kepprof kelompok 1
DESCRIPTION
wwwTRANSCRIPT
MAKALAH
‘’ Profesi Orgainisasi Keperawatan “
Tugas Karya Tulis Ilmiah untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Profesional
Disusun :
Fatonah Perdaningrum (P 27220012 112)
Febrina Miftakhul Rahmawati (P 27220012 113)
Karlina Oktaviani (P 27220012 124)
Rahmadhani Nuzul Putri (P 27220012 132)
Oktaviana Kurniawati (P 27220012 131)
Triatmojo Agung Purnadi (P 27220012 141)
Yasika Sagadate (P 27220012 144)
PROGRAM STUDI D-III BERLANJUT D-IV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARATA
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk
layanan profesional yang di dasarkan pada ilmu keperawatan. Keperawatan merupakan
profesi dalam bidang kesehatan yang memiliki andil besar dalam proses pemulihan sehat
sakit ataupun proses peningkatan kesehatan. Keperawatan termasuk kedalam profesi
karena keperawatan memenuhi syarat sebagai suatu profesi. Kepearwatn mengubah
paradigma yang dahulu menyatakan bahwa perawat bekerja secra vokasional menjadi
profesional. Maksudnya adalah perawat menjadi mitra dokter dalam setiap kegiatan yang
di lakukan dan tidak lagi pembantu dokter. Keperawatan memiliki aturan sebagai penjelas
keperawatan sebagi suatu profesi. Keperawatan memiliki kode etik yang secara tidak
langsung menjadikan cri khas profesinya. Kode etik ini menjelaskan peran perawat yang
seharusnya dalam praktek keperawatan . PPNI merupakan organisasi profesi yang
mengelola profesi keperawatan, Undang – Undang, kode etik, dan hal lain yang
menyangkut keperawatan diatur PPNI. Hal ini dilakukan agar organisasi profesi
keperawatan menjadi profesi citra baik dalam sistem pelayanan keperawatan sama dengan
profesi kesehatan lain. Seorang perawat, perlu mengetahui peran dan fungsi perawat, kode
etik yang digunakan perawat dalam berprofesi secara etika dan moral yang digunakan
dalam profesinya. Hal ini dilakukan agar fungsi profesi dilakukan agar sesuai tujuan
profesi keperawatan. Oleh karena itu, penyusunan akan membahas tentang standar
keperawatan di Indonesia agar jelas tugas dalam prakteknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian organisasi profesi keperawatan ?
2. Apakah ciri-ciri organisasi profesi keperawatan ?
3. Apakah manfaat organisasi profesi keperawatan ?
4. Bagaimana peran dan fungsi organisasi profesi keperawatan ?
5. Apa itu PPNI ?
6. Apasaja organisasi profesi keperawatan di tingkat internasional ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian organisasi profesi keperawatan.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri organisasi profesi keperawatan.
3. Untuk mengetahui manfaat organisasi profesi keperawatan.
4. Untuk mengetahui peran dan fungsi profesi keperawatan.
5. Untuk mengetahui mengenai PPNI.
6. Untuk mengetahui mengenai ICN.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi Profesi Keperawatan
Marqius Bessi L. & Huston J.C. (2000 dalam Emsalfiancee, 2013) mendefinisikan
organisasi profesi sebagai organisasi praktisi yang menilai atau mempertimbangkan
seseorang memiliki kompetensi profesional dan ikatan bersama untuk menyelenggarakan
fungsi sosial yang mana tidak dapat dilaksanakan secara terpisah sebagai individu.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan
fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai
individu. Organisasi profesi mempunyai 2 perhatian utama :
1. Kebutuhan hukum untuk melindungi masyarakat dari perawat yang tidak dipersiapkan
dengan baik .
2. Kurangnya standar dalam keperawatan.
Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi tantangan
yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap perubahan-
perubahan profesi sesuai dengan perubahan sosial.
B. Ciri – Ciri Organisasi Profesi Keperawatan
Secara umum ciri-ciri organisasi , yaitu :
1. Satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya bewrasal
dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang
sama.
2. Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi
prifesi serta memperjuangkan otonomi profesi.
3. Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar
pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan
kebijakan profesi (Azwar, 1998 dalam Dwidiyanti, 2010 ).
4. Ikatan utama para anggota adalah kebanggan dan kehormatan
5. Tujuan utama adalah menjaga martabat dan kehormatan profesi.
6. Kedudukan dan hubungan antar anggota bersifat persaudaraan
7. Memiliki sifat kepemimpinan kolektif.
8. Mekanisme pengambilan keputusan atas dasar kesepakatan (Emsalfiancee, 2013).
Selanjutnya untuk lebih khusus ciri-ciri organisasi profesi keperawatan sebagai
berikut :
1. Mempunyai body of knowledge.
Tubuh pengetahuan yang di miliki keperawatan adalah ilmu keperawatan (nursing
science) yang mencakup ilmu dasar (alam, sosial, perilaku), ilmu biomedik, ilmu
kesehatan masyarakat, ilmu keperawatan dasar, ilmu keperawatan klinis, dan ilmu
keperawatan komunitas.
2. Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi.
Di Indonesia bebagai jenjang pendidikan telah di kembangkan dengan mempunyai
standar kompetensi yang berbeda – beda mulai D III Keperawatan sampai dengan S3
sudah di kembangkan.
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi.
Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional.
Oleh karena itu sistem pemberian askep di kembangkan sebagai bagian integral dari
sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdapat di setaiap
tatanan pelayanan kesehatan. Pelayanan atau askep yang dikembangkan bersifat
humanistik atau menyeluruh didasarkan pada kebutuhan pasien, berpedoaman pada
standar asuhan keperawatan dan etika keperawatan.
4. Memiliki perhimpunan atau organisasi profesi
Keperawatan memiliki organisasi profesi yaitu PPNI, Organisasi profesi ini sangat
menentukan keberhasilan dalam upaya pengembangan citra keperawatan sebagai
profesi serta mampu berperan aktif dalam upaya membangun keerawatan profesional
dan berada di garda depan dalam inovasi keperawatan Indonesia.
5. Pemberlakuan kode etik keperawatan
Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, perawat profesional selalu menunjukkan
sikap dan tingkah laku profesional keperawatan sesuai kode etik keperawatan.
6. Otonomi
Keperawatan memiliki kemandirian, wewenang, dan tanggung jawab untuk mengatur
kehidupan profesi, mencakup otonomi dalam memberikan askep dan menetapkan
standar asuhan keperawatan melalui proses keperawatan, penyelenggaraan
pendidikan, riset keperawatan, dan praktik keperawatan dalam bentuk legislasi
keperawatan ( Permenkes RI No. HK.02.02/Menkes/148/2010 dalam Patriyani, 2013 )
7. Motivasi bersifat altruistik
Masyarakat profesional keperawatan Indonesia bertanggungjawab membina dan
mendudukan peranan dan fungsi keperawatan sebagai pelayanan profesional dalam
pengembangan kesehatan serta tetap berpegang pada sifat dan hakikat keperawatan
sebagai profesi serta selalu berorientasi kepada kepentingan masyarakat (Patriyani,
2013).
C. Manfaat Organisasi Profesi Keperawatan
Menurut Breckon (1989 dalam Emsalfiancee, 2013) manfaat organisasi profesi
mencakup 4 hal yaitu :
1. Mengembangkan dan mememajukan profesi.
2. Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi.
3. Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi.
4. Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif dalam
megembangkandan memajukan profesi.
D. Peran dan Fungsi Organisasi Keperawatan
Untuk peran dari organisasi profesi keperawatan terdapat 4 peran, yaitu :
1. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan mutu pendidikan keperawatan profesi.
2. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan pelayanan keperawatan profesi.
3. Pembinaan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan profesi.
4. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan kehidupan Profesi Perawat (qiqistefany,
2012).
Sedangkan untuk fungsi dari organisasi keperawatan :
1. Bidang kependidikan keperawatan
a) Menetapkan standar pendidikan.
b) Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut.
2. Bidang kepelayanan keperawatan
a) Menetapkan standar profesi keperawatan.
b) Memberikan izin praktik.
c) Memberikan registrasi tenaga keperawatan.
d) Menyusun dan memerlukan kode keperawatan .
3. Bidang IPTEK
a) Merencanakan,melaksanakan dan mengawasi riset keperawatan.
b) Merencanakan,melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dan
keperawatan.
4. Bidang kehidupan profesi
a) Membina,mengawasi organisasi profesi.
b) Membina kerja sama dengan pemerintah,masyarakat,profesi lain dan antar
anggota.
c) Membina kerja sama dengan organisai profesi sejenis dengan tenaga lain.
d) Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota.
E. PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia)
1. Pengertian PPNI
Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan wadah bagi perawat di
Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang didirikan pada
tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan
saat itu. PPNI pada awalnya terbentuk dari penggabungan beberapa organisasi
keperawatan seperti IPI (Ikatan Perawat Indonesia), PPI (Persatuan Perawat Indonesia),
IGPI (Ikatan Guru Perawat Indonesia), IPWI (Ikatan Perawat Wanita Indonesia).
Dalam penggabungan ini IBI (Ikatan Bidan Indonesia) tidak ikut serta karena
mempunyai anggapan bahwa bidan adalah profesi sendiri. Setiap orang yang telah
menyelesaikan pendidikan keperawatan yang sah dapat mendaftarkan diri sebagai
anggota PPNI dan semua siswa/mahasiswa keperawatan yang sedang belajar dapat
disebut calon anggota.
2. Tujuan PPNI
a) Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain :
persatuan dan kesatuan,kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen
organisasi.
b) Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di
Indonesia.
c) Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di
indonesia.
d) Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia.
e) Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota.
3. Fungsi PPNI
a) Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai
dengan posisi jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan organisasi.
b) Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan
golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME.
c) Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga
keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga
keperawatan.
4. Struktur Organisasi PPNI
a. Jenjang organisasi
1) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI.
2) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI.
3) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI.
4) Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang)
b. Struktur organisasi tingkat pusat
1) Ketua umum
Ketua-ketua :
a. Pembinaan Organisasi
b. Pembinaan pendidikan dan latihan
c. Pembinaan pelayanan
d. Pembinaan IPTEK
e. Pembinaan kesejahteraan
2) Sekretaris Jenderal
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketua-
ketua dan Departemen
a. Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
b. Departemen pendidikan
c. Departemen pelatihan
d.Departemen pelayanan di RS
e. Departemen pelayanan di puskesmas
f. Departemen penelitian
g. Departemen hubungan luar negeri
h. Departemen kesejahteraan anggota
i.Departemen pembinaan yayasan
Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah Nasional
atau Musyawarah Daerah yang juga diselenggarakan untuk :
1. Menyempurnakan AD / ART
2. Perumusan program kerja
3. Pemilihan Pengurus
PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan
daerah (rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan
program kerja berikutnya. Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau harian
sesuai dengan kebutuhan. Keanggotaan PPNI biasanya terdiri dari tenaga perawat.
Namun demikian terdapat juga anggota non – perawat yang telah berjasa dibidang
keperawatan dan mereka ini termasuk dalam anggota luar biasa/kehormatan. Sumber
dana PPNI : uang pangkal, iuran bulanan dan sumber-sumber lain yang sah.
5. Program kerja utama PPNI :
a. Pembinaan organisasi dan keanggotaan
b. Pengembangan dan pembinaan pendidikan
c. Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
d. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
e. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
f. Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
g. Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan internasional
h. Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
i. Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota
Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan
masyarakat akan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka
profesionalisasi keperawatan adalah dengan melakukan upaya antara lain :
a. Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan
masyarakat serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh
yang meliputi wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep
pendidikan keperawatan profesional yang berfokus pada penguasaan iptek
keperawatan.
b. Membenahi sistem pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan selalu
berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Dalam rangka menopang keterlaksanaan asuhan
keperawatan profesional diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk
itu diperlukan pengembangan kemauan tenaga keperawatan secara kualitatif dan
kuantitatif dan juga advokasi terhadap perawat.
c. Membenahi kinerja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan
peran dan fungsinya,sehingga mampu mengangkat citra keperawatan,menyusun
standar pelayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggota.
d. Mendesiminasikan pengertian keperawatan profesional serta lingkup
peran,fungsi,tanggung jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada
masyarakat luas dan para penyusun/pengambil kebijakan.
6. Kewajiban Anggota PPNI
a. Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART organisasi.
b. Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan
c. Mentaati dan menjalankan segala keputusan
d. Menghadiri rapat yang diadakan organisasi
e. Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja
f. Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen
g. Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan
uang iuran
7. Hak Anggota PPNI
a. Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi dalam
hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi
b. Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan
mengambangkan ilmu serta kecakapannya yang diadakan oleh organisasi
c. Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan
d. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih
dan dipilih sebagai pengurus dan dipilih sebagai pengurus atau perawatan atau
perwakilan organisasi
8. Tugas pokok PPNI
a. Bidang pembinaan organisasi
b. PPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya dan akder kepemimpinan
c. Bidang pembinaan profesi
d. PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan, penghayatan dan pengamalan kode
etik perawat, mengutamakan terbentuknya peraturan perundang-undangan
keperawatan serta mengembangkan ilmu dan teknologi keperawatan
e. Bidang kesejahteraan anggota
f. PPNI bertugas membina hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga lain
didalam maupun diluar negeri
9. Keanggotaan PPNI ada 2 yaitu:
a. Anggota biasa
b. WNI, tidak terlibat organisasi terlarang.
c. Lulus bidang pendidikan keperawatan formal dan disahkan oleh pemerintah
d. Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi
e. Penyatakan diri untuk menjadi anggota
f. Anggota kehormatan
g. Syaratnya sama dengan anggota biasa yaitu pada butir a, c, d, dan bukan berasal dari
pendidikan perawatan tetapi elah berjasa terhadap organisasi PPNI yang ditetapkan
oleh DPP (dewan pimpinan pusat).
10. Visi dan Misi
Visi :
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai wadah nasional yang memiliki
kekuatan suara komunitas keperawatan dan peduli terhadap pemberian
pelayanan/asuhan keperawatan yang bermutu bagi kepentingan masyarakat.
Misi :
a. Menguatkan manajemen dan kepemimpinan PPNI untuk mencapai organisasi yang
berwibawa jejaring yang kuat di tingkat kepengurusan Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota, dan Komisariat.
b. Mendukung perawat Indonesia untuk melakukan praktik keperawatan yang aman,
kompeten dan professional bagi masyarakat Indonesia.
c. Menjadi pintu gerbang standar keperawatan regional dan internasional.
F. Organisasi Internasional
1. International Council of Nurses (ICN)
Merupakan organisasi profesional wanita pertama didunia yang didirikan
tanggal 1 Juli 1899 yang dimotori oleh Mrs. Bedford Fenwick. ICN merupakan
federasi perhimpunan perawat nasional diseluruh dunia. Tujuan pendirian ICN adalah
memperkokoh silaturahmi para perawat diseluruh dunia, memberi kesempatan
bertemu bagi perawat diseluruh dunia untuk membicarakan berbagai maslah tentang
keperawatan, menjunjung tinggi peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan
dalam pelayanan, pendidikan keperawatan berdasarkan dan kode eik profesi
keperawatan. Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa
keperawatan bersifat universal. Keperawatan menjunjung tinggi kehidupan, martabat
dan hak asasi mnausia. Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras,
warna kuliut, usia, jenis kelamin, aliran politik, agama, dan status sosial. ICN
mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva, switzerland.
2. American Nurses Association (ANA)
ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat. Didirikan pada
akhir tahun 1800 yang anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari negara-negara
bagian. ANA berperan dlm menetapkan standar praktek keperawatan, melakukan
penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan serta menampilkan profil
keperawatan profesional dengan pemberlakukan legislasi keperawatan.
3. Canadian Nurses Association (CNA)
CNA adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Mempunyai tujuan yang
sama dengan ANA yaitu membuat standar praktek keperawatan, mengusahakan
peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung peningkatan profesionalisasi
keperawatan dan meningkatkan kesejahteraan perawat. CNA juga berperan aktif
meningkatkan mutu pendidikan keperawatan, pemberian izin bagi praktek
keperawatan mandiri.
4. National League for Nursing (NLN)
NLN adalah suatu organisasi terbuka untuk semua orang yang berkaitan
dengan keperawatan meliputi perawat, non perawat seperti asisten perawat (pekarya)
dan agencies. Didirikan pada tahun 1952. Bertujuan untuk membantu pengembangan
dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan pendidikan keperawatan.
5. British Nurses Association (BNA)
BNA adalah asosiasi perawat nasional di Inggris. Didirikan pada tahun 1887
oleh Mrs. Fernwick. Bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh
perawat di inggris dan berusaha memperoleh pengakuan terhadap profesi
keperawatan.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Apa kewenangan PPNI di organisasi profesi keperawatan ?
Kewenangan organisasi PPNI yaitu manajemen seperti planning, organizing,
advokasing, dan controlling.
Planning seperti memberikan gambaran bagaimana sebuah organisasi itu
berdiri dengan segala rencana dan kegiatan untuk mengembangkan organisasi
menjadi lebih besar seperti pengembangan untuk fasilitas baik secara
ketrampilan maupun keilmuan.
Oragnizing mengkoordinir baik pengurus maupun anggota untuk menjalankan
kegiatan dan fungsi oragnisasi. Seperti aturan pembuatan STR, sebenarnya
dengan pembuatan ini PPNI akan mudah memonitor berapa jumlah yang ada
sehingga mudah dalam pengorganisasian. Serta pembuatan kartu anggota
PPNI, tetapi pada kenyataannya semua anggota dari PPNI belum memiliki
kartu tersebut maka dalam pengorganisasian PPNI masih sulit.
Advokasing memberikan perlindungan bagi anggota ketika terjadi
permasalahan tapi dalam kenyataannya ada berapa kasus bahwasannya
oragnisasi bukan menjadi sebuah pembela namun ikut menyalahkan
anggotanya.
Controlling memberikan fungsi kontrol untuk anggotanya dalam melakukan
segala kegiatan yang berhubungan dunia keperawatan harus sesuai dengan
kode etik keperawatan.
2. Apa saja jenis kegiatan dari PPNI?
Kegiatan yang biasa di lakukan oleh PPNI seperti pengadaan workshop,
seminar, uji kompetensi yang diadakan MTKI. Kegiatan tersebut biasanya
dilaksankan di rumah makan, gedung pertemuan maupun hotel. Dari kegiatan
tersebut dapat dicapai angka kredit yang terdapat pada sertifikat yang
memudahkan para pegawai baik negrei maupun swasta untuk melakukan
kenaikan pangkat.
3. Siapa sajakah anggota dari PPNI?
Anggota PPNI itu minimal D3 Keperawatan.
Bagaiman keterlibatan mahasiswa keperawatan dalam organisasi profesi
keperawatan?
Mahasiswa banyak diikutkan dalam kegiatan PPNI seperti kegiatan workshop
maupun seminar dari kegiatan tersebut para mahasiswa harus mendapatkan
SAP terlebih dahulu dari segi kegiatan, sudah ada mata kuliah yang mem
bahas tentang masalah organisasi keperawatan (keperawatan profesional). Jadi
sebenarnya mahasiswa sudah ikut terlibat dalam organisasi PPNI namun
belum terlihat secara nyata.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengertian
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi
yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk
melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam
kapasitas mereka seagai individu. Organisasi profesi mempunyai 2 perhatian
utama:
a. Kebutuhan hukum untuk melindungi masyarakat dari perawat yang tidak
dipersiapkan dengan baik .
b. Kurangnya standar dalam keperawatan.
2. Ciri – Ciri Organisasi Profesi Keperawatan
a. Mempunyai body of knowledge.
b. Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi.
c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang
profesi.
d. Memiliki perhimpunan atau organisasi profesi.
e. Pemberlakuan kode etik keperawatan.
f. Otonomi.
g. Motivasi bersifat altruistik.
3. Manfaat Organisasi Profesi Keperawatan mencangkup 4 hal, yaitu :
a. Mengembangkan dan mememajukan profesi.
b. Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi.
c. Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi.
d. Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan
aktif dalam megembangkandan memajukan profesi.
4. Fungsi dari Organisasi Keperawatan :
a. Bidang kependidikan keperawatan.
b. Bidang kepelayanan keperawatan.
c. Bidang IPTEK.
d. Bidang kehidupan profesi.
5. PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia)
Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan wadah bagi perawat di
Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang didirikan
pada tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi
keperawatan saat itu.
Tujuan PPNI :
a. Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain :
persatuan dan kesatuan,kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan
manajemen organisasi.
b. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di
Indonesia.
c. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di
indonesia.
d. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia.
e. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota.
Visi :
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai wadah nasional yang memiliki
kekuatan suara komunitas keperawatan dan peduli terhadap pemberian
pelayanan/asuhan keperawatan yang bermutu bagi kepentingan masyarakat.
Misi :
a. Menguatkan manajemen dan kepemimpinan PPNI untuk mencapai organisasi yang
berwibawa jejaring yang kuat di tingkat kepengurusan Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota, dan Komisariat.
b. Mendukung perawat Indonesia untuk melakukan praktik keperawatan yang aman,
kompeten dan professional bagi masyarakat Indonesia.
c. Menjadi pintu gerbang standar keperawatan regional dan internasional.
Sedangkan untuk organisasi profesi keperawatan internasional seperti:
a. International Council of Nurses (ICN)
b. American Nurses Association (ANA)
c. Canadian Nurses Association (CNA)
d. National League for Nursing (NLN)
e. British Nurses Association (BNA)
DAFTAR PUSTAKA
Patriyani, Ros Endah Happy. 2013. Modul Keperawatan Profesional. Surakarta : Politeknik Kesehatan Surakarta
PPNI. 2013. Tentang PPNI. (http://www.inna-ppni.or.id/index.php/tentang-kami/visi-dan-misi/, diakses pada tanggal 10 September 2013)
Syehaceh. 2018. Organisasi Profesi Keperawatan. (http://syehaceh.wordpress.com/2008/06/03/organisasi-profesi-keperawatan/, diakses pada tanggal 9 September 2013)