NILAI MAKANAN DALAM ISLAM

. . . . . . . .

Hadirin Rohimakumullah Dalam berbagai aspek kehidupan seseorang muslim dibatasi dengan halal haram, dari pergaulan, tingkah laku, dan ucapa, sampai kepada makanan.Allah berfirman dalam surah Al Baqarah 168 yang artinya : Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagi kamu. Dalam ayat tersebut kita di ajarkan agar makan dari hasil yang halal dan hendaknya makanan tersebut juga bergizi.

Hadirin RohimakumullahMakanan yang kita konsumsi tiap hari akan mempengaruhi aktivitas kita, bila yang kita makan dari hasil yang halal maka hasilnya akan terasa ringan untuk menjalankan perintah Allah SWT. Bila makanan yang kita konsumsi dari hasil yang haram, dampaknya kita akan terasa berat untuk melangkah ke arah kebaikan.

Hadirin RohimakumullahDalam sebuah riwayat dikisahkan ada seorang pemuda yang suatu ketika ibunya merintih sakit, kemudian ia memanggil anaknya karena ia ingin makan buah delima, lalu pemuda itu pergi ke pasar membeli buah pesanan ibunya, namun buah tersebut tidak ada, sehingga ia terpaksa mencari kesana kemari. Ketika pemuda itu berjalan di tepi sungai, terlihat buah delima, diambilah buah delima dan diberikan buah itu kepada ibunya, selang dua hari, ibunya tanya kepada anaknya, darimana buah yang kau berikan kepadaku dua hari yang lalu, dari tepi sungai bu! jawab sang anak. Terkejutlah ibu tersebut. Lantas ibunya mengatakan, cari pemilik buah itu sampai dapat, kemudian mintalah izin akan buahnya tersebut . Lalu keluarlah anak tersebut dan mencari setapak demi setapak siapa pemilik buah delima itu. Pemuda itu kembali ke tempat ia mngembil buah delima itu, ketika sampai di sana, ia bertemu dengan pemilik pohon delima tersebut, lantas pemuda itu bertanya, apakah engkau bapak yang memiliki delima itu ?. iya, buah delima tersebut milikku, memangnya ada apa ? jawab bapak tersebut. Kemarin kami menemukan buah di tepi sungai, langsung kuberikan pada ibuku karena ibuku sedang sakit. Karena itu sudilah engkau memaafkannya. Bapak tersebut berkata aku belum bisa memaafkanmu atas kesalahan & dosa mu, aku akan memberimu hukuman, yaitu kau akan kunikahkan dengan putriku yang cacat, buta, tuli, dan bisu. Namun dijalaninya hukuman iti oleh pemuda tersebut. Namun ternyata putri itu tidak cacat, bahkan amat cantik dan sholehah. Maka karena makanan beliau selektif, maka melahirkan anak yang sholeh, yang bernama Imam Syafii ra.Sifat curang dan tidak jujur dalam usaha adalah merugikan kepada diri sendiri. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al Muthofifin 1-3 yang artinya :celakalah! Bagi orang yang melebihkan timbangan bila membeli dan mengurangi bila menjual.

Hadirin RohimakumullahMudah mudahan Allah memberikan berkah dan kemapuan untuk mengkonsumsi dari makanan yang baik dan halal