keterampilan proses
DESCRIPTION
resume keterampilan prosesTRANSCRIPT
PENDEKATAN KHUSUS PEMBELAJARAN BIOLOGI: KETERAMPILAN PROSES
RESUMEUNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Strategi Belajar Mengajaryang dibina oleh Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd
Oleh:Offering C
Suci Amanda Febriyani (130341614802)
UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGISeptember 2015
Apakah pentingnya pengalaman belajar?
Keterampilan proses perlu dikembangkan melalui pengalaman langsung,
sebagai pengalaman belajar, dan disadari ketika kegiatannya sedang
berlangsung. Melalui pengalaman langsung seseorang dapat lebih menghayati
proses yang sedang dilakukan.
Bagaimana pengaruh pandangan guru terhadap pengalaman belajar?
Sains sebagai suatu kumpulan pengetahuan (body of knowledge) dan sains
sebagai suatu proses,
Sains tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan saja, dalam sains
terkandung hal lain. Cain & Evans (1990) menyatakan sains mengandung
empat hal, yaitu: content/produk, proses/metode, sikap dna teknologi. Sains
sebagai conten/produk berarti bahwa dalam sains terdapat fakta-fakta, hukum-
hukum, prinsip-prinsip dan teori-teori yang sudah diterima kebenarannya.
Sains sebagai proses/metode berarti bahwa sains merupakan suatu
proses/metode untuk mendapatkan pengetahuan. Selain itu, sains juga
merupakan sikap, artinya bahwa dalam sains terkandung sikap seperti tekun,
terbuka, jujur dan objektif. Sains sebagai teknologi mengandung pengertian
bahwa sains mempunyai keterkaitan dan digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.
Pandangan guru tentang sains, belajar dan mengajar ternyata saling berkaitan
satu sama lain. Oleh karena itu tidaklah mengherankan mengapa banyak guru
mengajar dengan berceramah, sebab bagi mereka sains adalah sekumpulan
pengetahuan yang harus ditransfer kepada siswa. Cara yang paling mudah
untuk mentransfer tentunya dengan menjelaskan pengetahuan tersebut.
Bagaimana merumuskan pengalaman belajar?
Untuk merumuskan pengalaman belajar guru hendaknya memperhatikan
beberapa factor, antara lain: karakteristik konsep yang diajarkan, kesiapan
siswa dan fasilitas yang tersedia.
Karakteristik konsep yang dimaksud adalah tuntutan dan tuntunan yang sudah
melekat untuk tiap konsep. Dalam GBPP 1994 misalnya, saran pengalaman
belajar dapat dilihat dari Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) yang kemudian
dirumuskan dengan lebih rinci oleh guru menjadi Tujuan Pembelajaran
Khusus (TPK). Guru dapat juga memperhatikan saran pembelajaran yang
terkait dengan setiap subkonsep yang tertulis dalam GBPP.
Factor kedua yang harus diperhatikan dalam memilih pengalaman belajar
adalah kesiaan siswa. Guru hendaknya juga memperhatikan tingkat
perkembangan, terutama perkembangan kognitif. Apabila tingkat berpikir
siswa masih pada atingkat konkret, tentunya konsep tersebut akan sulit
dipahami siswa apabila hanya lewat penjelasan. Siswa yang demikian
tentunya akan lebih baik apabila pengalaman belajarnya adalah pengalaman
belajar langsung dengan objek nyata.
Fakta ketiga yang juga penting dipertimbangkan guru adalah ketersedian alat,
sebelum merancang suatu pengalaman belajar perlu diidentifikasi sarana yang
dapat dimanfaatkan untuk belajar.
Bagaimana belajar sains melalui Keterampilan Proses Sains (KPS)?
Dalam kurikulum berbasis kompetensi, keterampilan proses diangkat sebagai
keterampilan yang perlu dikembangkan, digunakan dan diukur
pencapaiannya. Hampir semua konsep yang merupakan lingkup materi
dicapai melalui proses aktif. Hal itu tampak dalam rumusan indikatornya.
Kerja ilmiah (working scientifically atau scientific inquiry) diangkat sebagai
suatu lingkup materi seperti konsep lainnya. Penilaiannya dapat secara tertulis
(tes, laporan) dan secara penampilan atau kinerja pada saat kegiatan
berlangsung atau secara khusus diadakan sebagai ujian sekolah.
Apa dan bagaimanakah Keterampilan Proses Sains (KPS) itu?
Keterampilan proses adalah keterampilan siswa untuk mengelola perolehan
belajarnya yang didapat melalui proses belajar mengajar yang memberikan
kesempatan lebih luas kepada siswa untuk mengamati, menggolongkan,
meramalkan, menerapkan, merencanakan, dan mengkomonikasikannya.
Keterampilan proses melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau
intelektual, manual dan social.
Keterampilan kognitif atau intelektual terlibat karena dengan melakukaaan
keterampilan proses siswa menggunakan pikirannya.
Keterampilan manual jelas terlibat dalam keterampilan proses karena
mungkin mereka melibatkan penggunaan alat dan bahan pengukuran,
penyusunan atau perakitan alat.
Dengan keterampilan social dimaksudkan bahwa mereka berinteraksi dengans
sesamanya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan
keterampilan proses, misalnya mendiskusikan hasil pengamatan.
Apa dan bagaimana pendekatan Keterampilan Proses Sains itu?
Seperti SAPA (Science A Process A Proach) pendekatan keterampilan proses
sasins (KPS) merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada
proses IPA. Namun dalam tujuan dan pelaksanaannya terdapat perbedaan.
SAPA tidak mementingkan konsep. Selain itu SAPA menuntut
pengembangan pendekatan proses secara utuh yaitu metode ilmiah dalam
setiap pelaksanaannya, sedangkan jenis-jenis keterampilan proses dalam
pendekatan KPS dapat dikembangkan secara terpisah-pisah, bergantung
metode yang digunakan.
Bagaimana jenis-jenis keterampilan proses sains dan karakteristiknya?
Melakukan pengamatan menggunakan indera penglihat, pembau, pendengar,
pengecap dan peraba, menggunakan fakta yang relevan dan memadai
Menafsirkan pengamatan (interpretasi), mencatat setiap hasil pengamatan
secara terpisah antara hasil utama dan hasil sampingan termasuk menafsirkan
atau interpretasi.
Meramalkan (prediksi), mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum
terjadi berdasarkan suatu kecenderungan atau pola yang sudah ada.
Berkomunikasi, membaca grafik, table atau diagram dari hasil percobaan
tentang factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pernapasan
termasuk berkomunikasi dalam pembelajaran IPA.
Berhipotesis, menyatakan hubungan antara dua variabel atau mengajukan
perkiraan penyebab sesuatu terjadi.
Merencanakan percobaan/penyelidikan, menentukan alat dan bahan unutk
penyelidikan tersebut. Menentukan variabel atau peubah yang terlibat dalam
suatu percobaan, menentukan variabel control dan variabel bebas,
menentukan apa yang diamati, diukur atau ditulis, serta menentukan cara dan
langkah kerja.
Menerapkan konsep/prinsip, menjelaskan peristiwa baru (missal banjir)
dengan menggunakan konsep yang telah dimiliki
Mengajukan Pertanyaan, pertanyaan yang diajukan dapat meminta penjelasan,
tentang apa, mengpa bagaimana, atau menanyakan latar belakang hipotesis.
Bagaimana peranan guru dalam mengembangkan Keterampilan Proses Sains
(KPS)?
Peranan umum: pertama, memberikan kesempatan untuk menggunakan
keterampilan proses dalam emelakukan eksplorasi materi dan fenomena.
Kedua, memberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok-kelompok
kecil dan juga diskusi kelas. Ketiga, mendengarkan pembicaran siswa dan
mempelajari produk mereka untuk menemukan proses yang diperlukan untuk
membentuk gagasan mereka. Keempat, mendorong siswa mengulas (review)
secra kritis tentang bagaimana kegiatan mereka telah dilakukan. Kelima,
memberikan teknik atau strategi untuk meningkatkan keterampilan,
khususnya ketepatan dalam observasi dan pengukuran misalnya, atau teknik-
teknik yang perlu rinci dikembangkan dalam berkomunikasi.
Peranan khusus: membantu mengembangkan keterampilan observasi,
membantu keterampilan klasifikasi, membantu mengembangkan keterampilan
berkomunikasi, membantu mengembangkan keterampilan interpretasi,
membantu mengembangkan keterampilan prediksi, membantu
mengembangkan keterampilan berhipotesis, membantu mengembangkan
keterampilan menyelidiki.