kerangka acuan kerja2 survey dan penetapan jalan kabupaten

15
KERANGKA ACUAN KERJA ( TERMS OF REFERENCE ) LAYANAN JASA KONSULTASI PEKERJAAN SURVEY DAN PENETAPAN RUAS JALAN KABUPATEN Kutai Barat

Upload: gala-banneringgi

Post on 12-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Survey

TRANSCRIPT

Page 1: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

KERANGKA ACUAN KERJA( TERMS OF REFERENCE )

LAYANAN JASA KONSULTASI

PEKERJAAN

SURVEY DAN PENETAPAN RUAS JALAN KABUPATEN Kutai Barat

SUMBER DANAAPBD - P KUTAI BARAT

TAHUN ANGGARAN 2013

DAFTAR ISI

Page 2: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

1. LATAR BELAKANG...................................................................1

2. MAKSUD DAN TUJUAN.............................................................2

3. KELUARAN..............................................................................3

4. RUANG LINGKUP KEGIATAN.....................................................4

5. LOKASI KEGIATAN & JANGKA WAKTU PELAKSANAAN................6

6. PERSONIL DAN PENGAJUAN PENAWARAN BIAYA.......................7

7. SISTEM PELAPORAN................................................................8

8. PENUTUP................................................................................9

KERANGKA ACUAN KERJA( T E R M S O F R E F E R E N C E )

SURVEY DAN PENETAPAN RUAS JALAN KABUPATEN

|

Page 3: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

I. LATAR BELAKANG

Kebijakan pembinaan kebinamargaan sejalan dengan kebijakan

pembangunan diarahkan untuk :

Mempertahankan tingkat pelayanan prasarana ;

Meningkatkan aksesibilitas daerah – daerah terisolir;

Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mempercepat

penanganan khusus;

Mengharmoniskan keterpaduan sistem jaringan prasarana jalan

dengan kebijakan tata ruang wilayah yang merupakan

acuanpengembangan wilayah dan meningkatkan keterpaduannya

dengansarana dan prasarana lainnya;

Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi dan

SDM penyelenggaraan bidang jalan;

Mendorong keterlibatan peran dunia usaha dan masyarakat

dalampenyelenggaraan dan penyediaan prasarana jalan;

Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan

teknologi.

Jalan sebagai salah satu prasarana utama sektor perhubungan

mempunyai peranan dalam mendukung terwujudnya sarana pembangunan

terutama dalam mendukung kegiatan pembangunan sektor produksi dan

jasa serta suatu wilayah sehingga terwujud keselarasan pembagian dan

kesesuaian pertumbuhan wilayah regional, perkotaan dan perdesaan yang

diselenggarakan secara holistis, berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan

memberdayakan masyarakat.

Dalam mendukung Survey dan Penetapan Ruas Jalan Kabupaten

secara komprehensif, kegiatan monitoring kondisi jalan dan jembatan yang

up to-date .Dibutuhkan dalam kerangka penyiapan solusi teknis dari

|

Page 4: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

permasalahan jalan yang ada, agar jaringan jalan dapat beroperasi secara

optimal.Informasi ini dapat menjadi masukan bagi pihak terkait lainnya di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dalam rangka penyusunan

rencana dan program serta kegiatan pelaksanaan fisik jalan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

2.1 Maksud dari Inventarisasi jalan ini adalah untuk memberikan informasi

tentang kondisi jalan bagi para pihak terkait dengan jalan.

2.2 Tujuan dari Inventarisasi jalan ini adalah :

1. Tersedianya informasi jaringan jalan yang dapat menjadi acuan dan

dasar penetapan status jalan Kabupaten

2. Memudahkan dalam operasional untuk mendapatkan sistim

identifikasi terhadap kondisi dan penanganan jaringan jalan.

3. Adanya gambaran sistim primer dan sekunder sehingga dapat

mendukung peningkatan keamanan sistem jaringan jalan yang ada.

|

Page 5: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

III.K E L U A R A N

Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah dapat mengetahui ruas

jalan yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Barat dan dapat memberi

informasi yang lebih lengkap kepada aparat Pemerintah Daerah Kabupaten

Kutai Barat dalam menyusun program pembangunan.

Selengkapnya hasil akhir (keluaran) pekerjaan ini adalah:

Kondisi eksisting jalan,

Peta dasar kecamatan yang memuat jaringan jalan dan batas

kecamatan menurut format yang telah ditentukan.

Peta

Peta ruas jalan Kabupaten yang dilengkapi kolom yang berisikan

keterangan mengenai klasifikasi dan status jalan serta keterangan

keterangan lain yang berkaitan.

Penetapan Ruas Jalan dan informasinya dalam bentuk tabel.

Tabulasi Penetapan akan disusun sesuai dengan petunjuk yang

dikeluarkan oleh Instansi terkait.

Dokumentasi/visualisasi,

Dokumentasi ini memberikan gambaran visualisasi terhadap kondisi

existing jalan yang ada.

Estimasi Rencana biaya penanganan ruas jalan,

Estimasi ini disusun berdasarkan kondisi ruas jalan dan dihitung

melalui pendekatan kwantitas material/bahan dan upah pelaksanaan.

IV.RUANG LINGKUP KEGIATAN

|

Page 6: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

Ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pekerjaan

Penyusunan Updating Master Plan Jaringan di Kec. Long Iram, Kec. Tering

dan Kec. Linggang Bigung antara lain :

4.1 Tahap Inventarisasi Dan Pengumpulan Data

Tahap Inventarisasi dan Pengumpulan data mencakup

inventarisasi studi-studi, referensi, kebijakan dan rencana-rencana

Pemda serta pengumpulan data yang mencakup data primer dan data

sekunder.

Tahapan inventarisasi ini juga dilakukan kaji ulang (review)

terhadap studi-studi yang telah dilakukan, kajian literature, kajian

terhadap rencana-rencana daerah termasuk RTRW/RUTR dan rencana

pengembangan sistim transportasi serta aspek-aspek legal dan

institusional yan berpengaruh terhadap pelaksana program dan

rencana-rencana pengembangan sistim jaringan jalan.

4.1.1Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder perlu dikumpulkan dari instansi-instansi

terkait, seperti : Dinas PU, Bappeda, Dinas Perhubungan, Kantor

Statistik dan lain-lain sebagai data tambahan untuk mendukung

data primer dalam proses analisis. Data sekunder yang

dikumpulkan diantaranya meliputi:

a.Data tata guna lahan dan sarana pendukung di tiap wilayah studi

Tata guna lahan yang ada meliputi: kehutanan, pertanian,

perkebunan, perdagangan, perkantoran, pendidikan (sekolah

dan kampus), industri rumah tangga. Selain besaran potensi,

perlu diketahui juga pertumbuhannya selama rentang waktu

tertentu, serta lokasi penyebaran potensi tersebut. Apabila

potensi-potensi ini bisa dimanfaatkan, akan membangkitkan

arus barang dan penumpang yang menuntut penyediaan

|

Page 7: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

sarana transportasi.

b.Data demografi kependudukan

Data Kependudukan meliputi: penyebaran penduduk, jumlah

penduduk, mata pencaharian, penghasilan perkapita, tingkat

pendidikan, serta parameter-parameter demografi lainnya.

Keberadaan penduduk dapat dipandang sebagai sumber

daya manusia yang akan mengelolah potensi wilayah yamg

ada dan terlibat dalam implementasi pembangunan

prasarana. Selain itu, penduduk juga sebagai konsumen dari

berbagai komoniti yang akan menimbulkan arus barang yang

butuh penyediaan prasarana tranportasi

c. Data dan peta jaringan jalan yang ada

Perlu dikaji ketersediaan data prasarana transportasi jalan

raya yang suda ada (Existing). Hal yang khas didaerah

pedalaman, selain jalan raya yang

dibangun oleh pemerintah, terdapat jalan Logging yang

dibangun para pengusaha HPH dan jalan setapak yang

digunakan penduduk pedalaman, yang potensial untuk

ditingkatkan menjad jalan raya, pembuatan route jalan baru

akan dipengaruhi oleh tata guna tanah yang ada, yang akan

menimbulkan bangkitan arus lalulintas. Di daerah

pedalaman, sebagian besar tanah dimanfaatkan untuk area

HPH.Adanya pemukiman transmigrasi yang dilengkapi

dengan jalan poros dan jalan-jalan penghubung ke pusat

kegiatan yang sudah berkembang merupakan pemacu

pertumbuhan wilayah.Dimana keseluruhan jaringan jalan

yang ada tergambar dalam peta jaringan jalan.

d.Pengumpulan kebijakan pemerintah terkait

Pembuatan Klasifikasi Jalan Menurut Fungsinya ini

merupakan turunan dari RTRW Kabupaten Kutai Barat.

Kebijakan pemerintah daerah terkait yang perlu

|

Page 8: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

dipertimbangkan dalam hal ini termasuk peraturan-peraturan

dan program pembangunanan yang sudah ada, seperti

Rencana Tata Ruang Nasional, Rencana Tata Ruang Provinsi,

Sistem Transportasi Nasional (Sistranas), Rencana Sistem

Transportasi Propinsi, Rencana Pengembangan Daerah

Perbatasan, Propeda, Renstra, dan sebagainya.

4.1.2Pengumpulan Data Primer

Survei primer yang perlu dilakukan antara lain :

a. Survei Kondisi Fisik Jalan

Survei ini dilakukan untuk menginventarisasi kondisi fisik jalan

pada lokasi wilayah studi. Kondisi fisik jalan yang disurvei

diantaranya meliputi data: kondisi geometrik jalan, kondisi

perkerasan serta kondisi lingkungan (pemanfaatan lahan)

disekitar jalan.

b. Survei Kondisi Visual Jalan

Dilakukan pengambilan gambar dengan foto digital pada

setiap ruas jalan, simpang dan jembatan.Dilakukan

pengukuran koordinat geografis (dalam lintang dan bujur)

dengan GPS, pada awal dan akhir ruas (simpang) sebagai

bagian dari ground check untuk konfirmasi/validasi peta dasar.

Selanjutnya setelah data primer dan sekunder terkumpul,

tahapan berikutnya adalah data input dan tabulasi yang

mencakup keseluruhan data primer dan data sekunder yang

secara umum terbagi atas :

Data infrastruktur meliputi jaringan jalan, fasilitas

pendukung transportasi

Data tata guna lahan

Data sosial ekonomi mencakup demografi,

perekonomian wilayah dll

4.2 Tahap Analisa

|

Page 9: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

Hasil penilaian kinerja setiap ruas jalani saat ini juga

digunakan sebagai parameter dalam pengklasifikasian jalan.Untuk

keperluan tersebut juga dilakukan pembentukan sistem zona dan

sistem jaringan jalan.

Sistem Zona

Sebelum data-data hasil pengamatan dianalisa dan ditentukan

hasilnya, maka terlebih dahulu perlu disiapkan suatu sistem zona lalu

lintas sebagai basis tempat asal dan tujuan perjalanan dan juga

sebagai bangkitan perjalanan dimana dalam hal ini penzonaan dengan

membagi kecamatan terhadap desa-desa yang ada yang ada dalam

kecamatan tersebut, yang kemudian memperhatikan tata guna lahan

dan sarana-sarana pendukung di tiap desa yang dilewati oleh suatu

ruas jalan dalam tiap kecamatan, sehingga dapat ditentukan hierarki

pusat pelayanannya.

Penzonaan (zoning system) yang diterapkan untuk wilayah

studi yaitu di 3 kecamatan di Kabupaten Kutai Barat dimana zoning

system dilakukan disetiap kecamatan dengan tetap memperhatikan

hubungannya dengan dengan kecamatan lain diluar kecamatan

tersebut dengan menganggapnya sebagai external zone.

Sistem Jaringan

Disamping penentuan zona lalu lintas dibutuhkan pula

pembuatan sistem jaringan jalan yang sudah ada yang

menghubungkan zona-zona yang telah dianalisa sebagai alat bantu

dalam pengklasifikasian dari ruas-ruas jalan.

Untuk mempertajam kajian/analisa, sistem “ Survey dan

Penetapan Ruas Jalan Kabupaten akan diberi nama pada ruas-

ruas jalan, yang dalam tahap ini diprioritaskan pada jalan jalan

Kabupaten yang berada dalam wilayah Kabupaten Kutai barat

Sebelum outputnya beberapa hal yang perlu disepakati pengertiannya

antara lain :

a. Ruas Jalan

|

Page 10: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

Adalah jalan antara dua simpul yang mempunyai karakteristik

lalu-lintas yang relatif sama.

b. Daerah

Adalah wilayah yang mempunyai batas administrasi.

c. Persimpangan

Adalah persimpangan antara dua atau lebih ruas jalan yang

dimaksudkan yang mempunyai karakteristik lalu-lintas hampir

sama. Persimpangan dimana salah satu kakinya mempunyai

volume lalu-lintas kurang dari 25 % terhadap kaki lainnya

tidak dikodefikasikan sebagai simpul.

d. Peta Ruas Jalan

Adalah peta yang menggambarkan ruas-ruas jalan yang berada

pada wilayah survey.

4.3 Penyusunan Tabulasi

4.3.1 Tabel ruas jalan

Berdasarkan data kondisi jaringan jalan saat ini, maka dapat

disusun suatu sistim tabel yang memuat Nomor Ruas Jalan,

Nama Jalan, Panjang Fungsi serta status jalan itu sendiri.

4.3.2Tabel kondisi eksisting jalan

Dan dengan merujuk ke tabel penomoran diatas maka dapatlah

disusun tabel yang memuat kondisi eksisting jalan. Ditabel ini

termuat kondisi umum jalan terebut

4.3.3Penyusunan Program dan Anggaran

Setelah penyusunan kodefikasi dan melihat kondisi eksisting

jalan,maka dapat disusun suatu program penanganan jaringan

jalan serta jumlah anggaran yang diperlukan. Program

penanganan dan anggaran yang diperlukan adalah untuk

pemeliharaan dan peningkatan jalan, bukan untuk pembuatan

jalan baru.

4.3.4 Dokumentasi / visualisasi,

Dokumentasi ini memberikan gambaran visualisasi terhadap

kondisi existing jalan yang ada.

4.3.5Penyiapan Rekomendasi Biaya Penanganan |

Page 11: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh maka akan disusun suatu

rekomendasi studi, termasuk studi lanjut untuk implementasi

perencanaan sistem jaringan jalan.

V. LOKASI KEGIATAN & JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan yang menjadi tempat pelaksanaan berada di

wilayah Kabupaten Kutai Barat

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 2 bulan. Selama

jangka waktu tersebut, Konsultan akan mengatur tahapan-tahapan

pelaksanaan pekerjaan sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan dari

kegiatan ini.

VI.PERSONIL&PENGAJUAN PENAWARAN BIAYA

KEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN

Untuk menunjang seluruh kegiatan ini, dibutuhkan keahlian sebagai berikut

ini.

a. Team Leader (Ketua Tim)

Adalah seorang Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 5 (lima)

tahun di bidang jalan yang relevan dengan pekerjaan ini; atau Sarjana

Utama (S2) dengan pengalaman 3 (tiga) tahun.

b. Ahli Teknik Sipil

Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 5 (lima) tahun dalam bidang

analisa yang relevan dengan pekerjaan ini.

|

Page 12: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

c. Ahli Teknik Jalan

Sarjana Teknik Sipil/Transportasi dengan pengalaman 5 (lima) tahun

dalam bidang analisa dan modelling lalu lintas yang relevan dengan

pekerjaan ini.

d. Supporting Staff (Tenaga Pendukung)

Surveyor (2 orang)

Operator Komputer (2 orang)

Administrasi (1 Orang)

PENGAJUAN PENAWARAN BIAYA

Usulan rencana penawaran anggaran biaya rinci menurut uraian kegiatan

yaitu :

Biaya Langsung Personil : merupakan kompensasi yang diberikan

atas layanan/keahlian yang diberikan untuk menyelesaikan kegiatan

berdasarkan rencana kegiatan yang ada yang terdiri dari Biaya

Langsung Personil TenagaAhli dan Biaya Langsung Personil Asisten

Tenaga Ahli.

Biaya Langsung Non-personil : merupakan biaya bahan dan peralatan

yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan berdasarkan

rencanakegiatan yang ada.

VII. SISTIM PELAPORAN

Untuk meningkatkan hasil guna dari studi ini maka sistem pelaporan disusun

sebagai berikut ini.

1.1Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan ini berisi:

a.Pemahaman konsultan terhadap pelaksanaan studi yang harus

dilakukan

b.Pendekatan dan metodologi pelaksanaan dan alat analisa yang

akan dipergunakan |

Page 13: Kerangka Acuan Kerja2 Survey Dan Penetapan Jalan Kabupaten

c.Organisasi Pelaksanaan dan tenaga pelaksanaan yang akan

ditempatkan dalam pekerjaan ini

d.Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan serta

pengumpulan data yang harus dilakukan

Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan termasuk 1

(satu) asli dan diserahkan selambat-lambatnya pada akhir minggu ke

4 (empat) sejak SPMK diterbitkan.

1.2Laporan Akhir

Berisi hasil penyempurnaan Kegiatan Penyusunan Updating master

plan jaringan jalan dengan memperhatikan berbagai masukan dan

hasil diskusi/pembahasan dengan pemberi pekerjaan. Dibuat

sebanyak 5 (lima) buku laporan dan diserahkan selambat-lambatnya

pada akhir akhir minggu ke 8 (delapan) sejak SPMK diterbitkan.

VIII. P E N U T U P

Demikian Kerangka Acuan Kerja (Terms Of Reference) Kegiatan pekerjaan

Penyusunan Updating master plan jaringan jalandibuat agar dapat

dipergunakan sebagai bahanuntuk kegiatan lebih lanjut.

|