KIP/KKOMUNIKASI INTERPERSONAL/KONSELINGNURSEHA ,S.ST., M.KEB

KIP/K Komunikasi interpersonal Konseling

Pertolongan dalam bentuk wawancara yang menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam, dan usaha bersama antar konselor (Bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai tujuan konseling yang dapat berupa pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan ataupun perubahan tingkah laku atau sikap dalam ruang lingkup pelayanan kebidanan

Proses konseling terdiri dari 4 unsur kegiatan :Pembinaan hubungan baikPenggalian informasi (identifikasi masalah, kebutuhan, perasaan, kekuatan diri, dsb) dan pemberian informasi (sesuai kebutuhan)Pengambilan keputusan, pemecahan masalah, perencanaanMenindaklanjuti pertemuanJalannya proses konseling sangat tergantung pada alur percakapan konselor-klien

FAKTOR PENGHAMBAT KIP/KIndividualInteraksiInteraksi yang mengarah pada suatu pertentanganYang berakibat buruk atau merugikan berupa faktor situasional Situasional

Kompetensi

individualOrientasi kultural merupakan fakta individual yang dibawa seseorang dalam melakukan interaksi.orientasi merupakan gabungan dari :Faktor fisik kepekaan panca indera, usia, jender (jenis kelamin)Sudut pandang nilai-nilaiFaktor sosial sejarah keluarga dan relasi, jaringan sosial, peran dalam masyarakat, status sosial, peran sosialBahasa

InteraksiFaktor-faktor yang berkaitan dengan interaksi :Tujuan dan harapan terhadap komunikasiSikap terhadap interaksiPembawaan diri seseorang terhadap orang lain (kehangatan, perhatian, dukungan)Sejarah hubungan

SituasionalPercakapan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, situasi percakapan, dan kesehatan antara bidan dengan klien akan berbeda situasi percakapan antara polisi dengan pelanggar lalu lintas

KompetensiAgar efektif suatu interaksi harus menunjukkan perilaku kompeten dari kedua belah pihak. Keadaan yang dapat menyebabkan putusnya komunikasi adalah :Kegagalan menyampaikan informasi pentingPerpindahan topik bicara yang tidak lancarSalah pengertian

Pengaruh pemahaman diri terhadap proses konselingMenurut Judy C Pearson (1983) karakteristik dalam komunikasi interpersonal :Myself communicationTransaksionalAspek massage dan relasiIntensitas pribadiPermanent

Myself CommunicationKomunikasi interpersonal/konseling dimulai dari dalam diri pribadi atau diri sendiri. Awal dari proses komunikasi adalah persepsi

Konsep pertahanan diri dikembangkan oleh Anna Freud yang bersumber dari teori Sigmund Freud terdiri dari 3 bagian :Id Keinginan tidak disadari dan naluriahEgo Keinginan pemuasan diriSuperego Struktur ketiga kepribadian yang berisi kode moral, rasa malu

TransaksionalKomunikasi interpersonal/konseling mengacu pada penilaian orang lain terhadap dirinyaKonsep utama analisis transaksional adalah keadaan ego

Aspek Massage dan RelasiKomunikasi interpersonal/konseling mencakup aspek-aspek pesan dan hubunganHubungan antar pribadi (interpersonal relationship) memainkan peranan penting terutama ditujukan untuk dua hal :Perasaan (attachment)Ketergantungan (dependency)

Intensitas pribadiKomunikasi interpersonal/konseling mensyaratkan adanya kedekatan fisikTingkat kedekatan fisik antara pihak-pihak yang saling berkomunikasi kurang lebih 30 cm

PermanentKomunikasi interpersonal/konseling tidak dapat diulang atau diubah Komunikasi interpersonal mencakup perilaku tertentu :Spontaneus behaviourScript behaviour (kebiasaan)Contrived behaviour (sadar)

GOOD BYE ..