klarifikasi istilah

Upload: frishamdaa

Post on 06-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Klarifikasi istilah

TRANSCRIPT

Klarifikasi istilahSesak napas: pengalaman subjektif atas ketidaknyamanan dalam bernapasObat: senyawa kimia yang diberikan pada hewan/manusia yang mempengaruhi metabolisme.Mengi: suara napas seperti bersiul,kontiniu yang durasinya lebih lama terdengar pada saat ekspirasiBatuk: ekspulsi udara dari dalam paru secara mendadak Dahak:Demam:Bersin:Pilek:

Identifikasi masalah1. Jelakan klasifikasi sesak napas.? Dispnea akutSesak napas yang berlangsung kurang dari 1 bulan. Dyspnea akut dengan awal yang tiba-tiba merupakan penyebab umum kunjungan ke ruang gawat darurat. Penyebab dyspnea akut diantaranyapenyakit pernapasan (paru-paru dan pernapasan), penyakit jantung atautrauma dada. Dispnea kronikSesak napas yang berlangsung lebih dari 1 bulan. Dyspnea kronis (menahun) dapat disebabkan oleh asma, Penyakit ParuObstruktif Kronis (PPOK), emfisema, inflamasi paru-paru, tumor,kelainan pita suara.Dyspnea biasanya ditentukan dengan klasifikasi Hugh-Jones yang dapat dibagi menjadi: Derajat pertama: kerja tampak sama dengan mereka yang memiliki usia sama, berjalan, naik tangga mungkin seperti orang sehat lainnya. Derajat dua: walaupun obstruksi tidak didapatkan, pasien tidak dapat untuk berjalan seperti orang lainnya yang berusia sama. Derajat tiga: walaupun tidak dapat berjalan seperti orang sehat pada level biasa, pasiennya masih dapat berjalan satu kilometer atau lebih dengan langkahnya sendiri. Derajat empat: orang berjalan 50 m atau lebih membutuhkan istirahat atau tidak dapat melanjutkannya. Derajat lima: sesak napas terjadi ketika ganti baju atau istirahat; dan orang tersebut biasanya tidak dapat meninggalkan rumah.

2. Bagaimana ciri-ciri fisik seseorang dikatakan sesak napas.?3. Bagaimana faktor pemicu dan mekanisme sesak napas.?Sistem kardiovaskular: gagal jantungSistem pernafasan: PPOK, penyakit parenkim paru, hipertensi pulmonal, kifoskoliosis berat, fakor mekanik di luar paru (asites, obesitas, efusi pleura)Psikologis :(kecemasan)Hematologi (anemia kronik)Aktifitas beratKelai nan gas-gas pernafasan dalam cairan tubuh, terutama hiperkapnia dan hipoksia, dll.

Mekanisme sesak nafas : Dispnea atau sesak napas bisa terjadi dari berbagai mekanisme seperti jika ruang fisiologi meningkat maka akan dapat menyebab kan gangguan pada pertukaran gas antara O2 dan CO2 sehingga menyebabkan kebutuhan ventilasi makin meningkat sehingga terjadi sesak napas. Pada orang normal ruang mati ini hanya berjumlah sedikit dan tidak terlalu penting, namun pada orang dalam keadaan patologis pada saluran pernapasn maka ruang mati akan meningkat. Begitu juga jika terjadi peningkatan tahanan jalan napas maka pertukaran gas juga akan terganggu dan juga dapat menebab kan dispnea. Dispnea juga dapat terjadi pada orang yang mengalami penurnan terhadap compliance paru, semakin rendah kemampuan terhadap compliance paru maka makinbesar gradien tekanan transmural yang harusdibentuk selama inspirasi untuk menghasilkan pengembangan paru yang normal. Penyebab menurunnya compliance paru bisa bermacam salah satu nya adalah digantinya jaringan paru dengan jaringan ikat fibrosa akibat inhalasi asbston atau iritan yang sama.

4. Apa indikasi seseorang yang sesak napas diharuskan masuk ICU.?a. Gagal napasb. Apneu dengan henti napas, termasuk kasus akibat intoksikasic. Syokd. Insufisiensi jantunge. Disfungi Neurologis

5. Sebutkan jenis-jenis pola pernapasan.?6. Mengapa setelah mulan diberikan obat sakitnya tidak berkurang.?Kemungkinan Mulan mengalami serangan asma berat sehingga paru memberi respon buruk terhadap obat yang biasa digunakan Mulan.Cirri asma serangan berat:Sesak saat istirahatBerbicara kata perkata dalam satu napasNadi > 120APE < 60% atau 100 1/dtk

7. Bagaimana mekanisme bunyi napas mengi dan batuk berdahak.?

Bereaksi dengan sel mast & IgEAlergen

Tract. Respirasi

Mengeluarkan mediator inflamasi

Imp. Saraf aferen yang berjalan N. Vagus ke medulla otak

Hipersekresi mucus dan edema dinding bronkusHistamin menyebabkan vasokontriksi bronkus

Efek :

Udara tekanan tinggi dalam paru mendadak keluar melewati epiglottis dan pita suara8. Sesak nafas dan bunyi mengiUdara diekspirasi cepat9. 10.

Batuk berdahak

Otot diabdomen kontraksi kuat

BATUKMendorong diafragma

Tekanan paru meningkat cepat

8. Apa makna klinis bunyi napas mengi dan batuk berdahak berwarna jernih.?Nafas mengi: Terjadinya penyempitan saluran nafas bawah secara fisiologik (hipersekresi mukus) atau anatomik (bronkokonstriksi).

Dahak jernih: Tidak terjadi infeksi pada saluran pernafasan.Tidak terjadi luka pada saluran pernafasan bawah.Terjadi hipersekresi mukus akibat reaksi alergi.Respirologi DR. R. Darmanto Djojodibroto, Sp.P, FCCP

9. Jelaskan macam-macam suara napas.?Suara napas normal Vesikuler, yaitu suara nafas yang terdengar bila stetoskop ditempelkan pada dinding toraks seorang normal. Kualitas suara cukup halus, bernada agak rendah, dan biasanya kanan sama dengan kiri. Tempat terbaik untuk mendengarkan bising ini ialah pada daerah bawah toraks karena suara ini berasal dari masuknya udara ke dalam alveolus sedangkan didaerah basal paru jarak antara alveolus ke dinding toraks adalah yang paling pendek, mengingat makin menipisnya lapisan otot dinding toraks setempat. Suara waktu inspirasi akan langsung berkelanjutan dengan suara yang terdengar saat ekspirasi, tetapi perlu diperhatikan bahwa suara nafas waktu inspirasi sedikit lebih keras disamping sedikit lebih lama dari ekspirasi. Hal ini disebabkan karena dalam keadaan normal inspirasi merupakan proses aktif (yaitu melalui kontraksi otot-otot), sedangkan ekspirasi merupakan proses pasif (melaui gaya elastic yang berasal dari jaringan-jaringan elastic paru itu sendiri, toraks maupun isi perut yang tertekan ke bawah oleh diafragma saat inspirasi). Bronkovesikuler, yaitu suara nafas yang kualitasnya seperti suara nafas normal namun dengan nada yang sedikit lebih tinggi, sedikit lebih keras disertai dengan ekspirasi yang sedikit lebih panjang (sehingga menjadi sama panjang dengan inspirasi). Hal ini secra normal dapat dijumpai pada anak-anak, karena bronkus bronkus lebih dekat pada dinding toraks dibandingkan pada orang dewasa. Secara patologis dapat ditemukan pada orang dewasa yang menderita bronkopnemoni. Suara nafas bronkeal/trakeal, yaitu suara nafas yang sama sekali berbeda kualitasnya (lebih keras dengan nada lebih tinggi, disertai suara nafas ekspirasi yang jauh lebih lama dari inspirasi. Tepat sebelum suara nafa inspirasi beralih ke suara nafas ekspirasi akan terjadi keheningan sejenak (silent gap). Suara yang mendekati suara nafas bronkeal ialah suara nafas trakeal (yang dapat didengar dengan menaruh stetoskop tepat diatas trakea pada orang normal). Hal ini bias terjadi, kalau penyaluran getaran suara dari bronkus tersebut makin padat, sedang bronkus tetap terbuka dan dengan lumen yang normal.Suara atau Bising Nafas Tambahan 71. Ronki kering, dalam hal ini dapat dibedakan atas :a. Wheeze = wheezing, yaitu suara mengi yang berkepanjangan dan terdengar saat ekspirasi (lebih sering), walupun kadang-kadang juga saat inspirasi. Intensitasnya tak selalu sama, tergantung saat pemeriksaan maupun lokalisasinya dan bila cukup keras maka tanpa stetoskop pun suara ini dapat terdengar.Suara tambahan ini ditimbulkan karena adanya penyempitan lumen bronkeolus dan bronkus kecil baik karena edema, mucus ataupun karena spasme, maupun karena ketiga-tiganya seperti pada asma dan bronchitis kronis, dalam hal mana akan didapatkan secara difus di kedua paru. Makin kecil diameter lumen saluran nafas yang tersumbat dan makin kecil lumen yang masih dapat dilalui udara pernafsan, makin tinggi pula nada suara tambahan ini.Kadang-kadang wheezing hanya dapat didengarkan di suatu tempat tertentu saja, yaitu bila ada kompresi terhadap dinding bronkus dan sekitarnya, ataupun ada penyumbatan local suatu saluran pernafasan, misalnya karena benda asing, atau tumor intra-luminer. Dengan demikian wheezing jenis terakhir ini sama sekali tidak ada hubungannya asma ataupun bronkitis kronis.b. Stridor = sonorous rhonchus, yaitu suara yang akan terdengar bilamana ada segumpal dahak atau penyebab obstruksi intraluminer lain berada dlam bronkus besar/trakea/laring, tentunya makin besar gumpalan dahak ataupun penyebab obstruksi serta makin besar saluran nafas, makin keras/kasar pula bunyi suara ini, sehingga tanpa stetoskop juga dapat terdengar. Sebagaimana halnya dengan wheeze, stridor dapat terdengar saat ekspirasi (lebih sering), tetapi juga dapat saat inspirasi. Yang dikenal baik ialah stridor pada anak yang terkena difteri yang sudah agak parah (dalam hal ini penyebab obstruksi ialah pseudomembran)2. Ronki basah = rales (dibaca rahls), yaitu suara yang terdengar bila ada infiltrate, atau tidak nyaring bila ada edema paru. Suara ini timbul karena dalam bronkus terdapat cairan bebas berupa sekrit atau eksudat, selanjutnya dibagi dalam 3 kelas :a. Ronki basah halus, yaitu bila sumber suara berasal dari bronkeolus. Ronki basah halus ini harus dapat dibedakan dari Krepitasi atau Opening Snap of the Alveoli, yaitu suara yang terdengar bila seseorang mendadak menarik nafas dalam, sehingga beberapa alveolus yang tadinya tertututp mendadak terbuka terisi udara. Setelah beberapa kali nafas dalam maka krepitasi akan hilang sendiri, padahal ronki basah halus tetap akan terdengar. Perlu diingat bahwa fenomena krepitasi adalah suatu hal yang normal, sebaliknya adanya ronki basah halus menunjukkan adanya kelainan patologis. Seringkali pada penyakit tuberculosis paru stadium dini sudah dapat terdengar adanya ronki basah halus didaerah supra atau infra-klavikuler kanan atau kiri atau kedua-duanya (yaitu ditempat dimana biasanya timbul infiltrate dini, bahkan kadang-kadang sudah akan dapat terdengar sebelum tampak bayangan infiltrate tersebut pada foro paru.b. Ronki basah sedang, yaitu bila sumber suara berasal dari bronkus kecil.c. Ronki basah kasar, yaitu bila sumber suara berasal dari bronkus besar, juga bisa terdengar bila ada cairan bebas dalam suatu kavitas.Ronki basah halus sampai sedang akan dapat terdengar secara merata di seluruh paru pada bronkopnemoni luas serta juga pada tuberculosis miliaris.3. Suara gesekan pleura (pleural friction rub), yaitu suara yang terdengar pada inspirasi maupun ekspirasi dan sifatnya serupa dengan suara yang akan timbul bila 2 lembar kertas gosok (yaitu bagian yang kasar) digosokkan yang satu terhadap yang lain. Suara ini dapat terdengar bila permukaan pleura menjadi kasar.4. Bronkofoni (vocal resonance), yaitu suara gema yang dapat didengarkan bila orang yang diperiksa mengucapkan suara vocal yang keras (delapan puluh delapan, tujuh puluh tujuh, dan sebagainya) atau suara bisik (sasa-sasa, seratus sebelas, dan sebagainya). Kiranya perlu diingat bahwa dengan suara bisik perbedaan kanan-kiri (bila ada) akan lebih jelas terdengar. Pada umumnya bronkofoni kanan sama dengan kiri. Bilamana tidak demikian halnya maka hal ini menunjukkan adanya kelainan patologis yang dapat disebabkan oleh keadaan-keadaan seperti yang didapatkan pada fremitus yang mengeras ataupun melemah.

10. Macam-macam kelainan pada sistem pernapasan.?1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.

2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.

3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderit terengah-engah.

4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:

a. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.c. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.

5. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).

6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.

7. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.

8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.

9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.

10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.

11. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.

12.Pengaruh Rokok Terhadap KesehatanMerokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Akibat perubahan anatomi saluran pernapasan tersebut, pada perokok akan timbul perubahan fungsi paru-paru. Merokok juga merupakan penyebab timbulnya penyakit obstruksi paru menahun, termasuk emfisema (pembengkakan paru-paru), bronkitis kronis. Dan asma.Merokok menjadi pemicu utama penyebab penyakit kanker paru-paru. Hubungan tersebut telah diteliti dan akhirnya secara tegas memang bahwa rokok sebagai penyebab utama kanker paru-paru. Dibandingkan dengan bukan seorang perokok, kemungkinan timbulnya kenker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lipat.

11. Penyakit apa yang ditandai dengan sesak napas.?AsmaPPOK: Emfisema, bronkhitis kronisEmboli paruPneumoniaGagal jantung kiri akutSarkoidosisRespirologi DR. R. Darmanto Djojodibroto, Sp.P, FCCP

Ilmu Penyakit Dalam Jilid , Edisi 5.

12. Diagnosis banding yang terkait dengan sesak napas.?

13. Apa makna klinis pasien ini 4X sesak napas.?Berarti Mulan terserang sesak napas tipe kronis karena sesaknya sudah berlangsung sejak lama dan biasanya sesak napas ini dialami oleh orang dengan riwayat asma.

14. Macam-macam batuk dan obatnya?15. Apakah ada hubungannya riwayat napas Mulan sebelumnya dengan sekarang?hubungannya adalah untuk membantu menegakkan diagnosis. Karna jika pasien pernah sebelumnya mangalami sesak nafas pada saat kecil, berbeda dengan pasien yang baru mengalami sesak nafas saat dewasa. Pasien yang mengalami sesak nafas sejak kecil seperti di skenario kemungkinan besar mengalami asma. Karena ciri asma biasanya dimulai dari pada masa kanak-kanak dengan keluarga yang mempunyai riwayat penyakit atopik termasuk hay fever, ekzema, dan asma

16. Kenapa debu dan asap tidak berpengaruh pada semua orang?Karena tidak semua orang memiliki faktor resiko asma, orang-orang dengan keluarga yang memiliki riwayat asma memiliki jumlah IgE yang berlebih dibanging orang-orang normal tanpa riwayat asma, sehingga hanya orang-orang dengan faktor resiko asma yang akan berespon terhadap benda-benda yang pada orang normal tidak berpengaruh, termasuk di dalamnya debu/asap pada kasus si Mulan, dan juga cuaca dingin pada kasus ibu Mulan.

17. Jelaskan definisi asma.?Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. Episodik tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkalibersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan.(Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia, PDPI 2004)

18. Jelaskan klasifikasi asma.?Berdasarkan etiologi,Asma ekstrinsik (alergik)Asma intrinsik (non alergi/idopatik)

Berdasarkan derajat berat,Intermitten Persisten ringanPersisten sedangPersisten berat(Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia, PDPI 2004)(Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1 edisi 5)

19. Jelaskan epidemiologi asma.?Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia, hal itu tergambar dari data studi survei kesehatan rumah tangga (SKRT) di berbagai propinsi di Indonesia. Survei kesehatan rumah tangga (SKRT) 1986 menunjukkan asma menduduki urutan ke-5 dari 10 penyebab kesakitan (morbiditi) bersama-sama dengan bronkitis kronik dan emfisema. Pada SKRT 1992, asma, bronkitis kronik dan emfisema sebagai penyebab kematian (mortaliti) ke-4di Indonesia atau sebesar 5,6 %. Tahun 1995, prevalensi asma di seluruh Indonesia sebesar 13/ 1000, dibandingkan bronkitis kronik 11/ 1000 dan obstruksi paru 2/ 1000.(Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia, PDPI 2004)

20. Jelaskan Etiologi asma.?terdapat hubungan antara asma dan alergi. Pada sebagian besar penderita asma, ditemukan riwayat alergi, selain itu serangan asmanya juga sering dipicu oleh pemajanan terhadap alergen. Pada pasien yang mempunyai komponen alergi, jika ditelusuri ternyata sering terdapat riwayat asma atau alergi pada keluarganya. Hal ini menimbulkan pandapat bahwa terdapat faktor genetik yang mnyebabkan seorang mnderita asma. Faktor genetik yang diturunkan adalah kecenderungan memproduksi antibodi IgE yang berlebihan. Seseorang yang mempunyai predisposisi memproduksi IgE berlebihan disebut mempunyai sifat atopik. Namun, ada penderita asma yang tidak atopik dan juga serangan asmanya tidak dipicu oleh pemajanan terhadap alergen. Pada penderita ini, jenis asmanya disebut idiosinkratik; biasanya serangan asmanya didahului oleh infeksi saluran pernafasan bagian atas.

21. Jelaskan Patofisiologi asma.?Pencetus serangan asma dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain allergen, virus, iritan yang dapat menginduksi respon inflamasi akut yang terdiri atas reaksi asma tipe cepat dan pada sejumlah kasus diikuti reaksi asma tipe lambat.

22. Jelaskan faktor resiko asma.?

Faktor PejamuPrediposisi genetikAtopiHiperesponsif jalan napasJenis kelaminRas/ etnik

Faktor Lingkungan(predisposisi asma)Alergen di dalam ruanganMite domestikAlergen binatangAlergen kecoaJamur (fungi, molds, yeasts)

Alergen di luar ruanganTepung sari bungaJamur (fungi, molds, yeasts)

Bahan di lingkungan kerja

Asap rokokPerokok aktifPerokok pasif

Polusi udaraPolusi udara di luar ruanganPolusi udara di dalam ruangan

Infeksi pernapasanInfeksi parasitStatus sosioekonomiBesar keluargaDiet dan obatObesiti

(Non alergik)Alergen di dalam dan di luar ruanganPolusi udara di dalam dan di luar ruanganInfeksi pernapasanExercisedan hiperventilasiPerubahan cuacaSulfur dioksidaMakanan, aditif (pengawet, penyedap, pewarna makanan), obat-obatanEkspresi emosi yang berlebihanAsap rokokIritan (a.l. parfum, bau-bauan merangsang,household spray)

(Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia, PDPI 2004)

23. Jelaskan gejala/manifestasi kilnis asma24. Jelaskan Pemeriksaan fisik asma25. Jelaskan Pemeriksaan penunjang asma

26. Jelaskan alur diagnosa Anamnesis Riwayat dan gejala penyakit Riwayat keluarga Riwayat alergi (atopi) Penyakit lain yang memberatkan Perkembangan penyakit Obat obat yang digunakan

Pemeriksaan fisik Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Faal Paru dengan spirometria. Pemeriksaan Penunjang Analisa gas darah Pengukuran status alergi Radiografib. Pemeriksaan sputumc. Pemeriksaan darah

27. Jelaskan Diagnosa banding diagnosa kerja DIAGNOSIS BANDINGDiagnosis banding asma antara lain sbb :DewasaPenyakit Paru Obstruksi KronikBronkitis kronikGagal Jantung KongestifBatuk kronik akibat lain-lainDisfungsi laringsObstruksi mekanis (misal tumor)Emboli ParuAnakBenda asing di saluran napasLaringotrakeomalasiaPembesaran kelenjar limfeTumorStenosis trakeaBronkiolitis

(Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia, PDPI 2004)28. Jelaskan Penatalaksanaan dan farmakologi.? Penialaian awalRiwayat & pemeriksaan fisik (auskultasi, otot bantu napas, denyut jantung, frek. Napas) dan bila mungkin faal paru (APE & VEP1, saturasi O2). AGDA dan pemeriksaan lain atas indikasiSedang /beratRingan Mengancam jiwaPengobatan awalOksigenasi dengan kanul nasalInhalasi agonis -2 kerja singkat (nebulisasi), setiap 20 menit dalam sati jam) atau agonis -2 injeksi (terbutalin 0,5 ml subkutan atau adrenalin 1/1000 0,3 ml subkutan)Kortikostreoid sistemik :Serangan asma beratTidak ada respon segera bronkodilatorDalam kortikosteroid oralPenilaian ulang setelah 1 jamPem. Fisik, saturasi O2 & pemeriksaan lain atas indikasiRespon baik-Respon baik & stabil dalam 60 menit-Pem. Fisik normal-APE > 70% prediksi/nilai terbaik-Saturasi O2 > 90% Respon tidak sempurnaResiko tinggi distressPem. Fisik (gejala ringan sedang APE > 50% tetapi < 70%Saturasi O2 tidak perbaikanRespon buruk dalam 1 jam Resiko tinggi distressPem. Fisik (berat, gelisah dan kesdaran menurun)APE < 30%PaCO2 > 45 mmHgPaO2 < 60 mmHgPulangPengobatan dilanjutkan dengan inhalasi agonis -2Btuh kortikosteroid oralEdukasi :Pakai obat yang benarIkuti rencana obat selanjutnyaDirawat di RSInhalasi agonis -2 anti kolinergikKortikosteroid sistemikAminofilin dripTerapi O2 pertimbangan kanul nasal atau masker venturePantau PE, sat. O2, nadi, kadar teofilinDirawat di ICUInhalasi agonis -2 anti kolinergikKortikosteroid IVPertimbangkan agonis -2 injeksi SC/IM/IVTerapi O2 menggunakan masker ventureAminofilin dripMungkin perlu intubasi dan ventilasi mekanikTidak perbaikanPerbaikanPulangBila APE >60% prediksi/terbaik. Tetap berikan pengobatan oral atau inhalasiDirawat di ICUBila tidak perbaikan dalam 6-12 jam

29. Apa makna klinis yang dialami mulan.?30. Apa mekanisme bersin dan pilek.?31. Hubungan faktor keturunan dengan kondisi yang dialami mulan.?32. Edukasi apa yang diberikan dokter kepada mulan.?

TEMAN-TEMAN PEMBAGIAN PERTANYAAN INI BUKAN BERDASARKAN SIAPA YANG MENJELASKANNYA TADI, PEMBAGIAN INI HANYA ACAK-ACAK BELAKA, BILA ADA KESALAHAN DAN KEBANYAKAN MENJAWAB ITU HANYALAH KEBETULAN BELAKA. JADI HARAP DI MAKLUMI YA ^_^ ^_^

Susan: 3, 20, 15Rido: 1, 10Stella: 6, 24, 7Dema: 26, 8, 11Mince:18, 30, 2Heru:29, 4Eaa:31, 17Rahman: 32, 12, 5Lusi:23, 25, 27Andre: 14, 13, 19Nadia: 21, 16, 13Iif: 9, 28, 22

NB : JAWABANNYA DIKRIM KEMBALI KE EMAIL PENGIRIMNYA LAGI ,DI TUNGGU SAMPAI BESOK SORE YA!! KALAU TIDAK BESOK DIKASIH JAWABANNYA PAKE LEWAT.. OCEE!! KEEP SMILE!!