Keterkaitan Belajar, Murid dan Pengelolaan Kelas

Moh. Miftachul Choiri

PengantarSebuah penelitian yang dilakukan oleh Hayden pada tahun 2007, tentang pandangan murid yang dirasa mempunyai pengaruh positif terhadap pembelajaran mereka adalah; 1) guru benar-benar memahami isi pelajaran; 2) guru dapat menerangkan dengan baik; 3) guru dapat membuat mereka tertarik belajar; 4) guru dapat menghentikan murid yang mengganggu kegiatan belajar.

Oleh karena itu, menurut penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan banyak hal yang perlu disiapkan oleh seorang guru ketika hendak mengajar di kelas.Pasal 28 ayat 3, PP. No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menjelaskan bahwa sebagai agen pembelajaran, seorang guru/ pendidik diharuskan mempunyai 4 kompetensi; 1) kompetensi paedagogik; 2) kompetensi kepribadian; 3) kompetensi profesional; dan 4) kompetensi sosial

Dari keempat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang mempunyai keterkaitan langsung dengan pembelajaran di kelas adalah kompetensi paedagogik dan kompetensi profesional.Kompetensi paedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik untuk mencapai standar kompetensi lulusan.Oleh sebab itu, menjadi penting bagi seorang guru untuk memiliki 2 kompetensi tersebut agar tugas sebagai seorang pengajar di kelas berhasil.

Siapa Peserta Didik itu?Banyak istilah yang digunakan untuk menjelaskan orang yang belajar di kelas, diantaranya adalah murid dan peserta didikMenurut PP. No. 19 tahun 2005 pasal 1 ayat 16, peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.Oleh karena itu, tugas sekolah adalah membantu peserta didik mengembangkan potensinya melalui kegiatan pembelajaran

Proses PembelajaranDijelaskan oleh PP. No 19 Tahun 2005 pasal 19 bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, menantang peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik

Oleh karena itu, agar proses pembelajaran efektif, maka guru dituntut dapat menjalankan tugasnya sebagai pengajar dengan baik.Tugas tersebut secara umum dapat dikaitkan dengan kemampuan guru menciptakan lingkungan belajar yang tertib dan meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan belajar.Karena semakin tinggi keterlibatan peserta didik dalam kegiatan belajar, semakin besar pula peluang untuk memahami materi dengan baik.