kesimpulan akhlak tasawuf

3
KESIMPULAN Kebebasan 1. Sungguhpun beberapa paham dalam teologi Islam manusia bebas dalam kehendak dan berkuasa atas perbuatan-perbuatannya, pada dasarnya kebebasan itu terbatas. Ketertabatasan itu didasari oleh beberapa hal yang tidak dapat dikuasai oleh manusia sendiri 2. Kebebasan manusia sebenarnya dibatasi oleh hukum alam. Manusia tersusun antara lain dari materi. Materi adalah terbatas, dan mau tidak mau manusia sesuai dengan unsur materinya bersifat terbatas 3. Kebebasan dan kekuasaan manusia sebenarnya terbatas dan terikat pada hukum alam. Kebebasan manusia itu hanyalah memilih hukum alam mana yang akan ditempuh dan diturutinya. Hukum alam pada hakikatnya merupakan kehendak dan kekuasaan Tuhan yang tidak dapat dilawan dan ditentang manusia. KESIMPULAN Tanggung Jawab Dari uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang

Upload: salman-alfarizy

Post on 19-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kesimpulan Akhlak Tasawuf

TRANSCRIPT

Page 1: Kesimpulan Akhlak Tasawuf

KESIMPULAN Kebebasan

1. Sungguhpun beberapa paham dalam teologi Islam manusia bebas dalam kehendak dan

berkuasa atas perbuatan-perbuatannya, pada dasarnya kebebasan itu terbatas.

Ketertabatasan itu didasari oleh beberapa hal yang  tidak dapat dikuasai oleh manusia

sendiri

2. Kebebasan manusia sebenarnya dibatasi oleh hukum alam. Manusia tersusun antara lain

dari materi. Materi adalah terbatas, dan mau tidak mau manusia sesuai dengan unsur

materinya bersifat terbatas

3. Kebebasan dan kekuasaan manusia sebenarnya terbatas dan terikat pada hukum alam.

Kebebasan manusia itu hanyalah memilih hukum alam mana yang akan ditempuh dan

diturutinya. Hukum alam pada hakikatnya merupakan kehendak dan kekuasaan Tuhan

yang tidak dapat dilawan dan ditentang manusia.

KESIMPULAN Tanggung Jawab

Dari uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa tanggung jawab dalam konteks

pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang

berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap

dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa

tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui

seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk

kepentingan orang lain ataupun orang banyak.

Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat

menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya

sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan

menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya

tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.

KESIMPULAN Hati Nurani

Perbuatan seseorang akan bermakna apabila yang bersangkutan bertanggung jawab atas

apa yang ia lakukan, maka kesimpulanya adalah orang yang dapat dimintai tanggung jawab

Page 2: Kesimpulan Akhlak Tasawuf

adalah orang yang memiliki kebebasan. Tak mungkin ada tanggung jawab tanpa ada kebebasan.

Disinilah letak hubungan tanggung jawab dan kebebasan. Dengan demikian tanggung jawab

dalam kerangka akhlak adalah keyakinan bahwa tindakannya itu baik.

Hati nurani atau intuisi merupakan tempat dimana manusia dapat memperoleh saluran

ilham dari Tuhan. Hati nurani ini diyakini selalu cenderung kepada kebaikan dan tidak suka

kepada keburukan. Karena sifatnya yang demikian maka hati nurani harus menjadi salah satu

pertimbangan dalam melaksanakan kebebasan yang ada dalam diri manusia, yaitu kebebasan

yang tidak membelenggu hati nuraninya.

Perbuatan berakhlak adalah perbuatan yang dilakukan secara sengaja dan bebas.

Disinilah letak hubungan akhlak dan kebebasan. Akhlak juga harus dilakukan atas kemauan

sendiri dan bukan paksaan. Perbuatan seperti ini disebut perbuatan yang bertanggung jawab.

Disinilah letak hubungan akhlak dan tanggung jawab. Terakhir, Perbuatan akhlak juga harus

muncul dari keikhlasan hati yag melakukanya dan dapat dipertanggung jawabkan kepada hati

sanubari, maka disinilah hubungan akhlak dan hati nurani.

Maka dapat di simpulkan bahwa kebebasan, tanggung jawab dan hati nurani adalah

merupakan factor-faktor dominan yang menentukan suatu perbuatan dapat di katakan sebagai

perbuatan akhlak.