klasifikasi perdarahan pada trauma

4
Perdarahan Perdarahan adalah penyebab syok yang paling sering terjadi pada penderita trauma. Respon penderita trauma terhadap kehilangan darah menjadi lebih rumit karena pergeseran cairan di antara kompartemen cairan di dalam tubuh (khususnya di dalam kompartemen cairan ekstraseluler). Definisi dari perdarahan adalah kehilangan akut volume peredaran darah (ATLS, 2004). Hebatnya kehilangan darah dapat ditentukan pada evaluasi awal dengan menilai pulsasi, tekanan darah, dan pengisian kembali kapiler. Sistem klasifikasi ATLS dari American College of Surgeons berguna untuk memahami manifestasi sehubungan dengan syok hemoragik pada orang dewasa (tabel 1). Volume darah diperkirakan 7% dari berat badan ideal, atau kira-kira 4900 ml pada pasien dengan berat badan 70 kg (155 lb). Tabel 1. Klasifikasi Perdarahan ATLS Kelas Rata-rata Kehilanga n Darah (mL) Volume Darah (%) Tanda dan Gejala Umum Kebutuhan Resusitasi I < 750 < 15 Tidak ada perubahan denyut jantung, pernafasan dan Tidak ada

Upload: shelly-lavenia

Post on 02-Dec-2015

850 views

Category:

Documents


54 download

TRANSCRIPT

Page 1: Klasifikasi Perdarahan Pada Trauma

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab syok yang paling sering terjadi pada penderita

trauma. Respon penderita trauma terhadap kehilangan darah menjadi lebih rumit

karena pergeseran cairan di antara kompartemen cairan di dalam tubuh (khususnya di

dalam kompartemen cairan ekstraseluler). Definisi dari perdarahan adalah kehilangan

akut volume peredaran darah (ATLS, 2004).

Hebatnya kehilangan darah dapat ditentukan pada evaluasi awal dengan

menilai pulsasi, tekanan darah, dan pengisian kembali kapiler. Sistem klasifikasi

ATLS dari American College of Surgeons berguna untuk memahami manifestasi

sehubungan dengan syok hemoragik pada orang dewasa (tabel 1). Volume darah

diperkirakan 7% dari berat badan ideal, atau kira-kira 4900 ml pada pasien dengan

berat badan 70 kg (155 lb).

Tabel 1. Klasifikasi Perdarahan ATLS

Kelas Rata-rata

Kehilangan

Darah (mL)

Volume

Darah (%)

Tanda dan Gejala Umum Kebutuhan

Resusitasi

I < 750 < 15 Tidak ada perubahan denyut

jantung, pernafasan dan

tekanan darah

Tidak ada

II 750 – 1500 15 – 30 Takikardi dan takipnoe,

tekanan darah sistolik

mungkin hanya menurun

sedikit, pengurangan output

urin (20-30 mL/jam)

Biasanya larutan

kristaloid tunggal,

namun beberapa

pasien mungkin

membutuhkan

transfusi darah

III 1500 – 2000 30 – 40 Takikardi dan takipnoe yang

jelas, ekstremitas dingin

dengan pengisian-kembali

Seringnya

membutuhkan

transfusi darah

Page 2: Klasifikasi Perdarahan Pada Trauma

kapiler terlambat secara

signifikan, menurunnya

tekanan darah sistolik,

menurunnya status mental,

menurunnya output urin (5-

15 mL/jam)

IV > 2000 > 40 Takikardia jelas, tekanan

darah sistolik yang menurun

secara signifikan, kulit dingin

dan pucat, mental status yang

menurun dengan hebat,

output urin yang tak berarti

Perdarahan yang

membahayakan jiwa

membutuhkan

transfusi segera

           Perdarahan kelas 1, didefinisikan sebagai kehilangan darah <15% dari total

volume darah, mendorong pada tidak adanya perubahan terukur pada kecepatan

jantung atau pernafasan, tekanan darah, atau tekanan nadi dan membutuhkan sedikit

atau tidak adanya perawatan sama sekali (ATLS, 2004).

Perdarahan kelas 2 didefinisikan sebagai kehilangan darah 15-30% volume

darah (750-1500 ml), dengan tanda-tanda klinis termasuk takikardia dan takipnoe.

Tekanan darah sistolik mungkin hanya sedikit menurun, khususnya ketika pasien

berada pada posisi supinasi, akan tetapi tekanan nadi menyempit. Urin output hanya

menurun sedikit (yaitu, 20-30 ml/jam). Pasien dengan perdarahan kelas 2 biasanya

dapat diresusitasi dengan larutan kristaloid saja, namun beberapa pasien mungkin

membutuhkan transfusi darah (ATLS, 2004).

          Perdarahan kelas 3 didefinisikan sebagai kehilangan 30-40% (1500-2000 ml)

volume darah. Perfusi yang tidak adekuat pada pasien dengan perdarahan kelas 3

mengakibatkan tanda takikardia dan takipnoe, ekstremitas dingin dengan pengisian

kembali kapiler yang terhambat secara signifikan, hipotensi, dan perubahan negatif

status mental yang signifikan. Perdarahan kelas 3 menampakkan volume kehilangan

darah terkecil yang secara konsisten menghasilkan penurunan pada tekanan darah

Page 3: Klasifikasi Perdarahan Pada Trauma

sistemik. Resusitasi pada pasien ini seringnya membutuhkan transfusi darah sebagai

tambahan terhadap pemberian larutan kristaloid (ATLS, 2004).

Perdarahan kelas 4 didefinisikan sebagai kehilangan darah > 40% volume

darah (> 2000 ml) mewakili perdarahan yang mengancam jiwa. Tanda-tandanya

termasuk takikardia, tekanan darah sistolik yang tertekan secara signifikan, dan

tekanan nadi yang menyempit atau tekanan darah diastolik yang tidak dapat

diperoleh. Kulit menjadi dingin dan pucat, dan status mental sangat tertekan.

Urin output sedikit. Pasien-pasien ini membutuhkan transfusi segera untuk resusitasi

dan seringkali membutuhkan intervensi bedah segera (ATLS, 2004).