khasanah - sultra.kemenag.go.id fileagama. kami selaku redaksi majalah hasanah mempersembahkan k...
TRANSCRIPT
khasanahEdisi XIII Mei s.d Agustus 2013
Buletin dan Info Keagamaan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara
Subbag Informasi & Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara
Kemenag SultraKOMITMEN
WUJUDKAN ZONA INTEGRITAS
Salam RedakSi
Pembaca Majalah khasanah yang terhormat, perkenankan kami tim redaksi majalah khasanah memanjatkan Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkah dan Ridhonya maka kami dapat menerbitkan kembali edisi ke tigabelas dari majalah khasanah kantor wilayah kementerian agama Prov. sultra.
Pada edisi rubrik fokus utama kali ini, Liputan
utama kali ini memuat tentang komitmen kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara dalam mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas korupsi (WBk), dan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel dalam rangka mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadapkementerian agama.
kami selaku redaksi majalah khasanah mempersembahkan sebuah karya dalam bentuk majalah yang menjadi jawaban atas rasa lelah yang dirasakan selama berbulan-bulan yang berubah menjadi kepuasan yang mendalam bagi kami yang tentunya sesuai dengan keinginan dan harapan kita bersama.
akhirnya terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak terkait yang membantu terbitnya edisi ini. selamat membaca semoga bermanfaat buat kita semua.
Wassalam
2 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
PEngaRahDrs. h. Muchlis a. Mahmud, MM
PEnanggung jaWaBh. hasanuri, sh, M.hI
PEMIMPIn REDaksIsyaifuddin Mustaming, s. ag
REDakTuR PELaksanaa. syech, M., sh
PEnYunTIng/EDIToRhj. Erna kemalaraden, sE.I., M.Pd
Waliullah, s. IPIr. natsir sahabuddin
DEsaIn gRafIs/foTogRafERabd. Rahman jaya, ss., M.Pd
hasmiati, s. hIRusnani, M
sEkRETaRIaTWa ode asnani, s. IP
Muhammad abdu, s. IPRiswanto
Redaksi
kanWIL kEMEnTERIan agaMa PRovInsI suLaWEsI TEnggaRa
suBBag InfoRMasI Dan huMasjl. jend. a. Yani no. 6 kendari 93117
E-mail : [email protected]@kemenag.go.id
website : http://sultra.kemenag.go.id
alamat Redaksi
salam Redaksi
Redaksi Menerima Sumbangan Tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel, dengan ketentuan seb-agai berikut : Naskah diketik rapih, maksimal 2 halaman dan akan diutamakan jika dilengkapi dengan sof copy, termasuk didalamnya terdapat foto penulis sebagai ilus-trasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Se-luruh naskah yang telah masuk kemeja Redaksi men-
jadi hak penuh Redaksi. Naskah dikirim ke alamat``Redaksi Majalah Khasanah`` Kanwil Kementerian
Agama Prov. Sultra. Subbag Informasi & Humas.
KHASANAHEdisi XIII Mei s.d Agustus 2013
Buletin dan Info Keagamaan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara
Subbag Informasi & Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara
Fitur: PeringatanHABKemenagKe67 PenandatangananFaktaIntegritas STQSultrakeXXII
KemenagSultraKOMITMEN
WUJUDKANZONAINTEGRITAS
3 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
fokus uTaMa
kEMEnag suLTRa koMITMEn WujuDkan Zona InTEgRITas MEnuju WBk
PEngELoLaan anggaRan haRus TRansPaRan Dan akunTaBEL
PEngELoLa kEuangan DITunTuT PRofEsIonaL
kEMEnag suLTRa
PEsanTREn sEBagaI PusaT TuMBuh kEMBangnYa ILMuWan DEngan BasIC kEagaMaan kuaT
DEWan hakIM MERuPakan Tugas Yang MuLIa
PEnIngkaTan BIaYa saTuan Bos CukuP sIgnIfIkan
kEBERhasILan PoLa PEMBELajaRan DITEnTukan kuRIkuLuM Yang TEPaT
uu PERkaWInan, TanTangan Yang PaTuT MEnjaDI PERhaTIan
PEnIngkaTan koMPETEnsI guRu BERMuaRa PaDa kuaLITas
PEngukuhan & PEnoBaTan kELuaRga sakInah Dan kua TELaDan Tahun 2013
kEMEnag suLTRa sosIaLIsasI TInDak LanjuT REfoRMasI BIRokRasI
soRoT MaDRasah
PEsRI kEnDaRI gELaR MaTas MTsn 2 kEnDaRI BEBas kEMBangkan BakaT
DaERah
fkuB kEMEnag koLuT InTEnsIf BIna RohanI kEMEnag konaWE sosIaLIsasI PERDIM
MuTIaRa hIkMah
TEMuI LaILaTuR qaDaR DI sEPuLuh MaLaM TERakhIR
oPInI
TaqWa Dan akhLak MuLIa aDaLah Tujuan PEnDIDIkan nasIonaL
Daftar Isi
vIsI MIsI kanWIL kEMEnag suLTRa
v I s ITerwujudnya masyarakat sulawesi Tenggara yang religius, beriman, bertaqwa, berakhlak dan memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran agamanya, hidup rukun, penuh kedamaian menuju masyarakat sejahtera.
M I s I1. Pembinaan dan pemantapan keluarga agamis.2. Pengembangan, pembinaan dan pengkajian :Keluargasakinah,Produkhalal,Ibadahsosial,Kemitraanumat.3. Peningkatan mutu penyelenggaraan ibadah haji dan umroh serta mutu pelayanan zakat dan wakaf.4. Peningkatan mutu madrasah dan pendidikan agama islam pada sekolah umum.5. Peningkatan mutu madrasah diniyah dan pondok pesantren.6. Peningkatan mutu pendidikan agama dan keagamaan.7. Peningkatan mutu pendidikan agama islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid.8. Peningkatan kerukunan hidup umat beragama.9. Peningkatan mutu pelayanan administrasi.
4 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
H. Muchlis: Gerakan ini Sebagai Salah Satu Kunci Terbentuknya Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa
kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kanwil kemenag sultra_red), berkomiten dalam mewujudkan penye-lenggaraan negara yang bersih dan ber-wibawa sebagai Zona Integritas menu-ju Wilayah Bebas dari korupsi (WBk). Demikian ditegaskan kepala kanwil
kemenag sultra, Drs. h. Muchlis a. Mahmud, MM, saat menyampaikan sam-butannya pada pembukaan sosialisasi undang-undang (un) Tindak Pidana korupsi yang dilaksanakan sub Bagian hukum dan kerukunan umat Beragama (kuB) kanwil kemenag sultra, di Plaza kubra kendari, senin, (1/7/2013) malam.gerakan ini sebagai salah satu kunci terbentuknya pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Ini juga ses-uai dengan visi dan misi kementerian agama yaitu mewujudkan akuntabili-tas aparatur kementerian agama yang bersih dan berwibawa, tegas Muchlis.Menurutnya, menyadari arti pentingnya penyelenggaraan negara yang bersih dan berwibawa maka melahirkan suatu aksi yang kita kenal dengan gerakan pemberantasan tindak pidana korupsi.negara Republik Indonesia telah berkomitmen untuk menyelenggarakan negara yang bersih dan bebas dari korup-si, kolusi dan nepotisme melalui pem-bentukan uu no. 28 tahun 1999, ulasnya.
Muchlis menambahkan, sosialisasi ini sebagai salah satu ikrar dalam pembi-naan sumber daya aparatur di bidang hukum. Melalui kegiatan sosialisasi ini dan pemahaman atas eksistensi dan keberadaan kementerian agama, diharapkan kita mampu menjadi pelo-por dan teladan, panutan bagi instansi pemerintah dalam menegakkan dan mengokohkan negara bersih, ber-wibawa dan berintegritas, pungkasnya.sebelumnya, kasubbag hukum dan kuB, Rahman ngkaali, s.ag, M.Pd melapor-kan bahwa sosialisasi ini diikuti sedikit-nya 145 orang dengan menghadirkan narasumber utama Inspektur jenderal kementerian agama, DR. h. M. jasin.hadir pada pembukaan sekaligus men-jadi peserta pada kegiatan yang berta-juk Melalui sosialisasi undang-undang Tindak Pidana korupsi kita Wujudkan kanwil kemenag sultra sebagai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari korupsi ini, para pejabat eselon III dan Iv lingkup kanwil kemenag sultra, kepala kantor kemenag kab/kota se sultra, Pimpinan Pondok Pesantren, serta kepala Madrasah dan kepala kantor urusan agama (kua) kecamatan se sultra.
kEMEnag suLTRa koMITMEn WujuDkan Zona InTEgRITas MEnuju WBk
fokus uTaMa
5 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013fokus uTaMa
Moch. Jasin: Visi itJen, MenJadi Pengendali dan PenJaMin Mutu KinerJa KeMenterian agaMa
visi Inspektorat jenderal adalah menjadi pengendali dan penjamin mutu kinerja kementerian agama. Demikian ditegaskan Inspektur jenderal kementerian agama Republik Indonesia (Irjen kemenag RI), DR. h. Moch. jasin, selasa, (2/7/2013) malam, saat menyampaikan materinya dengan judul Membangun Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari korupsi (WBk), pada sosialisasi undang-undang (uu) Tindak Pidana korupsi yang dilaksanakan sub Bagian hukum dan kerukunan umat Beragama (kuB) kantor Wilayah kemenag Provinsi sulawesi Tenggara (sultra), di plaza kubra kota kendari.
Ia menjelaskan, untuk pencapaian visi tersebut, Itjen mengaktualisasikan sejumlah
misi. Pertama adalah Melakukan pengawasan fungsional secara profesional dan independen. Yang kedua Melakukan penguatan sistem pengawasan yang efektif dan terintegrasi. ketiga, Meningkatkan kompetensi dan integritas moral aparatur pengawasan. kemudian Meningkatkan peran sebagai konsultan dan katalisator peningkatan kinerja, jelasnya.
selain itu, upaya mendorong akselerasi penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan, juga menjadi salah satu misi yang mesti dilaksanakan. Termasuk, M e n u m b u h k e m b a n g k a n pengawasan preventif melalui pengawasan dengan pendekatan agama (PPa), Mewujudkan pelayanan administrasi pengawasan yang cepat, tepat, dan akurat berbasis teknologi informasi, serta Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan kualitas pengawasan, urai Moch. jasin.
Di hadapan kepala kanwil kemenag sultra, h. Muchlis a. Mahmud, para pejabat eselon III dan Iv serta para pimpinan Pondok Pesantren dan kepala Madrasah se sultra, Irjen kemenag ini juga mengungkapkan tugas Inspektorat jenderal, yang meliputi quality assurance, Consulting Partner, Early Warning system, dan strengthening of Public services.sejumlah dasar hukum yang menjadi pijakan kinerja Itjen, tak luput dari ulasannya, antara lain, uu no. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara negara yang Bersih dan Bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, uu no. 31 Tahun 1999 jo. uu no. 20 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi, uu no. 30 Tahun 2002 tentang komisi Pemberantasan korupsi, uu no. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik, PP no. 60 Tahun 2008 tentang sistem Pengendalian Intern Pemerintah, serta Perpres no. 24
Tahun 2010 tentang susunan, kedudukan, Tugas, dan fungsi Eselon I kementerian negara.
selain itu, Inpres no. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan korupsi, Inpres no. 9 Tahun 2011 tentang Rencana aksi Pencegahan Dan Pemberantasan korupsi, Inpres no. 17 Tahun 2011 tentang aksi Pencegahan dan Pemberantasan korupsi Tahun 2012, Per.MEnPan dan RB nomor 49 Tahun 2011 tentang Pedoman umum Pakta Integritas di Lingkungan k/L dan Pemerintah Daerah, PeraturanMEnPan dan Reformasi Birokrasi no. 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan kementerian /Lembaga dan Pemerintahan Daerah, urai Moch. jasin.
fokus uTaMa
6 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
PENGELOLAAN ANGGARAN HARUS TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
kepala kantor W i l a y a h k e m e n t e r i a n agama Provinsi s u l a w e s i T e n g g a r a ( k a k a n w i l kemenag sultra),
Drs, h. Muchlis a. Mahmud, MM, menegaskan, pengelolaan dan pelaksanaan anggaran harus Transparan dan akuntabel. Penegasan tersebut disam-paikannya saat memberikan sambutan dan arahan sekal-igus membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaksanaan anggaran aPBn Tahun 2013 lingkup kemenag sultra, di hotel Zahra kendari; kamis, (20/6/2013) sore.
Pengelolaan dan pelaksanaan anggaran seluruh satuan kerja (satker) lingkup kemenag sultra harus dilakukan secara transpar-an dan akuntabel, sehingga opini pelaporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih kemenag dapat terus dipertahankan, tegas Muchlis.
karena itu lanjutnya, kemam-puan dan profesionalisme per-
encana dan pengelola anggaran mesti terus pula ditingkatkan. hal ini dalam rangka pengolah-an DIPa di seluruh satker kanwil kemenag sultra, sehingga tecip-ta sinkronisasi dan harmonisasi yang berkesinambungan dan dapat dipertanggungjawab-kan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ber-laku, khususnya PMk no. 190 Tahun 2012 tentang Mekanisme Pelaksanaan aPBn Tahun 2013 dan PMk no. 37 tahun 2012 ten-tang standar Biaya Tahun 2013, urainya.
Di hadapan seluruh peserta, kakanwil juga mengingatkan bahwa pelaksanaan Bimtek ini sangat penting seiring dengan dinamika proses pengelolaan dan pelaksanaan anggaran yang terus diperbaharui dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efek-tivitas penggunaan anggaran negara dalam rangka percepa-tan penyerapan anggaran tahun 2013.akuntabilitas yang berorien-tasi pada hasil, profesionalitas, proporsionalitas, bertanggung jawab dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara
merupakan upaya mening-katkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran negara dan mendukung terwujudnya good governance dalam rangka percepatan penyerapan angga-ran tahun 2013, terangnya.
untuk melaksanakan tang-gung jawab tersebut kata kakanwil, dituntut sumber daya manusia yang kompeten di bidang pengelolaan keuan-gan. setiap pengelola ang-garan, baik kuasa Pengguna anggaran (kPa), Pejabat Pembuat komitmen (PPk) dan Bendahara Pengeluaran agar senantiasa berpegang pada prinsip-prinsip pelaksanaan ang-garan yang efektif, efisien serta dikemas secara rapi dengan aturan, karena ke depan indika-tor pelaksanaan anggaran tidak hanya terfokus pada evaluasi
administrasi tetapi juga evaluasi capaian kinerja di mana apakah anggaran tersebut sudah tepat penggunaannya, tepat waktu dan sasarannya.
Ia menambahkan, penyampaian laporan keuangan rekonsiliasi harus tepat waktu, sebab salah satu ukuran peningkatan kinerja adalah tercapainya target opti-malisasi anggaran yang tercatat dalam laporan keuangan.
hadir pada pembukaan keg-iatan Bimtek yang diseleng-garakan subbag Perencanaan dan keuangan kanwil kemenag sultra ini, kepala Bagian Tata usaha kanwil kemenag sultra, h. hasanuri, sh. M.hI, para kabid kanwil kemenag sultra, kepala kantor kemenag se-sultra, peja-bat Esselon Iv, dan para kepala Madrasah se-sultra.
7 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
PENGELOLAAN ANGGARAN HARUS TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
H. Muchlis: Pengelola Keuangan Harus Profesional
kepala kantor W i l a y a h k e m e n te r i a n agama Provinsi s u l a w e s i T e n g g a r a
(kakanwil kemenag sultra), Drs. h. Muchlis a. Mahmud, MM menegaskan, pengelola keuangan harus orang yang profesional. Penegasan itu disampaikan kakanwil dalam sambutannya saat membuka Penyusunan Laporan keuangan sistem akutansi Instansi semester I Tahun anggaran
2013 lingkup kanwil kemenag sultra, sabtu, (13/7/2013), di hotel Plaza kubra.Pada kegiatan yang baru dibuka setelah sehari sebelumnya sudah berlangsung, kakanwil menyatakan, dalam kondisi tertentu hal ini bukan masalah, dikarenakan jadwal kegiatan yang begitu padat dan semua harus terlaksana. Ini biasa terjadi tanpa menghilangkan substansinya, kata Muchlis.
Menurut Muchlis, penyusunan laporan keuangan seperti ini sangat penting, karena salah satu upaya kongkrit dalam akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian laporan p e r t a n g g u n g j a w a b a n keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti standar akutansi pemerintah
sebagaimana diatur dalam uu. no.17 Tahun 2003 tentang keuangan negara yang mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan aPBn.untuk mewujudkan itu semua, pengelola keuangan harus orang yang profesional, sehingga saat ini kementerian agama banyak menerima para sarjana akuntansi atau ekonomi. hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan dapat disusun dengan benar, akuntabel, tepat waktu dan dapat meningkatkan predikat opini yang disandang oleh kementerian agama tahun 2012 lalu yaitu WTP-DPP (Wajar Tanpa Pengecualian dangan Pragraf Penjelasan), tegas Muchlis.
kakanwil berharap kepada seluruh pelaksana atau petugas teknis yang terkait dengan pengelolaan keuangan, khususnya para aplikator, agar dapat mengimplementasikan penyusunan dan penyajian laporan keuangan,
serta berhati-hati dalam mengoperasikan sistem serta mempunyai sense of urgency yang tinggi dalam pengelolaan keuangan negara.
Pada kesempatan itu pula, kakanwil menyerahkan piagam pengahargaan yang diapresiasikan kepada Madrasah aliyah negeri (Man) Buke kabupaten konawe selatan (konsel) sebagai satuan kerja (satker) terbaik Penyusunan Laporan keuangan semester I tahun 2013 lingkup kanwil kemenag sultra.sebelumnya, kasubag Perencanaan dan keuangan, hj. Erna kemalarden, sE., M.Pd, dalam laporan mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 143 orang, terdiri dari kanwil kemenag sultra, sTaIn kendari, kantor kemenag kab/kota, Man, MTsn serta MIn, dan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 12 s/d 14 juli 2013.
PENGELOLAAN KEUANGAN DITUNTUT PROFESIONAL
8 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
berdayaan masyarakat, ujar Muchlis.
Ponpes kata dia, bukan lagi pilihan kedua, tapi sudah jadi pilihan utama di masyarakat dalam menyekolahkan anaknya. Menurutnya, bersekolah di Ponpes memiliki keunggulan dibanding di sekolah umum. keunggulan sekolah di Ponpes adalah mempelajari 100 % ilmu agama dan 100 % kurikulum di
sekolah umum. nilai agama dan ilmu umum akan ber-barengan dalam membentuk pengetahuan, moral dan akr-akul karimah santri nantinya di masyarakat, terangnya.
Muchlis menghimbau, jan-gan merasa rendah diri apa-bila anak kita masuk Ponpes. Banggalah anak kita masuk di pondok pesantren. opini yang berkembang di masyarakat bahwa jika sekolah di Ponpes maka masa depannya tidak jelas. kualitas anak diponpes tidak boleh disepelekan. Banyak tokoh-tokoh bangsa
kita merupakan alumni dari pon-dok pesantren. hanya allah sWT Yang Mengetahui masa depan seseorang, tegasnya.
sebelumnya, ketua Panitia keg-iatan, Dra. Yuni susilowati mel-aporkan, sebelum dilaksanakan seleksi program beasiswa santri berprestasi tanggal 4 juli seren-tak secara nasional, panitia menyelenggarakan Training Course selama 3 hari mulai tang-gal 1 sd 3 juni 2013. Peserta pada training course ini adalah utusan pondok pesantren se sultra yang mana mereka adalah para santri yang sedang belajar pada Madrasah aliyah kelas III.
hadir pada pembukaan kegiatan ini, kabid Pendidikan agama dan keagamaan Islam, Drs.h. anab T. Malinda, sh., M.si, kabid Penais, Zakat dan Wakaf, Drs. kh. Mursyidin, M.hI, sejumlah peja-bat eselon Iv lingkup kemenag sultra, Pimpinan Pondok pesantren dan santri/santriwati peserta Training course.
kepala kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kakanwil kemenag sultra), Drs. h. Muchlis a. Mahmud, MM, men-gatakan, Pondok pesantren merupakan lembaga keagamaan sebagai pusat tumbuhkembang-nya ilmuwan, teknisi dengan basic keagamaan yang kuat. hal tersebut dikatakan Muchlis saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan
Training Course santri Berprestasi dan seleksi Program Beasiswa santri Berprestasi (PBsB) lingkup kanwil kemenag sultra, di aula Man 1 kendari, senin, (1/7/2013) malam.
Ia menjelaskan, Training course ini dimaksudkan memberikan moti-vasi, pencerahan dan bimbingan dalam upaya menjaring santri terbaik yang memiliki kemampuan akademik, kematangan pribadi, kemampuan penalaran dan potensi untuk dapat mengikuti pro-gram pada perguruan tinggi.kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kuali-tas pendidikan serta usaha santri ponpes untuk bisa berperan di masyarakat pada masa yang akan datang, jelas Muchlis.
Menurutnya, salah satu upaya pemerataan akses pendidikan serta peningkatan mutu serta daya saing, merupakan upaya mengejar ketertinggalan lembaga pendidikan pesantren di bidang sains dan teknologi, memperkuat pengembangan keagamaan, memperkuat jaringan kerjasama antara dunia pendidikan tinggi dengan pondok pesantren. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan, dak-wah dan pengembangan masyarakat dapat menjadi pioner pem-
PESANTREN SEBAGAI PUSAT TUMBUHKEMBANGNYAILMUWAN DENGAN BASIC KEAGAMAAN YANG KUAT
9 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
DEWAN HAKIM MERUPAKANTUGAS YANG MULIA
H. Muchlis: Peran Dewan Hakim Penjaga dan Pengendali Mutu
Peran Dewan hakim meru-pakan tugas yang san-gat mulia. D e m i k i a n d i t e g a s k a n kepala kantor
Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kakanwil kemenag sultra), h. Muchlis a. Mahmud, saat menyampaikan sambu-tannya pada pembukaan orientasi Pembibitan Calon Dewan hakim MTq/sTq, yang diselenggarakan Bidang Penerangan agama Islam (Penais), Zakat dan wakaf
kanwil kemenag sultra, sabtu, (13/7/2013), di hotel Zahra kota kendari.selain itu, Dewan hakim MTq/sTq adalah penjaga dan pen-gendali mutu (quality Control), sehingga tinggi rendahnya mutu output sumber Daya Manusia (sDM) dalam Tilawatil quran akan sangat dipenga-ruhi oleh dewan hakim, bah-kan bisa dikatakan tergantung dewan hakim, tegas Muchlis.Peran Dewan hakim kata dia, wajib mengerti dan memaha-mi ayat-ayat al-quran maupun tanda bacanya. Di samping dapat menilai dengan benar, kita juga pastinya mengantar-kan kepada kebaikan. sebab bila salah menilai, tentunya akan mendapatkan sanksi dari allah swt.Ia juga menguraikan, ada istilah atau tulisan yang sering mun-cul dalam keputusan Dewan hakim pada saat dibacakan hasil keputusan penilaian, seperti keputusan Dewan hakim tidak dapat diganggu gugat. Menyikapi persoalan
ini, maka Dewan hakim harus kompeten, jujur, Benar, sehat jasmani, Disiplin, obyectif dan Independen, urai Muchlis.Demikian juga dengan Panitera lanjutnya, harus independen dan bebas dari segala macam pengaruh, kepentingan, dan godaan untuk berpihak dan tidak berlaku jujur.Di akhir sambutannya, ia meng-harapkan ilmu yang diper-oleh nantinya dapat dijadikan bekal dan diimplementasikan dalam setiap pelaksanaanMTq maupun sTq, baik tingkat kabupaten/kota bahkan Provinsi. Mengingat bahwa hasil penilaian saudara-sauda-ra ditingkat lokal akan mem-pengeruhi hasil dan prestasi daerah kita pada ivent-ivent tingkat selanjutnya, tutup
Muchlis.
sebelumnya, kepala seksi Penerangan dan penyulu-han Bidang Penais, Zakat dan Wakaf, syawal sitanggang, melaporkan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mendapat-kan calon-calon Dewan hakim yang amanah, jujur dan adil dalam melaksanakan kegiatan penilaian, untuk meningkatkan kualitas Dewan hakim serta untuk rekrutmen dan regen-erasi Dewan hakim.Ia mengatakan, kegiatan ini diikuti sebanyak 40 orang dari berbagai daerah kabupaten/ kota se-Provinsi sultra, dan berlangsung selama Tiga hari mulai tanggal 13 s/d 15 juli 2013, di hotel Zahra syariah kota kendari.
10 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
PENINGKATAN BIAYA SATUAN BOSCUKUP SIGNIFIKAN
h.Muchlis: semua Pengelola Bos harus Laksanakan Tugas dan Tanggungjawab sesuai dengan Pedoman.
untuk tahun ini, kantor W i l a y a h kementerian a g a m a P r o v i n s i
sulawesi Tenggara (kanwil kemenag sultra) menge-lola dana Biaya operasional sekolah (Bos) yang tidak sedikit. Peningkatan biaya
satuan Bos tahun 2013 cukup signifikan. Ini merupakan salah satu bukti komitmen pemerin-tah yang bersungguh-sungguh mengemban amanat konstitu-si dalam menjamin terseleng-garanya wajib belajar pada jen-jang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.
Demikian dikatakan kepala kanwil kemenag sultra, Drs. h. Muchlis a. Mahmud, MM, saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan sosialisasi Bantuan operasional sekolah se sultra Tahun 2013, selasa, (2/7/2013) sore, di hotel Zahra kendari.
hal ini kata dia, membutuhkan kualitas sumber Daya Manusia (sDM) pengelola Bos yang profesional dalam mengelola anggaran tersebut agar tepat jumlah, tepat sasaran dan tepat waktu.
karena itu, dirinya menegas-kan, semua pengelola Bos, baik Tim Bos Provinsi, tim Bos kabupaten/kota, Madrasah/Pondok pesantren, harus melaksanakan tugas dan tang-gungjawab sesuai dengan pedoman dan petunjuk yang telah ditetapkan. semua pen-gelola Bos harus laksanakan tugas dan tanggungjawab ses-uai dengan pedoman, tegas Muchlis.
khusus kepada para kepala Madarasah dan pimpinan pondok pesantren sebagai ujung tombak pengelolaan
Bos, kakanwil berpesan agar mengelola anggaran tersebut secara akuntabel dan transpar-an. utamanya yang berkaitan dengan penggunaan dan per-tanggungjawabannya, pung-kasnya.
hadir pada pembukaan keg-iatan ini, para pejabat esel-on III dan Iv lingkup kanwil kemenag sultra, Tim Bos Bidang Pendidikan Madrasah, Tim Bos Bidang Pendidikan agama dan keagamaan, para kasi Pendidikan Madrasah dan kasi Pendidikan Islam se sultra, serta BendaharaBos se sultra.
11 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
PENINGKATAN BIAYA SATUAN BOSCUKUP SIGNIFIKAN
Merekrut sarjana-sarjana dibidang Ekonomi akuntansi dan mereka-mereka yang san-gat paham di bidang IT.Dan kita sudah menuai hasilnya yang mana dalam dua tahun terakhir kementerian agama memperoleh opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari BPk, Tutupnya.
sebelumnya Drs. Laode halaidi, M.Pd, kasi Pendidikan agama pada Tingkat menengah mel-aporkan, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan mutu pengembangan kurikulum dan kompetensi guru PaI dalam mewujudkan peran dan fung-si PaI terhadap pelaksanaan pembelajaran dan pembinaan moral siswa di sekolah.
selain itu, meningkatkan kom-petensi guru dalam mengem-
bangkan silabus bahan ajar di sekolah, meningkatkan mutu kompetensi guru/tenaga pen-didik dan tenaga kependidikan dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pem-belajaranPaI di sekolah, menin-gkatkan mutu kompetensi pen-gawas dan tenaga kependidi-kan PaI dalam melaksanakan pembimbingan dan penilaian kinerja guru, mensosialisasikan pengembangan kurikulum PaI 2013.
hadir pada pembukaan terse-but, kabid Pendidikan agama dan keagamaan Islam kanwil kemenag sultra, Drs. h. anab T. Malinda, M.si, perwakilan kepala bidang lingkup kanwil kemenag sultra, kasi PaI se sultra dan guru PaI pada sekolah sMPsMa/sMk, dan pengawas PaI Pendidikan Menengah.
sebanyak 60 orang guru PaI pada sekolah sMPsMa/sMk, pengawas PaI Pendidikan Menengah dan kasi PaI se sultra mengikuti sosialisasi Pengembangan kurikulum PaI pada sekolah Tingkat sMP dan sMa/sMkse Provinsi sulawesi Tenggara. sosialisasi ini dibu-ka secara resmi oleh kepala kantor Wilayah (kakanwil)
kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara, Drs. h. Muchlis a. Mahmud, MM, di hotel athaya kendari; selasa, (11/6/2013).
h. Muchlis menegaskan keberhasilan pola pembelajaran, sangat ditentukan oleh kurikulum yang tepat dalam pemenuhan stan-dar nasional pendidikan. sarana prasarana, kualitas pendidik dan penerapan kurikulum yang tepat merupakan tiga pilar utama dalam keberhasilan pemenuhan standar nasional pendidikan, ujarnya.Menurutnya, hal itu sesuai dengan visi kementerian agama yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cer-das, mandiri dan sejahtera lahir dan batin.
Betapa pentingnya peran seorang guru dalam menentukan metode kurikulum yang diterapkan. Penerapan metode kurikulum yang baik dapat menghasilkan anak didik yang berprestasi. suatu tem-pat didaerah jawa, dengan melakukan penerapan kurikulum yang baik santri dapat menghafal 99 asmaul husna dalam waktu 4 jam, jelasnya.
Demikian halnya dengan kementerian agama yang Beberapa tahun terakhir berbenah memperbaiki sDM. kementerian agama
KEBERHASILAN POLA PEMBELAJARANDITENTUKAN KURIKULUM TEPAT
12 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
UU PERKAWINAN, TANTANGAN YANG PATUT MENJADI PERHATIAN
h. Muchlis: seMua diatur regulasinya, tetaPi sisteMnya tidaK BerJalan MaKsiMal
salah satu tantangan yang patut menjadi perhatian adalah mengenai undang-undang Perkawinan yang mengatur pencatatan nikah dan rujuk. Demikian ditegaskan kepala kantor kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kakanwil kemenag sultra), Drs. h. Muchlis a. Mahmud, MM, saat menyampaikan sam-butanya pada pembukaan sosialisasi undang-undang Perkawinan lingkup kantor kemenag kabupaten Buton, kamis, (27/6/2013) Malam, di aula hotel Mira kota Baubau.semua diatur regulasinya, tetapi sistemnya tidak berja-lan maksimal, tegas Muchlis pada pembukaan kegiatan tersebut yang dirangkaikan dengan pembukaan sosialisasi
Penyelenggaraan jenazah, Temu konsultasi nadzir Dan Pembinaan Pengelola Zakat Bagi Pengurus Masjid Tingkat kabupaten Buton.Ia menjelaskan, betapa tan-tangannya sangat luar biasa dan berbagai macam persoa-lan. hal ini bukan tidak diatur regulasinya oleh pemerintah, tetapi lebih kepada ketidakta-huan serta kesadaran masyara-kat dalam hal pencatatan nikah dan rujuk, katanya.Terkait penyelenggaraan jen-azah, Muchlis mengungkapkan semakin kurangnya personil yang mengetahui tentang hal tersebut (penyelenggaraan jenazah_red). hal ini meru-pakan perhatian kita, jangan sampai terjadi penyeleng-garaan jenazah yang tertunda karena tidak memiliki personil yang kompoten dalam bidang tersebut, ujarnya.Pada kesempatan itu, kakanwil juga menyampaikan sejumah hal berkenaan dengan wakaf. Wakaf kata dia, yang kita kenal selama ini hanya tiga yaitu
wakaf kuburan, wakaf tanah madrasah dan wakaf masjid atau musallah. hal ini telah diatur dalam undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf.Wakaf adalah perbuatan hukum Wakif untuk memisah-kan dan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selaman-ya atau untuk jangka waktu ter-tentu sesuai dengan kepentin-gannya guna keperluan ibadah dan atau kesejahteraan umum menurut syariah, jelas Muchlis.Menurutnya, masih ban-yak lokasi masjid yang harus dibuatkan ikrar wakafnya serta sertifikat tanah wakaf. untuk membuat tanah wakaf berkekuatan hukum, di samp-ing kelengkapan ikrar wakaf, juga sebaiknya membuat surat penyataan yang ditujukan kepada instansi berkompeten di bidang hukum. Pengelolaan wakaf itu adalah bagaimana ada pendayagunaannya, ada hasilnya, diolah, yang hasilnya untuk kepentingan bersama, terang Muchlis.Pengelolaan zakat juga tak luput dari uraian kakanwil. semua bertujuan untuk kemaslahatan umat, tapi untuk menggali dan menggerakkan
potensi zakat perlu bersinergi dengan pihak terkait, yang mana saat ini di kelola oleh Baznas kabupaten, pungkas-nya.Di penghujung sambutannya, kakanwil memberikan moti-vasi kepada jajaran kemenag kabupaten Buton. semoga dengan sosialisasi ini memba-wa kontribusi besar bagi pen-ingkatan kementerian agama kabupaten Buton, khususnya sesuai dengan misi kita yaitu meningkatkan kualitas iman dan agama, himbau Muchlis.hadir pada pembukaan sejumlah kegiatan itu, ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) kanwil kemenag sultra, hj. nahdah Muchlis, kabag Tata usaha kemenag sultra, h. hasanuri, sh, M.hI bersama ny. umihani, kabid Pendidikan Madrasah, samsuri, M.Pd, kepala kantor kemenag kab. Buton, h. Muhtar, kepala kantor kemenag kota Baubau, h. Muhammad Dinisa, sejum-lah pejabat Esselon Iv lingkup kanwil kemenag sultra dan kemenag Buton, para kepala kua kecamatan se kabupaten Buton, para kepala Madrasah dan beberapa guru serta sejumlah pengurus masjid se kabupaten Buton.
13 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BERMUARA PADA KUALITAS
di masyarakat itu tergan-tung kualitas pendidiknya. Masyarakat sudah bisa memilih karena masyarakat melihat dari kualitas madrasah itu sendiri.ketika tantangan pendidikan dan kecenderungan moralitas bergeser, Madrasah sudah tidak lagi menjadi pilihan kedua teta-pi sudah menjadi pilihan utama orang tua untuk menyekolah-kan anaknya. kecenderungan itu terjadi melihat kenyataan
kehidupan saat ini dan tentun-ya dari kualitas madrasah yang berdaya saing dan berkarakter, jelasnya.kakanwil mengatakan bahwa tantangan seorang guru semakin berat. Betapa pent-ingnya arti seorang guru. Polesan seorang guru mem-bentuk pribadi dari awal yang membentuk watak kedepan-nya. oleh karena itu pen-ingkatan kompetensi dan Profesionalisme guru terus dilakukan sehingga mampu menjadi guru berkualitas yang berdaya saing, kompetitif dan unggul, ujarnya.sebelumnya, kakanwil tak lupa
menyampaikan apresiasi dan kesan yang luar biasa terhadap kemajuan pendidikan, khusus-nya di kecamatan Lakudo. kami terkesan dengan kecamatan Lakudo, karena dapat menjadi percontohan madrasah terpadu. Di sini ada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah negeri dan Madrasah aliyah yang berdekatan dengan suasana lingkungan asri, bersih dan alhamdulillah siswanya begitu banyak, kata Muchlis mengapr-esiasi, seraya mengucapkan teri-ma kasih atas usaha dan kerja keras seluruh stakeholder yang terlibat didalamnya.hadir pada pembukaan keg-iatan ini, antara lain ketua DWP kemenag sultra, hj. nahdah Muchlis, kabag Tata usaha, h. hasanuri, sh, Mhi bersama ny. umi hani, kabid Pendidikan Madrasah, samsuri, M.Pd, kepala kantor kemenag kab. Buton, h. Muhtar, sejumlah peja-bat Esselon Iv lingkup kanwil kemenag sultra dan kemenag Buton, kepala Madrasah dan dewan guru MTs se kabupaten Buton.
h. Muchlis: saat ini, tiada henti-hentinya Kita BerBicara Kualitas
Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru ten-tunya bermuara pada kualitas yang berdaya saing, kom-petitif dan unggul. Demikian ditegaskan kepala kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kakanwil kemenag sultra), Drs. h. Muchlis a. Mahmud, MM, saat menyampaikan arahannya sekaligus membuka secara resmi Musyawarah guru Mata Pelajaran (MgMP)lingkup kantor kemenag kabupaten Buton, yang berlangsung di MTsn Lakudo, kamis, (27/6/2013) siang.saat ini, tiada henti-hentinya kita berbicara kualitas. kegiatan apapun yang kita lakukan muaranya pada kualitas. Peningkatan kompetensi dan Profesionalisme guru tentunya bermuara pada kualitas yang berdaya saing, kompetitif dan unggul. kualitas pen-didikan sangat ditentukan sarana prasarana, kompetensi tenaga pendidik dan penerapan kurikulum yang tepat, tegasnya.Dasar dari peningkatan kompetensi dan Profesionalisme guru itu sesuai dengan visi misi kementerian agama. visinya adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin. juga sesuai dengan misi kementerian agama meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, itulah tupoksi aparat kementerian agama, urainya.Dihadapan para kepala Madrasah dan dewan guru, kakanwil kem-bali mengingatkan bahwa madrasah bukan lagi pilihan kedua, tapi sudah jadi pilihan utama di masyarakat. Menurutnya, Pilihan utama
14 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
kepala kantor Wilyah (kakanwil) k e m e n t e r i a n agama Provinsi s u l a w e s i Tenggara,Drs. h.
Muchlis a. Mahmud, MM, secara resmi membuka kompetesi sains Madrasah Tingkat Provinsi sulawesi Tenggara Tahun 2013, di asrama haji Lepo-Lepo kendari, sabtu, (22/06/2013).
Dalam sambutannya, kakanwil mengatakan penyelenggara-an kompetisi sains Madrasah Tahun ini menunjukkan bukti bahwa kementerian agama mempunyai komitmen kuat dan serius dalam mengelola madrasah agar mempunyai mutu dan daya saing yang tinggi termasuk dalam bidang sains.
Mereka yang berkualitas yang
mendapat tempat terbaik. Mereka adalah yang ulet dan berdaya saing dan terbaik dian-tara yang terbaik dan Tentunya kompetisi ini sesuai dengan visi kementerian agama yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin. juga ses-uai dengan misi kementerian agama meningkatkan kuali-tas pendidikan agama dan keagamaan Islam, ujarnya.
Lebih lanjut, h. Muchlis meng-ingatkan agar siswa madrasah jangan merasa kecil dibanding sekolah umum. saat ini fenom-ena di masyarakat, khususnya para orang tua menjadikan madrasah sebagai prima-dona. Madrasah sudah tidak lagi menjadi pilihan kedua tetapi sudah menjadi pilihan utama untuk menyekolah-kan anaknya. kecenderungan
itu terjadi melihat kenyataan kehidupan saat ini dan tentun-ya dari kualitas madrasah yang berdaya saing, urainya.Diakhir arahannya kakanwil dihadapan peserta dan offi-cial mengucapkan selamat bertanding dan mengucap-kan terima kasih yang tak ter-hingga kepada seluruh pihak yang terkait dalam terseleng-garanya kegiatan ini. Insya aLLah, melalui kegiatan ini apa yang kita harapkan dapat tercapai khususnya nama baik Madrasah di dunia pendidikan, tutupnya.
sebelumnya kabid Pendidikan Madrasah samsuri, s.ag, s.Pd, M.Pd, melaporkan kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 22-24 juni 2013, diikuti 132 orang utusan Madrasah kantor kemenag 12 kab/kota se-sultra, dengan mengikuti tiga jenjang yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengikuti bidang studi matematika dan IPa, Madrasah Tsanawiyah (MTs) matematika, biologi dan fisika, Madrasah aliyah
(Ma) mengikuti bidang studi matematika, biologi dan fisi-ka, kimia, ekonomi dan geo-grafi. sedangkan tim juri ber-asal dari universitas haluoleo yang merupakan pakar-pakar terbaik di bidangnya dengan koordinator juri Lamaronta galib.kegiatan ini bertujuan memetakan kompetensi siswa madrasah pada bidang yang dikompetisikan. kegiatan tersebut juga diharapkan mampu memupuk motivasi bagi siswa untuk terus men-cintai dan bergairah mempela-jari bidang sains, berdasarkan nilai-nilai agama, katanya.Turut hadir pada pembukaan yang mengangkat tema Wadah olah fikir dan kreatifitas untuk keseimbangan iman ilmu dan amal yang diridhoi allah sWT antara lain ketuaDWP kanwil kemenag sultra, hj. nahdah Muchlis, Perwakilan kepala Bidang kanwil kemenag sultra, kasi Pendidikan Madrasah se sultra, kepala Madrasah dan official 12 kab/kota peserta kompetensi sains Madrasah.
kEMEnag suLTRa gELaR koMPETIsI saIns MaDRasah
15 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
Peningkatan mutu dan p e r b a i k a n pendidikan y a n g lebih baik t e n t u n y a d i t u n j a n g d e n g a n
profesionalisme dan kompetensi guru sesuai kualifikasi bidang ilmu yang dimilikinya. Berangkat dari hal itu, kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara melalui Bimas kristen menggelar orientasi Pembinaan guru Pendidikan agama kristen angkatan I se sultra; senin, (26/8/2013).Pada kesempatan tersebut, kepala kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara yang diwakili kabag Tata usaha kanwil kemenag sultra, h. hasanuri, sh, M.hI, berkenan secara resmi membuka kegiatan tersebut di aula Plaza kubra kendari.Turut hadir pada pembukaan tersebut, Pembimas kristen, Lusiana, s.Pak, staf Bimas kristen kanwil kemenag sultra dan 40 guru agama kristen utusan 12 kab/kota se sultra.h. hasanuri, sh, M.hI, dalam arahannya menyampaikan bahwa kualitas dan profesionalitas guru Pendidikan agama kristen harus ditingkatkan dari waktu ke
waktu agar mampu menjawab tuntutan perkembangan zaman. keberhasilan pelaksanaan pendidikan kristen sangat ditentukan oleh tenaga pelaksana yang terampil dan professional, ujarnya.Menurutnya, membentuk anak didik menjadi manusia yang berkualitas adalah tugas yang tidak mudah tanpa ditopang oleh guru yang berkualitas. Membentuk dan membangun manusia yang berkualitas, maka para guru agama kristen terlebih dahulu harus berkualitas, urainya.harapannya agar peserta didik memiliki mental dan spiritual yang baik, menjadi manusia dan pemimpin masa depan yang berkualitas dan berbudi luhur, jelasnya.
sebelumnya, ketua pelaksana, Lusiana, s.Pak melaporkan bahwa pelaksanaan orientasi semacam ini diharapkan akan menambah wawasan para Pembina/guru agama kristen dalam proses dan interaksi belajar mengajar.orientasi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap perbaikan mutu pendidikan, terkhusus guru agama kristen yang berada di sulawesi Tenggara, jelasnya.
Pelaksanaan sosialisasi Peningkatan kerukunan antar umat Beragama se-kabupaten konawe utara tahun 2013, dihadiri kakanwil kemenag sultra, h. Muclis a. Mahmud, bersama Bupati dan sekda kab. konawe utara, beserta seluruh jaja-ran kepala skPD , bertempat di aula kantor Bupati konawe utara. selasa (11/6/2013)
Diawal sambutan Muchlis mengatakan keberadaan kemenag di daerah harus bersinergi dengan pemerintah daerah. keberadaan kemenag di daerah harus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam bentuk kegiatan-kegiatan tentang keagamaan dan keumatan walaupun kemenag merupakan instansi vertikal namun keberadaan-nya tidak terlepas dari otonomi daerah itu sendiri, ucapnya.
Menurutnya sulawesi Tenggara merupakan masyarakat plural dan juga dikenal dengan masyrakat yang religius dengan berbagai agama yang berkembang di masyarakat.
Muchlis menegaskan hal mendasar yang harus disikapi dengan arif oleh setiap umat beragama yaitu kenyataan mengenai kemajemu-kan dan perbedaan agama, Interaksi positif dan keterlibatan aktif terhadap kenyataan kemajemukan tersebut harus terjalin dalam kehidupan praktis dan dialogis yang bersifa terbuka.
Lanjutnya, kata dia umat beragama harus menjunjung tinggi adanya kebenaran universal yang berlaku untuk semua tempat dan semua Zaman, dan juga agama menghendaki kedamaian, keharmonisan, kebahagian dan keselamatan yang dimanivestasikan dalam ketaatan beribadah dan kemampuan mewujudkan kesadaran sosial.
serta mengoptimalkan kesadaran kolektif umat beragama untuk ter-binanya harmonisasi tri kerukunan yakni rukun inter umat beragama, rukun antar umat beragama dan rukun antara umat beragama dan pemerintah, tutupnya.
untuk diketahui kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh kement-erian agama kab. konawe utara bekerjasama dengan pemerintah daerah kab. konawe utara. Diikuti oleh para tokoh agama dan ormas keagamaan se-kab. konawe utara, yang dilaksanakan selama dua hari.
KAKANWIL HADIRI SOSIALISASI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
orientasi guru agaMa Kristen
16 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
PenguKuhan dan PenoBatan Keluarga saKinah teladan dan Kua teladan tahun 2013
kantor wilayah k e m e n t e r i a n agama Provinsi sulawesi Tenggara menggelar malam pen-gukuhan dan penobatan keluarga sakinah Teladan dan kua Teladan tingkat provinsi sulawesi Tenggara Tahun 2013, di hotel athaya, Minggu, (4/8/2013).
Pasangan Waode hasma dan hidali ditetapkan men-jadi pemenang lomba keluarga sakinah tingkat provinsi sulawesi Tenggara (sultra) yang diselengga-rakan oleh kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kanwil kemenag sultra), Minggu, (4/8/2013) malam, di hotel athaya kota kendari.
Pasangan hasma dan hidali yang merupakan wakil dari
kabupaten Muna terse-but berhasil menyisihkan 11 pasangan lainnya yang merupakan perwakilan dari kabupaten kota di sultra.
ketua Panitia Lomba, h.
Muhammad sabir menga-takan, pasangan tersebut memiliki Delapan anak, Lima merupakan sarjana dan Tiga orang magister yakni Laode abdul hasar, siti halmi, aswandi, nur Ismiwati, kalsum, karmila, alam jaya, Zain Iskandar.
Tujuh orang merupa-kan pegawai negeri sipil dan satu orang wiras-wasta. Pasangan ini juga memiliki yayasan bidang kemanusiaan, katanya.
Menurutnya, tujuan lomba tersebut untuk berikan doron-gan muslim dalam membina dan memelihara keluarg-anya, agar dapat mengarah-kan anaknya dan berorien-tasi berbakti kepada agama.Pemenang lomba ini akan mewakili sultra dalam
lomba tigkat nasional pada 15 sampai 21 agustus men-datang, akan menghadiri sidang paripurna DPR RI tanggal 16 agustus dan mengadiri upaca di istana negara pada 17 agustus.
sabir juga menyebut-kan pemenang Dua sam-pai Enam yakni juara Dua pasangan hj. ambiana-h syamsuddin dari kolaka utara dengan Enam anak.juara 3 pasangan hj. andi norma nohong-amin Rahman dari Baubau dengan Enam anak. juara Empat hj. nemi Indah-Wuata saranani dari konawe dengan Tiga orang anak. juara Lima pasan-gan Wa ahidaraba-Muh La nika dari Buton dengan jum-lah Lima anak, dan juara enam hj. Darminingsi- suhafid dari kolaka dengan lima anak.
17 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
h. Muchlis :
reforMasi
BiroKrasi
MeruPaKan uPaya
PeMBaharuan
kantor Wilayah
kementerian
a g a m a
P r o v i n s i
s u l a w e s i
T e n g g a r a
(kanwil kemenag sultra)
menggelar sosialisasi Tindak
Lanjut Reformasi Birokrasi ling-
kup kanwil kemenag sultra
Tahun 2013, jumat, (5/7/2013).
kepala kanwil kemenag sultra,
Drs. h. Muchlis a. Mahmud,
MM, berkenan membuka
secara resmi sosialisasi terse-
but di aula hotel Zahra kendari.
Dalam sambutannya, kakanwil
menyampaikan bahwa refor-
masi birokrasi adalah wujud
komitmen peningkatan sum-
ber daya aparatur dalam
penyelenggaraan pelayanan
public yang professional diling-
kungan kementerian agama.
Reformasi birokrasi pada
hakekatnya merupakan upaya
upaya untuk melakukan pem-
baharuan yang mendasar terh-
adap system penyelenggaraan
pemerintahan, terutama men-
yangkut aspek kelembagaan,
ketatalaksanaan dan sumber
daya aparatur dalam penye-
lenggaraan pelayanan public
yang professional dilingkun-
gan kementerian agama,
ujarnya.
Dalam mencapai sasaran
reformasi tersebut, menurut
h. Muchlis, kanwil kemenag
sultra melakukan penataan
organisasi yang sesuai dengan
prinsip-prinsip good govern-
ment dan terbangunnya sDM
yang kompoten, professional
dan produktif.
Pelayanan yang lebih baik,
jelas dan tidak bertele-tele
merupakan salah satu output
reformasi birokrasi, tutupnya.
sebelumnya, M. saleh, mel-
aporkan bahwa sosialisasi
ini dalam rangka konsolidasi
pelaksanaan reformasi birokra-
si di daerah sehingga dapat
melakukan pembaharuan dan
perubahan mendasar dan
menciptakan tata kelola yang
baik, efektif, efisien dan akunt-
abel.
Turut hadir dalam pembukaan
yang bertajuk yang diseleng-
garakan 5 s.d 7 juli 2013 antara
lain kepala Biro ortala kemenag
RI, Lukman hakim, kabag Tata
usaha kanwil kemenag sultra,
h. hasanuri, sh, M.hI, kepala
kantor kemenag se sultra,
Pembimas Budha, saryono,
s.ag, M.Pd, Pejabat Esselon Iv
kanwil kemenag sultra, kepala
Madrasah dan seluruh kepala
satuan kerja lingkup kemenag
sultra.
KeMenag sultra sosialisasi tindaK lanJut reforMasi BiroKrasi
18 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kanwil kemenag sultra) terus menggenjot peningka-tan profesionalitas sum-ber daya manusia (sDM)
atau karyawannya dalam berbagai aspek. Tidak terkecuali dalam hal pen-gelolaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIk).upaya meningkatkan profesionalitas pengelolaan TIk itu, kemenag sultra terus melakukan kreasi program dan inovasi. Melalui sub Bagian Informasi dan humas, sejumlah program dengan sentuhan kreasi dan inovasi kita upay-akan dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan, dan pemanfaatan IT, ter-masuk dalam hal penyebaran informasi secara online melalui situs web kanwil kemenag sultra (http://sultra.kemenag.go.id_red).olehnya itu, kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kanwil kemenag sultra), melaksanakan
sosialisasi Pengelola, Peningkatan jaringan Website dan komunikasi, ber-langsung mulai 4 hingga 6 juli 2013 di kendari.kakanwil kemenag sultra, Drs. h. Muchlis a. Mahmud, MM, saat membuka kegiatan itu, kamis (4/7/2013) malam mengatakan, kemenag Pusat sangat memperhatikan terkait penyebarlua-san informasi yang bisa diakses oleh masyarakat.Terutama dalam menyebarluaskan visi misi kemenag, informasi peningkatan kualitas beragama dan informasi haji dan seluruh program maupun pencapa-ian hingga kritik dan saran dari masyara-kat dikelola dan di sampaikan kepada masyarakat luas secara lugas, katanya.sekarang ini kata dia, masih banyak kalangan guru lingkup kemenag yang belum bisa buka internet, yang mereka bisa lakukan hanya mengimbau murid-nya untuk akses internet.Mendapatkan informasi itu adalah hak asasi publik, tetapi kita juga harus men-getahui caranya. Yang harus diperha-tikan juga bahwa publik tidak boleh
menyalahgunakan informasi yang diperolehnya, ujar Muchlis.
ketua panitia kegiatan itu, syaifuddin Mustaming, melaporkan, sosialisasi tersebut diikuti oleh 110 peserta, ter-diri dari kanwil kemenag sultra 18 orang, masing-masing kantor kemenag kabupaten dan kota satu orang, Man 16 orang, MTsn 46 orang dan MIn 15 orang.kegiatan yang berlangsug selama Tiga hari ini mengusung tema Dengan sosialisasi Pengelola, Peningkatan jaringan Website dan komunikasi, kita Tingkatkan Profesionalisme Pengelolaan sarana Teknologi Informasi dan Media Informasi Teknologi, jelas kepala subbag Informasi dan hubungan Masyarakat (humas) kanwil kemenag sultra ini.
Dijelaskan, kemenag sultra terus meningkatkan pengembangan IT guna mensejajarkan kemenag sultra dengan instansi lain di seluruh Indonesia.sosialisasi ini bertujuan untuk menin-gkatkan pelayanan kehumasan kepada masyarakat luas, untuk terpeliharanya jaringan IT, terjalinnya hubungan baik dengan masyarakat dalamm akses infor-masi, ungkapnya.
kEMEnag suLTRa TIngkaTkan PRofEsIonaLITas PEngELoLaan TIk
19 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
h. Muchlis: tertiB adMinistrasi Persuratan dan KearsiPan MeruPaKan indiKator adMinistrasi PerKantoran yang BaiK
Tertib adminis-trasi persura-tan dan kear-sipan meru-pakan indika-tor adminis-trasi perkan-
toran yang baik. jika tata persu-ratan dan kearsipannya bagus, maka dipastikan kantor terse-but dikelola dengan baik, begi-tu juga sebaliknya. Demikian dikatakan kepala kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kakanwil kemenag sultra), Drs. h. Muchlis a. Mahmud,
MM, dalam sambutannya saat membuka sosialisasi Tata Persuratan dan kearsipan ling-kup kanwil kemenag sultra, jumat, (5/7/2013) malam, di Plaza kubra kendari.Terciptanya pengelolaan yang baik, harus didukung oleh berbagai elemen dalam suatu organisasi. selain itu juga harus didukung sumber Daya Manusia (sDM_red) yang profesional, anggaran yang memadai, sarana dan prasa-rana yang standar, serta sis-tem yang baku, aplikatif dan efisien, kata Muchlis.Ia menegaskan, sosok aparatur dituntut agar meningkatkan peng etahuan dan keterampi-lan dalam mengelola admin-istrasi perkan toran sehingga lebih profesional dalam rangka
menciptakan keseragaman penyelenggaraan tata persura-tan dan kearsipan.Menurutnya, surat merupakan suatu alat komunikasi dalam bentuk tulisan, apapun medi-anya. Tata persuratan merupa-kan tahap pen ciptaan dalam daur hidup arsip. Berbicara tentang persuratan merupa-kan bagian dari pembicaraan tentang kearsipan. surat dalam segala bentuknya merupakan salah satu bentuk dari arsip, jelasnya.kakanwil mengakui, sampai dengan saat ini masih ser-ing dijumpai penulisan surat dinas yang tidak sesuai den-gan peraturan yang berlaku. olehnya itu, melalui sosialisasi ini dapat menciptakan apara-tur kemenag sultra yang han-
dal mengenai tata persuratan dan kearsipan dan ada kes-eragaman penyelenggaraan tata persuratan dan kearsipan dalam rangka penyelengga-raan tugas-tugas kedinasan, harapnya.hadir pada pembukaan kegia-tan yang bertajuk Mewujudkan Pelayanan Publik yang Lebih Efektif dan Efisien ini, antara lain, kabag Tata usaha kanwil kemenag sultra, h. hasanuri, kabid Pendidikan agama dan keagamaan Islam, h. anab T. Malinda, Perwakilan pejabat EselonIII, Pejabat eselon Iv ling-kup kanwil kemenag sultra, kepala kantor urusan agama (kua) dan kepala Madrasah negeri se sultra.
kEMEnag suLTRa gELaR sosIaLIsasI TaTa PERsuRaTan
20 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
salah satu upaya peningkatan teknis penyelenggaraan pelayanan perhajian terutama dengan kebijakan pemerintah arab saudi terkait Pemotongan kuota jamaah haji Indonesia sebanyak 20 %, maka kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Ibadah haji Tingkat Provinsi sulawesi Tenggara; senin, (15/7/2013).kepala Bidang Penyelenggaraan haji dan umrah (Phu) kanwil kemenag sultra, Drs. h. Tamrin, M.si, berkenan membuka secara resmi sosialisasi tersebut mewakili kakanwil kemenag sultra, di hotel horizon kendari.Turut hadir pada pembukaan yang dilaksanakan bidang Penyelenggara haji dan umrah (Phu) kanwil kemenag sultra, kepala Bidang Pendidikan Madrasah kanwil kemenag sultra, samsuri, s.ag, s.Pd,
M.Pd, kepala kantor kemenag se sultra, kasi Phu, staf Phu/Bendahara BPIh lingkup kemenag kab/kota se sultra.Dalam sambutannya, h. Tamrin mengungkapkan bahwa Pemotongan dari kuota jamaah haji Indonesia 211 ribu (sebanyak 20 %) menjadi 168,8 ribu, dikarenakan adanya renovasi masjidil haram lantai 2 dan lantai 3 diperkirakan rampung pada tahun 2016 yang mengakibatkan tawaf di masjidil haram dari 42 ribu/jam menjadi 22 ribu/jam.Menurutnya, Pengurangan kuota calon haji yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini oleh pemerintah arab saudi berakibat pada gagal berangkatnya puluhan ribu jamaah calon haji asal Indonesia. Di sultra, tentu saja itu juga berimbas. sesuai
ketentuan dari kementerian agama (kemenag), tiap propinsi dikurangi jatahnya 20 persen. Bila itu dikonversi dari jatah 1668 milik sultra, maka ada 333 calon haji yang batal ke Tanah suci tahun ini dan petugas haji yang awalnya 9 orang menjadi 7 orang, urainya.Dari 333 jamaah haji yang tertunda, masih ada 134 orang belum melunasi BPIh, mereka ini termasuk dalam kuota yang tertunda. selebihnya, sebanyak 199 orang sudah melunasi, namun harus menunggu tahun depan juga, terangnya. Meski tertunda, namun 333 calhaj yang gagal berangkat tahun ini mendapat jaminan dari pemerintah untuk diprioritaskan tahun depan. Termasuk BPIh, jika tahun depan naik, mereka yang tahun ini sudah melunasi tidak lagi dibebani kelebihan itu.
sosialisasi ini juga sekaligus membahas perjalanan dari daerah ke embarkasi Makassar, mengingat asrama haji sudiang sudah tidak mampu menampung jamaah haji. sementara Pondok Madinah dan Darussalam yang biasa dipakai jamaah haji asal sultra juga sudah tidak dapat digunakan lagi, tutupnya.sebelumnya, Drs. h. abd aziz Baking selaku ketua panitia melaporkan kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 15 s.d 17 juni 2013, sekaligus sosialisasi PMa no 62 Tahun 2013 tentang kriteria penundaan keberangkatan jamaah haji yang telah melunasi BPIh 1434h dan PMa no 63 Tahun 2013 tentang kriteria keberangkatan jamaah haji tahun 1434h.
kEMEnag suLTRa sosIaLIsasI TEknIsPEnYELEnggaRaan IBaDah hajI
21 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
H. Muchlis: Tidak Ada Intevensi dari Kakanwil maupun Pemerintah Daerah
kepala kantor Wilayah
kementerian agama
Provinsi sulawesi
Tenggara (kakanwil
kemenag sultra),
Drs. h. Muchlis a.
Mahmud, MM, men-
egaskan, pemberan-
gakatan Calon jamaah haji (Cjh) telah
diatur oleh sistem yang disebut den-
gan sistem komputerisasi haji Terpadu
atau sIskohaT. Pernyataan itu ditegas-
kan kakanwil dalam sambutannya pada
Pembukaan Bimbingan Manasik Massal
bagi Cjh kabupaten konawe Tahun
1434 hijriyah / 2013 Masehi, jumat,
(5/7/2013), yang dilaksanakan di aula
kantor kemenag kab. konawe.
Pemberangakatan calon jamaah haji
telah diatur oleh sistem, yaitu sistem
komputerisasi haji Terpadu (sIskohaT).
Tidak ada intevensi dari kakanwil mau-
pun Pemerintah daerah, tegasnya.
sebelumnya, kakanwil juga menjelas-
kan terkait terjadinya pengurangan atau
pemangkasan kuota Cjh untuk tahun
ini. hal ini disebabkan adanya renovasi
perluasan areal Thawaf di Masjidil haram
yang dilakukan oleh pemerintahan arab
saudi. jadi tujuan pemotongan kuota
ini adalah untuk mempermudah serta
memberikan keamanan dan kenyaman-
an bagi para jamaah haji selama melak-
sanakan ibadah haji. Dan ini diperkiran
akan rampung hingga tahun 2016, jelas
Muchlis.
Terkait biaya haji yang disetor oleh
jamaah kata dia, semuanya untuk pelay-
anan para jamaah. Mulai dari pembua-
tan paspor, living cost, biaya catering,
bagasi selama perjalanan haji sampai
kembali. Itu diambil dari uang simpanan
para jamaah. adapun lebihnya, akan
menjadi Dana alokasi umat. Proses pen-
gambilannya pun tidak mudah, harus
melalui persetujuan DPR, sehingga hal
ini menjadi terbuka agar jamaah tahu
ke mana biaya simpanan haji selama ini,
terang Muchlis.
Turut hadir pada pembukaan kegiatan
ini, kabag kesra setda kab. konawe
mewakili Bupati konawe, kepala kantor
kemenag kab. konawe, h. alihuddin
bersama sejumlah pejabat eselon Iv dan
jajarannya, serta para Cjh kab. konawe.
PEMBERangkaTan jCh DIaTuR sIskohaT
22 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
kantor Wilayah k e m e n t e r i a n agama Provinsi sulawesi Tenggara menggelar lomba baca kitab kuning
(qiraatul kutub) ke 1, bertem-pat diaula hotel Zahra syariah kendari, jumat (7/6/2013). Perlombaan ini dibuka secara resmi oleh kepala Bidang urusan agama Islam dan pen-didikan syariah, Drs. h. M. sabir, mewakili kepala kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara.Pembukaan ini turut dihadiri oleh pejabat esselon Iv ling-kup kanwil kemenag sultra. Dewan hakim, para kasi Pendais kementerian agama 12 kab/kota se Provinsi sulawesi Tenggara.h. M. sabir saat menyampaikan sambutan kakanwil kemenag sultra mengatakan bahwa salah satu upaya kementerian agama dalam meningkatkan kompe-tensi dan kualitas kepala kua dan penghulu adalah dengan melaksanakan lomba baca kitab kuning atau biasa dise-
but Musabaqoh qiroatil kutub (Mqk).
Perkembangan zaman saat ini menurutnya, menuntut kepala
kua dan penghulu yang memi-liki sumber daya manusia seb-agai sosok teladan dimasyara-kat dalam memberikan pelay-anan masyarakat.
harapan kami adanya sinergi-tas yang baik antara kasi bimas Islam di kabupaten dan kepala kua sehingga pelayanan kepa-da masyarakat lebih baik lagi. Tak lupa peran Peran bp4 dalam rangka pembinaan pelestar-ian perkawinan di kecamatan, urainya.
Mengucapkan selamat ber-lomba dengan harapan melalui kegiatan ini selain sebagai sil-aturrahim juga dalam rangka mewujudkan tujuan jangka jangka panjang dan jangka pendek kegiatan ini, juga seb-agai motivasi dalam rangka membaca kitab kuning.
sebelumnya, jamaluddin, s.ag
selaku ketua panitia melapork-an bahwa lomba ini diikuti oleh para kepala kua kecamatan maupun para Penghulu 12 kab/kota se Provinsi sulawesi Tenggara. tujuan acara ini digelar adalah mendorong dan meningkatkan kecintaan seorang penghulu atau ka.kua pada kitab rujukan berbahasa arab, meningkatkan kemam-puan penghulu dan ka. kua dalam membaca kitab-kitab berbahasa arab, dan untuk meningkatkan wawasan keil-muan islam Bagi penghulu dan ka. kua.
untuk diketahui bahwa para pemenang, insya aLLah akan di ikutsertakan dalam acara seru-pa yang akan digelar ditingkat nasional pada tanggal 4-7 juli 2013 di jakarta. adapun untuk dewan hakim yang menilai para peserta adalah h. hasdin has, Lc.
kEMEnag suLTRa gELaR LoMBa BaCa kITaB kunIng
23 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
h. Muchlis: Pelatihan ini seBagai WuJud KoMitMen KeMenag sultra MeningKatKan Mutu PendidiKan KeagaMaan
kepala kantor W i l a y a h k e m e n t e r i a n agama Provinsi s u l a w e s i T e n g g a r a
(kakanwil kemenag sultra), Drs. h. Muchlis a. Mahmud, MM, membuka secara resmi sosialisasi Pemberdayaan Pengelolaan Raudhatul
athfal (Ra) se sultra, senin, (1/7/2013) sore, di hotel horizon kendari.Turut hadir pada pembu-kaan kegiatan yang dilak-sanakan Bidang Pendidikan Madrasah kanwil kemenag sultra ini, kepala Bidang Pendidikan Madrasah, samsuri, s.ag, s.Pd, M.Pd, per-wakilan kepala Bidang ling-kup kanwil kemenag sultra, kasi Pendidikan Madrasah kemenag kab./ kota se sultra, kepala dan guru Raudhatul athfal (Ra) se sultra.
kakanwil kemenag sultra, dalam sambutannya men-egaskan, pelatihan ini dige-lar sebagai wujud komitmen kemenag sultra mening-katkan mutu pendidikan keagamaan. hal ini berdasar-kan uu no 20 Tahun 2003
tentang sistem Pendidikan nasional dan berdasarkan misi kementerian agama yaitu meningkatkan kualitas Raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama, dan pen-didikan keagamaan, tegas Muchlis.
Menurutnya, pemberdayaan dan peningkatan mutu guru dalam pengelolaan Ra perlu dilakukan, karena guru seb-agai pengelola Ra mempun-yai fungsi, peran dan kedudu-kan yang sangat strategis dalam pembangunan nasion-al dalam bidang pendidikan.
Dalam menjamin perluasan pemerataan akses peningka-tan mutu pendidikan, guru Ra harus mampu menghada-pi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidu-
pan global sehingga perlu dilakukan pemberdayaan dan peningkatan mutu guru secara terencana, terarah dan berkesinambungan mengin-gat kegiatan untuk Ra san-gat minim dilakukan dengan jumlah Ra di sultra lebih dari seratus buah dan kese-muanya swasta. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pimpinan dan guru Ra, ujarnya.
Tak lupa kakanwil menyam-paikan apresiasi yang set-inggi-tingginya kepada para kepala dan guru Raudhatul athfal. siswa hebat karena gurunya hebat. sekarang gurunya jauh lebih hebat dan tentunya muridnya juga akan lebih hebat. Ibu-ibu nantinya yang akan menentukan masa depan generasi yang akan datang, pungkas Muchlis.
kEMEnag suLTRa LaTIh guRu Ra
24 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
kepala kantor kementerian agama (kemenag) kota kendari, Zainal Mustamin, mem-perkenalkan Program kemenag Bersahaja (Bersih, Religius, santun, hijau dan asri) kepada seluruh tamu undangan yang hadir serangkaian acara halal bi halal yang digelar atas kerjasa-ma Dharma Wanita Persatuan (DWP) kantor kemenag kota kendari dengan Madrasah Tsanawiyah negeri (MTsn) 1 kendari, selasa,(20/8/2013), di aula MTsn 1 kendari.kemenag Bersahaja selaras dengan visi dan Misi kemenag, visi Misi Pemerintah kota (Pemkot) kendari serta visi Misi Pemerintah Provinsi sulawesi Tenggara (Pemprov sultra). selain itu, program kemenag Bersahaja juga diintegrasikan dengan program kependidikan di madrasah, pesantren serta kantor urusan agama (kua).Menurut Zainal Mustamin, program kemenag bersahaja menselaraskan dengan pro-gram yang telah ada selama
ini, seperti program green scholl dan Program adiwiyata. sasaran kemenag Bersahaja adalah Madrasah, kua, Pondok Pesantren (Ponpes) dan Masjid
yang ada di kota kendari, kata kepala kantor kemenag kota kendari ini.Ia mengungkapkan, selama 3 bulan ke depan adalah tahap sosialisasi. untuk tahun 2014 akan diadakan Memory of understanding (Mou_red) dengan pihak Madrasah, kua, Pondok Ponpes dan Masjid dalam wilayah kota kendari, ungkap Zainal pada acara yang bertajuk Dengan spirit halal bi halal, kita Wujudkan kemenag Bersahaja (Bersih, Religius, santun, hijau dan asri).Terkait acara halal bi halal yang dipusatkan di MTsn 1 kendari, Zainal mengatakan, hal terse-but sebagai bentuk dinamisasi kegiatan peringatan hari Besar Islam (hBI), dan hal itu dapat digilir pada setiap sagtuan kerja (satker). Di samping itu, untuk mendekatkan rasa keke-luargaan serta silaturrahim di antara keluarga besar kemenag
kota kendari, pungkas Zainal.sementara itu, h. subbang fahri dalam tausiyahnya saat menyampaikan hikmah halal bi halal berpesan, dengan momen halal bi halal kita dapat saling memaafkan, saling mendoakan, serta mempererat rasa keke-luargaan, khususnya di antara pegawai kementerian agama.usai acara halal bi halal, dilan-jutkan dengan kegiatan DWP kantor kemenag kota kendari, yang dipimpin oleh ketuanya, ny. Muliawati Mustamin.Turut hadir pada kesempa-tan itu, kepala kantor Wilayah (kakanwil) kemenag Provinsi sulawesi Tenggara (sultra), h. Muchlis a. Mahmud, kepala Bidang (kabid) Pendidikan Madrasah, samsuri, para kepala seksi (kasi), kepala kantor urusan agama (kua) kecamatan, kepala Madrasah, serta guru dan staf lingkup kemenag kota kendari.
kEMEnag koTa kEnDaRI PERkEnaLkan kEMEnag BERsahaja
25 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
kEMEnag koTa kEnDaRI PERkEnaLkan kEMEnag BERsahaja
Dalam rangka mewujudkan sinergitas
dan kemitraan dengan Pemerintah kota
(Pemkot) kendari, kantor kementerian
agama (kemenag) kota kendari senantia-
sa mendukung dan berpartisipasi secara
proaktif mengaktualisasikan sejumlah
kebijakan dan program Pemkot kendari.
Tidak terkecuali dengan program Bedah
Rumah.
Belum lama ini, kepala kantor kemenag
kota kendari, Zainal Mustamin, s.ag., Ma,
beserta jajarannya meninjau lokasi rumah
yang diperbaiki oleh tim bedah rumah
kemenag kendari, Rabu (10/7/2013),
di kelurahan Mangga Dua, kecamatan
kendari.
Rumah salah seorang warga, arif La Pehe,
yang menjadi tanggung jawab kemenag
kota kendari untuk dibedah berdasar-
kan kriteria yang telah ditentukan oleh
Pemkot kendari, direnovasi sehingga
menjadi rumah yang layak huni.
arif La Pehe yang tidak mempunyai peker-
jaan tetap, mempunyai 4 orang anak,
dengan penghasilan kurang dari 500
ribu perbulan, mengaku sangat senang
rumahnya diperbaiki, karena selama
ini rumahnya kelihatan kumuh namun
setelah diperbaiki oleh tim bedah rumah
kantor kemenag kota kendari, rumahnya
kelihatan bersih dan layak untuk dihuni.
kepala kemenag kota kendari men-
gatakan, bahwa bedah rumah ini meru-
pakan bentuk keshalehan atau kepedu-
lian sosial kantor kemenag kota kendari
terhadap masyarakat yang kurang
mampu. nilai manfaatnya akan lebih
terasa di masyarakat, di mana dana yang
terkumpul dapat langsung digunakan,
kata Zainal Mustamin.
Bedah rumah ini ungkapnya, merupakan
program Pemkot kendari yang digagas
oleh Walikota kendari, Ir. h. asrun, M.sc.,
Eng, dan menjadi kewajiban dari pihak
kantor kemenag kota kendari ikut ter-
libat langsung dalam mensukseskan
program-program peningkatan kes-
ejahteraan masyarakat di kota kendari.
kedepannya, program bedah rumah ini
bisa diterapkan secara permanen di ling-
kungan kantor kemenag kota kendari
setiap tahunnya. Pendanaannya dapat
diperoleh melalui Zakat, shadaqah atau
Infaq para Pegawai negeri sipil ling-
kup kantor kemenag kota kendari yang
berjumlah kurang lebih 200 orang,
harapnya.
untuk diketahui, Tim Bedah Rumah
yang dipimpin langsung oleh kepala
kemenag kota kendari, dengan koordi-
nator lapangan syamsul B. fauzi, M.si,
melaksanakan bedah rumah selama 2
hari (5 s/d 6 juli 2013). adapun biayanya
berasal dari sumbangan bersama anta-
ra pihak kantor kemenag kota kendari,
para kepala Madrasah negeri serta para
kepala kua kecamatan.
PEMkoT Dan kEMEnag koTa kEnDaRI BEDah RuMah
26 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013Sorot Madrasah
kepala kantor kementerian agama (kemenag) kota kendari, Zainal Mustamin, s.ag., Ma membuka secara resmi
kegiatan Masa Taaruf siswa (MaTas) Pesantren Metropolitan ummusshabri (Pesri) kendari, jumat, (5/7/2013).hadir pada Pembukaan MaTas ini, kepala Madrasah bersama dewan guru lingkup Pesri kendari, serta 305 siswa Pesri kendari yang terdiri dari siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pesri sebanyak 240 orang, dan siswa Madrasah aliyah (Ma) Pesri sebanyak 65 orang.Pembukaan kegiatan yang dilaksanakan di aula Besar kh. Baedawi ini, ditandai dengan penyematan tanda peserta yang diwakili 2 orang siswa baru.Dalam sambutannya, kepala kantor kemenag kota kendari menyatakan, masuk Pesantren ummusshabri ibaratnya seperti orang yang mendaki gunung. sekarang anda mewarnai
lembaran baru menjadi santri Pesri. artinya, anda sekarang ini baru mulai mendaki gunung, kata Zainal Mustamin.Menurutnya, orang yang mendaki gunung atau untuk mencapai tempat yang tinggi, tentu tidak sedikit kendala yang akan dihadapi. hanya kesungguhan saja yang bisa mewujudkan itu semua. Dan sebagai sebuah kewajaran biasanya orang yang mendaki itu tidak semuanya bisa berhasil sehingga mereka harus berhenti. nah, begitulah gambaran anda sekarang ini yang baru masuk di Pesri ini, ungkapnya.karena itu, ia memberikan tips untuk melewati pendakian tersebut. 7 amalan siswa yang dikerjakan untuk memudahkan dalam pendakian tersebut, yaitu: aktif kegiatan di Masjid, Tadabbur quran, shalat jamaah, shalat Dluha, Belajar, Ekskul, serta hormati yang tua dan sayangi yang muda, ujar Zainal menghimbau, sembari mengutip pepatah arab, Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh, pasti akan dapat, tegas Zainal.
Pendapat Thomas alfa Edison, juga tak luput dalam wejangan Zainal, bahwa keberhasilan itu adalah ramuan dari 1 % kecerdasan dan 99 % kerja keras, seraya seraya mengajak para siswa baru untuk mengambil pelajaran dari para alumni yang sudah sukses. Mereka juga dulunya adalah pendaki-pendaki yang sama dengan kalian sekarang ini. Dengan kesungguhan itulah, pada akhirnya mereka bisa berhasil seperti itu. kalian harus seperti itu juga, pungkas Zainal berpesan.sementara, ketua pelaksana kegiatan, Muhammad alim sujatman, saat ditemui mengungkapkan, Pelaksanaan MaTas ini bertujuan memperkenalkan siswa baru dengan sistem pembelajaran di Pesri, menjalin silaturrahmi antara sesama siwa serta memupuk kedisplinan dan bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan belajar di Pesri ini, ungkapnya.
PEsRI kEnDaRI gELaR MaTas
sebagai salah satu institusi pendidikan, MTsn 2 kendari terus berupaya memberikan layanan pendidikan berkualitas. Tidak hanya dalam bidang akademik, namun pembinaan
akademik juga menjadi prioritas.hal itu sebagai salah satu upaya untuk membentuk karakter peserta didik agar menjadi siswa yang cerdas, terampil, kreatif, mandiri dan beriman. untuk bidang non akademik ini, kami berikan wadah dalam kegiatan ekstrakurikuler, sebut kepala MTsn 2 kendari safii Yusuf, s.ag, M,Pd.
Menurutnya, beragam cabang dimasukkan dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti kepramukaan,
PMR, seni, baca tulis al quran.Disamping itu salah satu keunggulan MTsn 2 kendari yaitu, proses pembelajaran yang diterapkan merupakan perpaduan antara ilmu agama dan ilmu umum. Dengan adanya perpaduan yang seimbang tersebut siswa bisa diharapkan menjadi generasi yang unggul dalam berbagai bidang.Inilah salah satu keunggulan di MTsn 2 kendari. kurikulum yang digunakan seimbang antara pendidikan agama dan pendidikan umum, ungkapnya.
sains Dan Iman seimbangLebih lanjut, kepala sekolah MTsn 2 kendari menganggap Iman dan Ilmu
Pengetahuan Tidak Boleh Dipisahkan. MTsn 2 kendari paham betul bahwa memang akan pincang jika hanya berotak tapi tidak memiliki iman. yang pasti agama dan sains harus seimbang. Tanpa agama bisa jadi menyalahgunakan sains. lagi pula banyak sains yang berasal dari agama, jelasnya.
Mengutip kalimat albert Einstein seorang ilmuwan fisika yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar abad 20, bahwa sains tanpa agama itu pincang dan agama tanpa sains itu buta.inilah teori yang diterapkan di MTsn 2 kendari, urainya.
Itulah MTsn 2 kendari, ilmu umum tetap berjalan dibarengi ilmu agama. tidak hanya soal ilmu, pihak sekolah juga membebaskan siswa mengembangkan mnat dan bakat, entah itu olahraga maupun seni, tutupnya.
MTsn 2 BEBas kEMBangkan BakaT
27 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013Sorot Madrasah Sorot Madrasah
sejumlah 105 peserta ujian nasional (un) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pesantren M e t r o p o l i t a n u m m u s s h a b r i (Pesri) kendari dinyatakan lulus
setelah mengikuti ujian nasional yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Pengumuman kelulusan Tingkat sMP/MTs ini memang telah sesuai dengan Pos un tahun 2012-2013 yang mana berdasarkan jadwal secara serentak diumumkan pada tanggal 1 juni 2013 yang didahului dengan rapat Dewan guru Tentang penentuan kelulusan siswa pada Tingkat satuan pendidikan.
sesuai beberapa kriteria kelulusan pada satuan pendidikan, seluluh siswa peserta ujian nasional MTs Pesri tahun ini dinyatakan lulus 100 % dari
satuan pendidikan. hasil un ini sama dengan tingkat kelulusan siswa tahun lalu yang juga mencapai 100 %, ujar Ismail kadir, kepala MTs Pesri kendari.
Mencermati kelulusan siswa yang mencapai 100 % ini, Ismail kadir merasa senang dan bahagia karena siswa kelas IX yang telah belajar di madrasah ini telah lulus semua dalam ujian nasional tahun ini, selain itu ia menyampaikan terima kasih banyak kepada selurah dewan guru yang telah berusaha dan berupaya menggembleng para siswa mulai dari pembelajaran di kelas, mengadakan Try out, dan bimbingan persiapan menghadapi un.
sebelumnya, MTs Pesri kendari mengumumkan kelulusan siswa ini dengan membagikan amplop kelulusan kepada tiap tiap siswa. saat sebelum amplop dibagikan kepada siswa, para
siswa merasa cemas dan khawatir dan ada pula yang menangis, jangan sampai nantinya mereka tidak lulus. setelah mereka membuka amplop kelulusan dan dan dinyatakan Lulus, siswa histeris berteriak kegirangan, ada juga yang menangis dan adapula yang langsung sujud syukur karena telah lulus ujian.
akhirnya, sebelum pembagian amplop kelulusan kepada siswa, kepala Madrasah ini mewanti-wanti siswa yang dinyatakan lulus untuk tidak mewujudkan kegembiraannya dengan mencoret coret pakaiannya, baik dengan menggunakan polpen, spidol atau pilox atau dengan mengadakan konvoi kendaraan dengan ugal-ugalan di jalan raya. kalau itu terjadi, sekolah akan menahan Ijazah yang bersangkutan tegas Ismail.
MTs PEsRI kEnDaRI LuLus 100 %
Ratusan siswa
M a d r a s a h
T s a n a w i y a h
(MTs) dan
M a d r a s a h
aliyah (Ma)
nurul Yaqin
D a w i - d a w i
k e c a m a t a n
Pomalaa kabupaten kolaka
mengikuti kegiatan Pesantren kilat
Ramadhan, mulai 15 hingga 27
juli 2013 mendatang, berlangsung
di Masjid nurul Yaqin Dawi-dawi.
kegiatan yang dilaksanakan pada
bulan Ramadhan ini bertujuan untuk
membangun mental serta akhlak
siswa sebagai bekal di masa depan,
sehingga selalu mengingat dan
mengamalkan ajaran agama Islam.
ketua Yayasan Pendidikan Islam ar
Rahman (Yapira) Pomalaa, abd. Rahman,
saat membuka secara resmi kegiatan
tersebut, mengatakan Pesantren kilat ini
melibatkan pemateri atau narasumber
dari sejumlah mahasiswa universitas
Islam negeri (uIn) Makassar yang sejak 2
tahun telah bekerjasama dengan Yapira.
Penyelenggaraan Pesantren kilat ini
tetap merupakan kerjasama dengan
mahasiswa uIn Makassar, yang pada
tahun ini menempati 3 titik atau tempat,
yakni di nurul Yaqin Dawi-dawi, Pesantren
yang berada di kecamatan Ladingi, serta
Pesantren di Polipolia, kata Rahman,
yang juga kepala seksi Pendidikan
Madrasah kantor kementerian agama
(kemenag) kabupaten kolaka ini.
sejumlah aktifitas yang dilaksanakan pada
kegiatan ini tambah Rahman,meliputi
Tadarrus al quran, asmaul husna,
pelaksanaan shalat fardlu, serta beberapa
kegiatan yang akan diperlombakan,
seperti adzan dan Tilawah al quran
atau pembacaan ayat suci al quran.
sIsWa nuRuL YaqIn DaWI-DaWI IkuT PEsanTREn RaMaDhan
28 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013Daerah
kantor kementerian agama (kemenag) kabupaten kolaka utara (kolut) terus melakukan aktualisasi nilai-nilai keagamaan kepada para p e g a w a i n y a .
setelah konsisten melaksanakan shalat berjamaah setiap shalat Dzuhur dan ashar yang dirangkai dengan pembinaan keagamaan dalam bentuk kuliah Tujuh Menit (kultum) atau penyampaian pesan-pesan spiritual secara singkat, kemenag kolut meningkatkan eksistensinya dengan melakukan pengkajian agama melalui pembinaan rohani yang kini rutin dilakukan setiap akhir pekan, tepatnya setiap hari jum`at setelah shalat ashar berjamaah sebelum para pegawai pulang kantor.kegiatan pembinaan rohani secara rutin
berupa ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab itu dilaksanakan di aula kantor kemenag kab. kolut, dan dihadiri seluruh pegawai kantor kemenag kolut, para kepala Madrasah dan guru, serta kepala kua dan staf yang berada di dalam kota Lasusua.kepala kantor kemenag kab. kolut, Drs. h. Muslimin nur, selaku Inisiator sekaligus penanggung jawab kegiatan itu mengatakan, dalam hidup ini mustahil bisa melakukan sesuatu kalau tidak ada pembinaan serta pengamalan dari apa yang dipahami.Pembinaan rohani secara intens ini merupakan kebutuhan bagi para pegawai lingkup kementerian agama sebagai upaya untuk mewujudkan visi kementerian agama; Terwujudnya masyarakat Indonesia yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri, dan sejahtera Lahir Batin, tukas Muslimin sembari menegaskna, visi ini akan
tetap populer hingga 50 tahun ke depan.sebagai ujung tombak dari pencapaian visi tersebut kata dia, pegawai kemenag, khususnya kemenag kab. kolut harus memiliki kemampuan pelayanan yang memadai. selain kemapuan intelektual, juga harus memiliki kemampuan emosional dan spiritual, jelasnya.Ia menuturkan, pembinaan rohani bagi pegawai ini juga sangat sejalan dan merupakan bagian dari misi kemenag yang pertama, yaitu Meningkatkan kualitas kehidupan Beragama. karena itu, kepada para pegawai jangan hanya selalu mencari sesuatu yang bersifat rill saja, tetapi bagaimana kita selain mencari rezki kita juga mencari pahala, mampu menyeimbangkan antara kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani dan mengetahui bagaimana tanggung jawab manusia di dunia dan akhirat, terang Muslimin.
kEMEnag koLuT InTEnsIf BIna RohanI kaRYaWan
ka n t o r
k e m e n t e r i a n
a g a m a
( k e m e n a g )
k a b u p a t e n
k o n a w e
melalui seksi
Penyelenggara
haji dan umrah
(Phu) melaksanakan sosialisasi Pelunasan
Biaya Perjalanan haji dan pengisian formulir
Peraturan Dirjen Imigrasi (PERDIM) nomor
11, di aula kantor kemenag kab. konawe.
sosialisasi tersebut, dihadiri bersama
jamaah Calon haji (jCh) kabupaten konawe
yang berjumlah seratus sembilan belas.
Menurut kepala seksi Phu kantor
kemenag konawe, h. alwi, s.PdI, sosialisasi
tentang besaran biaya perjalanan haji
yang telah dimuat dalam pengumuman
melalui embarkasi Makassar sebesar
3.807 usD yang disesuaikan nilai kurs
yang berlaku saat pelunasan dimasing-
masing bank tempat setoran jCh.
Ia mengharapkan agar jCh kabupaten
konawe terus melakukan kontak informasi
dengan seksi Phu maupun via website.
kepada jamaah Calon haji kabupaten
konawe agar selalu melakukan koordinasi
terkait pelunasan biaya perjalanan haji.
kami dari seksi Penyelenggara haji dan
umrah juga terus memberikan informasi,
baik melalui telepon maupun via website
kantor kemenag konawe, ujarnya.
Terkait pengisian blangko Perdim, lanjut
alwi, hal tersebut bertujuan untuk
pengurusan paspor jCh. formulir Perdim
11 ini untuk pengurusan paspor di kantor
Imigrasi kendari. Isilah dengan teliti
sesuai data setoran awal di Bank. semua
ini agar kelancaran pengurusan hingga
berangkat tanpa masalah, katanya.
Kemenag Konawe Sosialisasi Perdim
29 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013Daerah
Bulan suci Ramadhan memililki keuta-
maan dan keberkahan bagi umat Islam.
Di bulan ini pula diturunkan malam
Lailatur qadar, malam seribu bulan yang
waktunya terjadi pada sepuluh hari
terakhir Ramadhan. sebagaimana yang
disampaikan Rasulullah shallallahu alai-
hi wa sallam, Carilah Lailatul qadr itu
pada malam-malam ganjil dari sepuluh
hari terakhir bulan Ramadhan. (hR al
Bukhari).
kepala Bidang (kabid) Penerangan
agama Islam (Penais), Zakat dan
Waqaf, kanwil kemenag sultra, Drs. kh.
Mursyidin, M.hI menyampaikan, malam
Lailatul qadar adalah malam kemuliaan,
malam penetapan perjalanan umat
manusia. Malam itu juga sering disebut
malam seribu bulan, karena siapapun
yang beribadah pada malam tersebut
maka pahala amalannya setara dengan
pahala amalan yang dikerjakan selama
1000 bulan atau setara dengan 83 tahun
lebih.
anugerah malam Lailatul qadar hanya
diberikan pada umat Rasulullah, tidak
diberikan pada umat nabi dan Rasul
terdahulu, karena umur kita dibanding-
kan dengan umat terdahulu jauh lebih
singkat. karenanya, jangan sia-siakan
Ramadhan, sebab didalamnya ditu-
runkan malam yang penuh berkah ini,
ujarnya.
Malam Lailataul qadar kata Mursyidin,
ditandai dengan beberapa hal seb-
agaimana dijelaskan dalam berbagai
hadits Rasulullah, diantaranya yang
diriwayatkan Imam Muslim yakni Pagi
harinya matahari terbit dalam keadaan
tidak menyilaukan, seperti halnya beja-
na (yang terbuat dari kuningan) serta
hR. Ibnu khuzaimah dan al Bazzar yang
berbunyi: Lailatul qadr adalah malam
yang tenang dan sejuk (tidak panas dan
tidak sejuk) serta sinar matahari di pagi
harinya tidak menyilaukan.
Menurut Mursyidin, berbagai amalan
telah dicontohkan Rasulullah dan para
sahabat untuk mendapatkan anugrah
malam Lailatul qadar. Pada sepuluh
malam terakhir Ramadhan, Rasulullah
saW lebih memaksimalkan amalan iba-
dahnya pada masa tersebut dibanding
hari atau malam lain bulan Ramadhan.
Rasulullah mencontohkan sepuluh
malam terakhir dengan mengurangi
tidur, membangunkan keluarganya dan
serius menjalankan amalan tanpa ban-
yak terpengaruh aktivitas luar. kita juga
wajib mengikuti dengan meningkatkan
kualitas keimanan kita melalui ibadah
sungguh-sungguh serta penuh keikhla-
san dan pengharapan pada allah sWT.
semua amalan intensitasnya perlu dit-
ingkatkan dalam sepuluh hari terakhir
Ramadhan. shalat, Tilawatul qur`an,
Dzikir, shadaqah, Itikaf, umrah, mem-
perbanyak doa dan amalan lain, baik
yang diwajibkan maupun disunnahkan
sebagaimana dijelaskan dalam hadits
Rasulullah, pungkas Mursyidin. (kn)
teMui lailatul Qadar Pada sePuluh MalaM teraKhir
Mutiara Hikmah
30 khasanah Edisi XIII / Mei s.d agustus 2013
selasa siang, Mk mengabulkan permohonan
uji materi Pasal 50 ayat 3 uu nomor 20 Tahun
2003 tentang sistem Pendidikan nasional (uu
sisdiknas). Dengan dikabulkannya uji materi
tersebut, RsBI dibubarkan oleh Mk. Mencermati
hal itu maka saya membaca naskah kon-
sep kurikulum yang akan diberlakukan oleh
kementerian Pendidikan dan kebudayaan mulai
tahun 2013 adalah sangat menggembirakan.
Dalam naskah itu disebutkan bahwa tujuan
pendidikan adalah diawali untuk membentuk
manusia yang beriman, bertaqwa dan bera-
khlak mulia. Menjadi menarik dan menggembi-
rakan oleh karena persoalan bangsa Indonesaia
selama ini adalah terletak pada wilayah itu dan
lewat kurikulum tersebut persoalan tersebut
akan diselesaikan. Memang senyatanya, bahwa
korupsi, kolosi, nepotesme, tawuran, narkoba,
perselingkuhan, sampai pada kasus-kasus pla-
giat sebenarnya adalah bersumber dari renda-
hnya keimanan, ketaqwaan dan akhlak itu.
Terkait dengan persoalan tersebut, pertanyaan-
nya adalah bagaimana sebenarnya menanam-
kan keimanan, ketaqwaan, dan akhlak yang
mulia itu kepada peserta didik. Pendidikan
tersebut tentu tidak cukup hanya lewat pem-
berian bahan pelajaran oleh guru kepada para
siswanya, dan apalagi itu dijalankan lewat keg-
iatan yang bersifat formal dalam waktu terten-
tu. sasaran pendidikan keimanan, ketaqwaan,
dan akhlak mulia bukan hanya terletak pada
wilayah kecerdasan intelek atau pikiran, melain-
kan pada wilayah hati. sentuhan-sentuhan hati,
pembiasaaan, dan ketauladan dalam kehidupan
sehari-hari itu sebenarnya adalah merupakan
proses panjang yang harus dijalankan secara
terus menerus dalam mengimplementasikan
pendidikan keimanan, ketaqwaan dan akhlak
mulia.
Dalam sejarah, bahwa pendidikan keimanan,
ketataqwaan dan akhlak mulia yang paling suk-
ses adalah dilakukan oleh para nabi dan tidak
terkecuali nabi Muhammad saw. oleh karena
itu, manakala pendidikan itu ingin sukses, maka
dalam batas-batas tertentu, menyesuaikan
dengan kemampuan yang dimiliki, seharusnya
mengikuti siapa yang telah menjalankan dan
terbukti sukses itu. selain itu, sebagai hal pent-
ing yang seharusnya dipahami secara men-
dalam adalah tentang bahan dan metodolo-
gi yang dijalankan. Para nabi, termasuk nabi
Muhammad sukses dalam menjalankan pendi-
dikan keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia
oleh karena utusan Tuhan itu terlebih dahulu
telah menyandang kekayaan, berupa karakter
yang mulia itu. hal itu memberikan petunjuk
bahwa seharusnya penyandang peran pendi-
dik karakter mulia itu adalah orang yang beri-
man, bertaqwa dan berakhlak mulia. Tidak akan
mungkin orang yang tidak beriman, tidak ber-
taqwa, dan tidak berakhlak mulia akan melahir-
kan anak didik yang memiliki kharakter ideal itu.
karakter terpuji hanya akan lahir dari guru yang
memiliki akhlak mulia.
selain itu, hal yang penting adalah bahwa kara-
kter mulia akan lahir dari lingkungan, atau pros-
es-proses kehidupan yang terpuji dan mulia.
suasana pendidikan yang di sana terdapat
sikap-sikap tidak terpuji, seperti memanipulasi
raport, membiarkan anak-anak berbuat curang
dalam ujian, guru yang tidak disiplin, suasana
pendidikan yang diwarnai oleh nilai-nilai tran-
saksional dan sebagainya, sebenarnya meru-
pakan pendidikan yang kontradiktif dari tujuan
pendidikan yang amat mulia itu.
sosok nabi sebagai guru adalah orang yang
terpercaya, memiliki komitmen dan integritas
yang sempurna dalam membanghun kuali-
tas manusia, sehingga keberadaannya selalu
menjadi tauladan atau uswah hasanah bagi
masyarakat yang dididiknya. selain itu, nabi
secara total memberikan jiwa dan raganya demi
untuk menunaikan amanah yang dibebankan
kepadanya. nabi juga tidak saja memberikan
pengetahuan, melainkan selalu menjalankan
apa saja yang diajarkannya. Bahasa lisan nabi
selalu sama persis dengan bahasa perbuatan-
nya sehari-hari. Itulah pendidikan karakter, pen-
didikan keimanan, dan pendidikan ketaqwaan
yang sebenarnya.
Pendidikan keimanan, ketaqwaan, dan akhlak
mulia, sebagaimana dijalankan oleh nabi, ber-
sumber dari kitab yang tidak pernah terdapat di
dalamnya kesalahan dan atau bahkan sekedar
meragukan, ialah kitab suci. Bahan pelajaran
itu diberikan langsung dari Tuhan. oleh sebab
itu semestinya, bahan pendidikan keimanan,
ketaqwaan, dan akhlak mulia tidak perlu dicari
dari sumber lain, tetapi seharusnya mendasar-
kan pada wahyu yang telah terhimpun dalam
kitab suci, yang nyata-nyata kitab itu telah
berhasil membentuk perilaku mulia. sebagai
bangsa yang berpancasila, dalam hal ini rakyat-
nya memeluk berbagai agama, maka anak-anak
seharusnya diajarkan kitab suci sesuai dengan
agamanya masing-masing. anak-anak muslim
diajari al quran, anak kristen diajari Injil, dan
seterusnya.
Memperhatikan riwayat kehidupan nabi dalam
membangun keimanan, ketaqwaan, dan akhlak
mulia itu bagi siapapun adalah terasa berat.
guru atau para pendidik harus melakukan per-
an-peran prophetik atau kenabian. Pandangan
seperti itu tidak berlebihan oleh karena juga
dikatakan bahwa, para ulama atau setidaknya
guru adalah mengemban amanah sebagai
pewaris para nabi. Peran sebagai pewaris tentu
tidak akan sempurna sebagaimana orang yang
mewarisi. harta waris selalu akan dibagi-bagi
kepada semua yang berhak, sehingga perole-
hannya tidak akan sama dengan yang dimiliki
oleh leluhur pemiliknya.
Paling tidak dengan pandangan seperti itu,
maka harus dipahami bahwa pendidikan kei-
manan, ketaqwaan, dan akhlak mulia tidak akan
berhasil manakala hanya dilakukan seadanya,
ialah hanya sekedar menyampaikan bahan-bah-
an ajar secara terbatas. Pendidikan keimanan,
ketaqwaan dan akhlak mulia harus diberikan
oleh orang yang telah memiliki karakter itu,
menggunakan pedoman yang tepat yaitu
kitab suci, dan seharusnya berlangsung dalam
kehidupan sehari-hari, dan tidak terbatas hanya