ketua kpu akui sempat dihubungi tak ada bagi-bagi jabatan ...€¦ · a. mata acara rapat adalah...

1
INTERNATIONAL MEDIA, JUMAT 17 JANUARI 2020 Ketua KPU Akui Sempat Dihubungi Wahyu, Bicara soal PAW DPR PDIP Ketua KPU Arief Budiman mengaku tidak bersentuhan langsung dengan orang-orang yang menghubungi Wahyu terkait kasus suap proses PAW anggota DPR dari PDI Perjuangan. JAKARTA (IM) - Nama Ketua KPU Arief Budiman dis- ebut oleh Wahyu Setiawan dalam sidang dugaan pelanggaran etik yang di gelar oleh Dewan Ke- hormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di gedung Komisi Pem- berantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (15/1) kemarin. Wahyu mengaku sempat menyampaikan kepada Arief, bahwa PDI Perjuangan menan- yakan soal penetapan anggota DPR melalui proses pergantian antar-waktu (PAW). Hal itu disampaikan lantaran sudah mencium adanya pemakelaran pada kasus tersebut. Menanggapi hal itu, Ketua KPU Arief Budiman mengakui memang pernah mendengar apa yang disampaikan Wahyu terkait adanya ‘aroma’ pemakelaran. Namun Wahyu tidak spesifik menyebut bahwa ada dugaan pemakelaran itu. “Sebetulnya kan hal spesik enggak disampaikan gitu ya, secara umum dia (Wahyu) men- gatakan ini banyak hal. Apa ya, saya lupa juga istilahnya, apakah makelaran atau yang lainnya. Iya, pokoknya ada yang kepengin ini lah,” kata Arief di KPU, Kamis JAKARTA (IM) - Presi- den Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan pembangunan dan ren- cana pemindahan ibu kota yang hingga saat ini terus dimatangkan bukan semata- mata memindahkan lokasi maupun gedung-gedung pemerintahan. Di balik rencana terse- but, terdapat perubahan pola pikir, pola kerja, dan perubahan sistem secara menyeluruh yang hendak dicapai. “Yang ingin kita pindah- kan nanti adalah sebuah pe- rubahan pola pikir, peruba- han pola kerja, perubahan sistem yang semuanya akan baru. Jangan berpikir bahwa kita ingin memindahkan lokasi atau gedungnya. Tidak seperti itu,” kata Jokowi dalam acara Per- temuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di The Ritz-Carlton Jakarta, Kamis (16/1). Pemerintah juga telah memiliki gagasan besar dan konsep mengenai ibu kota baru tersebut. Seperti tergambar dalam konsep ga- gasan Nagara Rimba Nusa yang menggambarkan ibu kota baru nantinya sebagai kota yang ramah lingkungan. “Sangat hijau, green city, smart city, compact city, au- tonomous city. Karena yang kita gunakan nanti autono- mous vehicle dan electric vehicle di kota, selain itu enggak boleh,” tuturnya. Menurut Presiden, membangun ibu kota baru juga berarti membangun reputasi dan kepercayaan. Dalam sejumlah kesempa- tan, Kepala Negara juga pernah mengatakan bahwa ibu kota baru ini nantinya akan bertaraf internasional dan akan menjadi sebuah lompatan bangsa. Maka itu, pemerintah tak segan untuk menimba pengalaman dari sejumlah gur internasional yang me- mang memiliki pengalaman dan kapasitas baik di bidang pengembangan kota itu sendiri maupun sarana dan sistem pendukungnya. Q han Jokowi: Pemindahan Ibu Kota Tak Sekedar Pindahkan Lokasi IDN/ANTARA (16/1). Arief mengaku tidak meng- ingat kalimat pasti apa yang disampaikan Wahyu, kendati de- mikian dirinya mengakui bahwa Wahyu menyebut hal itu. “Saya enggak mengingat setiap kalimat, tapi dia selalu mengatakan ini banyak yang ‘anu’ lah,” tambahnya. Arief kemudian mengata- kan kepada Wahyu bahwa terkait dengan proses pergantian antar waktu (PAW) sudah diputuskan. Karena itu pula, kata Arief, Wahyu meminta agar setiap surat yang diterima terkait PAW tersebut dijawab sesegera mung- kin bahwa telah diputuskan. “Saya bilang kita kan sudah ambil keputusan, makanya dia (Wahyu) kemudian minta ‘su- dahlah kita jawab cepat saja gitu’. Kalau substansinya kan dia tidak pernah mempersoalkan, yang dia sampaikan pada saya yang penting dijawab secepatnya,” tutur Arief. Arief mengaku tidak ber- sentuhan langsung dengan orang-orang yang menghubungi Wahyu terkait kasusnya itu, karena itu pula dirinya mengaku hanya menjalankan hal yang ses- uai dengan proses termasuk soal proses PAW PDI Perjuangan. “Saya enggak pernah ‘anu’ ya, hal-hal yang semacam itu kan enggak ada dalam pikiran saya. Maksudnya orang mencoba menekan saya, mencoba itu kan enggak ada. Yang penting bagi saya siapapun yang kirim surat, kita jawab sebagaimana yang harus kita kerjakan,” paparnya. Sebelumnya dalam persidan- gan DKPP Wahyu menyebut nama Arief terkait permintaan PDI Perjuangan untuk PAW. Hal itu disampaikannya karena mencium adanya pemakelaran. “Saya bahkan saya juga su- dah menyampaikan fenomena yang sedang saya hadapi, saya pernah menyampaikan itu ke- pada Pak Ketua (Arief Budi- man) dan Kak Evi (Evi Novida Ginting Manik),” kata Wahyu dalam persidangan. “Saya pernah menyampai- kan di chatting saya, saya mohon surat-surat penolakan terhadap PDI-P segera dikeluarkan kar- ena ada situasi permakelaran,” sambungnya. Kepada Arief Budiman, Wahyu juga meminta agar men- ghubungi Harun Masiku untuk menyampaikan bahwa permo- honan PAW PDI Perjuangan tidak dapat KPU laksanakan karena tak memenuhi ketentuan perundang-undangan. “Karena gelagatnya tidak enak, saya bilang ke ketua, ketua kalau ketua bisa berkomunikasi dengan Harun tolong disampai- kan bahwa permintaan PDI-P melalui surat tidak mungkin bisa dilaksanakan, kasihan Harun,” tutur Wahyu. Q mei JAKARTA (IM) - Susu- nan kepengurusan partai Golongan Karya (Golkar) di bawah Ketua Umum Airlang- ga Hartarto telah rampung. Dalam struktur tersebut ter- cantum nama pesaingnya yakni Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Wakil Ket- ua Umum, beserta beberapa koleganya masuk menjadi bagian kepengurusan. Sekadar diketahui, be- berapa orang dekat Bamsoet yang masuk kepengurusan adalah Nusron Wahid, Elvis Junaedi, dan Robert Jopie Kardinal. Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menyatakan, susunan kepengurusan partai Golkar saat ini untuk men- gakomodir berbagai macam kepentingan dan tidak untuk bagi-bagi jabatan, serta bukan hanya mengakomodir kubu Bamsoet saja. “Ya, itu memang men- gakomodir berbagai macam kubu ya, enggak cuma Pak Bamsoet aja juga mengako- modir semua kepentingan yang ada di Golkar,” ujar Dave saat dikonrmasi di Jakarta, Kamis (16/1). Dave melihat susunan kepengurusan di bawah Ke- tum Airlangga untuk periode 2019-2024 untuk membuat Partai Golkar semakin kuat dalam menghadapi even-even politik ke depannya. “Jadi, memang harus agak sedikit banyak jumlah pengu- rusnya, tapi kan mengumpul- kan semua kekuatan kekuatan di dalam Golkar,” katanya. Karena itu, anggota Komisi I DPR RI ini pun menganggap wajar jika jum- lah kepengurusannya lebih banyak demi kebaikan partai ke depannya. Bukan sekadar untuk bagi-bagi jabatan untuk kelompok tertentu. “Ya, tentunya itu un- tuk kekuatan Golkar, jangan dipikir itu bagi-bagi jabatan. Kalau bagi-bagi jabatan itu ya berarti enggak akan kerja dan harus dievaluasi lagi nanti, tidak bisa perform dan harus diganti,” ujarnya. Q han Tak Ada Bagi-Bagi Jabatan di Kepengurusan Golkar RAKER JAKSA AGUNG DENGAN KOMISI III Jaksa Agung Burhanuddin menjawab pertanyaan wartawan usai meng- hadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR, di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (16/1). Dalam rapat kerja tersebut Jaksa Agung dan Komisi III membahas soal kasus Jiwasraya. IDN/ANTARA JAKARTA (IM) - Tim hukum Partai Demokrasi In- donesia Perjuangan (PDIP) akan menemui Dewan Penga- was (Dewas) Komisi Pember- antasan Korupsi (KPK), usai bertemu dengan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Wakil Koordinator Tim Kuasa Hukum DPP PDI Perjuangan, Teguh Samudra mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan Dewas KPK pada pukul 14.00 WIB. “Tim hukum PDIP akan (bertemu Dewas KPK) nanti jam 2,” kata Teguh usai au- diensi dengan KPU kepada wartawan, Kamis (16/1). Namun demikin Teguh enggan membeberkan apa yang nantinya akan dibahas bersama dengan Dewas KPK tersebut. “Kita lihat nanti, setelah jam 2 ketemu baru boleh kita sampaikan. Mohon maaf,” tuturnya. Sebelumnya, Tim hukum PDIP menggelar audiensi bersama dengan Komisi Pemi- lihan Umum (KPU) terkait kasus proses pergantian antar waktu (PAW) DPR RI yang melibatkan eks caleg PDIP, Harun Masiku dan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Ketua tim hukum PDIP, I Wayan Sudirta menjelaskan, bahwa dalam kasus tersebut pihaknya merasa disudutkan sehingga perlu penjelasan. Salah satunya mengenai in- formasi tentang penggagalan upaya penggeledahan kantor PDIP oleh KPK. “Contoh bagaimana kami disebut menghalang-halan- gi penggeledahan, wong dia (KPK) enggak bawa surat penggeledahan kok,” tuturnya usai audiensi bersama KPU, Kamis (16/1). “Sehingga kami terpukul kalau PDI Perjuangan di- anggap membangkang mela- wan petugas penggeledahan,” ujarnya Selain itu, kata dia, pihaknya juga membahas perihal adanya dugaan keterlibatan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kris- tianto. Menurutnya, hal itu tidak benar. “Yang kedua ada informasi yang patut menjadi contoh, ko ada bocoran yang mengatakan bahwa si A patut diduga. Pada saat yang sama komisioner mengatakan yang bersangku- tan tidak terlibat,” paparnya. Dan terakhir, sambung Wayan, dirinya juga meng- klarikasi perihal kabar adanya pengejaran oleh KPK hingga ke Sekolah Tinggi Ilmu Ke- polisian (PTIK). Lagi-lagi menurut Wayan hal itu tidak benar. “Yang ketiga ada yang men- gatakan lari ke PTIK kemudian disusul oleh orang yang sudah berada di Singapura. Tapi kan terlanjur viral, padahal kali ini kita mendengar enggak ada orang yang ingin mengejar-nge- jar orang tertentu yang disebut itu,” tandasnya. Q mei Tim Hukum PDIP Datangi KPU dan Kemudian Temui Dewas KPK JAKARTA (IM) - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Achmad Baidowi menyatakan, pihaknya kembali menggelar rapat kerja dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yassona Hamonangan Laoly. Rapat membahas 50 rancan- gan undang-undang (RUU) yang masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas tahun 2020. Rapat bersama Men- kumham kembali digelar pada Kamis (16/1) sore, membahas 50 RUU yang sudah masuk da- lam Prolegnas prioritas tahun 2020, karena masih ada fraksi yang keberatan terhadap 50 RUU itu. “Sebenarnya beberapa waktu lalu kita sudah melaku- kan rapat kerja, tapi rupanya ada misskomunikasi antara teman-teman di anggota Ba- leg dengan fraksinya masing- masing,” katanya. “Saya enggak tahu miss- nya di mana, tapi ketika di rapat Bamus itu, fraksi-fraksi rupanya masih keberatan den- gan RUU prolegnas itu, mint- anya dikurangin lagi,” imbuh Baidowi. Namun, hingga kini be- lum ada kesepakatan apakah jumlah 50 RUU Prolegnas pri- oritas akan dikurangi. Meski, pihaknya tetap terbuka jika ada pengurangan RUU yang masuk dalam Prolegnas prioritas. “Sebenarnya kalau RUU Prolegnas prioritas itu pas 50 sebenarnya enggak ada masalah, toh pembahasannya sesuai dengan mekanisme, disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kalau misalkan kondisinya memungkinkan membahas 40-nya kenapa tidak,” tuturnya. Sebelumnya, pada 17 Desember 2019 lalu atau te- patnya di sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui seban- yak 248 RUU yang masuk dalam Prolegnas 2020-2024. Dari jumlah itu sebanyak 50 RUU masuk dalam Prolegnas prioritas 2020. Q han DPR Bahas 50 RUU Prolegnas Prioritas dengan Menkumham Direksi PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham telah di selenggarakan pada hari Rabu, tanggal 15 Januari 2020 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua yang dilangsungkan dari pukul 10.00 WIB - 10.45 WIB (selanjutnya di sebut “Rapat”), bertempat di ITS Tower, Jl. Raya Pasar Minggu No. 18, Pejaten Timur, Kec.Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510, dengan ringkasan sebagai berikut : A. Mata acara rapat adalah sebagai berikut : 1. Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. B. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir pada acara rapat : Dewan Komisaris : 1. Komisaris Utama : Ir. H. Joko Margono 2. Komisaris Independen : Sumadiono Direksi 1. Direktur Utama : Adrian Bramantyo 2. Direktur : Lola Arieza 3. Direktur : Suci Wijayati 4. Direktur : Laodenti Jacobs 5. Direktur Independen : Ir. Rahnasari C. Rapat tersebut telah dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang sah sebanyak 7.602.541.337 (tujuh milyar enam ratus dua juta lima ratus empat puluh satu ribu tiga ratus tiga puluh tujuh) saham atau mewakili 49.4788648% (empat puluh sembilan koma empat tujuh delapan delapan enam empat delapan persen) dari 15.365.229.912 (lima belas milyar tiga ratus enam puluh lima juta dua ratus dua puluh sembilan ribu sembilan ratus dua belas) saham, yang merupakan seluruh saham Perseroan dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. D. Dalam Rapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat pada setiap Mata Acara Rapat. E. Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat pada seluruh Mata Acara Rapat. F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut : Semua keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan diambil dengan cara pemungutan suara. G. Pengambilan keputusan untuk seluruh mata acara Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. H. Keputusan Rapat pada pokoknya telah memutuskan, meyetujui hal-hal sebagai berikut : 1. Memberhentikan Tuan Ir. H. JOKO MARGONO dari jabatannya selaku Komisaris Utama Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 2. Memberhentikan Tuan SUMADIONO dari jabatannya selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 3. Memberhentikan Nyonya LOLA ARIEZA dari jabatannya selaku Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 4. Memberhentikan Nyonya SUCI WIJAYATI dari jabatannya selaku Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 5. Memberhentikan Nyonya Ir. RAHNASARI dari jabatannya selaku Direktur Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 6. Mengangkat Tuan TAUFAN EDY RAHARJO sebagai Komisaris Utama Perseroan yang baru sejak penutupan Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke 5 (lima) sejak pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan jabatan tersebut sewaktu-waktu. 7. Mengangkat Tuan SETIYAYASA sebagai Komisaris Independen Perseroan yang baru sejak penutupan Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke 5 (lima) sejak pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan jabatan tersebut sewaktu-waktu. Mengangkat Tuan TRI SUGENG PRIADI sebagai Direktur Perseroan yang baru sejak penutupan Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke 5 (lima) sejak pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan jabatan tersebut sewaktu-waktu. Sehingga susunan Pengurus Perseroan yang baru adalah sebagai berikut : DEWAN KOMISARIS : - Komisaris Utama : Tuan TAUFAN EDY RAHARDJO - Komisaris Independen : Tuan SETIYAYASA DIREKSI : - Direktur Utama : Tuan ADRIAN BRAMANTYO - Direktur : Tuan LAODENTI JACOBS - Direktur : Tuan TRI SUGENG PRIADI 8. Menyetujui memberi kuasa khusus dengan kewenangan penuh kepada Direksi Perseroan baik secara Bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Menyatakan keputusan yang telah diambil dalam Rapat ini dengan akta tersendiri dihadapan Notaris, untuk seluruhnya, membuat dan menandatangani akta dan dokumen serta surat-surat yang diperlukan. b. Mengajukan permohonan perubahan data atas keputusan yang telah diambil dalam Rapat ini, termasuk untuk membuat perubahan-perubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang disyaratkan untuk memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan data tersebut. c. Mengajukan dan menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya sehubungan dengan keputusan-keputusan yang telah diambil dalam Rapat ini serta pada umumnya melakukan tindakan hukum apapun juga yang diperlukan untuk melaksanakan kuasa dan kewenangan yang telah diberikan tersebut diatas sehubungan dengan keputusan yang telah diambil dalam Rapat ini. Jakarta, 17 Januari 2020 PT Marga Abhinaya Abadi Tbk. Direksi PT MARGA ABHINAYA ABADI TBK PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA BIDDING NOTICE THIS NOTICE IS ONLY USED FOR THE BIDDING OF THE SECURITY AND SANITARY AND GREENING SERVICE DO NOT HESISTATE TO SEND YOUR LETTER OF INTEREST TO [email protected] IF YOU ARE INTERESTED IN THIS BIDDING PT GANS ENERGI INDONESIA COAL POWER PLANT 2 x 100 MW IN BENGKULU, INDONESIA PT GANS ENERGY INDONESIA DAVE LAKSONO Ketua DPP Partai Golkar DKPP GELAR SIDANG PUTUSAN KOMISIONER KPU Plt Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sekaligus Ketua Majelis Sidang Muhammad (kedua kanan) bersa- ma anggota Ida Budhiati (ketiga kanan) dan Teguh Prasetyo (ka- nan) memimpin sidang putusan pelanggaran etik Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang dihadiri Ketua KPU Arief Budiman (kiri) selaku Pihak Terkait dan Ketua Bawaslu Abhan (kempat kiri) selaku Pihak Pengadu di Kantor DKPP, Jakarta, Kamis (16/1). DKPP memutuskan pemberhentian Komisioner KPU Wahyu Setiawan dari jabatannya karena melaku- kan pelanggaran etik terkait ka- sus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Fraksi PDIP. TEGUH SAMUDRA Wakil Koordinator Tim Kuasa Hukum DPP PDI Perjuangan

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ketua KPU Akui Sempat Dihubungi Tak Ada Bagi-Bagi Jabatan ...€¦ · A. Mata acara rapat adalah sebagai berikut : 1. Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. B. Anggota

INTERNATIONAL MEDIA, JUMAT 17 JANUARI 2020

Ketua KPU Akui Sempat Dihubungi Wahyu, Bicara soal PAW DPR PDIPKetua KPU Arief Budiman mengaku tidak bersentuhan langsung dengan orang-orang yang menghubungi Wahyu terkait kasus suap proses PAW anggota DPR dari PDI Perjuangan.

JAKARTA (IM) - Nama Ketua KPU Arief Budiman dis-ebut oleh Wahyu Setiawan dalam sidang dugaan pelanggaran etik yang di gelar oleh Dewan Ke-hormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di gedung Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (15/1) kemarin.

Wahyu mengaku sempat menyampaikan kepada Arief, bahwa PDI Perjuangan menan-yakan soal penetapan anggota DPR melalui proses pergantian antar-waktu (PAW). Hal itu disampaikan lantaran sudah mencium adanya pemakelaran

pada kasus tersebut.Menanggapi hal itu, Ketua

KPU Arief Budiman mengakui memang pernah mendengar apa yang disampaikan Wahyu terkait adanya ‘aroma’ pemakelaran. Namun Wahyu tidak spesifik menyebut bahwa ada dugaan pemakelaran itu.

“Sebetulnya kan hal spesifi k enggak disampaikan gitu ya, secara umum dia (Wahyu) men-gatakan ini banyak hal. Apa ya, saya lupa juga istilahnya, apakah makelaran atau yang lainnya. Iya, pokoknya ada yang kepengin ini lah,” kata Arief di KPU, Kamis

JAKARTA (IM) - Presi-den Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan pembangunan dan ren-cana pemindahan ibu kota yang hingga saat ini terus dimatangkan bukan semata-mata memindahkan lokasi maupun gedung-gedung pemerintahan.

Di balik rencana terse-but, terdapat perubahan pola pikir, pola kerja, dan perubahan sistem secara menyeluruh yang hendak dicapai.

“Yang ingin kita pindah-kan nanti adalah sebuah pe-rubahan pola pikir, peruba-han pola kerja, perubahan sistem yang semuanya akan baru. Jangan berpikir bahwa kita ingin memindahkan lokasi atau gedungnya. Tidak seperti itu,” kata Jokowi dalam acara Per-temuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di The Ritz-Carlton Jakarta, Kamis (16/1).

Pemerintah juga telah memiliki gagasan besar dan konsep mengenai ibu

kota baru tersebut. Seperti tergambar dalam konsep ga-gasan Nagara Rimba Nusa yang menggambarkan ibu kota baru nantinya sebagai kota yang ramah lingkungan.

“Sangat hijau, green city, smart city, compact city, au-tonomous city. Karena yang kita gunakan nanti autono-mous vehicle dan electric vehicle di kota, selain itu enggak boleh,” tuturnya.

Menurut Presiden, membangun ibu kota baru juga berarti membangun reputasi dan kepercayaan. Dalam sejumlah kesempa-tan, Kepala Negara juga pernah mengatakan bahwa ibu kota baru ini nantinya akan bertaraf internasional dan akan menjadi sebuah lompatan bangsa.

Maka itu, pemerintah tak segan untuk menimba pengalaman dari sejumlah fi gur internasional yang me-mang memiliki pengalaman dan kapasitas baik di bidang pengembangan kota itu sendiri maupun sarana dan sistem pendukungnya. han

Jokowi: Pemindahan Ibu Kota Tak Sekedar Pindahkan Lokasi IDN/ANTARA

(16/1).Arief mengaku tidak meng-

ingat kalimat pasti apa yang disampaikan Wahyu, kendati de-mikian dirinya mengakui bahwa Wahyu menyebut hal itu.

“Saya enggak mengingat setiap kalimat, tapi dia selalu mengatakan ini banyak yang ‘anu’ lah,” tambahnya.

Arief kemudian mengata-kan kepada Wahyu bahwa terkait dengan proses pergantian antar waktu (PAW) sudah diputuskan. Karena itu pula, kata Arief, Wahyu meminta agar setiap surat yang diterima terkait PAW tersebut dijawab sesegera mung-kin bahwa telah diputuskan.

“Saya bilang kita kan sudah ambil keputusan, makanya dia (Wahyu) kemudian minta ‘su-dahlah kita jawab cepat saja gitu’. Kalau substansinya kan dia tidak pernah mempersoalkan, yang dia sampaikan pada saya yang penting dijawab secepatnya,”

tutur Arief.Arief mengaku tidak ber-

sentuhan langsung dengan orang-orang yang menghubungi Wahyu terkait kasusnya itu, karena itu pula dirinya mengaku hanya menjalankan hal yang ses-uai dengan proses termasuk soal proses PAW PDI Perjuangan.

“Saya enggak pernah ‘anu’ ya, hal-hal yang semacam itu kan enggak ada dalam pikiran saya. Maksudnya orang mencoba menekan saya, mencoba itu kan enggak ada. Yang penting bagi saya siapapun yang kirim surat, kita jawab sebagaimana yang harus kita kerjakan,” paparnya.

Sebelumnya dalam persidan-gan DKPP Wahyu menyebut nama Arief terkait permintaan PDI Perjuangan untuk PAW. Hal itu disampaikannya karena mencium adanya pemakelaran.

“Saya bahkan saya juga su-dah menyampaikan fenomena yang sedang saya hadapi, saya

pernah menyampaikan itu ke-pada Pak Ketua (Arief Budi-man) dan Kak Evi (Evi Novida Ginting Manik),” kata Wahyu dalam persidangan.

“Saya pernah menyampai-kan di chatting saya, saya mohon surat-surat penolakan terhadap PDI-P segera dikeluarkan kar-ena ada situasi permakelaran,” sambungnya.

Kepada Arief Budiman, Wahyu juga meminta agar men-ghubungi Harun Masiku untuk menyampaikan bahwa permo-honan PAW PDI Perjuangan tidak dapat KPU laksanakan karena tak memenuhi ketentuan perundang-undangan.

“Karena gelagatnya tidak enak, saya bilang ke ketua, ketua kalau ketua bisa berkomunikasi dengan Harun tolong disampai-kan bahwa permintaan PDI-P melalui surat tidak mungkin bisa dilaksanakan, kasihan Harun,” tutur Wahyu. mei

JAKARTA (IM) - Susu-nan kepengurusan partai Golongan Karya (Golkar) di bawah Ketua Umum Airlang-ga Hartarto telah rampung. Dalam struktur tersebut ter-cantum nama pesaingnya yakni Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Wakil Ket-ua Umum, beserta beberapa koleganya masuk menjadi bagian kepengurusan.

Sekadar diketahui, be-berapa orang dekat Bamsoet yang masuk kepengurusan adalah Nusron Wahid, Elvis Junaedi, dan Robert Jopie Kardinal.

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menyatakan, susunan kepengurusan partai Golkar saat ini untuk men-gakomodir berbagai macam

kepentingan dan tidak untuk bagi-bagi jabatan, serta bukan hanya mengakomodir kubu Bamsoet saja.

“Ya, itu memang men-gakomodir berbagai macam kubu ya, enggak cuma Pak Bamsoet aja juga mengako-modir semua kepentingan yang ada di Golkar,” ujar Dave saat dikonfi rmasi di Jakarta, Kamis (16/1).

Dave melihat susunan kepengurusan di bawah Ke-tum Airlangga untuk periode 2019-2024 untuk membuat Partai Golkar semakin kuat dalam menghadapi even-even politik ke depannya.

“Jadi, memang harus agak sedikit banyak jumlah pengu-rusnya, tapi kan mengumpul-kan semua kekuatan kekuatan di dalam Golkar,” katanya.

Karena i tu, ang gota Komisi I DPR RI ini pun menganggap wajar jika jum-lah kepengurusannya lebih banyak demi kebaikan partai ke depannya. Bukan sekadar untuk bagi-bagi jabatan untuk kelompok tertentu.

“Ya, tentunya itu un-tuk kekuatan Golkar, jangan dipikir itu bagi-bagi jabatan. Kalau bagi-bagi jabatan itu ya berarti enggak akan kerja dan harus dievaluasi lagi nanti, tidak bisa perform dan harus diganti,” ujarnya. han

Tak Ada Bagi-Bagi Jabatan di Kepengurusan Golkar

RAKER JAKSA AGUNG DENGAN KOMISI IIIJaksa Agung Burhanuddin menjawab pertanyaan wartawan usai meng-hadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR, di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (16/1). Dalam rapat kerja tersebut Jaksa Agung dan Komisi III membahas soal kasus Jiwasraya.

IDN/ANTARA

JAKARTA (IM) - Tim hukum Partai Demokrasi In-donesia Perjuangan (PDIP) akan menemui Dewan Penga-was (Dewas) Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK), usai bertemu dengan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Wakil Koordinator Tim Kuasa Hukum DPP PDI Perjuangan, Teguh Samudra mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan Dewas KPK pada pukul 14.00 WIB.

“Tim hukum PDIP akan (bertemu Dewas KPK) nanti jam 2,” kata Teguh usai au-diensi dengan KPU kepada wartawan, Kamis (16/1).

Namun demikin Teguh enggan membeberkan apa yang nantinya akan dibahas bersama dengan Dewas KPK tersebut.

“Kita lihat nanti, setelah jam 2 ketemu baru boleh kita sampaikan. Mohon maaf,” tuturnya.

Sebelumnya, Tim hukum PDIP menggelar audiensi bersama dengan Komisi Pemi-lihan Umum (KPU) terkait kasus proses pergantian antar waktu (PAW) DPR RI yang

melibatkan eks caleg PDIP, Harun Masiku dan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Ketua tim hukum PDIP, I Wayan Sudirta menjelaskan, bahwa dalam kasus tersebut pihaknya merasa disudutkan sehingga perlu penjelasan. Salah satunya mengenai in-formasi tentang penggagalan upaya penggeledahan kantor PDIP oleh KPK.

“Contoh bagaimana kami disebut menghalang-halan-gi penggeledahan, wong dia (KPK) enggak bawa surat penggeledahan kok,” tuturnya usai audiensi bersama KPU, Kamis (16/1).

“Sehingga kami terpukul kalau PDI Perjuangan di-anggap membangkang mela-wan petugas penggeledahan,” ujarnya

Selain itu, kata dia, pihaknya juga membahas perihal adanya dugaan keterlibatan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kris-tianto. Menurutnya, hal itu tidak benar.

“Yang kedua ada informasi yang patut menjadi contoh, ko ada bocoran yang mengatakan bahwa si A patut diduga. Pada saat yang sama komisioner mengatakan yang bersangku-tan tidak terlibat,” paparnya.

Dan terakhir, sambung Wayan, dirinya juga meng-klarifi kasi perihal kabar adanya pengejaran oleh KPK hingga ke Sekolah Tinggi Ilmu Ke-polisian (PTIK). Lagi-lagi menurut Wayan hal itu tidak benar.

“Yang ketiga ada yang men-gatakan lari ke PTIK kemudian disusul oleh orang yang sudah berada di Singapura. Tapi kan terlanjur viral, padahal kali ini kita mendengar enggak ada orang yang ingin mengejar-nge-jar orang tertentu yang disebut itu,” tandasnya. mei

Tim Hukum PDIP Datangi KPU dan Kemudian Temui Dewas KPK

JAKARTA (IM) - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Achmad Baidowi menyatakan, pihaknya kembali menggelar rapat kerja dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yassona Hamonangan Laoly. Rapat membahas 50 rancan-gan undang-undang (RUU) yang masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas tahun 2020.

Rapat bersama Men-kumham kembali digelar pada Kamis (16/1) sore, membahas 50 RUU yang sudah masuk da-lam Prolegnas prioritas tahun 2020, karena masih ada fraksi yang keberatan terhadap 50 RUU itu.

“Sebenarnya beberapa waktu lalu kita sudah melaku-kan rapat kerja, tapi rupanya ada misskomunikasi antara teman-teman di anggota Ba-leg dengan fraksinya masing-masing,” katanya.

“Saya enggak tahu miss-nya di mana, tapi ketika di rapat Bamus itu, fraksi-fraksi

rupanya masih keberatan den-gan RUU prolegnas itu, mint-anya dikurangin lagi,” imbuh Baidowi.

Namun, hingga kini be-lum ada kesepakatan apakah jumlah 50 RUU Prolegnas pri-oritas akan dikurangi. Meski, pihaknya tetap terbuka jika ada pengurangan RUU yang masuk dalam Prolegnas prioritas.

“Sebenarnya kalau RUU Prolegnas prioritas itu pas 50 sebenarnya enggak ada masalah, toh pembahasannya sesuai dengan mekanisme, disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kalau misalkan kondisinya memungkinkan membahas 40-nya kenapa tidak,” tuturnya.

Sebelumnya, pada 17 Desember 2019 lalu atau te-patnya di sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui seban-yak 248 RUU yang masuk dalam Prolegnas 2020-2024. Dari jumlah itu sebanyak 50 RUU masuk dalam Prolegnas prioritas 2020. han

DPR Bahas 50 RUU Prolegnas Prioritas dengan Menkumham

Direksi PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham telah di selenggarakan pada hari Rabu, tanggal 15 Januari 2020 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua yang dilangsungkan dari pukul 10.00 WIB - 10.45 WIB (selanjutnya di sebut “Rapat”), bertempat di ITS Tower, Jl. Raya Pasar Minggu No. 18, Pejaten Timur, Kec.Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510, dengan ringkasan sebagai berikut : A. Mata acara rapat adalah sebagai berikut :

1. Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.B. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir pada acara rapat :

Dewan Komisaris : 1. Komisaris Utama : Ir. H. Joko Margono 2. Komisaris Independen : Sumadiono Direksi 1. Direktur Utama : Adrian Bramantyo 2. Direktur : Lola Arieza3. Direktur : Suci Wijayati4. Direktur : Laodenti Jacobs5. Direktur Independen : Ir. Rahnasari

C. Rapat tersebut telah dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang sah sebanyak 7.602.541.337 (tujuh milyar enam ratus dua juta lima ratus empat puluh satu ribu tiga ratus tiga puluh tujuh) saham atau mewakili 49.4788648% (empat puluh sembilan koma empat tujuh delapan delapan enam empat delapan persen) dari 15.365.229.912 (lima belas milyar tiga ratus enam puluh lima juta dua ratus dua puluh sembilan ribu sembilan ratus dua belas) saham, yang merupakan seluruh saham Perseroan dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

D. Dalam Rapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat pada setiap Mata Acara Rapat.

E. Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat pada seluruh Mata Acara Rapat.

F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut : Semua keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. Dalam hal keputusan

berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan diambil dengan cara pemungutan suara.

G. Pengambilan keputusan untuk seluruh mata acara Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.

H. Keputusan Rapat pada pokoknya telah memutuskan, meyetujui hal-hal sebagai berikut : 1. Memberhentikan Tuan Ir. H. JOKO MARGONO dari jabatannya selaku Komisaris Utama

Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 2. Memberhentikan Tuan SUMADIONO dari jabatannya selaku Komisaris Independen

Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 3. Memberhentikan Nyonya LOLA ARIEZA dari jabatannya selaku Direktur Perseroan

terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 4. Memberhentikan Nyonya SUCI WIJAYATI dari jabatannya selaku Direktur Perseroan

terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 5. Memberhentikan Nyonya Ir. RAHNASARI dari jabatannya selaku Direktur Independen

Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 6. Mengangkat Tuan TAUFAN EDY RAHARJO sebagai Komisaris Utama Perseroan yang

baru sejak penutupan Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke 5 (lima) sejak pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan jabatan tersebut sewaktu-waktu.

7. Mengangkat Tuan SETIYAYASA sebagai Komisaris Independen Perseroan yang baru sejak penutupan Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke 5 (lima) sejak pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan jabatan tersebut sewaktu-waktu.

Mengangkat Tuan TRI SUGENG PRIADI sebagai Direktur Perseroan yang baru sejak penutupan Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke 5 (lima) sejak pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan jabatan tersebut sewaktu-waktu.

Sehingga susunan Pengurus Perseroan yang baru adalah sebagai berikut : DEWAN KOMISARIS :- Komisaris Utama : Tuan TAUFAN EDY RAHARDJO - Komisaris Independen : Tuan SETIYAYASADIREKSI :- Direktur Utama : Tuan ADRIAN BRAMANTYO- Direktur : Tuan LAODENTI JACOBS - Direktur : Tuan TRI SUGENG PRIADI

8. Menyetujui memberi kuasa khusus dengan kewenangan penuh kepada Direksi Perseroan baik secara Bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:a. Menyatakan keputusan yang telah diambil dalam Rapat ini dengan akta tersendiri

dihadapan Notaris, untuk seluruhnya, membuat dan menandatangani akta dan dokumen serta surat-surat yang diperlukan.

b. Mengajukan permohonan perubahan data atas keputusan yang telah diambil dalam Rapat ini, termasuk untuk membuat perubahan-perubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang disyaratkan untuk memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan data tersebut.

c. Mengajukan dan menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya sehubungan dengan keputusan-keputusan yang telah diambil dalam Rapat ini serta pada umumnya melakukan tindakan hukum apapun juga yang diperlukan untuk melaksanakan kuasa dan kewenangan yang telah diberikan tersebut diatas sehubungan dengan keputusan yang telah diambil dalam Rapat ini.

Jakarta, 17 Januari 2020PT Marga Abhinaya Abadi Tbk.

Direksi

PT MARGA ABHINAYA ABADI TBKPEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

BIDDING NOTICETHIS NOTICE IS ONLY USED FOR THE

BIDDING OF THE SECURITY AND SANITARY AND GREENING SERVICE

DO NOT HESISTATE TO SEND YOUR LETTER OF INTEREST TO

[email protected] IF YOU ARE INTERESTED IN THIS BIDDING

PT GANS ENERGI INDONESIA

COAL POWER PLANT 2 x 100 MW IN BENGKULU, INDONESIA

PT GANS ENERGY INDONESIA

DAVE LAKSONOKetua DPP Partai Golkar

DKPP GELAR SIDANG PUTUSA N KOMISIONER KPUPlt Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sekaligus Ketua Majelis Sidang Muhammad (kedua kanan) bersa-ma anggota Ida Budhiati (ketiga kanan) dan Teguh Prasetyo (ka-nan) memimpin sidang putusan pelanggaran etik Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang dihadiri Ketua KPU Arief Budiman (kiri) selaku Pihak Terkait dan Ketua Bawaslu Abhan (kempat kiri) selaku Pihak Pengadu di Kantor DKPP, Jakarta, Kamis (16/1). DKPP memutuskan pemberhentian Komisioner KPU Wahyu Setiawan dari jabatannya karena melaku-kan pelanggaran etik terkait ka-sus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Fraksi PDIP.

TEGUH SAMUDRA Wakil Koordinator Tim Kuasa Hukum DPP PDI Perjuangan

Hal 2 Polhukam BARU.indd 1 1/16/2020 7:43:18 PM