kerajaan singhasari
DESCRIPTION
di upload oleh @mutiarasafitrri semoga bermanfaatTRANSCRIPT
Kelompok 4Ageel Mahendratama
Ashari Ranu Wijaya
Mutiara Karunia S.
Wahid Abdul A.F
Yeti Saptiyani R.
SMA N 1 KARANGANYAR
X MIA 5
KERAJAAN SINGASARI
AWAL MULA KERAJAAN SINGHASARI
Sejarah kerajaan ini berawal dari kerajaan Tumapel, yang dikuasai oleh seorang akuwu (bupati). Letaknya di daerah pegunungan yang subur di wilayah malang dengan pelabuhannya bernama pasuruan.
Dari daerah inilah kerajaan Singosari berkembang dan bahkan menjadi sebuah kerajaan besar di jawa timur, terutama setelah mengalahkan kerajaan Kediri dalam pertempuran di dekat Ganter pada tahun 1222. Masa Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang bergelar Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmottunggadewa.
KERAJAAN SINGHASARI
Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari, adalah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang.
NAMA ASLI SINGASARI Berdasarkan
prasasti Kudadu, sesungguhnya nama resmi Kerajaan Singhasari adalah Kerajaan Tumapel. Dalam Nagarakretagama disebutkan bahwa, ketika pertama kali didirikan tahun 1222, nama ibu kota Kerajaan Tumapel adalah Kutaraja.
Pada tahun 1254, Raja Wisnuwardhana mengangkat putranya yang bernama
Kertanagara sebagai raja muda, dan mengganti nama ibu kota menjadi Singhasari. Nama Singhasari yang merupakan nama ibu kota justru kemudian lebih terkenal dari pada nama Tumapel.
Dalam berita Cina Kerajaan Tumapel sering disebut Tu-ma-pan
Nama-nama rajaTerdapat perbedaan antara Pararaton dan Nagarakretagama dalam menyebutkan urutan raja-raja Singhasari.
Versi Pararaton adalah:1. Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247)2. Anusapati (1247- 1249), 3. Tohjaya (1249 - 1250), 4. Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250- 1272), 5. Kertanagara (1272 - 1292)
Versi Nagarakretagama adalah:6. Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222 - 1227) 7. Anusapati (1227- 1248) 8. Wisnuwardhana (1248 - 1254) 9. Kertanagara (1254 – 1292)
KEN AROK
• Setelah menjadi raja, Ken Arok bergelar Sri Ranggah Rajasa ang Amurwabhumi. Ia mendirikan dinasti bernama Girindrawangsa. Pendirian dinasti itu bertujuan membersihkan masa lalu Ken Arok. Perlu diketahui, Ken Arok menjadi raja dengan melalui berbagai skandal, seperti membunuh Mpu Gandring, Tunggul Ametung, mengawini istri Tanggul Ametung bernama Ken dedes, dan memberontak terhadap Kadiri. Pendirian dinasti itu juga agar keturunan Ken Arok tidak ternoda dengan skandal yang pernah dilakukannya.
• Ken Arok memerintah Singhasari selama 5 tahun. Masa pemerintahnnya berakhir tragis. Ia terbnuh oleh Anusapati, anak danri perkawinan Ken Dedes dan Tnggul Ametung. Lebih tragis lagi, ia terbunuh keris yang digunakannya untuk membunuh Tanggul Ametung.
ANUSAPATI
• Anusapati menjadi raja menggantikan Ken Arok sebagai raja kedua Singhasari. Meskipun memerintah cukup lama, hampir idak ada perubahan yang ia lakukan selama memerintah. Ia tenggelam dalam kegemaran menyabung ayam.
• Kegemaran menyabung ayam itu akhirnya mengakhiri hidup sekaligus masa pemerintahannya. Kegemaran itu dimanfaatkan oleh Tohjaya, anak dari perkawinan Ken Arok dan Ken umang, untuk menyingkirkan Anusapati. Dalam suatu kesempatan, raja itu diundang ke rumah Tohjaya untuk menyabung ayam, Tohjaya menikam Anusapati, dengan keris yang pernah digunakan Anusapati untuk membunuh Ken Arok.
Tohjaya
Tohjaya hanya memerintah selama beberapa bulan. Penyebabnya adalah kemelut politik. Ranggawuni, putera Anusapati, menuntut hak atas tahta Singashari. Ia didukung oleh Mahisa Campaka, cucu dari perkawinan Ken
Arok dan Ken Dedes. Semakin kuatnya dukungan terhadap Ranggawuni dan
Mahisa Campaka membuat kedudukan Tohjaya dapat digulingkan.
Wisnuwardhana
• Ranggawuni naik tahta Singhasari dengan bergelar Wisnuwardhana. Ia dibantu oleh Mahisa Campaka yang bergelar Narasinghamurti. Mereka berdua memerintah Singhasari secara bersama-sama (dilambangkan Dewa Wisnu dan Dewa Indra). Wisnuwardhana sebagai raja dan Mahisa Campaka sebagai ratu angabhaya. Pemerintahan kedua pemimpin tersebut membawa Singhasari pada keamanan dan kesejahteraan.
• Di tengah masa pemerintahannya, Wisnuwardhana mengangkat puteranya Kertanegara menjadi yuvaraja atau raja muda. Pengangkatan itu bertujuan menyiapkan Kertanegara menjadi raja yang cakap. Wisnuwardhana adalah satu-satunya raja Singhasari yang wafat tanpa terbunuh. Setelah ia meninggal, tahta kerajaan beralih pada Kertanegara.
Kertanegara
• Kertanegara merupakan raja Singhasari terbesar sekaligus terakhir. Dalam pemerintahan, raja dibantu oleh tiga orang mahamenteri, yaitu mahamenteri i hino, mahamenteri i halu, dan mahamenteri i sirikan. Untuk urusan keagamaan, ia dibantu oleh seorang kepala agama Budha yang dikenal dengan sebutan darmadhyaksa ring kasogatan dan seorang maha brahmana (kepala agama Hindu) yang dikenal dengan sebutan dharmadyaksa ring kasaiwan. Organisasi pemerintahan seperti itu diteruskan dalam Kerajaan Majapahit.
HUBUNGAN DAHA DENGAN SINGASARI
• Kerajaan Panjalu runtuh tahun 1222 dan menjadi bawahan Singhasari. Berdasarkan prasasti Mula Malurung, diketahui raja-raja Daha zaman Singhasari, yaitu:– Mahisa Wunga Teleng putra Ken Arok– Guningbhaya adik Mahisa Wunga Teleng – Tohjaya kakak Guningbhaya– Kertanagara cucu Mahisa Wunga Teleng (dari pihak ibu), yang kemudian menjadi raja Singhasari
SUMBER SEJARAH
Prasati Mula Manurung
Kitab paraton
Kitab Negarakertag
ama
Candi kidal
Candi Jago
Candi Singasari
Prasasti mula manurung.
prasasti ini menyebutka bahwa pendiri dari kerajaan tumapel merupakan Bhatara Siwa. Dalam kitab paraton
Prasati Mula Manurung
Kitab paraton
Kitab Negarakertag
ama
Candi kidal
Candi Jago
Candi Singasari
Kitab paratondi dalam kitab ini menceritakan mengenai ken arok yang membunuh tumenggung amentung. Ken arok berniat melepaskn tumapel dari kekuasaan kediri.
Prasati Mula Manurung
Kitab paraton
Kitab Negarakertag
ama
Candi kidal
Candi Jago
Candi Singasari
Kitab negarakertagama.Di dalam kitab ini tidak di sebutkan nama ken arok , pendiri dari kerajaan tumapel merupakan ranggah rajasa sang gininathaputra
Prasati Mula Manurung
Kitab paraton
Kitab Negarakertag
ama
Candi kidal
Candi Jago
Candi Singasari
Candi kidalcandi kidal merupakan candi yang dipersembahkan untuk raja kedua yaitu auspati yang juga merupakan anak tiri dari ken arok. Terletak di rejokidal, tumpang , malang.
Prasati Mula Manurung
Kitab paraton
Kitab Negarakertag
ama
Candi kidal
Candi Jago
Candi Singasari
Candi jagomerupakan candi yang dibangung untuk raja wisnuwardana pada pertengahan abad ke-13. candi jago ini juga merupakan peninggalan kerajaan singasari.
Prasati Mula Manurung
Kitab paraton
Kitab Negarakertag
ama
Candi kidal
Candi Jago
Candi Singasari
Candi singasaricandi singasari merupakan candi yang berupa kuil Syiwa yang tinggi dan besar disebut juga sebagai candi tumapel
Prasati Mula Manurung
Kitab paraton
Kitab Negarakertag
ama
Candi kidal
Candi Jago
Candi Singasari
Keadaan Politik Kerajaan Singgasari
Ketika Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, dia berusaha
meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak daerah-daerah
yang bergabung dengan Tumapel. Namun pada pemerintahan
Anusapati, kehidupan sosial masyarakat kurang mendapat
perhatian karena ia larut dalam kegemarannya menyabung ayam.
Pada masa Wisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya mulai
diatur rapi. Dan pada masa Kertanegara, ia meningkatkan taraf
kehidupan masyarakatnya. Upaya yang ditempuh Raja
Kertanegara dapat dilihat dari pelaksanaan politik dalam negeri
dan luar negeri.
1. Politik dalam negeri
2. Politik luar negeri
Politik Dalam Negeri
1. Mengadakan pergeseran pembantu-
pembantunya seperti Mahapatih Raganata
digantikan oleh Aragani, dll.
2. Berbuat baik terhadap lawan-lawan
politiknya seperti mengangkat putra
Jayakatwang (Raja Kediri) yang bernama
Ardharaja menjadi menantunya.
3. Memperkuat angkatan perang.
Politik Luar Negeri
1. Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu untuk
menguasai Kerajaan melayu serta
melemahkan posisi Kerajaan Sriwijaya di
Selat Malaka.
2. Menguasai Bali.
3. Menguasai Jawa Barat.
4. Menguasai Malaka dan Kalimantan.
KeadaanEkonomi Kerajaan Singasari
• Dari Negarakretagama dan Pararaton diperoleh gambaran tentang
kehidupan perekonomian di Jawa pada masa Singasari. Di desa pada
umumnya penduduk hidup dari bertani, berdagang, dan kerajinan
tangan. Tidak sedikit pula yang bekerja sebagai buruh atau pelayanan.
Kegiatan berdagang dilakukan dalam lima hari pasaran pada tempat
yang berbeda (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Oleh karena itu, sarana
transportasi darat memegang peranan penting. Beberapa prasasti
melukiskan bagaimana para pedagang, pengrajin, dan petani membawa
barang dagangannya. Mereka digambarkan melakukan perjalanan
sambil memikul barang dagangannya atau mengendarai pedati-kuda.
Ada pula yang melakukan perjalanan melalui sungai dengan
menggunakan perahu.
Keadaan Budaya Kerajaan SingaSari
Ditemukan peninggalan candi – candi dan patung – patung diantaranya candi Kidal, candiJaga, dan candi Singasari. Sedangkan patung – patung yang ditemukan adalah patung Ken Dedes sebagai Dewa Prajnaparamita lambang kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam wujud patung Joko Dolog, dan patung Amoghapasa juga merupakan perwujudan Kertanegara (Kedua patung Kertanegara baik patung Joko Dolog maupun Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara menganut agama Buddha beraliran Tantrayana).
ASPEK KEHIDUPAN AGAMADiangkat seorang Dharmadyaksa (kepala agama Buddha).
Disamping itu ada pendeta Maha Brahmana yang mendampingi
Raja, dengan pangkat Sangkhadharma. Sesuai dengan agama
yang dianutnya, Kertanegara didharmakan sebagai Syiwa Buddha
di candi Jawi, di Sagala bersama – sama dengan permaisurinya
yang diwujudkan sebagai Wairocana Locana, dan sebagai Bairawa
di candi Singasari. Terdapat prasasti pada lapik (alas) arca Joko
Dolog yang ada di taman Simpang di Surabaya, yang
menyebutkan bahwa Kertanegara dinobatkan sebagai Jina atau
Dhyani Buddha yaitu sebagai Aksobya. Sedangkan arca Joko Dolog
itu sendiri merupakan arca perwujudannya. Sebagai seorang Jina
ia bergelar Jnanasiwabajra.
Puncak Kejayaan:• Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar
dalam sejarah Singhasari (1268 – 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan pulau Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsaMongol. Saat itu penguasa pulau Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya tunduk dengan ditemukannya bukti arca Amoghapasa yang dikirim Kertanagara sebagai tanda persahabatan kedua negara.Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas oleh Kertanagara.Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari di luar Jawa pada masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura.
•
Runtuhnya Kerajaan Tumapel-Singhasari
• Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya
mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanagara sendiri. Dalam serangan itu Kertanagara mati terbunuh.
• Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kadiri.
Riwayat Kerajaan Tumapel-Singhasari pun berakhir.