kimia dan pendidilcan kimia m elalui riset dan evaluasl · semua ruang presentasi dilengkapi dengan...
TRANSCRIPT
I
ISBN978-602-73159-0-7
SN-KPK V I
Seminar Nasional Kimia dan Pe didikan Kimia VII
Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl
~ Surakar ta 18 April 2015
ISBN 978-602-73159 -0-7 Seminar Nasiona Kimia dar Pendidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia rl1elalui Riset dan Evaluasi
Surakarta 18 April 2015
Penyelenggara
Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS Gedung D PMIPA FKIP UNS
JI Ir Sutami 36 A Kentingan Surakarta TelpFax(0271) 821490 website htttpsnkpkfkipunsacid
email semnaspkimiagmailcom
middot 1middot 1 middot - bull 1
PROSIDING Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VII (SN-KPK VII)
Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan EvaJuasj
Editor Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc
Dr Sri Yamtinah SPd MPd
Nur Hasanah SPd MSc
Dr Suryadi Budi Utomo MSi
Desain Cover amp Setting Lay Out
Dimas Gilang Ramadhani
Hepi Nuriyawan
Nur Jati Zahrah Saputri
Uiya Ulfa
Ida Madyani
Siti Khoirun Annisak
ISBN 918-602-13159 -0-1
Diterbitlltall oleh Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Kegurllan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta JI Ir Sutami 36 A Kentingan Surakarta bull Jaw3 Tengah 57126
Dicetallt oleh (Pefanoi Press Penerbit Percetakan dan Perdagangan Umum Kepuhsari RT 03111 Mojosongo Jebres Surakarta Telp (0271) 208 8181 Hunting 085 227 522 735
11
Pengantar
Wa rahmatullahi
Untuk KHa
Wa ra hma tud lahiwaba ro ka tuh
5
middot SlIVtlNd ~ JI IU jfmiddotl
Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII (Seminar Nasional Kimia dan Pendidjkan Kimia VII)
Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatshyNya yang tak berhingga sehingga pada hari ini Sabtu 18 April 2015 kita dapat hadir dan mengikuti Seminar Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK VII) di Aula Pascasarjana UNS tercinta ini Ada bahagia dan bangga karena pada penyelenggar3an SNKPK yang ke-7 (tujuh) ini kembali dihadiri dan diikuti bukan saJa oleh pemakalah-pemakalall dari UNS tetapi juga diikuti oleh para peserta dari berbaga perguruan tinggi lain dari kalangan peneliti bidang sains praktisi pendidikan (guru dan dosen) dan lembaga penelitian di seluruh indonesia
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kirnia VII (SNKPK VII) ini merupakan ajang pertemuan ilmiah rutin tahlman yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Kimia FKiP UNS Seminar ini merupakan ajang komunikasi dan sharing idea berbagai bidang mulai dari kimia p3ngan dan bahan alam pelestarian lingkungan perLbahcl[) iklim pengembangan teknologi obat dan kesehatan pembelajaran kimia dan asesmen pembelajaran kimia Semuanya terangkum dalam tema Penguatan Profesi Bidang Kima dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi
Dapat kami laporkan bahwa pada seminar ini menghadirkan 3 pemakalah utama Y3itu prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Malaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Kelua HKI Pusat Kimia iTS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (PendidikEln Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta) Juga hadir sebanyak 67 pemakalah yang akall mempresentasikan hasil p9npitiall dan pemikir2n dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan SfvlA di lingkup Jawa Teng3h dan JawCl Timur
Dengan teiselenggaranya SNKPK VII ini pan itia menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP UNS dan j3jarannya Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNS dan jajarannya Ketua Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS dar jajarannya atas segala bantuan dan dukungannya kepada kami dalam mernpersiapkan acara Tak lupa juga pada Pelangi Press yang telah rrrer-rberikan bantuan pada kegiatan SNKPK VII ini
Kepada seluruh peserta seminar kami mengucapkan selamct datang di kota Solo di
UniverSitas Sebalas Maret dan selamat bel seminar Semoga kehadiran ibubElpak daam seminar ini memberikan manfaat ilmu dan terjalin sil3tllrahmi sesama pemerhati kimia dan pendidikan kimia
Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Ketua Panitia Sr~KPK VII
Agung Nugroho Catui Saputro SPd MSc
IV
K l fll I II
Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)
8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global
Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil
VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Dekan FKIP UNS
Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd
v
u ~
KIMI VII
Susunan Panitia SNmiddotKPK VII
Pengarah
Penanggungjawab
Ketua
Kesekretariatan
Bendahara
Sie Artikel
Sie Konsumsi
Sie Dokumentasi
Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)
Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)
Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)
Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc
Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari
Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah
Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi
Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani
Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas
Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa
VI
Sie Acara
Sie Terima Tamu
Sie Persidangan
Sie Perlengkapan dan Akomodasi
Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto
Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi
Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS
Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan
11
u K IM I - I I
Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator
Petunjuk untuk Pemakalah
Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan
sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel
dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS
Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra
pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada
saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai
dengan ruang paralelnya
Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para
pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah
berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
Peturjuk untuk Moderator
Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi
dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya
menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya
jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi
waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah
Vlll
iltIM II V Il
Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015
0800 - 0830
0830 - 0900
0900 - 0915
09 I5 - I I 00
1100 - 2CO
1200 - 13 00
1300 - 1500
isOO - 1515
1515 1700
1700 - st lesai
Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar
Pernbukaan (Opening ceremon y)
- Samblllan Kellia Panitia Seminar
- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)
Coffee Break I
Paralel Pcmakalah Ulama 1
Prof Hadi Nur PhD
IvTuhamad A Martoprawiro PhD
Paralel Pemakalah Utama II
Dr Sri Y1l11tinah M Pd
Ishoma
Scssi Parlkl I
Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II
Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)
IX
IMI VII
DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi
iii IV
V
VI
viii iX
x xi
MAKALAH UTAMA
RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE
Hadi Nur
DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah
13
KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati
29
OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti
LEMBAR UNSUR
KERJA SISWA KARBON DAN
41
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna
51
PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi
63
PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih
74
STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I
BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal
84
KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha
93
PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning
101
x
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
ISBN 978-602-73159 -0-7 Seminar Nasiona Kimia dar Pendidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia rl1elalui Riset dan Evaluasi
Surakarta 18 April 2015
Penyelenggara
Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS Gedung D PMIPA FKIP UNS
JI Ir Sutami 36 A Kentingan Surakarta TelpFax(0271) 821490 website htttpsnkpkfkipunsacid
email semnaspkimiagmailcom
middot 1middot 1 middot - bull 1
PROSIDING Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VII (SN-KPK VII)
Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan EvaJuasj
Editor Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc
Dr Sri Yamtinah SPd MPd
Nur Hasanah SPd MSc
Dr Suryadi Budi Utomo MSi
Desain Cover amp Setting Lay Out
Dimas Gilang Ramadhani
Hepi Nuriyawan
Nur Jati Zahrah Saputri
Uiya Ulfa
Ida Madyani
Siti Khoirun Annisak
ISBN 918-602-13159 -0-1
Diterbitlltall oleh Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Kegurllan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta JI Ir Sutami 36 A Kentingan Surakarta bull Jaw3 Tengah 57126
Dicetallt oleh (Pefanoi Press Penerbit Percetakan dan Perdagangan Umum Kepuhsari RT 03111 Mojosongo Jebres Surakarta Telp (0271) 208 8181 Hunting 085 227 522 735
11
Pengantar
Wa rahmatullahi
Untuk KHa
Wa ra hma tud lahiwaba ro ka tuh
5
middot SlIVtlNd ~ JI IU jfmiddotl
Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII (Seminar Nasional Kimia dan Pendidjkan Kimia VII)
Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatshyNya yang tak berhingga sehingga pada hari ini Sabtu 18 April 2015 kita dapat hadir dan mengikuti Seminar Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK VII) di Aula Pascasarjana UNS tercinta ini Ada bahagia dan bangga karena pada penyelenggar3an SNKPK yang ke-7 (tujuh) ini kembali dihadiri dan diikuti bukan saJa oleh pemakalah-pemakalall dari UNS tetapi juga diikuti oleh para peserta dari berbaga perguruan tinggi lain dari kalangan peneliti bidang sains praktisi pendidikan (guru dan dosen) dan lembaga penelitian di seluruh indonesia
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kirnia VII (SNKPK VII) ini merupakan ajang pertemuan ilmiah rutin tahlman yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Kimia FKiP UNS Seminar ini merupakan ajang komunikasi dan sharing idea berbagai bidang mulai dari kimia p3ngan dan bahan alam pelestarian lingkungan perLbahcl[) iklim pengembangan teknologi obat dan kesehatan pembelajaran kimia dan asesmen pembelajaran kimia Semuanya terangkum dalam tema Penguatan Profesi Bidang Kima dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi
Dapat kami laporkan bahwa pada seminar ini menghadirkan 3 pemakalah utama Y3itu prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Malaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Kelua HKI Pusat Kimia iTS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (PendidikEln Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta) Juga hadir sebanyak 67 pemakalah yang akall mempresentasikan hasil p9npitiall dan pemikir2n dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan SfvlA di lingkup Jawa Teng3h dan JawCl Timur
Dengan teiselenggaranya SNKPK VII ini pan itia menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP UNS dan j3jarannya Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNS dan jajarannya Ketua Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS dar jajarannya atas segala bantuan dan dukungannya kepada kami dalam mernpersiapkan acara Tak lupa juga pada Pelangi Press yang telah rrrer-rberikan bantuan pada kegiatan SNKPK VII ini
Kepada seluruh peserta seminar kami mengucapkan selamct datang di kota Solo di
UniverSitas Sebalas Maret dan selamat bel seminar Semoga kehadiran ibubElpak daam seminar ini memberikan manfaat ilmu dan terjalin sil3tllrahmi sesama pemerhati kimia dan pendidikan kimia
Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Ketua Panitia Sr~KPK VII
Agung Nugroho Catui Saputro SPd MSc
IV
K l fll I II
Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)
8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global
Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil
VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Dekan FKIP UNS
Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd
v
u ~
KIMI VII
Susunan Panitia SNmiddotKPK VII
Pengarah
Penanggungjawab
Ketua
Kesekretariatan
Bendahara
Sie Artikel
Sie Konsumsi
Sie Dokumentasi
Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)
Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)
Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)
Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc
Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari
Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah
Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi
Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani
Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas
Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa
VI
Sie Acara
Sie Terima Tamu
Sie Persidangan
Sie Perlengkapan dan Akomodasi
Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto
Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi
Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS
Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan
11
u K IM I - I I
Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator
Petunjuk untuk Pemakalah
Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan
sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel
dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS
Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra
pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada
saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai
dengan ruang paralelnya
Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para
pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah
berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
Peturjuk untuk Moderator
Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi
dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya
menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya
jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi
waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah
Vlll
iltIM II V Il
Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015
0800 - 0830
0830 - 0900
0900 - 0915
09 I5 - I I 00
1100 - 2CO
1200 - 13 00
1300 - 1500
isOO - 1515
1515 1700
1700 - st lesai
Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar
Pernbukaan (Opening ceremon y)
- Samblllan Kellia Panitia Seminar
- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)
Coffee Break I
Paralel Pcmakalah Ulama 1
Prof Hadi Nur PhD
IvTuhamad A Martoprawiro PhD
Paralel Pemakalah Utama II
Dr Sri Y1l11tinah M Pd
Ishoma
Scssi Parlkl I
Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II
Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)
IX
IMI VII
DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi
iii IV
V
VI
viii iX
x xi
MAKALAH UTAMA
RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE
Hadi Nur
DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah
13
KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati
29
OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti
LEMBAR UNSUR
KERJA SISWA KARBON DAN
41
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna
51
PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi
63
PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih
74
STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I
BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal
84
KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha
93
PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning
101
x
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
middot 1middot 1 middot - bull 1
PROSIDING Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VII (SN-KPK VII)
Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan EvaJuasj
Editor Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc
Dr Sri Yamtinah SPd MPd
Nur Hasanah SPd MSc
Dr Suryadi Budi Utomo MSi
Desain Cover amp Setting Lay Out
Dimas Gilang Ramadhani
Hepi Nuriyawan
Nur Jati Zahrah Saputri
Uiya Ulfa
Ida Madyani
Siti Khoirun Annisak
ISBN 918-602-13159 -0-1
Diterbitlltall oleh Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Kegurllan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta JI Ir Sutami 36 A Kentingan Surakarta bull Jaw3 Tengah 57126
Dicetallt oleh (Pefanoi Press Penerbit Percetakan dan Perdagangan Umum Kepuhsari RT 03111 Mojosongo Jebres Surakarta Telp (0271) 208 8181 Hunting 085 227 522 735
11
Pengantar
Wa rahmatullahi
Untuk KHa
Wa ra hma tud lahiwaba ro ka tuh
5
middot SlIVtlNd ~ JI IU jfmiddotl
Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII (Seminar Nasional Kimia dan Pendidjkan Kimia VII)
Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatshyNya yang tak berhingga sehingga pada hari ini Sabtu 18 April 2015 kita dapat hadir dan mengikuti Seminar Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK VII) di Aula Pascasarjana UNS tercinta ini Ada bahagia dan bangga karena pada penyelenggar3an SNKPK yang ke-7 (tujuh) ini kembali dihadiri dan diikuti bukan saJa oleh pemakalah-pemakalall dari UNS tetapi juga diikuti oleh para peserta dari berbaga perguruan tinggi lain dari kalangan peneliti bidang sains praktisi pendidikan (guru dan dosen) dan lembaga penelitian di seluruh indonesia
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kirnia VII (SNKPK VII) ini merupakan ajang pertemuan ilmiah rutin tahlman yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Kimia FKiP UNS Seminar ini merupakan ajang komunikasi dan sharing idea berbagai bidang mulai dari kimia p3ngan dan bahan alam pelestarian lingkungan perLbahcl[) iklim pengembangan teknologi obat dan kesehatan pembelajaran kimia dan asesmen pembelajaran kimia Semuanya terangkum dalam tema Penguatan Profesi Bidang Kima dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi
Dapat kami laporkan bahwa pada seminar ini menghadirkan 3 pemakalah utama Y3itu prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Malaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Kelua HKI Pusat Kimia iTS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (PendidikEln Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta) Juga hadir sebanyak 67 pemakalah yang akall mempresentasikan hasil p9npitiall dan pemikir2n dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan SfvlA di lingkup Jawa Teng3h dan JawCl Timur
Dengan teiselenggaranya SNKPK VII ini pan itia menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP UNS dan j3jarannya Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNS dan jajarannya Ketua Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS dar jajarannya atas segala bantuan dan dukungannya kepada kami dalam mernpersiapkan acara Tak lupa juga pada Pelangi Press yang telah rrrer-rberikan bantuan pada kegiatan SNKPK VII ini
Kepada seluruh peserta seminar kami mengucapkan selamct datang di kota Solo di
UniverSitas Sebalas Maret dan selamat bel seminar Semoga kehadiran ibubElpak daam seminar ini memberikan manfaat ilmu dan terjalin sil3tllrahmi sesama pemerhati kimia dan pendidikan kimia
Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Ketua Panitia Sr~KPK VII
Agung Nugroho Catui Saputro SPd MSc
IV
K l fll I II
Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)
8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global
Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil
VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Dekan FKIP UNS
Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd
v
u ~
KIMI VII
Susunan Panitia SNmiddotKPK VII
Pengarah
Penanggungjawab
Ketua
Kesekretariatan
Bendahara
Sie Artikel
Sie Konsumsi
Sie Dokumentasi
Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)
Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)
Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)
Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc
Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari
Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah
Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi
Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani
Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas
Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa
VI
Sie Acara
Sie Terima Tamu
Sie Persidangan
Sie Perlengkapan dan Akomodasi
Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto
Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi
Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS
Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan
11
u K IM I - I I
Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator
Petunjuk untuk Pemakalah
Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan
sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel
dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS
Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra
pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada
saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai
dengan ruang paralelnya
Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para
pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah
berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
Peturjuk untuk Moderator
Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi
dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya
menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya
jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi
waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah
Vlll
iltIM II V Il
Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015
0800 - 0830
0830 - 0900
0900 - 0915
09 I5 - I I 00
1100 - 2CO
1200 - 13 00
1300 - 1500
isOO - 1515
1515 1700
1700 - st lesai
Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar
Pernbukaan (Opening ceremon y)
- Samblllan Kellia Panitia Seminar
- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)
Coffee Break I
Paralel Pcmakalah Ulama 1
Prof Hadi Nur PhD
IvTuhamad A Martoprawiro PhD
Paralel Pemakalah Utama II
Dr Sri Y1l11tinah M Pd
Ishoma
Scssi Parlkl I
Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II
Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)
IX
IMI VII
DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi
iii IV
V
VI
viii iX
x xi
MAKALAH UTAMA
RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE
Hadi Nur
DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah
13
KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati
29
OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti
LEMBAR UNSUR
KERJA SISWA KARBON DAN
41
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna
51
PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi
63
PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih
74
STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I
BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal
84
KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha
93
PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning
101
x
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
Pengantar
Wa rahmatullahi
Untuk KHa
Wa ra hma tud lahiwaba ro ka tuh
5
middot SlIVtlNd ~ JI IU jfmiddotl
Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII (Seminar Nasional Kimia dan Pendidjkan Kimia VII)
Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatshyNya yang tak berhingga sehingga pada hari ini Sabtu 18 April 2015 kita dapat hadir dan mengikuti Seminar Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK VII) di Aula Pascasarjana UNS tercinta ini Ada bahagia dan bangga karena pada penyelenggar3an SNKPK yang ke-7 (tujuh) ini kembali dihadiri dan diikuti bukan saJa oleh pemakalah-pemakalall dari UNS tetapi juga diikuti oleh para peserta dari berbaga perguruan tinggi lain dari kalangan peneliti bidang sains praktisi pendidikan (guru dan dosen) dan lembaga penelitian di seluruh indonesia
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kirnia VII (SNKPK VII) ini merupakan ajang pertemuan ilmiah rutin tahlman yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Kimia FKiP UNS Seminar ini merupakan ajang komunikasi dan sharing idea berbagai bidang mulai dari kimia p3ngan dan bahan alam pelestarian lingkungan perLbahcl[) iklim pengembangan teknologi obat dan kesehatan pembelajaran kimia dan asesmen pembelajaran kimia Semuanya terangkum dalam tema Penguatan Profesi Bidang Kima dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi
Dapat kami laporkan bahwa pada seminar ini menghadirkan 3 pemakalah utama Y3itu prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Malaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Kelua HKI Pusat Kimia iTS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (PendidikEln Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta) Juga hadir sebanyak 67 pemakalah yang akall mempresentasikan hasil p9npitiall dan pemikir2n dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan SfvlA di lingkup Jawa Teng3h dan JawCl Timur
Dengan teiselenggaranya SNKPK VII ini pan itia menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP UNS dan j3jarannya Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNS dan jajarannya Ketua Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS dar jajarannya atas segala bantuan dan dukungannya kepada kami dalam mernpersiapkan acara Tak lupa juga pada Pelangi Press yang telah rrrer-rberikan bantuan pada kegiatan SNKPK VII ini
Kepada seluruh peserta seminar kami mengucapkan selamct datang di kota Solo di
UniverSitas Sebalas Maret dan selamat bel seminar Semoga kehadiran ibubElpak daam seminar ini memberikan manfaat ilmu dan terjalin sil3tllrahmi sesama pemerhati kimia dan pendidikan kimia
Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Ketua Panitia Sr~KPK VII
Agung Nugroho Catui Saputro SPd MSc
IV
K l fll I II
Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)
8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global
Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil
VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Dekan FKIP UNS
Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd
v
u ~
KIMI VII
Susunan Panitia SNmiddotKPK VII
Pengarah
Penanggungjawab
Ketua
Kesekretariatan
Bendahara
Sie Artikel
Sie Konsumsi
Sie Dokumentasi
Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)
Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)
Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)
Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc
Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari
Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah
Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi
Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani
Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas
Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa
VI
Sie Acara
Sie Terima Tamu
Sie Persidangan
Sie Perlengkapan dan Akomodasi
Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto
Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi
Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS
Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan
11
u K IM I - I I
Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator
Petunjuk untuk Pemakalah
Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan
sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel
dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS
Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra
pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada
saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai
dengan ruang paralelnya
Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para
pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah
berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
Peturjuk untuk Moderator
Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi
dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya
menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya
jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi
waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah
Vlll
iltIM II V Il
Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015
0800 - 0830
0830 - 0900
0900 - 0915
09 I5 - I I 00
1100 - 2CO
1200 - 13 00
1300 - 1500
isOO - 1515
1515 1700
1700 - st lesai
Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar
Pernbukaan (Opening ceremon y)
- Samblllan Kellia Panitia Seminar
- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)
Coffee Break I
Paralel Pcmakalah Ulama 1
Prof Hadi Nur PhD
IvTuhamad A Martoprawiro PhD
Paralel Pemakalah Utama II
Dr Sri Y1l11tinah M Pd
Ishoma
Scssi Parlkl I
Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II
Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)
IX
IMI VII
DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi
iii IV
V
VI
viii iX
x xi
MAKALAH UTAMA
RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE
Hadi Nur
DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah
13
KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati
29
OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti
LEMBAR UNSUR
KERJA SISWA KARBON DAN
41
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna
51
PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi
63
PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih
74
STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I
BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal
84
KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha
93
PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning
101
x
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
middot SlIVtlNd ~ JI IU jfmiddotl
Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII (Seminar Nasional Kimia dan Pendidjkan Kimia VII)
Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatshyNya yang tak berhingga sehingga pada hari ini Sabtu 18 April 2015 kita dapat hadir dan mengikuti Seminar Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK VII) di Aula Pascasarjana UNS tercinta ini Ada bahagia dan bangga karena pada penyelenggar3an SNKPK yang ke-7 (tujuh) ini kembali dihadiri dan diikuti bukan saJa oleh pemakalah-pemakalall dari UNS tetapi juga diikuti oleh para peserta dari berbaga perguruan tinggi lain dari kalangan peneliti bidang sains praktisi pendidikan (guru dan dosen) dan lembaga penelitian di seluruh indonesia
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kirnia VII (SNKPK VII) ini merupakan ajang pertemuan ilmiah rutin tahlman yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Kimia FKiP UNS Seminar ini merupakan ajang komunikasi dan sharing idea berbagai bidang mulai dari kimia p3ngan dan bahan alam pelestarian lingkungan perLbahcl[) iklim pengembangan teknologi obat dan kesehatan pembelajaran kimia dan asesmen pembelajaran kimia Semuanya terangkum dalam tema Penguatan Profesi Bidang Kima dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi
Dapat kami laporkan bahwa pada seminar ini menghadirkan 3 pemakalah utama Y3itu prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Malaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Kelua HKI Pusat Kimia iTS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (PendidikEln Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta) Juga hadir sebanyak 67 pemakalah yang akall mempresentasikan hasil p9npitiall dan pemikir2n dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan SfvlA di lingkup Jawa Teng3h dan JawCl Timur
Dengan teiselenggaranya SNKPK VII ini pan itia menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP UNS dan j3jarannya Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNS dan jajarannya Ketua Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS dar jajarannya atas segala bantuan dan dukungannya kepada kami dalam mernpersiapkan acara Tak lupa juga pada Pelangi Press yang telah rrrer-rberikan bantuan pada kegiatan SNKPK VII ini
Kepada seluruh peserta seminar kami mengucapkan selamct datang di kota Solo di
UniverSitas Sebalas Maret dan selamat bel seminar Semoga kehadiran ibubElpak daam seminar ini memberikan manfaat ilmu dan terjalin sil3tllrahmi sesama pemerhati kimia dan pendidikan kimia
Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Ketua Panitia Sr~KPK VII
Agung Nugroho Catui Saputro SPd MSc
IV
K l fll I II
Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)
8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global
Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil
VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Dekan FKIP UNS
Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd
v
u ~
KIMI VII
Susunan Panitia SNmiddotKPK VII
Pengarah
Penanggungjawab
Ketua
Kesekretariatan
Bendahara
Sie Artikel
Sie Konsumsi
Sie Dokumentasi
Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)
Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)
Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)
Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc
Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari
Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah
Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi
Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani
Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas
Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa
VI
Sie Acara
Sie Terima Tamu
Sie Persidangan
Sie Perlengkapan dan Akomodasi
Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto
Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi
Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS
Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan
11
u K IM I - I I
Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator
Petunjuk untuk Pemakalah
Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan
sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel
dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS
Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra
pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada
saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai
dengan ruang paralelnya
Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para
pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah
berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
Peturjuk untuk Moderator
Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi
dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya
menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya
jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi
waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah
Vlll
iltIM II V Il
Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015
0800 - 0830
0830 - 0900
0900 - 0915
09 I5 - I I 00
1100 - 2CO
1200 - 13 00
1300 - 1500
isOO - 1515
1515 1700
1700 - st lesai
Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar
Pernbukaan (Opening ceremon y)
- Samblllan Kellia Panitia Seminar
- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)
Coffee Break I
Paralel Pcmakalah Ulama 1
Prof Hadi Nur PhD
IvTuhamad A Martoprawiro PhD
Paralel Pemakalah Utama II
Dr Sri Y1l11tinah M Pd
Ishoma
Scssi Parlkl I
Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II
Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)
IX
IMI VII
DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi
iii IV
V
VI
viii iX
x xi
MAKALAH UTAMA
RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE
Hadi Nur
DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah
13
KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati
29
OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti
LEMBAR UNSUR
KERJA SISWA KARBON DAN
41
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna
51
PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi
63
PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih
74
STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I
BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal
84
KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha
93
PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning
101
x
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
K l fll I II
Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)
8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global
Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil
VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Dekan FKIP UNS
Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd
v
u ~
KIMI VII
Susunan Panitia SNmiddotKPK VII
Pengarah
Penanggungjawab
Ketua
Kesekretariatan
Bendahara
Sie Artikel
Sie Konsumsi
Sie Dokumentasi
Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)
Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)
Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)
Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc
Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari
Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah
Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi
Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani
Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas
Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa
VI
Sie Acara
Sie Terima Tamu
Sie Persidangan
Sie Perlengkapan dan Akomodasi
Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto
Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi
Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS
Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan
11
u K IM I - I I
Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator
Petunjuk untuk Pemakalah
Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan
sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel
dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS
Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra
pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada
saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai
dengan ruang paralelnya
Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para
pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah
berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
Peturjuk untuk Moderator
Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi
dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya
menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya
jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi
waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah
Vlll
iltIM II V Il
Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015
0800 - 0830
0830 - 0900
0900 - 0915
09 I5 - I I 00
1100 - 2CO
1200 - 13 00
1300 - 1500
isOO - 1515
1515 1700
1700 - st lesai
Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar
Pernbukaan (Opening ceremon y)
- Samblllan Kellia Panitia Seminar
- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)
Coffee Break I
Paralel Pcmakalah Ulama 1
Prof Hadi Nur PhD
IvTuhamad A Martoprawiro PhD
Paralel Pemakalah Utama II
Dr Sri Y1l11tinah M Pd
Ishoma
Scssi Parlkl I
Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II
Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)
IX
IMI VII
DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi
iii IV
V
VI
viii iX
x xi
MAKALAH UTAMA
RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE
Hadi Nur
DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah
13
KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati
29
OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti
LEMBAR UNSUR
KERJA SISWA KARBON DAN
41
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna
51
PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi
63
PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih
74
STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I
BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal
84
KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha
93
PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning
101
x
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
u ~
KIMI VII
Susunan Panitia SNmiddotKPK VII
Pengarah
Penanggungjawab
Ketua
Kesekretariatan
Bendahara
Sie Artikel
Sie Konsumsi
Sie Dokumentasi
Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)
Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)
Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)
Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc
Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari
Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah
Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi
Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani
Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas
Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa
VI
Sie Acara
Sie Terima Tamu
Sie Persidangan
Sie Perlengkapan dan Akomodasi
Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto
Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi
Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS
Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan
11
u K IM I - I I
Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator
Petunjuk untuk Pemakalah
Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan
sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel
dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS
Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra
pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada
saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai
dengan ruang paralelnya
Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para
pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah
berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
Peturjuk untuk Moderator
Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi
dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya
menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya
jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi
waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah
Vlll
iltIM II V Il
Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015
0800 - 0830
0830 - 0900
0900 - 0915
09 I5 - I I 00
1100 - 2CO
1200 - 13 00
1300 - 1500
isOO - 1515
1515 1700
1700 - st lesai
Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar
Pernbukaan (Opening ceremon y)
- Samblllan Kellia Panitia Seminar
- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)
Coffee Break I
Paralel Pcmakalah Ulama 1
Prof Hadi Nur PhD
IvTuhamad A Martoprawiro PhD
Paralel Pemakalah Utama II
Dr Sri Y1l11tinah M Pd
Ishoma
Scssi Parlkl I
Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II
Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)
IX
IMI VII
DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi
iii IV
V
VI
viii iX
x xi
MAKALAH UTAMA
RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE
Hadi Nur
DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah
13
KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati
29
OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti
LEMBAR UNSUR
KERJA SISWA KARBON DAN
41
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna
51
PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi
63
PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih
74
STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I
BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal
84
KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha
93
PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning
101
x
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
Sie Acara
Sie Terima Tamu
Sie Persidangan
Sie Perlengkapan dan Akomodasi
Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto
Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi
Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS
Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan
11
u K IM I - I I
Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator
Petunjuk untuk Pemakalah
Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan
sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel
dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS
Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra
pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada
saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai
dengan ruang paralelnya
Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para
pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah
berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
Peturjuk untuk Moderator
Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi
dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya
menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya
jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi
waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah
Vlll
iltIM II V Il
Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015
0800 - 0830
0830 - 0900
0900 - 0915
09 I5 - I I 00
1100 - 2CO
1200 - 13 00
1300 - 1500
isOO - 1515
1515 1700
1700 - st lesai
Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar
Pernbukaan (Opening ceremon y)
- Samblllan Kellia Panitia Seminar
- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)
Coffee Break I
Paralel Pcmakalah Ulama 1
Prof Hadi Nur PhD
IvTuhamad A Martoprawiro PhD
Paralel Pemakalah Utama II
Dr Sri Y1l11tinah M Pd
Ishoma
Scssi Parlkl I
Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II
Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)
IX
IMI VII
DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi
iii IV
V
VI
viii iX
x xi
MAKALAH UTAMA
RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE
Hadi Nur
DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah
13
KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati
29
OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti
LEMBAR UNSUR
KERJA SISWA KARBON DAN
41
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna
51
PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi
63
PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih
74
STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I
BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal
84
KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha
93
PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning
101
x
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
u K IM I - I I
Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator
Petunjuk untuk Pemakalah
Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan
sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel
dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS
Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra
pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada
saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai
dengan ruang paralelnya
Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para
pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah
berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
Peturjuk untuk Moderator
Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi
dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya
menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya
jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi
waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah
Vlll
iltIM II V Il
Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015
0800 - 0830
0830 - 0900
0900 - 0915
09 I5 - I I 00
1100 - 2CO
1200 - 13 00
1300 - 1500
isOO - 1515
1515 1700
1700 - st lesai
Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar
Pernbukaan (Opening ceremon y)
- Samblllan Kellia Panitia Seminar
- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)
Coffee Break I
Paralel Pcmakalah Ulama 1
Prof Hadi Nur PhD
IvTuhamad A Martoprawiro PhD
Paralel Pemakalah Utama II
Dr Sri Y1l11tinah M Pd
Ishoma
Scssi Parlkl I
Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II
Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)
IX
IMI VII
DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi
iii IV
V
VI
viii iX
x xi
MAKALAH UTAMA
RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE
Hadi Nur
DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah
13
KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati
29
OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti
LEMBAR UNSUR
KERJA SISWA KARBON DAN
41
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna
51
PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi
63
PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih
74
STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I
BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal
84
KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha
93
PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning
101
x
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
iltIM II V Il
Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII
(SN-KPK VII)
Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015
0800 - 0830
0830 - 0900
0900 - 0915
09 I5 - I I 00
1100 - 2CO
1200 - 13 00
1300 - 1500
isOO - 1515
1515 1700
1700 - st lesai
Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar
Pernbukaan (Opening ceremon y)
- Samblllan Kellia Panitia Seminar
- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)
Coffee Break I
Paralel Pcmakalah Ulama 1
Prof Hadi Nur PhD
IvTuhamad A Martoprawiro PhD
Paralel Pemakalah Utama II
Dr Sri Y1l11tinah M Pd
Ishoma
Scssi Parlkl I
Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II
Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)
IX
IMI VII
DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi
iii IV
V
VI
viii iX
x xi
MAKALAH UTAMA
RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE
Hadi Nur
DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah
13
KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati
29
OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti
LEMBAR UNSUR
KERJA SISWA KARBON DAN
41
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna
51
PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi
63
PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih
74
STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I
BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal
84
KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha
93
PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning
101
x
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
IMI VII
DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi
iii IV
V
VI
viii iX
x xi
MAKALAH UTAMA
RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE
Hadi Nur
DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah
13
KEPENDIDIKAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati
29
OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti
LEMBAR UNSUR
KERJA SISWA KARBON DAN
41
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna
51
PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi
63
PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih
74
STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I
BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal
84
KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha
93
PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning
101
x
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN
K I11111 II I
PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS
PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono
111
KIMIA ANALITIK
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani
121
STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren
SUPIORImiddotPROPINSI 128
STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3
135
143
STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi
ilOLTAMMETRI 151
FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso
NILAI YANG
SWELLING DI IRADIASI
CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI
160
SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati
SILiKA-PARTlKEL 169
STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra
EMAS SECARA 175
PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida
181
PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha
Dy SERBUK 187
PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam
198
Xl
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
l I i
UN K I M ~ VII
SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+
Budi Hastuti
PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin
KIMIA ORGANIK
EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning
DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti
PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina
PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina
OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto
AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES
EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky
SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas
STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo
SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti
xu
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri
SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain
BIOKIMIA
SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati
OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani
USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah
UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari
SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman
PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani
KIMIA FISIK DAN ANORGANIK
PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi
PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami
SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti
PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti
XIII
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
IMIIV II
PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah
402
MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika
410
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum
citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati
KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati
LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429
LAMPIRAN
OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438
DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439
XIV
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia
Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta 18 April 2015
- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~
PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS
Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3
12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek
ABSTRAK
Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos
Kata kune kompos pupuk sludge
PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan
Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge
produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal
menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas
sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah
merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan
pengolahan air dalam clarifier melalui
429
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
Pembuangan sludge pada lahan
terbuka menghadapi masalah keterbatasan
daya tampung dikarenakan jumlah sludge
yang dihasilkail dapat mencapai 50
tonminggu dan kemungkinan akan terus
bertambah [1] Salah satu cara menangani
lim bah tersebut adalah dengan
pengomposan karena sludge diketahui
mengandung bahan organik berupa unsur
hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan
mikro yang dipedukan talaman [2]
Pengomposan dapat mengembalikan
bahan organik dari sludge ke dalam tanah
melalui fermentasi atau dekomposisi bahan
organik tersebut sehingga dapat membantu
memulinkan kesuburan tanah melalui
perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya
[3]
Kompos dikategorikan berkualitas baik
apabila nisbah karbon terhadap nitrogen
(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan
deng3n nisbah CN yang tinggi akan
mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan
penelitian sebeiumnya pengomposan
sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J
rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan
setelah pengomposan berturut -turut
sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN
sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan
bahan organik untuk menurunkannya
dengan meningkatkan kadar nitrogen
Saiah satu bahan organik yang memiliki
kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan
kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah
CN rendah maka nilai ini dapat
ditingkatkan dengan menambahkan bahan
yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam
atau serbuk kayu
SEMINAR NA SIO N A l
iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII
Berdasarkan hal-hal tersebut pada
penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan
dan pemanfaatan lim bah sludge industri
pupuk sebagai kompos agar dapat
bersinergi dengan lingkungan
Pemanfaatan sludge dilakukan dengan
berbagai komposisi untuk memperoleh
nisbah CN yang optirnaldengan komposisi
sludgerumpulkotoran sapi 702010
70525 dan 552520 Tanaman yang
digunakan untuk apiikasi kompos adal3h
bayam karena memiliki umur panen yang
pendek dan tahan terhadap gangguan
hama penyakit dengan parameter kualitas
pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln
jumlah daun
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah
spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)
spektromete serapan AAS) (Savant AA
G8C-SDS 720) tormometer pH-meter
(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu
Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan
porselen drum pipa alat-alat kaca
pemClnas dan kertas (laring Whatman 41
Bahan-bahan yang digunakan adalah
sludge (Iimbah pengolahan air dalam
proses clarifier PT Pupuk Kujang
Cikampek) H2SO4 97 amonium
molibdovanadat laruian penyangga pH 70
dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam
borat NaOH 48 HCIkotoran sapi
rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion
dan air distilasi
Cara Kerja
Analisis Sludge
Pengukuran Suhu Kompos
430
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ
Kompos dalam drum diukur
menggunakan termometer yang
dimasukkan pada kedalaman kurang lebih
20 em didiamkan selama 5 men it dan
dicatat
Pengukuran Nilai pH [7]
Sebanyak 25 9 sludge ditimbang
kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi
dan diaduk sampai hornogen Setelah itu
diukur dengan pH meter yang telah
dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH
70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya
Penentuan Kadar Air [8]
Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan
dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu
dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam
pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan
ke dalam eksikator dan ditimbang
Penentuafl Kadu C-organik [8]
Sludge yang telah jitentukar Kadar
airnya diabukan pada suhu 350 degC selama
1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC
selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke
dalam eksikator dan ditimbarg
Penentuan Kadar N-organik [9]
Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas
kertas tim bang Kertas timbang dibungkus
rapat agar tidak ada sludge yang terbuang
Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam
tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l
menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)
kemudian didestrllksi selama 20 menit
pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan
dan siap dimasukkan ke dalam instrumen
analisis nitrogen
Penentuan Kadar P [9]
Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke
dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan
20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada
suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL
Setelah itu ditambahkan 10 mL asam
perklorat dan dipanaskan lagi sampai
volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan
dengan air bebas ion sampai 500 mL
Larutan sludge disaring denyan kertas
saring Whatman no 41 ke dalam gelas
pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam
labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5
mL larutan amonium molibdovanadat dan
diencerkan hingga tanda tera dengan air
bebas ion Larutan akan beruoah warna
menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas
warnanya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pad a panjang
gelombClng 400 nm
Penentuan Kadar K [9]
Prosedllr kerjanyasama seperti
penenusn kadar fosfor delgan pereaksi
warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan
CaCI dan serapan dillkur pClda panjang
gelombang 7665 rm
Pembuatan Kompos
Kompos dibuat dengan
mencampurkan slJdge rumput segar can
kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)
70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing
diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL
aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam
drum yanJ telah diberi pipa dar lubang
ditutufl dengan plClStik Parameter yang
diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar
nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor
(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH
Pengujian Kompos sebagoi Media
Tanam (8ayam)
431
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
UNS
Hasil pengomposa1 pad a skala kecil
(100 kg) digunakan sebagai media tanam
bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk
guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4
bedengan 3 bedengan digunakan untuk
pengujian k(1mpos dan bedengan
digunakan sebagai parameter keberhasilan
kompos Sebelum penanaman tanah yang
sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur
dengan kompos dail didiamkan selama 1
minggu Parameter pengukuran yang
diglnakan adalah tinggi tanamm dan
jumlah daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sludge merupakan endapan ~umpur
yang mengandurg sejumlah
m ikroorganisme Iasil dari proses
pengolahan limbah cair Pad a umumnya
sludge hasil industri mengandung 3 unsur
hara makro yaitu nitrogen fosior dan
kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut
ada dalam jumlah yang tinggi maka 2
unsur yang lail 2kan berada dalam
konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat
dimanfaatkw sebagai kompos karella
memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
dan merLipakan salah satu faktor penyubur
tanah Kandungan nitrogen ini terkalt
dengan nisbClh CN dalam proses
pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004
kompos yang baik memiliki nisbah CN
dengan kisaran nilai 10-20
Pencirian sludge merupakan tahap awal
dalam mengideitiflkasi kandungan sludge
untuk pemanfaatannya sebagai kompos
Berdasarkan hasil analisis sludge
berpotensi untuk dijarlikan kompos karena
memiliki kualitas parameter dengan rentang
nilai yang mendekati standar SNI kecL21i
KIIIiI 1 1
pH kadar air bahan organik kadar
nitrogen dan nisbah CN
Gambar 1 Karakteristik sludge
Parameter SNI (Kompos) Analisis
Sludge
Parameter SNI
(Kompos) Analisis Sludge
pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()
27-58 1967
Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()
MinO10 029
Kalium (KO) ()
Min 020 022
Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039
Nisbah CN merupakan parameter penting
dalam proses pengomposan karena dapat
memengclruhi aktivitas mikroorganisme
sebagai sumber energi dan lIntuk
peiT1t1enukan sel Oleh karena itu
diperlukan penambahan bahan campuran
dalam sludge untuk menurunkan nisbah _
CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa
bahan campuran berupa rumplJt dan
kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen
yang cllkup tinggi Dengan demiltian
bahon campuran tersebut dapat digunakan
untuk meningkalkan kandungan nitrogen
dalam sludge yang berakibClt menurunkan
nisbah CN
Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge
rumput kotoran sapi
0) OJ) o
i
432
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
middotSelain dari kandungan nitrogen faktor
yang dapat memengaruhi penurunan
nisbah CN sludge adalah kandungan
karbon Semakin linggi kandungan karbon
dalam proses pengomposan semakin
banyak gas C02 yang dihasilkan dan
menguap sehingga kandungan karbon
yang terdapat dalam kompos semakin
rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki
kandungan karbon yang tinggi sehingga
kcduanya dapal digunakan untuk
menurunkan kandungan karbon daiam
sludge
Gambar 3 Kadar karbon pada sludge
rum put kotoran sapi
c ~ l)
Anmiddotalsis Proses Pengomposan
Proses lerbentuknya sludge menjadi
kcmpos dengan kualitCls baik se1ain
dipengaruhi oleh campuran bahan organik
(~umput dan kotoran sapi) juga dapa
dipengaruhi beberapa faktor aniara lain
suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal
~ros8s pengomposan )ang merupakan
tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat
Peningkalar ini berlangsung padltl hart
pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC
Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan
adanya aktivilas mikroorganisme dalam
mendegradasi senyawa-senyawa organik
dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap
gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1
IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--
air dan panas yang akan dimanfaatkan
oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu
yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42
DC sedangkan mikroba mesofilik hidup
pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses
pengomposan berlangsung tidak optimal
Sptelah sebagian besar bahan organik
terurai pada suhu 42 oC suhu akan
mengalami penurunan hingga mencapai 33
DC diJn selanjutnya terjadi pematangan
kompos tingkal lanjul
Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos
akibat proses pengomposanKelerangan
sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)
70525 (8) 552520 (C)
I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl
A c
Arnbar 5Kadar air saat pengomposan
Keterangan sludge rumputkotoran sapi
70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)
shy-S~
~
middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
Gambar 6 Perubahan nilai pH saat
pengompos
aktu (millggu kc-)
13
Waktu (l11inggu
A
ke- )
C
Kualitas Kompos
Kualitas kompos ditentukan
tingkat kematangan kompos y3ng
oleh
dapat
dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut
SNI 19-7030-2004secara fisik kompos
yang telah matang memiliki ciri berwarna
cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)
Gambar 7Penampakan fisik (warna)
kompos matang pada nisbahsludgerumput
koloran sapi 7020 10
u Klltlli VII
Hasil analisis kualitas kematangan
kompos berdasarkan sirat kimia
menunjukkan bahwa secara umum kompos
sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy
2004 Gambar 8) Namun kompos dengan
campumn sludge yang lebih banyak baik
nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy
masing memiliki kandungan bahan organik
yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat
disebabkan karena kurangnya tambahan
banan campuran rumput atau kotoran sapi
yang kandungan bahan organiknya lebih
tinggi dibandingkan dengan sludge
Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos
Parameter
Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)
70201 7GG52 5525 0 5 20
Llrea Siandar
SNI 2004
Warna Coklat tu a
Soklat tua
Coklat tua
Merah muda lt~hi l aman
Eau Rerbau ~a l1 ah
Berbcu lal ljh
Berbal tm ah
6~rh3u tan ]ti
pH 7 20 718 740 683-749
Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50
Bahan orgDnlk ( )
24 47 2531 3068 27-58
Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO
Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32
elf 11 1~ 1145 1165 10-0
Foslor (P Omiddot) ()
112 116 1 26 ~I i n 0 10
Kalilm (Ko) ()
060 042 075 Min C2 0
Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200
umlJnium (AI) ()
0 09 009 009 Maks 220
Aplikasi Komros pada Taman Bayam
Aplikasi kompos pada tailaman bayam
dilakukan untuk mengetahui pengaruil
kompos fang dihasiikan terhadap
pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian
kompcs terhadap tanarl yang digunakan
Parameter yang diamati selama masa
pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi
tanaman dan jUlTllah daun Tallaman
baY2m memerlukan banyak asupan air sa at
pertumbuhannya sehingga harus dikelola
435
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
u
secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini
juga digunakan pupuk urea yang berfungsi
sebagai indikiltor kualitas kompos dari
lim bah sludge
Berdasarkan hasil pengamatan
selama 3 minggu pertumbuhan bayam
dengan 4 kali pengukuran kompos dengan
nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525
menunjukkan tinggi tan8man dan jumah
daun yang lebih baik dengan rerata
berturut-turut 27 em dan 7 helai
dibandingkan kompos dengan nisbah
552520 yang secara anal isis kimia
mempunyai sifat relatif baik berdasarkan
seluruh parameter standar Hal ini dapat
di~ebabkan oleh kandungan Fe yang
terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih
tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai
pembClwa elektroll pad a saat proses
fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe
yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga
dis8rap secara optimum oleh tanaman F8
diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan
fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil
zat karbohdrat lemak protein dan enzim
Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat
klorofil namun Fe berperan sebagai
katalisator pada sintesis polisakarida
sehingga semakin tinggi kandungan Fe
maka proses fotosintesis yang terjedi pada
tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]
Kompos dengan nisbah 702010 yang
memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584
dibandingkan kompus dengan nisbah
552520 menghasilkan pertumbuhan yang
kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan
pengaruh kandungan fosfor dan kalium
yang lebih besar berturut-turut sebesar
1111 dan 20 Kalium berperan pada
proses fotosintesis dalam pembukaan
stomata memengaruhi penyerapan unsurshy
unsur lain dan perkembClngan akar
sedangkar fosfor berperan memperkuat
batang perkembangan akar memperbaiki
kualitas tanaman terutama sayur-sayuran
[13] Oleh karena itu kompos dengan
nisbah 552520 menghasilkan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompos 702010 sedangkan jika
dibandingkan dengan pupuk urea kompos
dengan nisbah 70525 tetap lebih baik
(Gambar 9)
Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan
penambahan kompos maupun urea
Keterangan A B C 0 kompos dengan
nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=
702010 B= 70525 C= 55 2520 0=
urea)
KESIMPULAN
8erdasarkan risbClh CN kompos
hasil pencampuran antara sludge industn
pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada
komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20
secara umum menghasilkan kompos yang
s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga
lim bah sludge industri pupuk dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
Selain itu pada pengaplikasian kompo3
terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa
436
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437
kompos dengan p~rbandingan 70525
memberikan hasH yang baik dibandingkan
kantral pupuk urea dengan tingg tanaman
rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7
helai
DAFTAR RUJUKAN
[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12
Data Pengolahan Proses Clarifier
Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek
Cikampek
[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan
Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair
Untuk Bahan Campuran Media Tanam
[Skripsi] Bogor Institut Pertanian
Bogor
[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS
2005 Cara Cepat Membuat Kompos
Jakarta Igramedia Pustaka
[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia
2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi
Kompos dari Sampah Orgafliilt
Domestik J8karta Departamen
Perindlistrian Republik Indonesia
[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon
Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses
Penyomposan dengan Perlakuan
Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel
dan Sludge Industri Gula [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogor
[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari
Campuran Sampah Pasar Organik
dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang
Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]
Bogor Institut Pertanian Bogol
[7] APHA 2005 Standart Method for The
Examintion of Water and Wastewater
21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs
Inc
KIMI 1
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk
Kujang dan IPB yang telah memberikan
kontribusi pada penel itian yang dilakukan
[8] [AOAC] Association of Official
Analytical Chemist 1984 Official
Methods Analysis of TheAOAC
International Washington DC AOAC
nternational
[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia
2010 SNI 28032010 Pupuk NPK
Jakarta Departemen Perindustrian
Republik Indonesia
[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan
Sludge Industri Pangan Sebagd
Upaya Pengcolaan Lingkungm
[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog
Pasca Sarjana Insiitut Petanian
Bogor
11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah
Padat Organik Balai Penelitian
Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia
Bogor
[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh
Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)
terhadap Kualitas Anthurium
Agrosains 12 29-33
[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah
Jakarta Ak ademika Pressl do
437