ketenagakerjaan

37
Oleh: Kelompok 4

Upload: ratnaningtyaswahyu

Post on 23-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

presentasi tentang ketenagakerjaan

TRANSCRIPT

  • Oleh:Kelompok 4

  • Oleh:Rianina Yulistya DewiNIM.082110101002M. Fathor Roziqy N.NIM.082110101039Sweet Agusta RossiNIM.082110101064Ririn AgustiniNIM.102110101005Okky OktalinaNIM.102110101011Widya NoormalasariNIM.102110101028Hanifa AriyantiNIM.102110101035Eka FujiatiNIM.102110101130

  • Kelebihan pasokan tenaga kerja dalam jumlah besar

    Ledakan sektor informal, setengah pengangguran

    Intensitas dan produktifitas pekerja rendah

    Taraf hidup rendah (kemiskinan)

    Keresahan sosial dan menghambat pembangunan jangka panjang

    Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai keterampilan dan keahlian kerja.

  • Besarnya bagian dari penduduk yang dapat diikutsertakan dalam proses ekonomi (Tan Goan Tiang, 1965).Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat (UU No. 13 Tahun 2003).

  • Di Indonesia penduduk usia kerja ialah penduduk dengan usia 15 tahun ke atas.Pada penduduk yang tergolong muda seperti Indonesia, pertumbuhan penduduk usia kerja (1564 tahun) menjadi lebih tinggi daripada pertumbuhan penduduk itu sendiri.

  • Angkatan Kerja didefinisikan sebagai penduduk usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.Bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat, atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa (Lembaga Demografi FE-UI).

  • Penduduk usia 15 tahun ke atas yang secara aktif melakukan kegiatan ekonomis (BPS, 1983).Angkatan kerja terdiri dari:Penduduk yang bekerja.Mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja.Tidak mempunyai pekerjaan sama sekali tetapi mencari pekerjaan secara aktif.

  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).Tingkat pengangguran (pengangguran terbuka atau penuh).Setengah Penganggur.

  • TPAK ini akan dianalisis menurut umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan.

    TPAK = Jumlah Angkatan Kerja X100%Jumlah Tenaga Kerja

  • Tingkat partisipasi angkatan kerja menurut kelompok umurTPAK (gol.umur) = Jumlah Angkatan Kerja (Gol Umur) X100% Jumlah Tenaga Kerja (Gol Umur)Tingkat partisipasi angkatan kerja menurut jenis kelaminTPAK (laki-laki) = Jumlah Angkatan Kerja (Laki-laki) X100%Jumlah Tenaga Kerja (Laki-laki)

  • TPAK (perempuan) =Jumlah Angkatan Kerja (Perempuan) X100%Jumlah Tenaga Kerja (Perempuan)

    Tingkat partisipasi angkatan kerja menurut tingkat pendidikanTPAK (Tk. Pend) =Jumlah Angkatan Kerja (Tk. Pend) X100% Jumlah Tenaga Kerja (Tk. Pend)

  • Pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan.Menurut sebab terjadinya penganggur dibedakan menjadi tiga, yaitu :Pengangguran FriksionalPengangguran StrukturalPengangguran Musiman

  • Pengangguran friksionalPengangguran yang terjadi karena kesulitan yang bersifat temporer dalam mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja.2. Pengangguran strukuturalPengangguran yang terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian.3. Pengangguran musimanPengangguran yang terjadi karena pengaruh musim.

  • TP = Jumlah Angkatan Kerja Sedang Mencari Kerja X 100%Jumlah Angkatan Kerja

    Tingkat pengangguran ini dianalisis menurut umur, pendidikan dan perbedaan jenis kelamin atau desa-kota

    TP (gol.umur)=Jumlah Angkatan Kerja Sedang Mencari Kerja (gol. Umur) X 100%Jumlah Angkatan Kerja (gol. Umur)

    TP (tk.pendidikan)=Jumlah Angkatan Kerja Sedang Mencari Kerja (Tk. Pend) X 100%Jumlah Angkatan Kerja (Tk. Pend)

  • TP (Laki-laki)= Jumlah Angkatan Kerja Sedang Mencari Kerja (Laki-laki) X 100%Jumlah Angkatan Kerja (Laki-laki)TP (Perempuan)= Jumlah Angkata Kerja Sedang Mencari Kerja (Perempuan) X 100%Jumlah Angkatan Kerja (Perempuan)TP (Desa)=Jumlah Angkata Kerja Sedang Mencari Kerja (Desa) X 100% Jumlah Angkatan Kerja (Desa)TP (Kota)=Jumlah Angkata Kerja Sedang Mencari Kerja (Kota) X 100% Jumlah Angkatan Kerja (Kota)

  • Parameter setengah pengangguran penting untuk digunakan untuk menyelesaikan masalah TPAK yang tinggi atau sebaliknya sehingga tingkat pengangguran relatif rendah.

  • Tingkat Setengah PengangguranTSP = Jumlah yg Bekerja
  • Tingkat Setengah Pengangguran TerpaksaTSPT = Jumlah yg Bekerja
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).Tingkat pengangguran (pengangguran terbuka atau penuh).Setengah Penganggur.

  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).Tingkat pengangguran (pengangguran terbuka atau penuh).Setengah Penganggur.

  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).Tingkat pengangguran (pengangguran terbuka atau penuh).Setengah Penganggur.

  • Kesempatan kerja berbeda dengan lapangan kerja yang masih terbuka.

    Bekerja ialah selama seminggu sebelum pencacahan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit satu jam dalam sehari. (SP 1980)

  • Lebih dari 200 juta penduduk Indonesia yang berkembang pesat menghasilkan angkatan kerja yang berjumlah besar dan tumbuh cepat.Sejumlah besar angkatan kerja tidak terserap dalam ekonomi Indonesia.Dampak utama adalah meledaknya sektor informal dan setengah pengangguran yang menyebabkan kesejahteraan rakyat semakin menurun (krisis ekonomi yang meluas, penurunan kualitas pendidikan, kesehatan dan tingkat kehidupan pada umumnya).

  • Pengambil kebijakan memberi prioritas utama untuk mengatasi dampak krisis. Karena itu kebutuhan data menjadi lebih banyak dan lebih bervariasi, terutama diperlukan data yang memungkinkan pengukuran masalah ketenagakerjaan lebih akurat dan untuk pemantauan dampak krisis dan hasil pemulihannya.Pemulihan ekonomi harus dapat menciptakan kesempatan kerja sebanyak-banyaknya & berlandaskan kuat pada sumber daya sendiri.

  • Tingginya jumlah penggangguran massal.Rendahnya tingkat pendidikan.Minimnya perlindungan hukum dan rendahnya upah.

  • Penganggur berpotensi menimbulkan kerawanan berbagai kriminal dan gejolak sosial, politik, kemiskinan dan pemborosan.Solusi:Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM).Melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan yang tertinggal dan terpencil.Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur.Menyederhanakan perizinan dan peningkatan.

  • Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan. Memperlambat laju pertumbuhan penduduk Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan MoralPengelolaan Permintaan MasyarakatPertumbuhan EkonomiProgram Pendidikan dan Pelatihan KerjaWiraswasta

  • Biaya pendidikan mahal, tenaga pengajar yang kurang memadai, kesadaran masyarakat untuk menimba ilmu.Minimnya keahlian yang dimiliki.Solusi:Meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati pendidikan di Indonesia.Menghilangkan ketidakmerataan dalam akses pendidikan.Meningkatkan mutu pendidikan.

  • Pemerintah akan menambah jumlah jenis pendidikan di bidang kompetensi atau profesi sekolah kejuruan.Penggunaan teknologi informasi dalam aplikasi pendidikan.Pembiayaan bagi masyarakat miskin untuk bisa menikmati fasilitas penddikan.Harus ada desakan agar anggaran untuk sektor pendidikan dalam APBN ditingkatkan, sehingga tercipta sistem pendidikan murah dan pengajar yang dihargai secara layak.

  • Terdapat undang-undang terhadap tenaga kerja sehingga terlindungi secara hukum, mulai jaminan negara memberikan pekerjaan yang layak, melindunginya di tempat kerja (kesehatan dan keselamatan kerja dan upah layak) sampai pemberian jaminan sosial setelah pensiun.Kurang perhatian dan implementasi undang-undang buruk.Solusi:Peningkatan kepatuhan dan kesadaran pemerintah untuk perwujudan undang-undang yang sesungguhnya.

  • Masih sulitnya arus masuk modal asingPerilaku proteksionis negara maju dalam menerima ekspor negara berkembangIklim investasiLemahnya posisi dalam menghadapi pasar globalBerbagai perilaku birokrasi dan regulasi yang tidak kondusif bagi pengembangan usahaOtonomi daerah yang dalam banyak hal tidak mendukung penciptaan lapangan kerja baruRendahnya pendidikanTekanan kenaikan upah

  • Menyelenggarakan pelatihan untuk pencari kerja.Menyelenggarakan pelatihan manajemen di seluruh provinsi.Menyelenggarakan pelatihan pematang dengan mengirimkan tenaga kerja terpilih ke luar negeri dan dalam negeri.Meningkatkan prasarana pelatihan untuk pencari kerja dan pegawai pengawas ketenagakerjaan.Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan untuk pegawai pengawas ketenagakerjaan.

  • Menyusun dan memonitor pelaksanaan peraturan-peraturan ketenagakerjaan.Meningkatkan kualitas dan produktifitas tenaga kerja.Memperluas dan mengembangkan kesempatan kerja di dalam negeri.Memperluas dan mengembangkan kesempatan kerja di luar negeri.Perlindungan tenaga kerja.Membina hubungan industrial dalam negeri dan internasional.Memonitor pelaksanaan ketenagakerjaan.Menyusun dan melaksanakan program-program yang diharapkan mampu mendukung tercapainya sistem ketenagakerjaan yang ideal.

  • Peranan perempuan dalam keluarga.Perempuan benteng utama dalam keluarga. Peningkatan sumber daya manusia dimulai dari peran perempuan dalam memberikan pendidikan kepada anaknya sebagai generasi penerus bangsa.Peranan perempuan dalam Pendidikan.Mengelola potensi perempuan di bidang pendidikan dan pelatihan membuat posisi perempuan lebih terhormat untuk mampu mengangkat derajat bangsa.Peranan perempuan dalam bidang ekonomi.Di sektor ini perempuan dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga melalaui berbagai jalur baik kewirausahaan maupun sebagai tenaga kerja yang terdidik.

  • Peranan perempuan dalam pelestarian lingkungan.Dalam hal ini perempuan memiliki potensi yang besar untuk berperan serta dalam penataan dan pelestarian lingkungan.Peranan perempuan dalam bidang kesehatan.Peran wanita dalam kegiatan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan posyandu melalui organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). peranan perempuan dalam kependudukan dan keluarga sejahtera.Wanita di samping sebagai peserta KB (akseptor), juga telah sejak lama berpartisipasi sebagai motivator KB.

  • Peran perempuan dalam kerja sama internasional.Pada tahun 1994 Indonesia menjadi tuan rumah Konperensi Asia Pasifik Tingkat Menteri II mengenai Wanita dalam Pembangunan. dihasilkan Deklarasi Jakarta untuk Kemajuan Wanita di Asia Pasifik, berisi 10 bidang kritis yang perlu diperhatikanPeran perempuan dalam pembangunan.Perempuan mengambil peran strategis dalam proses pembangunan agar kaum perempuan ikut memastikan arah gerak negara, sehingga kaum perempuan mendapatkan hak dasarnya sebagai manusia yang mulia.