kia1 konsep gender
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
1/29
1
Konsep GENDER
FKM UNDIP
Semarang
Oleh: Ir. Suyatno, M.Kes
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
2/29
Manusia dilahirkan
Laki-laki
2
Perempuan
Konsekuensi dg sex
sbg Laki-laki
Konsekuensinya dg
sex sbg Perempuan
Sosial
kodrat
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
3/29
3
Pengertian Gender melihat perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi
karakteristik, sikap dan perilaku masing-masingdalam konteks sosial budaya, berbeda dengan seks yanghanya melihat perbedaan tersebut dari sudutjeniskelamin saja.
konstruksi sosial yang membedakan peran dankedudukan laki-laki dan perempuan dalam suatumasyarakat yang dilatarbelakangi kondisi sosial budaya.
konsep yang mengacu pada peran-peran dan tanggungjawab laki-laki dan perempuan yang terjadi akibat daridan dapat berubah oleh keadaan sosial budayamasyarakat.
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
4/29
4
Gender berbeda dengan Sex:
Gender: Karena Sosial
Tidak universal/tidak samadimana saja
Dapat dipertukarkan Dinamis
Bergantung
Bukan kodrat
Sex : Karena beda Biologis
Universal/Sama dimana saja
Tidak dpt dipertukarkan
Statis
Tidak Tergantung masa
Kodrat
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
5/29
5
Stereotipe
Pelabelan laki-laki dan perempuanberdasarkan karakteristik tertentu padasuatu masyarakat
Laki-laki: Perempuan:
- maskulin - feminim
- rasional - emosional
- tegas/kasar - lemah lembut
- ceroboh - teliti
- - ..
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
6/29
Siapa yang sering disalahkan??
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
7/29
7
Gender tidak jadi masalah
Jika :
dilakukan secara adil
menguntungkan kedua belah pihak
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
8/29
8
Gender jadi masalah
Jika:
terjadi ketimpangan
satu pihakdirugikan satu jenis kelamin dibedakan derajatnya
satu jenis kelamin dianggap tidak mampu
satu jenis kelamin diperlakukan lebih rendah
satu jenis kelamin mengalami ketidakadilan
gender
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
9/29
9
Kesetaraan dan keadilan gender Kesetaraan gender adalah:
kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan
untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknyasebagai manusia agar mampu berperan danberpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi,sosial budaya, pertahanan dan keamanan, dan
kesamaan dalam menikmati hasil pembangunantersebut.
Keadilan gender adalah :suatu proses untuk menjadi adil terhadap laki-lakidan perempuan
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
10/29
10
Dikatakan adil/setara Gender:
Jika:
> Terdapat pembagian kerja/peran laki-laki dan
perempuan sesuai dengan harkat dan martabatnya
dalam hal:
akses (peluang)
partisipasikontrol - keputusan atas diri sendiri
mengambil manfaat
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
11/29
11
Ketidakadilan gender Ketidakadilan gender adalah :
berbagai tindak ketidakadilan atau diskriminasi
yang bersumber pada keyakinan gender Diskriminasi berarti:
setiap pembedaan, pengucilan, atau pembatasan
yang dibuat atas dasar jenis kelamin, yangmempunyai tujuan mengurangi atau menghapuspengakuan, penikmatan atau penggunaan hak-hakasasi manusia dan kebebasan-kebebasan pokok di
bidang politik, ekonomi, dll oleh perempuan,terlepas dari status perkawinan mereka, atas dasarpersamaan antara perempuan dan laki-laki
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
12/29
12
Penyebab Kesenjangan Gender:
Budaya (kawin muda, pencari nafkah dll)
Rendahnya komitmen Sensitifitas gender pada pengambil kebijakan
lemahnya civil society
kebijakan
ekonomi-kemiskinan
interpretasi agama
keyakinan gender (kepantasan dll)
sarana dan prasarana geografis
beban ganda
pendidikan tidak menjanjikan
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
13/29
13
Ketidakadilan Gender terjadi di:
Negara
Masyarakat
Budaya/keyakinanTempat kerja
Rumahtangga
Keyakinan pribadi
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
14/29
14
Contoh kaitan keyakinan gender dg ketidakadilangender
Keyakinan Gender Bentuk KetidakadilanGender
Perempuan: lembut dan bersifat
emosional
Tidak boleh menjadi manajer
atau pemimpin sebuah institusi
Perempuan: pekerjaanutamanya di rumah dan kalau
bekerja hanya membantu suami(tambahan)
Dibayar lebih rendah dan tidakperlu kedudukan yang
tinggi/penting
Lelaki: berwatak tegas danrasional
Cocok menjadi pemimpin dantidak pantas kerja di rumah dan
memasak
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
15/29
15
Peran Perempuan/laki-laki:
Peran seks Peran Jender:
Reproduksi
Mencari nafkah
Kegiatan Sosial
Bagaimana perbandingan antara L dan P ?
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
16/29
16
Kebutuhan Gender:
Kebutuhan Spesifik/seks : sesuai ciri
biologis
Pembalut, bH dll
Peran jender:
wanita pekerja malam butuhtransport,keamanan
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
17/29
17
Kebutuhan Gender:
Taktis : jangka pendek
kebutuhan spesifik/gender
Strategis : jangka panjang
kebutuhan menuju kesetaraan
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
18/29
18
Kebutuhan Perempuan
Terdapat 4 kebutuhan dasar perempuan: pendidikan,
kesehatan,
pangan & gizi,
perumahan dan lingkungan hidup
(hasil Konverensi Beijing (1995)
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
19/29
19
Kesetaraan Gender dalambidang Kesehatan:
Laki-laki & perempuan memiliki akses dan kontrol yangsetara dalam bidang kesehatan
Laki-laki & perempuan memiliki kontrol/ keputusan atas
diri sendiri yang setara dalam bidang kesehatan Laki-laki & perempuan memiliki kesempatan yang setara
dalam partisipasi di bidang kesehatan
Laki-laki & perempuan memiliki kesempatan yang setarauntuk memperoleh manfaat di bidang kesehatan
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
20/29
20
Indikator Kesetaraan Genderdalam bidang kesehatan:
1. Pelayanan Kesehatan (kunjungan perempuanke pelayanan kesehatan, dan pelayanan antenatal
(5 T) dan persalinan).
2. Pola Morbiditas dan morbiditas
3. Imunisasi dan Status Gizi Balita
4. Pengetahuan dan Penderita HIV/AIDS
5. Fertilitas dan Keluarga Berencana
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
21/29
21
Isu Kesenjangan Gender terkaitdengan:
1. Akses dan pemerataan: under participation
2. Mutu dan relevansi:
under achievement
3. Manajemen:
under representation
unfair treatment
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
22/29
22
Dimensi kesenjangan jender:1) Kurangnya partisipasi (under participation)
perempuan di seluruh dunia menghadapi problema yang
sama, partisipasi perempuan dalam pendidikan formal DIBIDANG KESEHATAN jauh lebih rendah dibandinglaki-laki.
murid perempuan yg tidak meneruskan pendidikan ketingkat lanjutan jauh lbh besar dibanding laki-laki.
Alasan pengunduran diri murid perempuan umumnyaadalah jarak sekolah yg jauh dari tempat tinggal, tuntutan
tugas domestik, tidak ada biaya, tidak diijinkan orang tua,dikawinkan.
Pada tingkat pendidikan PT, partisipasi perempuan sangatrendah dan umumnya terbatas pada bidang-bidang ilmu
sosial, humaniora, pendidikan, biologi, kimia dan farmasi.
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
23/29
23
2) Kurangnya prestasi (under achievement) Data penelitian di beberapa negara menunjukkan bahwa
pada tingkat dasar prestasi murid perempuan padaumumnya setara, bahkan terkadang lebih baik
dibanding murid laki-laki. Namun setelah lepas sekolah dasar prestasi tersebut
cenderung menurun tajam, terutama untuk subyek yangberkaitan dengan sains dan teknologi.
Banyak murid perempuan yang sebenarnya cukupberbakat urung memilih bidang sains dan teknologipada pendidikan tingkat lanjutan.
Citra maskulin sains dan teknologi menyebabkan pararemaja putri yang sedang giat membentuk identitasfeminimnya, bersikap menghindar terhadap subyektersebut.
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
24/29
24
3) Kurangnya keterwakilan (under representation) Partisipasi perempuan sebagai tenaga ahli maupun
pimpinan menunjukkan kecenderungan disparitasprogresif.
Jumlah guru perempuan pada tahap pendidikan dasarumumnya sama atau melebihi jumlah tenaga guru laki-laki, namun pada tahap pendidikan lanjutan danpendidikan tinggi, jumlah tersebut menunjukkan
penurunan yang drastis. Representasi tenaga perempuan dalam administrasi
pendidikan, pengambilan keputusan dan penyusunankurikulum sangat rendah, sehingga kepentingan muridperempuan kadang kurang mendapat perhatian.
Kurikulum dan metoda belajar mengajar cenderungandrosentrik dengan acuan man-as-the-norm
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
25/29
25
4) Perlakuan yang tidak adil (unfair treatment) Kegiatan pembelajaran dan proses interaksi dalam kelas
seringkali bersifat merugikan murid perempuan
Hasil penelitian di beberapa negara menunjukkan muridpria disekolah dasar dan lanjutan ditanyai gurunya 3hingga 8 kali lebih banyak dibanding murid perempuan.
Kemampuan dan minat murid laki-laki (terutamaterhadap sains) terus didorong dan dibina, sementara
pengembangan kemampuan dan minat muridperempuan terabaikan.
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
26/29
26
Ada tiga kemungkinan alasan rendahnya partisipasi perempuandalam pendidikan lebih tinggi (Suleeman,1995):
1. Tidak tersedianya sarana dan prasarana sekolah untuk jenjang
pendidikan SLTP ke atas sekitar tempat tinggal.alasan jarak dan keselamatan selama perjalanan menuju ke
sekolah menghambat anak perempuan ke jenjang lebih tinggi.
2. Relatif tingginya biaya pendidikan dan bagi keluarga masih
miskin, biaya pendidikan tsb belum terjangkau.para orang tua masih beranggapan bahwa lebih baik
menanamkan investasi dlm bidang pendidikan kepada anaklaki-laki dibandingkan anak perempuan
3.
Adanya norma di dlm masyarakat bahwa anak perempuan lebihdiperlukan membantu orang tua di rumah, sedangkan anak laki-laki memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk membantumenambah penghasilan keluarga.
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
27/29
27
Jenis Kebijakan:Responsif gender:
menyempitkan kesenjangan berdasarkan data
awal
Netral gender:
tidak mengarahBias Gender:
meningkatkan kesenjangan gender
Ada kebijakan yang netral tetapi
----> implementasinya Bias
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
28/29
28
Kebijakan perlu responsifGender:
Merespon perbedaan-perbedaan:
aspirasi/keinginan/kebutuhan
pengalaman
-
8/3/2019 KIA1 Konsep Gender
29/29
29