kimia analisa okta
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 KIMIA ANALISA OKTA
1/2
2.1 Titrasi Kompleksometri
Analisis kualitatif untuk zat-zat anorganik yang mengandung ion-ion logam seperti
aluminium, bismuth, kalium, magnesium, dan zink dengan cara gravimetri memakan
waktu yang lama, karena prosedurnya meliputi pengendapan, penyaringan, pencucian,
dan pengeringan atau pemijaran sampai bobot konstan. Sekarang telah ditemukan
prosedur titrimetri yang baru untuk penentuan ion-ion logam ini dengan peraksi etilen
diamin tetra asetat dinatrium yang umumnya disebut E!A dengan menggunakan
indikator terhadap ion logam yang mempunyai sifat seperti halnya indikator p" pada
titrasi asam basa,dengan dasar pembentukan khelat yang digolongkan dalam golongan
komplekson. !itrasi kompleksometri ialah suatu titrasi berdasarkan reaksi pembentukan
senyawa kompleks antara ion logam dengan zat pembentuk kompleks. #ay $%nderwood, &'()*. +enurut hopkar #*, titrasi kompleksometri yaitu titrasi
berdasarkan pembentukan persenyawaan kompleks #ion kompleks atau garam yang
sukar mengion*. ompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling
mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks.
Salah satu tipe reaksi kimia yang berlaku sebagai dasar penentuan titrimetrik
melibatkan pembentukan #formasi* kompleks atau ion kompleks yang larut namun
sedikit terdisosiasi. ompleks yang dimaksud di sini adalah kompleks yang dibentuk
melalui reaksi ion logam, sebuah kation, dengan sebuah anion atau molekul netral
#/asset, &''0*. !itrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang meliputi reaksi
pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul netral yang terdisosiasi
dalam larutan. 1ersyaratan mendasar terbentuknya kompleks demikian adalah tingkat
kelarutan tinggi. Selain titrasi kompleks biasa sepertidi atas, dikenal pula
kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kelatometri,seperti yang menyangkut
penggunaan E!A #hopkar, *.
!itrasi kompleksometri merupakan titrasi yang berdasarkan atas pembentukan
persenyawaan kompleks #ion kompleks atau garam yang sukar mengion*. Salah satu
cara penetapan kadar suatu ion logam berdasarkan terbentuknya suatu senyawa
kompleks antar ion logam dengan senyawa pembentuk kompleks ialah dengan
kompleksometri. Senyawa pembentuk kompleks sebagai donor elektron sedangkan ion
logam yang bertindak sebagai akseptor elektron. alam larutan alkali, pembentukan
-
7/26/2019 KIMIA ANALISA OKTA
2/2
kompleks lebih efisien dan lebih stabil. 2amun, jika terlalu alkali, perlu diwaspadai akan
terbentuknya endapan logam teroksidasi.
ompleksometri dapat melibatkan reaksi pembentukan kompleks, atau reaksi
ligan #dimana ligan pada ion pusat atau logam digantikan oleh ligan lain*. Ada beberapafaktor yang mempengaruhi reaksi kompleks diantaranya kestabilan ion kompleks dan
kereaktifan ligan. estabilan ion logam dicirikan oleh harga ketetapan ketakstabilan
kompleks. Salah satu reagen yang sangat serbaguna sebagai zat pengompleks adalah
E!A atau bentuk garamnya serta tersedianya berbagai jenis indikator ion logam yang
efektif pada p" tertentu. 3eagen yang digunakan adalah E!A dan E/! #%rban, &0*.
E!A adalah reagensia yang sangat reaktif karena ia berkompleks dengan banyak
sekali kation di -,tri -,tetra valen.E!A sebagai asam memiliki valensi 0 dengan harga
pa yaitu 4,54),4&,6.ari harga pa ini maka pembentukan kompleks dapat berjalan
pada suasana asam,netral,atau alkalis.7ika sebagai garam natrium,E!A dengan rumus
2a"8&"&9(2."9 #2ugroho, &*.
:ndikator yang dibutuhkan dalam titrasi kompleksometri adalah indikator ion
logam. 1ada prinsipnya indikator ion logambereaksi membuat senyawa kompleks
dengan ion logam membentuk kompleks yang berwarna lain dengan warna indikator
dalam bentuk bebas. :ndikator yang dipakai contohnya adalah E/! Eriocrom /lack ! ;
"itam Solokrom. E/! merupakan indikator yang sesuai untuk titrasi