kepemimpinan teknologi kepala sekolah (persepsi...
TRANSCRIPT
1
KEPEMIMPINAN TEKNOLOGI KEPALA SEKOLAH
(Persepsi Kepala Sekolah Dasar di Kabupaten Tanggamus terhadap
Kepemimpinan Teknologi Kepala Sekolah)
Oleh:
Heri Dwiyanto, S.S., M.Pd.
Pengembang Teknologi Pembelajaran Muda
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kepala sekolah
dasar di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung terhadap
kepemimpinan teknologi kepala sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah
merupakan faktor yang penting dalam pelaksanaan pembelajaran di
sekolah. Model kepemimpinan yang paling cocok untuk diterapkan di
sekolah adalah kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership
or leadership for improved learning). Pembelajaran sekarang ini tidak
bisa terlepas dari teknologi, informasi, dan komunikasi sehingga
kepemimpinan teknologi kepala sekolah sangat diperlukan dalam
pengelolaan pendidikan di sekolah. Kepemimpinan teknologi kepala
sekolah mempunyai lima dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh
kepala sekolah, yaitu (1) visi, perencanaan, dan pengelolaan; (2)
pengembangan dan pelatihan staf; (3) dukungan teknologi dan
infrastruktur; (4) evaluasi dan penelitian; (5) keterampilan interpesonal
dan komunikasi. Kepala sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus
mempunyai keyakinan bahwa dimensi (a) visi, perencanaan, dan
pengelolaan, (b) pengembangan dan pelatihan staf, (c) dukungan
teknologi dan infrastruktur, (d) evaluasi dan penelitian, (e)
keterampilan interpersonal dan komunikasi, dapat mempengaruhi
kepemimpinan teknologi kepala sekolah. Namun menurut kepala
sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus masih mengalami kesulitan
dalam melaksanakan kepemimpinan teknologi kepala sekolah sesuai
dengan kompetensi yang harus dipenuhi dalam kepemimpinan
teknologi.
Kata kunci: kepemimpinan, teknologi, kepala sekolah
Pendahuluan
Kepala sekolah mempunyai peran yang strategis dalam peningkatan mutu pendidikan
di sekolah. Kepala sekolah merupakan pemimpin dalam pembelajaran di sekolah dan
2
sekaligus sebagai manajer yang mengelola seluruh kegiatan sekolah. Untuk
menjalankan tugas ini kepala sekolah harus mempunyai kemampuan (kompetensi)
dalam memimpin seluruh warga sekolah agar dapat bekerja bersama-sama dalam
mencapai tujuan sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah memberikan acuan bagi pengembangan
kompetensi kepala sekolah/madrasah. Permendiknas tersebut menyebutkan bahwa
ada lima dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah, yaitu
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial (LPPKS, 2010: 1).
Kepemimpinan merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
kepala sekolah. Banyak model kepemimpinan yang dapat dianut dan diterapkan
dalam bebagai organisasi/institusi, baik profit maupun non profit, namun model
kepemimpinan yang paling cocok untuk diterapkan di sekolah adalah kepemimpinan
pembelajaran (instructional leadership or leadership for improved learning).
Tentang penerapan kepemimpinan pembelajaran di sekolah, banyak penelitian yang
menyimpulkan bahwa kepala sekolah yang memfokuskan kepemimpinan
pembelajaran menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik dari pada kepala
sekolah yang kurang memfokuskan pada kepemimpinan pembelajaran.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat dan pengaruhnya terhadap segala sendi
kehidupan tidak dapat dibendung. Teknologi harus diterima dan dijadikan sarana
dalam mencapai tujuan kehidupan, termasuk tujuan sekolah yaitu meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah. Hal ini mengharuskan kepala sekolah memiliki
kemampuan (kompetensi) di bidang teknologi, khususnya teknologi pembelajaran.
Kerangka Teori
Keberhasilan pembelajaran di sekolah tidak terlepas dari peran kepala sekolah
sebagai pemimpin pembelajara. Kepemimpinan pembelajaran adalah kepemimpinan
yang memfokuskan/menekankan pada pembelajaran yang unsur-unsurnya meliputi
kurikulum, proses belajar mengajar, asesmen (penilaian hasil belajar), penilaian serta
pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran, dan pembangunan
komunitas belajar di sekolah. Tujuan utama kepemimpinan pembelajaran adalah
3
memberikan layanan prima kepada semua siswa agar mereka mampu
mengembangkan potensi kualitas dasar dan kualitas instrumentalnya untuk
menghadapi masa depan yang belum diketahui dan sarat dengan tantangan-tantangan
yang sangat turbulen. Kepemimpinan pembelajaran sangat penting untuk diterapkan
disekolah karena kepemimpinan pembelajaran berkontribusi sangat signifikan
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Butir-butir penting kepemimpinan
pembelajaran menyarankan bahwa kepemimpinan pembelajaran akan berjalan
dengan baik apabila didukung oleh: (a) figur (kepala sekolah) yang mampu berpikir,
bersikap, dan bertindak sebagai pemimpin pembelajaran, (b) kultur pembelajaran
yang dikembangkan melalui pembangunan komunitas belajar di sekolah, dan (c)
sistem (struktur) yang utuh dan benar. Perilaku kepala sekolah (pemimpin
pembelajaran), guru, dan karyawan berkontribusi yang sangat signifikan terhadap
peningkatan efektivitas pembelajaran di sekolah (Ditendik, 2010: 20).
Kepemimpinan teknologi kepala sekolah barangkali merupakan hal yang baru bagi
kepala sekolah di negara kita. Namun di Amerika Serikat kepala sekolah harus
mempunyai kemampuan (kompetensi) kepemimpinan teknologi. Menurut Chang
(2012: 330) untuk menjadi pemimpin teknologi yang berpengalaman dan mempunyai
kemampuan, kepala sekolah harus dilatih dalam lima bidang:
1. Visi, perencanaan, dan pengelolaan
Dasar yang paling penting dari kepemimpinan teknologi, seorang pemimpin
teknologi harus mengembangkan visi bagaimana reformasi sekolah akan
dipengaruhi oleh teknologi. Pengembangan visi ini mengharuskan kepala sekolah
untuk memahami arah dan kecenderungan pengembangan teknologi, pemahaman
ini akan sangat mempengaruhi pemahaman kepala sekolah. Kepala sekolah harus
mempertahankan kejelasan visi teknologi, serta memahami potensi menggunakan
teknologi di dalam kelas.
2. Pengembangan dan pelatihan staf
Perencanaan dan membangun sumber daya untuk pengembangan staf merupakan
tanggung jawab yang sangat penting dari seorang pemimpin teknologi. Dalam
pengembangan staf, pemimpin harus menyiapkan model dan materi yang baru.
4
3. Dukungan teknologi dan infrastruktur
Ketika instruktur dan staf memerlukan bantuan, pemimpin teknologi harus
menyediakan dukungan yang terampil untuk memprtahankan akses yang sama
terhadap sumber daya teknologi dan penggunaan teknologi yang sesuai dengan
lingkungan.
4. Evaluasi dan penelitian
Kepala sekolah yang efektif harus melaksanakan prosedur untuk mengukur
pertumbuhan masing-masing individu menurut peringkat yang diberikan oleh
guru. Kepala sekolah juga harus menentukan target teknologi dan
memperkenalkan rencana pengembangan profesional. Kepala sekolah yang efektif
akan mengukur kinerja guru melalui hasil penelitian efektivitas teknologi. Secara
bersama-sama, kepala sekolah harus mempelajari nilai siswa dan mendorong guru
agar mengimplementasikan teknologi untuk meningkatkan kinerja akademik.
5. Keterampilan interpersonal dan komunikasi
Keterampilan interpersonal penting dalam kepemimpinan teknologi, dan
keterampilan ini justru mengabaikan keterampilan teknologi. Ketika teknologi
baru diimplementasikan di sekolah, pemimpin harus mampu memberikan
dukungan, dengan demikian komunikasi yang tepat merupakan keterampilan
pertama yang harus dimiliki pemimpin teknologi secara akademik. Hubungan
yang saling melengkapi diperlukan antara keterampilan komunikasi kepala
sekolah dan keterampilan kepemimpinan teknologi individual.
Metodologi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kepala sekolah dasar di
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung terhadap kepemimpinan teknologi kepala
sekolah. Sampel yang diambil sebanyak 70 orang kepala sekolah dasar dari seluruh
kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus yang dijadikan responden. Responden
diminta mengisi instrumen (kuesioner) yang berisi persepsi mereka terhadap lima
bidang yang harus dikuasai dalam kepemimpinan teknologi, yaitu:
5
1. Visi, perencanaan, dan pengelolaan
2. Pengembangan dan pelatihan staf
3. Dukungan teknologi dan infrastruktur
4. Evaluasi dan penelitian
5. Keterampilan interpersonal dan komunikasi
Hasil isian instrumen oleh responden kemudian di analisis menggunakan Uji Kruskal
Wallis dengan asumsi ketika Asymp.Sig < taraf nyata 5%, maka disimpulkan bahwa
peubah berpengaruh nyata terhadap respon.
Sedangkan untuk penilaian per indikator dalam setiap dimensi menggunakan skala 1-
4 dengan kriteria sebagai berikut:
Sangat Sulit : 0,00 - 1,00
Sulit : 1,01 - 2,00
Cukup Sulit : 2,01 – 3,00
Tidak Sulit : 3,01 – 4,00
Pembahasan
Hasil analisis data dari instrumen yang telah diisi oleh responden yang berkaitan
dengan kompetensi kepemimpinan teknologi kepala sekolah dengan lima bidang
(dimensi) kemampuan yang harus dimiliki dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Visi, perencanaan, dan pengelolaan
Interpretasi hasil pengolahan data pada dimensi ini sebagai berikut: visi,
perencanaan, dan pengelolaan berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan
teknologi kepala sekolah pada taraf nyata 5%. Ini mengandung makna bahwa
kepala sekolah dasar mempunyai keyakinan bahwa visi, perencanaan, dan
pengelolaan dapat mempengaruhi kepemimpinan teknologi kepala sekolah.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada dimensi visi, perencanaan, dan
pengelolaan ini dapat diperoleh nilai rata-rata per indikator seperti dalam tabel
berikut.
6
Tabel 1.1. Nilai Rata-rata per Indikator pada Dimensi Visi, Perencanaan, dan
Pengelolaan
No Indikator Skor
1 Menyusun visi tentang teknologi yang digunakan di sekolah 2,8
2 Menjabarkan visi secara jelas tentang teknologi yang
digunakan di sekolah
2,7
3 Menyusun perencanaan program penerapan teknologi di
sekolah
2,7
4 Menyusun progam pengelolaan teknologi di sekolah 2,5
Dari tabel di atas dapat dinyatakan bahwa kepala sekolah dasar di Kabupaten
Tanggamus masih cukup kesulitan dalam menyusun visi, perencanaan, dan
pengelolaan teknologi di sekolah.
2. Pengembangan dan pelatihan staf
Interpretasi hasil pengolahan data pada dimensi ini sebagai berikut:
pengembangan dan pelatihan staf berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan
teknologi kepala sekolah pada taraf nyata 5%. Ini mengandung makna bahwa
kepala sekolah dasar mempunyai keyakinan bahwa pengembangan dan
pelatihan staf dapat mempengaruhi kepemimpinan teknologi kepala sekolah.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada dimensi pengembangan dan pelatihan
staf ini dapat diperoleh nilai rata-rata per indikator seperti dalam tabel berikut.
Tabel 1.2. Nilai Rata-rata per Indikator pada Dimensi Pengembangan dan
Pelatihan Staf
No Indikator Skor
1 Menyusun program pengembangan dan pelatihan
penguasaan teknologi bagi guru dan seluruh staf
2,5
2 Mendorong in-service training teknologi bagi guru dan staf 2,8
3 Melakukan evaluasi terhadap guru/staf yang telah mengikuti
pengembangan/pelatihan di bidang teknologi
2,8
Dari tabel di atas dapat dinyatakan bahwa kepala sekolah dasar di Kabupaten
Tanggamus masih cukup kesulitan dalam melakukan pengembangan dan
pelatihan staf di bidang teknologi pembelajaran.
7
3. Dukungan teknologi dan infrastruktur
Interpretasi hasil pengolahan data pada dimensi ini sebagai berikut: dukungan
teknologi dan infrastruktur berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan teknologi
kepala sekolah pada taraf nyata 5%. Ini mengandung makna bahwa kepala
sekolah dasar mempunyai keyakinan bahwa dukungan teknologi dan
infrastruktur dapat mempengaruhi kepemimpinan teknologi kepala sekolah.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada dimensi dukungan teknologi dan
infrastruktur ini dapat diperoleh nilai rata-rata per indikator seperti dalam tabel
berikut.
Tabel 1.3. Nilai Rata-rata per Indikator pada Dimensi Dukungan Teknologi
dan Infrastruktur
No Indikator Skor
1 Menentukan jenis teknologi yang akan diterapkan di sekolah 2,9
2 Melakukan analisis kebutuhan infrastruktur (sarana dan
prasarana) yang mendukung penerapan teknologi di sekolah
2,9
3 Memastikan bahwa fasilitas teknologi yang digunakan tepat
guna
3,1
Dari tabel atas dapat dinyatakan bahwa kepala sekolah dasar di Kabupaten
Tanggamus masih cukup kesulitan dalam menentukan jenis teknologi yang akan
diterapkan di sekolah dan melakukan analisis kebutuhan infrastruktur (sarana
dan prasarana) yang mendukung penerapan teknologi di sekolah. Sedangkan
dalam memastikan bahwa fasilitas teknologi yang digunakan tepat guna kepala
sekolah dasar tidak mengalami kesulitan.
4. Evaluasi dan penelitian
Interpretasi hasil pengolahan data pada dimensi ini sebagai berikut: evaluasi dan
penelitian berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan teknologi kepala sekolah
pada taraf nyata 5%. Ini mengandung makna bahwa kepala sekolah dasar
mempunyai keyakinan evaluasi dan penelitian dapat mempengaruhi
kepemimpinan teknologi kepala sekolah.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada dimensi evaluasi dan penelitian ini
dapat diperoleh nilai rata-rata per indikator seperti dalam tabel berikut.
8
Tabel 1.4. Nilai Rata-rata per Indikator pada Dimensi Evaluasi dan
Penelitian
No Indikator Skor
1 Memandang teknologi yang efektif digunakan sebagai salah
satu komponen penilaian kinerja guru/staf
2,9
2 Melakukan evaluasi terhadap perangkat teknologi yang
digunakan di sekolah
2,8
3 Melakukan penelitian pemanfaatan teknologi dan
pengaruhnya terhadap pembelajaran
2,7
Dari tabel di atas dapat dinyatakan bahwa kepala sekolah dasar di Kabupaten
Tanggamus masih cukup kesulitan dalam melakukan evaluasi dan penelitian
dalam pemanfaatan teknologi di sekolah.
5. Keterampilan interpersonal dan komunikasi
Interpretasi hasil pengolahan data pada dimensi ini sebagai berikut:
keterampilan interpersonal dan komunikasi berpengaruh nyata terhadap
kepemimpinan teknologi kepala sekolah pada taraf nyata 5%. Ini mengandung
makna bahwa kepala sekolah dasar mempunyai keyakinan bahwa keterampilan
interpersonal dan komunikasi dapat mempengaruhi kepemimpinan teknologi
kepala sekolah.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada dimensi keterampilan interpersonal dan
komunikasi ini dapat diperoleh nilai rata-rata per indikator seperti dalam tabel
berikut.
Tabel 1.5. Nilai Rata-rata per Indikator pada Dimensi keterampilan
interpersonal dan komunikasi
No Indikator Skor
1 Menunjukkan pemahaman kebutuhan teknologi dan
perhatian kepada sekolah
2,9
2 Mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan
perilaku, motivasi serta keinginan orang lain (seluruh warga
sekolah)
3,0
3 Menggunakan berbagai saluran komunikasi baik langsung
maupun tidak langsung (hanphone, email dan media sosial)
3,3
4 Berkomunikasi secara efektif dengan seluruh warga sekolah
dan stakeholder
3,4
9
Dari tabel di atas dapat dinyatakan bahwa kepala sekolah dasar di Kabupaten
Tanggamus tidak mengalami kesulitan dalam:
a. Menggunakan berbagai saluran komunikasi baik langsung maupun tidak
langsung (hanphone, email dan media sosial)
b. Berkomunikasi secara efektif dengan seluruh warga sekolah dan stakeholder
Namun data diatas juga menunjukkan kepala sekolah dasar masih cukup
mengalami kesulitan dalam:
a. Mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi
serta keinginan orang lain (seluruh warga sekolah)
b. Memahami kebutuhan teknologi dan perhatian kepada sekolah.
Simpulan
Berdasarkan hasil data dan pembahasan yang sudah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepala sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus mempunyai keyakinan bahwa
dimensi (a) visi, perencanaan, dan pengelolaan, (b) pengembangan dan pelatihan
staf, (c) dukungan teknologi dan infrastruktur, (d) evaluasi dan penelitian, (e)
keterampilan interpersonal dan komunikasi, dapat mempengaruhi kepemimpinan
teknologi kepala sekolah.
2. Menurut kepala sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus mengalami cukup
kesulitan dalam:
a. Menyusun visi tentang teknologi yang digunakan di sekolah
b. Menjabarkan visi secara jelas tentang teknologi yang digunakan di sekolah
c. Menyusun perencanaan program penerapan teknologi di sekolah
d. Menyusun progam pengelolaan teknologi di sekolah
e. Menyusun program pengembangan dan pelatihan penguasaan teknologi bagi
guru dan seluruh staf
f. Mendorong in-service training teknologi bagi guru dan staf
g. Melakukan evaluasi terhadap guru/staf yang telah mengikuti
pengembangan/pelatihan di bidang teknologi
h. Menentukan jenis teknologi yang akan diterapkan di sekolah
10
i. Melakukan analisis kebutuhan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang
mendukung penerapan teknologi di sekolah
j. Memandang teknologi yang efektif digunakan sebagai salah satu komponen
penilaian kinerja guru/staf
k. Melakukan evaluasi terhadap perangkat teknologi yang digunakan di
sekolah
l. Melakukan penelitian pemanfaatan teknologi dan pengaruhnya terhadap
pembelajaran
m. Menunjukkan pemahaman kebutuhan teknologi dan perhatian kepada
sekolah
3. Menurut persepsi kepala sekolah dasar di Kabupaten Tanggamus tidak
mengalami kesulitan dalam:
a. Memastikan bahwa fasilitas teknologi yang digunakan tepat guna
b. Mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi
serta keinginan orang lain (seluruh warga sekolah)
c. Memahami kebutuhan teknologi dan perhatian kepada sekolah.
Daftar Pustaka
Chang, I.-H. (2012). The Effect of Principals' Technological Leadership on Teachers'
Technological Literacy and Teaching Effectiveness in Taiwanese Elementary
Schools. Educational Technology & Society, 15 (2), 328–340.
Direktorat Tenaga Kependidikan. 2010. Kepemimpinan Pembelajaran, Materi
Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Jakarta: Ditjen PMPTK Kemdiknas.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). 2010.
Instrumen Pemetaan Kompetensi Kepala Sekolah tahun 2010. Surakarta:
LPPKS.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah
11
Lampiran 1.
KUESIONER
KEPEMIMPINAN TEKNOLOGI KEPALA SEKOLAH
Petunjuk :
1. Kuesioner ini hanya untuk keperluan ilmiah, sehingga tidak akan mempengaruhi
penilaian dan kedudukan Bapak/Ibu sebagai kepala sekolah.
2. Isilah identitas Bapak/Ibu dengan lengkap, kami menjamin rahasia identitas
Bapak/Ibu.
3. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang
telah tersedia sesuai dengan persepsi Bapak/Ibu masing-masing:
SS = Sangat Sulit
S = Sulit
CS = CukupSulit
TS = Tidak Sulit
4. Jawaban Bapak/Ibu berdasarkan pendapat sendiri akan menentukan obyektifitas
hasil penelitian ini.
- Selamat Mengerjakan –
Identitas Responden :
1. Nama Responden : ………………………………………………………
2. Jenis Kelamin : Pria/Wanita *)
3. Masa Kerja Jabatan : ………………………………………………………
4. Nama Sekolah : ………………………………………………............
5. Pendidikan terakhir : ………………………………………………………
Dimensi No Pernyataan SS S CS TS
A. Visi,
perencanaan
dan
pengelolaan
1 Menyusun visi tentang teknologi
yang digunakan di sekolah
2 Menjabarkan visi secara jelas
tentang teknologi yang digunakan
di sekolah
3 Menyusun perencanaan program
penerapan teknologi di sekolah
4 Menyusun progam pengelolaan
teknologi di sekolah
12
B. Pengembangan
dan pelatihan
staf
5 Menyusun program pengembangan
dan pelatihan penguasaan teknologi
bagi guru dan seluruh staf
6 Mendorong in-service training
(pelatihan dalam jabatan) teknologi
bagi guru dan staf
7 Melakukan evaluasi terhadap
guru/staf yang telah mengikuti
pengembangan/pelatihan di bidang
teknologi
Dimensi No Pernyataan SS S CS TS
C. Teknologi dan
infrastruktur
pendukung
8 Menentukan jenis teknologi yang
akan diterapkan di sekolah
9 Melakukan analisis kebutuhan
infrastruktur (sarana dan prasarana)
yang mendukung penerapan
teknologi di sekolah
10 Memastikan bahwa fasilitas
teknologi yang digunakan tepat
guna
D. Evaluasi dan
riset
(penelitian)
11 Memandang teknologi yang efektif
digunakan sebagai salah satu
komponen penilaian kinerja
guru/staf
12 Melakukan evaluasi terhadap
perangkat teknologi yang
digunakan di sekolah
13 Melakukan penelitian pemanfaatan
teknologi dan pengaruhnya
terhadap pembelajaran
F. Keterampilan
interpersonal
dan
komunikasi
14 Menunjukkan pemahaman
kebutuhan teknologi dan perhatian
kepada sekolah
15 Mengenali dan merespon secara
layak perasaan, sikap dan perilaku,
motivasi serta keinginan orang lain
(seluruh warga sekolah)
16 Menggunakan berbagai saluran
komunikasi baik langsung maupun
tidak langsung (hanphone, email
dan media sosial)
17 Berkomunikasi secara efektif
dengan seluruh warga sekolah dan
stakeholder
13
Lampiran 2.
UJI KRUSKAL WALLIS
Keterangan : ketika Asymp.Sig < taraf nyata 5%, maka disimpulkan bahwa peubah
berpengaruh nyata terhadap respon.
1. Visi, perencanaan dan pengelolaan
Test Statisticsa,b
Visi
Chi-Square 59,501
df 2
Asymp. Sig. 0,000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
kategori
Interpretasi:
Visi, perencanaan, dan pengelolaan berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan
kepala sekolah pada taraf nyata 5%.
2. Pengembangan dan pelatihan staf
Test Statisticsa,b
VAR00004
Chi-Square 56,620
df 2
Asymp. Sig. 0,000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
VAR00005
Interpretasi:
Pengembangan dan pelatihan staf n berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan
kepala sekolah pada taraf nyata 5%.
3. Teknologi dan infrastruktur pendukung
Test Statisticsa,b
VAR00007
Chi-Square 50,361
df 1
Asymp. Sig. 0,000
14
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
VAR00008
Interpretasi:
Teknologi dan infrastruktur pendukung berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan
kepala sekolah pada taraf nyata 5%.
4. Evaluasi dan riset
Test Statisticsa,b
VAR00010
Chi-Square 47,456
df 1
Asymp. Sig. 0,000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
VAR00011
Interpretasi:
Evaluasi dan riset berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan kepala sekolah pada
taraf nyata 5%.
5. Keterampilan interpersonal dan komunikasi
Test Statisticsa,b
VAR00013
Chi-Square 54,399
df 2
Asymp. Sig. 0,000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
VAR00014
Interpretasi:
Keterampilan interpersonal dan komunikasi berpengaruh nyata terhadap
kepemimpinan kepala sekolah pada taraf nyata 5%.
Kesimpulan :
Semua peubah berpengaruh nyata terhadap kepemimpinan kepala sekolah pada taraf
nyata 5%.