kesehatan lingkungan dan gigi ppt

21
KESEHATAN LINGKUNGAN DAN GIGI Disusun oleh : Nurifah mei A K8110041 Yogi Ardiani K8110061

Upload: yogi-ardiani

Post on 25-May-2015

4.577 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

add your comment...

TRANSCRIPT

Page 1: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

KESEHATAN LINGKUNGAN

DAN GIGI

Disusun oleh :

Nurifah mei A K8110041

Yogi Ardiani K8110061

Page 2: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Pengertian Kesehatan Gigi Suwelo (1992) mengemukakan bahwa “kesehatan gigi merupakan bagian integral

dari kesehatan manusia seutuhnya, dengan demikian upaya-upaya dalam bidang kesehatan gigi pada akhirnya akan turut berperan dalam peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia”.

Supriyatno (2004) menguatkan dalam penelitian lebih lanjut dengan menemukan banyak penyakit yang berkaitan dengan kondisi gigi yang bermasalah.

Page 3: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Pentingnya Kesehatan Gigi Anak

Struktur gigi terbentuk saat janin di dalam kandungan berusia 6-8 minggu. Kemudian pada sekitar umur 6 bulan setelah lahir gigi susu akan muncul. Gigi yang muncul diawali dengan gigi susu seri bagian bawah kemudian disusul gigi seri bagian atas. Fungsi gigi susu tidak hanya fungsi pengunyahan sebagai proses awal pencernaan, melainkan juga sebagai petunjuk jalan bagi gigi tetap yang ada di bawahnya. Setiap gigi sudah ada pola tempat tinggal masing-masing.

Pencabutan gigi susu sebelum waktunya akan mengacaukan sistem keseimbangan di dalam susunan gigi di dalam mulut. Pencabutan yang terlalu awal akan menyebabkan terjadinya pergeseran gigi di sebelahnya, sehingga terjadi penyempitan ruang pada lengkung gigi. Akibatnya gigi tetap tidak memperoleh ruang cukup dan akan tumbuh gigi tetap dengan susunan gigi yang berjejal. Alasan itulah kesehatan gigi susu sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan gigi tetap dan perlu adanya perawatan.

Page 4: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Cara Mengurangi Rasa Sakit Ketika Gigi Tumbuh

usia munculnya gigi susu yang normal adalah antara usia 4-6 bulan dan paling lambat adalah usia antara 20-26 bulan.gigi susu yang muncul terlambat (retardasi) dapat terjadi pada anak yang ibunya mengalami kekurangan gizi pada saat hamil.

Gejala-gejala yang timbul saat gigi muncul adalah gusi terasa gatal, keluar banyak air liur dan demam. Cara-cara agar rasa sakit pada bayi ketika giginya tumbuh yakni:

Memberikan biskuit bayi dengan tekstur keras tetapi dapat hancur saat terkena air liur.

Menyediakan mainan karet yang bisa dia gigit.

Memberi pijatan ringan pada gusi bayi dengan telunjuk yang telah dibersihkan atau bisa Anda gunakan kain lembut yang telah dibasahi air hangat.

Biarkan dia menikmati dot bayi untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada gusi, terutama pada malam hari saat dia tertidur.

Apabila bayi mogok makan karena giginya membuat tidak nyaman, maka harus mengonsultasikan hal tersebut pada ahli kesehatan. Sekalipun tidak nyaman dengan gigi barunya, bayi tetap harus mendapat nutrisi.

Page 5: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Faktor Pengaruh dalam Kesehatan Gigi Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan pada gigi antara

lain

Gizi makanan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa benih gigi seudah terbentuk waktu janin (embrio) berusia 6-8 minggu dalam kandungan. Kandungan kalsium dalam makanan atau minuman akan membantu pembentukan tulang dan gigi.

Jenis makanan, jenis makanan yang mudah lengket dan menempel digigit seperti permen dan coklat, makanan ini sangat disukai oleh anak-anak. Namun hal ini akan mengakibatkan gangguan. Makanan tadi mudah tertinggal dan melekat pada gigi dan bila terlalu sering dan lama akan berakibat tidak baik. Makanan yang manis dan lengket tersebut akan bereaksi di mulut dan asam yang merusak email gigi.

Kebersihan gigi, dengan membiasakan pada anak-anak untuk selalu menyikat giginya atau berkumur-kumur setiap selesai makan atau sebelum tidur.

Kepekatan air ludah, pada orang-orang yang mempunyai air ludah yang sangat pekat dan sedikit akan lebih mudah giginya menjadi berlubang dibandingkan dengan air ludah yang encer dan banyak, sebab pada anak yang berair ludah pekat dan sedikit maka sisa makanan akan mudah menempel pada permukaan gigi (Moestopo, 1982).

Page 6: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Cara Merawat Gigi Anak

Langkah-langkah dalam merawat gigi anak adalah sebagai berikut:

Menggosok gigi minimal 2 kali sehari. Waktu terbaik untuk menggosok gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur. Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami.

Mengganti sikat gigi 3-4 bulan sekali. Sikat gigi yang dipilih adalah sikat berbulu lembut dengan kepala sikat yang dapat menjangkau semua bagian gigi. Sikat gigi untuk anak berukuran kecil dengan tangkai yang mudah di genggam dengan bulu halus tetapi kuat. Bagian ujung kepala sikat menyempit agar mudah menjangkau bagian dalam. Anak 1-5 tahun bisa memakai sikat dengan 3 deret bulu. Di usia 6 tahun ke atas (periode gigi geligi bercampur), selain sikat dengan 3 deret bulu dapat pula dipakai sikat dengan 4 deret bulu.

Memakai sikat lidah, lidah bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.

Pemberian pasta gigi untuk balita tidak dianjurkan. Menggosok gigi balita sebaiknya tidak menggunakan pasta gigi namun cukup digosok dan diberi minum air (air matang) karena balita belum bisa berkumur sehingga kurang tepat kalau diberikan pasta gigi. Untuk anak usia 3 tahun keatas sebaiknya dianjurkan berkumur pada saat menggosok gigi, diberikan pasta gigi kira-kira 0,5 cm atau sebesar biji kacang polong, usahakan berkumur menggunakan air yang sudah masak karena anakbelum begitu mahir berkumur yang dikhawatirkan anak menelan air dan pasta gigi.

Menghindari makanan yang banyak mengandung gula dan manis, seperti sirup, permen, dan cokelat.

Membiasakan untuk makan buah-buahan segar. Selain baik untuk kesehatan, seratnya dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di gigi.

Mengkonsumsi makanan yang seimbang dan kaya kalsium, seperti susu, keju, telur, teri, bayam, katuk, sawi, dan agar-agar.

Berkonsultasi ke dokter gigi. Pada kenyataannya, perawatan gigi yang dilakukan secara personal tidaklah cukup. Gigi juga memerlukan perawatan secara profesional, terlebih pada gigi sensitif atau gigi yang telah terlanjur mengalami kerusakan, misalnya, gigi berlubang.

Memperkenalkan anak dengan gelas setelah ASI, bukan botol susu.

Page 7: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Selain cara-cara umum yang dilakukan untuk merawat gigi anak, adapula cara merawat mulut dan gigi berdasarkan usia anak. Cara merawat mulut anak atau bayi pada saat usia 0 – 6 bulan, antara lain:

Membersihkan gusi bayi dengan kain lembab, setidaknya dua kali sehari

Jangan biarkan bayi anda tidur sambil minum susu dengan menggunakan botol susunya.

Membersihkan mulut bayi dengan kain lembab setelah menyusui

Jangan menambah rasa manis pada botol susu dengan madu atau sesuatu yang manis.

Page 8: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Konsep Menggosok Gigi pada Anak

Menurut Endah Kusumawardani (2011) langkah-langkah menggosok gigi yang baik bagi anak sebagi berikut:

Gosok gigi searah, dari atas ke bawah untuk gigi atas; dan sebaliknya dari bawah ke atas untuk gigi bawah. Inilah prinsip menyikat “dari merah ke putih” atau dari gusi ke ujung gigi agar kotoran yang tersapu tidak balik lagi. Gerakan searah juga menjaga kesehatan gusi.

Buatlah gerakan mengeluarkan kotoran dari sela-sela gigi.

Gosoklah perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam, tengah, dan luar.

Bersihkan juga langit-langit, dinding mulut, dan permukaan. Usahakan air yang digunakan untuk menggosok gigi bersih dan jernih. Untuk anak yang baru belajar berkumur sediakan air matang.

Jangan berkumur terlalu banyak supaya masih tersisa fluoride untuk menjaga kekuatan gigi.

Page 9: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

 Masalah Kesehatan Gigi yang Sering Muncul

Caries Gigi

Caries gigi (gigi berlubang) merupakan kerusakan enamel, dentil dan semen yang berlangsung secara progresif. Insiden pembentukan caries gigi yang paling tinggi terdapat pada usia kanak-kanak. Setelah usia 25 tahun jarak terbentuk caries yang baru sekalipun lubang-lubang lama akan melebar. Timbulnya caries dapat dicegah dengan pemberian fluorisasi untuk menguatkan gigi, sikat gigi yang efisien untuk melepaskan dental plaugue/plag gigi, perubahan diet (mengurangi jumlah maupun frekuensi gula pasir) dan perawatan gigi yang terakhir (Marry E. Beck, 1995).

Gingivitis

Gingivitis adalah suatu inflamasi pada jaringan gusi, merupakan penyakit penyangga gigi yang paling ringan. Faktor-faktor penyebabnya yaitu adanya plag, impaksi makanan, karies dan adanya penurunan daya tahan tubuh seseorang (Mansjoer, Arief, dkk, 2001).

Page 10: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

PENDEKATAN KESEHATAN PADA ANAK USIA DINI Pemahaman Kesehatan pada Anak Usia

Dini

Pengertian kesehatan

Menurut WHO yang dimaksud dengan kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan. 

Kesehatan pada Anak Usia Dini

Anak sehat dapat langsung dilihat. Mereka tumbuh dengan tinggi badan, berat badan yang sesuai usianya, dan daya tahan tubuh yang baik sehingga jarang sakit. Begitu pula dengan kecerdasannya.

Page 11: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Pemeliharaan Kesehatan pada Anak Usia Dini

Ruang Lingkup

Pendidikan berbasis kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan UUD 1945 pasal 28 H ayat (1) dan Undang-undang nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.

Dibidang kesehatan, pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya kesehatan dengan kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang, yaitu :

o Kasih sayang dan perlindungan

o Makanan bergizi seimbang (sejak lahir sampai 6 bulan hanya ASI saja, sesudah 6 bulan sampai 2 tahun ASI ditambah makanan pendamping ASI).

o Imunisasi dasar dan suplementasi vitamin A

o Pendidikan dan pengasuhan dini

o Perawatan kesehatan dan pencegahan kecacatan, cedera dan lingkungan yang sehat dan aman

o Orang tua berkeluarga berencana

Page 12: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Faktor Penyebab Terjadinya Masalah-Masalah Kesehatan Anak Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi sebagai salah satu penyebab, masih terdapatnya kantong-kantong kemiskinan dan jika pihak-pihak terkait tidak ikut berpartisipasi dalam pemberdayaan keluarga, penuntasan kemiskinan ini akan mengakibatkan timbulnya peristiwa gizi buruk dan masalah kesehatan lainya yang berkepanjangan pada anak-anak usia dini.

Faktor Pendidikan

Pendidikan yang berbasis kesehatan selalu mengingatkan kita semua bahwa usia anak balita merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya.

Faktor Lingkungan

Pendekatan kesehatan kepada anak usia dini memang harus dikenalkan oleh lingkungan sekitar anak, terdapat tiga lingkungan pendidikan dalam rangka mewujudkan hal tersebut.

Page 13: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Tiga lingkungan pendidikan yang dimaksud adalah:

Lingkungan Pendidikan Keluarga

Pengasuhan Anak Usia Dini dalam keluarga yang dipraktekkan oleh ibu, ayah, nenek, bibi dan lain-lain dalam memberikan makanan/minuman, pemeliharaan kesehatan dan pemberian stimulan itu dibutuhkan kasih sayang, ketulusan dan kesabaran. Sehingga memberikan kemungkinan secara optimal tumbuh-kembang anak menjadi sehat jasmani rohani dan anak menikmati dunia bermain dengan penuh keceriaan.

Lingkungan Masyarakat

Dalam masyarakat anak bergaul dengan orang lain sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan saling mempengaruhi pada pembentukan kepribadian anak. Lingkungan masyarakat secara kultural memberikan rangsangan yang memungkinkan terjadinya perubahan yang memerlukan adanya penyesuaian-penyesuaian agar terjadi keseimbangan antara aspek kehidupan yang berlangsung secara alami dan berkesinambungan. Untuk itu perlu adanya layanan pendidikan yang mempersiapkan anak balita sehingga mereka hidup yang lebih berkualitas.

Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan formal yang dilaksanakan pada suatu lembaga tertentu yang telah terstruktur dan mempunyai program yang baku. Berbagai bentuk layanan pendidikan bagi anak balita termasuk pembiasaan secara dini terhadap kesehatan anak sendiri dan membiasakan anak menjadi lebih mandiri serta belajar menjaga kesehatan diri.

Page 14: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Program Pendidikan Anak Usia Dini yang Berbasiskan Kesehatan

Ada beberapa kegiatan pendidikan yang berbasiskan kesehatan, antara lain:

Motivasi Hidup Sehat

Motivasi dengan penyuluhan dengan melibatkan orang tua  secara individual dan massal bagi kelangsungan hidup secara sehat, dilakukan dengan pelatihan oleh mitra lembaga. Selama ini sudah terbiasa masyarakat mengabaikan makanan bergizi, orang tua membiarkan anak untuk membeli jajanan yang mengandung zat berbahaya. Hidup sehat ini perlu dirasakan sebagai kebutuhan oleh orang tua balita.

Peningkatan Kualitas Gizi Anak

Peningkatan status gizi anak boleh dianggap sebagai salah satu cara dalam menanggulangi masalah gizi di masyarakat.. Kusum P.Shah (1988) menekankan bahwa kesehatan manusia pada masa yang akan datang bergantung pada status gizi ibunya. Peran ibu dalam menentukan status gizi anak dimulai sejak anak di dalam kandungan, saat menyusui dan balita bahkan sampai si anak itu mulai mandiri, hal ini bukan saja dari malnutrisi yang didapat anak dari sang ibu, tetapi juga sejak awal kelahiran sampai enam bulan pertama anak sesungguhnya tercukupi kebutuhannya total dari ASI (ASI ekskiusif) jika ibu tersebut cukup sehat.  Seorang ibu yang sehat dan tidak pernah mempunyai sejarah kurang gizi maka sampai enam bulan pertama cukup memberikan proteksi bagi anaknya terhadap kekurangan gizi. Bahkan setelah lewat enam bulan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASl) yang benar akan tetap memberikan perlindungan yang baik bagi si anak.

Page 15: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

GEJALA PENYAKIT YANG SERING DIALAMI ANAK

Demam

Demam atau kenaikan suhu tubuh bukanlah suatu penyakit, melainkan tanda-tanda bahwa kesehatan anak menurun. Demam sering terjadi saat tumbuh gigi pertama. Suhu tubuh juga akan meninggi sehabis memperoleh imunisasi DPT (difteria, pertusis, dan tetanus), namun hanya berlangsung kira-kira 24 jam. Anak dikatakan demam, bila suhu tubuhnya di atas 〖 37,5〗^o C. Hal yang perlu dilakukan, yaitu menidurkan anak dalam ruang ber-AC atau berkipas angin, memakaikan pakaian yang tipis, jangan diselimuti dengan selimut tebal (kecuali si anak menggigil) karena justru akan meningkatkan suhu tubuh, kemudian anak diberi banyak minum. Air yang diberikan kepada anak misalnya air putih, susu, air jeruk, sari buah, atau kaldu hangat yang membuat anak akan mudah berkeringat sehingga suhu tubuh menurun.Untuk menurunkan suhu tubuh bisa dibantu dengan mengompres kening dengan lap atau handuk basah. Selama suhu tubuhnya masih tinggi, kompres tetap perlu. Upaya menurunkan suhu tubuh ini perlu untuk mencegah terjadinya kejang-kejang atau setip.

Page 16: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Diare Penyebab diare umumnya makanan. Bisa karena

keracunan makanan atau karena kuman dalam makanan. Kalau makanannya beracun, gejala utamanya muntah, baru diikuti diare. Sedangkan karena kuman pada makanan, biasanya diare dulu baru kemudian muntah. Ketika anak terkena diare, anak segera diberikan banyak air. Pemberian susu formula dan jus buah dihentikan sementara. Namun, ASI tetap dilanjutkan. Bila diare berkelanjutan, bisa terjadi ketidakseimbangan cairan tubuh sehingga timbul dehidrasi. Kondisi dehidarasi inilah yang paling dikhawatirkan meski diare pada dasarnya akan sembuh sendiri.

Tanda-tanda dehidrasi antara lain anak menangis tanpa air mata, mulut dan bibir kering, selalu merasa haus. Air seni keluar sedikit dan berwarna gelap, ada kalanya tidak keluar sama sekali, mata cekung atau terbenam. Pada bayi tanda dehidrasi bisa dilihat dari ubun-ubun yang menjadi cekung, anak mengantuk, kulit pucat atau kekenyalan tubuh berkurang, dan bekas cubitan tidak cepat kembali normal. Untuk mengatasinya, anak perlu diberi cairan sebanyak mungkin

Page 17: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

AlergiGelaja umum dari alergi, yakni bersin-bersin, mata berair, hidung tersumbat, ingusan, dan gatal. Anak biasanya menggaruk-garuk hidungnya dengan punggung tangannya. Bila sedang terserang, disarankan anak dihindarkan dari penyebab alergi tersebut. Kalau penyebabnya debu, seisi kamarnya harus bebas debu dan diusahakan tidak lembap. Tirai, karpet, dan sejenisnya disingkirkan.

Page 18: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Influenza

Influenza sebenarnya bukan penyakit berbahaya yang disebabkan sejenis virus. Penyakit ini umumnya menyerang sebagai wabah dan akan berlangsung selama 3 – 4 hari. Jarang menimbulkan komplikasi, sekalipun disertai demam tinggi. Namun, kalau daya tahan tubuh penderita menurun, maka infeksi sekunder, seperti pneumonia, bronkitis, infeksi telinga atau sinusitis, dapat muncul. Untuk mengatasinya, anak perlu cukup istirahat dan diberi cukup cairan. Sari buah atau air bisa untuk mengganti cairan yang hilang karena berkeringat. Kopi, teh, dan susu tidak dianjurkan untuk diberikan.

Page 19: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

GondongGondong juga kerap diderita anak-anak. Penyebabnya sejenis virus yang menyerang kelenjar ludah, yaitu paratiroid kelenjar ludah besar di depan telinga. Sering pula terjadi pada kelenjar di bawah rahang dan biasanya kedua sisi yang terkena. Beristirahat di tempat tidur dapat mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi dan mempercepat penyembuhan. Tidak berlaku pantangan makanan dan minuman, tapi makanan yang lunak dan mudah dicerna sangat dianjurkan. Makanan seperti agar-agar, serikaya, sup kaldu, dan sayuran yang dihaluskan. Perlu cukup minum untuk menggantikan cairan yang keluar melalui keringat.

Page 20: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Radang Amandel

Amandel adalah suatu bagian dari jaringan limfa yang terletak di kedua sisi bagian belakang tenggorokan. Amandel ini akan mengalami pembesaran atau radang jika terjadi infeksi baik oleh bakteri atau virus. Tapi biasanya amandel tersebut akan kembali ke bentuk semula setelah infeksi berakhir. Radang amandel pada anak-anak memiliki ciri-ciri:

Sakit tenggorokan lebih dari 48 jam dan biasanya disertai dengan kesulitan menelan.

Tenggorokan berwarna merah disertai dengan amandel yang membesar atau bisa juga terlihat titik-titik putih pada daerah amandel.

Badan demam yang disertai dengan suhu tinggi.

Terlihat adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening di bawah rahang dan di leher.

Anak merasakan sakit kepala.

Suara anak berubah menjadi serak atau kehilangan suara.

Jika gejala-gejala tersebut tidak hilang atau berkurang selama 3 hari, maka sebaiknya ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti usap tenggorokan untuk mengetahui penyebabnya. Radang amandel disebabkan infeksi oleh virus (coxsackie virus, adenovirus atau Epstein-Barr virus). Jika radang amandel disebabkan oleh bakteri, biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik untuk menghilangkan infeksi tersebut. Tapi jika disebabkan oleh virus, maka anak diusahakan untuk banyak minum air putih, mengonsumsi makanan yang lunak serta diberikan obat untuk mengurangi gejala yang ada. Anak yang mengalami radang amandel diserta dengan hidung meler dan diare lebih banyak disebabkan oleh virus. Pengaturan makanan pada anak penderita radang amandel adalah :

Usahakan anak untuk minum banyak air atau cairan seperti sari buah, susu, terutama selama demam.

Berikan makanan dalam bentuk lunak sehingga mempermudah anak mengunyah makanan.

Sebaiknya hindari minum es, sirup, es krim, gorengan, makanan yang diawetkan, makanan dan snack yang menggunakan penyedap rasa.

Berikan makanan sumber antiooksidan (beta karoten, vitamin C, vitamin E) untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak, seperti sayuran hijau, labu kuning, tomat, wortel, jeruk, stroberi, kiwi, jambu biji,melon, kacang-kacangan, hati, telur, dan susu.

Page 21: Kesehatan lingkungan dan gigi ppt

Terima kasih