kewirausahaan berbasis bakat untuk bidan · pdf file· hm yunus, pemilik rumah makan...
TRANSCRIPT
KEWIRAUSAHAAN BERBASIS BAKAT
UNTUK BIDAN
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 1 10/24/2017 12:51:19 PM
KEWIRAUSAHAAN BERBASIS BAKAT
UNTUK BIDAN
Oleh
Dr Yanti, SST,M.Keb
Ir. M Musrofi
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 3 10/24/2017 12:51:19 PM
KEWIRAUSAHAAN BERBASIS BAKAT UNTUK BIDAN
©2017 Dr Yanti, SST,M.KebIr. M Musrofi
Hak Cipta dilindungi Undang-UndangDiterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia – Jakarta
Anggota IKAPI, Jakarta
717061969ISBN: 978-602-04-5019-3
Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari
penerbit
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 4 10/24/2017 12:51:19 PM
DAFTAR ISI
PRAKATA _________________________________________ ix
BAB 1 IDE USAHA
A. PENGHALANG BERWIRAUSAHA ________________________ 2
B. MENEMUKAN IDE USAHA ______________________________ 4
C. KELEMAHAN IDE USAHA YANG BERASAL
DARI PELUANG ________________________________________ 5
BAB 2 IDE USAHA DARI BAKAT
A. APAKAH BERWIRAUSAHA ITU? ________________________ 20
B. BERWIRAUSAHA YANG IDE USAHANYA DARI BAKAT ____ 21
C. BERWIRAUSAHA YANG IDE USAHANYA DARI BAKAT
KEMUNGKINAN BESAR AKAN SUKSES _________________ 22
D. UNSUR-UNSUR KESUKSESAN SEORANG
WIRAUSAHA _________________________________________ 32
E. EKSPRESI BAKAT MENGHASILKAN UNSUR-UNSUR
KESUKSESAN WIRAUSAHA ____________________________ 34
F. AKTIVITAS EKSPRESI BAKAT MEMBENTUK SIKLUS
KESUKSESAN _________________________________________ 46
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 5 10/24/2017 12:51:19 PM
vi
Ke
wira
usa
ha
an
Be
rba
sis
Baka
t U
ntu
k Bi
da
n
BAB 3 BAGAIMANA MENGUBAH BAKAT MENJADI IDE
USAHA?
A. MENIRU ______________________________________________ 50
B. TAHAPAN MENGUBAH BAKAT MENJADI IDE
USAHA _______________________________________________ 50
C. TIGA FAKTOR KESUKSESAN ___________________________ 62
BAB 4 KEWIRAUSAHAAN UNTUK BIDAN
A. FILOSOFI ASUHAN KEBIDANAN ________________________ 66
B. ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK ________________________ 69
C. PENGOBATAN ALTERNATIF DAN KOMPLE MENTER DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN ______________________________ 77
D. KEWIRAUSAHAAN UNTUK BIDAN ______________________ 90
E. TAHAPAN KEWIRAUSAHAAN BIDAN BERBASIS
BAKAT _______________________________________________ 91
BAB 5 APAKAH BAKAT ITU? APA BUKTI BAHWA BAKAT
ITU BENAR-BENAR ADA?
A. BAKAT, KEKUATAN, KEAHLIAN, DAN
PENGETAHUAN _______________________________________ 98
B. BUKTI BAKAT ITU BENAR-BENAR ADA _________________ 102
C. BAKAT ITU UNIK ______________________________________ 106
D. PERLAKUAN TERHADAP BAKAT ATAU POTENSI
KEKUATAN DAN KELEMAHAN ________________________ 107
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 6 10/24/2017 12:51:19 PM
vii
Mu
ha
mm
ad
Mu
srofi &
Dr Y
an
ti, SST, M.K
eb
BAB 6 BERBAGAI CARA MENGENALI BAKAT
A. MENGENALI BAKAT BISA MUDAH, BISA SULIT __________ 110
B. PRINSIP MENGENALI BAKAT __________________________ 112
C. BERAGAM CARA MENGENALI BAKAT ________________ 113
D. CARA LAIN MENGENALI BAKAT ______________________ 129
BAB 7 MENGUJI BAKAT
A. APAKAH ANDA SUDAH MENGENALI
BAKAT ANDA? ______________________________________ 132
B. MENGUJI APA BENAR POTENSI
KEKUATAN ANDA ____________________________________ 132
BAB 8 KASUS NYATA KEWIRAUSAHAAN BERBASIS
BAKAT UNTUK BIDAN
A. PENGANTAR ________________________________________ 140
B. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN-1 ____________ 140
C. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN- 2 ____________ 141
D. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN- 3 ____________ 142
E. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN-4 ____________ 142
F. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN- 5 ____________ 143
G. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN- 6 ____________ 143
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 7 10/24/2017 12:51:19 PM
viii
Ke
wira
usa
ha
an
Be
rba
sis
Baka
t U
ntu
k Bi
da
n
H. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN-7 ____________ 144
I. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN-8 ____________ 144
J. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN-9 ____________ 145
K. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN-10 ___________ 146
L. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN-11 ___________ 146
M. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN-12 ___________ 147
N. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN-13 ___________ 148
O. KASUS POTENSI BAWAAN CALON BIDAN-14 ___________ 148
TENTANG PENULIS _______________________________ 149
DAFTAR PUSTAKA ________________________________153
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 8 10/24/2017 12:51:19 PM
2
Ke
wira
usa
ha
an
Be
rba
sis
Baka
t U
ntu
k Bi
da
n
A. PENGHALANGBERWIRAUSAHA
Tahap awal memulai usaha adalah menemukan ide usaha.
Sering didengar kata-kata seperti ini, ”Kalau saya memiliki
modal, saya akan berwirausaha.” Atau ungkapan, ”Pantas
orang itu sukses usahanya, dia memiliki modal besar.”
Pernyataan seperti di atas terungkap karena seseorang me-
lihat atau membayangkan sebuah usaha atau bisnis yang saat
ini sudah berjalan. Karena yang dibayangkan adalah bisnis
yang sudah berjalan, maka bayangan yang muncul di kepala
adalah keadaan fisik dari usaha tersebut (misalnya: tempat
usaha dan berbagai fasilitas usaha yang lain). Ya, karena usaha
yang saat ini sudah eksis tentu memiki berbagai fasilitas usaha.
Karena bayangan yang muncul seperti itu, maka muncul pula
di pikiran bahwa sebelum memulai usaha, semua yang bersifat
fisik tersebut harus ada lebih dahulu. Kalau hal-hal yang ber-
sifat fisik ini belum ada, maka tidak bisa memulai usaha. Dan
supaya hal-hal yang berbau fisik itu ada, maka perlu mem beli-
nya. Untuk membeli semua fasilitas fisik tersebut, per lu modal
(uang). Dan karena tidak memiliki dana yang cu kup untuk
membeli semua fasilitas tersebut, maka tidak bisa memulai
usaha. Karena itu yang sering kita dengar adalah “kalau saja
saya punya modal, saya akan berwirausaha.”
Tetapi lain halnya apabila yang dilihat orang yang ingin ber-
wirausaha adalah sejarah atau perjalanan sebuah usaha sejak
mulai dijalankan. Tidak sedikit usaha besar saat ini dibangun
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 2 10/24/2017 12:51:20 PM
3
Mu
ha
mm
ad
Mu
srofi &
Dr Y
an
ti, SST, M.K
eb
dari modal yang sangat kecil, bahkan diawali dengan tanpa
modal, seperti beberapa contoh berikut ini (Musrofi, 2003):
· Anak Agung Gede Kurnia, pemilik Agung Rai Museum of
Art (ARMA) di Ubud Bali, memulai usaha dengan tanpa
modal. Pada awalnya dia hanyalah perantara antara
seniman dengan kolektor.
· Baruno, produsen sandal dari eceng gondok. Modal awal-
nya Rp15.000,00 untuk membeli 5 kg eceng gondok.
Omzet usahanya (tahun 2000) lebih dari Rp100 juta per
bulan.
· Hadi Soenyoto, pengusaha industri rekaman, semula pe-
dagang kotak video.
· HM Yunus, pemilik rumah makan “Pondok Patin” di Riau,
modal usahanya adalah kepercayaan.
· Masfuk yang dulu pernah jadi Bupati Lamongan adalah
pengusaha perhiasan emas tiruan beromzet Rp1,5
miliar per bulan (tahun 1999). Dia memulai usaha pada
tahun 1989 dengan modal Rp350.000,00, dan peralatan
seadanya.
· Purdie Chandra, “Raja Bisnis Bimbingan Tes”, modal
awalnya (tahun 1982) sebesar Rp300.000,00.
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 3 10/24/2017 12:51:20 PM
4
Ke
wira
usa
ha
an
Be
rba
sis
Baka
t U
ntu
k Bi
da
n
· Sujak Widodo, dengan “modal deng kul” men dirikan beng kel
sepeda motor yang pada tahun 1994 om zetnya mencapai
Rp70 juta per bulan.
· Pugiarto Haryanto, pengusaha sukses bidang dekorasi
yang bernama “Galaxy Decoratio” di Semarang. Pugi
memang tak memulai profesinya dengan cara yang
mudah. Begitu banyak keterbatasan. Ketiadaan modal,
misalnya, adalah faktor paling menentukan mengapa
dia berangkat mengembangkan usaha dekorasi dengan
teramat susah. Apalagi dia tidak mempunyai dukungan
dana dari orang tua. Ia harus memulai usaha dengan modal
yang relatif kecil. Tahun 1985 ia memulai usaha dengan
modal Rp500.000,00.
Masih banyak sekali contoh wirausahawan sukses yang me-
mulai usaha dengan modal relatif kecil. Jadi penghalang ketika
akan memulai usaha sungguh-sungguh bukan modal (uang).
B. MENEMUKANIDEUSAHA
Yang paling sukar untuk memulai usaha adalah ketika tidak
ada yang bisa diusahakan. Jeffrey Timmons (2001) dalam
New Venture menyatakan, “Tidak ada yang bisa dijual adalah
bagian terberat ketika akan memulai usaha.” Sementara itu
wirausahawan sukses Kemmon Wilson (1997), pendiri Holliday
In, menyatakan:
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 4 10/24/2017 12:51:20 PM
5
Mu
ha
mm
ad
Mu
srofi &
Dr Y
an
ti, SST, M.K
eb
Sometimes the first step is the hardest: coming up with an
idea. Coming up with an idea should be like sitting on a pin—
it should make you jump up and do something. I have had a
great many ideas over the years. Some were good, some were
great, and some I would prefer to forget about. The important
thing is to take your best ideas and see them through. (www.
hillsdale.edu/news).
(Terkadang langkah pertama sangat berat, yakni adanya se-
buah ide. Adanya sebuah ide seperti menduduki sebuah peniti
–yang membuat Anda melompat dan melakukan se suatu. Saya
memiliki banyak ide selama beberapa tahun. Ada beberapa ide
yang baik, ada yang merupakan ide besar, dan ada juga ide-
ide yang saya lupakan. Yang penting adalah me nen tukan ide
terbaik dan merealisasikan ide ini).
Kalau penghalang memulai usaha adalah belum memiliki ide
usaha, lalu bagaimana menemukan sumber ide usaha?
C. KELEMAHANIDEUSAHAYANGBERASALDARIPELUANG
Yang sering kali terjadi ketika orang ingin memilih atau me-
nemukan ide usaha adalah di benaknya muncul pertanyaan:
Apakah bisnis ini menguntungkan? Apakah bisnis ini memiliki
peluang yang bagus?
Bagi orang yang ingin menggeluti usaha tersebut dengan full
time, artinya ingin bahwa sebagian besar waktunya digunakan
untuk menggeluti sebuah usaha, maka menemukan ide usaha
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 5 10/24/2017 12:51:20 PM
6
Ke
wira
usa
ha
an
Be
rba
sis
Baka
t U
ntu
k Bi
da
n
yang hanya berdasarkan peluang atau prospek keuntungan se
mata adalah kurang tepat. Apa alasannya? Paling tidak ada lima
alasan, sebagai berikut (lihat Gambar 1):
1. Semua Jenis Usaha Memiliki Prospek Ber kembang
Apa buktinya? Cobalah Anda amati berbagai perusahaan baik
yang berskala besar maupun yang berskala kecil yang jenis
usahanya sama. Yang sederhana saja, misalnya saja, coba Anda
amati usaha kecil berupa warung bakso. Ada warung bakso
yang sangat sukses, ada yang tidak sukses, bahkan ada yang
bangkrut.
Keadaan yang sering kita temukan adalah dua orang atau lebih
menggeluti usaha yang sejenis, tetapi ada yang sukses dan
ada yang tidak sukses. Bukankah dengan demikian maka yang
salah bukannya jenis usahanya? Sukses atau tidak suksesnya
seseorang dalam menggeluti sebuah usaha tidak bergantung
dari jenis usaha yang digeluti.
Contoh nyata, misalnya, di Solo banyak orang berjualan se rabi.
Tetapi yang sangat sukses berjualan serabi di Solo adalah serabi
Notosuman. Para penjual serabi selain serabi Notosumen jum-
lah nya sangat banyak, tetapi kebanyakan hanya berskala sangat
kecil, dan tidak dapat tumbuh menjadi usaha besar. Sedangkan
serabi Notosuman sudah memiliki ba nyak cabang di berbagai
kota, tidak hanya di Kota Solo.
Usaha serabi Notosuman bisa disebut sangat sukses. Tetapi
banyak penjual serabi yang lain yang keadaan usahanya bisa
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 6 10/24/2017 12:51:20 PM
7
Mu
ha
mm
ad
Mu
srofi &
Dr Y
an
ti, SST, M.K
eb
dikatakan “biasa-biasa saja”, tidak sukses, bahkan ada yang
bangkrut. Hal ini berarti bukan jenis usahanya yang tidak
memiliki prospek bukan?
Anda bisa menyebutkan sendiri, beberapa orang yang
memiliki jenis usaha yang sama, tetapi ada yang sukses, ada
yang tidak sukses. Karena itu, kesuksesan sebuah usaha tidak
bergantung dari jenis usaha. Jenis usaha apa pun bisa sangat
sukses, bisa pula tidak sukses.
Maka, pertanyaan “jenis usaha apa yang memiliki peluang ber-
kembang yang bagus” adalah pertanyaan yang keliru. Untuk
apa kita bertanya seperti ini kalau semua jenis usaha itu bagus?
Lalu mengapa dua orang yang memiliki jenis usaha yang
sama, yang satu bisa sukses dan yang lain tidak bisa sukses?
Jawaban terhadap pertanyaan ini sungguh tidak mudah,
karena begitu banyak faktor yang menyebabkan kesuksesan
dan kegagalan sebuah usaha.
Namun, ada satu faktor yang sangat penting yang me nye-
bab kan kesuksesan dan kegagalan sebuah usaha. Faktor ini
adalah kesesuaian antara usaha yang digeluti seseorang de-
ngan bakat atau potensi kekuatan orang itu. Apa alasannya?
Baca saja terus buku ini, insya Allah, Anda akan mendapatkan
jawabannya.
Kewirausahaan Berbasis Bakat Untuk Bidan.indd 7 10/24/2017 12:51:20 PM