

SusantiPesona ........................................................................................ 125Sesal ............................................................................................ 126Bersyukur .................................................................................. 127Kenangan ................................................................................... 128Depan Rumah............................................................................ 129

Tri HandayaniHujan .......................................................................................... 130Rintihan Alam ........................................................................... 131Kepada Malam, Aku Katakan ................................................ 132Masihkah ................................................................................... 133Nyanyian Hati .......................................................................... 134

Page 21: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

xixAntologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Triya AstutiMendung.................................................................................... 135Sinar Surya ................................................................................ 136Mencintai ................................................................................... 137Rumah Itu .................................................................................. 138Diriku ......................................................................................... 139

Venita Puput IndriyaniDia yang Tiada ......................................................................... 140Perpisahan ................................................................................. 141Matahari Malu-Malu ................................................................ 142Tentang aku .............................................................................. 143Perih ........................................................................................... 144

Varel Wayan ChiesaRumahku .................................................................................... 145Kehadiranmu ............................................................................ 146Surat untuk Tuhan ................................................................... 147Ibu Surgaku ............................................................................... 148

Viki Ari RosyadiKota Pelajar ............................................................................... 149Perpisahan ................................................................................. 150Gilang ......................................................................................... 151Hujan Tokek.............................................................................. 152Masa Lampau ............................................................................ 153

Wiji AstutiPertemuan.................................................................................. 154Doa ............................................................................................. 155Nasihat Ibu ................................................................................ 156Takdir ......................................................................................... 157Tinta Biru ................................................................................... 158

Page 22: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

xx Anak-Anak Bukit Menoreh

Iman Budhi SantosaBelajar Mencipta Puisi Menggunakan Metode ‘N-3’ ......... 159

BIODATA NARASUMBER .................................................... 166BIODATA PANITIA ............................................................... 168

Page 23: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

1Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Adinda Rohmi SaputraSMA Negeri 1 Girimulyo

Harapan

senja di ujung pantaimengintip dari ujung peradabanmemperindah cakrawalamenghapus tapak kaki yang basahdi atas pasir putihhangat langit cerah

Page 24: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

2 Anak-Anak Bukit Menoreh

Adinda Rohmi SaputraSMA Negeri 1 Girimulyo

Kotaku

pandanglah bekas petak sawah itubekas jajaran padi yang masih terbayanglumpur yang mau mati tertutupudara yang dingin berdebutaman hijau menghitamdaun menari mulai membatusungai jernih tertutup debu

pemandangan yang tak terlupakanterlintas dalam bayang-bayangmengingat masa lalu yang damaiditemani hembusan angin mengibaskan rambutbegitulah cara menghibur diri di awang-awangsebelum bayang kembali ke kegelapan

Page 25: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

3Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Adinda Rohmi SaputraSMA Negeri 1 Girimulyo

Ungkapan Hati

jika bulan dan bintang tak lagi bertemubolehkah hembusan angin menyampaikan salamkubulan yang kini ditemani bintang-bintangmulai sendiri(di manakah engkau, kenapa engkau tak beradadi sampingku lagi) tanya sang rembulankegembiraan yang selalu engkau tawarkantak pernah aku dapat selain dari dirimujutaan bintang-bintang di sekelilingkutak satu pun bisa menggantikanmujika waktu bisa aku putaraku ingin selalu tetap di sampingmu

Page 26: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

4 Anak-Anak Bukit Menoreh

Adinda Rohmi SaputraSMA Negeri 1 Girimulyo

Keyakinan

jika tuhan tidak lagi berkuasaapakah dunia ini masih utuhapakah makhluk hidup masihtetap adateruslah renungkan dalam hatidan jangan pernah malumeyakini dan mengakui keberadaannya

Page 27: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

5Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Adinda Rohmi SaputraSMA Negeri 1 Girimulyo

Hujan

seperti awan pada mulanyadari putih menjadi hitammengikuti halusnya angindan entah sampai mana pada akhirnya

seperti hujan pada akhirnyadijatuhkan ke dalam duniaditemani kegelapan danentah sampai kapan berakhirnya

Adinda Rohmi Saputri. Lahir di Kulon Progo, 24November 2001. Alamat rumah di Ploso RT12/RW06, Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo. Diabersekolah di SMA Negeri 1 Girimulyo. Jika inginberkorespondensi dapat menghubungi nomorkontak: 085802284672 /08814023605 atau melaluiposel: [email protected].

Page 28: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

6 Anak-Anak Bukit Menoreh

Aisiyah Ayu PramudamayantiSMA Negeri 1 Wates

Pilihan Terakhir

selepas angin berhembusengkau dan aku adalah dua tangkai daun menguningyang memilih gugur pada musim terakhirdan melebur dalam tanah

Page 29: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

7Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Aisiyah Ayu PramudamayantiSMA Negeri 1 Wates

Hitam

butiran air bening membasahi tanahsang surya berjalan lambat mengendapangin terasa menusuk sepisampai akhirnya semua dingin dan hitam

Page 30: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

8 Anak-Anak Bukit Menoreh

Aisiyah Ayu PramudamayantiSMA Negeri 1 Wates

Bukan Milikmu

gemuruh suara anginmenyebarkan sebuah kabar senduketika tikus berdasi mulai menggerogoti hak rakyatdan raja hutan hanya mengaum tak bermaknamelihat ketidakadilan tak sesuai porsinya

burung mulai bernyanyi piluketika perihnya lambung mulai melandakering kerontangnya kerongkongan semakin membakartak melihat makhluk lain yang menjeritkan derita

semoga raja hutan mulai mengaum bijakmengembalikan hak rakyat dan bertindak tegakhingga akhirnya para tikus berdasi tertusuk jeruji besi

Page 31: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

9Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Aisiyah Ayu PramudamayantiSMA Negeri 1 Wates

Tertawan Rindu

di tepi jalan di bawah pohon randuburung pipit membawa nyanyian merduluruhkan lara penikam kalbutuk selaksa relung yang tertawan rindutuk manis hari-hari yang tercicipi bersamamu

Page 32: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

10 Anak-Anak Bukit Menoreh

Aisiyah Ayu PramudamayantiSMA Negeri 1 Wates

Harapan

Di bawah perkasanya para bintangDi masa yang semakin dalamKu berdoa dalam sujud terakhirkuSemoga indah waktu akhirkuSemoga kuhirup sejuknya surgaMuSemoga kudapat bersenandung merduDi tempat teragungMu

Aisiyah Ayu Pramudamayanti. Lahir di Kulon Progo,3 Desember 1999. Alamat rumah di Pedukuhan 8,Bugel, Panjatan, Kulon Progo. Sekolah di SMANegeri 1 Wates. Remaja yang hobi membaca novelini dapat dihubungi melalui ponsel: 087738273664,posel: [email protected]., atau IG:ayupramudama.

Page 33: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

11Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Aji Nur MajidSMA Negeri 1 Galur

Masa Tuamu Ibu

Tak ada yang hilang darimuTak ada yang terambil darimuKetika engkau menua wahai ibuku

Tak usah engkau risaukanAnak-anakmu, yang akan menuntunmuAnak-anakmu, yang akan mendorong kursi rodamuKetika kaki-kakimu mulai melemahAnak-anakmu, yang menyuapimuAnak-anakmu, yang akan menenamimuMemijat kaki lemahmu

Tak usah kau resahkan masa tuamuTak perlu kau sedihkanTentang bagaimana masa tuamu

Duduklah dengan santai di kursi goyangBerdampingan dengan ayahBercandalah di masa tuamuJangan kau khawatirkanRehatlah untuk menggantikan masa lelahmu dulu

Page 34: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

12 Anak-Anak Bukit Menoreh

Aji Nur MajidSMA Negeri 1 Galur

Ini Rumah Kita

kemana perginya sang waktu membawakebersamaan kita?menatap senja bersamamenatap hujan menikmati derasnyamenikmati bau tanah basahnyaadakah yang lebih indah dari menatap hujandi jendela di sudut rumah?ini cermin harapan milik kitaini rumah kita

Aji Nur Majid. Remaja putra yang lahir di Serang, 1Mei 2000 ini bersekolah di SMA Negeri 1 Galurjurusan IPA. Hobinya bermain game dan futsal.Bersama keluarga tinggal di Josutan, karangsariPengasih, Kulon Progo. Jika ingin berkorespondensidapat melalui posel: [email protected] atauponsel: 0819-409-4019.

Page 35: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

13Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Anisa Rahmawati KhasanahSMK Negeri 1 Panjatan

Pertemuan

setiap pertemuan pasti ada perpisahansetiap perasaan pasti ada rasa sayangjika suatu saat kita tidak dipertemukanaku mohon ingatlah kejadianyang pernah kita lakukan

Page 36: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

14 Anak-Anak Bukit Menoreh

Anisa Rahmawati KhasanahSMK Negeri 1 Panjatan

Pantai

Desiran angin berhembusGulungan ombak berpapasanSuara gelombang menggelegarSampah-sampah berhamburan

Desiran angin berhembusGulungan ombak berpapasanPasir putih berjalanMenuju arah tujuan

Desiran angin berhembusGulungan ombak berpapasanMenutup mata membuka pikiranMelihat keindahan ciptaan Tuhan

Desiran angin berhembusGulungan ombak berpapasanMendengar kegaduhan di dalam lautanMencoba tenang dan berpikir jalan keluar

Page 37: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

15Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Anisa Rahmawati KhasanahSMK Negeri 1 Panjatan

Ayah Pahlawanku

Suaramu tak selembut tangan seorang ibukau memarahiku dengan nada ketulusanmengantarkan hatiku menuju lembah tinggisentuhanmu tak selembut tangan ibunamun, dekapanmu menghangatkan ragakudengan cinta dan kasih sayangmukau jaga akuayahbetapa baiknya hatimukau korbankan semua demi anak-anakmukau banting tulang hanya anak-anakmuayahaku akan menjaga dirimu seperti kau menjagakuterima kasih ayahatas segala kerja keras dan semua kasih sayamu

Page 38: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

16 Anak-Anak Bukit Menoreh

Anisa Rahmawati KhasanahSMK Negeri 1 Panjatan

Gamelan

Dengan mata terpejampenabuh gamelan menatap ke dalam kekosongantak kenal susah lagi tangannya menabuh gamelanJiwa dan hati menggebubiarkan gamelan meracik sejuta dendang lagugamelan memberikan suara merduMemecahkan kesepian di malam minggumengiringi hati yang bimbangjiwa dan hati yang tenang

Page 39: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

17Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Anisa Rahmawati KhasanahSMK Negeri 1 Panjatan

Kebersamaan

KebersamaanProses panjang yang memberikan ceritaMenemui suka dan dukaMenyatukan hati dan jiwa kita semuaHingga tangis dan tawa terpecahItulah awal dari kebersamaanKebersamaanMengajarkan kita betapa pentingnya kekompakkanKesabaran dan pengertianMemberikan ketulusan dan kasih sayangHingga akhirnya suka duka pun terpecahkan

Anisa Rahmawati Khasanah. Lahir di Kulon Progo,15 Juni 2001. Alamat rumah di Sanggrahan Kidul,RT 15/07, Bendungan, Wates, Kulon Progo. AnisaRahmawati Khasanah bersekolah di SMK Negeri 1Panjatan, jurusan Farmasi 1. Jika ingin berkores-pondensi dengan Anisa Rahmawati Khasanahdapat menghubungi ponsel: 087839105832, posel:[email protected], IG: Anisa_Rahma80,atau FB: Anisa rahmawati khasanah.

Page 40: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

18 Anak-Anak Bukit Menoreh

Anisa Wardatul JanahMAN 2 Wates

Drama

DramaCiptakan suasana berbedaKusesali hidup karena fanaMencoba untuk tidak berbedaBukankah kita ini sama

Page 41: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

19Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Anisa Wardatul JanahMAN 2 Wates

Air Mata

mengalir deras tanda tanyameraih cerita dalam tangisansedih bahagia memberi harapankuusap perlahan-lahan

lihat dirimu bagai pigura yang memprihatinkanmembutuhkan seorang temanmenyembuhkan luka dalamseperti pohon yang gugurkehilangan daunnyadi musim gugur tiba

sepi dalam renungan, jauhilah!karena sendiri itu tak enak dirasakanlebih baik menangis di hadapan Tuhan

Page 42: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

20 Anak-Anak Bukit Menoreh

Anisa Wardatul JanahMAN 2 Wates

Seniman

kulihat ekspresimu di tangan senimanmembuat karya lenturan lukisanaku terbawa suasana alamandai pelukis itu tak malangdi mana aku harus memajang

Page 43: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

21Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Anisa Wardatul JanahMAN 2 Wates

Bertasbih pada Alam

Seperti ombak bergelombangKupegang erat tanganmuMemejamkan mataBayangan masa laluMenghilang dalam dunia nyataHatinyaHanya bertasbihSedikit menyebut nama Tuhan serta ketenangan

Tak ada memori untuk keburukan(selain rasa kesejukan) yang mengartikanBagaimana keburukan itu pergiDi luat masih terngiangDzikir, doa, dan kebaikanMenuntut bersujud pada TuhanSetiap alam bergoyangMenyambur sang alamIkut bersujud pada Tuhan

Page 44: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

22 Anak-Anak Bukit Menoreh

Anisa Wardatul JanahMAN 2 Wates

Mencoba

aku ingin sepertimu dengan semangatdengan kata yang penuh keyakinangetaran hari yang menyentuh

aku ingin sepertimu dengan semangatdengan kelurusan hati yang dilakukanTuhan kepadan diriku menjadikan sadar

menginginkan segala caraagar dapat meraih sesuatuyang menjadi sebuah keinginanmencoba dan mencoba

Anisa Wardatul Janah. lahir di Indramayu, 18 No-vember 1999. Alamat rumah di Dlingo, RT 23/RW08, Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo. Saat inibersekolah di MAN 2 Kulon Progo (MAN 2 Wates)dengan jurusan IPA. Remaja ini pernah meraih juara1 Esai STPMD “APMD” Yogyakarta dan PuisiRubrik Kaca. Jika ingin berkorespondensi denganAnisa Wardatul Janah bisa menghubungi ponsel:081325118047, posel: [email protected], atauFB: Wardatuljanah.

Page 45: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

23Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Anton MaraniSMA Muhammadiyah Wates

Ibunda Tercinta I

perempuan tua ituduka derita dengan senyum yang abaditertulis dan terbaca jelas kata-kata puisidari ujung rambut sampai telapak kaki

perempuan tua itu senantiasa bernamakorban terima kasih restu dan ampunandan tulus setia melahirkanberpuluh lakon nasib dan sejarah manusiamanis dan pahit kau cicipi

perempuan itu senantiasa bernamacinta kasih sayang tiga patah kata purbadi atas pundaknya setiap anak tegak berdirimenjangkau bintang-bontang dengan hatinya danjanjikupu-kupu muda yang terbang mendarat di bukit tinggi

mata yang bersinar menerangibuah pertama yang tumbuh

Page 46: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

24 Anak-Anak Bukit Menoreh

Anton MaraniSMA Muhammadiyah Wates

Ibunda Tercinta II

Kau adalah sinar penerang hidupkuDari kegelapan yang membelengguMata Kehidupan yang suramDari kejamnya kehidupan ini

Kau sumber hidupkuDari dalam kandung sampaiDilahirkan di bumi iniDengan penuh kasih sayangmu

Dari dalam kandungan akuKau rawat dengan penuh kasih sayangmuTanpa pamrih semua nyawa kauPertaruhkan demi putramu

Pagi berubah menjadi malamKau tetap menjaga dan merawatkuTanpa lelah serta pantang menyerahMembesarkan putramu sampai sebesar ini

Page 47: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

25Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Anton MaraniSMA Muhammadiyah Wates

Usia

Kalau kau tua lalu keriputAmbillah kacamata baca sajak-sajakkuLantunkan lagu rindu ituKenanglah kenangan saat kita mudaMenjalani waktu dengan manis dan pahit

Kalau kau tua lalu keriputAmbillah kacamata baca sajak-sajakkuKetika kapan kau pernah mencintaiku?Sebab entah karena tubuh atau tabahmuKusayangi kau saat hijau dulu

Kalau kau tua lalu keriputAmbillah kacamata baca sajak-sajakkuKetika waktu tak terbuang percumaDerasnya hujan menghanyutkan sejarah kitaSebetik ingatan tentang tangis dan tangkai mawar

Kalau kau tua lalu keriputAmbillah kacamata baca sajak-sajakkuAkan kau mengerti betapa akuMenyayangimu tanpa tepiPohon muda yang tua tak kembali muda

Page 48: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

26 Anak-Anak Bukit Menoreh

Anton MaraniSMA Muhammadiyah Wates

Seutuhnya

seutuhnya aku ingin mencintaimudengan sepotong surat yang tak sempat disampaikankupu-kupu kepada bunga yang menabur serbuk saritak berbuahbiji ke tanah terlemparpada musim kemarau

Page 49: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

27Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Anton MaraniSMA Muhammadiyah Wates

Pohon Kelapa

kau tak kenal tempat akan dapat hidupdi dataran rendah dan tinggitubuhmu mengandung sari-sari bumibakal calon anak yang pertama

kau korbankan rambutmu dipotong sampai habiskau korbankan tubuhmu dipotong ditaruh di rumahkau tak lagi dapat keluarkan setitik air matakau tak lagi dapat berkata-kata

Anton Marani. Lahir di Kulon Progo, 15 Maret 1996.Alamat rumah di Sidoayah, RT 01/01 Sukarno,Sentolo, Kulon Progo. Saat ini masih bersekolah diSMA Muhammadiyah Wates. Jika ingin berkores-pondensi dengan Anton Maroni dapat meng-hubungi ponsel: 085743011868.

Page 50: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

28 Anak-Anak Bukit Menoreh

Ayu Wuri Meica PratamiSMA Negeri 1 Lendah

Senja Kala Itu

ingatkah kau tawa di hari itusaat hembusan angin menari di setiap sudut kotasekali waktu mengusap lemut tubuhkuhamburkan helai-helai rambutmu

tenggelam dalam indahnya desir waktumeninggalkan dunia, tak sedikitpun terusikmeski riuhnya di setiap pertemuanmembuat ketakpastian yang bimbang

tatapanku menyapu seluruh samudratiada jingga tertangkap matanamun aku tahu itu adalah senja

Page 51: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

29Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Ayu Wuri Meica PratamiSMA Negeri 1 Lendah

Cahaya Redup

begitu cepatkegembiraan bak cahaya redup dalam kegelapanlangit biru sejenak tertutup awan hitam

air jernih menjadi keruhtawa menjadi dukacanda menjadi lararomantika menjadi diam

dalam rasa tak ada lagi senyumankesunyiankeredupankehilangankesedihanterbangbak gedung beruntuhanlarut dalam kesenduan

Page 52: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

30 Anak-Anak Bukit Menoreh

Ayu Wuri Meica PratamiSMA Negeri 1 Lendah

Penantian

Sang surya mulai tenggelamGelap mencekamSunyi senyap menyayat kalbuKutinggalkan sebuah desa kecil

Air nan jernihAngin menerba menyalur gemulaiOmbak kecil berhamburanMelaju terus melaju

Masa terus bergulirMasa demi masa terlewatKerinduan terus menelanDermaga penantian melambai-lambai

Page 53: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

31Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Ayu Wuri Meica PratamiSMA Negeri 1 Lendah

Tentang Kerinduan

Andai sepi mulai menepiRembulan kian meninggiMasihkah kau akan tinggal sendiri?

Page 54: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

32 Anak-Anak Bukit Menoreh

Ayu Wuri Meica PratamiSMA Negeri 1 Lendah

Wanita dalam Cahaya

Dia wanita bernama cahayaHatinya memancarTergurat dalam baik-baik doaTangan mungilnya mengantarkan kamiDi gerbang cahaya

Perlahan dia melangkah dengan cintaDengan sabar, melangkah menerjang lukaBahkan dengan tulus ikhlasDia menempuh tanpa batas rasa

Dialah wanita dari segala cahayaWanita yang mengajarkan kasih dan cintaMenggores hati berakhlak muliaTanpa pamrih tebarkan rasa bahagia

Ayu Wuri Meica Pratami. Lahir di Kulon Progo, 19Mei 2000. Alamat rumah di Dalen, Karangsewu RT54/RW 26 Galur, Kulon Progo. Remaja inibersekolah di SMA Negeri 1 Lendah. Jika inginberkorespondensi dengan Ayu bisa menghu-bungi ponsel : 081542561300 atau posel:[email protected].

Page 55: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

33Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Brigita Arum Tyas PutriSMA Negeri 1 Girimulyo

Hujan

Aroma wangi menusuk sukmaMembawa kabar kegembiraanSumber kehidupan telah tiba

Dingin terasa hingga tulangMenyebar mencari celah kehidupanMeninggalkan kesunyian dunia

Page 56: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

34 Anak-Anak Bukit Menoreh

Brigita Arum Tyas PutriSMA Negeri 1 Girimulyo

Surat Untukmu

Saat kupandang wajahmuKu sadar kita tak kan pernah menyatuKarena kau terlalu sempurnaDan karena memang cinta seharusnya sederhana

Diriku seorang yang kokohNamun untuk urusan denganmuNyaliku seciut puding susuLembek, lembut dan lalu memudarBibir ini takkan pernah bersuaraUntuk itu aku disini berpuisiMaka dengarkanlah

Wahai kau sang bunga merah jambuJangan kau hiraukan aku

Untuk perasaan yang kini ku embanKarena itu urusankuDan aku juga tak kan peduli kau dengan siapaKarena itu urusanmu

Page 57: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

35Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Brigita Arum Tyas PutriSMA Negeri 1 Girimulyo

Malaikat Tanpa Sayap

Sejuk, damai saat aku di pelukmuHembusan nafas membelai hatikuBagaikan untaian pelangi melelapkan tidurku

Kulihat sangatlah teranglahDi setiap pagi siang dan malamEngkau selalu ada untukkuLelah letih sedikit pun tak pernah terlihatHanyalah senyum yang teruraiSelalu kulihat yang teruraiSelalu kulihat dalam setiap hidup

Kini aku telah beranjak dewasaEngkau tetap ada untukkuDi mata dan hatimu aku merasa sangat berhargaEngkau tak ternilai berapa pun jumlahnyaEngkau tetap satu-satunya yang kupunyaTuhanBeri aku waktu untuk membalas semuanya

Page 58: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

36 Anak-Anak Bukit Menoreh

Brigita Arum Tyas PutriSMA Negeri 1 Girimulyo

Sepucuk Doa

di malam gelap sunyikulantunkan harapan indahdi antara jutaan bintangkuselipkan untaian doa untukmu

tegarlah, kuatlah kau di sanajangan pernah kau meragusebab di setiap langkahmuterlantun doa dariku

Page 59: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

37Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Brigita Arum Tyas PutriSMA Negeri 1 Girimulyo

Dandelion

tidak secantik mawartidak seindah lilitidak seabadi edelweis

terlihat rapuhtapi begitu kuattumbuh di antara rerumputancelah bebatuanberani menentang arah anginmenjelajah angkasa

Brigita Arum Tyas Putantri. Lahir di Kulon Progo,3 Oktober 1999. Remaja yang hobi memasak inisekarang bersekolah di SMA Negeri 1 Girimulyo.Jika ingin berkorespondensi dapat menghubungiponsel: 085725835333.

Page 60: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

38 Anak-Anak Bukit Menoreh

Cazella Dyah PamungkawisiSMA Negeri 1 Wates

Dan hanya doa

Bila kamu melupakan doaDan hanya menyembah usahaHidup akan hampaTak berguna tak bermaknaIbarat teh tanpa gula

Bila kamu melupakan usahaDan hanya doaHidup takkan berubahIbarat senjata yang tak tau sasarannya

Page 61: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

39Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Cazella Dyah PamungkawisiSMA Negeri 1 Wates

Mutiara Lautan

AyahJutaan terimakasih tak akan mampuBalas setetes pun tangis ragamuSemoga cita-cita mampu kugenggamAgar benih yang kau tanamTumbuh besar menjelma pohon kehidupanYang berharga seperti mutiara lautanYang berguna di masa depan

Page 62: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

40 Anak-Anak Bukit Menoreh

Cazella Dyah PamungkawisiSMA Negeri 1 Wates

Roda Kehidupan

Ketika hidup telah berhentiIman di dada sang teman abadiHarta tahta tak berharga lagiTak mampu putar roda kembaliHanya sang pemiliknya panutan rodaWalau secuil asa belum terlaksanaNamun apa dayaRoda tetaplah rodaBerputar sesuai takdir-Nya

Page 63: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

41Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Cazella Dyah PamungkawisiSMA Negeri 1 Wates

Rumah Pelangi

Kilat putih menusuk lembutnya awanHingga awan menangis tak karuanMenangis terluka karena sesuatuWalau begitu...Kuharus tetap mencari taman kehidupanku

Taman kehidupan rumah pelangikuRumah luas tak kenal waktuSelalu torehkan warna bahagia dalam kalbuTempatku dan kawan bermain bertemu

Kini...Di mana rumah pelangiLenyap bak terhempas badaiTak terlihat tak ternilai

Page 64: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

42 Anak-Anak Bukit Menoreh

Cazella Dyah PamungkawisiSMA Negeri 1 Wates

Kilau Jogja

Bintang-bintang pamerkan estetikaLukis angkasa bercahaya nyataHasil malam dinginnya kotaHingga manusia lupa tujuannya

Kunikmati indahnya kotaTemui sepasang burung bercintaTak peduli lingkungan ragaLupa diri lupa kota

Chazella Dyah Pamungkasiwi. Lahir di Bantul, 5Juli 1999. Alamat rumah di Klangon, Argosari,Sedayu, Bantul. Chazella sekarang duduk di kelas11 MIA 4, SMA Negeri 1 Wates. Jika ingin ber-korespodensi dengan Chazella Dyah Pamung-kasiwi dapat menghubungi ponsel: 082326333808atau posel: [email protected].

Page 65: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

43Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Dian KhalistaSMA Negeri 1 Sentolo

Catatan Hari Tua

Jika kau tak lai mampu bicara pada duniaCobalah berkaca, tataplah matakuDendangkan setiap bait nadaKenanglah masa muda yang kelamMeninggalkan serpihan ingatan dalam buaian

Jika kau tak lagi mampu bicara pada duniaCobalah berkaca, tataplah matakuDapatkah kau rengkuh hatimu?Sebab, entah dengan alasan apaKurindukan kau di setiap detak waktu

Jika kau tak lagi mampu bicara pada duniaCobaah berkaca, tataplah matakuKetika waktu terasa melambatHembusan angin beradu dengan canda tawaDalam untaian catatan di hari tuaTerbesit semburat senyum bersama lamunan senja

Jika kau tak lagi mampu bicara pada duniaCobaah berkaca, tataplah matakuAkan kau pahami betapa akuMencintaimu hingga hari tuaku

Page 66: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

44 Anak-Anak Bukit Menoreh

Dian KhalistaSMA Negeri 1 Sentolo

Hujan Kala Itu

Hujan kala ituMenyisakan dua insan tanpa ikatanYang memilih bertahan dalam diamMenanti sang langit berhenti menangis

Page 67: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

45Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Dian KhalistaSMA Negeri 1 Sentolo

Izinkan Aku Memelukmu

ketika tubuh renta tak lagi kuasa berpijakhelai demi helai rambutmu masih hidup di kepalakuhitam yang kian mulai memutihtegap yang kian merapuh

tak kuasa gundahku luruh dari sudut matabibirku terkatup pilumataku meneduh menahan senduperasaanku berkecamuk di dada

ingin kuterlelap dalam ragamuhingga segala rasa menyentuh pikirankuterbayang banyaknya peluh pengorbanan yang curahkanbahkan darah rela kau tumpahkan hanya untukku

bundaizinkan aku berada dalam dekapmumesti kata tak mampu mewakili segala rasasetidaknya kurasakan lindungan malaikatkuwalaupun kusadariyang kumiliki tak selamanya kekal abadi

Page 68: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

46 Anak-Anak Bukit Menoreh

Dian KhalistaSMA Negeri 1 Sentolo

Lembayung Senja

Kala mentari mulai menutup matagelap temaram jatuh menyelimuti bumitajuk menunduk menampakkan sendu yang begitu syahduhening terasa dalam rerimbun rindumenyatu dengan lamunan senja

telah kurangi ruang dan waktumeninggalkan jejak-jejak biru yang tak berartimelebur bersama dalam tarian penamenjadi kisah untuk disyairkan di hari nanti

lembayung senjamenari-nari dalam pikirandalam orangenya yang terus meduhkan hatimembawa ingatan pulang bersama kenanganbersama kesiur angin yang menusuk menembus raga

kirindukan rumahku yang duluketika kita masih menyatubergurau bersama dingga larut senja menyadarkanhidupku berakhir gelap setelah lembayung senja di telanmasa

Page 69: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

47Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Dian KhalistaSMA Negeri 1 Sentolo

Tentang Rindu

Lelah aku di senja iniBersama hembusan angin yang setia menyapaKupandangi dinding-dinding yang mulai kusutDetik jam yang tak lagi memberi kepastianEntah esuk atau lusaLebah akan meninggalkan madunyaTerasa berat dalam memoriDulu kita merajuk kisah bersamaMenghabiskan hari bersamaBeursaja menyatukan dua penyataan berbedaHingga kita melepas enja pun bersamaKini semua tinggL goresan tintaGang aku nyanyikan setiap kali kurindukanMeski waktu tak mungkin melawan arah

Dian Khalista. Lahir di Kulon Progo, 1 Maret 2000.Alamat rumah di Gunung Kelir, Jatimulyo, Girimlyo,Kulon Progo. Saat ini Dian Khalista bersekolah diSMA Negeri 1 Sentolo. Jika ingin berkorespondensidengan Dian Khalista dapat menghubungi ponsel:082225978580.

Page 70: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

48 Anak-Anak Bukit Menoreh

Dimas PrianggaSMK Negeri 1 Temon

Di Balik Sepi

Lihatlah senja di ufuk sanaTatap Indahnya suasana jinggaYang mengakhiri hari iniMerubah siang, menjadi malam penuh mimpiSuasana menjadi sunyiSembunyi di balik sepiBintangpun mulai beranjak dari peristirahatanMula menghiasi langit malamMeninggalkan kenanganYang dititipkan senja

Page 71: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

49Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Dimas PrianggaSMK Negeri 1 Temon

Hujan

air yang berjatuhandatang bersamaanmerusak ketenangankilat yang menyambarsenantiasa membuat hati berdebargemuruhmu seakan menyayat hatiangin yang berhembus keraspatahkan ranting yang tak lagi pantasdengan rasa

Page 72: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

50 Anak-Anak Bukit Menoreh

Dimas PrianggaSMK Negeri 1 Temon

Delman

kuda adalah mesinmukusir adalah sopirmukau antarkan aku keliling kotahingga aku terlena

kini tlah jarang kujumpaibenda antik yang keliling kota inisemua tlah berubah jadi kenanganhilang termakan zaman

Page 73: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

51Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Dimas PrianggaSMK Negeri 1 Temon

Tentang Dia

diayang slalu tergerai indah rambutnyahalus tutur katanyakulihat senyum dan tawanyasaat dia ingin berteriak dan menangis

lihatlah kelembutan hatinyahingga pisau tajam pun tak mampu membelahnyadia punya satu hatitapi mampu membagi hati

lihatlah air matanyakeluar turut merasakansedih gembiratangis dan tawadan apa pun yang dia rasa

Page 74: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

52 Anak-Anak Bukit Menoreh

Dimas PrianggaSMK Negeri 1 Temon

Menyala dalam Hidupku

kau sosok terindah dalam hidupkulembut tutur katamudengan sabar kau mendidikku

ibukasihmu seperti udarasetia menemaniku hingga dewasa

ibutak pantas jika aku melukai hatimuakan kubalas keringatmu dengan semangatkuakan kubalas air matamu dengan presatasikutak berani kujanjikan gunung padamutapi akan kupastikan doamu menyala dalam hidupku

Dimas Priangga. Lahir di Kulon Progo, 20 Juli 2001.Alamat rumah di kalibuko 2, Kalirejo, Kokap, KulonProgo. Saat ini Dimas Priangga bersekolah di SMKNegeri 1 Temon. Jika ingin berkorespondensi dapatmenghubungi ponsel: 081227137889.

Page 75: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

53Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Febiana Duwi MulyaniSMK Bopkri Wates

Bagi Bangsaku

di balik bilik aku bergumamkata demi kata terus melantunkan doa itudoa yang terpendamdi lorong jauh ke dalaman hatiku

tangisan keluhmu semakin menggilatak sanggup ku melihatkegentaranketakutandan kecemasan di raut wajahmu

apa yang harus kuperbuat untukmu?sebuah doa lagi?doa apa?aku tak tahu dengan kata apa aku harus berdoa

kau ingin dipedamaikankarena suku dan bangsamu memberontak?kau ingin disatukankarena perpecahan terjadi di mana-mana?

yaucapkanlah doa-doamuucapkan dan keluarkan segala keluh kesahdan permohonanmumaka aku akan mengaminkannya

Page 76: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

54 Anak-Anak Bukit Menoreh

Febiana Duwi MulyaniSMK Bopkri Wates

Batas dan Waktu

waktu tak mengenal batassaat sedang bersamamuBersama saling melengkapisepanjang masa

bila sepasang kupu-kupuSaling berkejaran di antara bunga-bungabertanya langkah kitaapa itu cintacinta itu keindahan tanpa memberi batas dan waktu

Page 77: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

55Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Febiana Duwi MulyaniSMK Bopkri Wates

Rindu Tanah Kelahiranku

Rumah yang dulu tempat berteduhtempat di mana aku dibesarkandimanja oleh orang tuakutempat di mana masa kecilku tinggalkini hanya tinggal kenangansetelah tanah kelahirankutersentuh oleh keserakahan kotatanah kelahiranku telah terbangung jalandan semua kenangan masa kecilkutelah hilang

Page 78: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

56 Anak-Anak Bukit Menoreh

Febiana Duwi MulyaniSMK Bopkri Wates

Selepas Hujan

selepas hujanengkau dan aku adalah titik-titik jernihyang mengalir dari dahan ke tanahmenyatu dengan basah

Page 79: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

57Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Febiana Duwi MulyaniSMK Bopkri Wates

Luka

setiap orang tinggal bersamanyaterus mewarnai kehidupanJalan memang tidak selalu lurusia akan menemukan beribu-ribubahkan berjuta-juta belokan

Febiana Duwi Mulyani. Lahir di Demak, 2 Februari2000. Remaja ini bersekolah di SMK Bopkri, Wates.Jika ingin berkorespondensi dapat menghubungiponsel: 085602846265. 

Page 80: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

58 Anak-Anak Bukit Menoreh

Hasna Chandra PratiwiSMA Negeri 1 Sentolo

Taman Hidup

Tumbuh di desa berbatas kotaAkankah semua masih sama?Hijau, damai, menyenangkanTaman hidup selalu punya cerita

Kami punya segalanya disiniDi hamparan hijau menguningTak inginkan kehidupan mati

Sedayu, 15 April

Page 81: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

59Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Hasna Chandra PratiwiSMA Negeri 1 Sentolo

Kerinduan Semata

Bersama bintangKuukir wajahmu di langit ituDengan senyum di wajahmuTakkan luruh dari ingatanku

Ku di sini menunggumuMenunggu kehadiranmuDi depan matakuBukan dalam khayalanku

Page 82: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

60 Anak-Anak Bukit Menoreh

Hasna Chandra PratiwiSMA Negeri 1 Sentolo

Cinta

Ketika makna tak berartiKetika surya tak berkutikKetika bunga tak kembangKetika cahaya mulai meredupLalu, apa itu makna kasih sayang?Ketika semuanya tak lagi sama

Page 83: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

61Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Hasna Chandra PratiwiSMA Negeri 1 Sentolo

Masih Sama

Istanaku masih, samaBerjendela kayu atap rumbiaBeralas kenangan memeluk eratJalan bergoyang tempat bersilang lelahTelah tertukar mulusnya jalan hitam

Kawan kecilku tak lagi main tanahLebih suka mematung depan layarTak hiraukan kawan lamaRindukan asiknya tanah

Tapi istanaku masih dulu juaRimbanya dedaunan hijauBerbuahkan sebengkah harapanTakkan layu oleh masaBerakarkan kenangan lamaAkan masa kecil bahagia

Istanaku masih samaAku rindu bersapa kawan, saudaraDan pohon-pohom yang tumbuhMenelan ludah

BantulSedayu, 20 April 2017

Page 84: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

62 Anak-Anak Bukit Menoreh

Hasna Chandra PratiwiSMA Negeri 1 Sentolo

Aku Ingin

aku lupakan sayatanyang membekas hatiungkapkankesediaan raga untuk sambut jiwaaku inginkansediakan hati bertahta

Hasna Chandra Pratiwi. Lahir di Bantul, 18 Juni1999. Alamat rumah di Tegalrejo, Panggang RT 08,Argomulyo, Sedayu, Bantul. Saat ini bersekolah diSMA Negeri 1 Sentolo. Jika ingin berkorespodensidengan Hasna Chandra Pratiwi dapatmenghubungi ponsel: 08975436880, posel:[email protected], atau laman:hasnachandrapratiwi.blogspot.com.

Page 85: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

63Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Hidayati Nur HakimahSMK Negeri 1 Pengasih

Doa Ibu

Kala kau panjatkan doa dalam sujudmuKudengar diriku terucap olehmuPecah air matamuMengalir deras menganak sungaiAku melesat bagai anginTuk mendekapmu, ibu

Page 86: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

64 Anak-Anak Bukit Menoreh

Hidayati Nur HakimahSMK Negeri 1 Pengasih

Kepulangan

kini, ia tlah kembalilewat jalannya kalikini, ia tlah kembalisearah dengan mentarikembali dalam dekapan bundadari peraduan di tengah samudera

Page 87: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

65Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Hidayati Nur HakimahSMK Negeri 1 Pengasih

Senja

Di manakah aku harus mencariBayangmu yang perlahan mulai memudarBayang emas yang tak sempat kugenggamKini tlah hilang ditelan kegelapan

Dirimu nyata namun semuNyata di pandangkuNamun semu di genggamanku

Dirimu yang slalu indah di matakuNan merekah di hatikuWalau hanya sekejap ku bisa mengagumimuNamun kau kan kuingat slalu

Page 88: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

66 Anak-Anak Bukit Menoreh

Hidayati Nur HakimahSMK Negeri 1 Pengasih

Senja

Saat kau datangKau basahi pipi lembut iniDengan sejuta bulir berlianYang kau jatuhkan dari bola penglihatanku

Air mata,Kau sungguh hebat, sungguh dahsyatDirimu bisa datangKapanpun, dimanapun, bahkan dalam suasana apapun

Dirimu sangatlah berani sayangKau tak pernah pandang buluSemua insan di permukaan tanah iniPasti pernah kau mengalir di pipinya

Page 89: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

67Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Hidayati Nur HakimahSMK Negeri 1 Pengasih

Cermin

Kulihat wajahku di permukaanmukau mengikuti segala gerakankuSaat aku mendekatKau semakin mendekatikuNamun saat aku menjauhKau lari menjauhiku

Sejak pertama kita jumpaKau tlah jadi idolakuKarna kau jujur tiada dustaPada siapapun jua

Hidayati Nur Hakimah. Lahir di Kulon Progo, 2Februari 2000. Alamat rumah di Sibolong, Jatimulyo,Girimulyo, Kulon Progo. Saat ini bersekolah di SMKNegeri 1 Pengasih. Jika ingin berkorespondensidengan Hidayati Nur Hakimah dapat menghubungiponsel: 0881262932.

Page 90: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

68 Anak-Anak Bukit Menoreh

Hilma NoviantiSMK Negeri 1 Pengasih

Kisah Hujan

Kawanan uap hitam mulai bersekutuMenutup jendela langit biruMelayang di bawah bola ajaibBaris berbaris menunggu waktu terjun

Ada yang di baris pertamaTerjun bersama anginMelaju diirngi gempita cahayaMenggelegarAda yang memilih di baris akhirMenjadi dua kristal gerimisDiiringi gemerlap warna mejikuMembuat tiap pasang mata takjubBersama hinggap di luasnya pucuk beringinMenari berseluncur diusik anginMembasahi celah batang cokelat tuaMelewati tangga-tangga akarMemecah gersang tanahMencipta harapan bariMelantunkan harmoni alam

Kulonprogo, 2017

Page 91: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

69Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Hilma NoviantiSMK Negeri 1 Pengasih

Kala Itu

Saat tubuh ini mulai renta dimakan usiaKenangan mengoyak jiwa iniSeakan memaksaku untuk kembali lagiWaktu di mana kau menginginkanku

Ia bak merpati pulang menemui tuannyaPercaya atau tidakNyata atau semuSeakan aku harus segera membalasnya

Kala ituUntaian kata cintamu padakuDalam berlembar kertas berisi catatanDengan setangkai mawar merah

Dengan kacamata bututKueja satu demi satu sajakmuHingga aku mengertiKau mencintaiku tanpa tepi

Kulonprogo, 2017

Page 92: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

70 Anak-Anak Bukit Menoreh

Hilma NoviantiSMK Negeri 1 Pengasih

Akan Kemanakah?

akan kemanakah aku pergitaktala rumahku berubah menjadi bayang nerakakepada siapa hatiku rebahkansedang ayah ibu terus berseteru

aku kelam dalam kabut buram iniakankah ada yang datang?untuk sekedar berbelas kasihatau bahkanmenjemput, membawa, lalu berlariaku lebih ingin untuk ituwalau entah kemana

Kulonprogo, 2017

Page 93: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

71Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Hilma NoviantiSMK Negeri 1 Pengasih

Inilah Rumah Bapak dan Ibu

anyaman bambu masih berdiri kokohmenjadi sekat antara dua bilikdipayungi lembaran rumbiaempat tiang menjadi penyangga

ketika sekutu rayap ingin merobohkannyapemiliknya siap berperang melawan raja tanah itumenjaga dan melestarikanagar kelak keturunannya tahu“inilah rumah bapak dan ibu”

(satu pinta bapak dan ibu) tinggallah di siniTemani sisa angkat usia kamiDi siniDi rumah bapak dan ibu

Kulonprogo, 2017

Page 94: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

72 Anak-Anak Bukit Menoreh

Hilma NoviantiSMK Negeri 1 Pengasih

Cerita Tentang

hidup adalah cerita kita pada mulanyacerita tentang pemberangkatanuntuk meniti rel-rel kehidupanentah menanjakentah berkelok

hidup adalah cerita kita pada akhirnyacerita tentang pemberhentiandi sebuah ruang yang sunyitempat bersemayam jasad dangulungan cerita semasa hayat

Kulonprogo, 2017

Hilma Novianti. Lahir di Kulon Progo, 27 November2000. Alamat rumah di Krembangan, Panjatan,Kulon Progo. Saat ini bersekolah di SMK Negeri 1Pengasih. Jika ingin berkorespondensi denganHilma Novianti dapat menghubungi ponsel:081215762702 atau posel: [email protected].

Page 95: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

73Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Lidya RahmawatiSMA N 1 Kokap

Menyesal

Hari demi hariWaktu demi waktuSaat mudaku kini menghilangKini aku menjadi tuaSesak hati iniSaat mengingat masa mudakuBetapa aku menyia-nyiakannya

Andai waktu dapat diulangTak akan kusiakanKini aku hanya bisa dudukMenunggu waktuku

Page 96: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

74 Anak-Anak Bukit Menoreh

Lidya RahmawatiSMA N 1 Kokap

Sungai

kau mengalirmengikuti setiap alur yang adabagai sebuah kehidupantak peduli meski banyak yang menghadangkau tetap mengalir

Page 97: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

75Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Lidya RahmawatiSMA N 1 Kokap

Doa

Tangan menadah ke atasBerharap kepada Yang Maha KuasaSelalu terselip namamu dalam dadakuAgar kau selalu diberkatiMalam berganti malamHari berganti hariTak lelah aku memohon

Hanya ini yang bisa kulakukanMenyampaikan kata demi kataMenyampaikan harapan untukmu

TuhanSebelum malam menjadi siangSebelum kegaduhan datang kumohonPanjangkan umur orang tuakuMereka adalah sayap pelindungku

Page 98: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

76 Anak-Anak Bukit Menoreh

Lidya RahmawatiSMA N 1 Kokap

Kehilangan

seperti kau terbangkan akudan saat itulah kau jatuhkan akubagai pecahan logam yang memecah kesunyiandan kini aku telah kehilanganmu

Page 99: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

77Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Lidya RahmawatiSMA N 1 Kokap

Desaku

Sawah yang hijauLingkungan yang hijauPohon yang menjulang tinggiKemana semua itu?Sekarang hanyalahBangunan tinggiDengan lingkungan yang kumuhHanya itu yang ada

Lidya Rahmawati. Lahir di Kulon Progo, 23 Juni2000. Alamat rumah di Kulur, Rt17/Rw05, Temon,Kulon Progo. Remaja ini bersekolah di SMA Negeri1 Kokap, jurusan IPS. Jika ingin berkorespondensidapat menghubungi posel: [email protected].

Page 100: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

78 Anak-Anak Bukit Menoreh

Maita Puspa NovitaSMA Negeri 1 Pengasih

Peluit

terdengar melengking panggilannyaadalah pertanda awal dari isyarat takdirdi antara perasaan getir

pejamkan matamu sejenakdan Rasakan pada sebuah detakdalam hamparan hijauaku akan datang menghampirimu

Page 101: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

79Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Maita Puspa NovitaSMA Negeri 1 Pengasih

Rembulan dan Bintang

Jauh dari lubuk hatiku yang paling dalamKulukiskan namamu dalam rangkaian bintangBerpancaran rembulan duapuluh sembilanKau, adalah impian yang selalu aku harapkan menjadikenyataan

Page 102: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

80 Anak-Anak Bukit Menoreh

Maita Puspa NovitaSMA Negeri 1 Pengasih

Aku Adalah Wayang

Andai lahirku dari kulit lembuAndai kaki dan tanganku dari bambuApa yang akan terlihat dari bentukku?Kaku dan bisu seperti kayu?

Andai tuhan adalah seorang dalangDan aku seoang wayangMaka, apakah aku berhak menentang?Sedang, dia seoranglah yang tahu jalan opera

Andai semua manusia seperti wayangTapi menanti saat berman tibaDiiringi semilir nyanyian sindenDan lantunan gamelan dari setiap emosi

Page 103: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

81Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Maita Puspa NovitaSMA Negeri 1 Pengasih

Ibu, Samudera Biru

Jari-jemari tanganmu yang lembutTelah mengantarku dari gerbang badankuMenuju muara ilmu, hingga aku tahu segala sesuatu

NakalkuKau sentuh dengan lautan kasih sayangmuKasarkuKau benamkan dalam samudera kesabaranDurhakakuKau sentuh lembut dengan cintamuIbuAdalah samudera biru nan sejuk

Page 104: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

82 Anak-Anak Bukit Menoreh

Maita Puspa NovitaSMA Negeri 1 Pengasih

Tatapan

akankah aku akan terus menghindari hadirmuyang telah kau tampakkan lewat tatapan kosongmu selamainimata bulat birumu yang masih terus menghantuikuakan lahir kehidupan baru

Maita Puspa Novita. Lahir di Kulon Progo, 10November 1999. Alamat rumah di Kalibiru, RT 25/08. Remaja ini sekarang bersekolah di SMA Negeri1 Pengasih, kelas XI IPS 1. Jika ingin berkores-pondensi dengan Maita dapat menghubungi IG:@Maita_Puspa.29, FB: Maita Puspa Novita,Wattpad: @MaitaNovita, Pin: D7847914, atau WA:085879896599.

Page 105: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

83Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Monica Sandra WijayaSMK Tamansiswa Nanggulan

Sebuah Kisahku

kurangkai kata-katayang keluar dari pikirankudan aku mulai menulisnyasebuah peristiwa yang aku alami

Page 106: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

84 Anak-Anak Bukit Menoreh

Monica Sandra WijayaSMK Tamansiswa Nanggulan

Hati

Hingga nanti kau temuiHanyalah sisa-sisa suaraHanyalah kenangan yang menikam dadatak akan ada lagi aku yang menunggumuKamu saja yang merasakan rindu

Page 107: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

85Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Monica Sandra WijayaSMK Tamansiswa Nanggulan

Luka Datang 2 Kali

Pertama saat aku bertemu dengannyaAku tidak tahu apa maksudmu apa tujuanmuMengajakku terbang tinggiKemudian menghempaskanku tanpa hatiSeakan aku tidak pernah berarti di dunia

Page 108: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

86 Anak-Anak Bukit Menoreh

Monica Sandra WijayaSMK Tamansiswa Nanggulan

Desaku

Matahari bersinar menyambut pagiBurung-burung berkicau silih bergantiKumbang terbang dari balik belukarBatang menghampiri bunga yang lagi mekarGunung berbaris indahBukit nan hijau membentang luasHembusan angin sejuk dilangit yang cerahMenghembus embun yang mulai menetesAlamku sejuk, desaku permaiKeindahan alam nan damaiSejukmu meneduhkan hati

Page 109: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

87Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Monica Sandra WijayaSMK Tamansiswa Nanggulan

Patung

wajahmu ditangan senimankulihat ukiran yang unikmembuat engkau begitu indahselalu dipandang orang

Monica Sandra Wijaya. Lahir di Surakarta, 14 Sep-tember 1999. Alamat rumah di Karang Nanggulan,Jatisarono, Kulon Progo. Bersekolah di SMK Taman-siswa Nanggulan, jurusan akuntansi. Remaja inipernah berprestasi dalam lomba menyanyi danfashion show kebaya di sekolah dan kabupaten. Jikaingin lebih dekat dengan Monica, dapat mengikutiIG: Monicasandra14.

Page 110: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

88 Anak-Anak Bukit Menoreh

Muhamad AftanaSMK Muhammadiyah 2 Wates

Hujan Yang Berakhir

Tetesan air hujan di dahanDingin menerpa hati yang sunyiAwan hitam raja kegelapan pun pergiSang surya mengintip menyinari bumi

Langit cerah garuda terbangBahtera berlayar di ufuk mengejar mentariMerengak ke atas penuh harapanAwan kelabu tersapu angin tanda basah yang berakhir

Yogya, 16-04-2017

Page 111: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

89Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Muhamad AftanaSMK Muhammadiyah 2 Wates

Puisi Aku

kaulah penghias hari harikugoresan tinta kuungkapkan rasadengan puisi aku memujihati serasa terbang melayangair mata keluar dari kelopak mata

Lentera MalamMuhamad AftanaSMK Muhammadiyah 2 Wates

Cahayamu terang benderangDi setiap malam kau menerangikuKaulah yang menghiasi malam-malamkuCahaya abadi menyinari hatiku

Muhammad Aftana. Lahir di Bogor, 12 April 1999.Alamat di Buru, Wahyuharjo, Lendah, Kulon progo.Saat ini menempuh pendidikan di SMK Muhamma-diyah 2 Wates. Jika ingin berkorespondensi dapatmenghubungi ponsel: 085799338472.

Page 112: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

90 Anak-Anak Bukit Menoreh

Muhammad Syarif PambudiSMK Ma’arif 1 Wates

Isi Hati

Memasuki relung hatiDi keramaian penuh ambisiAmbisi sejalan dengan naluriMenggerakkan raga beriringan dengan waktuTercipta ketidakpastian di kemudian hariBaik Buruk masih menjadi misteri

Page 113: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

91Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Muhammad Syarif PambudiSMK Ma’arif 1 Wates

Cinta Kasih

Kalau kau cinta dan kasihkuKemarila genggamlah tangankuLantunkan puisi ituResaplah ke lubuk hatimuRasakan hangatnya cinta bersamaku

Kalaun kau cinta dan kasihkuKemari genggamlah tangankuApakah kau nyaman bersamaku?Sebab, entah karena sifat dan sikapmuKurasakan dunia bagai dalam nirwana

Kau kau cinta dan kasihkuKemari genggamlah tangankuBerjalan mengraunti ruang dan waktuSuka duka tercipta saat bersamamuHingga masa menjemput dan hanya menyisakan ragaku

Page 114: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

92 Anak-Anak Bukit Menoreh

Muhammad Syarif PambudiSMK Ma’arif 1 Wates

Petualangan Malam

Kulihat diriku berjalanTanah, air, api, angin semua menjadi pijakanRasanya raga ini seperti abadiWalau apapun yang terjadi ku takkan pernah matiBahkan yang mati bisa hidup kembaliMenuangkan canda tawa pada bibir pucat iniSembari memberi pesan yang sulit di pahamiKu terjebak pada dimensi penuh misteriSemua seperti nyata tapi tidakDi mana sebenarnya akuUdara pagi menjawab semuanyaUsa sudah petualangan di kala malam-malam

Page 115: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

93Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Muhammad Syarif PambudiSMK Ma’arif 1 Wates

Doa

bila aku berdoa bagimudan ternyata aku tak paham kehendakmumaka sebutklanlah apa yang kau inginkandan aku akan mengamininya

Page 116: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

94 Anak-Anak Bukit Menoreh

Muhammad Syarif PambudiSMK Ma’arif 1 Wates

Harapan

bila aku belum benar bagimudan ternyata aku tak mengerti keinginanmujangan pergitetaplah di sampingkuperbaiki diriku

Muhammad Syarif Pambudi. Lahir di Bojonegoro,26 November 1997. Remaja ini sekarang bersekolahdi SMK Ma’arif 1 Wates, jurusan teknik sepedamotor.

Page 117: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

95Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Novi Dwi AstutiSMK Negeri 1 Kokap

Waktu

Kumasuk ke dalam waktuKutemui hari-hari yang berembun setiap paginyaanak-anak berkumpul dengan canda dan tawamenentukan kapan waktu itu tiba

Page 118: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

96 Anak-Anak Bukit Menoreh

Novi Dwi AstutiSMK Negeri 1 Kokap

Gerimis

Selepas hujanEngkau dan aku adalah dua tetes gerimisYang memilih paling terahir jatuh ke tanahMenyatu dengan tanah yang basah

Page 119: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

97Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Novi Dwi AstutiSMK Negeri 1 Kokap

Karnamu

karnamuaku mencintaimucintaku tertanam dalam lubukmudengan kata yang tak sempat diucapkansulit untukku meluskan hati padamu

karnamuaku mencintaimuizinkan aku berlabuh dalam hatimukarna kau yang telah menciptakanpelangi dalam hatikukaulah matahariku

Page 120: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

98 Anak-Anak Bukit Menoreh

Novi Dwi AstutiSMK Negeri 1 Kokap

Tuntunan

Ketika aku bersimpuhKepala bunga yang layuLantunan doa dari bibirkuMengharap rindho dan ampunanMuLembaran kertas ayat-ayatMuMenjelaskan keesaanMuYang menuntunku melangkah ke jalanMuSampai kukembali kepadaMuTuhan….

Page 121: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

99Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Novi Dwi AstutiSMK Negeri 1 Kokap

Karena Zaman

Karena jaman merubah segalanyaTanah lapang tempat dulu aku mencari kesenanganKini tinggal kenangan,Tak ada yang memperjuangkanEntah karena budaya atau mediaMereka dengan mudah melupakan semua

Burung-burung yang berkicau setiap harinyaMengingatkan masa kecilkuAku rindu bersapa kawan, bertukar pikiranBercanda riang

Novi Dwi Astuti. Lahir di Kulon Progo, 16 November1999. Alamat rumah di Sindon, Hargorejo, Kokap,Kulon Progo. Remaja ini merupakan siswa SMKNegeri 1 KOKAP, program keahlian Akuntansi.

Page 122: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

100 Anak-Anak Bukit Menoreh

Putri Ayu WulandariSMK Ma’arif 1 Temon

Kenangan

Lantunkan lagu rinduku padamuKenang saat kita bersamaMelewati suka dan dukaApakah kau pernah mencintaiku?Entah karena wajah atau hatimuKucintai kau saat kumengenalmu

Page 123: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

101Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Putri Ayu WulandariSMK Ma’arif 1 Temon

Waktu

kutemukan suatu hari yang basah setiap paginyaanak-anak menikmati kebersamaan itumereka gembira dengan keramaianberkumpul dan berkawanmerangkum untaian maknamenentukan kapan waktu itu datang

Page 124: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

102 Anak-Anak Bukit Menoreh

Putri Ayu WulandariSMK Ma’arif 1 Temon

Rumah Menjadi Kenangan

Rumah masih yang dulu jugaBunga mawar bunga melati di halamanMengingatkan masa kecil yang bahagiaKini, hanya kisah yang tersisaMeninggalkan ribuan kenangan

Putri Ayu Wulandari. Lahir di Tasikmalaya, 22 De-sember 1999. Alamat rumah di Kadigunung, Hargo-mulyo, Kokap, Kulon Progo. Remaja ini merupakansiswa kelas 2 di SMK Ma’arif 1 Temon. Jika inginberkorespondensi dengan Putri dapat melaluiposel: [email protected] atau ponsel:082327727135.

Page 125: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

103Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Rima Fortu NatoSMK Ma’arif 1 Wates

Malam

Malam....Kau hadir dengan gelap dan sunyiCahaya bintang dan rembulan sebagai penerangSerta kunang-kunang yang melengkapi kesunyian

Malam...Ijinkan aku tuk mencurahkan segala asakuAku tak akan merengek akan semuaYang kulakukan hanya ingin berbagi rasa dan cerita

Malam...Aku pun tak menyalahkan keadaanJuga tak menyalahkan cobaanKarena ku yakin ini ujian

Page 126: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

104 Anak-Anak Bukit Menoreh

Rima Fortu Nato SMK Ma’arif 1 Wates

Hujan

Hujan....Ketika kau datang mengguyurRibuan berkah bertaburanBersama dengan derai rintik mu yang turun

Hujan...Kau tak pernah lelahTak pernah lelah untuk hadirWalau hadirmu selalu berjatuhan

Hujan...Berulangkali kau jatuhTapi tak pernah terdengar rasa sakitYang ku dengar hanya rintikmu yang seirama dan senada

Page 127: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

105Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Rima Fortu NatoSMK Ma’arif 1 Wates

Titik Temu

Sebuah senyum indah terciptaTatapan tajam turut sertaKisah singkat sebagai penandaYang kemudian hari menjadi kisah yang bermakna

Kurasa aku mulai terpakuPesona cintaYang timbul seiringi berputarnya waktu

Ketika sang waktu menjadi saksiDari sebuah kisah klasikDari sebuah pertemuan

2017

Page 128: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

106 Anak-Anak Bukit Menoreh

Rima Fortu NatoSMK Ma’arif 1 Wates

Di mana Rinduku Terhenti

Tatkala senja mulai tampakSaat rindu menggebuKuletakkan harapku

Tak mengerti cara mengurangiTetapi menambah sesuka hatiAku kembali merenungiRindu yang terus menyelimuti

Bagiku waktu saat bersamamuNampak berputar semaunyaTak mau dihadang

Page 129: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

107Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Rima Fortu NatoSMK Ma’arif 1 Wates

Ibu

Tak sanggup kuhitung kasihmuKasih yang tercurah untuk akuAku yang tumbuh dengan iringan doamuDoa yang senantiasa hadirHadir dan temani setiap pijak langkahku

Ibu...Pijak ku mulai menapak perlahanPerlahan namun pasti gapai mimpiMimpi yang kelam berubah nyata

Ibu...Tunggu cita ku tercapaiAgar kulihat senyum bangga mu

Rima Fortu Nato. Lahir di Kulon Progo, 22 April2000. Alamat rumah di Siluwok Kidul, RT 52/ RW26, Tawangsari, Pengasih, Kulon Progo. Saat iniRima Fortu Nato bersekolah di SMK Ma’arif 1 wates.Jika ingin berkorespondensi dengan Rima Fortu Natodapat menghubungi ponsel: 083869682676 atauposel: [email protected].

Page 130: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

108 Anak-Anak Bukit Menoreh

Rozab Bina RiyansahMAN 1 Kulon Progo

Buku

Darimu, semua orang dapat belajartentang apa yang menjanggal dalam logikaDarimu juga, bangsa duniatidak lagi bodoh

Tinta yang ditorehkan oleh tangan-tangan manusiamenjadikan kau sangat berartibagi masa depan bangsa semestalembaran-lembaran berharga dan bait-baitmuakan membekas bagi siapa yang membacamu

Page 131: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

109Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Rozab Bina RiyansahMAN 1 Kulon Progo

Dulu

Aku terlalu sunyiMelihat hamparan cakrawalaKini tertutup oleh bangunanRaksasa pencakar langit

Taman nan indahHidup hijau dengan selaksa butir hayatSemua hanya tinggal lukisan

Embun mataku terjatuhDi kala melihat kenangan

Page 132: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

110 Anak-Anak Bukit Menoreh

Rozab Bina RiyansahMAN 1 Kulon Progo

Kau Telah Pergi

Ibu adalah kata terindah yang dilontar lisan manusiaDi kala ibu terpapar kakuBersimpuh lemas diriku

Hanya berulang-ulang menyebut namaBerharap keluar dari kandungan kembali ke dunia

Nama sejuk itu hilangTerhanyut oleh ketetapan Tuhan

Page 133: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

111Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Rozab Bina RiyansahMAN 1 Kulon Progo

Perantauan

Selaksa butir hujanSeraya menutupi air yang meleleh dari matakuKini kupanjang jaraknyaKini kau panjang jaraknya

Nasihatmu selalu terbit dalam pikirankuKesukaran soal kuhadapi seorang diriKini kupanjang jaraknyaKini kau panjang jaraknya

Kau bagai lentera helai jiwakuInu adalah jiwa penuh cinta dan kedamaian

Rozab Bina Ryansyah. Remaja putra ini lahir diJambi, 19 Oktober 1999. Siswa MAN 1 Kulon Progoyang memiliki hobi makan ini kini tinggal di JalanAsem Gede, Terbah, Pengasih, Kulon Progo. Jikaingin berkorespondensi dapat menghubungi nomorselulernya: 082133201957 atau melalui alamat posel:[email protected].

Page 134: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

112 Anak-Anak Bukit Menoreh

Selly Marvera AuliyaSMK Muhammadiyah 3 Wates

Dolan Desa Boro

Jingga perlahan mulai mulai membulatMalu-malu meredup di deretan sang bukitNyanyian air, angin, api sayup-sayup memanggilMemecah lolongan sang anjingMemuja sang dewa dewi apiMenunggu terhisap sang anginMelayang-layang erbang ke awanKutuliskan sebongkah suratTentang kenangan yang tak pernah tersirat

Kalibawang, 16 April 2017

Page 135: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

113Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Selly Marvera AuliyaSMK Muhammadiyah 3 Wates

Angan

Angan kan membuatmu pergiJauh terbang bersama sang mimpiNamun tetap ingatlahSepucuk surat dan sepasang langkahKan membawamu pulang kerumah

Angan kan membuatmu sakitHanyut oleh usia dan hidup yang rumitNamun tetaplah tegarCoklat hangat dan setangkai mawarKan selalu membuatmu tegar

Kalibawang, 16 April 2017

Page 136: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

114 Anak-Anak Bukit Menoreh

Selly Marvera AuliyaSMK Muhammadiyah 3 Wates

Pernikahan

Jika perang sirih isyaratnyaAir kembanglah penyucinyaTimbulkan sebongkah setiaMungkin cinta dan setia

Page 137: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

115Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Selly Marvera AuliyaSMK Muhammadiyah 3 Wates

Kiasan Bunda

Ia bukanlah bungaMerebak harus merasuk sukmaMemerah darah lebar merekahPeri mulia pembagi berkahRestu ampunan tanpa irama desahTerima kasih ledakan kasih tanpa sebuah kesah

Ia bukanlah pekerjaBukan guru koki maupun bendaharaHanya tokoh segudang peranTerkait terikat pengabdianHabis masa tanpa kebadianSaat malam daun angin tak berangan

Page 138: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

116 Anak-Anak Bukit Menoreh

Selly Marvera AuliyaSMK Muhammadiyah 3 Wates

Ini Aku

Aku masih yang duluGadis berkepang dua pemain bonekaTanggal senyumku tertukas muramMata bersinar berdalih hujanSang fajar pun terdekap awanTak ada lagi cerita malamHanya sayatan bekas-bekas ruamTerkoyak terkais jeritan kolam

Aku masih yang duluSi pungguk sang perinduRindu tarian rembulanNasihat kanal juga serigalaDemi hangus termakan massaTempat damai melingkar dan meringkukTerbawa hanyut di meja hijauTertunduk lesu di air payau

Selly Marvera Auliya. Lahir di Kulon Progo, 7 Maret2000. Alamat rumah di Banjaran, Sukoreno, Sentolo,Kulon Progo. Bersekolah di SMK Muhammadiyah 3Wates. Jika ingin berkorespondensi dapat meng-hubungi ponsel: 085868846012

Page 139: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

117Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Shaffira Ayuning ByzhuraSMA Negeri 2 Wates

Hakikat Jiwa

Dalam derai air serta hembus angin menenteramkanTerhembus kembali kertas-kertas usang di alam liarMengisyaratkan beribu sajak kata penyelaras hatiTeringat pernyataan sang pemahat hati ini

Di saat paras sudah tak semenawan kalaTengoklah sajak usang kepunyaaankuHalaman pertama mulai kujajakiTerbersit menelusup relung jiwa

Page 140: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

118 Anak-Anak Bukit Menoreh

Shaffira Ayuning ByzhuraSMA Negeri 2 Wates

Gemerlap Naungan Purnama

Saat mata mulai tersorot naungan purnamaDi saat diri tak bisa berkutikTersayat-sayat ke sana kemari bersama terpaan duniaTeringat akan selembar kertas begitu menawanIkut terimbang dalam angin malam purnamaBerceloteh mengungkap sajakbergetar sepanjang masa

Page 141: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

119Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Shaffira Ayuning ByzhuraSMA Negeri 2 Wates

Tujuan Terakhir

KetikaHati gelisah gusar melandaRuang kosong tanpa peganganKesana kemari layaknya lakon dramaSaat hati bertutur menyebut penciptanyaKetenangan merasuk jiwa

Page 142: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

120 Anak-Anak Bukit Menoreh

Shaffira Ayuning ByzhuraSMA Negeri 2 Wates

Lakon

Berdiri tegak melihat bayanganPikiran mulai menggeloraSeiring waktu perjalananSejuta tanya menumpuk tanpa jawabUntuk apa aku hidupBila setetes rasa bahagia tak adaKenapa aku tak jadi kupu-kupuBebas terbang kesana kemariMenghias alam semakin indah

Page 143: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

121Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Shaffira Ayuning ByzhuraSMA Negeri 2 Wates

Diary Korupsi

kita telah terbuai oleh perkataan manisnyasaat ia terpilihdi sinilah pembukaan itu terjadisenyum manisnya kelicikanMenggerogoti makanan semut-semut kecil

Shaffira Ayuning Byzhura. Lahir di Karang Anyar,20 Mei 2000. Alamat rumah di Beji RT 07 RW 04Wates, Kulon Progo. Saat ini Shaffira menempuhpendidikan di SMA Negeri 2 Wates. Prestasi yangpernah ia raih adalah masuk 15 Besar pemilihanpelajar pelopor lalu lintas dan angkutan jalantingkat Provinsi DIY. Jika ingin berkorespondensidapat menghubungi ponsel: 081291965181 atauposel: [email protected]

Page 144: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

122 Anak-Anak Bukit Menoreh

Sonya Claudia AhmadSMK Negeri 2 Pengasih

Wates Malam Hari

batas membuatmu bimbangmenghimpun ketidakpastian di titik ambanganak remaja hingga orang tua berlalu-lalangdi tengah udara malamdi atas alun-alun utara penuh bintang

bergembirasejenak melupakan beban merekasepasang kekasih bercintamenyandarkan kepala di bahu kekasihTerukir janji manis di antara mereka

Page 145: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

123Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Sonya Claudia AhmadSMK Negeri 2 Pengasih

Kusambut Kau Hujan

ketika suara bergemuruh mulai terdengaritu pertanda engkau datangbegitu terdengar suaramuhati ini pun rinduhingga bulu di tangan ikut menyambutmuseakan kau datang mengingatkan masa laluindah permai penjejukkan ragakutapi tidak hanya akuhewan dan tumbuhan pun ikut menaridi tengah kedatanganmu

hujan janganlah kau beranjak pergiaku masih rindu alunan suaramusetiap tetesan yang kau tumpahkanmenyejukkan ala minihujanku adalah duniakukutunggu kau kembali

Page 146: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

124 Anak-Anak Bukit Menoreh

Sonya Claudia AhmadSMK Negeri 2 Pengasih

Malaikat Hidupku

Kerasnya hidupmu...Hanya untuk kebahagiaankuKeikhlasanmu wahai malaikatkuTanpamu..apalah nasib hidupkuKau relakan kebahagiaanmuHanya untukku, anakmuAnakmu yang selalu membantah perintahmuYang selalu menggoreskan hati kecilmuHingga membuat kau meneteskan air mataKini akan kubuktikan padamuSebagai balas kecil budimuYang telah membesarkanku

Sonya Claudia Ahmad. Lahir di Kulon Progo, 2November 2000. Alamat di Pepen RT48/21, Giripeni,Kulon Progo. Sonya bersekolah di SMK Negeri 2Pengasih. Jika ingin berkorespondensi dengan Sonybisa menghubungi ponsel: 082226418096 atau posel:[email protected]

Page 147: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

125Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

SusantiSMK Negeri 1 Kalibawang

Pesona

Ketika aku membuka kedua matakuTerlihat petak-petak sawahKeindahan terpampang di depanku

Gemericik air yang memanggilMenjelma dunia dalam kepalaAngin semilirIngatanku berlari-lari

Tercipta keceriaanMekar fajar bersama mentari menariTebarkan pesonanya di atas cakrawalaTak terbayang jika dipandang

Page 148: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

126 Anak-Anak Bukit Menoreh

SusantiSMK Negeri 1 Kalibawang

Sesal

Butir-butir air menetesPipiku basahEntah mengapa tiba-tibaTerbayang sesuatu di pikiranku

Senja terpampang nyataUfuk memanjakan mataIngatan masa lampau tertorehTak ada waktu yang bisa diulang

Page 149: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

127Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

SusantiSMK Negeri 1 Kalibawang

Bersyukur

Awan gelap masih melahap habis langitSepi membayangDingin menyelimutiLalu surya membawa sinarnyaKemarin hanyalah ceritaDi bawah langit biru dengan biasannyaInilah kenyataanDi atas hamparan bumi dengan lukisannyaInilah harapan

Page 150: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

128 Anak-Anak Bukit Menoreh

SusantiSMK Negeri 1 Kalibawang

Kenangan

Detik-detik waktu berkataLambat berputarSore mulai ranumAngin petang menyentuh kulitDengan takdirnya kita bertemuPernah tertawa, menangis, gelisah, dan terluka bersamaNamu semua sudah menjadi onggokan cerita

Page 151: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

129Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

SusantiSMK Negeri 1 Kalibawang

Depan Rumah

Burung kutilang membangunkankuKicaunya nyaring menyambut hari datangIa girang lalu terbang menggeleparBumi berputarSehari ke sehari teramat cepat

Mencari menggeliat dari peraduannyaCahaya menembus tumbuh pepohonanKristal-kristal sinarnya membuat bunga-bunga tersenyumPesona terlihatKetika membawa mata di depan rumahmu berjendela kayu

Susanti. Lahir di Kulon Progo, 5 Desember 1999.Alamat rumah di Kalinongko, Purwoharjo, Sami-galuh, Kulon progo. Remaja yang hobi volly danmembaca ini sekarang menempuh pendidikan diSMA Negeri 1 Kalibawang Jurusan IPA. Jika inginberkorespondensi dengan Susanti dapat menghu-bungi ponsel: 082327749605.

Page 152: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

130 Anak-Anak Bukit Menoreh

Tri handayaniMAN 3 Kulon Progo

Hujan

Langit menghitam halangi cahaya mentariSekumpulan awan berarak letihTak kuasa menahan bebanBulir-bulir suci itu jatuhMenjamah membasahi bumiHempaskan airmata hadirkan tawaPada rumput kecil dan pepohonanPada domba di padang sabanaYang rindu akan sejuknya kehidupan

Page 153: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

131Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Tri handayaniMAN 3 Kulon Progo

Rintihan Alam

Kau tak seindah dahuluKau juga tak lagi bahagiaSenyum itu telah hilangBerganti dengan air mata

Jilatan api yang membaraMembakar habis dirimuKumpulan asap membubungNodai keindahan ituDaun rindang berguguranIlalang meranggas bimbangKala si besar tumbangOleh bising gergaji yang mengoyak sepiMobil besar membawamu pergi

Matahari menatap senduMemudar sinar penuh kelabuSegumpal awan bergerak lesuSeakan ikut merasa pilu

Dirimu tak lagi berdayaHanya tertunduk pasrahHidup di antara keserakahanManusia yang tak pernah puasDi antara kebiadabanManusia yang tak berbudiManusia yang hanya ciptakan lukaTanpa mau mengobati

Page 154: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

132 Anak-Anak Bukit Menoreh

Tri handayaniMAN 3 Kulon Progo

Kepada Malam, Aku Katakan

Kepadamu malam, aku katakanaBangunkan aku, jangan kau buat aku terlelapHanyut dalam heningmuTerjebak dalam gulitamuSebab kutak ingin menikmatimuSepanjang waktumu, sepanjang gelapmuKepadamu malam, aku katakanaAku tak mau gelapmu menipukuAku tak mau gulitamu menenggelamkankuAku tak mau heningmu menyesatkankuKepadamu malam, aku katakanBangunkan aku untuk TuhankuUntuk menajat dalam doa dan sujudku

Page 155: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

133Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Tri handayaniMAN 3 Kulon Progo

Masihkah

Kala petang mulai menghilangMalam kelam datang membayangHeningmu membuatku melayangIngatkan aku pada satu sosokIbuKerinduanku semakin membuncahBayang-bayangmu terus menyelinapMenjalani hati dan pikiranku

Ibu, masihkah aku putri dari wanita semulia engkau?Putri yang kerap memintaTanpa tahu kay tak punyaPutri yang hanya memberi bebanTak hanya dipunggungTapi juga di hati dan pikiran

Putri yang selalu bicara lebih kerasDari suaramu ketika bicaraPutri yang selalu melukaimuDengan kaa-katanya yang tajamPutri yang tak pernah berkata “iya”Di saat petuah luhurTerucap ikhlas dari bibir manismuMasihkah aku putri yang pantas kau banggakan?Putri yang selalu datang ketika menangisTetapi meninggalkanmu ketika tertawa

Page 156: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

134 Anak-Anak Bukit Menoreh

Tri handayaniMAN 3 Kulon Progo

Nyanyian Hati

Lirik-lirik lukaNada-nada dukaMenyatu seiramaNyanyikan tembang jiwaLantunkan cerita hatiSenandung cinta terhentiIrama bahagia tak merdu lagiKemana pula goresan tawaSaat embun bening mengalirMembasahi rona iniHilangmu hadirkan sejuta dukaMerintih hati menyayat nuraniNanar kutatap semuaSaat kau pergi tuk menapakiJalan bahagiamu

Tri Handayani. Lahir di Kulon Progo, 31 Mei 2000.Alamat rumah di Kempong RT 40/19, Banjaroya,Kalibawang, Kulon Progo. Sekolah di MAN 3 KulonProgo, Jurusan IPS. Hobi membaca dan berpidato

Page 157: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

135Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Triya AstutiSMK Muhammadiyah 1 Wates

Mendung

Angin semilir membawaku pergiTuk mendekati sang suryaBerkumpul di bawahnyaMenutupi cahaya yang menyinari duniaKubawa beban beratHingga tubuhku menjadi gelap

Page 158: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

136 Anak-Anak Bukit Menoreh

Triya AstutiSMK Muhammadiyah 1 Wates

Sinar Surya

Disetiap malam aku merindukan hadirmutak sabar ku menunggu kan datangnya cahayamu

sinarmu memantul diatas air yng menggenangseakan mengajak bermain dengankusuara gemericik meramaikan suasana

alam menyambutmu terharubersyukur atas nikmatmuyang telah berikan kehidupan di bumi

Page 159: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

137Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Triya AstutiSMK Muhammadiyah 1 Wates

Mencintai

mencintai itu bukan dengankemewahantetapi mencintai dengankesederhanaan

Page 160: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

138 Anak-Anak Bukit Menoreh

Triya AstutiSMK Muhammadiyah 1 Wates

Rumah Itu

Seperti rumah yang kita tempatiDari dulu sampai kiniMenjalani asam manis kehidupanDan lika-likunya jalan

Sejauh aku pergiMenjalani rantauan rezekiTak terasa hari berganti hariKu ingin kembali dengan hati yang suci

Page 161: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

139Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Triya AstutiSMK Muhammadiyah 1 Wates

Diriku

Kulihat bayangku di atas airMenari-nari seiring gelombangnyaMemperlihatkan di sisi mana aku memilihEntah benar atau salahDan aku harus menjalaninya

Triya Astuti. Lahir di Kulon Progo, 16 Agustus 1999.Kini ia bersekolah di SMK Muhammadiyah 1 Wates.Remaja putri yang pernah mendapat juara 3 CabangOlahraga Karate Beregu Putri Tingkat Pekan Olah-raga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat KabupatenKulon Progo Tahun 2015 ini kini tinggal di Sido-mulyo, Pengasih, Kulon Progo. Jika ingin berkores-pondensi dengan Triya dapat menghubungi ponsel:085601535023.

Page 162: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

140 Anak-Anak Bukit Menoreh

Venita Puput IndriyaniSMA Muhammadiyah Wates

Dia yang Tiada

dia yang tiadadengan hati yang sudah tenangkulihat mutiara kecilmubagai hujan batu yang menimpa

berteteskan darahberlumuran pedihhancur hati mutiara kecilmusemua bagai robekan bertas

kemudian berakhirditutupi dengan kenangan masa laluyang tak bisa diambil lagitertulis namamudi papan terakhir yang tertancap selamanya

Page 163: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

141Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Venita Puput IndriyaniSMA Muhammadiyah Wates

Perpisahan

tak segampang hal yang dikatatak segampang orangmembalik telapak tangancerita yang kejambagai tertusuk duri

Page 164: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

142 Anak-Anak Bukit Menoreh

Venita Puput IndriyaniSMA Muhammadiyah Wates

Matahari Malu-Malu

di pagi butamatahari malu-malu tampakkan diriberayun jalan di atas pasirdi ruang semakin mayadunia yang kelam

berjalan bagai di ruang hampamengapa musim tiba-tiba redalangit tiba-tiba mendungpetir mulai menyambar

hati mulai gelisahtentang kepergianmu

Page 165: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

143Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Venita Puput IndriyaniSMA Muhammadiyah Wates

Tentang aku

Dulu yang selalu tersayangDulu yang selalu diperhatikanKini hanyalah sebuah kenanganKini hanyalah harapan semata

Page 166: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

144 Anak-Anak Bukit Menoreh

Venita Puput IndriyaniSMA Muhammadiyah Wates

Perih

Yang kurasakan wahai malaikatkuYang kupuja wahai malaikatkuApa yang kau lakukan padakuApa yang kau lakukan padaku

Sungguh tak tahu maluSungguh kejamnya engkauApa yang kau inginkan darikuApa yang kau perlukan dariku

Venita Puput Indriani. Lahir di Kulon Progo, 19 Juni 2001. Alamat di Penggung, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo. Saat ini Venita menempuh pendidikan di SMA Muhammadyah Wates. Jika ingin ber-korespondensi dapat menghubungi ponsel:085643850504.

Page 167: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

145Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Varel Wayan ChiesaSMA Negeri 1 Galur

Rumahku

RumahkuKaca jernih nampak berkilauKemana pun kumelangkahHanya rumahku, tempat kembalikuDi gubug tua yang terukir kenangan

RumahkuPohon mangga, pohon pisang di halamanSelalu menyapa di saat ku datangTeringat masa kecil yang bahagia

RumahkuTempatku berteduhDari panas dan hujanYang kadang datang menyapaDi sini ku tertawa riangDan menangis, haruMenyelimuti jiwa, menerangi gelapMenyembunyikan luka dan menyembuhkan luka

Page 168: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

146 Anak-Anak Bukit Menoreh

Varel Wayan ChiesaSMA Negeri 1 Galur

Kehadiranmu

Bukan secara kebetulanKau hadir di hidupkuBukan secara kebetulanKau bersamakuTakdirlahYang mempertemukanKau dengankuKau mengajakku membangunMasa depan dengan kesederhanaanMengukir kenanganSedih, bahagiaKau slalu bersamaku

Page 169: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

147Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Varel Wayan ChiesaSMA Negeri 1 Galur

Surat untuk Tuhan

Kau tempatku mengaduKau tempatku berlindungKau selalu mendengarSetiap perkataankuKau beri rasa benciKarena manusiaYang tak sempurnaTuhanSitalah rasa ini sesaatKarna kuingin belajarKata maaf

Page 170: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

148 Anak-Anak Bukit Menoreh

Varel Wayan ChiesaSMA Negeri 1 Galur

Ibu Surgaku

tanpa ibu, aku tak ada di duniaaku digendong selama 9 bulan 10 harikemana pun kau pergikau selalu mengajakku

sakitmu, keringatmu, air matamuterobati dengan jeritan tangiskuaku hadir di duniamembuat kau menangis bahagia

kau membesarkankupenuh dengan kasih sayangkau mendidikkupenuh sabarkau selalu mendampingikudan aku tak pernahmerasakan kesepianengkaulah jalan surgaku

Varel Wayan Chiesa. Remaja putri yang lahir diKulon Progo, 15 Januari 2000 ini sekolah di SMANegeri 1 Galur, Jurusan IPA. Hobinya menari danbasket. Alamat di Wonosidi Kidul, Wates, KulonProgo. Jika ingin berkorespondensi dapat meng-hubungi ponsel: 087838644842 atau posel:[email protected].

Page 171: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

149Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Viki Ari RosyadiSMK Muhammadiyah 1 Temon

Kota Pelajar

kukayuh sepeda lamakudari kota pelajarsampai ke kota muraihalang rintang kulalui semua

bersama para sahabatsampai bermalam di tengah hutanbertemu dengan harimaubenruntung aku tidak apa-apasemua itu kulaluiuntuk tujuan yang aku capai

Page 172: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

150 Anak-Anak Bukit Menoreh

Viki Ari RosyadiSMK Muhammadiyah 1 Temon

Perpisahan

Bila sepasang angsa saling menempelBerenang-renang di sungai kecilBertanya lagikah akuBisa memilikimu lagi

Page 173: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

151Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Viki Ari RosyadiSMK Muhammadiyah 1 Temon

Gilang

Kemana engkau pergiTanpa seizin orang tua dan sahabatmuIa telah pergiSearah dengan mentariIa berkelahiDengan satu paru-paru

Page 174: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

152 Anak-Anak Bukit Menoreh

Viki Ari RosyadiSMK Muhammadiyah 1 Temon

Hujan Tokek

Engkau yang membuatku bingungDiwaktu panas terik matahariDatang tak diundangPulang tak diantar

Turun dengan derasWalau hanya sebentarOrang mengira hujan aneh bin ajaib

Page 175: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

153Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Viki Ari RosyadiSMK Muhammadiyah 1 Temon

Masa Lampau

Ada yang menyenangkanAda yang menyedihkanHarapan menyenangkan tak bisa diulangKumanfaatkan keduanyaUntu bahan cerita bersama sahabat lamaku

Viki Ari Rosyadi. Lahir di Purworejo, 21 Februari2017. Alamat di Sebokarang, Wates, RT 02/16 KulonProgo. Saat ini Viki menempuh pendidikan di SMKMuhammadiyah 1 Temon. Jika ingin berkores-pondensi dapat menghubungi ponsel:085868086893.

Page 176: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

154 Anak-Anak Bukit Menoreh

Wiji AstutiSMA Sanjaya Nanggulan

Pertemuan

Sepasang merpati terbang bersamaBerkejaran di antara awan putihSeperti sepasang kekasihYang bersendau gurau di bawah terik

Tanyaku dalam hatiAkankah mereka berpisah?

Page 177: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

155Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Wiji AstutiSMA Sanjaya Nanggulan

Doa

Aku bersimpuhDi depan cahaya keci lilin ituDi bawah dekapan malam yang sunyiKulantuankan pujianKuhitung manik rosariku satu putaranSetiap malam pasti aku lakukanMungkinkah?Dengan doa ini dapat membayar dosa-dosaku

Page 178: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

156 Anak-Anak Bukit Menoreh

Wiji AstutiSMA Sanjaya Nanggulan

Nasihat Ibu

Kata-katam seperti gerimis dipagi hariGemercik, menembus daun telingakuKu dengar nasihatmu ibuBegitu merasuk dalam lorong hatikuBegitu indah kata-katamu ibuLebih lembut dari kain suteraLebih indah dari suara akunan biolaKan kusimpan rapat-rapat nasihatmu ibuAkan ku kunci dalam otak dan benakkuSelalu ....

Page 179: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

157Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Wiji AstutiSMA Sanjaya Nanggulan

Takdir

Mengapa ini harus terjadi?Perpisahan di antara kitaKau pergi tinggalkan ku sendiri disiniKau pergi ke suatu tempat yang mengerikanDi balik jeruji besi dan rapatKau duduk termanguSeribu akal kutimbangAku berpikir, apa yang ada dibenakmu, sahabat?Mengapa kau lakukan itu?

Page 180: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

158 Anak-Anak Bukit Menoreh

Wiji AstutiSMA Sanjaya Nanggulan

Tinta Biru

Di atas lembar-lembar putih iniKutuliskan alur hidupkuGoresan tinta biruMenyimpan sejuta kenanganDalam hidupku

Wiji Astuti. Lahir di Kulon Progo , 5 Oktober 2000.Alamat di Karang, Jatisarono, Nanggulan, KulonProgo. Saat ini Wiji menempuh pendidikan di SMASanjaya XIV Nanggulan. Jika ingin berorespondensidapat menghubungi ponsel: 082138322763 atauposel: [email protected]

Page 181: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

159Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Belajar Mencipta PuisiMenggunakan Metode ‘N-3’

Iman Budhi Santosa

Dalam tradisi belajar mengajar di perguruan Taman Siswaterdapat strategi belajar ketrampilan dan kesenian yang dicipta-kan oleh Ki Hajar Dewantara (alm) dan lazim disebut metode:‘N-3’ (niteni-nirokake-nambahi). Dalam pelatihan mencipta puisiIndonesia modern bagi siswa SMU se-Kabupaten Kulon Progoyang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta 2017, meto-de ini sengaja digunakan sebagai pedoman mencipta bagi parasiswa peserta latihan. Karena dinilai metode ini cukup praktisdan efektif jika diterapkan untuk menggali dan mengembangkankreativitas siswa yang belum berpengalaman mencipta (mem-buat) puisi di sekolah maupun dalam hidup kesehariannya.

Adapun langkah-langkah penerapan metode ‘N-3’ ini adalahsebagai berikut:

1. Niteni (memperhatikan/mempelajari/menghayati) Mengumpulkan sebanyak mungkin puisi berbahasa

Indonesia karya penyair Indonesia, termasuk puisi karyapenyair manca negara yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.

Sediakan waktu yang cukup di rumah untuk membaca,mengapresiasi, mempelajari seluruh puisi yang dikum-pulkan (didokumentasi). Sebaiknya proses ini dilakukanmalam hari setelah belajar dan sebelum tidur. Atau kapansaja asal punya waktu luang di antara kegiatan sehari-hari.

Page 182: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

160 Anak-Anak Bukit Menoreh

Manfaat kegiatan ini adalah untuk mengenal dan mema-hami bentuk maupun gaya kebahasaan puisi. Sepertibagaimana gaya bahasa puisi ekspresif, puisi impresif,puisi simbolis, puisi balada, puisi suasana, dan lain-lain.Juga untuk mengetahui, mengenal, memahami dan meng-hayati tema masing-masing puisi. Misalnya, bagaimanapesan moral puisi-puisi dengan tema kejuangan, kema-nusiaan, religiositas, sosial, dan sebagainya.

Setelah dibaca dengan suntuk, buat catatan singkat me-ngenai pendapat dan perasaanmu mengenai puisi-puisitadi. Kalau perlu, untuk menambah wawasan diskusikandengan teman atau orang lain.

Usahakan masing-masing siswa peserta latihan mene-mukan 2 (dua) puisi, yaitu: 1) paling disukai mengenaibahasa dan pengungkapannya, 2) paling disukai menge-nai tema yang diangkat dalam puisi tersebut.

Pelajari benar-benar kedua puisi yang paling disukaitadi. Resapkan ke dalam hati pesan yang terkandung,dan perhatikan benar teknik kebahasaan dalam me-nyampaikannya.

Selanjutnya kedua puisi itu jadikan contoh bagaimanakira-kira dalam mencari, menemukan, dan merepresen-tasikan tema yang diangkat ke dalam puisi dan bagai-mana cara membahasakannya sehingga menjadi puisi.

2. Nirokake (menirukan) Mencoba mencipta puisi dengan meniru (berpedoman)

pada pada dua puisi yang paling disukai tadi. Sedangkan langkah yang dikerjakan mengenai tema

puisi, antara lain:a. Mencari tema/masalah yang mirip dengan tema

dalam puisi yang disukai.b. Misalnya, tema puisi pertama yang disukai itu me-

ngisahkan cinta terpendam dari seorang pemuda

Page 183: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

161Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

kepada gadis teman sekolah yang berasal darikeluarga kaya. Karena dirinya anak keluarga miskinmaka dia tidak berani menyampaikan kepada gadispujaannya. Sedangkan puisi kedua mengisahkankebahagiaan para petani setelah panen padi yangdiwujudkan dalam upacara bersih desa dengan diisiupacara selamatan dan berbagai kegiatan kesenian.

b. Usahakan tema yang akan kamu angkat menjadipuisi karyamu mirip sekali dengan tema tersebut.Tetapi, ganti sosok pemuda di sana dengan dirimu,entah sebagai laki-laki atau perempuan. Sedangkanmengenai bersih desa, angkat kejadian yang kamualami di desa masing-masing.

Coba jadikan dua peristiwa dalam pikiran dan perasa-anmu tadi menjadi puisi menggunakan teknik kebaha-saan dan penulisan seperti puisi yang kamu sukai itu.Ubah sebagian teksnya menyesuaikan dengan kisah yangbaru. Misalnya, penunjukan tokohnya dari dia menjadiaku. Desa dalam puisi yang kamu sukai tidak disebutnamanya, dalam puisi baru gunakan nama desamu.

Sebagai latihan buatlah 2-3 puisi baru sesuai denganpetunjuk di atas.

Usahakan dalam berlatih sampai benar-benar menemu-kan kesamaan (sublimasi) yang intens antara karya yangdiciptakan dengan karya yang dijadikan pedoman (tun-tunan).

3. Nambahi (menambah atau mengubah) Apabila dalam berlatih tersebut hasil karya puisi yang

diciptakan telah mencapai kesetaraan optimal (perihalgaya, struktur, kualitas, serta kebahasaan) dengan puisiyang dijadikan acuan, silahkan mulai melakukan pelepas-an diri dari ‘fase meniru’ kemudian memasuki ‘fasekreatif’.

Page 184: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

162 Anak-Anak Bukit Menoreh

Pada tahap ini peserta latihan mulai dibebaskan dalammemilih tema dan kebahasaan puisi, walaupun inti ma-salah dan bahasanya tetap bersumber pada puisi yangdisukai sejak awal. Contohnya:a. Tema puisi mengenai cinta terpendam coba dikem-

bangkan. Misalnya, karena si gadis sesungguhnyajuga menaruh hati pada si pemuda dan tahu kalausi pemuda tidak berani menyatakan cinta, makadialah yang membuka diri dengan menyatakan cintadan siap dilamar jadi istri kelak jika keduanya su-dah memasuki usia pernikahan.

b. Silakan dikembangkan bentuk puisinya. Misalnya,puisi awal berbentuk lirik, coba puisi baru tetap di-pertahankan dengan gaya lirik. Walaupun puisi awalhanya terdiri dari dua bait, coba dikembangkanpuisi baru yang kamu buat itu menjadi empat bait.

Salah satu cara yang mungkin dilakukan dalam fasekreatif adalah mulai mencoba mencipta sesuai dengantuntutan (keinginan) pribadi sehingga berbeda dengankarya orang lain.

Proses Penciptaan PuisiProses yang lazim dilakukan oleh banyak penyair dalam

mencipta puisi, lebih kurang sebagai berikut:1. Mencari ide-ide yang akan ditulis atau sering disebut ‘mo-

mentum puitik’.2. Mengonstruksikan ‘momentum puitik’ atau ide puitik sesuai

pikiran dan perasaan pribadinya sebagai individu maupunanggota masyarakat.

3. Menentukan judul puisi. Fungsinya sebagai ancer-ancer atauorientasi ide yang menjadi kata kunci mengenai puisi yangakan ditulis. Karena pada umumnya ide yang akan ditulissenantiasa hanya bersifat ‘samar-samar’, dan baru akan tam-pak jelas setelah puisi tersebut selesai ditulis.

Page 185: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

163Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

4. Menuangkan ide-ide puitik ke dalam kata dan kalimat (baha-sa) baris demi baris (sebagai wujud fisik puisi) mulai dariawal hingga selesai.

5. Melakukan koreksi, dan revisi terhadap keseluruhan wujudverbal puisi. Seperti pemilihan judul, pemilihan kata, pem-bangunan ungkapan (imaji), rima dan persajakan, tipografi,panjang pendeknya puisi, dan lain-lain.

Untuk menghasilkan puisi yang bagus, ‘enak dibaca danperlu’, misalnya untuk lomba, dikirim untuk majalah sastra/lembar kebudayaan, untuk kumpulan (antologi) ada beberapakiat yang perlu diperhatikan, antara lain:1. Temukan lebih dulu ide (percikan permenungan atau momen

puitik) yang akan ditulis menjadi puisi. Momen puitik harussudah menemukan wujudnya dalam bahasa (teks) yangsingkat, padat, mempunyai kandungan nilai estetika dankemanusiaan tinggi, sehingga berpotensi diungkapkan kedalam bahasa puisi. Contohnya: Memberi uang anak jalanan sama halnya memberi sede-

kah. Tetapi, tanpa disadari perlakuan tersebut akan men-jadikan si anak jalanan itu pengemis selamanya (pesanmoralnya atau momen puitiknya: belas kasihan dapatmencelakakan orang).

Sebilah pisau dapur perlu tajam agar mudah digunakan.Tetapi, jika menggunakannya kurang hati-hati dapatpula melukai tangan. Karena ketajamannya itu pula pi-sau dapur mungkin juga untuk membunuh orang (pesanmoralnya: kepandaian/kecerdasan/ketajaman dapatberguna dan juga mencelakakan, tergantung pada danmoral akhlak pemiliknya).

2. Puisi akan dinilai bagus jika ia menyatakan suatu persoalan(permasalahan) secara tidak langsung dengan menggunakanbahasa puitik (bukan verbal) atau kata-kata yang bernilai rasatinggi. Misalnya, melalui ungkapan (imaji), serta pemakaian

Page 186: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

164 Anak-Anak Bukit Menoreh

gaya bahasa. Antara lain dengan memraktikkan pengguna-an: 1) distorting of meaning (penyimpangan arti, seperti peng-gunaan ambiguitas dan kontradiksi), 2) displacing of meaning(penggantian arti, misalnya dengan menggunakan metafordan metonimia), 3) creating of meaning (pengorganisasian teksdi luar lingkup linguistik, seperti persajakan dan rima).

3. Memiliki harmoni antara wujud dan isi. Terjadi keseimbang-an, atau ikatan yang indah dan serasi antara pesan yangdisampaikan dengan cara menyampaikannya.

4. Pilihan dan penggunaan kata, bahasa, serta ungkapannyaterasa pas (tepat). Sehingga tidak menjadi puisi gelap (obscure)atau sangat verbal, melainkan bersifat transparan.

5. Greget kepenyairan terasa. Puisi memiliki roh atau power(kekuatan/élan vital) yang berasal dari energi penyair yangmewujud (mengejawantah) ke dalam berbagai unsur kepuisi-an yang diciptakan.

6. Terbayang otentisitas penyajian. Pesan maupun gaya ke-penulisannya murni hasil penggalian kreativitas pribadi,bukan plagiasi. Artinya, memiliki orisinalitas yang tidak ter-dapat pada puisi karya orang lain.

7. Ada pandangan (baru) yang ditawarkan. Artinya, tidak me-lakukan pengulangan (duplikasi) terhadap tema atau pemikir-an yang telah digarap banyak orang.

8. Merangsang renungan lebih jauh tentang kehidupan. Mem-berikan pencerahan terhadap pembaca, sehingga pembacaterdorong untuk melakukan pemikiran positif ke depan.

PenutupMencipta puisi atau karya sastra lain seperti cerpen, novel,

esei, prinsipnya hampir sama. Prosesnya hanyalah: 1) mencaridan menemukan ide yang akan dijadikan puisi, 2) menyam-paikan ide tersebut menggunakan kata, bahasa, dan konstruksikebahasaan yang disebut puisi. Maka, belajar mencipta puisiumumnya bukan berangkat dari belajar mengenai ‘teori menulis

Page 187: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

165Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

puisi’ tetapi lebih praktis jika belajar dari puisi yang ditulis parapenyair Indonesia. Itulah prinsip utama belajar kreatif meng-gunakan metode ‘N-3’ ini.

Selamat mencoba.

Yogyakarta, 9 April 2017

Page 188: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

166 Anak-Anak Bukit Menoreh

Drs. Dhanu Priyo Prabowo, M.Hum. Lahir di KulonProgo, 15 Januari 1961. Bekerja di Balai BahasaDaerah Istimewa Yogyakarta sebagai Peneliti UtamaSastra. Ponsel: 08156867241; posel:[email protected].

Dra. Wiwin Erni Siti Nurlina, M.Hum. Lahir diPurworejo, 20 November 1962. Bekerja di Balai Baha-sa Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai PenelitiMadya. Alamat rumah di Soka Asri Permai B14,Kadisoka, Sleman. Ponsel: 08122716833; posel:[email protected].

Iman Budhi Santoso. Lahir di Magetan, 28 Maret1948. Menulis sastra dan kebudayaan dalam dwibahasa, Indonesia dan Jawa. Lebih 34 buku karyatulisnya di bidang pertanian, sosial, budaya, dansastra telah diterbitkan. Pernah mendapat peng-hargaan, seperti: penggerak/penggiat Sastra Indo-nesia dari Balai Bahasa Yogyakarta (2009), peng-hargaan KSI Award (2012), Anugerah Seni (BidangSastra Indonesia) dari Pemprof DIY (2013), AnugerahYasayo (2015), dll.

BIODATA NARASUMBERBENGKEL BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SISWA SLTA KABUPATEN KULON PROGOTAHUN 2017

Page 189: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

167Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Moh. Mursyid. Lahir di Kembang, Dukuhseti, Patipada 12 Oktober 1990. Pustakawan di PerpustakaanEmha Ainun Nadjib (EAN) Yogyakarta, dan Perpus-takaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)KUMKM, Dinas Koperasi UMKM. Aktif sebagai tutorBengkel Bahasa, Balai Bahasa DIY (2016-2017), sertamenjadi tim kreatif di Taman Bacaan Masyarakat(TBM) Cakruk Pintar Yogyakarta. Tulisannya pernahdimuat di berbagai media massa (surat kabar), baiklokal maupun nasional, jurnal, dan buku. Ponsel:085641522841; posel: [email protected].

Page 190: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

168 Anak-Anak Bukit Menoreh

Nanik Sumarsih, S.Pd., M.A. Lahir di Sleman, 1Januari 1979. Bekerja di Balai Bahasa Daerah IstimewaYogyakarta. Alamat rumah di Karang Kalasan,Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Ponsel: 0818270797.

Sardi. Lahir di Gunungkidul, 11 Juli 1960. Bekerjadi Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.Alamat rumah di Perum Balai Asri, Balai Catur,Gamping, Sleman. Ponsel: 085729786857.

Endang Siswanti. Lahir di Sleman, 13 Juni 1964.Bekerja di Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogya-karta. Alamat rumah di Cebongan Lor, Tlogoadi,Mlati, Sleman. Ponsel: 081226708397.

BIODATA PANITIABENGKEL BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SISWA SLTA KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2017

Page 191: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif

169Antologi Puisi Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia

Amanat. Lahir di Blitar, 6 April 1977. Bekerja di BalaiBahasa Daerah Istimewa Yogyakarta. Alamat rumahdi Perum Permata Sedayu C2, Argomulyo, Sedayu,Bantul. Ponsel: 08572976408.

Affendy. Lahir di Kulon Progo, 14 Mei 1987. Bekerjadi Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta. Ala-mat rumah di Kalidengen II, Temon, Kulon Progo.Ponsel: 081298704185.

Page 192: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN · ii Anak-Anak Bukit Menoreh Anak-Anak Bukit ... buku-buku yang diterbitkan dan di- ... menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif