keruntuhan cola india ke sriwijaya
TRANSCRIPT
Kerajaan Chola merupakan kerajaan kuat di wilayah India
Selatan. Kerajaan ini muncul dalam kisah epik Mahabharata. Bangsa ini dipercaya memiliki hubungan
dengan wangsa Siwi atau Sibi, bersama dengan Sindhu Sauwira. Dalam catatan sejarah, Kerajaan
Chola ini tumbuh sebagai kerajaan yang besar.
Dan angkatan perang mereka kuat di medan laut, dan suku bangsanya menghuni negara-negara di Asia Selatan. Pandya, Chola dan Kerala juga muncul dalam susatra Tamil dan merupakan salah satu kerajaan yang disebut dalam sastra Sanskerta(Ramayana, Mahabharata, Purana dan Veda). Dalam perang di Kurukshetra, kerajaan Chola memihak para Pandawa, bersama dengan kerajaan Randya dan Kerala, mereka memberikan pasukan dengan kekuatan dan jumlah yang besar.
Tahun 1017 dan 1025, Rajendra Chola I, raja dari
dinasti Chola di Koromandel, India selatan,
mengirim ekspedisi laut untuk menyerang Sriwijya,
berdasarkan prasasti Tanjore bertarikh 1030,
kerajaan Chola telah menaklukan daerah-
daerah koloni Sriwijaya, sekaligus berhasil
menawan raja Sriwijaya
yang berkuasa waktu itu.
• Selama beberapa dekade berikutnya seluruh imperium Sriwijaya telah berada dalam pengaruh dinasti Chola. Meskipun demikian Rajendra Chola I tetap memberikan peluang kepada raja-raja yang ditaklukannya untuk tetap berkuasa selama tetap tunduk kepadanya. Hal ini dapat dikaitkan dengan adanya berita utusan San-fo-ts’i ke Cina tahun 1028. Berulang kali diserang oleh kerajaan Thailand yang mengarahkan kekuasaanya
• ke arah selatan.
Faktor lain kemunduran Sriwijaya adalah faktor alam. Karena adanya pengendapan lumpur di Sungai Musi dan beberapa anak sungai lainnya, sehingga kapal-kapal dagang yang tiba di Palembang semakin berkurang. Akibatnya, Kota Palembang semakin menjauh dari laut dan menjadi tidak strategis. Akibat kapal dagang yang datang semakin berkurang, pajak berkurang dan memperlemah ekonomi dan posisi Sriwijaya.
Kerajaan Tanjungpura dan Nan Sarunai di Kalimantan adalah
kerajaan yang sezaman dengan Sriwijaya, namun Kerajaan
Tanjungpura disebutkan dikelola oleh pelarian
orang Melayu Sriwijaya, yang ketika pada saat itu Sriwijaya
diserang Kerajaan Chola mereka bermigrasi ke Kalimantan Selatan
Namun demikian pada masa ini Sriwijaya
dianggap telah menjadi bagian dari dinasti Chola.
Kronik Tiongkok menyebutkan bahwa pada
tahun 1079, Kulothunga Chola I (Ti-hua-ka-lo)
raja dinasti Chola disebut juga sebagai raja San-fo-
ts'i, yang kemudian mengirimkan utusan untuk
membantu perbaikan candi dekat Kanton.
Selanjutnya dalam berita Cina yang
berjudul Sung Hui Yao disebutkan bahwa
kerajaan San-fo-tsi pada tahun 1082 masih
mengirimkan utusan pada masa Cina di
bawah pemerintahan Kaisar Yuan Fong. Duta
besar tersebut menyampaikan surat
dari raja Kien-pi bawahan San-fo-tsi, yang merupakan surat dari putri raja yang diserahi
urusan negara San-fo-tsi, serta menyerahkan pula 227 tahil perhiasan, rumbia, dan 13
potong pakaian. Kemudian juga mengirimkan utusan berikutnya
pada tahun 1088.
Pengaruh invasi Rajendra Chola I, terhadap hegemoni
Sriwijaya atas raja-raja bawahannya melemah.
Beberapa daerah taklukan melepaskan diri, sampai muncul Dharmasraya dan Pagaruyung sebagai kekuatan baru yang kemudian menguasai kembali wilayah jajahan Sriwijaya mulai dari kawasan Semenanjung Malaya, Sumatera, sampai Jawa bagian barat.
Pada tahun 1079 dan 1088, catatan Cina menunjukkan bahwa Sriwijaya mengirimkan duta besar pada Cina.Khususnya pada tahun 1079, masing-masing duta besar tersebut mengunjungi Cina.Ini menunjukkan bahwa ibu kota Sriwijaya selalu bergeser dari satu kota maupun kota lainnya selama periode tersebut. Ekspedisi Chola mengubah jalur perdagangan dan melemahkan Palembang, yang memungkinkan Jambi untuk mengambil kepemimpinan Sriwijaya pada abad ke-11
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUNTUHAN KERAJAAN SRIWIJAYAa. Berulang kali diserang kerajaan Colomandala dari India.b. Kerajaan taklukan Sriwijaya banyak yang melepaskan diri dari kekuasaannya.Misalnya Ligor, Tanah Kra, Kelantan, Pahang, Jambi dan Sunda.c. Terdesak perkembangan kerajaan di Thailand yang meluaskan pengaruhnya ke arah selatan (semenanjung Malaya).d. Terdesak pengaruh kerajaan Singosari yang menjalin hubungan dengan kerajaan Melayu ( di Jambi).e. Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya karena Bandar-bandar pentingnya sudah melepaskan diri dari Sriwijaya.f. Kemungkinan juga tidak adanya raja yang cakap dan berwibawa untuk memimpin kerajaan sebagai akibat dari kurangnya pengaderan.g. Serangan Majapahit dalam upaya penyatuan nusantara tahun 1337 M.