kepemimpinan dan supervisi pendidikan

29

Upload: aan-pambudi

Post on 20-Jul-2015

624 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Page 2: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

ANGGOTA KELOMPOK

Vinsi Herdalasmi12405241038

Aan Pambudi12405241051

Syaiful Ardans12405241054

Apta Maulida12405244025

Maya Indah Sari14045247002

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 2

Page 3: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

PENDAHULUAN• Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen merupakan hal yang sangat

penting untuk mencapai tujuan organisasi.

• Sebuah sekolah merupakan organisasi yang kompleks dan unik, sehingga memerlukan

tingkat koordinasi yang tinggi

• Posisi supervisor (pengawas) sekolah menjadi urgen dengan menjalankan fungsi, tugas,

dan tanggungjawabnya diharapkan mampu memberikan bantuan dan terobosan solutif

terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan pada umumnya, dan pada guru pada

khususnya agar dapat memperbaiki kinerja dan proses pembelajaranya

• Pelaksanaan supervisi pendidikan melibatkan berbagai pihak, namun terlebih dari itu

pendekatan dan teknik supervisi amat diperlukan

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 3

Page 4: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

KAJIAN TEORIA. Dasar- dasar kepemimpinan pendidikan

Pemimpin dan kepemimpinan

• Paradigma kepemimpinan adalah sesuatu yang sangat dinamis dan memiliki

kompleksitas yang tinggi

• Term kepemimpinan lahir sebagai suatu konsekuensi logis dari perilaku dan budaya

manusia yang terlahir sebagai individu yang memiliki ketergantungan sosial yang sangat

tinggi dalam memenuhi kebutuhannya.

• Pemimpin adalah suatu peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran

formal belum tentu memiliki keterampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu

memimpin

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 4

Page 5: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

Berikut ini beberapa definisi kepemimpinan yang dipandang dapat mewakili substansi konsep

kepemimpinan.

1. Kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi, membimbing, dan

mengarahkan orang lain agar mereka mau berbuat sesuatu demi tercapainya tujuan

bersama.

2. Kesiapan dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam proses mempengaruhi,

mendorong, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan orang lain agar mereka

dengan suka rela menyumbangkan kemampuannya secara maksimal demi pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan.

3. Kemampuan dan keterampilan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain untuk

berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia

memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan bersama yang telah ditetapkan.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 5

Page 6: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

PERKEMBANGAN TEORI KEPEMIMPINAN

• Teori paling tua adalah the trait theory atau teori yang biasa disebut teori pembawaan.

Teori ini berkembang pada tahun 1940-an, bertitik tolak dari dasar pemikiran bahwa

keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh karakteristik atau sifat-sifat yang

dimiliki oleh seorang pemimpin

• Dengan surutnya minat pada teori pembawaa, muncul teori perilaku, yang lebih dikenal

dengan behaviorist theory. Pendekatan teori ini didasarkan pada pemikiran bahwa

keberhasilan dan kegagalan seorang pemimpin itu dilakukan oleh gaya bersikap dan

bertindak pemimpin yang bersangkutan.

• Ada dua kecenderungan perilaku kepemimpinan, yaitu (1) perilaku yang cenderung

bersifat konsiderasi dan (2) perilaku yang cenderung bersifat inisiasi.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 6

Page 7: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

Di dalam managerial grid terdapat empatgaya kepemimpinanyaitu:

Impoverished management atau gaya miskin∕ tandus

Country-club management atau gaya perkumpulan

Autocratic task managers atau gaya tugas

Team managers atau gaya tim

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 7

Page 8: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

Namun, pada masa berikutnya teori perilaku dianggap tidak lagi relevan dengan situasi

dan kondisi zaman. Timbullah studi kepemimpinan kontingensi atau sering dikenal dengan

study theory yang tokoh utamanya adalah fiedler. Teori ini berpandangan bahwa ada dua

hal esensial yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan, yaitu:

1. situasi yang berbeda harus dihadapi dengan perilaku kepemimpinan yang berbeda,

dan

2. menentukan gaya kepemimpinan yang paling tepat untuk situasi tertentu

Salah satu gaya kepemimpinan sangat terkenal yang dihasilkan dari studi kepemimpinan

kontingensi adalah yang dikemukakan hersey dan balanchart Slide berikut ini.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 8

Page 9: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

KEPEMIMPINAN SITUASIONALHAERSEY & BLANCHAR

• Tingkat kematangan dan kedewasaan bawahan

dibedakan ke dalam empat ketegori, yaitu:

• M1 : tingkat kematangan anggota rendah,.

• M2 : tingkat kematangan anggota rendah ke sedang,.

• M3 : tingkat kematangan sedang ke tinggi,.

• M4 : tingkat kematangan anggota tinggi,.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 9

Page 10: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

KEPEMIMPINAN KHAS INDONESIA

Tanah

Api

Angin

Air

Angkasa

Bulan

Matahari

Bintang

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 10

Hasta Brata

Hasta Brata adalah manifestasi dari

Tuhan YME di alam semesta ini, yaitu

sifat-sifat seperti yang ada di gambar

disamping:

Page 11: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

KEPEMIMPINAN PANCASILAberwibawa

jujur

terpercaya

bijaksana

mengayomi

berani mawas diri

mampu melihat jauh ke depan

berani dan mampu mengatasi kesulitan

bersikap wajar

tegas dan bertanggung jawab atas putusan yang diambil

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 11

Kepemimpinan Pancasila secara

substansi mengambil ajaran yang

dicetuskan Ki Hajar Dewantara, yaitu:

Page 12: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN YANG EFEKTIFPlato Para pemimpin yang efektif adalah philoshoper-raja

Machavelli Para pemimpin yang efektif adalah power-wielders, individu yang menggunakan manipulasi, eksploitasi, dan tipu daya

untuk mencapai tujuan mereka sendiri

Taylor Para pemimpin yang efektif melihat manajemen sebagai ilmu

DePree Para pemimpin yang efektif melihat manajemen sebagai sebuah seni

Drucker Para pemimpin yang efektif mampu melaksanakan fungsi manajamen

Appley Para pemimpin yang efektif telah menguasai seni menyelasaikan sesuatu

McGregor Para pemimpin yang efektif memahami sisi manusia dari perusahaan

Likert Para pemimpin yang efektif mampu membangun sistem manajamen yang efektif

Blake and Mouton lacocca Para pemimpin yang efektif memilih gaya kepemimpinan yang mencerminkan kepedulian terhadap produksi dan orang

Bradford and Cohen Para pemimpin yang efektif berfokus pada tiga "P", produk orang, dan laba dalam urutan itu

Block Para pemimpin yang efektif adalah mengembangkan orang-orang

Kanter Para pemimpin yang efektif adalah memberdayakan orang lain

Bennis and Nanus Para pemimpin yang efektif adalah master perubahan

Burns Para pemimpin yang efektif mempunyai visi dan mampu meerjemahkan visi dalam tindakan

Deming Para pemimpin yang efektif mampu mengangkat pengikut ke dalam diri mereka lebih baik

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 12

Page 13: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIFAdapun secara detil deskripsi tentang kualitas dan perilaku kepala sekolah efektif dapat diambil dari

pengalaman riset di sekolah-sekolah unggul dan sukses di negara maju. Atas dasar riset tersebut dapat

dijelaskan cirri-ciri sebagai berikut:

1. Kepala sekolah efektif memiliki visi kuat masa depan sekolahnya dan ia mendorong semua staf untuk

mewujudkan visi tersebut

2. Kepala sekolah efektif memiliki harapan tinggi terhadap prestasi siswa dan kinerja staf

3. Kepala sekolah efektif tekun mengamati para guru di kelas dan memberikan balik positif dan

konstruktif dalam rangka memecahkan masalah dan memeperbaiki pembelajaran

4. Kepala sekolah efektif mendorong pemanfaatan waktu secara efisien dan merancang langkah-

langkah untuk meminimalisasi kekacauan

5. Kepala sekolah efektif mampu memanfaatkan sumber-sumber material dan personil secara kreatif

6. Kepala sekolah efektif mampu memantau prestasi siswa secara individual dan kolektif dan

memanfaatkan informasi untuk mengarahkan perencanaan instruksional.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 13

Page 14: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

Ciri-ciri kepemimpinan efektif kepala sekolah di abad 21menurut reinhartz & beach, adalah:

• Jujur, yg membela kebenaran, dan memiliki pengetahuan nilai-nilai utama.

• Mau dan mampu mendengarkan suara guru, tenaga kependidikan, siswa. Orang-tua, dll.

• Menciptakan “surplus of vision”- sebagai milik kita semua.

• Hanya percaya pada data yang benar.

• Memulai kepemimpinannya dengan introspeksi dan refleksi.

• Memberdayakan diri kita semua & berbagi informasi, mengambil keputusan bersama.

• Melibatkan pengidentifikasian, berkenaan dengan hambatan-hambatan personal untuk

berubah baik secara personal maupun organisasional.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 14

Page 15: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

KONSEP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN

• Supervisi merupakan kegiatan pendidikan yang ditujukan untuk perbaikan situasi belajar

mengajar melalui peningkatan kemampuan profesi pada guru dalam melaksanakan

tugasnya

• Tujuan supervisi secara umum yaitu untuk meningkatkan profesionalitas guru sehingga

memperbaiki dalam proses belajar mengajar

• Bagi supervisor, prinsip supervisi pendidikan merupakan pedoman untuk bertindak dan

menjadi pegangan dalam mejalankan tugasnya

• Adapun prinsip-prinsip supervisi pendidikan yang dikemukakan oleh NA.Ametambun

ada dua, yaitu pinsip fundamental dan prinsip praktis,

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 15

Page 16: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

PRINSIP SUPERVISISoekarno indrafachrudi mengemukakan adanya prinsip supervisi pendidikan yang asasi yaitu

pancasila, dan ada dua prinsip lain yaitu: prinsip positif yaitu prinsip yang patut kita ikuti, dan

prinsip negatif yang sebaiknaya kita hindari.

Dalam uraian lebih lanjut dijelaskan, bahwa prinsip positif itu meliputi:

1. Supervisi dilaksanakan secara demokratis dan kooperatif

2. Supervisi bersifat kreatif dan konstruktif

3. Supervisi harus scientific dan efektif

4. Supervisi harus dapat memberikan perasaan aman pada guru

5. Supervisi harus berdasarkan pada kenyataan

6. Supervisi harus memberi kesempatan kepada supervisor dan guru untuk mengadakan

self-evaluation.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 16

Page 17: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

Sedangkan prinsip negatif meliputi :

1.Seorang supervisor tidak boleh bersifat otoriter.

2.Seorang supervisor tidak boleh mencari kesalahan guru.

3.Seorang supervisor bukan inspektur yang bertugas memeriksa pelaksanaan suatu keputusan

atau peraturan.

4.Seorang supervisor tidak boleh menganggap dirinya lebih baik daripada guru.

5.Seorang supervisor tidak boleh terlalu banyak memperhatikan hal-hal yang kecil dalam cara guru

mengajar

6.Seorang supervisor tidak boleh lekas kecewa jika mengalami kegagalan.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 17

Page 18: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

Suharsimi arikunto mengemukakan beberapa prinsip supervisi pendidikan sebagai berikut :

1. Ilmiah (scientific) yang mencakup :

a.Sistematis, yaitu dilaksanakan secara teratur, berencana, dan kontinyu

b.Objektif, artinya data yang didapatkan haruslah data nyata bukan data yang bersifat penafsiran.

c. Menggunakan instrumen yang dapat memberikan informasi sebagai umpan balik untuk

mengadakan penilaian terhadap proses belajar mengajar.

2.Demokratis, maksudnya adalah mejunjung tinggi asas musyawarah, memiliki jiwa kekeluargaan

yang kuat serta sanggup menerima pendapat orang lain.

3.Kooperatif, maksudnya seluruh staf dapat bekejasama sehingga tercipta situasi yang baik.

4.Konstruktif dan kreati, yaitu mampu membina dan menciptakan situasi yang memungkinkan untk

mengembangkan potensi-potensi secara optimal.

5.Kontinyu yaitu bahwa supervisi perlu dilakukan secara terus- menerus.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 18

Page 19: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

PENDEKATAN DAN TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN

Pada dasarnya terdapat beberapa klasifikasi pendekatan dan teknik supervisi, yakni sebagai berikut :

1. Pendekatan humanistik

Pendekatan ini supervisor percaya bahwa kepala sekolah melakukan analisis dan memecahkan masalah

yang dihadapinya dalam mengelola lembaga pendidikan di tingkat persekolahan.

a. Pembicaraan awal

b. Dilakukan secara informal.

c. Observasi

d. Analisis dan interpretasi

e. Pembicaraan akhir

f. Laporan

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 19

Page 20: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

2. Pendekatan kompetensi• Pendekatan ini mempunyai makna bahwa guru harus mempunyai kompetensi tertentu untuk melaksanakan tugasnya.

Pendekatan kompetensi ini didasarkan atas asumsi bahwa tujuan supervisi adalah membentuk kompetensi minimal yang

harus dikuasai guru.

• Adapun teknik kompetensi yang menggunakan pendekatan kompetensi adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan kriteria untuk kerja yang dikehendaki.

b. Menetapkan terget untuk kerja.

c. Menentukan aktivitas untuk kerja.

d. Memonitor kegiatan untuk mengetahui unjuk kerja.

e. Melakukan penilaian terhadap hasil monitoring.

f. Adanya pembicaraan akhir

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 20

Page 21: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

3. Pendekatan klinis• Asumsi dasar pendekatan ini adalah bahwa proses belajar guru untuk bertumbuh dalam jabatannya

dapat dipisahkan dari proses belajar yang dilakukan oleh guru itu.

• Jadi supervisor klinis adalah proses tatap muka antara supervisor dengan guru yang membicarakan

dalam hal mengajar dan ada hubungannya dengan hal itu

• Melalui pendekatan ini, supervisor dan guru merupakan teman sejawat dalam memecahkan masalah-

masalah pengajaran di kelas. Sasaran supervisi klinis seringkali dipusatkan pada :

a. Kesadaran dan kepercayaan diri dalam melaksanakan tugas mengajar,

b. Keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan dalam mengajar ( generic skills ), yang meliputi :

keterampilan dalam menggunakan stimulasi,

c. Keterampilan melibatkan siswa dalam proses belajar,

d. Keterampilan dalam mengelola kelas dan disiplin kelas.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 21

Page 22: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

4. Pendekatan profesional• Asumsi dasar pendekatan profesioanal ini adalah menunjuk pada fungsi utama guru yang menurut profesinya adalah melaksanakan

pengajaran dan tugas utama profesi guru itu adalah mengajar

• Adapun teknik supervisi profesional

a. Penataran yang diberikan guru harus diberikan bersama dengan kepala sekolah ( supervisor )

b. KKG, KKKS, KKPS, dan PKG, sebagai wadah-wadah pengorganisasian dan pembinaan bagi guru, kepala sekolah dan pemilik

sekolah

c. KKG ( kelompok kerja guru ), berfungsi sebagai wadah untuk melakukan berbagai kegiatan penunjang belajar-mengajar

d. KKKS ( kelompok kerja kepala sekolah ), berfungsi sebagai wadah untuk usaha kordinasi dalam upaya pembinaan mata pelajaran,

proses belajar-mengajar dan hal-hal lain

e. KKPS ( kelompok kerja penilik sekolah ), berfungsi sebagai wadah diskusi, tukar menukar informasi dan pengalaman, mencari dan

menemukan alternatif penyeleseian masalah yang dijumpai di sekolah

f. PKG ( pusat kegiatan guru ). jika KKG, KKPS dan KKPS menunjuk pada kegiatan, maka PKG merupakan tempat berlangsungnya

KKG, KKPS dan KKPS.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 22

Page 23: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

KAJIAN FAKTUAL• Kepemimpinan dan supervisi pendidik merupakan tema yang cukup kompleks di bidang

kependidikan. Hal ini mengingat tema ini tidak sebatas membahas pola pendidikan dan

terapannya pada sekolah umum/swasta, namun bisa terkait pada problematika

kepemimpinan yang melibatkan seluruh aspek sosial hingga masalah anggaran negara

• Kepala sekolah memiliki tugas sebagai manajer pendidikan di sekolah. Kepala sekolah

memiliki tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi agar proses pembelajaran dapat

terjadi secara efektif dan menyenangkan

• Peran kepala sekolah memiliki kedudukan strategis dalam meningkatkan kinerja sekolah.

• Fungsi kepala sekolah adalah sebagai pengelola, supervisor, dan pemimpin atau leader

• Sebagai supervisor kepala sekolah berkewajiban untuk memberikan pembinaan atau

bimbingan kepada guru dan tenaga kependidikan serta administrator lainny

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 23

Page 24: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

• Supervisi yang meliputi supervise manajerial dan akademik dilakukan secara teratur

dan berkesinambungan oleh pengawas atau penilik satuan pendidikan dan kepala

satuan pendidikan

• Para guru kerap menemui hambatan baik dalam penguasaan materi pembelajaran

maupun ketika berhadapan dengan peserta didik

• Salah satu best practice yang diterapkan oleh petrus pe mano, kepala sekolah SMAN 1

sabu tengah, nusa tenggara timur, dalam merangkul para pendidik dan tenaga

kependidikan di sekolahnya adalah dengan supervise akademik

• Upaya ini merupakan bimbingan bagi guru oleh kepala sekolah yang diterapkan usai

jam mengajar untuk perbaikan pembelajaran di kelas.

• Keberhasilan proses pembelajaran akan dicapai apabila guru telah mampu menyusun

rencana pembelajaran sedini mungkin.

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 24

Page 25: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

• Dengan supervisi akademik yang dilakukannya, selain membimbing guru menghadapi

kesulitan, juga membantu guru menyiapkan pembelajaran

• Tidak hanya kepala sekolah, supervisi akademik juga dilakukan oleh guru senior

kepada guru muda, maupun dari guru ahli

• Jika dihubungkan dengan implementasi kurikulum 2013, model supervisi akademik ini

sangat membantu implementasi di sman 1 sabu tengah.

• Guru yang telah lebih dahulu mendapatkan pelatihan, akan membagi ilmu dan

pengetahuannya tentang kurikulum ini kepada rekan-rekan yang belum mendapat

pelatihan

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 25

Page 26: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

KESIMPULAN

1.Berdasarkan pembahasan mengenai kepemimpinan maka dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain:

2.Kepemimpinan adalah ilmu dan seni mempengaruhi orang atau kelompok orang untuk berfikir atau bertindak

melalui perilaku positif dalam mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisiensi. Dalam pendidikan

kepemimpinan bertujuan untuk memperbaiki situasi belajar dalam sistem pendidikan

3.Ada banyak konsep kepemimpinan khas indonesia yang telah berkembang dan menjadi rujukan, ajaran,

dan/atau pedoman dalam sikap tata perilaku hidup, khususnya bagi para pemimpin (formal dan informal) di

indonesia

4.Kepemimpinan pendidikan yang efektif tidak bisa terjadi secara seketika . namun membutuhkan proses yang

panjang, oleh karena itu banyak organisasi yang mengadakan pelatihan guna memperoleh figur pemimpin yang

memenuhi kapabilitas untuk menjadi pemimpin yang efektif

5.Supervisi pendidikan dapat dirumuskan sebagai suatu usaha untuk memberikan bantuan kepada guru dalam

memperbaiki situasi belajar

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 26

Page 27: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

6. Semua tujuan supervisi pendidikan akan bermuara pada perbaikan situasi belajar

mengajar. Situasi dalam proses belajar dan mengajar memiliki variabel yang sangat luas

sehingga rumusan tentang perbaikan situasi belajar akan sangat bervariasi. Supervisi

pendidikan berusaha memperbaiki situasi belajar melalui pemberian bantuan kepada guru.

7. Prinsip supervisi pendidikan merupakan pedoman untuk bertindak ,atau pokok-pokok yang

harus dipegang dalam melaksanaka supervisi untuk seorang supervisor. Sebagai suatu

pedoman sudag seharusnya prisnsip supervisi pendidikan sesuai dengan norma dan

tujuan pendidikan.

8. Banyak teknik supervisi yang dapat digunakan oleh supervisor, supervisor dapat memiih

dan menentukan mana yang lebih sesuai atau cocok untuk diterapkan pada kasus-kasus

tertentu yang dihadapi, serta memperhatikan situasi dan kondisi sekolah yang dibinanya.

9. Supervisi akademik dapat digunakan untuk membimbing guru dalam menghadapi

kesulitan, selain itu juga dapat membantu guru menyiapkan pembelajaran. Tidak hanya

kepala sekolah, supervisi akademik juga dilakukan oleh guru senior kepada guru muda,

maupun dari guru ahli. Model supervisi seperti ini telah diterapkan di SMA N 1 sabu tengah

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 27

Page 28: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

DAFTAR PUSTAKA• ANONIM. 2008. UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL & UNDANG-UNDANG NO.14 TH 2005 TENTANG GURU &

DOSEN. JAKARTA: VISIMEDIA.

• ACHMAD SANUSI.(2013).KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN.BANDUNG : NUANSA CENDEKIA

• JASMANI DAN SYAIFUL MUSTOFA.(2013).SUPERVISI PENDIDIKAN.YOGYAKARTA : ARRUZ MEDIA

• MADE PIDARTA.(2011).MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA.JAKARTA : RINEKA CIPTA

• MURNIATI. 2008. MANAJEMEN STRATEJIK: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBERDAYAAN. BANDUNG: PERDANA PUBLISHING.

• NURKOLIS. 2002. MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH: TEORI, MODEL, DAN APLIKASI. JAKARTA: GRASINDO.

• TIM DOSEN AP.(2011). MANAJEMEN PENDIDIKAN.YOGYAKARTA: UNYPRESS

• WAHJO SUMIDJO.(2003).KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH. JAKARTA : GRAFINDO PERSADA

• MERDEKA(ONLINE). PERISTIWA KORUPSI DANA BOS KEPALA SEKOLAH MEWEK DIBUI 6.5 TAHUN. DIAKSES DARI HTTTP://WWW.MERDEKA.COM TANGGAL 12

DESEMBER 2014

• TEMPO (ONLINE). MALU KEPALA SEKOLAH KORUPTOR SISWA MOGOK BELAJAR. DIAKSES DARI HTTP://WWW.TEMPO.CO TANGGAL 12 DESEMBER

• KEMDIKBUD. 2014. KEPALA SEKOLAH BANTU GURU HADAPI KESULITAN DENGAN SUPERVISI AKADEMI. DIAKSES DARI HTTP://WWW.KEMDIKBUD.GO.ID/ PADA 15

DESEMBER 2014.

• SMK N 41 JAKARTA. KEPALA SEKOLAH BANTU GURU HADAPI KESULITAN DENGAN SUPERVISI PENDIDIKAN. DIAKSES DARI HTTP://WWW.SMKN41JAKARTA.SCH.ID

TANGGAL 11 DESEMBER 2014

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 28

Page 29: Kepemimpinan dan supervisi pendidikan

TERIMAKASIH

KELOMPOK 9KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN 29