keunggulan dan kelemahan antropometri

Upload: nerissa-rahadianthi

Post on 07-Jul-2018

293 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri

    1/6

    Keunggulan dan Kelemahan Antropometri

    Pengertian Antropometri

    Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros yang artinya tubuh dan ukuran.

    Jadi, antropometri adalah ukuran dari tubuh.

    Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi

    tubuh dan komponen tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis

    ukuran tubuh antara lain: berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal

    lemak dibawah kulit.

    Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:

    a. Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti pita lingkar lengan atau

    mikrotoa dan dacin.

    b. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif.

    c. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga

    oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu.d. Biaya relatif murah.

    e. Hasilnya mudah disimpulkan, karena mempunyai ambang batas (cut off 

     points) dan baku rujukan yang pasti.

    f. Secara ilmiah diakui kebenarannya. Hampir semua Negara menggunakan

    antropometri sebagai metode untuk mengukur status gizi masyarakat,

    khususnya untuk penapisan (screening) status gizi.

    Keunggulan Antropometri

    Memperhatikan syarat penggunaan antropometri diatas, maka dibawah ini akandiuraikan keunggulan antropometri gizi sebagai berikut:

    a. Prosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel yang

    besar.

    b. Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli, tetapi cukup dilakukan oleh tenaga

    yang sudah dilatih dalam waktu yang singkat.

    c. Alatnya murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dan dibuat di daerah

    setempat.

    d. Metode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan.

    e. Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi di masa lampau.

    f. Umumnya dapat mengidentifikasi status gizi sedang, kurang dan gizi buruk karena sudah ada ambang batas yang jelas.

    g. Metode antropometri dapat mengevaluasi perubahan status gizi periode

    tertentu, atau dari satu generasi ke generasi berikutnya.

    h. Metode antropometri gizi dapat digunakan untuk penapisan kelompok yang

    rawan terhadap gizi.

    Kelemahan Antropometri

    Disamping keunggulan metode penentuan status gizi secara antropometri, terdapat

    pula beberapa kelemahan.

    a. Tidak sensitive

  • 8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri

    2/6

    Metode ini tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat. Disamping

    itu tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu seperti zinc dan Fe.

    b. Faktor di luar gizi (penyakit, genetic dan penurunan penggunaan energy) dapat

    menurukan spesifitas dan sensitifitas pengukuran antropometri.

    c. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi,

    akurasi dan validitas pengukuran antropometri gizi.d. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi,

    akurasi, dan validitas pengukuran antropometri gizi.

    e. Kesalahan ini terjadi karena:

    1. pengukuran

    2. perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan

    3. analisis dan asumsi yang keliru

    f. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan:

    1. latihan petugas yang tidak cukup

    2. kesalahan alat atau alat tidak ditera

    3. kesulitan pengukuran

    Jenis Parameter

    Antropometri sebagai indicator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur

    beberapa parameter, antara lain:

    1. Umur

    Faktor umum sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan penentuan

    umum akan menyebabkan interpretasi status gizi menjadi salah. Hasil pengukurantinggi badan dan berat badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai

    dengan penentuan umur yang tepat.

    Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1990), batasan umur digunakan adalah tahun

    umur penuh (Completed Year) dan untuk anak umur 0-2 tahun digunakan bulan usia

    penuh (Completed Month).

    Contoh: Tahun Usia Penuh (Completed Year )

      Umur: 7 tahun 2 bulan, dihitung 7 bulan

    6 tahun 11 bulan, dihitung 6 tahun

      Bulan Usia Penuh (Completed Month)  Umur: 4 bulan 5 hari, dihitung 4 bulan

    3 bulan 27 hari, dihitung 3 bulan

    2. Berat Badan

    Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering

    digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk 

    mendiagnosis bayi normal atau BBLR. Dikatakan BBLR apabila berat bayi lahir

    dibawah 2500 gram atau 2,5 kg. Pada masa bayi-balita, berat badan dapat

    dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali

    terdapat kelainan klinis seperti dehidrasi, asites, edema, dan adanya tumor. Di

  • 8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri

    3/6

    samping itu pula berat badan dapat dipergunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat

    dan makanan.

    Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan, antara lain:

    1. Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat

    karena perubahan-perubahan konsumsi makanan dan kesehatan.2. Memberikan gambaran status gizi sekarang dan kalau dilakukan secara

    periodic memberikan gambaran yang baik tentang pertumbuhan.

    3. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas di

    Indonesia sehingga tidak merupakan hal baru yang memerlukan penjelasan

    secara meluas.

    4. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh keterampilan pengukur.

    5. KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk 

    pendidikan dan memonitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan

    sebagai dasar pengisiannya.

    6. Karena masalah umur merupakan faktor penting untuk penilaian status gizi,berat bdan terhadap tinggi badan sudah dibuktikan dimana-mana sebagai

    indeks yang tidak tergantung pada umur.

    7. Alat pengukur dapat diperoleh di daerah pedesaan dengan ketelitian yang

    tnggi dengan menggunakan dacin yang juga sudah dikenal oleh masyarakat.

    Penentuan berat badan dilakukan dengan cara menimbang. Alat yang digunakan di

    lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:

    1. Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lainnya.

    2. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.

    3. Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg.4. Skalanya mudah dibaca.

    5. Cukup aman untuk menimbang balita.

    Alat yang dapat memenuhi persyaratan dan kemudian dipilih dan dianjurkan untuk 

    digunakan dalam penimbangan anak balita adalah dacin dengan berat minimum 20 kg

    dan maksimum 25 kg. Bila digunakan dacin berkapasitas 50 kg dapat juga, tetapi

    hasilnya agak kasar, karena angka ketelitiannya 0,25 kg.

    Jenis timbangan lain yang digunakan adalah “Detecto” yang terdapat di

    puskesmas. Timbangan kamar mandi (Bath Room Scale) tidak dapat dipakai

    menimbang anak balita, karena menggunakan “per”, sehingga hasilnya dapat

    berubah-ubah.

    Alat lain yang diperlukan adalah kantong celana timbang atau kain sarung,

    kotak atau keranjang yang tidak membahayakan anak terjatuh pada waktu ditimbang.

    Diperlukan pula tali atau sejenisnya yang cukup kuat untuk menggantungkan dacin.

    Cara Menimbang/Mengukur Berat Badan

    Periksalah dacin dengan seksama, apakah masih dalam kondisi baik atau tidak. Dacin

    yang baik adalah apabila bandul geser berada pada posisi skala 0,0 kg, jarum

    penunjuk berada pada posisi seimbang. Setelah alat timbang lainnya (celana atau

    sarung timbang) dipasang pada dacin, lakukan peneraan yaitu dengan cara menambah

    beban pada ujung tangkai dacin, misalnya plastik berisi pasir.

  • 8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri

    4/6

    Dalam “Buku Kader” (1995), diberikan petunjuk bagaimana menimbang

    balita dengan menggunakan dacin. Langkah-langkah tersebut dikenal dengan 9

    langkah penimbangan, yaitu:

    1. Langkah 1

    Gantungkan dacin pada:

    a. dahan pohonb. palang rumah, atau

    c. penyangga kaki tiga

    2. Langkah 2

    Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat. Tarik batang dacin kebawah

    kuat-kuat.

    3. Langkah 3

    Sebelum dipakai letakkan bandul geser pada angka 0 (nol). Batang dacin

    dikaitkan dengan tali pengaman.

    4. Langkah 4

    Pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarung timbang yang kosongpada dacin. Ingat bandul geser pada angka 0.

    5. Langkah 5

    Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang, sarung timbang atau

    kotak timbangan dengan cara memasukkan pasir ke dalam kantong plastik.

    6. Langkah 6

    Anak ditimbang, dan seimbangkan dacin.

    7. Langkah 7

    Tentukan berat badan anak, dengan membaca angka di ujung bandul geser.

    8. Langkah 8

    Catat hasil penimbangan diatas dengan secarik kertas9. Langkah 9

    Geserlah bandul ke angka 0, letakkan batang dacin dalam tali pengaman,

    setelah itu bayi atau anak dapat diturunkan.

    Menimbang Bayi

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang bayi adalah:

    • Pakaian dibuat seminim mungkin.

    • Kantong celanan timbang tidak dapat digunakan.

    • Bayi ditidurkan dalam kain sarung.

    •Geserlah anak timbang sampai tercapai keadaan seimbang, kedua ujung jarumterdapat pada satu titik.

    • Lihatlah angka pada skala batang dacin yang menunjukkan berat badan bayi.

    Catat berat badan dengan teliti sampai satu angka decimal. Misalnya 7,5 kg.

    Menimbang Anak

    Dengan cara yang sama tetapi dapat digunakan kantong celana timbang, kain sarung

    atau keranjang. Harus selalu diingat bahwa sebelum anak ditimbang, jarum

    menunjukkan skala 0 setelah ditambahkan kain sarung atau keranjang.

    Kesulitan dalam menimbang:• Anak terlalu aktif, sehingga sulit melihat skala.

  • 8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri

    5/6

    • Anak biasanya menangis.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:

    1. Pemeriksaan alat timbang

    2. Anak balita yang ditimbang

    3. Keamanan

    4. Pengetahuan dasar petugas.

    3. Tinggi Badan

    Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan yang telah lalu dari

    keadaan yang sekarang, jika umur tidak diketahui dengan tepat. Disamping itu tinggi

    badan merupakan ukuran kedua yang penting, karena dengan menghubungkan berat

    badan terhadap tinggi badan (Quac stick ), faktor umur dapat dikesampingkan.

    Pengukuran tinggi badan untuk anak balita yang sudah dapat berdiri dilakukan

    dengan mikrotoa atau microtoise yang mempunyai ketelitian 0,1 cm.

    Cara mengukur:

    • Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar

    setinggi tepat 2 meter. Angka 0 (nol) pada lantai yang datar rata.

    • Lepaskan sepatu atau sandal.

    • Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna.

    • Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus

    lurus menempel pada dinding.

    • Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa.

    Angka tersebut menunjukkan tinggi anak yang diukur.

    Untuk bayi atau anak yang belum dapat berdiri, digunakan alat pengukur panjang

    bayi.

    Cara mengukur:

    • Alat pengukur diletakkan di atas meja atau tempat yang datar.

    • Bayi ditidurkan lurus di dalam alat pengukur, kepala diletakkan hati-hati

    sampai menyinggung bagian atas alat pengukur.

    • Bagian alat pengukur setelah bawah kaki digeser sehingga tepat menyinggung

    telapak kaki bayi, dan skala pada sisi alat pengukur dapat dibaca.

    4. Lingkar Kepala

    Lingkar kepala adalah standar prosedur untuk memeriksa keadaan patologi dari

    besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala. Contoh yang sering digunakan

    adalah kepala besar (hidrosefalus) dan kepala kecil (mikrosefalus).

    Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak.

    Ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama, akan tetapi besar lingkar

    kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi.

    Alat dan Teknik Penggunaan

  • 8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri

    6/6

    Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiberglass) dengan lebar kurang

    dari 1 cm, fleksibel, tidak mudah patah. Pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1

    desimal. Caranya dengan melingkarkan pita di kepala.

    5. Lingkar Dada

    Biasanya dilakukan pada anak yang berumur 2 sampai 3 tahun, karena rasio lingkar

    kepala dan dada sama pada umur 6 bulan. Setelah umur ini, tulang tengkorak tumbuh

    secara lambat dan pertumbuhan dada lebih cepat. Umur antara 6 bulan dan 5 tahun,

    rasio lingkar kepala dan dada adalah kurang dari satu, hal ini dikarenakan akibat

    kegagalan perkembangan dan pertumbuhan, atau kelemahan otot dan lemak pada

    dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai indicator dalam menentukan KEP pada

    anak balita.

    Alat dan Teknik Pengukuran

    Alat yang digunakan adalah pita kecil, tidak mudah patah biasanya terbuat dari serat

    kaca (fiberglass). Pengukuran dilakukan pada garis putting susu. Masalah yang seringdijumpai adalah mengenai akurasi pengukuran (pembacaan), karena pernapasan anak 

    yang tidak teratur. Pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal.