keratitis dan ulkus kornea 1
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
1/24
KERATITIS
A. Anatomi dan Fisiologi Kornea
Kornea (Latin cornum = seperti tanduk) adalah selaput bening mata, bagian selaput mata
yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelah depan. Bagian
anterior kornea berbentuk elips dengan diameter horizontal 11. mm dan diameter !ertical
1"mm. Keterbalan rata#rata kornea pada bagian tengah sekitar $%um dan menebal pada bagianperi&er. 'ari anterior ke posterior kornea mempunya lima lapisan yang berbeda, yang terdiri atas
1. pitel
*ebalnya % um, terdiri atas lapisan sel epitel tidak bertanduk yang saling
tumpang tindih + satu lapis sel basal, sel polygonal dan sel gepeng.
adas sel basal sering terlihat mitosis sel, dan sel muda ini terdorong kedepan
menjadi lapis sel sayap dan semaki maju kedepan menjadi sel gepeng, sel basal
berikatan erat dengan sel basal disampingnya dan sel polygonal didepannya
melalui desmosom dan macula okluden + ikatan ini menghambat pengaliran air,
elektrolit dan glukosa dan merupakan barrier.
-el basal menghasilkan membrane basal yang melekat erat kepadanya, apabila
terjadi gangguan akan mengakibatkan erosi rekuren
". embran Bo/man
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
2/24
# *erletak diba/ah membrane basal sel epitel kornea yang merupakan kolagen yang
tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma.# Lapis ini tidak memiliki daya degenerasi.
0. -troma
# *erdiri atas lamel yang merupakan susunan kolagens sejajar satu dengan lainnya,
pada permukaan terlihat anyaman yang teratur sedangkan bagian peri&er serat
kolagen ini bercabang+ terbentuknya serat kolagen membutuhkan /aktu yang
cukup lama kadang#kadang sampai 1 bulan. Keratosit merupakan sel stroma
kornea yang merupakan &ibroblast terletak diantara serat kolagen stroma. 'iduga
keratosit membentuk membentuk bahan dasar dan serat kolagen dalam
perkembangan embrio atau sesudah trauma.
$. embran 'escement# erupakan membrane aselular dan merupakan batas belakang stroma kornea
dihasilkan sel endotel dan merupakan membrane basalnya.
# Bersi&at sangat elastic dan berkembang terus seumur hidup, mempunyai tebal
$%um
. ndotel
# Berasal dari mesotelium, berlapis satu, bentuk heksagonal, besar "%#$% um.
ndotel melekat pada membrane descement melalui hemidesmosom dan zonula
okluden.
Kornea dipersara&i oleh banyak sara& sensoris terutama berasal dari sara& siliar longus,
sara& nasosiliar, sara& ke . -ara& siliar longus berjalan melalui suprakoroid, masuk kedalam
stroma kornea, menembus membrane bo/man melepaskan selubung sch/annya. -eluruh lapisan
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
3/24
epitel dipersara&i sampai pada kedua lapis terdepat tanpa ada akhir sara&. 'aya regenerasi sara&
sesudah dipotong didaerah limbus terjadi dalam /aktu 0 bulan. *rauma atau penyakit merusak
endotel akan mengakibatkan sistem pompa endotel terganggu sehingga dekompensasi endotel
dan terjadi edema kornea. ndotel tidak memiliki daya regenerasi. Kornea merupakan bagian
mata yang tembus cahaya dan menutup bola mata sebelah depan. embiasan sinar terkuat
dilakukan oleh kornea, dimana $% dioptri dari % dioptri pembiasan sinar masuk dilakukan oleh
kornea.
Kornea mempunyai dua &ungsi utama yaitu sebagai medium re&raksi dan untuk
memproteksi lensa intraocular. Kornea menjalankan dua &ungsi utama ini dengan cara
mempertahankan si&at trans&aransi kornea dan pergantian dari jaringannya. *rans&aransi kornea
dimungkinkan dari si&atnya yang a!askular, memiliki struktur yang uni&orm yang si&at
deturgescence#nya. *ransparansi stroma dibentuk oleh pengaturan &isis special dari komponen#
komponen &ibril.2alupun indeks re&raksi dari masing#masing &ibril kolagen berbeda dari
substansi in&ibral, dari diameter kecil (0%% 3) dari &ibril dan jarak yang kecil diantara mereka
(0%% 3) mengakibatkan pemisahan dan regularitas yang menyebabkan sedikit pembiasan cahaya
dibandingkan dengan inhomogenitas optikalnya. -i&at deturgescence dijaga dengan pompa
bikarbonat akti& dari endotel dan &ungsi barier dari epitel dan endotel. Kornea dijaga agar berada
dalam keadaan basah dengan kadar air sebanyak 456. eranan kornea dalam re&raksi cahaya
pada penglihatan seseorang sangatlah penting. embiasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea
dimana $0." dioptri dari total 5.7 dioptri kekuatan dioptri normal manusia. 3tau sekitar 4$6
dari kekuatan dioptri mata normal. 8al ini mengakibatkan gangguan pada kornea dapat
memberikan pengaruh yang cukup signi&ikan dalam &ungsi !isus seseorang.
Kornea menerima bagian sensoris dari ner!us o&talmikus cabang dari ner!us trigeminus.
-ensasi terkecilpun dapat menyebabkan re&le9 menutup mata. -etiap kerusakan pada kornea
(erosi, penetrasi benda asing, atau keratokonjungti!itis) menge9pose ujung sara& sensorik dan
menyebabkan nyeri yang intens disertai dengan lakrimasi dan penutupan bola mata yang
in!olunter. *rias yang terdiri dari penurupan mata yang in!olunter (blepharospasme), re&le9
lakrimasi (ephipora), dan nyeri selalu mengarah pada kelainan cedera kornea. -eperti hal nya
lensa, sclera, dan badan !itreus, kornea merupakan struktur jaringan yang braditro&ik,
metabolismenya lambat dimana ini berarti penyembuhannya juga lambat. etabolisme kornea
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
4/24
(asam amino dan glukosa) diperoleh dari 0 sumber yaitu di&usi dari kapiler disekitarnya, di&usi
dari humor a:uous, dan di&usi dari &ilm air mata. *anpa &ilm air mata, permukaan epitel kornea
akan kasar dan pasien akan melihat gambaran yang kabur. nzim lisosom yang terdapat pada
&ilm air mata juga melindungi mata dari in&eksi.
B. Definisi Keratitis
Keratitis adalah peradangan pada kornea yang ditandai dengan cedera kornea, in&iltrasi
sel radang dan kongesti siliar.
C. Epidemiologi
;rekuensi keratitis di 3merika serikat sebesar 6 diantara seluruh kasus kelainan mata.
'i negara#negara berkembang insiden keratitis berkisar antara .
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
5/24
meikroorganisme seperti bakteri, amoeba, !irus dan jamur. Streptococcus Pneumoni merupakan
pathogen kornea bacterial, pathogen ?patogen yang lain membutuhkan inokulasi yang besar atau
dapat terjadi pada host yang immunocompromised untuk dapat menghasilkan in&eski pada
kornea. Ketika pathogen telah mengin!asi kornea melalui lesi kornea beberapa rantai kejadian
tipikal akan terjadi
# Lesi pada kornea# atogen akan mengin!asi dan mengkolonisasi kornea
# 3ntibodi akan mengin!iltrasi lokasi in!asi pathogen
# 8asilnya akan tampak gambaran opasitas pada kornea dan titik in!asi pathogen
akan membuka lebih luas dan memberikan gambaran in&iltrasi kornea
# ritasi dari bilik mata depan dengan hipopion (umumnya berupa pus yang akan
berakumulasi pada lantai dari bilik mata depan)
# atogen akan mengin!asi seluruh kornea# 8asilnya stroma akan megalami atro&i dan melekat pada membrane descement
yang relati!e kuat dan akan menghasilkan descematocele dimana hanya membrane
descement yang intak.
# Ketika penyakit semakin progresi& , per&orasi dari membrane descement terjadi dan
a:uos humor akan keluar. 8al ini disebut ulkus kornea per&orate dan merupakan
indikasi bagi inter!ensi bedah secepatnya. asien akan menunjukan gejala
penurunan !isus progresi& dan bola mata akan menjadi lunak.
F. Manifestasi Klinis
asien dengan keratitis biasanya datang dengan keluhan iritasi ringan, adanya sensasi
benda asing, mata merah, mata berair, penglihatan kabur, dan &otopobia serta sulit untuk
membuka mata (Blephraospasme). Kornea memiliki banyak serabut sara& sehingga apabila
terdapat lesi atau cedera pada kornea baik lesi yang mengenai permukaan super&icial ataupun
pro&unda akan menimbulkan rasa sakit dan sensasi &otopobia. >yeri biasanya semakin berat
apabila terjadinya pergerakan atau adanya pergesekan kornea dengan palpebra dan biasanya
nyerinya bertahan cukup lama /alaupun lesi pada kornea telah sembuh.
Kornea ber&ungsi sebagai media re&raksi mata maka, apabila terjadi lesi pada kornea
umumnya akan mengaburkan penglihatan terutama lesi terletak pada bagian sentral kornea.
;otopobia yang terjadi terutama disebabkan oleh kontraksi iris yang meradang. 'ilatasi dari
pembuluh darah pada iris merupakan &enomena re&le9 yang disebabkan teriritasinya ujung
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
6/24
serabut sara& kornea. asien dengan keratitis pada umumnya mengeluhkan mata yang berair terus
menerus namun tidak disertai dengan pembentukan kotoran kecuali pada ulkus bacterial purulen.
G. Diagnosis
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
'iagnosis ditegakan berdasarkan hasil anamnesis, gejala klinik dan hasil pemeriksaan
mata. 'ari hasil anamnesis sering diungkapkan adanya ri/ayat trauma, adanya ri/ayat penyakit
kornea misalnya pada keratitis herpetic akibat in&eksi herpes simple9 yang sering kambuh.
3namnesis mengenai pemakaian obat local oleh pasien (misalnya pemakaian obat local yang
mengandung kortikostroid) yang merupakan predisposisi bagi in!asi dari berbagai
mikroorganisme penyebab keratitis, penggunaan obat#obatan imunosupresi& lainnya.
emeriksaan &isik pada kornea dilakukan dengan menggunakan cukup penerangan, biasanya
dapat disertakan dengan penggunaan anesthetic local. emeriksaan &luoresein dapat
memperlihatkan adanya lesi epitel super&icial, pemeriksaan lain dapat menggunakan slitlamp
yang merupakan alat yang tepat untuk memeriksa kelainan pada kornea, apabila alat#alat ini
tidak ada kaca pembesar dan penerangan yang adekuat dapat digunakan untuk menemukan
kelainan pada kornea.
Laboratorium
@ntuk memilih terapi yang tepat dan e&ekti& pada keratitis, terutama pada ulkus kornea
diperlukan pemeriksaan penunjang laboratorium. Keratitis yang disebabkan oleh bakteri dan
jamur merupakan penyebab in&eksi kornea yang berbeda dalam tatalaksana, kesalahan dalam
pemberian terapi akan menyebabkan perburukan kondisi penderita terutama dengan semakin
menurunnya !isus, dalam hal ini pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan. emeriksaan
kerokan kornea yang di/arnai dengan pe/arnaan gram dan giemsa dapat dilakukan untuk
mengidenti&ikasi mikrooragisme penyebab, pemeriksaan KA8, Polimerase hain !eaction
(P!)merupakan pemeriksaan yang cepat untuk menentukan in&eksi yang disebabkan terutama
oleh herpes !irus, acanthamoeba dan jamur
"ia#nosis $orfolo#i Lesi %ornea
1. piteal Keratitis
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
7/24
pitel kornea hampir selalu terlibat dalam in&eksi pada kornea maupun
konjungti!a, pada kasus yang jarang epitel kornea merupakan satu#satunya jaringan yang
terkena saat terjadi in&eksi kornea (Keratitis pungtata super&icial). pitel dapat berubah
dari simple edema,!akuolisasi sampai erosi, membentuk &ormasi &ilament, keratisasi
parsial dan lainnya,. Lesinya ber!ariasi diberbagai lokasi kornea. ambaran perubahan
pada epitel penting dalam tegaknya diagnosis oleh sebab itu pemeriksaan dengan
menggunakan slitlamp dengan atau tanpa pe/arnaan &luoresein harus menjadi bagian
dalam pemeriksaan mata.
". -ubepitelial Keratitis3da beberapa tipe yang penting pada lesi diskret subepitelial yang biasanya
merupakan keratitis epithelial sakunder. (contohnya in&iltrate subepitelial pada
keratokonjungti!itas epidemic yang disebabkan oleh adeno!irus 5 dan 1
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
8/24
$orpolo#i epitelial
H. Klasifiasi Keratitis
1. Klasi&ikasi berdasarkan etiologi
a' %eratitis Bakteri
Keratits yang disebabkan oleh bakteri biasanya diakibatkan adanya
gangguan pertahanan terhadap mikrooragisme pada kornea. Beberapa &aktor
yang dapat menurunkan pertahanan kornea adalah pemekaian lensa kontak
yang terlalu lama, higienitas dari lensa kontak, trauma pada kornea dan
lainnya.
asien akan mengeluhkan rasa nyeri, silau (&otopobia), pandangan kabur
dana adanya secret yang mukopurulen atau purulen. *anda obyekti& yang
mungkin ditemukan berupa de&ek pada epitel dengan in&iltrate yang luas dan
adanya injeksi sirkumkorneal, edema pada stroma, kemosis dan pembengkakan
pada kelopak mata pada kasus moderat#serius, ulserasi yang megarah pada
terbentuknya descemetocele dan per&orasi, dapat berkembang menjadi skleritis,
aenurunan sensasi pada kornea dapat dicurigai adanya keratopati neurotro&ik.
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
9/24
*atalaksana
1) *opikal terapi
'iberikan secara perlahan dalam inter!al per jam pada siang dan malam
hari selama "$#$5 jam kemudian diturunkan sesuai perkembangan klinis
pasien.
3ntibiotik subkonjungti!a diberikan apabila respon kesembuhan penderita
buruk dengan penggunaan antibiotic topical tetes mata, obat#obatan midriatil
diberikan untuk mencegah terjadinya sinekia posterior dan menurunkan rasa
nyeri (cyclopentolate16, homotropine "6 atau atropine 16). emberian steroid
dan menurunkan reaksi in&lamasi penderita, meminimalisir tetjadinya sikatrik
namun penggunaannya harus diperhatikan untuk mencegah replikasi dari
mikroorganisme lain, selain itu penggunaan steroid dapat mencegah epitelisasi
kornea sehingga harus dihindarkan apabila terdapat penipisan kornea. -ediaan
steroid yang biasa digunakan de9amethasone %.16 setiap " jam, prednisolon
%.#1 6 empat kali sehari.
") 3ntibiotik -istemik
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
10/24
emberian antibiotic sistemik biasanya jarang diberikan. >amun dapat
diberikan apabila penyebab in&eksi kornea berpotensi untuk menyebabkan
kelainan in&eksi sistemik ('$enin#itidis, '*nfluen+a, '#onorrhoeae),
penipisan lapisan kornea yang serius, dan ikut terin&eksinya sclera.
b' %eratutis amur
Biasanya dimulai dengan suatu rudapaksa pada kornea oleh ranting pohon,
daun dan bagian tumbuhan. Eamur yang dapat mengakibatkan keratitis adalah
fusarium, ephaloceparium, dan curcularia. ada saat ini peneyebab in&eksi
jamur kebanyakan oleh karena pemakaian antibiotic dan kortikosteroid yang tidak
cepat.
Keluhan baru timbul setelah hari atau 0 minggu kemudian. asien
biasanya mengeluhkan mata terasa sakit, berair dan silau. ada mata ditemukan
in&iltrate yang berhi&a dan satelit bila terletak didalam stroma. Biasanya disertai
dengan cincin endotel dengan pla:ue tampak bercabang#cabang, dengan
endothelium pla:, gambaran satelit pada kornea dan lipatan descement.
-ebaiknya diagnosis pasti dibuat dengan pemeriksaan mikroskop dengan
KA8 1%6 tehadap kerokan kornea yang menunjukan adanya hi&a. -ebaiknya
pasien dengan in&eksi jamur dira/at dan diberikan pengobatan natamisin 6
setiap 1#" jam. 'apat diberikan antijamur lain seperti miconazole, am&oterisin,
nistatin dan lainnya.
c' %eratitis -irus
. # Keratitis herpes simple9
Keratitis herpes simpek terajadi dalam dua bentuk primer dan sakunder.
Kasus ini merupakan penyebab ulserasi dan kebutaan tersering di 3merika serikat
Keratitis herpes simple9 primer biasanya terjadi pada usia muda dimana sumber
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
11/24
penularan berasal dari droplet. Keratitis herpes simplek primer hampir tidak
menunjukan gejala yang spesi&ik, biasanya dapat juga dikeluhkan peningkatan
suhu tubuh yang tidak terlalu tinggi, malaise dan gejala pada saluran perna&asan.
'itemukan juga adanya blepharitis atupun konjungti!itis &olikular namun bersi&at
sel& limiting diseases.
Keratitis herpes simple9 rekuren dapat terjadi diduga adanya &aktor pencetus
seperti adanya paparan pada sinar matahari yang berlebih, trauma, in&eksi sistemik
dan lainnya. enderita dapat megeluhkan mata yang teriritasi, &otopobia, mata
berair, gangguan penglihatan. 3danya ulserasi pada kornea dapat menjadi tanda
rein&eksi !irus herpes simplek.
ambaran lesi yang khas pada kornea adalah adanya lesi bentuk dendritik
bentuk ini terjadi pada epitel kornea, memiliki percabangan linier khas dengan
tepian kabur memiliki bulbus terminalis pada ujungnya, emulasan ;luoresein
memudahkan melihat dendrite. Bentuk yang lainnya yaitu ulserasi geograpik yaitu
sejenis penyakit dendritik menahun yang lesi dendritiknya lebih melebar, tepian
ulkus tidak kabur, sensasi kornea sama halnya dengan penyakit dendritik lain
menurun
Keratitis herpes simplek juga dibedakan menjadi dua yaitu epithelial dan
stromal. erbedaan ini akibat mekanisme kerusakannya yang berbeda. ada jenis
epithelial kerusakannya terjadi akibat pembelahan !irus didalam sel epitel yang
akan mengakibatkan kerusakan sel dan membentuk ulkus kornea super&icial.
-tromal diakibatkan karena reaksi imunologik tubuh pasien sendiri terhadap !irus
yang menyerang. 3ntigen dan antibodi bereaksi didalam stroma dan menarik sel
radang. -el ini mengeluarkan bahan proteolitik untuk merusak antigen yang juga
merusak jaringan stromal.
*erapi
Fara e&ekti& mengobati keratitis dendritik epithelial adalah debridment
epithelial. 'ebridment mengurangi beban antigenic !irus pada stroma kornea.
pitel sehat melekat erat pada kornea, namun epitel terin&eksi mudah terlepas.
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
12/24
'ebridment dilakukan dengan aplikator kapas khusus. engobatan anti!iral oral
diberikan pada kasus keratitis yang parah, acyclo!ir dapat diberikan $%%mg 91,
pada kasus imunocompromise 5%%mg 91.
do9uridine merupakan obat anti!iral yang murah, bersi&at tidak stabil, bekerja
dengan menghambat sintesis '>3 !irus dan manusa, sehingga bersi&at toksik
untuk epitel normal dan tidak boleh dipergunakan lebih dari " minggu. *erdapat
dalam larutan 16 dan diberikan setiap 1 jam. -alep %.6 setiap $ jam.# Keratitis herpes zoster
Keratitis !esicular dapat terjadi akibat herpes zoster. ejala yang terlihat pada
mata adalah rasa sakit pada daerah yang terkena dan badan terasa hangat.
englihatan berkurang dan merah. ada kelopak akan terlihat !esikel dan pada
in&iltrate pada kornea. esikel tersebar sesuai dengan dermatom sara& trigeminus
yang dapat progresi& dengan terbentuknya jaringan paru. engobatan biasanya
tidak spesi&ik dan hanya simptomatik. enyulit yang dapat terjadi pada herpes
zoster o&talmik adalah u!eitis, parese otot penggerak mata, glaucoma dan neuritis
optic.
d' %eratitis Proto+oa (Acanthamoeba)
Acanthamoebaadalah jenis prozoa yang hidup di tanah, air payau dan segar
serta hidup di saluran perna&asan. 'i negara maju keratitis acanthamoeba
disebabkan oleh penggunaan lensa kontak terutama lensa kontak yang dibilas
dengan menggunakan air keran. Keratitis acanthamoebasering salah didiagnosis
sebagai keratitis yang disebabkan herpes simple9 atau jamur. ejala yang
dirasakan penderita sama halnya seperti keluhan gejala adanya gangguan pada
kornea. *anda yang dapat ditemukan diantara lain pada a/al in&eksi pemukaan
epitel kornea tampak irregular dan keabu#abuan, epithelial pseudodendritik,
in&iltrate stroma di&us ataupun &okal. engobatan dapat dilakukan dengan cara
debridment, 3moebicid topical (olyhe9amethilene biguanide %.%"6,
chlorhe9idine %.%"6, analgesic >-3' oral dapat diberikan untuk menurunkan
rasa sakit.
f' %eratitis Aler#i
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
13/24
1). Keratokonjunti!itis &likten
Keratokonjungti!is &likten merupakan radang kornea dan konjungti!a yang
merupakan reaksi imun yang mungkin disebabkan sel mediated pada jaringan
yang sudah sensiti!e terhadap antigen. 'ahulu diduga sebagai alergi terhadap
tuberkuloprotein. ada benjolan akan terjadi penimbunan sel lim&oid. *erdapat
daerah yang ber/arna keputihan yang merupakan degenerasi hialin. *erjadi
pengelupasan lapis sel tanduk kornea.
ata akan memberikan gejala lakrimasi dan &otopobia disertai rasa sakit.
Bentuk keratitis dengan gambaran yang bermacam#macam, dengan
ditemukannya in&iltrate dan neo!askularisasi pada kornea.ambaran
karakteristiknya yaitu dengan terbentuknya papul dan pustule pada kornea atau
kongjungti!a. ada mata terdapat &likten, pada kornea berupa benjolan berbatas
tegas ber/arna putih keabuan, dengan atau tanpa neo!askularisasi yang
menuju kearah benjolan tersebut. Biasanya bilateral yang dimulai dari arah
limbus. ada keadaan klinis akan terlihat sebagai hyperemia konjungti!a,
kurangnya air mata, menebalnya epitel kornea, perasaan panas disertai gatal
dan tajam penglihatan yang berkurang.
ada limbus didapatkan benjolan putih kemerahan dikelilingi daerah
konjungti!a yang hiperemi. Bila terjadi penyembuhan akan terjadi jaringan
parut dengan neo!askularisasi pada kornea. engobatan steroid dapat diberikan
dengan hati#hati. ada anak#anak keratitis &likten disertai dengan gizi buruk
dapat berkembang menjadi tukak kornea karena in&eksi sakunder.
") Keratitis ;asikularis
Keratitis dengan pembentukan pita menjalar dari limbus ke kornea.Biasanya berupa tukak kornea akibat &likten yang menjalar kedaerah sentral
disertai &asikulus pembuluh darah. Keratitis &asikularis adalah suatu
penampilan &likten yang berjalan yang memba/a jalur pembuluh darah baru
sepanjang permukaan kornea. ergerakan dimulai dari limbus.
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
14/24
0) Keratokonjungti!itis ernal
erupakan penyakit rekuren berupa peradangan tarsus dan konjungti!a
bilateral. enyebabnya tidak diketahui dengan pasti, tetapi didapatkan terutama
pada musim panas dan mengenai anak sebelum usia 1$ tahun. ada kelopak
yang paling sering dikenai terutama kelopak atas, sedangkan konjungti!a pada
daerah limbus berupa hipertro&i papil yang kadang#kadang berbetuk cobble
stone'
". Klasi&ikasi Berdasarkan Lapisan
a. Keratitis ungtata
3dalah keratitis yang terkumpul didaerah membrane bo/man dengan
in&iltrate berbentuk bercak halus. Keratitis pungtata disebabkan oleh hal yang
kurang spesi&ik seperti moluscum konta#iosum, ankne rosasea, herpes simple/,
keracunan obat dan lainnya.
Keratitis pungtata super&icial memberikan gambaran seperti in<rat halus
bertitik#titik pada permukaan kornea, merupakan cacat halus permukaan kornea
super&isal dan /arna hijau apabila di/arnai &luoresein.
Keratitis pungtata subepitel yaitu keratitis yang terkumpul pada membrane
bo/man. Biasanya terjadi secara bilateral dan berjalan kronis tanpa terlihatnya
kelainan konjungti!a ataupun tanda akut yang biasanya terjadi pada ornag de/asa
b. Keratitis arginal
Keratitis marginal merupakan in&iltrate yang tertimbun pada tepi kornea
sejajar dengan limbus. enyakit in&eksi local konjungti!a dapat menyebabkan
keratitis marginal atau keratitis marginal ini. Keratitis marginal biasanya terjadi
pada usia setengah umur disertai dengan adanya ble&arokonjungti!itis.
ada mata akan terlihat ble&arospasme pada satu mata, injeksi konjungti!a,
in&iltrate atau ulkus yang memanjang, dangkal unilateral dapat tunggal atau
multiple sering disertai neo!askularisasi dari arah limbus. enyulit yang dapat
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
15/24
terjadi berupa parut kornea yang akan mengganggu penglihatan atau ulkus meluas
dan menajdi lebih dalam.
c. Keratitis nterstisial
Keratitis yang ditemukan pada lapisan kornea lebih dalam. ada keratitis
dalam akibat lues congenital didapatkan neo!askularisasi dalam yang terlihat pada
usia #"% tahun pada 5%6 pasien lues. enderita biasanya mengeluh &otopobia,
lakrimasi dan menurunnya !isus. ada keratitis interstisial maka keluhan bertahan
seumur hidup. -eluruh kornea keruh sehingga iris sukar dilihat. *erdapat injeksi
siliar disertai dengan serbukan pembuluh kedalam sehingga memberikan
gambaran merah kusam atau apa yang disebut degan salmon patch. -eluruh
kornea dapat ber/arna merah cerah.
H. Diagnosis Banding
! Konjungti!itis
# ritis akut (u!eitis anterior)
# laukoma akut
I. Tatalasana
rinsip engobatan
1. engontrol in&eksi dan in&lamasi
3ntimikroba 3ntimikroba harus segera diberikan secepat mungkin berdasarkan
etiologi ataupun berdasarkan penemuan secara klinis. *erapi antimikroba broad
sprectrum dapat diberikan sebagai terapi inisial sebelum in!estigasi
mikroorganisme penyebab pasti ditegakan.
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
16/24
-teroid topical emeberian steroid topical harus diba/ah penga/asan yang ketat
sebab ditakutkan bertambahnya proli&erasi dari mikroorganisme penyebab
munosupresi& sistemik emberian imunosupresi& dapat berguna pada beberapa
kondisi misalnya sebagian penyakit autoimun.
". enginduksi0pitelial ealin#
enurunkan paparan terhadap bahan iritan yang dapat mengiritasi mata
Lubrikasi dengan menggunakan tetes air mata buatan dan salep. enutup mata
sementara dengan menggunakan plester terutama pada /aktu tidur
-alep antibiotic untuk pro&ilaksis
Banda#e soft contact lens dilakukan dengan hari#hati untuk menghindari
terjadinya superin&eksi. 'urasi pemakaiannya dilakukan seminimal mungkin.
ndikasi terapi bandage so&t contact lens yaitu meningkatkan reepitelisasi dengan
mencegah trauma dari pergesekan langsung kelopak mata dan kornea.
enutupan kelopak mata dengan pembedahan
Flap %on1un#tiva akan melindungi dan cenderung menyembuhkan de&ek pada
epitel kornea dan sebagian dapat berguna untuk pengobatan penyakit kronik yang
bersi&at unilateral dimana prognosis untuk penyembuhan !isus buruk.
Amniotic membrane patch #raftin#untuk de&ek epitel yang persisten dan tidak
responsi!e.
2issue adhesive (yano acrylate #lue)untuk menutup per&orasi yang kecil
Limbal stem cell transplantation dapat digunakan pada kasus terjadinya de&isiensi
stem cell pada luka bakar kimia/i dan sikatrik konjungti!itis
enderita harus menghentikan kebiasaan merokok karena dapat menghambat
terjadinya epitelisasi.
K. Kompliasi dan Prognosis
Komplikasi yang mungkin terjadi pada keratitis adalah ulkus kornea, per&orasi kornea,
u!eitis anterior, endophtalmitis dan panophtalmitis. Bila peradangan hanya dipermukaan saja,
dengan pengobatan yang baik dapat sembuh tanpa meninggalkan jaringan parut. Bila peradangan
dalam , penyembuhan berakhir dengan meninggalkan jaringan parut yang dapar berupa nebula,
macula, leukoma adheren dan sa&iloma kornea.
# >ebula bentuk kornea berupa kekeruhan yang sangat tipis dan hanya dapat dilihat
dengan menggunakan kaca pembesar atau penggunaan slitlamp
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
17/24
# akula arut yang lebih tebal berupa kekeruhan padat yang dapat dilihat tanpa
menggunakan kaca pembesar.# Leukoma Kekeruhan seluruh ketebalan kornea yang mudah sekali terlihat dari
jarak agak jauh sekalipun.
# Leukoma 3dheren Keadaan dimana selain adanya kekeruhan seluruh ketebalankornea, terdapat penempelan iris pada bagian belakang kornea (sinekia anterior)
# -ta&iloma Kornea Bila seluruh permukaan kornea mengalami ulkus disertai
per&orasi, maka pada penyembuhan akan terjadi penonjolan keluar parut kornea
yang disertai sinekia anterior.
Bila ulkusnya dalam dapat terjadi per&orasi. 3danya per&orasi dapat membahayakan mata,
oleh karena timbulnya hubungan langsung dari bagian dalam mata dengan dunia luar, sehingga
kuman dapat masuk kedalam mata dan menyebabkan endo&talmitis atau pano&talmitis. 'engan
adanya per&orasi, iris dapat menonjol keluar melalui per&orasi dan terjadi prolaps iris. -aat terjadi
per&orasi tekanan intraocular menurun.
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
18/24
"#K"S K$R%EA
A. Definisi
@lkusGtukak kornea merupakan hilangnya sebagian permukaan kornea akibat
kematian jaringan kornea yang ditandai dengan adanya in&iltrate supurati& disertai de&ek kornea
bergaung dan diskontinuitas jaringan kornea yang dapat terjadi dari epitel sampai stroma.
@lkus kornea akan memberikan kekeruhan ber/arna putih pada kornea dengan de&ek
epitel yang bila diberi pe/arnaan &luoresein akan ber/arna hijau ditengahnya. ris sukar dilihat
karena keruhnya kornea akibat edema dan in&iltrasi sel radang pada kornea.
@lkus kornea sangat berpotensi menyebabkan kebutaan secara permanen, sehingga
kasus ini termasuk kedalam kega/atdaruratan dalam bidang ophthalmology.
B. Epidemiologi
redisposisi terjadinya ulkus kornea antara lain terjadi karena trauma, pemakaian
lensa kontak, dan kadang#kadang tidak diketahui penyebabnya.Banyak laporan menyebutkan
peningkatan angka kejadian ini sejalan dengan peningkatan penggunaan kortikosteroid topical,
penggunaan obat imunosupresi& dan lensa kontak.
C. Etiologi
1. n&eksi
#n&eksi Bakteri . aeroginosa, -treptococcus pneumonia dan spesies ora9ella
merupakan penyebab paling sering.
#n&eksi Eamur 'isebabkan oleh Fandida, ;usarium, 3spergillus,
Fephalosporium dan spesies mikosis &ungoides
#n&eksi irus irus herpes simple9 cukup sering dijumpai. Bentuk khas dendrite
dapat dikuti oleh !esikel#!esikel kecil dilapisan epitel yang bila pecah akan
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
19/24
menimbulkan ulku. n&eksi !irus lainnya seperti !irus !arisella zoster, !ariola
dan !acinia (jarang)
#3canthamoeba merupakan protozoa yang hidup bebas yang terdapat dalam air
yang tercemar dan mengandung bakteri dan materi organic. n&eksi korne
acanthamoeba adalah komplikasi yang semakin dikenal pada penggunaan lensa
kontak lunak, khususnya bila memakai larutan garam buatan sendiri. n&eksi jga
biasanya ditemukan pada penderita yang terpapar air atau tanah tercemar.
". >on#n&eksi
# Bahan kimia (3samGBasa)
# Cadiasi atau suhu 'apat terjadi pada pekerja las dan menatap sinar matahari
secara langsung.
# -indrom -jogren salah satunya ditandai oleh keratokonjungti!itis sica yang
merupakan suatu keadaan mata kering yang dapat disebabkan de&isiensi unsure
&ilm air mata (a:uos, musin atau lipid) kelainan permukaan palpebra atu epitel
yang menyebabkan timbulnya bintik#bintik kering pada kornea.
# Abat#obatan golongan imunosupresi&, kortikosteroid dan anetesi local
0. -istem mun (Ceaksi 8ipersensiti!itas)
# ranulomatosa 2egener
# Cheumatoid 3rthritis
D. Klasifiasi
'ikenal dua bentuk ulkus pada kornea yaitu
1. -entral
tiologi ulkus kornea sentral biasanya bakteri (seudomonas, penumokok,
mora9ela li:ue&aciens, -treptococcus betahemoliticus), irus (8erpes simple9 dan herpes
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
20/24
zoster), Eamur ( Fandida albican, ;usarium solani,aspergilus). ikroorganisme ini tidak
mudak masuk kedalam kornea dengan epitel yang sehat.
". @lkus Kornea eri&er
a. @lkus arginal
@lkus marginal merupakan peradangan kornea peri&er berbentuk khas yang
biasanya terdapat daerah jernih antara limbus kornea dengan tempat kelainannya. -umbu
memanjang daerah peradangan biasanya sejajar dengan limbus kornea. 'iduga dasar
kelainannya adalah reaksi hipersensiti!itas pada eksotoksin sta&ilokokkus.
@lkus marginal merupakan ulkus kornea yang didapatkan pada orang tua yang
sering dihubungkan dengan rheumatic dan debilitas. Biasanya bersi&at rekuren, dengan
kemungkinan terdapatnya -treptococcus pneumonia, 8aemophilus aegepty, ora9ella
lacunata dan schericia. n&iltrat dan tukak yang terlihat diduga merupakn timbunan
kompleks antigen#antibodi, -ecara histopatologi terlihat sebagai ulkus atau abses yang
epithelial atau subepitelial.
englihatan pasien dengan ulkus marginal akan menurun disertai rasa sakit,
&otopobia dan lakrimasi. *erdapat pada satu mata ble&arospasem , injeksi konjungti!a,
in&iltrate atau ulkus yang memanjang dan dangkal. *erdapat unilateral daoat tunggal atau
multiple dan daerah jernih antara kelaianan ini dengan limbus kornea. 'apat berbentuk
neo!askularisasi dari daerah limbus.
b. @lkus ooren
@lkus mooren adalah suatu ulkus menahun super&icial yang dimulai dari tepi kornea
dengan bagian tepinya bergaung dan berjalan progresi& tanpa kecenderungan per&orasi.
Lambat laun ulkus ini mengenai seluruh kornea. enyebab ulkus mooren sampai
sekarang belum banyak diketahui. 'iduga penyebabnya hipersensiti!itas terhadap protein
tuberculosis, !irus, autoimun dan alergi terhadap toksin snkilostoma.
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
21/24
*ukak ini mengahancurkan membrane bo/man dan stroma kornea. >eo!askularisasi
tidak terlihat pada bagian yang sedang akti&, bila kronik akan terlihat jaringan parut
dengan jaringan !askularisasi. Earang terjadi per&orasi atupun hipopion.H
c. Cing @lcer
*erlihat injeksi perikorneal disekitar limbus. 'i kornea terdapat ulkus yang
melingkar di pinggir kornea., didalam limbus, bisa dangkal atau dalam, kadang#kadang
timbul per&orasi. @lkus marginal yang banyak kadang#kadang dapat menjadi satu
menyerupai ring ulcer.
E. Ge&ala Klinis
# ejala subjekti&
ritema pada kelopak mata dan konjungti!a
-ekret mukopurulen
-ensasi adanya benda asing
andangan kabur
ata berair
Bintik putih pada kornea, sesuai lokasi ulkusI
-ilau terasa nyeri
# ejala Abjekti&
njeksi siliar 8ilangnya sebagian jaringan kornea dan adanya in&iltrate
8ipopion
F. Diagnosis
'iagnosa dapat ditemukan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan &isik, pemeriksaan
klinis dengan menggunakan slilamp dan pemeriksaan laboratorium. 3namnesis penting
diantaranya ri/ayat trauma, benda asing, abrasi, adanya ri/ayat penyakit kornea
sebelumnya, ri/ayat pemakaian obat topical, penyakit sistemik seperti 3'-, keganasan,
diabetes dan lainnya.
ada pemeriksaan &isik didapatkan gejala onjekti& seperti injeksi siliaris, edema
kornea, terdapat in&iltrate, hilangnya jaringan kornea. ada kasus berat dapat terjadinya
iritis da hipopion.
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
22/24
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
23/24
dengan menggunakan steroid. ndikasi ra/at apabila kecenderungan mengara pada
per&orasi, pasien tidak dapat member obat sendiri, tidak ada reaksi obat dan perlunya obat
sistemik. 'apat diberikan obat analgetik sistemik untuk mengurangi rasa sakit.
Keratoplasti adalah jalan terakhir jika penatalaksanaan diatas tidak berhasil. ndikasi
keratoplasti adalah terjadinya jaringan parut yang mengaggu penglihatan, kekeruhan
kornea yang menyebabkan kemunduran penglihatan.
H. Kompliasi
# Kebutaan parsial atau komplit
# Kornea per&orasi dapat berlanjut dalam /aktu singkat
# rolaps iris
# -ikatriks Kornea
# laukoma sakunder
I. Prognosis
rognosis ulkus kornea tergantung pada keparahan dan cepat lambatnya
mendapatkan pertolongan, jenis mikroorganisme penyebabnya dan ada tidaknya
komplikasi yang timbul. @lkus kornea yang luas memerlukan /aktu penyembuhan yang
lama, karena jaringan kornea bersi&at a!askular. -emakin tinggi tingkat keparahan dan
terlambatnya pertolongan serta timbulknya komplikasi maka prognosis akan semakin
buruk. enyembuhan juga mungkin disebabkan oleh kepatuhan dalam pemakaian obat.
DAFTAR P"STAKA
-
7/25/2019 Keratitis Dan Ulkus Kornea 1
24/24
lyas, -idharta. "%1%.$ata $erah "en#an Pen#lihatan 2urun $endadak. lmu enyakit ata
disi Ketiga. Eakarta Balai enerbit ;K @. 8al 1$4#177
aul C,, Eohn .2. "%%4. ornea. aughan J 3sburys eneral Aphtalmology 14 th dition.
@nited -tates o& 3merica cra/8ill Lange. 8al
-her/ood L' 0ye 3 -ision8uman gysiology 7thdition. @nited -tates o& 3merica *homson
8igher ducation.
Bo/ling, Brad. "%17.ornea. Kanskys Flinical Apthalmology 15thdition. Fhina lse!ier
2einer, abriele. "%11. Fon&ronting Forneal @lcer
;ernando, 8 Lopez. "%1$. orneal 4lcer' 'iunduh pada 14 juni "%17. *ersedia dari
httpGGemedicine.medscape.com
;ernando, 8 Lopez. "%1$. %eratitis Bacterial. 'iunduh pada 14 juni "%17. *ersedia dari
httpGGemedicine.medscape.com
http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/