kepastian dan ketidakpastian transaksi
TRANSCRIPT
Kepastian dan Ketidakpastian Transaksi
Depiningrum Ika Kartikasari Ramanda Maharani Riska Chusnul C
Identifikasi Transaksi TerlarangHARAMHaram Zatnya Haram caranya ~ Babi ~ Khamr ~ Bangkai ~ Darah Haram selain zatnya Haram Administratif
~ Tadlis ~ Taghrir ~ BayNajasy ~ Ihtikar ~ Riba ~ Maysir ~ Risywah
~ Taalluq ~Terjadi 2in1
Tadlis (Penipuan)Transaksi yang mengandung suatu hal yang tidak diketahui oleh salah satu pihak ( unknown to one party).
Setiap transaksi dalam Islam harus didasarkan pada prinsip kerelaan antara kedua belah pihak, mereka harus mempunyai informasi yang sama (complete information) sehingga tidak ada pihak yang merasa ditipu/dicurangi karena ada sesuatu yang unknown to one party
Ada 4 (empat) hal dalam transaksi Tadlis, yaitu :
Kuantitas Kualitas Harga Waktu
Mengurangi takaran
Menyembunyikan Kecacatan Barang Memanfaatkan ketidaktahuan akan harga pasar
pembeli
Menyanggupi delivery time yang disadari tidak akan sanggup memenuhinya
Taghrir (Ketidakpastian Jual Beli)
Transaksi pertukaran yang ketidakpastian bagi kedua (uncertainty to both parties).
mengandung belah pihak
Taghrir dapat terjadi dalam 4 (empat) hal yaitu :
Kuantitas Kualitas
Jual Beli Ijon
Jual beli anak sapi yang masih dalam kandungan
HargaWaktu
Ada dua harga dalam satu akad
Jual beli sesuatu yang hilang (delivery tidak pasty bagi kedua belah pihak)
Bay Najasy (Manipulasi Demand)Bay Najasy (manipulasi demand) adalah upaya mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan menciptakan permintaan palsu. Contoh: Praktik goreng-menggoreng saham. Cara yang ditempuh bermacam-macam, seperti menyebarkan isu, melakukan order pembelian fiktif, dan melakukan pembelian pancingan agar tercipta sentimen pasar untuk ramai-ramai membeli saham, sehingga diharapkan memperoleh keuntungan yang besar.
Ihtikar (Manipulasi Supply)Ihtikar adalah upaya mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan menjual lebih sedikit untuk harga yang lebih tinggi.Contoh: Mengupayakan adanya kelangkaan barang baik dengan cara menimbun stock atau menggunakan entry-barries. Menjual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga sebelum muncul kelangkaan barang. Mengambil keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan keuntungan sebelum poin 1 & 2 dilakukan.
RibaRiba FadlUpaya mengambil keuntungan dari pertukaran barang sejenis yang secara kasat mata sama kualitasnya, dan tidak memenuhi kriteria sama kualitasnya, sama kuantitiasnya, sama waktu penyerahannya. Upaya mengambil keuntungan dari percampuran sumberdaya (kerjasama bisnis) yg.tidak memenuhi prinsip : untung muncul bersama risiko, hasil usaha muncul bersama biaya atau risk and return relationship. Contoh bunga TBH,Giro & TD
Riba
Riba Nasiah
Upaya mengambil keuntungan dari akad yang Riba Jahiliyah bersifat non profit. Contoh: Memberikan pinjaman dengan meminta kompensasi atas pemberian pinjaman tsb.
Maisir (Perjudian)Maysir adalah suatu permainan yang menempatkan salah satu pihak harus menanggung beban pihak yang lain akibat permainan tersebut.
Setiap permainan/pertandingan, baik yang berbentuk game of chance, game of skill ataupun natural event, harus menghindari terjadinya zero sum game, yakni kondisi yang menempatkan salah satu atau beberapa pemain harus menanggung beban pemain yang lain.
Risywah (Suap menyuap)Risywah atau suap-menyuap adalah memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkan sesuatu yang bukan haknya. Suatu perbuatan baru dapat dikatakan sebagai tindakan risywah jika dilakukan kedua belah pihak secara sukarela. Jika hanya salah satu pihak yang meminta suap dan pihak yang lain tidak rela atau terpaksa untuk memperoleh haknya, maka hal tersebut bukan termasuk kategori risywah, melainkan tindak pemerasan.
TaalluqTaalluq yaitu apabila terjadi transaksi yang terdapat dua akad yang saling dikaitkan dan akad pertama sangat tergantung pada akad kedua.
Contoh : A menjual barang kepada B seharga 120 juta secara dicicil, tetapi dengan syarat B harus menjual kembali kepada A barang tersebut seharga 100 juta secara tunai.
Two in oneTwo in one adalah kondisi dimana suatu transaksi diwadahi oleh dua akad sekaligus, sehingga terjadi ketidakpastian (gharar) mengenai akad mana yang harus digunakan (berlaku) dan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu, objek sama, pelaku sama dan jangka waktu sama. Contoh : A menjual mobil Rp.100 juta kepada B yang harus dilunasi selama 12 bulan, selama belum lunas, A menyewakan mobil kepada B.
Teori Waad dan AkadDefinisi WAAD (PROMISES) Keinginan yang dibahasakan seseorang untuk bertanggung jawab akan sesuatu dalam rangka memberikan keuntungan bagi pihak lain AKAD (CONTRACTS) Kesepakatan perkataan atau keinginan positif dari salah seorang pihak (yg.terlibat) kontrak & diterima oleh pihak lainnya sehingga menjadikannya berlakunya suatu perbuatan.
Perbedaan Waad & AkadWAAD (PROMISES) Janji antara satu pihak kepada pihak lainnya (hanya mengikat satu pihak) ---- one way. Pihak yang diberi janji tidak memikul kewajiban apapun kepada pihak pemberi janji. Terms and condition-nya tidak well defined atau belum ada kewajiban yang ditunaikan oleh pihak manapun, walaupun terms and condition-nya sudah well defined. Bila janji tak terpenuhi maka sanksi yang diterima merupakan sanksi moral saja.
AKAD (CONTRACTS)
Mengikat kedua belah pihak yang saling bersepakat, yakni masing-masing pihak terikat untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing yang telah disepakati terlebih dahulu. Terms and condition-nya sudah ditetapkan secara rinci dan spesifik (well defined). Bila kewajiban tidak dapat dipenuhi, maka sanksi yang diterima sesuai dengan kesepakatan awal kontrak.
Jenis Akad (contracts) dalam SyariahAKAD Profit (Tijarah) Non Profit (Tabarru)
NCC
NUC
Lending $ (Asset)
Lending Self
Giving
Jual Beli
Bagi Hasil
Qardh, Hawalah Rahn (gadai)
Hibah, Shadaqah, Wakaf, hadiah
Murabahah,Salam, Istisna,Ijarah & IMBT
Mudharabah, Musyarakah
Wakalah, Wadiah, Kafalah
Prinsip Akad dalam Syariah
Diperbolehkan Tijarah
TabarruTidak diperbolehkan
Jenis Produk dan Jasa SyariahProduk Bank Syariah Penghimpun Dana Penyaluran Dana Jasa
PRINSIP WADIAH - Giro - Tabungan
PRINSIP JUAL BELI Murabahah Istishna Salam Ijarah
PRINSIP MUDHARABAH Giro Tabungan Deposito
Wakalah Kafalah Rahn Hiwalah Qardh Sharf
PRINSIP BAGI HASIL Mudharabah Musyarakah
Jenis Akad Jual - Beli
Bai Naqdan Adalah akad jual beli biasa yang dilakukan secara tunai (Cash and Carry). BaiMuajjal Adalah akad pembayaran yang dilakukan secara sekaligus diakhir periode pinjaman (barang diterima di awal sedangkan pembayaran secara sekaligus lump-sum di akhir periode) BaiTaqsith Adalah akad pembayaran yang dilakukan secara dicicil bulanan, dan barang diterima di awal
Continue . . .
Salam Pembayaran dilakukan sekaligus dimuka, sedangkan barangnya diserahkan di akhir periode pembayaran
Istishna Pembayaran dilakukan secara termin, selama barang belum jadi (sedang dalam proses pembuatan)
Terima Kasih. . . .