klebsiella
DESCRIPTION
klebsiella bacteriaTRANSCRIPT
KLEBSIELLA
Klasifikasi
- Klebsiella pneumonia / Friedlander bacillus ditemukan didlm hidung, flora normal usus dan akan patogen bila menderita penyakit lain (penyakit paru – paru yang kronis)
- Klebsiella ozaena penyebab penyakit ozaena : mukosa hidung menjadi atropis progresif dan berlendir serta berbau amis
- Klebsiella rhinoscleromatis : penyebab penyakit rhinoscleroma yaitu penyakit menahun berupa granula dengan tanda – tanda sclerosis dan hypertropi jaringan dan menyebabkan kerusakan hidung dan farings
- Klebsiella aerogenes / Aerobacter aerogenes kuman ini mempunyai sifat sama dengan Escherichia coli, terdapat di air, tanah, sampah dll
dibedakan pada tes IMViC
Escherichia coli : + + - -
Klebsiella aerogenes : - - + +
masuk dalam tubuh per oral, infeksi pada saluran urine biasanya setelah kateterisasi , maka perlu tes resistensi dahulu
- Klebsiella edwardsi- Klebsiella cloacae- Klebsiella atlantae
Morfologi dan sifat – sifat
- Bentuk batang, Gram negatf- Ukuran 0,5 – 1,5 x 1 – 2 µ- Mempunyai selubung yang lebarnya 2 – 3 x
ukuran kuman- Tidak berspora, tidak berflagela- Menguraikan laktosa- Membentuk kapsul baik invivo atau invitro,
sehingga koloni berlendir (mukoid)- Kapsul terdiri dari antigen K dan antigen M
dapat menutupi antigen O, berdasarkan antigen ini ditemukan 70 tipe dan penentuan dengan reaksi Quellung test
Sifat biakan
- Mudah dibiakan di media sederhana (bouillon agar) koloni putih keabuan dan permukaan mengkilap
- Pada media EMB dan mac conkey koloni merah
- Pada media padat tumbuh koloni mucoid (24 jam)
Biokimia
- Memecah karbohidrat menjadi asam dan gas : laktose dan sukrose
- Inositol Merah Metil negatif
- Voges Proskuer positif
- Lambat memecah urea
Struktur Antigen
Antigen K terdiri dari polisakarida, bersifat spesifik dan menimbulkan immunitas yang cukup baik
Identifikasi
- Melihat selaput, maka diambil bahan pemeriksaan dari manusia, binatang dan perbenihan.
- Selaput ini terlihat seperti lendir, maka koloni – koloni terlihat basah dan berlendir.
- Pneumococcus karena ada atau tidak mempunyai selubung/kapsul
Patogenesitas
- Kapsul memiliki kemampuan untuk mempertahankan organisme terhadap fagositosis dan pembunuhan oleh serum normal.
- Galur yang berkapsul lebih virulen daripada galur yang tidak berkapsul (pada hewan coba)
- Tidak ada toksin selain endotoksin yang berperan pada infeksi oportunistik
- Galur klebsiella pneumonia ada yang memproduksi enterotoksin (pernah diisolasi dari penderita tropical sprue) toksin ini mirip dengan ST (tahan panas) dan LT (heat-labile enterotoksin) dari E.coli, kemampuan memproduksi toksin ini diperantarai oleh plasmid
Klebsiella pneumonia
Menyebabkan pneumonia dapat menginfeksi tempat lain di samping saluran pernafasan