ketahanan nasional

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagai suatu bangsa yang berada di dalam lingkungan dunia yang luas bersama- sama dengan bangsa bangsa lain, maka dalam perjuangan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia mempunyai kepentingan-kepentingan yang bisa bertabrakan dengan kepentingan bangsa lain. Dalam keadaan demikian, bangsa Indonesia yang cinta damai mengutamakan penyelesaian melalui perundingan dan diplomasi. Tetapi disebabkan karena tiada satu pun kekuatan di dunia yang dapat menjamin bahwa bangsa lain tidak akan menggunakan perang sebagi cara penyelesaian, maka bangsa Indonesia harus menjalankan upaya pertahanan dan keamanan untuk membela dirinya dari berbagai bentuk ancaman perang yang bisa dilancarkan terhadapnya oleh bangsa lain. Semua pernyataan tersebut harus dipenuhi atas dasar landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional Undang-Undang Dasar 1945 dan doktrin-doktrin Nasional yaitu Ketahanan Nasional, Integrasi Nasional, dan wawasan Nusantara yang di dalamnya aspek Hankamnas merupakan bagian yang tidak dapat dan tidak boleh dipisahkan. Seperti telah dijelaskan di atas, mempelajari masalah Hankamnas tidak hanya pada pelaksanaannya saja, melainkan harus juga mulai dari persiapan sampai dengan mengatasi akibatnya dan mencegahnya. Dalam persiapan ini harus disusun dan di tentukan suatu pedoman bagaimana meningkatkan Hankamnas dalam rangka Ketahanan Nasional, dengan sarana-sarana apa dan bagaimana penggunaannya untuk dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Pedoman ini akan berwujud dalam apa yang dinamakan Politik dan Strategi Page 1

Upload: kadekmegha051996

Post on 11-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ceccecceece

TRANSCRIPT

Page 1: ketahanan nasional

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Sebagai suatu bangsa yang berada di dalam lingkungan dunia yang luas bersama-

sama dengan bangsa bangsa lain, maka dalam perjuangan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia mempunyai kepentingan-kepentingan yang bisa bertabrakan dengan kepentingan bangsa lain. Dalam keadaan demikian, bangsa Indonesia yang cinta damai mengutamakan penyelesaian melalui perundingan dan diplomasi. Tetapi disebabkan karena tiada satu pun kekuatan di dunia yang dapat menjamin bahwa bangsa lain tidak akan menggunakan perang sebagi cara penyelesaian, maka bangsa Indonesia harus menjalankan upaya pertahanan dan keamanan untuk membela dirinya dari berbagai bentuk ancaman perang yang bisa dilancarkan terhadapnya oleh bangsa lain. Semua pernyataan tersebut harus dipenuhi atas dasar landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional Undang-Undang Dasar 1945 dan doktrin-doktrin Nasional yaitu Ketahanan Nasional, Integrasi Nasional, dan wawasan Nusantara yang di dalamnya aspek Hankamnas merupakan bagian yang tidak dapat dan tidak boleh dipisahkan. Seperti telah dijelaskan di atas, mempelajari masalah Hankamnas tidak hanya pada pelaksanaannya saja, melainkan harus juga mulai dari persiapan sampai dengan mengatasi akibatnya dan mencegahnya. Dalam persiapan ini harus disusun dan di tentukan suatu pedoman bagaimana meningkatkan Hankamnas dalam rangka Ketahanan Nasional, dengan sarana-sarana apa dan bagaimana penggunaannya untuk dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Pedoman ini akan berwujud dalam apa yang dinamakan Politik dan Strategi Pertahanan Keamanan Nasional (Polstrahankamnas), yang selanjutnya akan dipaparkan dalam makalah ini.

1.2 TUJUAN UMUM1.2.1 Untuk mengetahui dan mengerti tentang Ketahanan Nasional,Strategi

Politik Nasional

1.3 TUJUAN KHUSUS1.3.1 Untuk mengetahui arti dari Ketahanan Nasional1.3.2 Untuk mengetahui arti dari Strategi Politik Nasional1.3.3 Untuk mengetahui arti dari HANKAMNAS

Page 1

Page 2: ketahanan nasional

1.4 MANFAAT1.4.1 Dapat memahami dan mengerti tentang Ketahanan nasional,Strategi

Politik Nasional dan HANKAMNAS

Page 2

Page 3: ketahanan nasional

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KETAHANAN NASIONAL

2.1.1 Pengertian

Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamika yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,hambatan, dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas,identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan Negara.

2.1.2 Ketahanan Nasional Indonesia

A. Perkembangan Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional baru dikenal sejak permulaan tahun 60-an.Pada saat itu istilah itu belum diberi devenisi tertentu.Disamping itu belum pla disusun konsepi yang lengkap menyeluruh tentang ketahanan Nasional.Istilah ketahan nasional pada waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan teritorial atau masalah pertahanan keamanan pada umumnya.

2.1.3 Hakikat Ketahanan Nasional

Pada hakikatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Ketahanan nasional ini tergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga negara dalam membina aspek alamiah serta aspek sosial,sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang. Ketahanan Nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat dalam wilayah nasional,baik fisik maupun sosial serta memiliki hubungan erat antara gatra didalamnya secara komprehensif integral. Kelemahan salahsatu bidang akan mengakibatkan kelemahan bidang yang lain,yang dapat mempengaruhi kondisi keseluruhan.

2.1.4 Sifat-Sifat Ketahanan NasionalUntuk mewujudkan ketahanan nasional, dilaksanakan dengan mengelola dan menyelenggarakan kesejahteraan dan keamanan terhadap sistem kehidupan nasional. Sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara,metode pendekatan dan pengkajian ketahanan nasional terdiri dari pendekatan keamanan dan pendekatan kesejahteraaan. Sifat-sifat ketahanan nasional adalah sebagai berikut:

1. Manunggal2. Mawas KeDalam

Page 3

Page 4: ketahanan nasional

3. Kewibawaan4. Berubah Menurut Waktu5. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan6. Percaya pada diri sendiri7. Tidak tergantung pada pihak lain

2.1.5 Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia Pengertian Geostrategi dan Geostrtegi Indonesia

o Pengertian Geostrategi

Geostartegi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan,sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional,

o Pengertian Geostrategi Indonesia

Merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untukmenetukan kebijakan,tujuan dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masadepan yang lebih baik, aman dan sejahtera.Oleh karena itu geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.

Geostrategi Indonesia sebagai pelaksanaan geopolitik Indonesia memiliki sifat pokok :

Bersifat daya tangkal.Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan geostrategic Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman,gangguan,hambatan dan tantangan terhadap identitas,integritas, eksistensi bansa dan Negara Indonesia

Bersifat developmental/pengembangan yaitu pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideologi,politik,ekonomi,sosial,budaya, dan hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.

2.1.6 Pengertian Astagatra dalam Ketahanan Nasional Indonesia

  Unsur-unsur kekuatan nasional di Indonesia diistilahkan dengan gatra dalam ketahanan nasional Indonesia. Sedangkan unsur-unsur kekuatan nasional Indonesia dikenal dengan nama Astagatra yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra.1)      Trigatra adalah aspek alamiah yang terdiri atas penduduk, sumber daya alam, dan wilayah.2)         Pancagatra adalah aspek sosial yang terdiri atas ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Unsur-unsur tersebut dianggap mempengaruhi negara dalam hal mengembangkan kekuatan nasionalnya untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang bersangkutan.

Penjelasan dari Tiap Gatra dalam Ketahanan Nasional

1. Gatra Penduduk

Page 4

Page 5: ketahanan nasional

         Penduduk suatu negara menentukan kekuatan atau ketahanan nasional negara yang bersangkutan. Faktor yang bersangkutan dengan penduduk negara meliputi dua hal berikut:

a.       Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, ketrampilan, etos kerja, dan kepribadian.b.      Aspek kuantitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan, dan perimbangan penduduk di tiap wilayah.

2. Gatra Wilayah         Wilayah turut pula menentukan kekuatan nasional Negara. Adapun hal yang terkait dengan wilayah Negara meliputi:

a.       Bentuk wilayah Negara dapat berupa Negara pantai, Negara kepulauan, dan Negara kontinental.

b.      Luas wilayah Negara; ada Negara dengan wilayah luas dan Negara dengan wilayah sempit (kecil).

c.       Posisi geografis, astronomis, dan geologis Negara. d.      Daya dukung wilayah Negara; ada wilayah yang habitable dan ada wilayah yang

unhabitable.

3. Gatra Sumber Daya Nasional         Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen ketahanan nasional, meliputi: a.       Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber daya alam hewani, nabati, dan tambang.b.      Kemauan mengeksplorasi sumber daya alam.c.       Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup.d.      Kontrol atas sumber daya alam.

4. Gatra di Bidang Ideologi         Ideologi mendukung ketahanan suatu bangsa oleh karena ideologi bagi suatu bangsa memiliki dua fungsi pokok, yaitu:a.       Sebagai tujuan atau cita-cita dari kelompok masyarakat yang bersangkutan, artinya nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi itu menjadi cita-cita yang hendak dituju.b.      Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan, atinya masyarakat yang banyak dan beragam itu bersedia menjadikan ideologi sebagai milik bersama dan menjadikannya bersatu.

5. Gatra di Bidang Politik         Politik penyelengaraan bernegara sangat memengaruhi kekuatan nasional suatu Negara. Penyelenggaraan bernegara dapat ditinjau dari beberapa aspek, seperti :a.       Sistem politik yang dipakai yaitu apakah sistem demokrasi atau non demokrasi.b.      Sistem pemerintahan yang dijalankan apakah sistem presidensil atau parlementer.c.       Bentuk pemerintahan yang dipilih apakah republik atau kerajaan.d.      Susunan Negara yang dibentuk apakah sebagai Negara kesatuan atau Negara serikat.

Page 5

Page 6: ketahanan nasional

6. Gatra di Bidang Ekonomi         Ekonomi yang dijalankan oleh suatu Negara merupakan kekuatan nasional Negara yang bersangkutan terlebih di era global sekarang ini. Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya pemberian dan distribusi kebutuhan warga Negara.

7. Gatra di Bidang Sosial Budaya         Unsur budaya di masyarakat juga menentukan kekuatan nasional suatu Negara. Hal-hal yang dialami sebuah bangsa yang homogen tentu saja akan berbeda dengan yang dihadapi bangsa yang heterogen (plural) dari segi sosial budaya masyarakatnya.

8.    Gatra di Bidang Pertahanan Keamanan         Pertahanan keamanan suatu Negara merupakan unsur pokok terutama dalam mengahadapi ancaman militer Negara lain. Oleh karena itu, unsur utama pertahanan keamanan berada di tangan tentara (militer). Pertahanan keamanan Negara juga merupakan salah satu fungsi pemerintahan Negara.

2.2 POLITIK STRATEGI NASIONAL 2.2.1 Pengertian

Pengertian Politik

Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu “Politeai”. “Politeai” berasal dari kata “polis” yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara dan “teai” yang berarti urusan. Bahasa Indonesia menerjemahkan dua kata Bahasa Inggris yang berbeda yaitu “politics” dan “policy” menjadi satu kata yang sama yaitu politik.

Politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan atau cita-cita tertentu.

Policy diartikan kebijakan, adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan yang dianggap dapat lebih menjamin tercapainya suatu usaha, cita-cita atau keinginan atau tujuan yang dikehendaki.Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan umum dan distribusi.

Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia yang artinya the art of the general atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Strategi nasional disusun untuk melaksanakn politik nasional, misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang

2.2.2 Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional

Page 6

Page 7: ketahanan nasional

Sebuah lembaga politik perlu mempertimbangkan susunan atau rancangan dalam mencapai tujuan nasional suatu bangsa. Susuanan dan rancangan inilah yang disebut dengan strategi, sebuah strategi tentunya perlu sebuah dasar pemikiran yang fokus serta jelas dalam membuat perhitungan dalam jangka panjang, sehingga sebuah tujuan dapat mudah tergambarkan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.

Dasar-dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional di Indonesia telah terkandung dalam sistem manajemen nasional, sistem tersebut berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional. Hal tersebutlah yang menjadi pedoman atau dengan kata lainnya dapat diibaratkan seperti batang tubuh dalam terbentuknya dasar-dasar tujuan bernegara. Sedangkan sebuah politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945.

2.2.3 Penyusunan Politik dan Strategi Nasional Politik strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 195. Sejak tahun 1985 berkembang pendapat yang mengatakan bahwa pemerintah dan lembaga-lembaga negaa yang diatur dalam UUD 1945 merupakan suprastruktur politik, lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, BPK, dan MA. Sedangakn badan-badan yang berada di dalam masyarakat seperti paratai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang. Mekanisme penyusunan politik strategi nasional di tingkat suprastruktur politik diatur oleh Presiden, dalam hal ini Presiden bukan lagi sebagai mandataris MPR sejak pemilihan Presiden secara langsung oleh rakyat pada tahun 2004. Karena Presiden dipilih langsung oleh rakyat maka dalam menjalankan pemerintahan berpegang pada visi dan misi Presiden yang disampaikan pada waktu sidang MPR setelah pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji Presiden/Wakil Presiden. Visi dan Misi inilah yang dijadikan politik dan strategi dalam menjalankan pemerintahan dan melaksanakan pmbangunan selam lima tahun.

2.2.4 Implementasi Politik dan Strategi Nasional

Implementasi POLSTRANAS ini adalah implementasi yang cangkupannya meliputi bidang Politik dan Strategi Nasional (Polstranas) yang dapat berarti pembangunan dan perkembangan dari suatu sistem politik yang diterapkan dalam kehidupan bernegara. Untuk Visi dan Misi dalam implementasi POLSTRANAS terdapat pada GBHN 1999-2004 yang mengatakan bahwa implementasi bertujuan dalam terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Implementasi-implementasi tersebut dapat dilihat oleh beberapa bidang seperti berikut : Implementasi Polstranas di Bidang Hukum diantaranya yaitu:

Page 7

Page 8: ketahanan nasional

a) Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya Negara hukum. Khususnya untuk menjamin kedamaian dan kesejahteraan bersama maka diperlukan ketetapan-ketetapan tertentu yang sifatnya mengikat agar tidak ada lagi ketentuan yang simpangsiur yang mengganggu jalanya sebuah proses kebijakan yang berlaku. b) Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum, serta menghargai hak asasi manusia. Hukum harus ditegakkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar kegiatan masyarakat dapat terarah dan sejalan dengan tujuan yang diharapkan bersama. Implementasi Polstranas di Bidang Ekonomi diantaranya yaitu: a) Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindari terjadinya struktur pasar monopolistic dan berbagai struktur pasar distortif yang merugikan masyarakat. Persaingan ini dapat berupa pengembangan kualitas dan kuantitas sebagai salah satu langkah yang dapat diandalkan dalam pasar dunia. b) Mengoptimalkan pernanan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar melalui regulasi layanan public, subsidi dan insensif yang dilakukan secara transparan dan diatur undang-undang. Artinya dalam rangka meningkatkan kesempurnaan ini maka harus disesuaikan dengan pedoman yang dianut oleh bangsa Indonesia agar bangsa ini tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak sesuai dengan budaya ekonomi Indonesia. Implementasi Polstranas di Bidang Politik diantaranya yaitu: a) Memperkuat keberadaan dan kalangsungan NKRI yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu upaya rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang-undang. b) Memasyarakatkan dan menetapkan prinsip persamaan dan anti diskriminatif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehingga dibangunlah perwujudan dari persamaan derajat setiap warganegara dimata hukum dalam menjalani kehidupannya sebagai makhluk sosial. Implementasi di Bidang Sosial dan Budaya diantaranya yaitu:a) Kesehatan dan Kesejahteraan Sosialb) Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisatac) Kedudukan dan Peranan Perempuand) Pemuda dan Olahragae) Pembangunan Daerahf) Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

2.2.5 Keberhasilan Strategi Politik Nasional

Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan diantaranya yaitu: a) Meningkatkan kualitas keprofesionalan tentara nasional Indonesia (TNI), meningkatkan

Page 8

Page 9: ketahanan nasional

rasio kekuatan komponen utama serta mengembangkan kekuata pertahanan keamanan Negara ke wilayah yang didukung dengan sarana, prasarana, dan anggaran yang memadai. b) Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral bidang pertahanan dan keamanan dalam rangka memelihara stabilitas keamanan regional dan turut serta berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.Demikianlah beberapa implementasi peting terkait politik dan strategi nasional yang berjalan di masyarakat luas dan memerlukan langkah untuk pengembangan agar lebih maju dalam mencapai cita-cita dan tujuan masyarakat.

Penyelenggaraan pemerintah/Negara dan setiap warga negara Indonesia/ masyarakat harus memiliki :

1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Artinya dalam setiap tindakan dan hal yang kita lakukan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara ini harus didasarkan pada keimanan dan keyakinan masing-masing individu terkait posisinya terhadap makhluk beragama. Sehingga dengan adanya suatu keimanan setiap individu memiliki kesedaran masing-masing dalam menempatkan diri dikehidupan bermasyarakat.

2. Semangat kekeluargaan yang berisikan kebersamaan, kegotong-royongan, kesatuan dan persatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat guna kepentingan nasional.Sebagai makhluk sosial, tentunya setiap manusia tidak akan bertahan hidup tanpa bantuan orang lain, maka dengan sendirinya manusia akan melengkapi kekurangan satu sama lainya dengan bergotong-royong saling membantu satu sama lain dan hidup diatas garis kerukunan meski ada beberapa perbedaan yang menjadi perpecahaan. Maka dari itu diperlukanlah suatu musyawarah untuk memutuskan suatu pilihan diantara banyak pilihan alternatif dan mencapai mufakat untuk diterapkan dalam kehidupan yang akan dijalani bersama.

3. Percaya diri pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta bersendikan kepada kepribadian bangsa, sehingga mampu menatap masa depan yang lebih baik.Kita sebagai manusia tentu harus memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri bahwa kita dapat melakukan sesuatu dengan baik. Keyakinan yang demikian arus dipegang teguh oleh setiap jiwa individu. Apabila seseorang tidak memiliki keyakinan dalam dirinya maka dengan kata lain seseorang tersebut akan sulit untuk memulai pekerjaan yang membangun dirinya untuk maju. Dengan adanya kepercayaan diri

Page 9

Page 10: ketahanan nasional

seorang individu dapat membentuk jiwa kemandirian yang baik bagi kelangsungan hidupnya, kelak dimasa yang akan datang.

4. Kesadaran, patuh dan taat pada hukum yang berintikan keadilan dan kebenaran sehingga pemerintah/negara diwajibkan menegakkan dan menjamin kepastian hukum.Hukum ada sebagai jalan untuk mencapai tujuan yang dibentuk oleh rakyat dan untuk rakyat. Sehingga kita sebagai warnegara hendaknya memiliki tingkat kesadaran yang tinggi dalam mentaati peraturan yang berlaku karena pada dasarnya hukum dibuat untuk menciptakan perdamaian dan mempermudah jalanya kebijakan yang berlaku

5. Pengendalian diri sehingga terjadi keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan antara berbagai kepentingan.Didalam kehidupan bermasyarakat kita harus menyadari bahwa tidak hanya kita yang tinggal dan hidup pada suatu wilayah, sehingga kita juga harus memberi kebebasan hak kepada orang lain dalam menjalankan kehidupannya. Kebebasan tersebut juga bukan lah dalam arti yang sebebas-bebasnya melainkan harus seimbang, selaras, dan memerlukan keserasian antara satu sama lain untuk membentuk kehidupan bermasyarakat.

6. Mental, jiwa, tekad, dan semangat pengabdian, disiplin, dan etos kerja yang tinggi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.Semangat diperlukan dalam hidup, tanpa adanya semangat maka sebuah keinginan hanyalah kata-kata yang tertulis diatas kertas saja tidak adanya pengaruh untuk membangun dan mencapai tujuan yang diharapkan. Tentu diikuti dengan kedisiplinan jiwa dan etos kerja yang tinggi hal-hal yang demikian haruslah terkait satu sama lain untuk menempuh sebuah tujuan yang mungin tidak mudah diraih.

7. IPTEK, dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa sehingga memiliki daya saing dan dapat berbicara dipercaturan global.

2.3 PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL (HANKAMNAS)

2.3.1 Pengertian

            Hankamnas diartikan sebagai pertahanan keamanan negara yang merupakan salah satu fungsi pemerintahan Negara, yang mencakup upaya dalam bidang pertahanan yang ditujukan terhadap segala ancaman dari dalam negeri, bukan hanya upaya dari satu dua golongan saja melainkan merupakan upaya dari ABRI dan seluruh lapisan masyarakat / rakyat Indonesia sebagai sumber dasar kekuatan pertahananan keamanan Negara.

2.3.2 .       Dasar-Dasar Konsep Pertahanan Keamanan Nasional

Page 10

Page 11: ketahanan nasional

            Dengan adanya UU RI Pokok Hankamnas No. 20 Tahun 1982, sekarang disempurnakan dengan UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan dan Keamanan negara dan UU No. 2 tentang Kepolisian Negara maka baik politik maupun konsep pertahanan keamanan bangsa Indonesia serta semua doktrinnya telah mempunyai landasan yang kokoh. Politik dan konsep hankamnas telah lahir, dikembangkan dan dilaksanakan sejak bangsa Indonesia dituntut untuk mempertahankan dan mengamankan negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

a.       FalsafahDalam kehidupan negara, aspek pertahanan keamanan merupakan faktor yang sangat hakiki

dalam menjamin kelangsungan hidup negara itu. Tanpa kemampuan mempertahankan diri dari ancaman dari luar dan dalam negeri, negara tidak dapat mempertahankan hidupnya.

Bangsa Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 bertekad bulat untuk membela serta mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan serta kedaulatan negara dan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pandangan bangsa Indonesia tentang pertahanan dan keamanan negara sebagaimana ditentukan dalam Pembukaan dan Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 adalah sebagai berikut:1)      Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengna perikemanusiaan dan perikeadilan.2)      Pemerintahan negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.3)      Adalah hak dan kewajiban setiap warga untuk ikut serta dalam usaha pembelaan negara.4)      Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnua dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

b.      Asas-asas            Dari pandangan hidup (falsafah) yang diuraikan bangsa Indonesia menemukan asas-asas atau prinsip-prinsip dalam penyelenggaraan pertahanan keamanan seperti tersebut dibawah ini.1)      Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan negara yang telah diperjuangkan, meliputi segenap rakyat Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia yang tidak boleh jatuh ke tangan bangsa asing, termasuk segala kekayaan yang terkandung di dalamnya serta yang tercakup dalam yurisdiksi nasional.2)      Upaya pertahanan keamanan negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan setiap warga negara. Oleh sebab itu tidak seorang warga negara pun boleh menghindarkan diri dari kewajiban ikut serta dalam pembelaan negara, kecuali ditentukan dengan undang-undang. Selain itu, dalam prinsip ini terkandung pula pengertian bahwa upaya pertahanan keamanan.negara harus dilakukan berdasarkan asas keyakinan akan kekuatan sendiri dan tidak kenal menyerah, serta tidak mengandalkan bantuan atau perlindungan negara atau kekuatan asing.3)      Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dan kedaulatan. Bagi bangsa Indonesia, perang adalah tindakan tidak berperikemanusiaan, tidak sesuai dengan martabat manusia. Walaupun demikian, bangsa Indonesia menyadari bahwa struktur politik

Page 11

Page 12: ketahanan nasional

dunia dengan berbagai kepentingan nasional dan ideologi yang saling bertentangan, tidak sanggup secara pasti dan berlanjut untuk mencegah pecahnya perang, setidak-tidaknya untuk jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, bangsa Indonesia menyadari hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam setiap usaha perdamaian. Dalam hubungan itu, penyelesaian pertikaian atau pertentangan yang mungkin timbul antara Indonesia dan bangsa lain akan selalu diusahakan melalui cara-cara damai. Bagi bangsa Indonesia perang adalah jalur terakhir dan hanya dilakukan apabila semua usaha penyelesaian cara damai telah ditempuh dan tenyata tidak membawa hasil. Perang hanya dilakukan dalam keadaan terpaksa untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan serta kepentingan nasional dan sedapat mungkin diusahakan agar wilayah nasional tidak menjadi ajang perang. Prinsip ini sekaligus member gambaran tentang pandangan bangsa Indonesia tentang perang dan damai.4)      Bangsa Indonesia menentang segala macam penjajahan dalam berbagai bentuk dan penampilan, menganut politik bebas aktif. Oleh karena itu, pertahanan keamanan negara ke luar bersifat defensif aktif yang berartitidak agresif dan tidak ekspansif dan sejauh kepentingan nasional tidak terancam, tidak akan mulai menyerang, sedangkan ke dalam bersifat prevensif aktif yang berarti sedini mungkin mengambil langkah dan tindakan guna mencegah dan mengatasi setiap kemungkinan timbulnya ancaman dalam bentuk apa pun dari dalam negeri. Atas dasar sikap dan pandangan ini bangsa Indonesia tidak membiarkan dirinya terikat atau ikut serta dalam suatu ikatan pertahanan keamanan dengan negara lain. Kerja sama di bidang pertahanan keamanan guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta operasi keamanan perbatasan tidak merupakan suatu ikatan pertahanan keamanan (Persekutuan Militer).5)      Bentuk perlawann rakyat Indonesia dalam rangka membela serta mempertahankan kemerdekaan bersifat kerakyatan dan kesemestaan, yang berarti melibatkan seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional serta prasarana nasional yang bersifat kewilayahan, dalam arti seluruh wilayah negara merupakan tumpuan perlawanan. Perlawanan rakyat semesta dilaksanakan sesuai dengan perkembangan zaman.

2.3.3 Tujuan Pertahanan dan Keamanan Nasional            Tujuan Hankamnas adalah untuk menjamin tetap tegaknya Negara kesatuan RI berdasarkan pancasila dan UUD 1954 terhadap segala ancaman baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri dan tercapainya tujuan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, Hankamnas bertugas pokok membina Ketahanan Nasional,yang meliputi tugas-tugas :1)      Mempertahankan, mengamankan, dan menyelamatkan pancasila dan Undang-Undang dasar 1945.2)      Mempertahankan dan mengamankan segala hasil perjuangan yang telah dicapai dibidang politik, ekonomi, sosial-budaya, agama dan militer.3)      Mempertahankan dan mengamankan kemerdekaan, kedaulatan dan integrasi Negara Wilayah, dan Bangsa Indonesia.4)      Mempertahankan dan mengamankan nilai-nilai kehidupan dan kepentingan-kepentingan nasional lainnya.

2.3.4   Fungsi Pertahanan dan Keamanan Nasional

Page 12

Page 13: ketahanan nasional

1)      Memelihara dan meningkatkan ketahanan nasional dengan menanamkan serta memupuk kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia2)      Membangun, memelihara dan mengembangkan secara terpadu dan terarah segenap komponen kekuatan pertahanan keamanan negara.3)      Mewujudkan seluruh kepulauan nusantara beserta yuridiksi nasional sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan Negara dalam rangka perwujudan wawasan nusantara.

2.3.5        Strategi Pertahanan dan Keamanan NasionalStrategi pertahanan keamanan nasional, meliputi :

1) Pengamanan tercapainya tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran rangkaian politik nasional.2) Penyempurnaan efektivitas, efisiensi dan dan integritas masyarakat sehingga dapat menjadi inti kekuatan-kekuatan Hankamnas yang kokoh, kuat dan kompak.3) Penyusunan kekuatan Hankamnas bagi stabilitas, perdamaian dan keamanan di Asia Tenggara khususnya, dunia pada umumnya.

2.3.6 Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesiaa)    TNI   b)    TNI – ADc)    TNI – ALd)    TNI – AUe)    POLRI

BAB III

Page 13

Page 14: ketahanan nasional

PEMBAHASAN

3.1 Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional adalah seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara , serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya. Ketahanan Nasional ini jug merupakan tata cara untuk mempertahankan Negara dari bahaya luar maupun dari dalam Negara itu sendiri.

Ketahanan Nasional sebagai perwujudan Geostrategi IndonesiaGeostrategi Indonesia adalah proses pemanfaatan kondisi lingkungan dalam

upaya mewujudkan tujuan politik dimana tujuan politik ini lebih mengacu atau lebih bertujuan untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan di Indonesia.

Istilah Astagatra dalam Ketahanan Nasional Indonesia

Unsur-unsur penyusun Astagatra terdiri atas

a. Trigatra yang terdiri atas penduduk,sumber daya alam dan wilayahb. Pancagatra terdiri dari ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya dan

pertahanan keamanan.Dalam praktiknya kondisi ketahanan nasional dapat kita ketahui melalui pengamatan atas

delapan gatra yang sudah disebutkan diatas. Sedangkan lemah atau menurunnya tingkat ketahanan nasional akan menurunkan kemampuan bangsa dalam menghadapi ancaman kekuatan yang terjadi.

Penjelasan mengenai tiap Gatra dalam Ketahanan NasionalA. Gatra Penduduk

Penduduk merupakan hal terpenting yang harus dimiliki suatu Negara karena untuk mempertahankan dan memperjuangkan suatu bangsa, bangsa tersebut harus memiliki penduduk yang akan menjalankan perjuangan dan pertahanan Negara tersebut.

B. Gatra WilayahWilayah merupakan tempat sebuah Negara atau bangsa itu berada.

C. Gatra Sumber Daya NasionalYang dimaksud Sumber Daya Nasional meliputi kekayaan alam yang dimiliki oleh suatu Negara. Biasanya semakin banyak kekayaan alam atau potensi alam yang dimiliki suatu Negara maka akan semakin banyak pula Negara yang mengincar atau berusaha untuk mendapatkan sumber daya alam tersebut baik dengan melakukan kerja sama ataupun dengan cara lain.Pada saat inilah dibutuhkan ketahanan dan ketangguhan dari Negara tersebut untuk menjaga dan melestarikan sumber daya alam yang dimiliki serta memanfaatkannya dengan baik.

Page 14

Page 15: ketahanan nasional

D. Gatra di Bidang IdeologiIdeologi sangat penting bagi suatu Negara karena berfungsi sebagai tujuan dan cita-cita dari Negara tersebut. Ideologi yang digunakan oleh Indonesia adalah Ideologi Pancasila.

E. Gatra di Bidang PolitikPolitik suatu Negara sangat memengaruhi ketahanan nasional Negara ttersebut. Biasanya dalam bidang politik ini aspek yang dilihat meliputi sistem politik,sistem pemerintahan,bentuk pemerintahan dan susunan Negara.

F. Gatra di Bidang EkonomiEkonomi juga memengaruhi ketahanan nasional Negara tersebut karena suatu Negara harus memiliki perekonomian yang cukup agar nantinya ia akan mampu bersaing di persaingan ekonomi global. Selain itu dengan meningkatkan perekonomian suatu Negara maka Negara tersebut akan mampu menyejahterakan rakyatnya.

G. Gatra di Bidang Sosial BudayaBudaya merupakan warisan atau aset dari suatu Negara yang perlu dilestarikan dan dipertahankan oleh Negara tersebut.

H. Gatra di Bidang Pertahanan dan KeamananGatra yang paling utama karena dengan adanya pertahanan dan keamanan di suatu Negara maka Negara tersebut bisa dengan sigap,cekatan dan cepat dalam menghadapi ancaman dari Negara lain maupun dari dalam Negara itu sendiri.

3.2 Strategi Politik Nasional

Strategi Politik Nasional adalah Bentuk atau cara yang harus dilakukan dalam

pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan di politik nasional. Dengan kata lain, strategi

nasional merupakan cara untuk mewujudkan politik nasional yang diharapkan di suatu negara.

Peran IPTEK dalam Strategi Politik Nasional

Untuk melakukan sebuah kemajuan, maka diperlukanlah perkembangan IPTEK sebagai alat yang dapat digunakan untuk melengkapi kekuragan yang dihadapi suatu negara. IPTEK dapat merupakan ujung tombak yang dapat diandalkan bagi perkembangan negara-negara didunia. Maka tidaklah dapat dipungkiri bahwa semakin tingginya tingkat tekologi yang dimiliki oleh suatu negara, maka semakin maju pula negara tersebut dimata dunia.Apabila penyelenggara dan setiap WNI/masyarakat memiliki tujuh unsur tersebut, maka keberhasilan Polstranas terwujud dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasional melalui perjuangan non fisik sesuai tugas dan profesi masing-masing. Dengan demikian diperlukan kesadaran bela negara dalam rangka mempertahankan tetap utuh dan tegapnya NKRI.

3.3 Pertahanan dan Keamanan Nasional (HANKAMNAS)

Page 15

Page 16: ketahanan nasional

Hankamnas adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.

Pembangunan Pertahanan dan Keamanan Nasional (Hankamnas) tidak dapat dipisahkan daripada Pembangunan Nasional dalam keseluruhannya. Pada satu pihak Pembangunan Nasional diarahkan pada tercapainya peningkatan kesejahteraan bangsa, di pihak lain tingkat kesejahteraan bangsa itu wajib diamankan terhadap segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu, bahkan dapat menghancurkannya dalam bentuk satu perang terbuka.Oleh sebab itu perlu adanya kekuatan yang pada satu pihak mempunyai pengaruh pencegahan terhadap mereka-mereka yang hendak mengancam kelangsungan hidup bangsa, sementara itu cara untuk menggagalkan ancaman tersebut dengan kekuatan senjata. Kekuatan inti daripada Pertahanan dan Keamanan Nasional adalah Angkatan Bersenjata, oleh sebab itu meskipun unsur-unsur daripada kekuatan Hankamnas adalah beranekaragam coraknya, namun unsur Angkatan Bersenjata-lah yang memegang peranan terpenting yang perlu dibangun dan dikembangkan dalam rangka perlindungan dan pengamanan bangsa dan negara terhadap segala ancaman, dalam segala bentuk dan manifestasinya.

BAB IV

PENUTUP

Page 16

Page 17: ketahanan nasional

3.1 KESIMPULAN

Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Dan Strategi Politik nasional merupakan suatu cara atau metode untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan di suatu bangsa untuk mencapai tujuan dalam pembangunan nasional.Serta Hankamnas merupakan asas, haluan, usaha serta kebijakansanaan tindakan negara dalam bidang hankam tentang pembinaan (perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan secara totalitas dari potensi nasional untuk mencapai tujuan Hankamnas dalam rangka mencapai tujuan nasional.

Jadi dapat disimpulkan bahwa antara Ketahanan Nasional,Strategi Politik Nasional dan Hankamnas memiliki keterkaitan satu sama lain yaitu sama-sama menitikberatkan pada bidang pertahanan dan keamanan suatu bangsa dimana didalam Hankamnas terdapat Politik Strategi Pertahanan dan keamanan Nasional yang menentukan kebijaksanaan, arah, dasar dan saran-saran dalam pembinaan atau pembangunan dan penggunaan kekuatan Hankamnas.Politik Strategi Pertahanan dan keamanan Nasional ini didasari oleh Strategi Politik Nasional.Selain itu Strategi Politik Nasional serta HANKAMNAS merupakan perwujudan dari Ketahanan Nasional.

3.2 SaranMempelajari Ketahanan Nasional,Strategi Politik Nasional dan HANKAMNAS

sangat penting karena kita dapat mengetahui dan mengerti tentang Pertahanan dan Keamanan yang ada di negeri kita ini.

Page 17