klasifikasi jamur

Upload: danny-kusuma

Post on 10-Oct-2015

108 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jamur

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    1/13

    Klasifikasi Jamur - Saat ini telah dikenal lebih dari 60.000 jenis jamur. Jamur

    diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksinya menjadi tiga divisi, yaitu Zygomycota,

    Ascomycota, dan Basidiomycota.

    Zygomycota

    Zygomycota memiliki anggota sekitar 600 spesies. Genus Zygomycetes yang terkenal adalah

    Rhizopus oryzae. Jamur ini biasa dipergunakan untuk membuat tempe dan merupakan jamur

    hitam yang biasa tumbuh pada roti. Contoh spesies lain dari divisi ini, antara lain Mucor sp.

    dan Pilobolus sp.

    Siklus hidup dari jamur Rhizopus stolonifer yang tumbuh pada roti, memperlihatkan siklus

    seksual dan aseksual Zygomycota. Hifa haploid dari Zygomycota tampak serupa, tetapi

    sebenarnya memiliki cara perkawinan yang berbeda.

    Pada tipe perkawinan seksual, terjadi penggabungan dua nukleus memproduksi zigospora

    yang diploid. Struktur yang memiliki ketahanan terhadap lingkungan ekstrim ini menyebar

    melalui udara dan tetap berada dalam keadaan istirahat (dorman) sampai menemukan tempat

    yang memungkinkan untuk tumbuh. Zigospora kemudian melakukan meiosis dan membentuk

    sporangium yang berisi spora haploid. Spora haploid membentuk hifa baru. Hifa ini dapat

    berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora haploid atau melakukan

    perkawinan dengan membentuk zigospora. Perhatikan Gambar berikut.

    Siklus hidup Rhisopus sp.

    http://2.bp.blogspot.com/-I4i_AGf6jfA/UoZetC55QBI/AAAAAAAAAsA/c19NdgjphBY/s1600/024.JPG
  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    2/13

    Ascomycota

    Ascomycota terdiri atas sekitar 30.000 spesies. Ascomycota disebut juga sac fungi. Diberi

    nama sac fungi karena memproduksi spora dari bagian reproduksi seksual yang berbentuk

    seperti kantung (sac). Beberapa Ascomycota hidup di dasar hutan yang berhumus tebal dan

    membentuk struktur reproduktif berbentuk mangkuk yang indah.

    Siklus hidup Ascomycota terjadi secara seksual maupun aseksual. Reproduksi aseksual

    dilakukan dengan membentuk konidia yang merupakan hasil pembelahan ujung hifa. Ujung

    hifa membentuk konidiospora yang akan menghasilkan konidia. Konidia mampu membelah

    secara mitosis membentuk tunas baru.

    Perkembangbiakan secara seksual terjadi dengan peleburan inti askogonium. Peleburan ini

    menghasilkan hifa diploid (2n) dan ujung hifa akan membentuk tubuh buah (askokarp).

    Perhatikan Gambar berikut.

    Siklus hidup Ascomycota,

    Divisi ini terdiri atas banyak jamur berwarna-warni yang tumbuh pada makanan, merusak

    buah, tanaman ladang, dan tumbuhan lain. Beberapa Ascomycota menyekresikan enzim

    selulase dan protease yang dapat merusak kain katun dan kain wool, terutama di tempat yang

    hangat dan lembap. Keadaan lingkungan tersebut dapat membuat jamur tumbuh dengan baik.

    Akan tetapi, Ascomycota juga membawa keuntungan bagi tumbuhan melalui hubungan

    mutualisme dengan akar tanaman. Jamur Neurospora, di Jawa Barat dikenal sebagai jamur

    oncom untuk membuat oncom. Aspergillus wentii digunakan untuk mengubah amilum danselulosa menjadi glukosa dalam pembuatan kecap dan tauco.

    http://1.bp.blogspot.com/-RWmK5EEO-Mc/UoZfBmZsG7I/AAAAAAAAAsI/hTu5b_dfTYo/s1600/025.JPG
  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    3/13

    Claviceps purpurea, salah satu jamur anggota divisi Ascomycota, dapat menyerang tumbuhan

    dan memproduksi struktur yang disebut ergot. Struktur ini melepaskan mineral beracun yang

    salah satu bahan aktifnya adalah lysergic acid diethylamide (LSD). Jika zat halusinogen ini

    termakan oleh manusia, dapat menyebabkan orang tersebut tertawa terbahak-bahak,

    mengalami halusinasi, dan akhirnya mengalami kematian. Saccharomyces sp. (ragi) yangmengubah glukosa menjadi alkohol, serta Penicillium notatum termasuk anggota divisi ini.

    Basidiomycota

    Divisi Basidiomycota beranggotakan sekitar 25.000 spesies. Jamur ini mudah dikenal karena

    umumnya memiliki tubuh buah seperti payung. Walaupun sebagian jamur divisi ini dapat

    dikonsumsi, beberapa jamur dapat pula mematikan. Beberapa anggota dari genus Amanita

    (Gambar 3.22a) mengandung racun yang sangat mematikan. Beberapa jenis Basidiomycota

    juga dapat membahayakan tumbuhan, misalnya menyebabkan kematian pada tanaman ladang.

    Contoh Basidiomycota lainnya, yaitu Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella

    volvaceae (jamur merang), dan Ganoderma.

    (a) Amanita merupakan jamur beracun. (b) Jamur kuping (Auricularia polytricha) yang dapat

    dimakan.Basidiomycota umumnya melakukan reproduksi secara seksual dalam siklus hidupnya.

    Basidiomycota melakukan konjugasi dalam kondisi yang menguntungkan dan membentukmiselium. Di bagian bawahnya terdapat bentuk seperti insang yang memproduksi sel diploid

    yang disebut basidia. Basidia membentuk basidiospora melalui meiosis dan melepaskan

    miliaran basidiospora ke udara atau ke air.

    http://2.bp.blogspot.com/-cFA24USzsQQ/UoZfZVkJvII/AAAAAAAAAsQ/CTQ6vHVidtg/s1600/026.JPG
  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    4/13

    Siklus hidup Basidiomycota

    Klasifikasi jamur

    Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifatheterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler.

    Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyamanbercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan caravegetatif ada pula dengan cara generatif.

    JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI :

    1 MYXOMYCOTINA(Jamur lendir) Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana. Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:

    - fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak sepertiamuba, disebut plasmodium

    - fase tubuh buah Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora

    kembara yang disebut myxoflagelata.

    Contoh spesies : Physarum polycephalum

    2 OOMYCOTINA Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang danmengandung banyak inti.

    Reproduksi:- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di

    darat dengan sporangium dan konidia.

    - Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentukoospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.

    http://3.bp.blogspot.com/-1kXdB-7wiBc/UoZf3JHOZJI/AAAAAAAAAsY/vVDJkl0HG-c/s1600/027.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-1kXdB-7wiBc/UoZf3JHOZJI/AAAAAAAAAsY/vVDJkl0HG-c/s1600/027.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-1kXdB-7wiBc/UoZf3JHOZJI/AAAAAAAAAsY/vVDJkl0HG-c/s1600/027.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-1kXdB-7wiBc/UoZf3JHOZJI/AAAAAAAAAsY/vVDJkl0HG-c/s1600/027.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-1kXdB-7wiBc/UoZf3JHOZJI/AAAAAAAAAsY/vVDJkl0HG-c/s1600/027.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-1kXdB-7wiBc/UoZf3JHOZJI/AAAAAAAAAsY/vVDJkl0HG-c/s1600/027.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-1kXdB-7wiBc/UoZf3JHOZJI/AAAAAAAAAsY/vVDJkl0HG-c/s1600/027.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-1kXdB-7wiBc/UoZf3JHOZJI/AAAAAAAAAsY/vVDJkl0HG-c/s1600/027.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-1kXdB-7wiBc/UoZf3JHOZJI/AAAAAAAAAsY/vVDJkl0HG-c/s1600/027.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-1kXdB-7wiBc/UoZf3JHOZJI/AAAAAAAAAsY/vVDJkl0HG-c/s1600/027.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-1kXdB-7wiBc/UoZf3JHOZJI/AAAAAAAAAsY/vVDJkl0HG-c/s1600/027.JPG
  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    5/13

    Contoh spesies:a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga

    darat maupun serangga air.b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.

    3 ZYGOMYCOTINA

    Tubuh multiseluler. Habitat umumnya di darat sebagai saprofit. Hifa tidak bersekat.

    Reproduksi:

    - Vegetatif: dengan spora.-Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan

    menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadiindividu baru.

    Contoh spesies:

    a. Mucor mucedo: biasa hidup di kotoran ternak dan roti.b. Rhizopus oligosporus :jamur tempe.

    4 ASCOMYCOTINA Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er. Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak. Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis

    dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).

    Reproduksi:

    - Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas,pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.

    - Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.

    Contoh spesies:1. Sacharomyces cerevisae:

    sehari-hari dikenal sebagai ragi.- berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.

    - mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 denganproses fermentasi.

    2. Neurospora sitophila:

    jamur oncom.3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum

    penghasil antibiotika penisilin.4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti

    berguna untuk mengharumkan keju.5. Aspergillus oryzae

    untuk membuat sake dan kecap.

    6. Aspergillus wentiiuntuk membuat kecap

    7. Aspergillus flavusmenghasilkan racun aflatoksin hidup pada biji-bijian. flatoksin

    salah satu penyebab kanker hati.

    8. Claviceps purpureahidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae.

    5 BASIDIOMYCOTINA Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai

    badan penghasil spora. Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.

    Contoh spesies:1. Volvariella volvacea :

  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    6/13

    jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan2. Auricularia polytricha :

    jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan3. Exobasidium vexans :

    parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh ataublister blight.

    4. Amanita muscaria danAmanita phalloides:jamur beracun, habitat di daerah subtropis

    5. Ustilago maydis :jamur api, parasit pada jagung.

    6. Puccinia graminis :jamur karat, parasit pada gandum

    6. DEUTEROMYCOTINNama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikiankarena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secarageneratif.

    Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakanMonilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupaaskus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalamAscomycotina.

    Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari

    golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kakiatlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.

    MIKORHIZAMikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamuryang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.

    LICHENES / LIKENESLikenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal

    dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotinaatau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karenamampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.

    Contoh : Usnea dasypoga

    Parmelia acetabularis

    Jamur atau fungitermasuk ke dalam kelompok tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil(zat hijau daun) sehingga bersifat heterotrof. Berikut adalahciri-ciri dari jamur(fungi):

    1. Bersel banyak (multiseluler), tetapi ada sebagian kecil yang bersel tunggal.2.

    Inti sel sudah memiliki membran inti (eukariotik).

    3. Tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof baik secara parasit maupun saprofit.

    4.

    Dinding sel tersusun atas zat kitin, glukan dan manan.

    5. Tubuh tersusun atas benang-benang halus yang disebut hifa.

    6. Percabangan hifa membentuk jaringan miselium yang berfungsi untuk menyimpan

    makanan.

    7. Hidup di tempat yang kaya akan zat organik, lembap, dan kurang cahaya.

    8.

    Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui proses pembelahan dan secara kawinmelalui peleburan inti sel dari dua sel induk.

    http://bedahilmubiologi.blogspot.com/http://bedahilmubiologi.blogspot.com/2013/11/ciri-dan-klasifikasi-jamur-fungi.htmlhttp://bedahilmubiologi.blogspot.com/2013/11/ciri-dan-klasifikasi-jamur-fungi.htmlhttp://bedahilmubiologi.blogspot.com/2013/11/ciri-dan-klasifikasi-jamur-fungi.htmlhttp://bedahilmubiologi.blogspot.com/2013/11/ciri-dan-klasifikasi-jamur-fungi.htmlhttp://bedahilmubiologi.blogspot.com/
  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    7/13

    9. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.

    Ciri dan Klasifikasi Jamur

    A. CIRI

    CIRI JAMUR

    Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), tidak

    memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri), ada

    yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme)

    membentuk lichenes.

    Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin. Tubuh terdiri dari benang

    benang halus yang disebut Hifa. Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di

    sebut dengan Miselium, yang berfungsi menyerap zat zat organik pada subtrat / medium.

    Bagian yang terletak antara kumpulan hifa dinamakan stolon. Jamur yang bersifat parasit

    memiliki houstorium, yaitu hifa khusus yang langsung menyerap makanan pada sel inangnya.

    Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang secara generatif / seksual.

    Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara generatif dengan

    konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora. Memiliki keturunan diploid

    yang singkat (berumur pendek). Habitat di tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit

    asam, dan kurang cahaya matahari.

    B. KLASIFIKASI JAMUR

    1. Zygomycota

    Zygomycota dikenal sebagai jamur zigospora (bentuk spora berdinding tebal

    a. Ciri-ciri Zygomycota

    Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti).

    Dinding sel tersusun dari kitin.

    Reproduksi aseksual dan seksual.

    Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.

    Contoh :

    Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti

    Rhizophus oryzae, Jamur tempe

    Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat

    Mucor mucedo, Saprofit pada kotoran ternak dan makanan

  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    8/13

    b. Reproduksi Zygomiyota

    1. Aseksual

    Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora. Bila spora jatuh di

    tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid,

    sporangiofor dengan sporangiumnya, dan stolon. Sporangium menghasilkan spora baru.

    2. Seksual

    Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa dan hifa+ bersentuhan. Kedua ujung hifa

    menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyak inti haploid. Inti haploid

    gametangium melebur membentuk zigospora diploid. Zigospora berkecambah tumbuh

    menjadi sporangium. Di dalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid.

    Spora haploid keluar, jika jatuh di tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa.

    2. Ascomycota

    http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_rizopus-repro/http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_rizopus/http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_rizopus-repro/http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_rizopus/
  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    9/13

    a. Ciri-ciri Ascomycota

    1.

    Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.

    2. Bersel satu atau bersel banyak.

    3. Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan

    ganggang biru membentuk lumut kerak.4. Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa

    gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari

    reproduksi generatif.

    5. Dinding sel dari zat kitin.

    6. Reproduksi seksual dan aseksual.

    b. Contoh:

    Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk pembuatan roti sehingga roti dapat

    mengembang, dan mengubah glukosa menjadi alkohol (pada pembuatan tape).

    Penicilium

    o Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.

    o Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.

    o Penicillium notatum, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju)

    o Penicillium camemberti, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju)

    Aspergilus

    o Aspergillus wentii, untuk Pembuatan kecap dan Tauco

    o Aspergillus niger, untuk Menghilangkan O2 pada sari buah

    o Aspergillus flavus, menghasilkan racun Aflatoksin yang menyebabkan kanker hati

    (hepatitis)

    Aspergillus fumigatus, penyebab Penyakit paru-paru pada aves

    Neurospora sitophilla, untuk pembuatan oncom.

    Neurospora crassa, untuk pembuatan oncom dan penelitian genetika, karena daur hidup

    seksualnya hanya sebentar.

    Candida albicans, bersifat parasit, menyebabkan penyakit pada vagina

    http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_fermentasi/
  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    10/13

    Reproduksi Ascomycota

    3. Basidiomycota

    Sering dikenal dengan jamur gada karena memiliki organ penghasil spora berbentuk gada

    (basidia)

    http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_repro-ascomycota/http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_ascomycota/http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_repro-ascomycota/http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_ascomycota/
  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    11/13

    a. Ciri-ciri Basidiomycota

    1.

    Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.

    2. Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan

    tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang

    merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.3. Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan

    ganggang biru membentuk lumut kerak.

    4.

    Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).

    b. Contoh Basidiomycota

    Volvariela volvacea(jamur merang)

    Auricularia polytricha(jamur kuping)

    Pleurotussp(jamur tiram)

    Polyporus giganteus(jamur papan)

    Amanita phaloideshidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematikan Puccinia graminis(jamur karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung)

    Ustilago maydisparasit pada tanaman jagung

    Ganodermaaplanatum(jamur kayu)

    Jamur Shitake

    Reproduksi Basidiomycota

    http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_repro-basidiomycota/
  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    12/13

    4. Deuteromycot

    Sering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya), karena belum diketahui

    perkembangbiakannya secara seksual

    a. Ciri-ciri Deuteromycota

    Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah

    Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.

    Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak,

    manusia, dan tanaman budidaya

    b. Contoh Deuteromycota

    Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air.

    Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.

    Melazasia fur-fur, penyebab panu.

    Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang. Fusarium, hidup pada tanaman tomat.

    Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala

    http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_repro-basidiomycota2/
  • 5/20/2018 Klasifikasi Jamur

    13/13

    http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/fungi_deuteromycota/