klasifikasi syok

3
Klasifikasi syok: 1. Syok hipovolemik : pendarahan yang masif, trauma atau luka bakar yang berat 2. Syok Kardiogenik : infark miokard luas atau emboli paru 3. Syok Septik : sepsis akibat bakteri yang tidak terkontrol 4. Syok Neurogenik : tonus vasomotor yang tidak adekuat 5. Syok anafilaktik : Akibat respon imun 2. Syok kardiogenik Definisi : gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah jantung sistemik pada keadaan volume intravaskular yang cukup, dan dapat menyebabkan hipoksia jantung. Etiologi : Ruptur septal ventrikel ruptur atau disfungsi otot papilaris ruptur miokard yang keseluruhan dapat mengakibatkan timbulnya syok kardiogenik Takiaritmia atau bradiaritmia yang rekuren Abnormalis struktur dan fungsional jantung Patogenesa Adanya riwayat penyakit (IMA) sehingga terjadi nekrosis dan hipofungsi ventrikel kiri sehingga tekanan darah, arteri, curah jantung, turun dan terjadi infungsi koroner Diagnosa Anamnesa : Pasien dengan infrak miokard akut datang dengan keluhan tipikal nyeri dada yang akut, dan kemungkinan sudah mempunyai riwayat penyakit jantung koroner sebelumnya. Umumnya pasien mengeluh nyeri dada dan biasanya disertai gejala tiba-tiba yang menunjukkan adanya edema paru akut atau bahkan henti jantung. Pemeriksaan fisik Tekanan darah sistolik yang turun sampai <90 mmhg

Upload: testimelina

Post on 14-Apr-2016

23 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

syok

TRANSCRIPT

Page 1: Klasifikasi syok

Klasifikasi syok:

1. Syok hipovolemik : pendarahan yang masif, trauma atau luka bakar yang berat2. Syok Kardiogenik : infark miokard luas atau emboli paru3. Syok Septik : sepsis akibat bakteri yang tidak terkontrol4. Syok Neurogenik : tonus vasomotor yang tidak adekuat5. Syok anafilaktik : Akibat respon imun

2. Syok kardiogenik

Definisi : gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah jantung sistemik pada keadaan volume intravaskular yang cukup, dan dapat menyebabkan hipoksia jantung.

Etiologi :

Ruptur septal ventrikel ruptur atau disfungsi otot papilaris ruptur miokard yang keseluruhan dapat mengakibatkan timbulnya syok kardiogenik Takiaritmia atau bradiaritmia yang rekuren Abnormalis struktur dan fungsional jantung

Patogenesa

Adanya riwayat penyakit (IMA) sehingga terjadi nekrosis dan hipofungsi ventrikel kiri sehingga tekanan darah, arteri, curah jantung, turun dan terjadi infungsi koroner

Diagnosa

Anamnesa : Pasien dengan infrak miokard akut datang dengan keluhan tipikal nyeri dada yang akut, dan kemungkinan sudah mempunyai riwayat penyakit jantung koroner sebelumnya.Umumnya pasien mengeluh nyeri dada dan biasanya disertai gejala tiba-tiba yang menunjukkan adanya edema paru akut atau bahkan henti jantung.

Pemeriksaan fisik Tekanan darah sistolik yang turun sampai <90 mmhg Denyut jantung cendrung meningkat akibat stimulasi simpatis, Frekuensi nafas meningkat sebagai akibat kongesti di paru. Pemeriksaan dada menunjukkan adanya ronki Vena-vena di leher meningkat distensinya Irama gallop dapat timbul menunjukkan adanya disfungsi ventrikel kiri

Pemeriksaan penunjang :

EKG : untuk menentukan etiologi dari syok kardiogenik Foto roetgen dada : pada foto polos dada akan terlihat kardiomegali dan tanda-

tanda kongesti paru atau edema paru pada gagal ventrikel kiri yang berat

Page 2: Klasifikasi syok

Ekokardiografi : membantu dalam membuat diagnosis dan mencari etiologi dari syok kardiogenik

Pemantauan hemodinamik : penggunaan kateter swan Ganz untuk mengukur tekanan arteri pulmonal dan tekanan baji pembuluh kapiler paru untuk memastikan diagnosis dan etiologi syok kardiogenik

Saturasi oksigen : untuk mendeteksi adanya defek septal ventrikel.

Diagnosa banding

Sindroma koroner akut IMA Emboli Paru Syok hipovolemik Syok septik Gagal jantung kongensif

Komplikasi

Gangguan ventrikel ejection IMA Mikorditis akut Komplikasi mekani Gangguan ventrikel filling Temponade jantung Stenosis mitral Miksoma pada atrium kiri Infark ventrikel kanan

Penatalaksanaan

Resultrasi cairan fisiologis Transfusi darah (jika perlu) Norepinefrin 2 mg dalam glukosa 5 % Isoproterenol diberikan jika frekuensi denyut jantung 120/menint Koreksi asidosis, diuretik dan kortikosteroid