klasifikasi tulang.docx

16
KLASIFIKASI TULANG Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Rangka manusia terdiri dari 206 tulang. Sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh. Secara garis besar rangka manusia yang terdiri dari 206 tulang tersebut dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh). Sekarang mari kita bahas satu persatu ! a. Fungsi Tulang 1. Menggambarkan bentuk tubuh 2. Penentuan tinggi seseorang 3. Perlindungan organ tubuh yang lunak 4. Tempat melekatnya otot 5. Sebagai alat gerak pasif 6. Menghasilkan sel-sel darah 7. Tempat penimbunan mineral seperti; calsium dan posfor b. Klasifikasi Tulang 1. Menurut bentuknya a) Os longum (tulang panjang) misalnya : humerus, tibia, femur, dsb. b) Os brevis ( tulang pendek) misalnya : ossa carpalia, ossa tarsalia c) Os planum (tulang pipih) misalnya : scapula, cranii d) Os pneumaticum (tulang berongga) misalnya : os maxillaris, ossis ethimoidalis e) Os irreguler (tidak beraturan) misalnya : vertebra.

Upload: m-al-fatih-habibi-hasri

Post on 30-Nov-2015

363 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KLASIFIKASI TULANG.docx

KLASIFIKASI TULANG

               Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Rangka manusia terdiri dari

206 tulang. Sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh. Secara garis besar

rangka manusia yang terdiri dari 206 tulang tersebut dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial

(sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh).

Sekarang mari kita bahas satu persatu !

a. Fungsi Tulang

1. Menggambarkan bentuk tubuh

2. Penentuan tinggi seseorang

3. Perlindungan organ tubuh yang lunak

4. Tempat melekatnya otot

5. Sebagai alat gerak pasif

6. Menghasilkan sel-sel darah

7. Tempat penimbunan mineral seperti; calsium dan posfor

b. Klasifikasi Tulang

1. Menurut bentuknya

a) Os longum (tulang panjang) misalnya : humerus, tibia, femur, dsb.

b) Os brevis ( tulang pendek) misalnya : ossa carpalia, ossa tarsalia

c) Os planum (tulang pipih) misalnya : scapula, cranii

d) Os pneumaticum (tulang berongga) misalnya : os maxillaris, ossis ethimoidalis

e) Os irreguler (tidak beraturan) misalnya : vertebra.

f) Os sesamoidea, tulang yang terdapat pada persedian, misalnya : patella dan beberapa

tulang pada persendian jari-jari tangan dan kaki.

2. Menurut histologisnya

a) Jaringan tulang rawan

b) Jaringan tulang

3. Menurut menurut Ontogeninya

a) Tulang-tulang yang terbentuk secara osteogenis desmalis, biasanya adalah tulang pipih.

b) Tulang-tulang yang terbentuk secara osteogenis chondralis, biasanya adalah tulang

panjang

4. Menurut Letaknya (regio)

a) Tulang axiale yaitu:

Page 2: KLASIFIKASI TULANG.docx

a) Cranium

b) Trunci

A. Rangka Aksial

Rangka aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari tulang-tulang

yang membentuk sumbu tubuh, diantaranya adalah:

1). Tulang tengkorak

2). Tulang hioid

3). Tulang belakang (vertebrae)

4). Tulang dada (sternum)

5). Tulang rusuk (costa)

Yuk mari kita bahas satu persatu !

1). Tulang tengkorak

          Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, organ pendengaran dan organ

penglihatan. Hubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala termasuk jenis

suture, yaitu tidak ada gerak. Bayangkan jika tempurung kepala kita termasuk diartrosis, apa

yang akan terjadi pada otak kita ?!

Istilah-istilah dalam anatomi:

1. Osteoblas                                 : sel pembentuk tulang.

2. Kartilago                                  : tulang rawan.

3. Osteon                                     : tulang keras.

4. Osifikasi                                   : proses pembentukan tulang.

5. Osifikasi intramembranosus       : osifikasi langsung.

6. Osifikasi endokondral               : osifikasi tidak langsung.

7. Osteosit                                    : sel-sel tulang dewasa.

8. Ostreoprogenator                     : derivate mesenkima yang memiliki potensi mitosis

yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membrane

( periosteum)

9. Osteoklas                                 : sel yang berkembang dari monosit dan terdapat

disekitar permukaan tulang .

Page 3: KLASIFIKASI TULANG.docx

10. Periosteum                               : membran tulang.

11. Kanalikuli                                 : batas pertemuan antara epifisis dan diafisis.

12. Epifise                                      : terdapat pada tulang pipih yang letaknya pada bagian

ujung.

13. Diafise                                      : terdapat pada tulang pipih yang letaknya pada bagian

tengah.

14. Origo                                       : tempat melekatnya otot.

15. Kapsula sendi                           : lapisan berserabut yang melapisi sendi.

16. Ligamen                                   : jaringan pengikat (alat yang memperkuat kapsul sendi

di sebelah luar).

17. Cairan sinovial                          : cairan yang terdapat pada sel-sel tulang rawan.

18. Membran sinovial                     : lapisan bagian dalam kapsul sendi (selaput sendi).

19. Membran fibrosa                      : lapisan bagian luar kapsul sendi.

Tulang tengkorak terdiri dari dari tulang tempurung dan tulang muka.

Bagian tulang

tengkorak

Nama tulang penyusun Jumlah

Tulang tempurung

(kranium)

Tulang dahi (Frontalis)

Tulang ubun-ubun (Parietalis)

Tulang pelipis (Temporalis)

Tulang kepala belakang (Osipitalis)

Tulang baji (Stenoid)

Tapis (Ethmoid)

1

2

2

1

1

1

Tulang wajah Tulang rahang atas (Maksilaris)

Tulang hidung (Nasalis)

Tulang pipi (Zigomatikus)

2

2

2

Page 4: KLASIFIKASI TULANG.docx

Tulang air mata (Lakrimalis)

Tulang langit-langit (Palatinus)

Tulang konka nasalis inferior

Tulang rahang bawah (Mandibula)

Tulang vomer

2

2

2

1

1

Berdasarkan tabel di atas, tulang wajah terdiri dari beberapa bagian. Nah, ketika kita

mengunyah makanan, tulang bagian wajah mana yang bergerak ? Ayo cari jawabannya !

2) Tulang hioid

Tulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf U. Terletak di antara laring dan

mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otat mulut dan lidah.

Jumlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia.

3) Tulang belakang (vertebrae)

Tulang belakang atau yang disebut dengan vertebrae (baca: vertebre) ber fungsi menyangga

berat tubuh. Tulang belakang memungkinkan manusia melakukan berbagai macam posisi dan

gerakan, misalnya berdiri, duduk atau berlari. Tulang belakang terdiri dari beberapa bagian.

Mari kita simak tabel penyusun tulang belakang di bawah ini!

Bagian tulang Nama tulang penyusun Jumlah

Tulang belakang Tulang leher (Serviks)

Tulang punggung (Thorax)

Tulang pinggang (Lumbar)

Tulang selangkang (Sacrum)

Tulang ekor (Koksigea)

7

12

5

Pada bayi ada 5, ketika

dewasa berfusi menjadi 1

Pada bayi ada 4, ketika

dewasa.

Mengapa kepala kita dapat mengangguk dan menggeleng?

Tulang leher ke-1 bersendi dengan tulang kepala belakang (osipitalis) sehingga

memungkinkan kepala kita dapat mengangguk.

Tulang leher ke-2 mempunyai tonjolan yang bersendi dengan tulang leher ke-1

memungkinkan kepala kita dapat menggeleng.

4) Tulang dada (sternum) dan Tulang rusuk (costa)

Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) bersama-sama membentuk perisai pelindung

Page 5: KLASIFIKASI TULANG.docx

bagi organ-organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru-paru dan jantung. Tulang rusuk

(costa) juga berhubungan dengan tulang belakang (vertebrae). Perhatikan penyusun tulang

dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) berikut ini!

Bagian tulang Nama tulang penyusun Jumlah

Tulang dada (Sternum) Manubrium

Gladiolus

Xifoid

1

1

1

(namun setelah dewasa

ketiga tulang ini berfusi

menjadi 1)

Tulang rusuk (Costa) Tulang rusuk sejati

Tulang rusuk palsu

Tulang rusuk melayang

7

3

2

B.Rangka Apendikuler

          Rangka apendikuler merupakan rangka yang menyusun alat gerak. Rangka apendikuler

terdiri atas bahu, tulang-tulang tangan, telapak tangan, panggul, tungkai, dan telapak kaki.

Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, tangan dan kaki.

Untuk lebih jelasnya kita perhatikan tabel penyusun rangka apendikuler berikut ini!

Tulang-Tulang Rangka Apendikuler

Tulang Nama tulang penyusun Jumlah

Bagian atas Tulang selangka (Klavikula)

Tulang belikat (Skapula)

Tulang pangkal lengan (Humerus)

Tulang hasta (Ulna)

Tulang pengumpil (Radius)

Tulang pergelangan tangan (Karpal):

Skafoid

Lunate

Triquetrum

2

2

2

2

2

16 (8 pada tiap tangan)

2

2

2

Page 6: KLASIFIKASI TULANG.docx

Pisiform

Trapesium

Trapesoid

Kapitatum

Hamate

Tulang telapak tangan (Metakarpal)

Jari tangan (Falanges)

2

2

2

2

2

10

28

Bagian bawah Tulang koksa atau inomiat

Ileum

Ischium

Pubis

Tulang paha (Femur)

Tulang lutut (Patella)

Tulang betis (Fibula)

Tulang kering (Tibia)

Tulang pergelangan kaki (Tarsal):

Kalkaneus

Talus

Kuboid

Navikular

Kuneformis

Tulang telapak kaki (Metatarsal)

Jari kaki (Falanges)

2 (masing-masing

merupakan gabungan

dari 3 tulang di kiri dan

kanan)

1

1

1

2

2

2

2

14 (7 pada tiap kaki)

2

2

2

2

6

10

28

Setelah melihat tabel tulang-tulang penyusun rangka apendikuler sekarang kita simak

penjelasan di bawah ini !

1). Tulang selangka (Klavikula)

Tulang selangka (Klavikula) merupakan tulang leher membentuk bagian depan bahu. Coba

raba tulang selangka (Klavikula)mu! Kiri dan kanan ada berapa jumlahnya?

2). Tulang belikat (Skapula)

Tulang belikat (skapula) terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.

Page 7: KLASIFIKASI TULANG.docx

Coba raba tulang belikat (skapula) bagian kiri dengan tangan kirimu atau tulang belikat

(skapula) bagian kanan dengan tangan kananmu!

3). Tulang panggul (Koksa)

Setiap makhluk vertebrata memiliki jumlah tulang panggul (Koksa) 2. 1 bagian terdapat pada

bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. Tulang panggul membentuk tulang

gelang panggul yang berfungsi untuk menahan berat tubuh. Sewaktu lahir setiap tulang

panggul (Koksa) sebetulnya terdiri dari 3 tulang yaitu ileum, ischium, dan pubis. Namun,

setelah dewasa ketiga tulang ini bersatu menjadi tulang panggul (koksa).

4). Tulang pangkal lengan (Humerus), hasta (Ulna), Pengumpil (Radius)

Tulang pangkal lengan (Humerus) bersama dengan tulang pengumpil (Radius) dan tulang

hasta (Ulna) menyusun lengan atas dan lengan bawah.

5). Tangan dan kaki

            Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan dan

jari-jari. Jari tangan terdiri dari tiga ruas kecuali ibu jari yang hanya mempunyai dua ruas.

Telapak kaki manusia melengkung dan tidak kaku sehingga berfungsi sebagai pegas ketika

berjalan.

             Jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % BB dan otot menyusun kurang lebih 50

%. Kesehatan dan baiknya fungsi sistem muskuloskeletal sangat tergantung pada sistem

tubuh yang lain. Struktur tulang memberi perlingdungan terhadap organ vital termasuk otak,

jantung, dan paru. Kerangka tulang merupakan kerangka yang kuat untuk menyangga

struktur tubuh. Otot yang melekat ke tulang memungkinkan tubuh bergerak. Matriks tulang

menyimpan kalsium, posfor, magnesium, dan fluor. Lebih dari 99 % kalsium tubuh total

terdapat dalam tulang. Sumsum tulang merah terdapat dalam rongga tulang menghasilkan sel

darah merah dan putih dalam proses yang dinamakn hematopoesis. Kontraksi otot

menghasilkan suatu usaha mekanik untuk gerakan maupun produksi panas untuk

mempertahankan temperatur tubuh.

Sistem skelet

Anatomi sistem skelet ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terdiri 80 Appendicular dan 126

yang terbagi dalam 4 kategori :

1. Tulang panjang, co femur.

2. Tulang pendek, co tulang tarsalia.

3. Tulang pipih, co sternum.

4. Tulang tak teratur, co vertebra.

Page 8: KLASIFIKASI TULANG.docx

Struktur tulang

         Mineral yang terdapat dalam matriks tulang terutama adalah calsium dan fosfat. Unit

dasar dari kortek tulang disebut sistem haversian. Yg terdiri dari saluran haversian (yang

berisi pembuluh darah, saraf dan lymphatik), lacuna (berisi osteosit), lamella, canaliculi

(saluran kecil yang menghubungakan lacuna dan saluran haversian

Bentuk dan kontruksi tulang tertentu ditentukan oleh fungsi dan gaya yang bekerja padanya.

Tulang tersususn oleh jaringan tulang kanselus (trabekular/spongius) dan ortikal (kompak).

Tulang panjang (mis femur berbentuk seperti tangkai atau batang panjang dengan ujung yang

membulat). Batang atau diafasis terutama tersusun atas tulang kortikal. Ujung tulang panjang

dinamakan epifisis yang tersusun oleh tulang kanselus. Plat epifisis memisahkan epifisis dari

diafisis dan merupakan pusat pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Pada orang dewasa

mengalami klasifikasi. Ujung tulang panjang ditutupi oleh kartilago artikular pada sendi-

sendinya. Tulang panjang disusu untuk menyagga berat badan dan gerakan. Tulang pendek

(misalnya metakarpal) terdiri dari tulang kanselus ditutupi selapis tulang kompak. Tulang

pipih (misalnya sternum) merupakan tempat penting hematopoesis dan sering memberikan

perlindungan bagi organ vital. Tulang pipi tersusun dari tulang kanselus diantara 2 tulang

kompak. Tulang tak teratur misalnya vertebra mempunyai bentuk yang unik yang sesuai

dengan bentuknya. Secara umum, struktur ulang tak teratur sama dengan tulang pipih.

Tulang tersusun atas sel, matriks protein, dan deposit mineral. Sel-selnya terdiri atas tiga jenis

dasar—osteoblas, osteosit, dan osteoklas.

1. Osteoblast

Sel pembentuk tulang

Memproduksi klagen tipe I dan berespon terhadap perubahan PTH

Tulang baru dibentuk oleh osteoblast yang membentuk osteoid dan mineral pad matriks

tulang à bila proses ini selesai osteoblast menjadi osteocytes dan terperangkap dalam matriks

tulang yg mengandung mineral

2. Osteocytes

Berfungsi memelihara kontent mineral dan elemen organik tulang

3. Osteoclast

Menyerap tulang selama pertumbuhan dan perbaikan

Penyerapan tl. dengan cara mengeluarkan asam laktat dan kolagenase à menghancurkan

mineral dan merusak kolagen

Osteon merupakan unit fungsional mikroskopis tulang dewasa. Ditengah osteon terdapat

Page 9: KLASIFIKASI TULANG.docx

kapiler, disekeliling kapiler tersebut merupakan matrik tulang yang dinamakan lamela. Di

dalam lamela terdapat osteosit yang memperoleh nutrisi melalui prosesus yang berlanjut ke

dalam kanalikuli yang halus (kanal yang menghubungkan dengan pembuluh darah sejauh

>0,1 mm).

          Bagian luar tulang diselimuti oleh membran fibrus padat yang dinamakan periosteum.

Periosteum memberi nutrisi pada tulang dan memungkinkannya tumbuh selain sebagai

tempat perlekatan tendon dan ligamen. Periosteum mengandung syaraf, pembuluh darah, dan

limfatik. Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang merupakan

sel pembentuk tulang.

            Enosteum adalah membran vasculer tipis yang menutupi rongga sum-sum tulang

panjang dan rongga-rongga dalam tulang kanselus. Osteoklas melarutkan tulang untuk

memelihara rongga sum-sum terletak dekat endosteum dan dalam lakuna howship.

Sumsum tulang merupakan jaringan vasculer dalam rongga sumsum tulang panjang dan

dalam tulang pipih. Sumsum tulang merah terutama terletak di dalam sternum vertebra dan

rusuk pada tulang dewasa, bertanggung jawab pada produksi sel darah merah dan putih. Pada

orang dewasa, tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning.

Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik.

            Tulang kanselus menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh

metafisis dan epifisis. Pembuluh periosteum mengangkut darah ke tulang kompak melalui

kanal volkmann yang sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrien yang menembus periosteum

dan memasuki rongga meduler melalui foramina (lubang-lubang kecil)arteri nutrien

memasok darah ke sumsum dan tulang. Sistem vena ada yang mengikuti arteri dan ada yang

keluar sendiri. Sumsum tulang merupakan jaringan vasculer dalam rongga sumsum tulang

panjang dan dalam tulang pipih. Sumsum tulang merah terutama terletak di dalam sternum

vertebra dan rusuk pada tulang dewasa, bertanggung jawab pada produksi sel darah merah

dan putih. Pada orang dewasa, tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning.

            Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus

menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis.

Pembuluh periosteum mengangkut darah ke tulang kompak melalui kanal volkmann yang

sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrien yang menembus periosteum dan memasuki rongga

meduler melalui foramina (lubang-lubang kecil)arteri nutrien memasok darah ke sumsum dan

tulang. Sistem vena ada yang mengikuti arteri dan ada yang keluar sendiri.

Sumsum Tulang ada dua jenis yaitu :

Page 10: KLASIFIKASI TULANG.docx

1. Sumsum tulang merah (MEDULLA OSSIUM RUBBA).

2. Sumsum tulang kuning (MEDULLA OSSIUM FLAVA).

3. Tulang Pipih (Flat Bone)

4. Bentuk tulang yang kedua yaitu tulang pipih. Tulang pipih tersusun atas dua

lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum tulang.

Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga, sehingga tulang pipih ini sering

berfungsi sebagai pelindung atau memperkuat. Contohnya adalah tulang rusuk

(costa), tulang belikat (scapula), tulang dada (sternum), dan tulang tengkorak.

5. Tulang Pendek (Short Bone)

Jenis–Jenis Penyakit Tulang

Ada beberapa macam gangguan atau kerusakan yang menyebabkan terjadinya penyakit pada

tulang, seperti :

1. Osteolisis

Hancurnya tulang yang mungkin disebabkan oleh trauma atau kecelakaan berat dan

juga mungkin disebabkan adanya kanker yang mengenai tulang.

2. Osteomalacia

Gangguan pembentukan tulang sehingga tulang lembek dan melunak. Orang yang

terkena biasanya mempunyai cirri-ciri kaki bengkok, tulang punggung memendek dan

tulang pinggul pipih. Gangguan ini disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium dan

vit.D3 serta kurangnya berjemur di sinar matahari

3. Osteoarthritis

Gangguan yang ditandai dengan menipisnya tulang rawan yang ada di persendian,

sehingga menggangu gerak persendian

4. Rhematoid Arthritis

Penyakit rematik yang juga bisa menyerang tulang dan persendian

5. Osteopenia

Suatu keadaan dimana terjadi penurunan massa tulang, suatu keadaan atau gezala

awal terjadinya osteoporosis

6. Osteoporosis

Suatu penyakit kelainan pada tulang yang ditandai dengan menurunnya massa tulang,

kerusakan tubuh atau arsitektur tulang sehingga tulang mudah patah.