kemerdekaan individu dan keharusan universal

Upload: acil-gmp

Post on 24-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Kemerdekaan Individu Dan Keharusan Universal

    1/8

    KEMERDEKAAN INDIVIDU DAN KEHARUSAN UNIVERSAL

    Kemerdekaan berarti keleluasaan, kebebasan untuk memilih dan melakukan sesuatu. Individuberasal dari dua suku kata aitu in artina tidak dan devide artina terba!i. Individu bermakna

    suatu entitas manusia an! tidak terba!i, atau manusia se"ara #ers$nal Kemerdekaan individu

    bermakna keleluasaan atau kebebasan sese$ran!. Kemerdekaan individu %u!a berarti ikhtiarmanusia.

    Keharusan berarti kemestian, tidak b$leh tidak, nis"aa, atau demikian adana. Universal

    bermakna meneluruh. Keharusan universal berarti kenis"aaan mutlak an! berlaku

    meneluruh. Keharusan universal da#at %u!a di#ahami seba!ai takdir.

    Kemerdekaan individu dan keharusan universal adalah #embahasan an! men"ari titik temu

    antara ikhtiar dan takdir manusia. A#akah ikhtiar manusia melam#aui hukum universal atau

    hukum universal an! tidak membatasi ikhtiar manusia &. #ertanaan lain adalah a#akah be!ituuniversalna ketentuan sehin!!a kehidu#an ini tidak lain hanalah #elaksanaan dari sebuah

    skenari$ an! diran"an! 'uhan. Manusia tidak memiliki kemerdekaan untuk memiliki danbertindak diluar skenari$ 'uhan.

    (leh karena itu, substansi materi ini adalah Keadila 'uhan. Materi ini membahas tentan!

    bebera#a k$nse# berikut ar!umentasi tentan! keadilan 'uhan.

    Determinisme dan )ree*ill

    Determinisme berasal dari kata determinan an! berarti ditentukan. Determinisme kuran! lebihberarti satu #ahaman an! menatakan bah*a se!ala sesuatu telah ditentukan. Se!alana

    dilak$ni den!an keter#aksaan, bukan kemerdekaan atau kesadaran. )akt$r an! menentukan

    ter!antun! dari sudut #andan!na. +ika alam dan hukumhukumna an! men%adi #enentu, makaserin! disebut determinisme sa%a.

    Determinisme an! memandan! bah*a alam an! men%adi -akt$r #enentu diusun! $leh Karl

    Mar den!an k$nse# Materialisme Dialektika Hist$ris. /ah*a kese%arahan manusia diatur $lehhukum besi se%arah dimana ter%adi dialektika materi. 'er%adi #ertentan!an 0dialektika1 an!

    men!akibatkan l$n"atakualitas menu%u taha# masarakat berikutna.

    )ree*ill berarti kebebasan berkehendak. 2ahaman ini beran!kat dari asumsi bah*a manusia

    memiliki kehendak dan kekuatan untuk menentukan %alan hidu#na sendiri tan#a harus

    diintervensi $leh -akt$r lain. +ika dihada#kan den!an alam, bah*asana manusia da#atmen"i#takan se%arahna sendiri tan#a mesti harus terikat $leh hukum besi se%arah. )ree*ill ini

    da#at %u!a diba!i berdasar -akt$r lain. 2ertama alam. )ree*ill disini berarti manusia da#at

    kehendak tan#a terikat hukum besi se%arah. Dan kedua 'uhan, bah*asana tu!as 'uhan hana

  • 7/25/2019 Kemerdekaan Individu Dan Keharusan Universal

    2/8

    men"i#takan belaka. Ke%adianke%adian setelah #en"i#taan adalah murni kehendak bebas

    manusia.

    +abariah

    /a!i kita ummat Islam, alam adalah "i#taan 'uhan, sehin!!a 'uhanlah an! men%adi -akt$r

    #enentu alam dan manusia. 3uma #ers$alanna adalah se%auh mana intervensi 'uhan.

    +ika dalam #andan!an ummat Islam, 'uhan seba!ai -akt$r an! menentukan, maka an! selaras

    den!an determinisme adalah %abariah dan Asariah.

    +abariah berasal dari kata %aba an! berarti ter#aksa. +abriah memahami bah*a manusia

    tin!!al men%alankan skenari$ 'uhan, manusia tidak memiliki sedikit#un kebebasan, a#ala!i

    dalam hal %$d$h, re4eki dan a%al. Setia# tindakan manusia telah diteta#kan, termasuk hal an!

    baik dan buruk. +ika 'uhan menskenari$kan manusia untuk melakukan keburukan makaba!aimana#un ikhtiar manusia mustahil untuk melakukan kebaikan, #un sebalikna.

    +abariah %u!a memahami bah*a a#a#un tindakan 'uhan adalah adil. 'uhan da#at sa%a

    memasukkan $ran! saleh ke neraka dan $ran! %ahat ke sur!a. Dan sekali la!i, itulah keadilan

    'uhan. Manusia hana da#at #asrah menun!!u takdirna.

    Mu5ta4ilah

    Dalam se%arah #erkemban!an ilmu kalam, #emikiran kaum +abariah kemudian ditantan! dan

    ditentan! $leh kaum mu5ta4ilah. Mereka men!an!!a# bah*a tu!as 'uhan tidak lebih dari

    sekedar men"i#ta belaka. Selan%utna ter!antun! dari ikhtisar manusia. +adi semua tindakanmanusia adalah murni ikhtisar tan#a ada sedikit#un "am#ur tan!+adi semua tindakan manusia

    adalah murni ikhtisar tan#a ada sedikit#un "am#ur tan!an 'uhan. Keadilan 'uhan #ers#ekti-

    Mu5tali4ah adalah 'uhan hana da#at memasukkan $ran! saleh ke sur!a dan sebalikna $ran!%ahat di neraka. Selain itu, kebebasan manusia dalam berikhtisar an! le#as dari tindakan 'uhan

    adalah salah satu #$in #emikiranna.

    Kelemahan +abariah dan Mu5tli4ah. Kaum mu5tali4ah men!kritik +abariah den!an men!atakan

    bah*a 'uhan #ers#ekti- +abariah adalah 4alim, semenamena. Untuk membenarkan

    #enda#atna, mu5tali4ah men!uti# bebera#a alat an! men!indikasikan kebebasan manusia. Aatan! serin! di!unakan adalah 6tidak berubah nasib suatu kaum ke"uali itu sendiri merubahna7.

    mu5tali4ah men!atakan bah*a aat ini muhkamat 0%elas1 adana. Dan aataat an! nam#ak

    meneran! ar!ument mu5tali4ah dian!!a# seba!ai mutasabih.

    Sebalikna kaum %abariah men!kritik mu5tali4ah den!an men!atakan bah*a 'uhan #ers#ekti-

    mu5tali4ah adalah lemah, dan tidak maha kuasa. Untuk membenarkan #enda#atna, %abariahlah

    an! men!uti# bebera#a aat an! men!indikasikan kekuasaan 'uhan. Salah satuna adalah

  • 7/25/2019 Kemerdekaan Individu Dan Keharusan Universal

    3/8

    6bukan kamu an! membunuh, aku an! membunuh 089:;17. +abariah men!atakan bah*a aat

    ini muhkamat adana, dan %ustru aat an! di!unakan kaum mu5tali4ah ini mutasabih 0samar

    samar1.

    Untuk men!ka%i landasan ber-ikir kedua ma4hab ini maka kita #erlu memahami k$nse#ketuhananna. Dari materi sebelumna dibahas tentan! 'auhid 4ati, si-ati dan a5-ali. Dalam hal

    'auhid 4ati, kedua ma4hab se#akat mu5tali4ah kemudian terlalu "enderun! #ada 'auhid si-ati,

    diaman #ahaman tentan! kemahaadilan 'uhan kemudian %ustru men!uran!i bahkan mun!kinmen!hilan!kan #ahaman tentan! kekuasaan 'uhan untuk berkehendak. Sebalikna +abariah

    terlalu "enderun! #ada 'auhid A5-ali 0tindakan1, dimana kekuasaan 'uhan untuk bertindak malah

    men!uran!i bahkan men!hilan!kan keadilan 'uhan. Akibat dari #ahaman %abariah adalah

    sta!nasi individu dan masarakat karena sika# #esimisme dalam berikhtisar. Sementara

    Sementara akibat #ahaman mu5tali4ah adalah 6terle#asna7 'uhan dari kehidu#an manusia.

    Kedua #ahaman ini masin!masin! memiliki kelebihan dan kekuran!an masin!masin!.

    Untuk menen!ahi #erdebatan kita ini harus men"ari %alan ten!ah, dimana #ahaman kita tidakmen%adikan 'uhan tidak adil atau 'uhan tidak maha kuasa. 2rinsi# dinamika alam semesta.

    2ers$alan mendasar dalam #en"i#taan adalah a#akah semuana ter%adi se"ara kebetulan belaka

    tan#a ada an! men!atur, atau ada an! men!atur se"ara mutlak, atau ada an! men!atur sesuaiden!an hukumhukumna.

    +ika men!ikuti #enda#at #ertama bah*a tan#a ada men!atur berarti sama sa%a kita men!atakanbah*a tidak ada #en"i#ta, dan in tentu mustahil. +ika men!ikuti #enda#at kedua bah*a ada an!

    men!atur mutlak dimana "i#taan dalam hal ini manusia tidak memiliki kebebasan untuk

    berikhtisar dan memilih, berarti sama sa%a kita katakan bah*a 'uhan tidak adil.

    Den!an demikian $t$matis dalam #en"i#taan kita mem#er"aai bah*a alam semesta ini diaturberdasarkan hukumhukum an! diteta#kan san! #en"i#ta. Manusia seba!ai ba!ian alam

    semesta %u!a #asti dikenai hukumhukum dari se%ak #en"i#taan, tindakan sam#ai akhir

    #er%alanan manusia.

    'ak*ini dan tasrii

    Untuk mem#ermudah #embahasan, kita ba!i dua *ilaah hukumhukum 'uhan. 2ertama

    tak*ini, dalam hal ini #en"i#taan. Dan kedua tasrii, dalam hal ini aksiden aksiden di alam

    material.

    2erlu dibedakan antara hukum #en"i#taan den!an hukum sar5i dalam hal hukum #en"i#taan,

    tidak ada hak manusia diberi instin! dan manusia diberi instin! dan akal. Karena manusia adalah

    "i#taan 'uhan an! #alin! sem#urna dimana manusia dibekali akal untuk men!el$la alam

  • 7/25/2019 Kemerdekaan Individu Dan Keharusan Universal

    4/8

    semesta, maka 'uhan kemudian menurunkan aturan ba!i manusia, dalam hal ini sariat. +adi

    sariat berlaku #ada manusia, itu#un an! memenuhi sarat a!ar ter%a!a keseimban!an sesuai

    #eran dan -un!si #en"i#taan manusia.

    2ada *ilaah tak*ini atau #en"i#taan, Allah men"i#ta sesuai den!an kadar masin!masin!

    sesuai den!an tu%uan #en"i#taanna. Dalam hal ini, manusia tidak memiliki sedikit#un hak.Seba!ai "$nt$h lahirna se$ran! bai dari $ran! tua tertentu, dimana bai tidak da#at memilih

    atau berusaha untuk men"ari $ran! tua an! ia senan!i. 3$nt$h lain, di"i#takanna matahari

    seba!ai #usat tata sura. 'uhan #emberi matahari ener!i dan daa !ravitasi, sesuai den!an tu%uan#en"i#taanna. Masih banak "$nt$h an! tidak da#at kami sebutkan disini.

    2ada *ilaah tasrii, disini manusia memiliki hak dan kemam#uan untuk memilih danberikhtisar. Seba!ai "$nt$h makan disaat la#ar. 'ubuh kita hana men!irimkan im#lus ke sara-

    an! menandakan lambun! sedan! k$s$n!. 2ada k$ndisi ini manusia da#at memilih untuk

    makan atau tidak, makan makanan A atau makanan /, dan seterusna. Hukum a!ama berlaku

    #ada *ilaah tasrii. Sese$ran! tidak dihukumi ka-ir karena $ran! tuana ahudi, bahakan lahirdari hubun!an tidak sah. Men!a#a, karena anak tersebut tidak dibekali kemam#uan untuk

    memilih dan berusaha dalam menentukan $ran! tuana. Ini %elas *ilaah tak*ini. 'eta#isia#a#un dia, ketika akalna telah matan!, in-$rmasi tentan! kebenaran telah sam#ai kemudian

    menutu# diri dari kebenaran, maka $ran! tersebut dihukumi ka-ir. Men!a#a, karena $ran!

    tersebut memiliki kemam#uan untuk memilih dan berikhtisar ta#i tidak dilakukan.

    /aik dan buruk

    2ertanaan substansial #ada ba!ian ini adalah a#akah kebaikan dan keburukan adalah dua entitasan! masin!masin! an! memiliki sksistensi & atau duaduana memiliki eksistensi, atau 3uma

    salah satuna & +ika kebaikan dan keburukan masin!masin! memiliki maka #ertanaan

    berikutna adalah darimana datan!na keburukan & men!atakan bah*a keburukan berasal dari'uhan $t$matis menuduh 'uhan memiliki keburukan, karena mustahil 'uhan memberi

    keburukan kalau ia tidak #una keburukan.

    Adalah a!ama

  • 7/25/2019 Kemerdekaan Individu Dan Keharusan Universal

    5/8

    men!atakan keburukan adalah kuran!na intensitas > dera%at kebaikan. De-inisi ini an! akan

    kita %abarkan.

    Kebaikan dianal$!ikan se#erti "ahaa dan 'uhan seba!ai sumber "ahaa. Keburukan adalah

    kuran!na intensitas "ahaa atau ke!ela#an. Ke!ela#an sendiri tidak memiliki eksistensi, karenake!ela#an mustahil menebabkan adana "ahaa. Ke!ela#an ter%adi ketika sesuatu %auh dari

    sumber "ahaa.

    Dalam hal tak*ini, semuana baik. Keburukan ter%adi #ada *ilaah tasrii, dimana ter%adi

    #en!in!karan terhada# aturan an! diturunkan 'uhan #ada manusia. Seba!ai "$nt$h membunuh.

    Menin!!alna $ran! an! dibunuh dari sudut #en"i#taan adalah baik. /isa dibaan!kan %ikasese$ran! an! $r!an tubuhna tidak mam#u la!i ber%alan sesuai -un!sina se#erti ter#isahna

    ke#ala dari tubuh ta#i $ran! itu teta# hidu#.

    Akan teta#i %ika masuk #ada *ilaah tasrii, maka #ertanaan an! akan mun"ul adalah sia#a

    #elaku dan k$rban, ba!aimana #r$ses ke%adian, akibat an! ditimbulkan serta alasan. +ika an!dibunuh $ran! saleh tan#a ada alasan, maka sama sa%a men!hilan

    Akan teta#i %ika masuk #ada *ilaah tasrii, maka #ertanaan an! akan mun"ul adalah sia#a#elaku dan k$rban, ba!aimana #r$ses ke%adian, akibat an! ditimbulkan serta alasan. +ika an!

    dibunuh $ran! saleh tan#a ada alasan, maka sama sa%a men!hilan!kan kesem#atan $ran!

    tersebut untuk berbuat baik. /ahkan %u!a berarti menutu# #eluan! $ran! lain untuk menda#at

    man-aat dari $ran! saleh. Ini %u!a berarti membunuh nilainilai kemanusiaan. (leh karena itu,sariat melaran! kita untuk melakukan hal ini.

    Sebalikna %ika an! dibunuh adalah $ran! an! %elas #emban!kan!anna terhada# 'uhan dan

    selalu melakukan halhal an! meru!ikan $ran! lain, ini berarti terbunuhna $ran! tersebut

    menutu# #eluan!na untuk berbuat %ahat la!i dan membuat $ran! lain tidak merasakan e-ekne!ati- dari $ran! %ahat an! terbunuh tersebut. Membunuh $ran! %ahat bukan berarti membunuh

    kemanusiaan, karena %ustru ke%ahatanlah an! membunuh kemanusiaan. +adi kita membunuh dan

    #embunuh kemanusiaan sama sa%a berarti men!hidu#kan kemanusiaan. 'a#i an! #erlu diin!at

    bah*a untuk meneta#kan kehalalan $ran! untuk dibunuh itu #erlu #ersaratan an! ketat danbukan ba!ian kami untuk membahasna ke"uali seba!ai "$nt$h belaka.

    +adi rahasia dibalik sariat adalah su#aa manusia tidak salah memilih dan menentukan sika#,a#akah #en!etahuan manusia telah men"a#aina atau tidak.

    ?$dha dan ?$dhar

    ?$dha dalam bahasa Arab satu akan kata den!an =adi5 an! maknana kuran! lebih dan

    menentukan sika#, a#akah #en!etahuan hukum. ?$dar, %ika dita-sirkan kuran! lebih berarti

  • 7/25/2019 Kemerdekaan Individu Dan Keharusan Universal

    6/8

    ukuran. +adi adalah sebuah keran"uan andai kita #ahami bah*a =$dha dan =$dhar berarti takdir

    baik dan takdir buruk, karena baik se"ara -il$s$-is mau#un etim$l$!is bahkan Islam sendiri

    menentan! #ahaman tersebut. Secara ringkas qodha dan qodhar berlakunya ketentuan

    Tuhan berdasar ukurannya. Inilah an! dimaksud den!an 'uhan men!atur alam semesta

    sesuai den!an hukumhukumna.

    Seba!ai "$nt$h, hukum 'uhan 0sunatullah1 adalah !aa !ravitasi. Sebuah benda an! lebih berat

    dari udara, berada dalam atm$s-er, dan tidak memiliki !aa untuk mela*an !aa !ravitasi, maka

    den!an ukuran se#erti itu keteta#an 'uhan an! berlaku adalah benda tersebut harus %atuh.Sebalikna, %ika saratsaratna tidak ter#enuhi maka keteta#an tidak berlaku. Seba!ai "$nt$h

    meski masih dalam atm$s-er dan lebih berat dari udara se#erti #esa*at dan r$ket, akan teta#i

    memiliki !aa an! lebih besar dari !ravitasi, maka keteta#an 'uhan an! berlaku adalah benda

    tersebut terban!.

    3$nt$h lain an! sederhana misalna, antara anak SD dan mahasis*a. (leh $ran! tuana anak

    SD akan diberi uan! an! lebih sedikit dibandin! mahasis*a, karena ukuran kebutuhannaberbeda. Disini, keteta#an adalah #emberian uan! %a%an misalna.

    Dalam semesta ini keteta#an 'uhan an! berlaku selalu berdasar ukuran masin!masin!. Inilah

    letak keadilan 'uhan, dimana 'uhan tidak membebani hambana diluar kemam#uanna danmemberi tan!!un! %a*ab berdasar -asilitas an! di"i#takan untuk makhluk

    /eran!kat dari adana kemutlakan an! nantina menusun sstem ber#ikir kita, maka

    #ers$alanna kemudian adalah ba!aimana men"ari sebuah -akurltas dalam diri kita an!

    di!unakan untuk menilai sesuatu, dimana #enilai itu#un masih harus dinilai kebenaranna.Se"ara umum ada bebera#a ma4hab #imikiran an! bisa di!$l$n!kan seba!ai berikut9

    :. Skir#tualis.

    Skri#rualis adalah sebuah sstem ber#ikir an! didalam menilai kebenaran di!unakan teks kitab.

    Asumsi dasar an! ter!abun! adalah teks dalam kitab mutlak adana, $leh kerenana dalam

    #enilaian kebenaran harus sesuai den!an teks kitab. Mem#ertanakan teks kitab sama sa%aden!an mem#ertanakan kemutlakan. /iasana kaum skiri#tual adalah $ran! an! bera!ama

    se"ara sederhana. Maksudna, #eran akal dalam *ilaah kea!amaan san!at sem#it bahkan

    ham#er tidak ada. Akal dian!!a# terbatas dan tidak mam#u menilai, $lehna kembali la!i ke tekskitab.

    Namun dalam *ilaah e#istem$l$!, skri#tualisme memiliki bebera#a kekuran!an, antara lain9

    @ tidak memiliki alasan an! %elas, men!a#a kita harus mem#er"aai kitab tesebut. Kalau

    an! mutlak adalah teks kitab, maka #ertanaanna. /a!ai mana "arana diantara banak kitab

    menilai bah*a kitab inilah an! benar. Kalau kita lan! sun! #er"aa maka kitab lain kita harus

  • 7/25/2019 Kemerdekaan Individu Dan Keharusan Universal

    7/8

    %u!a lan!sun! #er"aa. Nah, kalau k$ntaradiksi kitab mana an! benar& Artina, kelemahan

    #ertamana adalah butuh suatu dalam membuktikan kebenaran sebuah kitab.

    @ Dari kelemahan #ertama da#at kita turunkan kelemahan berikutna, akni9 'er%ebak #ada

    sub%ekti-itas. Artina, kebenaran sebuah kitab san!at ter!antun!a den!an umatna. Kebenaran

    Al?ur5an, *alau berbi"ara universal, hana dibenarkan $leh umat Islam. Umat, Nasrani, /udhadan seba!aina meakini kitab merka masin!masin!. Sementara kita tidak da#at memakasakan

    kitab kita #ada umat lain seba!aimana kita #un #asti tidak akan menerima teks kitab umat lain.

    @ Kelemahan keti!a adalah teks adalah7tanda7 atau smb$l an! membutuhkan #ena-siran.

    Kitab tidak bisa berteraksi lan!sun!, teta#i mele*ati #r$ses #ena-siran. Sementara dalam

    #ena-siran san!at ter!antun! kualitas intelektual dan s#iritual sese$ran!. Makana kemudian,

    adalah *a%ar %ika sebuah teks da#at dimaknai berbeda. Seba!i "$nt$h surah 89: dan B9:

    @ 'idak te#at dalam membuktikan #en"i#taan.

    B. Idealis 2lat$nia.

    2emikiran #lat$ da#at di!ambarkan kuran! lebih se#erti ini. Sebelum manusia lahir dan masihberada di alam ide, semua ke%adian telah ter%adi. (lehna, manusia telah memiliki #en!etahuan.

    Ketika terlahir di alam materi ini, #en!etahuan itu hilan!. Untuk itu an! harus manuasia

    lakuakan kemudian adalah ba!aimana men!in!at kembali. #en!etahuan an! kita miliki hari inikemarin dan akan datan! sebetulna 0dalam #ers#ekti- te$ri ini1 tidak lebih dari #en!in!atan

    kembali. 'e$ri ini %u!a serin! disebut seba!ai te$ri #en!in!atan kembali. Namun, sea!ai alat

    #enilaian, te$ri ini memiliki bebera#a kekuran!an.

    @ 'idak ada landasan an! memutlakkan bah*a dahulu kita #ernah berada di alam ide.

    @ 'urnan dari an! #ertama, kalau#un 0%adi disumsikan te$ri ini benar1 ternata sebelumlahir kita telah memiliki #en!etahuan, maka #ers$alanna adalah a#akah #en!etahuan kita saat

    ini selaras den!a #en!etahuan kita se*aktu di alam ide. Kalau dikatakan selaras, a#a an! da#at

    di%adikan bukti.

    @ Keti!a, tidak diteran!kan dimanakah ide dan material itu menatu 0saat manusia belum

    dilahirkan1, dan men!a#a disaat kita lahir, tibatiba #en!etahuan itu hilan!. Kalau dikatakan

    material kita terlalu k$t$r untuk menam#un! ide, maka men!a#a saat ini kita bukan sa%amemiliki ide, teta#i bahkan mam#u men!emban!kan ide disaat material kita %ustru semakin

    k$t$r.

    C. Em#irisme

    D$ktrin em#irisme berdasarkan #ada #en!alaman dan #erse#si indera*i. (leh karena itu,kebenaran dalam d$ktrin ini adalah sesuatu an! da#at ditan!ka# $leh indra manusia. /an!unan

    sains kita #ada hari ini san!at kental nuansa em#irisme. 'eta#i em#irisme memiliki kekuran!an

    seba!ai berikut 9

  • 7/25/2019 Kemerdekaan Individu Dan Keharusan Universal

    8/8

    @ Indera terbatas. Mata misalna memiliki daa %an!kau #en!lihatan an! berbeda. /e!itu

    telin!a dan indera lainna. (lehna, indera hana bisa menan!ka# halhal an! bersi-at terbatas

    atau material #ula. Makana -en$mena #enembahan dan %atuh "intah misalna, tidak da#atdi%a*ab den!an teMakana -en$mena #enembahan dan %atuh "intah misalna, tidak da#at

    di%a*ab den!an te#at $leh kaum em#iris.

    @ Indera da#at men!alami dist$rsi. Seba!ai "$nt$h ter%adina -atam$r!ana atau #embiasan

    benda #ada dua 4at den!an ker#atan m$lekul berbeda. Ketika kita masukkan #ensil dalam !elas

    berisi air kita akan melihana ben!k$k karena ker#atan m$lekul air, !elas dan udara seba!aimedium berbeda. 2adahal %ika kita #eriksa ternata #ensil teta# lurus.