keunggulan dan kelemahan antropometri
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri
1/6
Keunggulan dan Kelemahan Antropometri
Pengertian Antropometri
Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros yang artinya tubuh dan ukuran.
Jadi, antropometri adalah ukuran dari tubuh.
Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi
tubuh dan komponen tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis
ukuran tubuh antara lain: berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal
lemak dibawah kulit.
Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:
a. Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti pita lingkar lengan atau
mikrotoa dan dacin.
b. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif.
c. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga
oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu.d. Biaya relatif murah.
e. Hasilnya mudah disimpulkan, karena mempunyai ambang batas (cut off
points) dan baku rujukan yang pasti.
f. Secara ilmiah diakui kebenarannya. Hampir semua Negara menggunakan
antropometri sebagai metode untuk mengukur status gizi masyarakat,
khususnya untuk penapisan (screening) status gizi.
Keunggulan Antropometri
Memperhatikan syarat penggunaan antropometri diatas, maka dibawah ini akandiuraikan keunggulan antropometri gizi sebagai berikut:
a. Prosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel yang
besar.
b. Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli, tetapi cukup dilakukan oleh tenaga
yang sudah dilatih dalam waktu yang singkat.
c. Alatnya murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dan dibuat di daerah
setempat.
d. Metode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan.
e. Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi di masa lampau.
f. Umumnya dapat mengidentifikasi status gizi sedang, kurang dan gizi buruk karena sudah ada ambang batas yang jelas.
g. Metode antropometri dapat mengevaluasi perubahan status gizi periode
tertentu, atau dari satu generasi ke generasi berikutnya.
h. Metode antropometri gizi dapat digunakan untuk penapisan kelompok yang
rawan terhadap gizi.
Kelemahan Antropometri
Disamping keunggulan metode penentuan status gizi secara antropometri, terdapat
pula beberapa kelemahan.
a. Tidak sensitive
-
8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri
2/6
Metode ini tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat. Disamping
itu tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu seperti zinc dan Fe.
b. Faktor di luar gizi (penyakit, genetic dan penurunan penggunaan energy) dapat
menurukan spesifitas dan sensitifitas pengukuran antropometri.
c. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi,
akurasi dan validitas pengukuran antropometri gizi.d. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi,
akurasi, dan validitas pengukuran antropometri gizi.
e. Kesalahan ini terjadi karena:
1. pengukuran
2. perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan
3. analisis dan asumsi yang keliru
f. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan:
1. latihan petugas yang tidak cukup
2. kesalahan alat atau alat tidak ditera
3. kesulitan pengukuran
Jenis Parameter
Antropometri sebagai indicator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur
beberapa parameter, antara lain:
1. Umur
Faktor umum sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan penentuan
umum akan menyebabkan interpretasi status gizi menjadi salah. Hasil pengukurantinggi badan dan berat badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai
dengan penentuan umur yang tepat.
Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1990), batasan umur digunakan adalah tahun
umur penuh (Completed Year) dan untuk anak umur 0-2 tahun digunakan bulan usia
penuh (Completed Month).
Contoh: Tahun Usia Penuh (Completed Year )
Umur: 7 tahun 2 bulan, dihitung 7 bulan
6 tahun 11 bulan, dihitung 6 tahun
Bulan Usia Penuh (Completed Month) Umur: 4 bulan 5 hari, dihitung 4 bulan
3 bulan 27 hari, dihitung 3 bulan
2. Berat Badan
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering
digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk
mendiagnosis bayi normal atau BBLR. Dikatakan BBLR apabila berat bayi lahir
dibawah 2500 gram atau 2,5 kg. Pada masa bayi-balita, berat badan dapat
dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali
terdapat kelainan klinis seperti dehidrasi, asites, edema, dan adanya tumor. Di
-
8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri
3/6
samping itu pula berat badan dapat dipergunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat
dan makanan.
Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan, antara lain:
1. Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat
karena perubahan-perubahan konsumsi makanan dan kesehatan.2. Memberikan gambaran status gizi sekarang dan kalau dilakukan secara
periodic memberikan gambaran yang baik tentang pertumbuhan.
3. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas di
Indonesia sehingga tidak merupakan hal baru yang memerlukan penjelasan
secara meluas.
4. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh keterampilan pengukur.
5. KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk
pendidikan dan memonitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan
sebagai dasar pengisiannya.
6. Karena masalah umur merupakan faktor penting untuk penilaian status gizi,berat bdan terhadap tinggi badan sudah dibuktikan dimana-mana sebagai
indeks yang tidak tergantung pada umur.
7. Alat pengukur dapat diperoleh di daerah pedesaan dengan ketelitian yang
tnggi dengan menggunakan dacin yang juga sudah dikenal oleh masyarakat.
Penentuan berat badan dilakukan dengan cara menimbang. Alat yang digunakan di
lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:
1. Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lainnya.
2. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.
3. Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg.4. Skalanya mudah dibaca.
5. Cukup aman untuk menimbang balita.
Alat yang dapat memenuhi persyaratan dan kemudian dipilih dan dianjurkan untuk
digunakan dalam penimbangan anak balita adalah dacin dengan berat minimum 20 kg
dan maksimum 25 kg. Bila digunakan dacin berkapasitas 50 kg dapat juga, tetapi
hasilnya agak kasar, karena angka ketelitiannya 0,25 kg.
Jenis timbangan lain yang digunakan adalah “Detecto” yang terdapat di
puskesmas. Timbangan kamar mandi (Bath Room Scale) tidak dapat dipakai
menimbang anak balita, karena menggunakan “per”, sehingga hasilnya dapat
berubah-ubah.
Alat lain yang diperlukan adalah kantong celana timbang atau kain sarung,
kotak atau keranjang yang tidak membahayakan anak terjatuh pada waktu ditimbang.
Diperlukan pula tali atau sejenisnya yang cukup kuat untuk menggantungkan dacin.
Cara Menimbang/Mengukur Berat Badan
Periksalah dacin dengan seksama, apakah masih dalam kondisi baik atau tidak. Dacin
yang baik adalah apabila bandul geser berada pada posisi skala 0,0 kg, jarum
penunjuk berada pada posisi seimbang. Setelah alat timbang lainnya (celana atau
sarung timbang) dipasang pada dacin, lakukan peneraan yaitu dengan cara menambah
beban pada ujung tangkai dacin, misalnya plastik berisi pasir.
-
8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri
4/6
Dalam “Buku Kader” (1995), diberikan petunjuk bagaimana menimbang
balita dengan menggunakan dacin. Langkah-langkah tersebut dikenal dengan 9
langkah penimbangan, yaitu:
1. Langkah 1
Gantungkan dacin pada:
a. dahan pohonb. palang rumah, atau
c. penyangga kaki tiga
2. Langkah 2
Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat. Tarik batang dacin kebawah
kuat-kuat.
3. Langkah 3
Sebelum dipakai letakkan bandul geser pada angka 0 (nol). Batang dacin
dikaitkan dengan tali pengaman.
4. Langkah 4
Pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarung timbang yang kosongpada dacin. Ingat bandul geser pada angka 0.
5. Langkah 5
Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang, sarung timbang atau
kotak timbangan dengan cara memasukkan pasir ke dalam kantong plastik.
6. Langkah 6
Anak ditimbang, dan seimbangkan dacin.
7. Langkah 7
Tentukan berat badan anak, dengan membaca angka di ujung bandul geser.
8. Langkah 8
Catat hasil penimbangan diatas dengan secarik kertas9. Langkah 9
Geserlah bandul ke angka 0, letakkan batang dacin dalam tali pengaman,
setelah itu bayi atau anak dapat diturunkan.
Menimbang Bayi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang bayi adalah:
• Pakaian dibuat seminim mungkin.
• Kantong celanan timbang tidak dapat digunakan.
• Bayi ditidurkan dalam kain sarung.
•Geserlah anak timbang sampai tercapai keadaan seimbang, kedua ujung jarumterdapat pada satu titik.
• Lihatlah angka pada skala batang dacin yang menunjukkan berat badan bayi.
Catat berat badan dengan teliti sampai satu angka decimal. Misalnya 7,5 kg.
Menimbang Anak
Dengan cara yang sama tetapi dapat digunakan kantong celana timbang, kain sarung
atau keranjang. Harus selalu diingat bahwa sebelum anak ditimbang, jarum
menunjukkan skala 0 setelah ditambahkan kain sarung atau keranjang.
Kesulitan dalam menimbang:• Anak terlalu aktif, sehingga sulit melihat skala.
-
8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri
5/6
• Anak biasanya menangis.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:
1. Pemeriksaan alat timbang
2. Anak balita yang ditimbang
3. Keamanan
4. Pengetahuan dasar petugas.
3. Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan yang telah lalu dari
keadaan yang sekarang, jika umur tidak diketahui dengan tepat. Disamping itu tinggi
badan merupakan ukuran kedua yang penting, karena dengan menghubungkan berat
badan terhadap tinggi badan (Quac stick ), faktor umur dapat dikesampingkan.
Pengukuran tinggi badan untuk anak balita yang sudah dapat berdiri dilakukan
dengan mikrotoa atau microtoise yang mempunyai ketelitian 0,1 cm.
Cara mengukur:
• Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar
setinggi tepat 2 meter. Angka 0 (nol) pada lantai yang datar rata.
• Lepaskan sepatu atau sandal.
• Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna.
• Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus
lurus menempel pada dinding.
• Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa.
Angka tersebut menunjukkan tinggi anak yang diukur.
Untuk bayi atau anak yang belum dapat berdiri, digunakan alat pengukur panjang
bayi.
Cara mengukur:
• Alat pengukur diletakkan di atas meja atau tempat yang datar.
• Bayi ditidurkan lurus di dalam alat pengukur, kepala diletakkan hati-hati
sampai menyinggung bagian atas alat pengukur.
• Bagian alat pengukur setelah bawah kaki digeser sehingga tepat menyinggung
telapak kaki bayi, dan skala pada sisi alat pengukur dapat dibaca.
4. Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah standar prosedur untuk memeriksa keadaan patologi dari
besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala. Contoh yang sering digunakan
adalah kepala besar (hidrosefalus) dan kepala kecil (mikrosefalus).
Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak.
Ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama, akan tetapi besar lingkar
kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi.
Alat dan Teknik Penggunaan
-
8/18/2019 Keunggulan Dan Kelemahan Antropometri
6/6
Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiberglass) dengan lebar kurang
dari 1 cm, fleksibel, tidak mudah patah. Pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1
desimal. Caranya dengan melingkarkan pita di kepala.
5. Lingkar Dada
Biasanya dilakukan pada anak yang berumur 2 sampai 3 tahun, karena rasio lingkar
kepala dan dada sama pada umur 6 bulan. Setelah umur ini, tulang tengkorak tumbuh
secara lambat dan pertumbuhan dada lebih cepat. Umur antara 6 bulan dan 5 tahun,
rasio lingkar kepala dan dada adalah kurang dari satu, hal ini dikarenakan akibat
kegagalan perkembangan dan pertumbuhan, atau kelemahan otot dan lemak pada
dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai indicator dalam menentukan KEP pada
anak balita.
Alat dan Teknik Pengukuran
Alat yang digunakan adalah pita kecil, tidak mudah patah biasanya terbuat dari serat
kaca (fiberglass). Pengukuran dilakukan pada garis putting susu. Masalah yang seringdijumpai adalah mengenai akurasi pengukuran (pembacaan), karena pernapasan anak
yang tidak teratur. Pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal.