keselaman dan keamanan kerjapenataran

Upload: retno-widyastuti

Post on 10-Jul-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DOKUMEN KESELAMATAN& KEAMANAN KERJA DI LABORATORIUM IPA SMA/SMK /Oleh: Oleh: Dr. Suyanta, M.Si Suyanta,

Sumber Bahaya di lab1. 2. 2 3. 3 4.

Bahaya fisik (bakar, gores, dll) Bahaya bahan kimia (korosif (korosif, karsinogenik) Bahaya bahan biologi (bakteri virus (bakteri, dll) Bahaya Mekanikal (listrik, putaran y p mesin, dll)

Jenis Bahaya di Laboratorium L b t i Keracunan Iritasi Luka di kulit Luka bakar Infeksi dll

Sumber-sumber Bahaya1. 2. 3. 4.

bahan-bahan berbahaya bahan-bahan bahan bahan beracun teknik percobaan p sarana laboratorium

1. Bahan-bahan 1 Bahan bahan kimia berbahaya1. 2. 3. 4. 5. 5 6. 7. 8. 9.

bahan kimia beracun (toxic) korosif (corrosive) mudah terbakar (fl d ht b k flammable) bl mudah meledak (explosive) oksidator (oxidizing) reaktif terhadap air (water reactive) reaktif te adap asa (acid reactive) ea t terhadap asam ac d eact e gas tekanan tinggi (compressed gases bahan kimia radioaktif (radioactive substance) b t

Toxic (beracun)Berbahaya bagi kesehatan bila terisap, tertelan, atau kontak dengan kulit, juga d k lit j dapat mematikan t tik Contoh: arsen triklorida, merkuri klorida Hindari kontak atau masuk ke dalam tubuh Segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan

Explosive (meledak)Meledak pada kondisi tertentu Hindari benturan gese a gesekan loncatan api panas Contoh: amonium nitrat nitroselulosa

Flammable (mudah terbakar)1. 1

Zat terbakar langsung Misal: aluminium alkil fosfor

Hindari campuran dengan udara

Flammable (mudah terbakar)2. Gas amat mudah terbakar Misal: butana propana

Hindari campuran dengan udara dan hindari sumber api

Flammable (mudah terbakar)3. Zat peka terhadap air zat yang membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau uap 4. Cairan mudah terbakar misal: aseton, benzena i l b Jauhkan dari api terbuka, sumber api, dan loncatan api

OksidatorBahaya dapat membakar bahan lain y p Penyebab timbulnya api Penyebab kesulitan dalam pemadaman api Contoh: hidrogen peroksida dan kalsium perklorat Hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor.

Corrosive (korosif) ( )Dapat merusak jaringan atau tubuh manusia Contoh: belerang dioksida dan klor

Hindari kontak dengan kulit dan mata

Kerusakan kecil pada tubuh patau iritasi terhadap kulit, mata dan kulit mata, alat pernafasan Contoh: piridin, amonia, dan benzil klorida

Hindari kontak dengan tubuh atau hindari penghirupan

2. 2 Bahan kimia beracunbahaya kesehatan bergantung pada jumlah zat tersebut yang masuk ke dalam t b h d l tubuh Bahan kimia dapat masuk ke dalam tubuh t b h melalui : l l i 1. mulut atau tertelan 2. kulit 3. pernafasan

Upaya menghindari keracunan bahan ki i b h kimia

percobaan

dilakukan dalam almari asam di diperhatikan sirkulasi udara di ruangan kerja h tik ik l i d k j memakai alat pelindung pernafasan (masker) memakai sarung tangan (gloves) g g g kacamata pelindung (gogles)

3. Bahan kimia korosif/iritanBahan kimia ini dapat merusak peralatan logam Jika kena kulit dapat menimbulkan kerusakan berupa rangsangan atau iritasi dan peradangan kulit Asam sulfat pekat dapat menimbulkan luka yang sulit dipulihkan li di lihk

Contoh bahan kimia korosifcair: HNO2, H2SO4, HCl, HF, H3PO4, HCOOH, CH3COOH, CS2, hidrokarbonterklorina si. padat: NaOH, AgNO3, K, P, Na, C6H5OH, CaC2, KOH, CaO, Ca(OH)2, Na2O.xSiO2 gas: NH3, HCl, HF, CH3COOH, SO2, Cl2, Br2, PCl5

Upaya menghindari bahan kimia k ki i korosif if1. 2.

Hindari kontak dengan tubuh Alat proteksi : sarung tangan kacamata pelindung pelindung muka (face shield) (face shield) Pertolongan perta selalu dilakukan dengan mencuci bagian yang terkena dengan air cukup banyak p y dibawa ke dokter

4. Bahan kimia mudah terbakar1. Kebakaran dapat terjadi apabila ada 3 eba a a te jad apab a faktor : bahan mudah terbakar (A) panas (P) oksigen yang cukup berada bersamaan 2. Dalam lab oksigen tidak dapat ditiadakan 3. Untuk menghindarkan kebakaran adalah mencegah adanya pertemuan antara h d panas danbahan mudah terbakar

Klasifikasi bahan mudah terbakarKelas A: Kertas, kayu, tekstil, plastik, bahanbahanbahan pabrik, atau campuran lain Kelas B: Larutan yang mudah terbakar Kelas C: Gas K l C G yang mudah terbakar d h b k Kelas E: Alat-alat listrik Alat-

Jenis alat pemadam kebakaran:Jenis Air Busa (foam) Tepung (powder) p g p Halon (halogen) Karbondioksida (CO2) Pasir dlm ember Kelas kebakaran Warna tabung g

A, B, C A, B A, B, C, E A, B, C, E A, B, C, E A, B A

merah krem biru hijau hitam

Tindakan yang h Ti d k harus dil k k bila dilakukan bil terjadi kebakaran di lab1.

Menolong korbanLuka bakar kecil b L k b k k il basahi dengan air mengalir hi d i li Rambut atau pakaian korban terbakar, jangan berlari tetapi bergulir di lantai atau ditutup handuk basah, atau memakai selimut kebakaran b h t k i li t k b k Luka bakar serius minta pertolongan tenaga medis

2. Melaporkan terjadinya kebakaran Siswa lapor kepada guru pengampu prakt Kebakaran serius/besar panggil pemadam K b k i /b il d kebakaran 3. Batasi lingkup kebakaran Tutup kran gas Matikan saklar listrik utama Singkirkan bahan-bahan mudah terbakar Kebakaran di ruang asam, matikan motor ruang ruan asam 4. Memadamkan kebakaran dengan alat pemadam kebakaran ( k l kecil). k b k (skala k il)

5. Bahan kimia mudah meledakLedakan fisik dan kimia Ledakan fisik terjadi bila bejana tertutup berisi gas bertekanan tinggi meledak Ledakan kimia diakibatkan oleh reaksi eksotermis yang amat cepat menghasilkan panas dan gas dalam jumlah besar

Contoh zat dan reaksi kimia yang y g mudah meledaksenyawa peroksida Nitroamida senyawa nitrat organik nitrasi zat organik it i t ik reaksi ozonisasi senyawa tak jenuh reaksi dengan klor reaksi polimerisasi

Tindakan yang dilakukan bila terjadi ledakan l b t i l d k di laboratoriumPengendalian suhu (pendinginan) Menambahkan jumlah zat dengan benar Mencegah zat-zat yang mempercepat zatberlangsungnya reaksi secara katalis g g y Menggunakan sarana pelindung wajah

6. 6 Bahan kimia oksidatorBahan kimia ini dapat menghasilkan oksigen dalam penguraian atau reaksinya dengan senyawa lain, y g y , bersifat reaktif dan eksplosif, sering menimbulkan kebakaran Contoh bahan kimia oksidator adalah: permanganat, perklorat, dikromat, hidrogen peroksida, periodat, hid k id i d t persulfat, benzil peroksida, asetil peroksida, peroksida eter oksida oksida.

Oksidator tersembunyiPeroksida dalam pelarut organik organik, karena proses autooksidasi pelarut seperti: etil eter, isopropil eter, THF eter eter dan eter alifatik. Pelarut yang mengandung peroksida tersebut akan meledak hebat bila didistilasi atau diuapkan diuapkan.

7. Bahan kimia reaktif terhadap airBahan kimia ini mudah bereaksi dengan air menghasilkan panas yang besar dan gas mudah terbakar. Contoh: Na K, Ca, logam halida anhidrat Na, K Ca anhidrat, oksida non logam halida, dan asam sulfat. Harus dijauhkan dari air dan disimpan di tempat kering.

8. Gas tekanan tinggiSebagai reagent, bahan bakar, dan gas pembawa. Gas ini disimpan dalam silinder dalam bentuk gas tekan (udara,hidrogen,klor), gas cair (nitrogen, amonia), dan gas terlarut dalam pelarut organik (asetilena). Gas ini beracun, korosif, dan mudah terbakar, maka harus disimpan di tempat yang tidak kena panas, terikat, bebas dari kebocoran kran.

9. Teknik Percobaan Mereaksikan zat pada alat gelas yang tidak tahan panas ( (misal: gelas ukur) g ) Memanaskan pelarut organik dengan api terbuka (gunakan penangas air untuk pelarut dengan titik didih