kepemimpinan

7
8. KEPEMIMPINAN 8.1. Pengertian Pemimpin Pemimpin adalah orang yang dapat mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pemimpin yang efektif adalah orang yang bermotivasi tinggi, dengan suka rela berusaha mencapai sasaran yang tinggi dan menetapkan standar prestasi yang tinggi bagi diri sendiri. Seorang pemimpin harus dapat menggugah keinginan seseorang untuk melaksanakan sesuatu hal, ia menunjukkan kemana arah yang harus ditempuh, membina para anggota ke arah penyelesaian pekerjaan. Kepemimpinan adalah seni untuk mendorong bawahan agar melaksanakan tugas dengan hati lapang dan mengerti, sukarela untuk mecapai tujuan si pemimpin. Tiga variabel utama dalam kepemimpinan adalah penglibatan, pendistribusian kekuasaan, penanaman pengaruh. Fungsi kepemimpinan yaitu sebagai penengah, pengajar, pemenuhan tujuan, katalisator, pemberi jaminan, mewakili, pembangkit semangat. 8.2. Teori Kepemimpinan (Sifat, Perilaku, Kontingensi) Untuk mempelaiari kepemimpinan ada tiga pendekatan utama yaitu. 1. Pendekatan sifat-sifat (Traits approach) Pendekatan sifat-sifat menyatakan bahwa terdapat sifat- sifat tertentu pada pemimpin antara lain memiliki kekuatan fisik dan keramahan. Seorang pemimpin memiliki tingkat intelegensi yang tinggi, seseorang yang populer di lingkungannya, banyak inisiatif, kreativitas, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya, mempunyai ambisi untuk maju, tekun dan tidak kenal lelah, kemampuan berkomunikasi yang baik, sifat konsistensi, kejujuran

Upload: sandy-eka-saputra

Post on 16-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kepemimpinan

TRANSCRIPT

Page 1: Kepemimpinan

8. KEPEMIMPINAN

8.1. Pengertian Pemimpin

Pemimpin adalah orang yang dapat mengarahkan perilaku orang lain ke

arah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pemimpin yang efektif adalah orang yang

bermotivasi tinggi, dengan suka rela berusaha mencapai sasaran yang tinggi dan

menetapkan standar prestasi yang tinggi bagi diri sendiri. Seorang pemimpin

harus dapat menggugah keinginan seseorang untuk melaksanakan sesuatu hal,

ia menunjukkan kemana arah yang harus ditempuh, membina para anggota ke

arah penyelesaian pekerjaan.

Kepemimpinan adalah seni untuk mendorong bawahan agar

melaksanakan tugas dengan hati lapang dan mengerti, sukarela untuk mecapai

tujuan si pemimpin. Tiga variabel utama dalam kepemimpinan adalah

penglibatan, pendistribusian kekuasaan, penanaman pengaruh. Fungsi

kepemimpinan yaitu sebagai penengah, pengajar, pemenuhan tujuan, katalisator,

pemberi jaminan, mewakili, pembangkit semangat.

8.2. Teori Kepemimpinan (Sifat, Perilaku, Kontingensi)

Untuk mempelaiari kepemimpinan ada tiga pendekatan utama yaitu.

1. Pendekatan sifat-sifat (Traits approach)

Pendekatan sifat-sifat menyatakan bahwa terdapat sifat-sifat tertentu pada

pemimpin antara lain memiliki kekuatan fisik dan keramahan. Seorang

pemimpin memiliki tingkat intelegensi yang tinggi, seseorang yang populer di

lingkungannya, banyak inisiatif, kreativitas, mampu menyesuaikan diri dengan

lingkungannya, mempunyai ambisi untuk maju, tekun dan tidak kenal lelah,

kemampuan berkomunikasi yang baik, sifat konsistensi, kejujuran dalam

segala percakapan, tidak kenal menyerah walaupun bayak rintangan, berasal

dari staus sosial yang terpandang, walaupun tidak menutup kemungkinan dia

berasal dari status sosial yang tidak terpandang.

2. Pendekatan keperilakuan (Behavioural approach)

Perilaku pemimpin ini dapat berorientasi pada tugas atau pada hubungan

antar karyawan. Menurut teori Rensis Likert kepemimpinan terdiri dari empat

sistem kepemimpinan yaitu:

a. Exploitative outhoritative yaitu pemimpin yang tidak menaruh

Page 2: Kepemimpinan

kepercayaan kepada bawahannya, selalu menggunakan ancaman dan

hukuman kepada karyawannya.

b. Benevolent authoritative yaitu pemimpin yang menaruh

sedikit kepercayaan kepada karyawannya, tetapi hubungannya masih

seperti budak dengan tuannya. Komunikasi ada sedikit terbuka tetapi

tetap berdasarkan ketidakpercayaan.

c. Consultative yaitu pemimpin yang dalam proses pengambilan

keputusan untuk hal penting tetap di tangan pemimpin, tetapi

kepercayaan sudah menjadi dasar untuk berkomunikasi.

d. Parsitipative yaitu sistem yang ideal ada kepercayaan penuh dari

atasan. Percaya diri dan kreativitas karyawan merupakan unsur

penting. Komunikasi sangat terbuka hubungsn antar karyawan lancar

dan suasana perusahaan segar dan sehat.

3. Sebab-sebab munculnya pemimpin

Ada tiga teori yang menjelaskan bagaimana munculnya pemimpin yaitu:

a. Teori genetis yaitu pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak

dapat dibuat. Dia memang sudah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.

b. Teori sosial menyatakan bahwa seorang pemimpin ini tidak dilahirkan,

akan tetapi, seorang pemimpin dapat disiapkan dan dididik dan dibentuk

agar dia menjadi seorang pemimpin.

c. Teori ekologis atau sintetis menyatakan bahwa seorang akan sukses

menjadi pemimpin apabila dia memang memiliki bakat-bakat sebagai

pemimpin. Kemudian bakat ini dikembangkan.

Beberapa tipe kepemimpinan yang dikenal adalah sebagai berikut:

1. Kharismatis merupakan kekuatan energi, daya tarik yang luar biasa yang

akan diikuti oleh para pengikutnya. Mempunyai keistimewaan tertentu

misalnya kekuatan gaib, manusia super, berani.

2. Paternalistis dan maternalistis bersikap melindungi bawahan sebagai

seorang bapak atau ibu yang penuh kasih sayang. Tetapi kurang

memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk berinisiatif dan

membuat keputusan.

3. Militerristis banyak menggunakan sistem perintah, sistem komando,

sifatnya keras sangat otoriter, menghendaki bawahan agar selalu patuh,

Page 3: Kepemimpinan

penuh acara formalitas.

4. Otokratis berdasarkan pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus

dipatuhi, berperan sebagai pemain tunggal, setiap perintah ditetapkan

tanpa konsultasi, kekuasaan sangat absolute.

5. Laissez faire yaitu tipe yang membiarkan bawahan berbuat semaunya

sendiri, semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan

6. Populistis tipe yang berpegang pada nilai-nilai masyarakat tradisional.

7. Administratif yaitu tipe yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas

administratif secara efektif

8. Demokratis, tipe ini menekankan pada rasa tanggung jawab dan

kerjasama yang baik antar karyawan.

Ada tiga keterampilan kepemimpinan yaitu:

1. Technical skills berarti suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang

pemimpin untuk melaksanakan suatu pekerjaan, misalnya ketrampilan

mengetik, pembukuan keuangan, menggunakan beberapa alat

sederhana, komputer dasar.

2. Human skills berarti kemampuan untuk bekerja sama dan membangun

tim kerja bersama dengan orang lain.

3. Conceptual skills berati seorang pemimpin harus mampu berpikir dan

mengungkapkan pemikirannya dalam bentuk kerangka kerja dan konsep

yang dapat memudahkan perkejaannya.

Dalam hubungan dengan bisnis antara produsen dan distributor antara

pimpinan dan karyawan ada berbagai bentuk power atau kekuatan yang

digunakan antara lain:

1. Kekuasaan memaksa (coercive power), kekuasaan ini digunakan

produsen untuk memaksa distributor atau perantara agar dapat bekerja

sama dengan baik.

2. Kekuasaan penghargaan (reward power), yaitu adanya penghargaan

yang diberikan kepada para perantara atau karyawan oleh pihak

pimpinan.

3. Kekuasaan sah (legitimate power), yaitu antara produsen dan ditributor

memiliki kekuatan yang sah yang merupakan hak dan kewajiban masing-

masing.

4. Kekuasaan ahli (expert power), dalam hal ini pemimpin atau produsen

Page 4: Kepemimpinan

memiliki keahlian tertentu yang diakui dan disegani oleh pihak lain.

5. Kekuasaan referen (referent power), dalam hal ini produsen sangat

dihormati oleh perantara dan perantara merasa bangga bekerja sama

oleh produsen karena produsen memiliki wibawa dan nama baik yang

cukup terkenal.