klasifikasi mineral silika
DESCRIPTION
Kristalografi dan Mineralogi:Contoh Mineral Silika dan DeskripsinyaTRANSCRIPT
KLASIFIKASI MINERAL
KELOMPOK 1
Riri Rahmawati JoniDendi Faisyal Putra
Septian Andika PutraAfrinal
Audia Multri WahyuniRika Almaida
Nanda PurnawarmanTeguh Indra Putra
Klasifikasi yang umum digunakan adalah menurut James D. Dana (dalam Kraus, Hunt, Ramsdell, 1951) yang didasarkan pada kemiripan komposisi kimia dan struktur kristal
Kilap (luster) Warna (colour) Kekerasan (hardness) Cerat (streak) Belahan (cleavage) Pecahan (fracture) Bentuk (form) Berat Jenis (specific gravity) Sifat Dalam Kemagnetan Kelistrikan Daya Lebur Mineral
Silikon dioksida juga dikenal sebagai silika berasal dari bahasa latin silex dan mempunyai rumus kimia SiO2
Silika ini paling sering ditemukan di alam sebagai pasir atau kuarsa, serta di dinding sel diatom
Silika digunakan terutama dalam produksi kaca untuk jendela, gelas minum, botol minuman, dan banyak kegunaan lain
Golongan Mineral Silika
Contoh mineral silika beserta deskripsinya :
Kuarsa
Deskripsi mineral kuarsa
Golongan Mineral Silika
kelas mineral yang agak beragam. Terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu
Banyak oksida berwarna hitam tetapi yang lain bisa sangat berwarna-warni. Keragaman oksida diakibatkan oleh kelimpahan oksigen di kerak bumi
Secara umum mineral oksida selalu berkesinambungan dengan mineral hidroksida
Golongan Mineral Oksida
Contoh mineral oksida beserta deskripsinya : hematit
Deskripsi mineral hematit
Golongan Mineral Oksida
Kelompok sulfida merupakan kombinasi antara logam atau semilogam dengan belerang
Pembentukan mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat terendapnya unsur sulfur
Termasuk mineral pembentuk bijih ( bernilai ekonomis tinggi )
Golongan Mineral Sulfida
Contoh mineral sulfida beserta deskripsinya :
galena
Deskripsi mineral galena
Golongan Mineral Sulfida
kombinasi antara logam dengan anion sulfat
Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah penguapan yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halide berinteraksi.
Golongan Mineral Sulfat
Contoh mineral sulfat beserta deskripsinya : anhidrit
Deskripsi mineral anhidrit
Golongan Mineral Sulfat
Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-
Merupakan mineral utama pembentuk batuan sedimen.
Karbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Carbonat juga terbentuk pada daerah evaporitik dan pada daerah karst yang membentuk gua , stalaktit dan stalagmit
Golongan Mineral Karbonat
Contoh mineral karbonat beserta deskripsinya : dolomit
Deskripsi mineral dolomit
Golongan Mineral Karbonat
satu-satunya bahan galian (diluar air) yang mempunyai siklus
Proses terbentuknya endapan fosfat ada 3 :1. Fosfat Primer2. Fosfat Sedimenter3. Fosfat Guano
Fosfat merupakan unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis
Golongan Mineral Phosfat
Contoh mineral phosfat beserta deskripsinya : monasit
Deskripsi mineral monasit
Golongan Mineral Phosfat
dominasi dari ion halogen elektronegatif seperti : F- , Cl- , Br- dan I-
Pada umumnya memiliki berat jenis yang rendah ( < 5 )
Golongan Mineral Halida
Contoh mineral halida beserta deskripsinya :
fluorit
Deskripsi mineral fluorit
Golongan Mineral Halida
kelas mineral yang dicirikan dengan hanya memiliki satu unsur kimia saja
Pada umumnya tenacity golongan mineral ini adalah malleable yang jika ditempa dengan palu akan menjadi pipih
Kelas mineral ini terdiri dari dua bagian umum :1. Metal dan element intermetalic (logam)2. Semimetal dan non metal (bukan logam)
Pada umumnya berat jenis dari mineral-mineral ini tinggi yaitu berkisar antara 6 gr/cm3 .
Golongan Mineral Native Element
Contoh mineral Native Element beserta deskripsinya :
sulfur
Deskripsi mineral sulfur
Golongan Mineral native element
Sistem Kristal : hexagonal dengan kelas simetri dihexagonal bypiramidal.
Warna : Putih Goresan : Putih Cleavage : Kuarsa tidak memiliki belahan, sehingga
belahannya tidak menentu karena tidak adanya bidang belahan
Fracture : Concoidal , yaitu memperlihatkan gelombang yang melengkung dipermukaan, seperti kenampakan
bagian luar kulit kerang atau botol yang dipecah.
Kekerasan : 7 Massa jenisnya : 2,65 g/cm3
Genesa : Kuarsa berasal dari kristalisasi magma dan pengendapan larutan hydrothermal
Kegunaan : Sebagai bahan baku kaca , gelas. Tempat ditemukan : Banda Aceh , Bangka Belitung dan Bengkulu. Perawakan Kristalnya : Elongated Habits (meniang) Luster : Kaca (vitreous luster) Tenacity : Brittle Derajat Ketransparan : Transparent mineral.
Sisitem Kristal : Hexagonal Warna : Abu-abu baja, atau coklat kemerahan
sampai hitam Goresan : Merah atau coklat kemerahan Cleveage & Fracture : Tidak ada dan tidak rata Kekerasan : 5,5 – 6,5 Massa jenis : 5,26 g/cm3
Genesa : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, hidrotermal temperature tinggi dan metamorfisme kontak, juga bisa dalam lingkungan sedimen.
Kegunaan : Sumber logam besi, sebagai bubuk pigment, bubuk pengkilap
dan dapat dibuat batu permata karena kristalnya yang berwarna hitam.
Tempat ditemukan : Ciater , Jawa Barat.
Sistem Kristal : Isometrik Warna : Abu-abu timbal Goresan : Abu-abu timbal Cleveage & Fracture : { 001} sempurna Kekerasan : 2,5 Skala Mohs Massa jenis : 7,58 g/cm3
Genesa : Terbentuk dalam batuan sedimen, urat-urat hidrotermal juga pegmatite. Dapat
pula ditemukan dalam deposi metamorfisme kontak
Kegunaan : Sumber logam timbal atau timah hitam Tempat ditemukan : S.Tuboh Palembang
Sistem Kristal : Orthorombik Warna : Tak berwarna sampai kebiruan atau lembayung Goresan : Putih sampai putih keabuan Belahan dan Pecahan : {010} sempurna, {100} hampir sempurna
dan {001} baik Kekerasan : 3 – 3,5 Skala Mohs Berat jenis : 2,89 – 2,98 g/cm3
Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen dan sering berasosiasi dengan gypsum, batu gamping,
dolomite dan garam-garam. Dapat juga terbentuki melalui proses hidrotermal.
Manfaat : Sebagai pembenah tanah dan untuk membuat semen Portland.
Tempat ditemukan :Papua , PT. Freeport Indonesia
Sistem Kristal : Trigonal Warna : Tidak berwarna , putih , merah muda Goresan : Putih Belahan dan pecahan : Sempurna pada { 1011 } Kekerasan : 3,5 – 4 Skala Mohs Berat jenis : 2,85 g/cm3
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan sedimen, melalui proses hidrotermal dan terdapat
dalam urat-urat. Dapat pula terbentuk secara metamorfisme.
Manfaat : Sumber logam magnesium dan senyawa magnesium oksida yang digunakan
untuk membuat batu bara tahan api. Tempat ditemukan : Tuban , Jawa Timur
Tempat ditemukan : Bangka Belitung Sistem Kristal : Monoklin Warna : Kekuningan, coklat kemerahan sampai coklat. Goresan : Hampir putih Kilap : Non logam Belahan dan pecahan : Jelas & choncoidal Kekerasan : 5 – 5,5 Skala Mohs Berat Jenis : 4,6 – 5,4 gr/cm3
Genesa : Terbentuk pada lingkungan batuan beku yaitu sebagai mineral asesori pada granit dan
sienit. Pada lingkungan pegmatite, dan sebagai mineral rombakan berbentuk pasir dalam lingkungan sedimen. Berasosiasi dengan zircon, xenotim, magnetit, apatit, ilmenit, rutil, dan kolumbit.
Kegunaan : Sumber torium dan torium oksida.
Tempat ditemukan : Garut , Jawa Barat Sistem Kristal : Isometrik Warna : Sangat bervariasi, dapat tak berwarna, kuning anggur,
hijau, biru lembayung, putih, abu-abu, biru langit, hitam kebiruan atau coklat.
Goresan : Putih Kilap : Kaca Belahan dan pecahan : Sempurna & splintery Kekerasan : 4 Skala Mohs Berat Jenis : 3,18 gr/cm3
Genesa : Terbentuk melalui proses hidrotermal dan dijumpai dalam urat-urat, baik sebagai mineral utama
maupun sebagai mineral gang bersama mineral-mineral bijih metalik khususnya timbal dan perak. Dapat pula terbentuk pada lingkungan batuan beku & pegmatite. Berasosiasi dengan beberapa mineral seperti kalsit, dolomite, gypsum, selestit, barit, dan apatit.
Manfaat : Dipakai dalam industri kimia, peleburan besi baja, gelas, serat kaca, dan tembikar.
Tempat ditemukan : Kawah Papandayan , Jawa Barat Sistem Kristal : Orthorombik Warna : Kuning sampai kuning kecoklatan Gores : Putih Kilap : Non Logam Belahan dan pecahan : Tidak sempurna & choncoidal Kekerasan : 1,5 – 2,5 Skala Mohs Berat Jenis : 2,07 gr/cm3
Genesa : Dapat terbentuk didaerah gunung api aktif, disekitar mata air panas, dan
hasil aktivitas bakteri yang memisahkan sulfur dari sulfat.
Manfaat : Bahan pembuat asam sulfat (H2SO4), bahan pembuat insektisida,
pupuk buatan, vulkanisasi karet, sabun, obat kulit, industri tekstil, cat dan kertas.