ketahanan nasiona1 3

14
BAB I. PENDAHULUAN Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman- ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional. Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional. Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar 1

Upload: roy-bawafih

Post on 28-Jul-2015

122 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ketahanan nasiona1 3

BAB I.

PENDAHULUAN

Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu

bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan

ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,

hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga

secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas,

identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak

terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan

keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa

Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan

ketahanan nasional.

Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu

berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya

maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan

ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah

yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.

Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber

lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.

Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari

wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki

suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu

mengembangkan kekuatan nasional.

Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan,

hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan

kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi

ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.

1

Page 2: Ketahanan nasiona1 3

BAB II.

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

1. Perkembangan Ketahanan Nasional

Dewasa ini istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh Indonesia.

Dapat dikatakan bahwa istilah itu telah menjadi milik nasianal. Ketahanan

Nasional baru dikenal sejak permulaan tahun 60 an. Pada saat itu istilah itu belum

diberi devenisi tertentu. Disamping itu belum pula disusun konsepsi yang lengkap

menyeluruh tentang ketahanan nasional. Istilah ketahanan nasional pada waktu itu

dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan ter itorial atau masalah

pertahanan keamanan pada umumnya.

Walaupun banyak instansi maupun perorangan pada waktu itu

menggunakan istilah ketahanan nasional, namun lembaga yang secara serius dan

terus-menerus mempelajari dan membahas masalah ketahanan nasional adalah

lembaga pertahanan nasional atau lemhanas. Sejak Lemhanas didirikan pada

tahun 1965, maka masalah ketahanan nasional selalu memperoleh perhatian yang

besar.

Sejak mulai dengan membahas masalah ketahanan nasional sampai sekarang,

telah dihasilkan tiga konsepsi.Pengertian atau devenisi pertama Lemhanas, yang

disebut dalam konsep 1968 adalah sebagai berikut :

Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi segala

kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun

tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara dan bangsa Indonesia.

Pengertian kedua dari Lemhanas yang disebut dalam ketahanan nasional konsepsi

tahun 1969 merupakan penyempurnaan dari konspsi pertama yaitu :

Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang

mengandung kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan nasional dalam

menghadapi segala ancaman baik yang datang dari luar maupun yang datang dari

dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup

Negara Indonesia.

2

Page 3: Ketahanan nasiona1 3

Ketahanan nasional merupakan kodisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan

ketangguahan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan

nasional,didalam menghadapi didalam menghadapi dan mengisi segala tantangan,

ancaman ,hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar maupun dari

dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,identitas ,

kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar perjuangan

nasional.

Apabila kita bandingkan dengan yang terdahulu, maka akan tampak perbedaan

antara lain seperti berikut :

a. Perumusan 1972 bersifat universal, dalam arti bahwa rumusan tersebut dapat

diterapkan dinegara-negara lain, terutama di Negara-negara yang sedang

berkembang.

b. Tidak lagi diusahakan adanya suatu devenisi, sebagai gantinya dirumuskan apa

yang dimaksud kan dengan istilah ketahanan nasional.

c. Jika dahulu ketahanan nasional di identikkan dengan keuletan dan daya tahan ,

maka ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamis yang berisikan

keuletan dan ketangguhan, yang berarti bahwa kondisi itu dapat berubah.

d. Secara lengkap dicantumkan tantangan, ancaman , hambatan, serta ganguan.

e. Kelangsungan hidup lebih diperinci menjadi integritas, identitas, dan

kelangsungan hidup.

Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jendral Suharto di depan

siding DPR tanggal 16 Agustus 1975, dikatakan bahwa ketahanan nsional adalah

tingkat keadaan dan keuletan dan ketangguhan bahwa Indonesia dalam

menghimpun dan mengarahkan kesungguhan kemampuan nasional yang ada

sehingga merupakan kekuatan nasional yang mampu dan sanggup menghadapi

setiap ancaman d an tantangan terhadap keutuhanan maupun kepribadian bangsa

dan mempertahankan kehidupan dabn kelangsungan cita-citanya.

Karena keadaan selalu berkembang serta bahaya dan tantangan selalu berubah,

maka ketahanan nasional itu juga harus dikembangkan dan dibina agar memadai

dengan perkembangan keadaan. Karena itu ketahanan nasional itu bersift dinamis,

bukan statis.

3

Page 4: Ketahanan nasiona1 3

Ikhtiar untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh ini bukanlah hl baru

bagi kita. Tetapiu pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan kebutuhan

kemampuan dan fasililitas yang tersedi pula.

Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan dipelgai bidang : ideology ,

poluitik, ekonomi , sosial budaya dan hankam, baik secara serempak maupun

menurut prioritas kebutuhan kita.

2. Perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia dalan Trigarta

Untuk memberi gambaran umum tentang Indonesia, marilah kita membahasas

dahulu dar segi aspek-aspek alamiah atau Trigatra dengan mulai meninjau :

a. Aspek lokasi dan posisi Geografis Wilayah Indonesia

Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia,

maka akan nampak jelas bahwa wilayah Negara tersebut merupakan suatu

kepulauan, yang menurut wujud kedalam, terdiri dari daerah air dengan

ribuan pulau-pulau didalamnya. Yang dalam bahasa asing bisa disebut

sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu merupakan suatu

archipelago yang terletak antara benua Asia disebelah utara dan benua

Australia disebelah selatan serta samudra Indonesia disebelah barat dan

samudra pasifik disebelah timr.

Berhubungan letak geografis antara dua benua dan samudra yang penting

itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan

geograpis ditengah tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena

kedudukannya yagn strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahtraan

dibidang politik, ekonomi dan sosial budaya Indonesia telah banyak

mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak asing (akulturasi).

Menurut catatan Indonesia terdiri dari wilayah lautan dengan 13.667 pulau

besar dan kecil, diperkirakan 3.000 pulau diantaranya yang dialami

penduduk.

Luas pulau-pulau diperkirakn 735.000 mil persegi, sedangkn luas

perairannya ditaksir 3 sampai 4 kali luas tanah (pulau-pulau). Jarak antara

ujung barat sampai ujung timur adalah kira-kira 3.200 mil, secara

geografis kepulauan Indonesia dapat dibagi 4 kelompok pulau-pulau

ialah :

4

Page 5: Ketahanan nasiona1 3

1) Sunda besar yang terdiri dari pulau sumtra, jawa , kalimntan , dan

sulwesi.

2) Sunda kecil yang dikenal sebagai nusa tenggara.

3) Maluku, yang terdiri dari pulau-pulau diantara Sulawesi dan Irian Jaya.

4) Irian jaya.

b. Aspek Keadaan dan Sumber-sumber Kekayaaan Alam

Telah dijelaskan, bahwa sumber-sumber alam terdapat

diatmosfir ,dipermukaan bumi temasuk laut dn perairan dan didalam bumi.

Karena itu sumber-sumbe alam sesungguhnya mempunyai arti yang sangat

luas apalagi dimna Indonesia terkenal sebagai Negara yang mempunyai

sumber-sumber alam yang dapat dikatakan berlimpah-limpah.

Sebagai gambaran umum, disini dibatasi pada sumber-sumber alam

termasuk : sumber-sumber pelican atau mineral : sumber-sumber nabati

atau flora dan sumber-sumber hewani atau fauna.

Untuk memulai dengan sumber-sumber pelican atau mineral dapat

diutarakan, bahwa Indonesia mempunyai sumber-sumber mineral yang

meliputi bahan-bahan galian, biji-bijian maupun bahan-bahan galian

industri disamping sumber-sumber tenaga lain.

Perihal sumber nabati atau flora dapat dikemukakan bahwa di Indonesia

telah ditemukan kira-kira 4000 jenis pohon-pohonan, kira-kira 1500 jenis

paku-pakuan, dan kira-kira 5000 jenis anggrek. Adapula yang mengatakan

(van stenis) bahwa disini terdapat 25000 jenis tumbuh-tumbuhan

(angiospermas) dan jenis tumbuh-tumbuhan paku-pakuan (pteridopit).

Diantara tumbuh-tumbuhan itu, yang memang berasal dari Inodonesia ada,

tetapi adapula yang dimasukkan ke Indonesia dari luar.

c. Aspek Penduduk

sebagai gambaran umum mengenai penduduk di dindonesia akan

dijelaskan soal-soal seperti berikut jumlah serta pembatasan penduduk

distribusi secara geografis diseluruh Indonesia dan sebagai akibat

5

Page 6: Ketahanan nasiona1 3

sehubungan dengan pertambangan serta penyebaran dan komposisi

penduduk.

Perihal jumlah serta pertambangan penduduk dapat diutarakan, bahwa

menurut dugaan, wabah-wabah penyakit, kerusakan pohon,jumlah

kematian yagn tinggi yang disertai dengan gangguan ketertiban dan

keamanan umum, dalam abad XVIII, telah banyak menekan jumlah dan

perkembangan penduduk, sehingga jumlah penduduk di jawa-madura

diperkirakan hanya mencapai 5.000.000 jiwa, pada waktu itu. Bahan-

bahan tentang keadaan penduduk diluar Jawa-Madura belum dikenal

waktu itu, namun disanapun diduga jumlahanya ditekan ole keadaan-

keadaan seperti tersebut diatas.

3. Perwujudan Tannas Indonesia Dalam Pancagatra

I. Ketahanan Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah sebagai berikut

a. agar Pancasila dapat dihayati dan diamalkan secara baik maka

ditetapkan oleh MPR RI ketetapan no II/MPR/1983 tanggal 22 Maret 1978

tentang pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila (P4) atau yang

kita kenal dengan eka prasetia pancakarsa yang artinya monoloyalitas/satu

kesatuan terhadap lima kehendak

b. pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila tidak merupakan tafsir

pancasila sebagai dasar negara.

c. P4 merupakan penuntun dan pegangan hidup dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara bagi setiap warga negara Indonesia.

d. Pancasila telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti

tercantum dalam UUD. 1945

e. Untuk memenuhi kewajiban sebagai warga negara dan warga

masyarakat.

6

Page 7: Ketahanan nasiona1 3

II. Ketahanan Nasional Dalam Bidang Politik

a. tingkat ketahanan nasional dibidang politik ditentukan oleh kemampuan

sistem politik yang dianut dalam menanggulangi segala bentuk tantangan

dan ancaman yang ditujukan kepada kehidupan politik bangsa Indonesia

b. sistem demokrasi liberal, sistem pemerintahan yang relatif stabil dapat

bertahan selama bertahun-tahun, akan tetapi tidak menghasilkan

pemerintahan yang stabil.

c. dekrit Presiden pada tang 5 Juli 1959 kembali ke UUD 1945 akan tetapi

didalam kenyataannya kita melaksanakan demokrasi terpimpin yang

mendekatkan “kediktatoran” hal ini bertentangan dengan jiwa pancasila.

d. Pada pemerintahan orde baru (sejak 1966) kita melaksanakan UUD

kenegaraan tahun 1968 Presiden RI menjelaskan tentang demokrasi

Pancasila yang hukum dasar telah diatur dalam UUD 1945.

III. Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi

Dalam melaksanakan kegiatan perekonomian negara kita pernah

Melaksanakan sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpimpin

dengan deklarasi ekonomi. Akan tetapi kedua sistem ekonomi tersebut

tidak mencapai sasaran karena kedua-duanya tidak berdasarkan Pancasila

dan UUD 1945.

Setelah sistem pemerintahan orde baru kita memakai sistem ekonomi

pancasila. Pembangunan ekonomi yang berdasarkan pada demokrasi

ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif

dalam kegiatan pembangunan. Pembangunan itu mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut:

a. perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas

kekeluargaan.

b. cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup

orang banyak dikuasai oleh negara

c. bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh

negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran

rakyat.

d. Sumber-sumber keuangan dan kekayaan negara digunakan dengan

7

Page 8: Ketahanan nasiona1 3

permufakatn lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan

terhadap kebijaksanaan ada pada lembaga lembaga tertentu.

e. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang

dikehendaki serta mempunyai hak akan dipekerjakan dan penghidupan

yang layak.

f. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh

bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

g. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara.

8

Page 9: Ketahanan nasiona1 3

BAB III

KESIMPULAN

1. Ketahanan nasional adalah : kondisi dinamik suatu bangsa yang

berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional

didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan,serta

gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang secara langsung

ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta

kelangsungan hidup bangsa dan Negara

2. Perkembangan dan asas-asas konsepsi ketahanan nasional

Indonesia.

i. Perjuangan dan kemampuan bangsa Indonesia

ii. Perkembangan konsepsi ketahanan nasional

iii. Asas-asas dan kebijaksanaan umum.

3. Perwujudan nasional dalam pancagatra

i. Ketahanan nasional dibidang ideologi,

ii. Ketahanan nasional dibidang politik,

iii. Ketahanan nasional dibidang ekonomi,

iv. Ketahanan nasional dibidang sosbud,

v. Ketahanan nasional dibidang pertahanan keamanan

Ketahanan nasional dianalisis berdasarkan pembidangan kehidupan

nasional. Bangsa Indonesia membagi kehidupannya secara global kedalam

delapan gatra. Trigatra mencakup unsur-unsur alam yang terdiri atas kondisi

geografis negara, kekayaan alam, dan keadaan serta kemampuan penduduk.

Aspek pancagatra mencakup unsur-unsur sosial yang meliputi ideologi, politik,

ekonomi, sosial budaya, hankam.

9