keseimbangan umum pasar barang dan uangdanjunisme.com/wp-content/uploads/2017/12/...proses penentuan...
TRANSCRIPT
Pertemuan 12
KeseimbanganUmum Pasar
Barang dan Uang
Sub Pembahasan
01
02
03
04
KONSEP DASAR KESEIMBANGAN UMUM IS-LM
PROSES PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI DALAM ANALISIS IS-LM
KESEIMBANGAN IS-LM DAN PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI
PERUBAHAN KESEIMBANGAN IS-LM
Konsep Dasar Keseimbangan
Umum IS-LM
Keseimbangan umum IS-LM merupakan suatu kedud
ukan berbagai tingkat pendapatan nasional pada ber
bagai tingkat bunga di mana dipenuhi syarat keseim
bangan pada pasar barang dan pasar uang.
Keseimbangan Umum IS-LM
Proses Penentuan Kegiatan
Ekonomi dalam Analisis IS-LM
1. Penentuan Keseimbangan IS
di Pasar Barang
Kurva IS dapat bergeser ke kiri maupun ke kanan tergantung dari besar kecilnya perubahan pada variabel
eksogen pengeluaran yang menentukannya.
Misal:
Jika ada kebijakan pemerintah menambah pengeluaranuntuk subsidi BBM dan subsidi jaminan pengaman sosial masyarakat (JPS) serta kebijakan untuk kenaikan gajipegawai (PNS, TNI/Polri), maka akan menggeser kurvaIS ke kanan atas dari IS0 ke IS1.
Sedangkan jika ada kebijakan pemerintah menurunkanpengeluaran pemerintah atau kebijakan pemerintah menaikkan pajak, maka akan menggeser kurva IS ke kiri bawah yakni dari IS0 ke IS2.
2. Penentuan Fungsi dan Kurva LM di Pasar Uang
a. Penentuan Kurva LM dengan Pendekatan Matematik
Jika permintaan uang untuk transaksi (LT) dengan permintaan uang
untuk berjaga-jaga (LJ) kita sebut sebagai (L1) dan permintaan uang
untuk spekulasi (L2) sehingga permintaan uang MD = L1 + L2.
Sedangkan, penawaran uang adalah jumlah uang yang beredar pada
saat itu.
Contoh Soal:
Diketahui LT = 0,2Y, LJ = 0,15Y dan L2 = 50 β 5r. Sedangkan, jumlah
uang yang beredar (JUB atau MS) adalah sebesar 250M.
Penyelesaian:
π = ππ + ππ
ππ = π, ππ + π, πππππ = ππ β ππ«
Jika fungsi LM β MD = MS
Maka:
LT + LJ + L2 = MS
0,2Y + 0,15Y + 50 β 5r = 250
0,35Y + 50 β 5r = 250
0,35Y = 250 β 50 + 5r
0,35Y = 200 + 5r
Y = 571,43 + 14,29r FUNGSI LM
b. Penentuan Kurva LM dengan Pendekatan Grafik
Misal pemerintah mengenakan kebijakan moneter penambahan jumlah uang
beredar dengan cara mencetak uang baru sementara tingkat suku bunga tetap,
maka kurva LM akan bergeser ke kanan bawah dari LM0 ke LM1 dengan demi
kian kebijakan tersebut meningkatkan pendapatan nasional dari Y0 ke Y1.
Keseimbangan IS-LM dan
Penentuan Kegiatan Ekonomi
Keseimbangan Umum terjadi pada perpotongan
antara kurva IS dan kurva LM.
Contoh:
Perekonomian suatu negara memiliki:
β’ fungsi konsumsi rumah tangga sederhana adalah C=40 + 0,60Y;
β’ fungsi saving dalam perekonomian adalah S = -40 + 0,4Y
β’ dan fungsi investasi yang dipengaruhi bunga yaitu I = 80 β 4r.
β’ Sedangkan JUB adalah tetap, atau sebesar MS=MD=200 Milyar.
Sementara itu, masyarakat di negara tersebut juga memiliki permintaan uang masing-
masing adalah:
β’ permintaan uang untuk transaksi (LT atau MT) sebesar MT = 0,25Y;
β’ permintaan uang untuk berjaga-jaga (LJ atau MJ) sebesar MJ=0,15Y
β’ dan permintaan uang untuk spekulasi M2=160 β 4r.
Tentukanlah nilai tingkat bunga dan tingkat pendapatan nasional pada keseimbangan
IS-LM tersebut!
Penyelesaian
Fungsi IS:
Y = C + I
Y = 40 + 0,60Y + 80 β 4r
0,4Y = 120 β 4r
Y = 300 β 10r β Fungsi IS
Fungsi LM:
MD = MS
M1 + M2 = MS
0,4Y + 160 β 4r = 200
Y = 100 + 10r β Fungsi LM
Nilai Ekuilibrium:
IS = LM
300 β 10r = 100 + 10r
20r = 200
r* = 10
Jika:
β’ Y* = 100 + 10r β Y* = 100 + 10(10) =200
β’ C* = 40 + 0,6Y β C* = 40 + 0,6 (200) =
160
β’ I* = 80 β 4r β I* = 80 β 40 (10) = 40
β’ S* = Y* - C* β S* = 200 β 160 = 40
β’ MT* = 0,25Y β MT* = 0,25 (200) = 50
β’ MJ* = 0,15Y β MJ* = 0,15 (200) = 30
β’ M2* = 160 β 4r β M2* = 160 β 4(10) = 120
Syarat keseimbangan pasar barang dan pasar
uang (IS-LM)
β’ I = S
β’ MD = MS
Dari hasil perhitungan diketahui
β’ I = S = 40
β’ MD = MS β 50 + 30 + 120 = 200
Berarti kedua syarat telah terpenuhi.
Perubahan Keseimbangan
IS-LM
Contoh:
Sebuah negara yang sedang berkembang, memiliki kondisi perekonomian sebagai berikut:
β’ Fungsi konsumsi rumah tangga β C = 70 + 0,75YD
β’ Untuk keperluan pembangunan, pemerintah memungut pajak sebesar β Tx = 80 Milyar
β’ Penerimaan tersebut dibelanjakan semua sebesar β G = 80 Milyar
β’ Pengeluaran investasi dipengaruhi suku bunga β I = 140 β 10r
β’ Penawaran uang β MS=M0= 170 Milyar
β’ Permintaan uang β MD = 130 β 10r + 0,2Y
Tentukanlah:
1. Fungsi IS-LM keseimbangan dan gambarkan keseimbangan IS0-LM0
2. Jika ada kebijakan pemerintah menaikkan pengeluaran menjadi sebesar 100 milyar,
tentukan keseimbangan baru (IS1-LM0)!
3. Jika pemerintah ternyata lebih memilih kebijakan moneter dengan cara menaikkan
JUB sebesar 30 Milyar, tentukan keseimbangan yang baru (IS0-LM1)
Penyelesaian:
1. Fungsi dan Kurva Keseimbangan IS0-LM0
Persamaan fungsi IS:
Y = C + I + G
Y = 70 + 0,75YD + 140 β 10r + 80
Y = 70 + 0,75 (Y β 80) + 140 β 10r + 80
Y = 70 + 0,75Y β 60 + 140 β 10r + 80
Y = 230 + 0,75Y β 10r
0,25Y = 230 β 10r
Y = 920 β 40r β Fungsi IS0
Persamaan fungsi LM
MD = MS
130 β 10r + 0,2Y = 170
0,2Y = 40 + 10r
Y = 200 + 50r β Fungsi LM0
Keseimbangan umum:
IS0 = LM0
920 β 40r = 200 + 50r
90r = 720
r0 = 8
Jika r* = 8% maka
Y keseimbangan adalah Y0 = 200 + 50 (8) = 600
2. Jika ada kebijakan fiskal dengan cara pemerintah menaik
kan pengeluaran pemerintah dari Rp 80 milyar menjadi Rp
100 milyar, maka akan menggeser kurva IS ke kanan atas.
ππΈπ =π β πππ₯ + πππ + πΌ + πΊ
1 β π
ππΈπ =70 β 0,75 80 + 140 β 10π + 100
1 β 0,75
ππΈπ =250 β10π
0,25= 1000 β 40r β fungsi IS1
Keseimbangan IS1-LM0 yang baru:
IS1=LM0
1000 β 40r = 200 + 50r
90r = 800
r1* = 8,89 β Y1* = 644,50
3. Jika ada kebijakan moneter dengan cara menaikkan JUB
sebesar Rp 30 milyar, maka kebijakan kenaikan JUB ini akan
mampu menggeserkan kurva LM ke kanan bawah.
Keseimbangan IS0-LM1 sebagai berikut:
MS1 = MD0
200 = 130 β 10r + 0,2Y
70 + 10r = 0,2Y
Y = 350 + 50r β Fungsi LM1
IS0 = LM1
920 β 40r = 350 + 50r
90r = 570
r2* = 6,33 β Y2* = 666,50
Keseimbangan baru IS1=LM1 sebagai berikut:
IS1 = LM1
1000 β 40r = 350 + 50r
90r = 650
r3* = 7,22 β Y3* = 711
Perubahan Keseimbangan Umum IS-LM
Titik-titik Keseimbangan IS-LM:
β’ Di titik E : r0* = 8% dan Y0* = Rp 600 Milyar
β’ Di titik F : r1* = 8,89% dan Y1* = Rp 644,5 Milyar
β’ Di titik G : r2* = 6,33% dan Y2* = Rp 666,5 Milyar
β’ Di titik H: r3* = 7,22% dan Y3* = Rp 711 Milyar
Sampai jumpa minggu depan
TERIMA KASIH