ketidakberdayaan s,neuro ok

Upload: rusnani

Post on 05-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    1/18

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1. DEFINISI

    Kondisi sakit dapat menimbulkan masalah psikososial salah satunya

    adalah ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan adalah pengalaman tentang

    kurangnya kontrol seseorang terhadap situasi termasuk persepsi bahwa

    sesuatu tidak akan bermakna mampu mempengaruhi terhadap hasil yang ingin

    dicapai (NANDA, 2012.

    Ketidakberdayaan secara nyata berkaitan dengan hilangnya

     power,kapasitas dan autoritas yang dimiliki oleh klien penyakit kronis dalam

    mempersepsikan tindakan yang diharapkan (!ubkin " !arsen, 200#.

    $arpenito (200% menyatakan bahwa ketidakberdayaan merupakan

    kondisi seseorang atau kelompok yang merasa kurang kontrol atas ke&adian

    atau pribadi atau situasi yang memberi dampak pada pandangan, tu&uan, dan

    gaya hidup.

    Ketidakberdayaan dide'inisikan dengan menurunnya persepsi

    seseorang atas tindakan, sikap dan hasil yang diharapkan (Nystrom dan

    egesten, 1))*+ !abkin " !arsen, 200#.

    enurut -ilkinson (200 ketidakberdayaan merupakan persepsi

    seseorang bahwa tindakannya tidak akan mempengaruhi hasil secara bermakna, kurang penggendalian yang dirasakan terhadap situasi terakhir atau

    yang baru sa&a ter&adi.

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 1

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    2/18

    /ersepsi indiidu bahwa tindakannya sendiri tidak akan

    mempengaruhi secara bermakna, suatu kurang control terhadap situasi tertentu

    (ownsend, 1))%

    erdasarkan beberapa de'inisi tersebut di atas, dapat disimpulkan

     bahwa ketidakberdayaan merupakan de'isit control internal dan eksternal atas

     persepsi indiidu atau klien pada kondisi yang tidak berdaya yang

    dierbalisasi secara eksplisit berupa perubahan emosional dan perilaku atau

    kondisi dimana seseorang kehilangan kontrol terhadap situasi tertentu dan

    menganggap tidak ada sesuatu yang bermakna yang dapat mengubah kondisi

    tersebut.

    enurut ran&an et,al (2001 disebutkan bahwa penyakit typhoid sering

    mengalami kambuh sehingga digolongkan men&adi penyakit kronis. alah satu

    respon psikososial dari penyakit kronis adalah ketidakberdayaan. /asien

    merasa tidak mampu mengontrol keadaan yang diakibatkan oleh kondisi

    sakitnya yang kronis sehingga beresiko ter&adinya masalah ketidakberdayaan.

    2. JENIS-JENIS KETIDAK BERDAYAAN

    tephenson (1)) dalam $arpenito (200) mengambarkan dua &enis ketidak3

     berdayaan, yaitu4

    a. Ketidakberdayaan ituasionalKetidakberdayaan yang muncul pada sebuah peristiwa spesi'ik dan

    mungkin berlangsung singkat.

     b. Ketidakberdayaan Dasar ( rait /owerlessnessKetidakberdayaan yang bersi'at menyebar, mempengaruhi pandangan,

    tu&uan, gaya hidup, hubungan.

    3. TANDA-TANDA GEJALA DAN BATASAN KARAKTERSISTIK 

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 2

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    3/18

    erikut ini akan diuraikan anda3anda ge&ala dan batasan

    karakteristik ketidakberdayaan masing5masing oleh ownsend, (1))% ,

    $arpenito (200% dan NANDA (2010.

    A. anda dan ge&ala (batasan karakteristik (ownsend, 1))%

    1 6kspresi erbal dari tidak adanya control atau pengaruh atau situasi,

    hasil atau perawatan diri.2 idak berpartisipasih dalam perawatan atau pengambilan keputusan

    saat kesempatan diberikan.

    7 engekspresikan keragu3raguan yang berkenaan dengan pelaksanaan

     peran.* egan mengekspresikan perasaan sebenarnya, takut diasingkan dari

     pengasuh.

    8 Apatis dan pasi'.

    # Ketergantungan pada orang lain yang dapat menghasilkan lekas

    tersinggung, kebencian, marah, dan rasa bersalah.

    . atasan karakteristik ($arpenito,200%

    1 ayor (harus ada

    emperhatikan atau menutupi (marah, apitis ekspresi ketidakpuasan

    atas ketidakmampuan mengontrol situasi (mis, peker&aan penyakit

     prognosis, tinkat penyembuhan yang menggangu pandangan, tu&uan

    dan gaya hidup.

    2 inor (mungkin ada

    a Apatis dan pasi'  b Ansietas dan depresi

    c arah dan perilaku kekerasan

    d /erilaku buruk dan kebergantungan yang tidak memuaskan orang

    lain

    e 9elisah dan cenderung menarik diri

    $. enurut NANDA (2010

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 3

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    4/18

     National Association Nursing Diagnoses o' American (NANDA,

    2010, mendeskripsikan batasan karakteristik ketidakberdayaan ringan,

    sedang dan berat sebagai berikut 4

    1 Karakteristik ketidakberdayaan ringan antara lain mengekspresi

    ketidakpastian tentang 'luktuasi tingkat energi, pasi' 

    2 Karakteristik ketidakberdayaan sedang antara lain marah,

    ketergantungan pada orang lain yang dapat mengakibatkan iritabilitas,

    tidak melakukan praktik perawatan diri ketika ditantang, tidak 

    memantau kema&uan, ekpresi ketidakpuasan terhadap

    ketidakmampuan melakukan akti'itas sebelumnya, ekspresi keraguan

    tentang melakukan tugas sebelumnya, ekspresi keraguan tentang

     penampilan peran, ekspresi 'rustrasi terhadap ketidakmampuan

    melakukan aktiitas sebelumnya, ekspresi 'rustrasi terhadap

    ketidakmampuan melakukan tugas sebelumnya, takut di&auhkan dari

     pemberi asuhan, rasa bersalah, ketidakmampuan mencari in'ormasi

    tentang asuhan, pasi', enggan mengungkapkan.

    7 Karakteristik ketidakberdayaan berat antara lain apatis, depresi

    terhadap kondisi buruk secara 'isik, menyatakan tidak memiliki

    kendali misalnya terhadap perawatan diri, situasi dan hasil.

    4. RESPON KETIDAKBERDAYAAN

    iller (1))1, mengemukakan ketidakberdayaan didasarkan  atas

    respon erbal, emosional, partisipasi dalam aktiitas  sehari3hari serta

    tanggung &awab dalam keterlibatan  perawatan sebagai berikut 4

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 4

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    5/18

    1 :espon erbal meliputi+ ekpresi secara erbal atas kurangnya kontrol atas

    apa yang ter&adi, ekspresi secara erbal keraguan atas langkah3langkah

     perawatan diri dapat mempengaruhi hasil, ekspresi secara erbal sikap

     pasrah, ekspresi 'atal.

    2 :espon emosional meliputi+ menarik diri, pesimis, ketidakmampuan

    membedakan marah, Kurangnya interaksi yang diprakarsai pasien,

    ketidakpatuhan klien.

    7 /artisipasi dalam akti'itas sehari3hari meliputi+ tidak berpartisipasi

    kebersihan diri sehari3hari, tidak tertarik dengan pengobatan, menolak 

    mengambil makanan atau minuman, ketidakmampuan menetapkan tu&uan,

    kurang mengambil keputusan saat diberi kesempatan, ketergantungan

     pada orang lain dalam kegiatan seharihari.

    * anggung &awab melibatkan diri dalam perawatan meliputi + kurangnya

     bertanya tentang penyakit kronis, rendahnya tingkat pengetahuan tentang

     penyakit kronis setelah diberikan in'ormasi, kurangnya pengetahuan

     berhubungan dengan pengobatan, kurangnya motiasi diri untuk bela&ar.

    5. ETIOLOGI

    a. Kemungkinan etiologi1 Dis'ungsi proses berduka

    2 Kurangnya umpan balik positi' 

    7 ;mpan balik negatie yan konsisten b.

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    6/18

    etiap proses penyakit, baik akut maupun kronis, dapat menyebabkan

    ketidakberdayaan atau berperan menyebabkan ketidakberdayaan.

    eberapa sumber umum antara lain41 erhubungan dengan ketidakmampuan berkomunikasi, sekunder 

    akibat $=A, trauma serikal, in'ark miokard, nyeri.2 erhubungan dengan ketidakmampuan men&alani tanggung &awab

     peran, sekunder akibat pemedahan, trauma, arthritis.

    7 erhubungan dengan proses penyakit yang melemahkan, sekunder 

    akibat sklerosis multiple, kanker terminal.

    * erhubungan dengan penyalahgunaan >at.

    8 erhubungan dengan distorsi kogniti', sekunder akibat depresi.

    ituasional (personal, lingkungan

    1 erhubungan dengan perubahan status kurati' men&adi paliati'.2 erhubungan dengan perasaan kehilangan kontrol dan pembatasan

    hidup, sekunder akibat (sebutkan

    7 erhubungan dengan pola makan yang berlebihan.* erhubungan dengan karakteristik personal yang sangat mengontrol

    nilai (mis, lokus kontrol internal.

    8 erhubungan dengan pengaruh pembatasan rumah sakit atau lembaga.# erhubungan dengan gaya hidup berupa ketidakmampuan

    (helpleenees. erhubungan dengan akibat penolakan (ketidaksetu&uan.

    % erhubungan dengan kebutuhan dependen yang tidak terpenuhi.

    ) erhubungan dengan umpan balik negati' yang terus menerus.

    10 ehubungan dengan hubungan abusie &angka pan&ang.11 erhubungan dengan kurangnya pengetahuan.

    12 erhubungan dengan mekanisme koping yang tidak adekuat.

    aturasional

    1 Anak rema&a 4 erhubungan dengan masalah pengasuhan anak.

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 6

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    7/18

    2 Dewasa 4 erhubungan dengan peristiwa kehilangan lebih dari satu

    kali, sekunder akibat penuaan (mis, pensiun, de'isit sensori,de'isit

    motorik, uang, orang terdekat.

    BAB III

    ASUHAN KEPERAWATAN

    I. PENGKAJIAN

    A. ?dentitas?dentitas klien meliputi nama ,umur, &enis kelamin, agama, pendidikan,

     peker&aan, status pernikahan, alamat dan tanggal masuk :.

     

    . at adikti' dan

    /engalaman penggunaan >at terlarang.

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 7

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    8/18

    c. enderita penyakit kronis (riwayat melakukan general chekup,

    tanggal terakhir periksa.

    d. Ada riwayat menderita penyakit &antung, paru3paru, yang

    mengganggu pelaksana aktiitas harian pasien.

    e. Adanya riwayat sakit panas lama saat perkembangan balita sampai

    ke&ang3ke&ang atau pernah mengalami riwayat trauma kepala yang

    menimbulkan lesi pada lobus 'rontal, temporal dan limbic.

    '. :iwayat menderita penyakit yang secara progresi' menimbulkan

    ketidakmampuan, misalnya4 sklerosis multipel, kanker terminal

    atau A?D

    2. /sikologisa. /engalaman perubahan gaya hidup akibat lingkungan tempat

    tinggal. b. Ketidaknmampuan mengambil keputusan dan mempunyai

    kemampuan komunikasi erbal yang kurang atau kurang dapat

    mengekspresikan perasaan terkait dengan penyakitnya atau

    kondisi dirinya.

    c. Ketidakmampuan men&alankan peran akibat penyakit yang

    secara progresi' menimbulkan ketidakmampuan, misalnya4

    sklerosis multipel, kanker terminal atau A?D.d. Kurang puas dengan kehidupannya (tu&uan hidup yang sudah

    dicapai.

    e. erasa 'rustasi dengan kondisi kesehatannya dan

    kehidupannya yang sekarang.

    '. /ola asuh orang tua pada saat klien anak hingga rema&a yang

    terlalu otoriter atauterlalu melindungi@menyayangi.

    g. otiasi4 penerimaan umpan balik negati' yang konsisten

    selama tahap perkembangan balita hingga rema&a, kurang

    minat dalam mengembangkan hobi dan aktiitas sehari3hari.

    h. /engalaman aniaya 'isik, baik sebagai pelaku, korban maupun

    sebagai saksi.

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 8

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    9/18

    i. el' kontrol4 tidak mampu mengontrol perasaan dan

    emosi,mudah cemas, rasa takut akan tidak diakui, gaya hidup

    tidak berdaya.

     &. Kepribadian4 mudah marah, pasi' dan cenderung tertutup.

    7. osial budayaa. ;sia 703meninggal berpotensi mengalami ketidakberdayaan.

     b. enis kelamin laki3laki ataupun perempuan mempunyai

    kecenderungan yang sama untuk mengalami ketidakberdayaan

    tergantung dari peran yang di&alankan dalam kehidupannya.

    c. /endidikan rendah.

    d. Kehilangan kemampuan melakukan aktiitas akibat proses

     penuaan (misalnya4 pensiun, de'isit memori, de'isit

    motorik,status 'inansial atau orang terdekat yang berlangsung

    lebih dari # bulan.

    e. Adanya norma indiidu atau masyarakat yang menghargai

    kontrol (misalnya kontrol lokus internal

    $.

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    10/18

    a. enderita suatu penyakit dan harus dilakukan terapi tertentu,

    /rogram pengobatan yang terkait dengan penyakitnya

    (misalnya &angka pan&ang, sulit dan kompeks ,(proses

    intoksi'ikasi dan rehabilitasi.

     b. Kambuh dari penyakit kronis dalam # bulan terakhir.c. Dalam enam bulan terakhir mengalami in'eksi otak yang

    menimbulkan ke&ang atau trauma kepala yang menimbulkan

    lesi pada lobus 'rontal, temporal dan limbic.

    d. erdapat gangguan sistem endokrin.

    e. /enggunaan alkhohol, obat3obatan, ka'ein, dan tembakau.'. engalami gangguan tidur atau istirahat.

    g. Kurang mampu menyesuaikan diri terhadap budaya, ras,etnik 

    dan gender.h. Adanya perubahan gaya ber&alan, koordinasi dan

    Keseimbangan.

    2. /sikologisa. /erubahan gaya hidup akibat menderita penyakit kronis

     b. idak dapat men&alankan peker&aan, hobi, kesenangan dan

    aktiitas sosial yang berdampak pada keputusasaan.c. /erasaan malu dan rendah diri karena ketidakmampuan

    melakukan aktiitas kehidupan sehari3hari akibat tremor,nyeri,

    kehilangan peker&aan.

    d. Konsep diri4 gangguan pelaksanaan peran karena

    ketidakmampuan melakukan tanggung&awab peran.e. Kehilangan kemandirian atau perasaan ketergantungan dengan

    orang lain.

    7. osial budayaa. Kehilangan peker&aan dan penghasilan akibat kondisi

    kesehatan atau kehidupannya yang sekarang.

     b. inggal di pelayanan kesehatan dan pisah dengan keluarga

    (berada dalam lingkungan perawatan kesehatan.

    c. Bambatan interaksi interpersonal akibat penyakitnya maupun

     penyebab yang lain.

    d. Kehilangan kemampuan melakukan aktiitas akibat proses

     penuaan (misalnya4 pensiun, de'isit memori, de'isit motorik,

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 10

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    11/18

    status 'inansial atau orang terdekat yang berlangsung dalam #

     bulan terakhir.

    e. Adanya perubahan dari status kurati' men&adi status paliati'.'. Kurang dapat men&alankan kegiatan agama dan keyakinannya

    dan ketidakmampuan berpartisipasi dalam kegiatan sosial di

    masyarakat.

    D.

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    12/18

    a. Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan

    iritabilitas.

     b. idak ada pertahanan pada praktik perawatan diri ketika

    ditantang.

    c. idak memantau kema&uan pengobatan.d. idak berpartisipasi dalam perawatan atau mengambil

    keputusan pada saat diberikan kesempatan.

    e. Kepasi'an hingga apatis.'. /erilaku menyerang.

    g. enarik diri.

    h. /erilaku mencari perhatian.i. 9elisah atau tidak bisa tenang.

    8. osiala. 6nggan untuk mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya.

     b. Ketidakmampuan untuk mencari in'ormasi tentang perawatan.c. idak mampu bersosialisasi dengan orang lain

    6.

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    13/18

    d. Kreati'4 pasien secara kreakti' mencari in'ormasi terkait

     perubahan status kesehatannya sehingga dapat beradaptasi

    secara normal.

    e. Di tengah keterbatasan akibat perubahan status kesehatan dan

     peran dalam kehidupan sehari3hari, pasien amsih tetap

     produkti' menghasilkan sesuatu.

    Mam! me"gem#a"g$a" m%"a& 'a" #% #a*! +e+!a%

    'e"ga" e*!#aa" +&a&!+ $e+ea&a" 'a" e*a" ,a"g

    &e-a '%a-am%.

    '. /eduli terhadap orang lain disekitarnya walaupun mengalami

     perubahan kondisi kesehatan.

    2. Destrukti' a. idak kreati'@kurang memiliki keinginan dan minat melakukan

    aktiitas harian (pasi'.

     b. /erasaan menolak kondisi perubahan 'isik dan status kesehatan

    yang dialami dan marah3marah dengan situasi tersebut.

    c. idak mampu mengekspresikan perasaan terkait dengan

     perubahan kondisi kesehatannya dan men&adi merasa tertekanatau depresi.

    d. Kurang atau tidak mempunyai hubungan akrab dengan orang

    lain, kurang minat dalam interaksi sosial sehingga mengalami

    menarik diri dan isolasi sosial.

    e. idak mampu mencari in'ormasi kesehatan dan kurang mampu

     berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang

    dapatberakhir pada penyerangan terhadap orang lain.'. Ketergantungan terhadap orang lain (regresi.

    g. 6nggan mengungkapkan perasaan yang sebenarnya

    (represi@supresi.

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 13

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    14/18

    ANALISA DATA

    No. DATA ETIOLOGI MASALAH

    1. D 4

    3 Klien mengungkapkan ketidak

    mampuan untuk untuk mengatasi atau

    meminta bantuan secara erbal

    3 Klien mengatakan sering ter&adi

     perubahan dalam pola komunikasi yang

     biasanya.

    DC 4

    3 /erilaku merusak terhadap diri sendiri

    dan orang lain

    3 Ketidakadekuatan menyelesai masalah

    3 enggunakan bentuk koping yang

    menghambat perilaku adapti' 

    /ersepsi control yang

    tidak adekuat

    (6tiologi

    Ketidake'ekti'an

    Koping ($ore problem

    /erilaku pemecehan

    masalah cara negatie

    (Akibat

    Ketidake'ekti'an

    koping

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 14

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    15/18

    2.

    7.

     

    D 4

    3 engungkapkan secara erbal bahwa

    tidak memiliki kendali (eperti,

    terhadap situasi, perawatan diri atau

    hasil.

    DC 4

    3 Apatis

    3 Depresi terhadap penurunan 'isik ( yang

    ter&adi kendali pasien mematuhi

     program perawatan

    Keputusasaan

    (6tiologi

    Krtidakberdayaan

    ($ore problem

    Koping maladaptie

    (Akibat

    Ketidakberdayaan

     berat

    D/

    3 engungkapkan Ketidak mampuan

    mengontrol dan mempengaruhi pikiran

    3 engatakan kata3kata pesimis

    DO

    3 menutup mata

    3 /enurunan na'su makan3 enghindari kontak mata

    3 eninggalkan pembicara

    3 Kurang terlibat dalam perawatan pasi' 3 /enurunan pengungkapan erbal

    tress &angka pan&ang

    (terhadap penyakit

    ( 6tiologi

    Keputusasaan

     ( $ore problem

    Ketidakberdayaan

     ( Akibat

    Keputusasaan

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 15

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    16/18

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    17/18

    II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    1. Ketidake'ekti'an Koping b@d /ersepsi control yang tidak adekuat

    2. Ketidakberdayaan b@d 9aya hidup keputusasaan

    7. Keputusaan b@d tress &angka pan&ang ( tress terhadap penyakit

    III. INTERVENSI

    No. D!"#o$! T%&%!# '!# K()*(!+ H!$+

    , NO

    I#)*(/*#$ , N

    1.K*)'!0**

    0)!#

    0o#" '

    P*($*$

    o#)(o+

    6!#" )'!0 

    !'*0%!)

    No

    Decision making

    :ole inhasmet

    etelahE interensi klien dapat

    mengidenti'ikasi koping yang e'ekti'.

    K()*(!+ 7!$+ engidenti'ikasi pola koping yang

    e'ekti'  engungkapkan secara erbal

    tentang koping yang e'ekti'

    Klien mengatakan telah menerima

    tentang keadaanya ampu mengidenti'ikasi strategi

    tentang koping

    N

    D$o# 8!0#"

    - engin'ormasikan psolusi lain penangana

    - em'asilitasi pasie

    keputusan- antu pasien

    keuntungan,kerugian

    Ro+* #7!#*8*#)- antu pasien u

     bermacam macam ni

    -  bantu pasien identi'i

    untung mengatur dimiliki

    o#" *#7!#*8*#)

    - 9unakan pendekamenyakinkan

    - Bindari pengambila

    saat pasien berada

     berat

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 17

  • 8/15/2019 Ketidakberdayaan s,Neuro OK

    18/18

    2.

    K*)'!0*(

    '!6!!# 'G!6!

    7'%

    0*%)%$!$!

    !#

    etelahE interensi klien dapat

    mengendalian terhadap ketidakberdayaan

    dengan kriteria 6aluasi 4

    endemonstrasikan pengendalian3

    Diri erhadap Depresi + Keluargadalam perawatan /ro'esional +

    Kepercayaan Kesehatan+

    kepercayaan kesehatan 4 /ersepsiKemampuan untuk melakukan,

     persepsi kendali, dan persepsi

    sumber+ Barapan+ /artisipasi dalam pengambilan keputusan tentang

     perawatan kesehatan. enun&ukkan /artisipasi dalam

     pengambilan keputusan tentang perawatan kesehatan

    - endorong pasien untuk

     pola pikir dan memandandunia secara lebih realisti

    - emberikan penenangan

    dorongan selama periode

    - embantu pasien untuk m penilaian diri terhadap ha

    - endorong pasien untuk &awab terhadap perilakun

    3. K*%)%$!$!

    !# '

    S)(*$$

     &!#"0!

    *#&!#"

    ,$)(*$$)*(7!'!

    *#6!0)

    etelahE interensi klien dapat

    mengendalian terhadap ketidakberdayaan

    dengan kriteria 6aluasi 4

    Keputusasaan akan

     berkurang,dibukti dengan

    konsistensi pengendalian diri

    terhadap depresi, adanya harapan,ungkapan kepuasaan terhadap

    kualitas hidup dan keinginan untuk 

    hidup enun&ukkan keinginan untuk 

    hidup, alas an untuk hidup, makna

    hidup, optimism, serta percaya diri

    sendiri dan orang lain

    P*##"0!)!# 0o#"9 untuk beradaptasi dengan

     perubahan ,atau ancaman

     pemenuhan tunutan da

    kehidupan

    Ko$*+#"9  enggunakaninteraksi yang ber'okus

    masalah , atau perassan terdekat untuk men

    mendukung koping , pen

    dan hubungan interpersona

    KELOMPOK 4 ( KETIDAKBERDATYAAN ) Page 18