kesimpulan akhlak tasawuf
DESCRIPTION
Kesimpulan Akhlak TasawufTRANSCRIPT
KESIMPULAN Kebebasan
1. Sungguhpun beberapa paham dalam teologi Islam manusia bebas dalam kehendak dan
berkuasa atas perbuatan-perbuatannya, pada dasarnya kebebasan itu terbatas.
Ketertabatasan itu didasari oleh beberapa hal yang tidak dapat dikuasai oleh manusia
sendiri
2. Kebebasan manusia sebenarnya dibatasi oleh hukum alam. Manusia tersusun antara lain
dari materi. Materi adalah terbatas, dan mau tidak mau manusia sesuai dengan unsur
materinya bersifat terbatas
3. Kebebasan dan kekuasaan manusia sebenarnya terbatas dan terikat pada hukum alam.
Kebebasan manusia itu hanyalah memilih hukum alam mana yang akan ditempuh dan
diturutinya. Hukum alam pada hakikatnya merupakan kehendak dan kekuasaan Tuhan
yang tidak dapat dilawan dan ditentang manusia.
KESIMPULAN Tanggung Jawab
Dari uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa tanggung jawab dalam konteks
pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang
berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap
dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa
tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui
seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk
kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat
menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya
sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan
menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya
tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.
KESIMPULAN Hati Nurani
Perbuatan seseorang akan bermakna apabila yang bersangkutan bertanggung jawab atas
apa yang ia lakukan, maka kesimpulanya adalah orang yang dapat dimintai tanggung jawab
adalah orang yang memiliki kebebasan. Tak mungkin ada tanggung jawab tanpa ada kebebasan.
Disinilah letak hubungan tanggung jawab dan kebebasan. Dengan demikian tanggung jawab
dalam kerangka akhlak adalah keyakinan bahwa tindakannya itu baik.
Hati nurani atau intuisi merupakan tempat dimana manusia dapat memperoleh saluran
ilham dari Tuhan. Hati nurani ini diyakini selalu cenderung kepada kebaikan dan tidak suka
kepada keburukan. Karena sifatnya yang demikian maka hati nurani harus menjadi salah satu
pertimbangan dalam melaksanakan kebebasan yang ada dalam diri manusia, yaitu kebebasan
yang tidak membelenggu hati nuraninya.
Perbuatan berakhlak adalah perbuatan yang dilakukan secara sengaja dan bebas.
Disinilah letak hubungan akhlak dan kebebasan. Akhlak juga harus dilakukan atas kemauan
sendiri dan bukan paksaan. Perbuatan seperti ini disebut perbuatan yang bertanggung jawab.
Disinilah letak hubungan akhlak dan tanggung jawab. Terakhir, Perbuatan akhlak juga harus
muncul dari keikhlasan hati yag melakukanya dan dapat dipertanggung jawabkan kepada hati
sanubari, maka disinilah hubungan akhlak dan hati nurani.
Maka dapat di simpulkan bahwa kebebasan, tanggung jawab dan hati nurani adalah
merupakan factor-faktor dominan yang menentukan suatu perbuatan dapat di katakan sebagai
perbuatan akhlak.